Sistem informasi manajemen merupakan sistem yang mengolah dan mengorganisasikan data serta informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Makalah ini membahas konsep dasar informasi dan sistem, komponen sistem informasi manajemen seperti sistem pemrosesan data, pelaporan manajemen, pendukung keputusan, otomasi kantor, dan sistem pintar, serta jenis sistem informasi yang sering diterapkan perusahaan seperti sistem pemrosesan transak
1. ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI”
Penyusun : Ade Yayang (43115120366)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA 2016/2017
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Jakarta, April 2017
Penyusun
3. PENDAHULUAN
Abad 20 yang lalu sering disebut abad informasi karena kenyataan bahwa informasi
sangat penting dalam kehidupan manusia, termasuk juga dalam kehidupan bisnis. Dengan
informasi manusia dapat memperoleh apa yang telah terjadi pada lingkungannya bahkan dari
luar lingkungannya. Informasi dari berbagai unsur perusahaan menjadi perhatian bagi para
manajer perusahaan dalam pelaksanaan transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan.
Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu
melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses pengambilan
keputusan dan manajemen juga berkembang. Proses tersebut berkaitan dengan informasi
yang merupakan hal penting dan berharga dalam sebuah organisasi sekarang ini, karena
informasi yang cepat dan akurat sangat membantu dalam tumbuh kembangnya sebuah
organisasi. Oleh karena itu, pengelolaan informasi dianggap penting demi kelancaran sebuah
pekerjaan dan untuk menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut
menuntut pembelajaran mengenai Sistem Informasi Manajemen dalam menciptakan,
mendistribusikan, dan memanfaatkan informasi guna mendukung kegiatan manajemen
khususnya dalam pengambilan keputusan dalam kebijakan publik.
Namun, sayangnya banyak organisasi yang ingin membangun Sistem Informasi
Manajemennya sendiri dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha
tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain adalah struktur organisasi yang kurang
wajar, rencana organisasi yang belum memadai, sumberdaya manusia yang tidak memadai
dan yang paling penting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan
para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan
memotivasi seluruh pihak yang terlibat.
Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk
revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses
data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang sekiranya dilakukan secara
manual tanpa bantuan komputer memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu.
Secara teoritis, komputer bukanlah persyaratan mutlak bagi sebuah Sistem Informasi
Manajemen, namun dalam prakteknya Sistem Informasi Manajemen yang baik tidak akan
berjalan lancar tanpa bantuan kemampuan sebuah komputer. Maka pemanfaatan sistem
komputer juga harus diperhatikan demi menunjang kemampuan manusia dalam mengelola
suatu Sistem Informasi Manajemen.
4. PEMBAHASAN
I. Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi informasi, antara lain :
a) Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
b) Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Contoh, informasi yang
menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian
mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Berikut beberapa pengertian informasi menurut para ahli :
a) Menurut Gordon B. Davis : Informasi merupakan data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau saat akan datang.
b) Menurut RJ. Beishon : Informasi yaitu mencakup isarat dan data yang diterima
seorang manajer sehari-hari, apakah itu mencakup pekerjaannya ataupun tidak.
c) Menurut Davis (1992) : Informasi merupakan kelompok teratur, studi yang
mewakili kuantitas tindakan, benda dan sebagainya. Data berbentuk karakter
yang dapat berupa alfabet, anka ataupun simbol-simbol khusus.
II. Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen
yang terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu sama lain. Ada dua
pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :
a) Tinjauan atas dasar fasilitas (komponen/ elemen)
Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b) Tinjauan atas dasar aktivitas atau prosedur
5. Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa
urutan kegiatan yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu.
Berikut beberapa pengertian sistem menurut para ahli :
a) Menurut Ludwig Von Bertalaffy : Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang
terikat dalam suatu relasi diantara unsur-unsur tersebut dalam lingkungannya.
b) Menurut Gordon B. Davis : Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran.
c) Menurut Jhon-A Becckett : Sistem adalah kumpulan sistem-sistem yang
berinteraksi.
d) Menurut Starer dalam Moekijat (1993) : Suatu sistem dapat dirumuskan
sebagai setiap kumpulan bagian-bagian yang disatukan, yang dirancang untuk
mencapai suatu tujuan.
e) Menurut Murdick (1993) : Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk
kegiatan atau suatu prosedur pengolahan yang mencari suatu tujuan atau
tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu
tertentu untuk meghasilkan informasi atau energi atau barang.
f) Menurut C.W. Churchman : Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang
dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
III. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (Management Information System) adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
6. manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
Seperti yang kita tahu, bahwa dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya sistem
informasi manajemen untuk mengatur arus kegiatan dan informasi perusahaan tersebut.
