Dokumen tersebut membahas tentang pusat pertumbuhan dan teori-teori terkaitnya. Pertama, dijelaskan pengertian pusat pertumbuhan sebagai wilayah dengan pertumbuhan pesat yang dapat menjadi pusat pembangunan. Kemudian, diuraikan dua teori utama yaitu Teori Tempat Sentral mengenai pembentukan hierarki pusat aktivitas dan Teori Kutub Pertumbuhan mengenai munculnya pusat pertumbu
2. PengertianPengertian
Suatu wilayah atau kawasan yangSuatu wilayah atau kawasan yang
pertumbuhannya sangat pesatpertumbuhannya sangat pesat
sehingga dapat dijadikan sebagaisehingga dapat dijadikan sebagai
pusat pembangunan yang dapatpusat pembangunan yang dapat
mempengaruhi perkembanganmempengaruhi perkembangan
kawasan lain di sekitarnyakawasan lain di sekitarnya
4. ►Growth PoleGrowth Pole (Kutub Pertumbuhan) :(Kutub Pertumbuhan) :
berkaitan dengan konsep ekonomiberkaitan dengan konsep ekonomi
►Growth CenterGrowth Center (Pusat Pertumbuhan) :(Pusat Pertumbuhan) :
berkaitan dengan konsep keruanganberkaitan dengan konsep keruangan
5. PertumbuhanPertumbuhan
►Pengembangan atau pembangunanPengembangan atau pembangunan
wilayah, baik pembangunan fisik maupunwilayah, baik pembangunan fisik maupun
pembangunan sosial budayapembangunan sosial budaya
►Konsep pertumbuhan dikemukakan olehKonsep pertumbuhan dikemukakan oleh
Francois PerrouxFrancois Perroux cenderung kecenderung ke
pengertian ekonomipengertian ekonomi Kutub pertumbuhanKutub pertumbuhan
7. Gejala yang muncul:Gejala yang muncul:
►Ada kesenjangan antara daerah yang majuAda kesenjangan antara daerah yang maju
dengan daerah pinggirandengan daerah pinggiran
►Gejala akan hilang jika terjadi pembagianGejala akan hilang jika terjadi pembagian
atau penyaluran ke bawah (atau penyaluran ke bawah (trickle downtrickle down
effecteffect) dari faktor-faktor penyebab kemajuan) dari faktor-faktor penyebab kemajuan
dari wilayah pusat menuju daerahdari wilayah pusat menuju daerah
8. Mekanisme pokok penghilanganMekanisme pokok penghilangan
kesenjangan:kesenjangan:
►Spread effectSpread effect, contoh: pembangunan, contoh: pembangunan
suatu kota mendorong pertumbuhansuatu kota mendorong pertumbuhan
kegiatan pertanian di pedesaan sekitarnyakegiatan pertanian di pedesaan sekitarnya
►Backwash effectBackwash effect, contoh: pertumbuhan, contoh: pertumbuhan
suatu kota mengakibatkan perpindahansuatu kota mengakibatkan perpindahan
modal dan sumber lain (tenaga ahli, listrik,modal dan sumber lain (tenaga ahli, listrik,
transportasi) ke daerah lain yangtransportasi) ke daerah lain yang
berdekatanberdekatan
9. Menentukan batas wilayahMenentukan batas wilayah
pertumbuhanpertumbuhan
►Dilakukan dengan melihat fase-faseDilakukan dengan melihat fase-fase
pertumbuhan suatu wilayah :pertumbuhan suatu wilayah :
- Fase Praindustri- Fase Praindustri
- Fase Industri Awal- Fase Industri Awal
- Fase Transisi- Fase Transisi
- Fase Integrasi Sosial- Fase Integrasi Sosial
10. 1. Fase Praindustri1. Fase Praindustri
►Wilayah belum berkembang, hanyaWilayah belum berkembang, hanya
merupakan kota-kota kecil yang tersebarmerupakan kota-kota kecil yang tersebar
hampir meratahampir merata
►Tidak ada dominasi antar kotaTidak ada dominasi antar kota
►Kondisi ekonomiKondisi ekonomi stagnantstagnant, hanya melayani, hanya melayani
wilayahnya sendiriwilayahnya sendiri
11. 2. Fase Industri Awal2. Fase Industri Awal
