SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KOMPARASI PENDEKATAN SISTEM SENTRALISTIS DAN 
DESENTRALISTIS 
oleh 
1. Nessa Tesia Iggrid 
2. Amril 
PASCASARJANA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN 
FAKULTAS TEKNIK 
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 
2013
DEFINISI 
Secara Etomologi sentralistis = pusat / 
tengah ( bahasa Inggris). 
Secara terminology sentralistis adalah 
seluruh wewenang terpusat pada 
pemerintah pusat.
LATAR BELAKANG 
UNDANG – UNDANG NO 22 TAHUN 1999 MENGENAI OTONOMI DAERAH. 
Yang mana wewenang untuk mengurus daerah mulai dirancang oleh masing-masing 
daerah itu sendiri.
Sentralistis adalah seluruh wewenang terpusat pada 
pemerintah pusat, daerah tinggal menunggu instruksi 
dari pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan 
yang telah digariskan menurut Undang- Undang. 
Desentralistis adalah pendelegasian wewenang dalam 
membuat keputusan dan kebijakan kepada orang-orang 
pada level bawah ( daerah ).
kelebihan Sistem sentralisasi yaitu 
: 
1. Jaminan terbentuknya sistem yang holistik dan koheren di seluruh 
tataran organisasi karena sifatnya yang standar dan terpusat. 
2. Pertukaran data dan/atau informasi dapat dilakukan dengan mudah 
karena keseragaman teknologi penyimpanan data primer maupun 
sekunder. 
3. Potensi terjadinya anarki karena fenomena tambal sulam dan 
kesulitan membangun ‘interface´ dari sejumlah sistem yang tersebar 
dapat direduksi seminimum mungkin dan lain sebagainya.
Dengan adanya sistem sentralisasi pendidikan 
telah melahirkan berbagai fenomena berikut : 
1. Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan 
2. Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, 
pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan 
pembelajaran. 
3. Keseragaman pola pembudayaan masyarakat 
4. Melemahnya kebudayaan daerah 
5. Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
Kelemahan sistem sentralisasi adalah dimana 
sebuah kebijakan dan keputusan pemerintah 
daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada 
di pemerintah pusat sehingga waktu untuk 
memutuskan suatu hal menjadi lebih lama.
6 kelemahan pelaksanaan sistem 
disentralisasi 
1. Keterbatasan kemampuan keuangan daerah dan masyarakat (orang tua) menjadikan menurunkan 
motivasi dan kreatifitas tenaga kependidikan untuk melakukan pembaruan. 
2. Meningkatnya kesenjangan anggaran pendidikan. 
3. Biaya administrasi pendidikan meningkat. 
4. Kebijakan pemerintah daerah yang tidak memperioritaskan pendidikan, secara kumulatif 
berpotensi akan menurunkan pendidikan. 
5. Penggunaan otoritas masyarakat yang belum tentu memahami sepenuhnya permasalahan dan 
pengelolaan pendidikan yang pada akhirnya akan menurunkan mutu pendidikan. 
6. Kesenjangan sumber daya pendidikan yang tajam di karenakan perbedaan potensi daerah yang 
berbeda-beda. Mengakibatkan kesenjangan mutu pendidikan serta melahirkan kecemburuan sosial. 
7. Terjadinya pemindahan borok-borok pengelolaan pendidikan dari pusat ke daerah.
Sistem Disentralisasi Pendidikan Juga Telah 
Membuktikan Keberhasilan antara lain : 
1. Mampu memenuhi tujuan politis. 
2. Mampu membangun partisifasi masyarakat sehingga 
melahirkan pendidikan yang relevan. 
3. Mampu menyelenggarakan pendidikan kondusif.
Contoh kasus : 
 Sistem Sentralistis Pendidikan : Kegiatan Ujian Nasional 
 Sistem Desentralistis Pendidikan : kegiatan Ujian Sekolah
Terima kasih

More Related Content

Similar to Sistem Sentralisasi Vs Desentralisasi Pendidikan

Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanPotpotya Fitri
 
Jurnal knowledge management
Jurnal knowledge managementJurnal knowledge management
Jurnal knowledge managementInstansi
 
Tutorial 8: desentralisasi pembiayaan pendidikan
Tutorial 8: desentralisasi pembiayaan pendidikanTutorial 8: desentralisasi pembiayaan pendidikan
Tutorial 8: desentralisasi pembiayaan pendidikantitaros
 
evaluasi kinerja pemprov dalam penyelenggaraan kewenangann dekonsentrasi
evaluasi kinerja pemprov dalam penyelenggaraan kewenangann dekonsentrasievaluasi kinerja pemprov dalam penyelenggaraan kewenangann dekonsentrasi
evaluasi kinerja pemprov dalam penyelenggaraan kewenangann dekonsentrasiBidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Dimensi Dimensi Otonomi Kepemimpinan dalam Satuan Pendidikan
Dimensi Dimensi Otonomi Kepemimpinan dalam Satuan PendidikanDimensi Dimensi Otonomi Kepemimpinan dalam Satuan Pendidikan
Dimensi Dimensi Otonomi Kepemimpinan dalam Satuan PendidikanIrsya Zamzami
 
