2. Pergesaran Paradigma Dalam Pembangunan
Produk
Domestik Bruto
(PDB)
PDB Riil per
Kapita
Indikator non
moneter (Indeks
Pembangunan
Manusia)
Mengatasi
Kemiskinan
Entitlements
dan kapabilitas
Kebebasan
Pembangunan
berkelanjutan
3. Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto adalah nilai keseluruhan semua barang dan jasa
yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu
(biasanya per tahun).
PDB berbeda dengan PNB (Produk Nasional Bruto) karena memasukkan
pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara
tersebut.
Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa
memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai
faktor produksi dalam negeri atau tidak
4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
/ Human Development Index (HDI)
Pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek
huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara
seluruh dunia.
IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah
negara adalah negara maju, negara berkembang atau
negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh
dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup
5. Trickle Down Effect dalam
Ekonomi Pembangunan
Kenaikan kapasitas atau
kemampuan ekonomi orang –
orang kaya/ atau sejumlah orang
tertentu dimana akhirnya akan
menggulirkan (Trickle Down)
peningkatan kesejahteraan pula
pada kalangan menengah ke
bawah.
6. Inti dari konsep Tricle Down Effect
Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada
upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara
seimbang, menyebar, terarah, dan memusatkan, sehingga dapat
menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh
golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-
effect), pendistribusian kembali.
Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut
merupakan persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi.
8. Pertumbuhan tidak identik
dengan pembangunan
Pertumbuhan ekonomi hanya mencatat peningkatan
produksi barang dan jasa secara nasional, sedangkan
pembangunan berdimensi lebih luas dari sekedar
peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan dianggap sebagai pergerakan ke atas
dari seluruh sistem sosial.
Pembangunan ekonomi merupaya upaya meniadakan
atau setidaknya mengurangi kemiskinan,
pengangguran dan ketimpangan
9. Pembangunan Berkelanjutan
Pesan utamanya adalah bahwa tata dunia baru atau lama tidak akan
menguntungkan apabila secara konsep biologis alam yang menopang
ekonomi dunia tidak diperhatikan.
Pembangunan ekonomi berkelanjutan memiliki strategi yang disebut
dengan ecodevolopment, yang intinya mengatakan bahwa masyarakat
dan ekosistem di suatu daerah harus berkembang bersama – sama
menuju produktifitas dan pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi,
namun yang lebih utama startegi pembangunan ini harus
berkelanjutan, baik dari sisi ekologi maupun sosial
10. Teori Pertumbuhan Makroekonomi
Teori Pertumbuhan linear
(adam Smith, Karl Marx,
Rostow)
Teori Pertumbuhan
Struktural (Arthur Lewis,
Chenery)
Teori Dependensia (Ande
Gunder Frank, Samir
Amin)
Neoklasik (Analisis
Harrod Domar, Sumber
pertumbuhan Solow)
Teori – Teori Baru (Teori
pertumbuhan baru
(NGT), teori perdagangan
baru (NTT), teori geografi
ekonomi baru (NEG)
11. Teori Pertumbuhan Linear
Sebelum munculnya teori pertumbuhan linear para ekonom
berpendapat bahwa kemakmuran diartikan hanya mengumpulkan
emas dan perak dan peran pemerintah adalah mengumpulkan
sebanyak – banyaknya logam mulia.
Kemakmuran suatu negara diperoleh dari kemampuan untuk
mengolah sumber daya alam dan manusianya untuk menghasilkan
tingkat produktifitas yang lebih baik dengan menekankan adanya
spesialisasi individu dan pembagian kerja
12. Teori pertumbuhan Adam Smith
Menurut Adam Smith terdapat dua aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu
pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.
Pada pertumbuhan output total terdapat tiga unsur pokok dari sistem produksi suatu
negara ialah sumber daya alam yang tersedia, sumber daya insani dan stok barang
modal yang ada.
Sedangkan pada pertumbuhan penduduk, jumlah penduduk akan meningkat jika
tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu tingkat upah
yang pas-pasan untuk hidup.
Selain itu, Adam Smith dalam pemikirannya membagi pertumbuhan ekonomi menjadi
5 tahap, dimulai dari masa perburuan, masa beternak, masa bercocok tanam, masa
perdagangan, dan masa perindustrian.