Dengan sistem informasi manajemen yang terorganisir, pihak manajemen dapat mengambil
keputusan yang tepat bagi perusahaan. Perkembangan sistem informasi merupakan salah satu
tolak ukur kemampuan adaptasi suatu perusahaan terhadap perkembangan zaman. Pada era
persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat seperti sekarang ini, setiap perusahaan
harus mampu melakukan inovasi dalam perkembangan sistem informasi agar efektifitas,
tujuan, serta daya saing perusahaan dapat terbangun dengan baik. Tanpa adanya sistem
informasi yang baik, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya
dan bersaing dengan para kompetitornya. Dulu mungkin sistem informasi pada suatu
perusahaan masih dikembangkan secara sederhana. Namun, dijaman globalisasi seperti
sekarang ini, sistem informasi manajemen mengalami kemajuan. Saat ini banyak perusahaan
yang telah menggunakan sistem informasi berbasis TI untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Banyak manfaat dan kemudahan yang didapat dari sistem informasi manajemen
berbasis TI ini, tidak hanya bagi pihak perusahaan, tetapi manfaat ini juga dirasakan oleh para
customer yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Sistem informasi manajemen merupakan sistem yang mengolah serta
mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas
dalam suatu organisasi. Dalam suatu sistem informasi manajemen terdapat database dan
prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan operator (petugas) yang
mengoperasikan sistem tersebut. Adapun fungsi sistem informasi manajemen ini antara lain:
1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaa, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua divisi yang memiliki hubungan
atau koordinasi dengannya.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
7. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.
IV. Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen
Bagi perusahaan-perusahaan besar, kepentingan sistem informasi manajemen
sepertinya sudah tidak dapat diabaikan. Sistem informasi manajemen dibeberapa
perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5 komponen, yaitu :
1) Sistem Pemrosesan Data (Data Processing System)
Sistem ini merupakan subsistem dari SIM yang melakukan proses penyesuaian
(update) atas berbagai database yang terdapat dalam perusahaan dan
menyajikannya dalam bentuk informasi terkini sebagaimana dibutuhkan oleh
manajemen perusahaan.sistem pemrosesan data ini dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu batch processing dan online processing. Pemrosesan data secara
batch adalah pembaharuan database melalui pengumpulan data pada satu
periode tertentu untuk kemudian dilakukan update pada satu waktu tertentu
secara serentak. Sedangkan pemrosesan data secara online adalah pendekatan
yang melakukan update terus-menerus mengikuti proses pemasukan data yang
terbaru.
2) Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System)
Sistem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk kemudian diproses
sehingga menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh manajer
dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan .
3) Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan (Decision Support
System)
Sistem ini secara terprogram mampu manjawab beberapa kasus dalam
perusahaan yang menyangkut jawaban atas pertanyaan “bagaimana apabila”.
Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang
mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah
semi terstruktur yang spesifik.
Tujuan dari Decision Support System antara lain :
8. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah
semi struktur
Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
Meningkatnya efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari
pada efisiensinya.
4) Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System)
Otomatisasi yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem
kerja yang sistematis. Sistem otomasi kantor ini merupakan sistem komunikasi.
Komunikasi dalam perusahaan dan kantor pada masa ini memanfaatkan
jaringan komputer untuk melakukan komunikasi satu sama lain melalui
komputer yang terkoneksi melalui jaringan tertentu
5) Sistem Pintar (Expert System)
Sistem pintar adalah sistem komputer yang memberikan informasi kepada
manajer hal-hal yang biasanya dibutuhkan dan diperoleh dari seorang pakar
atau konsultan. Ilmu kecerdasan buatan merupakan salah satu contoh dari
sistem ini. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah ilmu pengetahuan
tentang bagaimana membuat suatu peralatan (mesin) sedemikian rupa sehingga
menyerupai kepandaian manusia, dimana bekerja berdasarkan simbol-simbol
dan metode non algoritmik guna memecahkan suatu persoalan Sistem Pintar.