►Salah satu kota kecil berkembang lebihSalah satu kota kecil berkembang lebih
cepat daripada kota lain karena punyacepat daripada kota lain karena punya
kelebihankelebihan Primate CityPrimate City
►Primate CityPrimate City menjadimenjadi Core regionCore region dandan
mendominasi wilayah lainmendominasi wilayah lain
►Terjadi perpindahan SDM dan SDA dariTerjadi perpindahan SDM dan SDA dari
wilayahwilayah peripheryperiphery (daerah pinggiran)(daerah pinggiran)
menujumenuju primate cityprimate city
12. 3. Fase transisi3. Fase transisi
► Industri diIndustri di primate cityprimate city sudah berkembangsudah berkembang
► DominasiDominasi primate cityprimate city terhadap wilayah sekitarterhadap wilayah sekitar
tidak sekuat fase sebelumnya karena di sekitartidak sekuat fase sebelumnya karena di sekitar
primate cityprimate city sudah berkembang growth centersudah berkembang growth center
yang lainyang lain
► SDA, SDM dan modal tidak terpusat lagi keSDA, SDM dan modal tidak terpusat lagi ke
primate cityprimate city
► Belum stabil karena masih ada kantong-kantongBelum stabil karena masih ada kantong-kantong
wilayah yang terbelakang (wilayah yang terbelakang (backwarnessbackwarness) di) di
daerahdaerah peripheryperiphery
13. 4. Fase Integrasi Sosial4. Fase Integrasi Sosial
►Setiap kota telah berkembang sesuaiSetiap kota telah berkembang sesuai
hierarkinya sehingga sudah terbentukhierarkinya sehingga sudah terbentuk
pusat-pusat pertumbuhan lainpusat-pusat pertumbuhan lain
►Setiap wilayah telah terintegrasi secaraSetiap wilayah telah terintegrasi secara
menyeluruh sehingga tidak ada lagimenyeluruh sehingga tidak ada lagi
backwardnessbackwardness
14. Bila semua wilayah telah terintegrasiBila semua wilayah telah terintegrasi
dengan wilayah lain secara fungsionaldengan wilayah lain secara fungsional
maka akan terbentuk hierarki kota.maka akan terbentuk hierarki kota.
Kota yang terbentuk secara hierarkiKota yang terbentuk secara hierarki
tersebut berperan sebagai pusat-pusattersebut berperan sebagai pusat-pusat
pertumbuhan di daerahnya danpertumbuhan di daerahnya dan
berjenjang dari pusat pertumbuhanberjenjang dari pusat pertumbuhan
pertama, kedua, ketiga... Dst.pertama, kedua, ketiga... Dst.
15. Interaksi antara pusat pertumbuhan danInteraksi antara pusat pertumbuhan dan
daerah sekitarnya baik secara sosial,daerah sekitarnya baik secara sosial,
ekonomi, budaya dan iptek dapat terjadiekonomi, budaya dan iptek dapat terjadi
dalam 2 bentuk:dalam 2 bentuk:
►Interaksi pada lingkup daerah yang sempitInteraksi pada lingkup daerah yang sempit
antara kota (antara kota (citycity) dan daerah sekitar kota) dan daerah sekitar kota
((country sidecountry side))
►Interaksi pada lingkup daerah yang luasInteraksi pada lingkup daerah yang luas
antarkota atau antar wilayahantarkota atau antar wilayah
16. Sistem keruangan padaSistem keruangan pada
pertumbuhan kota:pertumbuhan kota:
► Perbedaan keruangan menPerbedaan keruangan menyyebabkan keinginanebabkan keinginan
untuk berinteraksi sehingga menimbulkan polauntuk berinteraksi sehingga menimbulkan pola
perpindahan (perpindahan (pattern of movementpattern of movement))
► Pada umumnya perpindahan dilakukan melaluiPada umumnya perpindahan dilakukan melalui
jaringan jalan dari daerah pinggiran menuju pusatjaringan jalan dari daerah pinggiran menuju pusat
pertumbuhanpertumbuhan