13. Teori Karl Marx
Karl Marx mengemukakan teorinya berdasar atas sejarah perkembangan
masyarakat dimana perkembangan masyarakat itu melalui 5 tahap yaitu
masyarakat komunal, masyarakat perbudakan, masyarakat feodal, masyarakat
kapitalis dan masyarakat sosialis. Dalam perkembangan perekonomian di
masyarakat, Karl Marx membagi menjadi tiga tahapan yaitu feodalisme,
kapitalisme, dan sosialisme.
Marx berpendapat bahwa kemampuan para pengusaha untuk mengakumulasi
modal terletak pada kemampuan mereka dalam memanfaatkan nilai lebih
produktivitas buruh yang dipekerjakan.
Karl Marx berpendapat bahwa tentang pertumbuhan ekonomi yang terkenal
dengan sebagai teori konflik.
14. Teori Pertumbuhan Rostow
• Rostow membagi proses perkembangan ekonomi suatu Negara
menjadi lima tahap; (1) perekonomian tradisional (2) prakondisi
tinggal landas (3) tinggal landas (4) menuju kedewasaan, dan (5)
konsumsi massa tinggi.
Perekonomian Tradisional (1)
• Dalam suatu masyarakat tradisional, tingkat produktivitas per
pekerja masih rendah, oleh karena itu sebagian besar sumber daya
masyarakat digunakan untuk kegiatan sektor pertanian.
15. Pra Kondisi Tinggal Landas (2)
• Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa transisi
dimana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas
kekuatan sendiri (self sustained growth). Ciri - ciri adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan investasi di sektor infrastruktur/prasarana terutama transportasi.
2. Revolusi bidang pertanian untuk memenuhi peningkatan permintaan
penduduk.
3. Perluasan impor, termasuk impor modal oleh biaya produksi yang efisien dan
pemasaran sumber alam untuk ekspor.
16. Tinggal Landas (3)
• Tahap tinggal landas sebagai suatu revolusi industri yang berhubungan dengan
revolusi metode produksi dan didefinisikan sebagai tiga kondisi yang saling berkaitan,
Tahap Menuju Kedewasaan (4)
• Tahap menuju kedewasaan ditandai dengan penerapan teknologi modern secara efektif
terhadap sumber daya yang dimiliki. Pada tahap ini terdapat tiga perubahan yang
penting :
1. Tenaga kerja berubah dan tidak terdidik menjadi baik
2. Perubahan watak pengusaha dari pekerja dari keras dan kasar berubah menjadi
manajer efisien yang halus dan sopan
3. Masyarakat jenuh terhadap indutrialisasi dan menginginkan perubahan lebih
jauh.
17. Tahap Konsumsi Tinggi (5)
• Tahap konsumsi tinggi merupakan tahap akhir
teori pertumbuhan Rostow. Pada tahap ini
ditandai dengan migrasi besar-besaran
masyarakat pusat perkotaan ke pinggiran
kota (urbanisasi), akibat dari pusat kota
dijadikan sebagai tempat kerja.
18. Teori Pertumbuhan Struktural
Ekonomi dibagi dalam dua kategori:
1. Sektor subsisten adalah sektor pertanian dimana produksi pangan
dikonsumsi sebagian besar oleh petani itu sendiri. Sektor ini biasanya
memiliki teknologi sederhana dan penggunaan modal relatif minimal
2. Sektor kapitalis adalah sektor – sektor modern yang umumnya ditopang
oleh sektor – sektor industri
Inti dari model ini bagaimana proses pembangunan dimulai ketika terjadi
migrasi tenaga kerja dari sektor subsisten yang surplus, menuju sektor -
sektor modern
19. Teori Pembangunan Arthur Lewis
Teori ini membahas proses pembangunan yang terjadi
antara daerah kota dan desa, yang mengikutsertakan proses
urbanisasi yang terjadi di antara kedua tempat tersebut.
Menurut Arhur Lewis, perekonomian pada negara
berkembang memfokuskan proses pengalihan tenaga kerja
dan pertumbuhan ekonomi serta kesempatan kerja dari
sektor tradisional ke sektor modern.