Expert System adalah bagian dari ilmu kecerdasan buatan dimana berupa
perangkat lunak komputer yang memiliki keahlian tertentu. Keahlian yang
dimilikinya bersumber pada ilmu pengetahuan dan ditambah dengan
pengalaman praktis yang dimiliki oleh seorang pakar (expert)
V. Jenis-Jenis Sistem Informasi Yang Banyak Di Terapkan Pada Perusahaan
Sistem Pemprosesan Transaksi
Sistem ini merupakan jenis sistem informasi yang pertama kali diimplementasikan.
Fokus utama sistem ini adalah pada data transaksi. Sistem informasi ini digunakan
untuk menghimpun, menyimpan dan memproses data transaksi serta sering
mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi. Karakteristik
utama sistem pemrosesan transaksi adalah :
1) Jumlah data yang diproses sangat besar.
9. 2) Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk
pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukan bagi mitra kerja).
3) Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur, harian, mingguan dan
sebagainya.
4) Kapasitas penyimpanan (basis data) besar.
5) Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi kerena volume yang besar.
6) Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.
7) Masukan dan keluaran terstruktur.
8) Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi
sering kali juga pada keluaran.
9) Komputasi tidak rumit.
10) Memerlukan kehandalan yang tinggi.
11) Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan.
Sistem informasi manajemen (SIM)
SIM adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. SIM Biasanya menghasilkan informasi yang memantau
kinerja, memelihara koordinasi dan menyediakan informasi untuk operasi
organisasi. SIM seringkali disebut juga sebagai sistem peringatan manajemen,
karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai terhadap masalah
maupun peluang. Istilah yang lain SIM adalah sistem pelaporan manajemen.
Karakteristrik sistem informasi manajemen :
1) Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur yakni pada lingkungan yang telah
mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas, prosedur operasi, aturan
pengambilan keputusan dan arus informasi.
2) Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
3) Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan
keputusan tetapi tidak secara langsung.
Macam-macam laporan yang dihasilkan oleh SIM berupa :
1) Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu
seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalandan sebagainya.
2) Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap
sejumlah data atau informasi.
10. 3) Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan
yang tidak normal.
4) Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukan dua atau
lebihhimpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.
5) SIM juga menyediakan laporan yang tergolong sebagai demand (ad Hoc)
report yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai
dapat mengatur sendiri tata letak informasi yang diperlukan.
Sistem otomasi perkantoran (OIS)
Sistem ini sering disebut juga sistem informasi perkantoran adalah sistem yang
memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari dalam
perkantorann dan organisasi bisnis. Sistem ini sering kali dikatakan dapat
mendukung kantor tanpa kertas artinya semua yang berbau dokumen kertas dapat
dihilangkan dan diganti secara serba elektronis.
Sistem pendukung keputusan (DSS)
Sistem ini merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,
pemodelan dan pemanipulasi data yang digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstrukstur
dimana tak seorangpun tahu secara pasti keputusan yang harus dibuatnya.
Karakteristik DSS adalah :
1) Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi, dan tanggapan yang cepat.
2) Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan keluaran.
3) Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan pemrograman profesional.
4) Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang solusinya tidak
dapat ditentukan didepan.
5) Menggunakan analisis data dan perangkat pemodelan yang canggih.
Sistem informasi eksekutif (EIS)
Sistem ini terkadang disebut juga sebagai sistem pendukung eksekutif. sistem ini
merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi
manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang
berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang. Sistem informasi
eksekutif mempunyai perbedaan dengan MIS (SIM) dan DSS karena :
11. MIS menyediakan laporan-laporan yang standar yang dibuat berdasarkan
periode yang tertentu.
DSS awalnya dirancang untuk menganalisis masalah dan situasi baru, tetapi
dalam prakteknya perangkat-perangkat yang disediakan terlalu menurut
keahlian khusus, hanya analisis yang bisa memanfaatkan.
Karakteristik EIS adalah :
1) Dapat digunakan untuk meringkas, menapis dan memperoleh detail data.
2) Menyediakan analisis kecenderungan, pelaporan perkecualian dan
kemampuan drill-down.
3) Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan
eksternal.
4) Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit
pelatihan untuk menggunakannya.
5) Dapat digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa perantara.
6) Menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik maupun tabel.
7) Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elekronik (E-mail) kemampuan
analisis data (bahasa query) dan perangkat produktifitas pribadi (kalender
elektronis).
8) Sistem informasi pendukung kelompok (GSS)
Sistem ini merupakan suatu jenis sistem informasi yang digunakan untuk
mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Sistem ini pada
awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berada pada lokasi yang
berbeda yang hendak melakukan sumbang-saran, pemberian komentar,pemilihan
suara dan evalusi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi. Sistem
ini mencakup penggunaan teknologi presentasi, pengaksesan basis data pada
komputer dan kemampuan yang memungkinkan peserta dalam pertemuan
berkomunkasi secara elektronis.
Sistem pendukung cerdas
Merupakan sistem yang memilki kemampuan seperti kecerdasan manusia. Sistem
ini memiliki beberapa karakteristik antara lain :
1) Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman.
2) Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru.
3) Mampu menangani masalah yang kompleks.
12. 4) Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran.
5) Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan.
Sistem cerdas yang banyak digunakan dalam aplikasi bisnis adalah sistem pakar
yaitu sistem yang meniru kepakaran seseorang dalam bidang tertentu dalam
menyelesaikan suatu masalah. Contoh sistem pakar antara lain :
1) XSEL, sistem pakar ini dapat bertindak sebagai penjual yang membantu penjual
komputer DEC memilih pesanan pelanggan sesuai dengan kebutuhan.
2) MYCIN, sistem ini dikembangkan di unifersitas stanford pada pertengahan
1970-an dengan tujuan untuk membantu jurumedis dalam mendiagnosa penyakit
yang disebabkan oleh bakteri.
3) PROSPECTOR, sistem ini diciptakan oleh Richard Duda, Peter Hard, dan Rene
Reboh pada tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seperti seorang pakar di
bidang geologi.
VI. Implementasi SIM Di Perusahaan Kami
Dalam hal ini, salah satu perusahaan yang telah mengaplikasikan sistem informasi
manajemen berbasis teknologi adalah PT. Prabu Mandiri Motor. PT. Prabu Mandiri Motor
merupakan salah satu dealer Mitsubishi yang ada di Indonesia. Sistem Informasi Manajemen
yang digunakan oleh perusahaan ini adalah Integrated Business System (IBS). IBS adalah
sistem informasi manajemen yang saling terintegrasi antar divisi satu dengan yang lainnya di
dalam perusahaan tersebut. Sistem ini digunakan sejak Juli 2014 dan masih berjalan hingga
saat ini. Sebelumnya perusahaan ini juga telah menggunakan sistem informasi untuk
13. menunjang kinerja perusahaan, namun sistem yang digunakan pada waktu itu masih tergolong
sederhana dan tidak terintegrasi, sehingga kinerja perusahaan kurang efektif dan efisien.
Selain itu sistem informasi sebelumnya yang digunakan oleh perusahaan ini masih banyak
kekurangan yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan karena sistem perusahaan
yang digunakan sebelumnya tidak memiliki kontrol yang baik sehingga memungkinkan
adanya manipulasi data oleh karyawan yang tidak bertanggung jawab.
IBS meluncurkan operasinya pada tahun 1979, penggunaan komputer untuk operasi
perusahaan kecil dan menengah hampir tidak ada. Hampir empat dekade kemudian, teknologi
telah mengubah cara dunia bisnis beroperasi. Sepanjang revolusi ini, IBS secara konsisten
tetap pemimpin daerah New York sehingga diakui dalam menyediakan layanan TI yang unik
dan terbaik yang berkembang dan memberikan solusi.
Pada tahun 2014, IBS menjadi sebuah organisasi yang dikendalikan karyawan,
mengakui komitmen anggota tim dan memperkuat saham mereka dalam keberhasilan
perusahaan dan masa depan. IBS telah dikenal sebagai layanan klien yang luar biasa. Untuk
itu, pada tahun 2015 IBS bermitra dengan Acumatica, penyedia terkemuka perangkat lunak
perencanaan sumber daya perusahaan berbasis cloud. afiliasi strategis ini memungkinkan IBS
untuk menawarkan sistem manajemen keuangan Acumatica untuk bisnis diberbagai industri
dan sebagai mitra pembangunan untuk properti manajemen khusus modul sistem baru yang
terintegrasi penuh, hal ini akan membuka jalur upgrade yang menarik bagi pelanggan
manajemen properti IBS saat ini dan solusi teknologi canggih untuk klien baru.