Manajemen pembangunan
Manajemen pembangunanManajemen pembangunan
Manajemen pembangunannnugraha41
 
Sejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsritSejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsritDodi Azhari
 
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docxPROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docxsahri kpl
 
Model kms v1-snati_2011 v3.0
Model kms v1-snati_2011 v3.0Model kms v1-snati_2011 v3.0
Model kms v1-snati_2011 v3.0Albaar Rubhasy
 
Makalah ibd periode 4
Makalah ibd periode 4Makalah ibd periode 4
Makalah ibd periode 4Sherry Putri
 
Tugas 2 kwarganegaraan
Tugas 2 kwarganegaraanTugas 2 kwarganegaraan
Tugas 2 kwarganegaraanSafrial Amri
 
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi ManajemenMakalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi ManajemenMuhammad Idris
 
Modul pembelajaran jarak jauh
Modul pembelajaran jarak jauhModul pembelajaran jarak jauh
Modul pembelajaran jarak jauhLisaArdianti
 
Modul pembelajaran jarak jauh
Modul pembelajaran jarak jauhModul pembelajaran jarak jauh
Modul pembelajaran jarak jauhSakinah Biologi
 
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja  Profesi Tenaga PendidikPeningkatan Kinerja  Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidiksman 2 mataram
 

Similar to Sistem Sentralisasi Vs Desentralisasi Pendidikan (20)

BJT2_MKWU4109.pdf
BJT2_MKWU4109.pdfBJT2_MKWU4109.pdf
BJT2_MKWU4109.pdf
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
 
Jurnal knowledge management
Jurnal knowledge managementJurnal knowledge management
Jurnal knowledge management
 
Tutorial 8: desentralisasi pembiayaan pendidikan
Tutorial 8: desentralisasi pembiayaan pendidikanTutorial 8: desentralisasi pembiayaan pendidikan
Tutorial 8: desentralisasi pembiayaan pendidikan
 
evaluasi kinerja pemprov dalam penyelenggaraan kewenangann dekonsentrasi
evaluasi kinerja pemprov dalam penyelenggaraan kewenangann dekonsentrasievaluasi kinerja pemprov dalam penyelenggaraan kewenangann dekonsentrasi
evaluasi kinerja pemprov dalam penyelenggaraan kewenangann dekonsentrasi
 
Dimensi Dimensi Otonomi Kepemimpinan dalam Satuan Pendidikan
Dimensi Dimensi Otonomi Kepemimpinan dalam Satuan PendidikanDimensi Dimensi Otonomi Kepemimpinan dalam Satuan Pendidikan
Dimensi Dimensi Otonomi Kepemimpinan dalam Satuan Pendidikan
 
Manajemen pembangunan
Manajemen pembangunanManajemen pembangunan
Manajemen pembangunan
 
Sejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsritSejarah singkat berdiri unsrit
Sejarah singkat berdiri unsrit
 
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docxPROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
PROGRAM KERJA BIMBINGAN TIK.docx
 
Model kms v1-snati_2011 v3.0
Model kms v1-snati_2011 v3.0Model kms v1-snati_2011 v3.0
Model kms v1-snati_2011 v3.0
 
Masyarakat masa depan
Masyarakat masa depanMasyarakat masa depan
Masyarakat masa depan
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 
Makalah ibd periode 4
Makalah ibd periode 4Makalah ibd periode 4
Makalah ibd periode 4
 
Tugas 2 kwarganegaraan
Tugas 2 kwarganegaraanTugas 2 kwarganegaraan
Tugas 2 kwarganegaraan
 
Bakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.pBakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.p
 
Landasan sosiologis n ekonomi
Landasan sosiologis n ekonomi Landasan sosiologis n ekonomi
Landasan sosiologis n ekonomi
 
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi ManajemenMakalah SIM Sistem Informasi Manajemen
Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen
 
Modul pembelajaran jarak jauh
Modul pembelajaran jarak jauhModul pembelajaran jarak jauh
Modul pembelajaran jarak jauh
 
Modul pembelajaran jarak jauh
Modul pembelajaran jarak jauhModul pembelajaran jarak jauh
Modul pembelajaran jarak jauh
 
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja  Profesi Tenaga PendidikPeningkatan Kinerja  Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
 

More from nessa_ti

Makanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuhMakanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuhnessa_ti
 
Sayur rendang
Sayur rendangSayur rendang
Sayur rendangnessa_ti
 
Doa rasullah saw
Doa rasullah sawDoa rasullah saw
Doa rasullah sawnessa_ti
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhnessa_ti
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhnessa_ti
 
Cara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreenCara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreennessa_ti
 