20. Teori Pola Pembangunan Chenery
Teori Pola Pembangunan Chenery memfokuskan terhadap perubahan
struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industri dan
struktur institusi dari perekonomian negara yang sedang
berkembang, yang mengalami transformasi dari pertanian
tradisional beralih ke sektor industri sebagai mesin utama
pertumbuhan ekonominya.
Menurut Chenery, sejalan dengan peningkatan pendapatan per
kapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang semula
mengandalkan sector pertanian menuju ke sector industry.
21. Aliran Dependensia
Negara dibagi menjadi dua:
1. Negara – negara pusat pembangunan (negara maju)
2. Negara – negara satelit (negara sedang berkembang)
Kesimpulan teori ini adalah negara – negara miskin
dapat berkembang hanya dengan memutus hubungan
ekonomi dengan negara – negara Barat.
22. 3 Hipotesis Andrea Gunder Frank
1. Dalam struktur metropolis dan satelit seperti di atas, pihak metropolis akan berkembang
dengan pesat sedangkan pihak satelit akan menuju kepada keterbelakangan yang terus
menerus.
2. Negara - negara miskin yang sekarang menjadi satelit dapat mengalami perkembangan
ekonomi yang sehat dan mampu menumbuhkan perkembangan industri yang otonom apabila
kaitan dengan metropolis dari dunia kapitalis internasional tidak ada atau sangat lemah.
3. Kawasan - kawasan yang sekarang sangat terbelakang dan berada dalam situasi yang mirip
dengan situasi dalam sistem feodal adalah kawasan yang ada pada masa lalu mamiliki kaitan
kuat dengan metropolis dari sistem kapitalis internasional. Kawasan-kawasan ini adalah
kawasan penghasil komoditas ekspor bahan mentah primer yang terlantar sebagai akibat
adanya gelombang konjungtur dalam perdagangan internasional komoditas tersebut.
23. Teori Neoklasik
Investasi dan pembangunan mengambil peran penting dalam sebuah ekonomi untuk
mencapai pertumbuhan yang kokoh melalui MPS (Marginal Propensity to Save) dan ICOR
(Incremental Capital Outpur Ratio)
MPS merupakan rasio perubahan tabungan karena adanya perubahan pendapatan
ICOR adalah rasio yang menunjukkan berapa tambhan stok modal yang dibutuhkan untuk
memproduksi sebesar satu dolar
Pertumbuhan merupakan fungsi dari tenaga kerja dan modal. Ekonomi tumbuh hingga
mencapai keadaan stabil (Steady State) dimana pendapatan tinggi di capai. Setelah
mencapai steady state, tingkat pertumbuhan yang tinggi dapat dicapai melalui
pengembangan teknologi
24. Teori Pertumbuhan Neoklasik (Solow-Swan)
Menurut teori Solow-Swan ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada
ketersediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja dan akumulasi modal)
dan tingkat kemajuan teknologi,
Berdasarkan penelitiannya Solow (1956) menyatakan bahwa peran dari kemajuan
teknologi dalam pertumbuhan ekonomi sangat dominan.
Pandangan teori ini didasarkan pada anggapan yang mendasari analisis ekonomi
klasik yaitu bahwa perekonomian berada pada tingkat pengerjaan penuh (full
employment) dan tingkat pemanfaatan penuh dari faktor - faktor produksinya.
Dengan kata lain, perekonomian akan terus berkembang dan semuanya itu
tergantung pada pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, dan kemajuan
teknologi.
25. Teori – Teori Baru
Pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi
sangat krusial dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi
Ide merupakan barang ekonomi yang jauh lebih penting dari
pada tujuan yang dititk beratkan dalam banyak model
ekonomi. Ide memungkinkan terjadinya pertumbuhan
ekonomi secara terus menerus dalam dunia perekonomian
26. Teori Pertumbuhan Baru (NGT)
Teori pertumbuhan baru, yang pada dasarnya merupakan teori
pertumbuhan endogen, memberikan kerangka teoritis untuk
menganalisis pertumbuhan endogen karena menganggap pertumbuhan
GNP lebih ditentukan oleh sistem proses produksi dan bukan berasal dari
luar sistem.
Berbeda dengan teori tradisional neoklasik yang menganggap
pertumbuhan GNP sebagai akibat dari keseimbangan jangka panjang.