► Terjadi prosesTerjadi proses dekomposisidekomposisi (pembentukan pusat(pembentukan pusat
atau nodes) di pusat-pusat wilayah karenaatau nodes) di pusat-pusat wilayah karena
keunggulan beberapa lokasi pusat pertumbuhankeunggulan beberapa lokasi pusat pertumbuhan
17. Tahap Pertumbuhan KotaTahap Pertumbuhan Kota
►Stadium Pembentukan Inti KotaStadium Pembentukan Inti Kota. Merupakan. Merupakan
tahap pembentukan Central Bussinesstahap pembentukan Central Bussiness
District (CBD)District (CBD) pembangunan gedungpembangunan gedung
►Stadium FormatifStadium Formatif. Perkembangan industri. Perkembangan industri
dan teknologi meluas ke sektor laindan teknologi meluas ke sektor lain
►Stadium ModernStadium Modern. Semakin kompleks, mulai. Semakin kompleks, mulai
timbul gejala penggabungan CBD-CBDtimbul gejala penggabungan CBD-CBD
yang lainyang lain
19. TEORI TEMPAT SENTRAL
Dikemukakan Walter Christaller
“Suatu lokasi pusat aktivitas yang melayani
berbagai kebutuhan penduduk terletak pada
suatu tempat yang sentral, yaitu suatu
tempat atau kawasan yang memungkinkan
partisipasi manusia yang jumlahnya
maksimum, baik yang terlibat dalam aktivitas
pelayanan maupun menjadi konsumen”
20. Tempat sentral dapat berupa:
Kota-kota besar
Pusat perbelanjaan
Rumah sakit
Ibu kota propinsi
Kota kabupaten
21. Berdasar teori tersebut, tempat central
merupakan suatu titik simpul dari
suatu bentuk heksagonal
Tempat
Central
22. Hierarkhi tempat central
K = 3 : Lokasi Pasar Optimal
K = 4 : Lokasi Transportasi Optimal
K = 7 : Lokasi Administrasi optimal
23. K = 3 1/3 x 6 + 1 = 3
1/3
1/3
1/3
1/3
1/3
1/3
26. Teori Kutub Pertumbuhan
Dikemukakan oleh : Francois Perroux
“Pada kenyataannya, perkembangn di manapun adanya
bukanlah merupakan suatu proses yang terjadi secara
sentral, tetapi muncul di tempat-tempat tertentu dengan
kecepatan dan intensitas yang berbeda-beda”
Tempat atau kawasan yang menjadi pusat pembangunan
dinamakan pusat atau kutub pertumbuhan
Dari kutub-kutub tersebut selanjutnya proses
pembangunan akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di
sekitarnya.
27. Penerapan Pusat pertumbuhan di
Indonesia
Merupakan gabungan dari teori Christaller
dan Perroux
Kota-kota sebagai pusat pertumbuhan di
Indonesia : Medan, Jakarta, Surabaya dan
Makasar
Indonesia dibagi dalam 4 Region Utama
28. 1. Wilayah Pembangunan utama A
(Pusat: Medan), terdiri atas:
Wilayah Pembangunan I, meliputi NAD
dan Sumut, dengan pusat di Medan
Wilayah Pembangunan II, meliputi
Sumbar dan Riau, dengan pusat di
Pekanbaru
29. 2. Wilayah Pembangunan Utama B
(pusat: Jakarta) meliputi:
Wilayah Pembangunan III, meliputi Jambi,
Sumsel,Babel dan Bengkulu, dengan
pusat di Palembang
Wilayah Pembangunan IV, meliputi
Lampung, Banten, DKI,Jabar, jateng dan
DIY, dengan pusat di Jakarta
Wilayah Pembangunan V, meliputi Kalbar
dengan pusat di Pontianak
30. 3. Wilayah Pembangunan Utama C
(pusat : Surabaya) meliputi:
Wilayah Pembangunan VI, meliputi Jatim
dan Bali, dengan pusat di Surabaya
Wilayah Pembangunan VII, meliputi
Kalteng, Kaltim dan kalsel, dengan pusat
di Balikpapan dan Samarinda
31. 4. Wilayah Pembangunan Utama D
(pusat : makasar) meliputi:
Wilayah Pembangunan VIII, meliputi NTB,
NTT, Sulsel, dan Sultra, dengan pusat di
Makasar
Wilayah Pembangunan IX, meliputi
Sulteng, Gorontalo dan Sulut, dengan
pusat di Menado
Wilayah Pembangunan X, meliputi Maluku
dan Papua, dengan pusat di Sorong