Hakikat masyarakat
Hakikat masyarakatHakikat masyarakat
Hakikat masyarakatnessa_ti
 
Makalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemMakalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemnessa_ti
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahanessa_ti
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompoknessa_ti
 
Kelompok 7 teori holland tentang karir
Kelompok 7 teori holland tentang karirKelompok 7 teori holland tentang karir
Kelompok 7 teori holland tentang karirnessa_ti
 
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”nessa_ti
 
Data ware house
Data ware houseData ware house
Data ware housenessa_ti
 
The methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasiThe methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasinessa_ti
 

More from nessa_ti (14)

Makanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuhMakanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuh
 
Sayur rendang
Sayur rendangSayur rendang
Sayur rendang
 
Doa rasullah saw
Doa rasullah sawDoa rasullah saw
Doa rasullah saw
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuh
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuh
 
Cara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreenCara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreen
 
Hakikat masyarakat
Hakikat masyarakatHakikat masyarakat
Hakikat masyarakat
 
Makalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemMakalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistem
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausaha
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompok
 
Kelompok 7 teori holland tentang karir
Kelompok 7 teori holland tentang karirKelompok 7 teori holland tentang karir
Kelompok 7 teori holland tentang karir
 
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
 
Data ware house
Data ware houseData ware house
Data ware house
 
The methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasiThe methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasi
 

Recently uploaded

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

Sistem Sentralisasi Vs Desentralisasi Pendidikan

  • 1. KOMPARASI PENDEKATAN SISTEM SENTRALISTIS DAN DESENTRALISTIS oleh 1. Nessa Tesia Iggrid 2. Amril PASCASARJANA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013
  • 2. DEFINISI Secara Etomologi sentralistis = pusat / tengah ( bahasa Inggris). Secara terminology sentralistis adalah seluruh wewenang terpusat pada pemerintah pusat.
  • 3. LATAR BELAKANG UNDANG – UNDANG NO 22 TAHUN 1999 MENGENAI OTONOMI DAERAH. Yang mana wewenang untuk mengurus daerah mulai dirancang oleh masing-masing daerah itu sendiri.
  • 4. Sentralistis adalah seluruh wewenang terpusat pada pemerintah pusat, daerah tinggal menunggu instruksi dari pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan menurut Undang- Undang. Desentralistis adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada orang-orang pada level bawah ( daerah ).
  • 5. kelebihan Sistem sentralisasi yaitu : 1. Jaminan terbentuknya sistem yang holistik dan koheren di seluruh tataran organisasi karena sifatnya yang standar dan terpusat. 2. Pertukaran data dan/atau informasi dapat dilakukan dengan mudah karena keseragaman teknologi penyimpanan data primer maupun sekunder. 3. Potensi terjadinya anarki karena fenomena tambal sulam dan kesulitan membangun ‘interface´ dari sejumlah sistem yang tersebar dapat direduksi seminimum mungkin dan lain sebagainya.
  • 6. Dengan adanya sistem sentralisasi pendidikan telah melahirkan berbagai fenomena berikut : 1. Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan 2. Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran. 3. Keseragaman pola pembudayaan masyarakat 4. Melemahnya kebudayaan daerah 5. Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
  • 7. Kelemahan sistem sentralisasi adalah dimana sebuah kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama.
  • 8. 6 kelemahan pelaksanaan sistem disentralisasi 1. Keterbatasan kemampuan keuangan daerah dan masyarakat (orang tua) menjadikan menurunkan motivasi dan kreatifitas tenaga kependidikan untuk melakukan pembaruan. 2. Meningkatnya kesenjangan anggaran pendidikan. 3. Biaya administrasi pendidikan meningkat. 4. Kebijakan pemerintah daerah yang tidak memperioritaskan pendidikan, secara kumulatif berpotensi akan menurunkan pendidikan. 5. Penggunaan otoritas masyarakat yang belum tentu memahami sepenuhnya permasalahan dan pengelolaan pendidikan yang pada akhirnya akan menurunkan mutu pendidikan. 6. Kesenjangan sumber daya pendidikan yang tajam di karenakan perbedaan potensi daerah yang berbeda-beda. Mengakibatkan kesenjangan mutu pendidikan serta melahirkan kecemburuan sosial. 7. Terjadinya pemindahan borok-borok pengelolaan pendidikan dari pusat ke daerah.
  • 9. Sistem Disentralisasi Pendidikan Juga Telah Membuktikan Keberhasilan antara lain : 1. Mampu memenuhi tujuan politis. 2. Mampu membangun partisifasi masyarakat sehingga melahirkan pendidikan yang relevan. 3. Mampu menyelenggarakan pendidikan kondusif.
  • 10. Contoh kasus :  Sistem Sentralistis Pendidikan : Kegiatan Ujian Nasional  Sistem Desentralistis Pendidikan : kegiatan Ujian Sekolah