Motivasi dasar dari teori NGT adalah menjelaskan perbedaan tingkat
pertumbuhan antarnegara dan proporsi yang lebih besar dari
pertumbuhan yang diamati
27. Teori Geografi Ekonomi Baru (NEG)
Pelopor teori neo klasik mengajukan argumentasi bahwa aglomerasi
muncul dari perilaku para pelaku ekonomi dalam mencari penghematan
aglomerasi, baik penghematan lokalisasi maupun urbanisasi.
Sebagaimana diidentifikasi oleh Krugman : Pertama, lokasi kegiatan
ekonomi dalam suatu negara merupakan topik yang penting dengan
sendirinya.... kedua, garis antara ilmu ekonomi internasional dengan ilmu
ekonomi regional menjadi semakin kabur... ketiga, alasan yang paling
penting untuk melihat kembali geografi ekonomi adalah laboratorium
intelektual dan empiris yang disediakannya
28. Teori Perdagangan Baru (NTT)
Teori keunggulan komparatif mengajukan
dalil bahwa :
(1) negara berdagang untuk memperoleh
keuntungan dari perbedaan sumber daya
alam yang mereka miliki;
(2) (2) daerah akan berspesialisasi
berdasarkan keunggulan komparatif yang
mereka miliki.
31. Kegagalan Pasar
Penyebab kegagalan pasar antara lain adalah:
1.Sistem harga pasar yang rigit
2.Kesenjangan waktu
3.Kelebihan dan kekurangan penawaran dan
permintaan
4.Inflasi yang bersifat struktural
5.Pesimisme ekspor
32. Kegagalan non Pasar
Kegagalan non pasar yang dimaksud disini adalah
intervensi pemerintah yang ternyata dianggap malah
menimbulkan kegagalan dalam keseimbangan pasar
Kurang tepatnya kebijakan pemerintah yang selalu
menitik beratakan pada perencanaan pembangunan
yang terpusat oleh pemerintah menimbulkan efek yang
menyimpang
33. New Market Failures
• Kegagalan pasar baru ini merupakan kegagalan
pasar tambahan kegagalan pasar sebelumnya
• Tambahan dari kegagalan pasar yang baru adalah
sebagai berikut:
1. Informasi yang tidak sempurna dan berbiaya tinggi
2. Pasar tidak sempurna
3. Adanya biaya transaksi
34. Intervensi Pemerintah
Pada generasi pertama dimulai pada pasca perang dunia ke-2
beranggapan subject utama pembangunan adalah akselerasi
pembangunan. Perlunya peran pemerintah sebagai agen perubahan
dengan membuat berbagai kebijakan
Model pembangunan generasi pertama mendapatkan kritikan yang
berkaitan dengan intervensi pemerintah yang menyimpang ditambah
dengan semakin tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran dan
akhirnya mulai berkuranglah intervensi pemerintah dalam
pembangunan perekonomian
35. Washington Consensus
1. Disiplin fiskal (Fiscal Austerity), pemerintah NSB diminta untuk
menjaga anggarannya agar tetap surplus
2. Belanja pemerintah (APBN) seyogyanya diprioritaskan untuk
memperbaiki distribusi pendapatan
3. Sektor (fiskal) perpajakan perlu reformasi, terutama dengan
melakukan perluasan objek pajak dan wajib pajak
4. Sektor finansial perlu diliberalisasi
5. Penentuan kurs mata uang, seyogyanya dilakukan dengan
pertimbangan daya saing dan kredibilitas
36. Lanjutan….
6. Perdagangan seharusnya diliberalisasikan dengan menghapus
hambatan kuantitatif agar lancer dan efisien
7. Hendaknya investasi asing tidak di diskriminasikan
8. BUMN seyogyanga diprivatisasi untuk menaikkan efisiensi dan
membantu pembiayaan defisit APBN
9. Menghilangkan berbagai hambatan masuk bagi perusahaan baru
yang ngin masuk pasar
10. Pemerintah perlu menghormati dan melindungi hak cipta agar
menumbuhkan iklim inovatif
37. Lingkaran Setan Kemiskinan Penyebab kegagalan Pasar
Rendahnya
Produktifitas
Pendapatan
Rendah
Rendahnya
tabungan
Rendahnya
investasi