Setelah menggunakan sistem IBS ini selama kurang lebih 3 tahun, perusahaan
merasakan perubahan yang cukup baik dibandingkan dengan sistem yang digunakan
14. sebelumnya yaitu pass2000. Sistem IBS yang digunakan oleh PT. Prabu Mandiri Motor ini
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem yang digunakan sebelumnya,
antara lain:
a) Semua data ter-record dengan baik, sehingga memudahkan dalam membuat laporan
baik itu laporan harian maupun laporan bulanan.
b) Mempermudah dalam melihat history data-data sebelumnya, jika terjadi sesuatu
kejanggalan pada data yang ada.
c) Karena sistem ini terintegrasi antar divisi yang saling terkait dalam perusahaan
tersebut, sistem ini mampu meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
seperti human error yang dapat merugikan perusahaan.
Selain kelebihan, sistem IBS ini juga masih memiliki beberapa kekurangan antara lain:
a) Langkah-langkah dalam menginput data kurang praktis, sehingga cukup memakan
waktu untuk mengerjakannya. Terutama jika petugas yang mengoperasikannya masih
sangat awam tentang penggunaan komputer.
b) Dalam sistem IBS ini terlalu banyak menggunakan otorisasi, sehingga kurang efektif
dan efisien. Otorisasi biasanya diberikan kepada masing-masing kepala divisi yang
ada dalam perusahaan tersebut.
c) Sistem IBS ini terlalu banyak menggunakan kertas dalam mencetak invoice.
d) Kurang menariknya tampilan program IBS ini.
Penerapan sistem informasi manajemen berbasis TI yang dilakukan oleh PT. Prabu
Mandiri Motor merupakan keputusan yang tepat, karena penggunaan sistem tersebut memilik
nilai tambah yang cukup banyak. Namun, agar sistem informasi manajemen yang digunakan
oleh PT. Prabu Mandiri Motor ini lebih baik lagi, diperlukan pembaharuhan terhadap sistem
IBS ini. Caranya adalah dengan mengupgrade program IBS menjadi program yang lebih
mudah dalam pengoperasiannya tanpa menghilangkan keakuratan data yang ada, sehingga
dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Banyak hal yang perlu diperbaiki dalam sistem IBS
ini diantaranya adalah :
1) Terbatasnya filter riwayat perbaikan kendaraan yang hanya bisa dilihat dalam range
satu tahun saja, sehingga saat akan melihat riwayat perbaikan kendaraan lebih dari
satu tahun harus melalui proses yang cukup lama.
2) Tidak adanya pilihan menu yang menampilkan data lengkap untuk melakukan stock
opname spare part. Jika ingin melakukan stock opname karyawan spare part harus
mengambil data satu per satu kemudian data tersebut baru digabungkan sehingga
15. memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan data yang lengkap. Untuk itu
sistem informasi IBS ini harus menambahkan menu dimana operator yang
mengoperasikan sistem ini dapat dengan mudah mendapatkan data yang mereka
inginkan dengan cara yang mudah. Hal ini menunjang kinerja perusahaan menjadi
lebih efektif dan effisien.
16. PENUTUP
I. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem manusia atau mesin
yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi
manajemen dan pengambilan keputusan di dalam suatu otganisasi. Sistem informasi
manajemen digambarkan sebagai sebuah piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari
informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status dan sebagainya. Lapisan kedua
terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-
hari. Sedangkan lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen.
Sistem Informasi Manajemen memiliki lima komponen yang terdiri dari :
Sistem Pemrosesan Data, Sistem Pelaporan Manajemen, Sistem Pendukung dalam
Pengambilan Keputusan, Sistem Otomasi Kantor, dan Sistem Pintar. Sistem Informasi
Manajemen yang baik mampu meningkatkan kinerja suatu organisasi atau perusahaan
menjadi lebih efektif dan effisien.