Komunikasi interpersonal melibatkan pertukaran informasi, pendapat, dan perasaan antara dua orang atau lebih. Ada 5 aspek penting komunikasi ini, termasuk komunikasi satu arah dan dua arah, komunikasi verbal dan nonverbal, pertanyaan tertutup dan terbuka, mendengarkan secara efektif, dan membuat kesimpulan. Konselor perlu menggunakan berbagai teknik ini, termasuk bahasa sederhana dan alat bantu visual, untuk
3. 5 Aspek Penting dari Komunikasi
Interpersonal
Komunikasi satu arah dan
komunikasi dua arah
Komunikasi verbal dan non
verbal
Pertanyaan tertutup dan
terbuka.
Keterampilan mendengar secara efektif
dan paraphrasing
Paraphrasing ; Menggunakan
bahasa yang sederhana dan alat
bantu visual
4.
5. Komunikasi Satu Arah
• Hanya satu orang yang aktif berbicara, tanpa
memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
bertanya dan mengekspresikan perasaan dan
pendapat
• Petugas atau konselor tidak mengetahui apakah klien
memahami informasi yang diberikan
• Komunikasi satu arah sering menimbulkan
kesalahpahaman sehingga tidak efisian
6. Komunikasi Dua Arah
Memungkinkan kedua pihak sama- sama
berkesempatan untuk berbagi informasi,
pendapat dan klarifikasi.
Memancing diskusi dan interaksi aktif antar
klien dan konselor
Membutuhkan waktu yang lebih lama tetapi
lebih efisien karena bisa meyakinkan masing-
masing pihak memilki pengertian yang akurat.
7. KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
• Komunikasi verbal merujuk pada
penggunaan kata atau kalimat
(bahasa lisan) ketika kita
berkomunikasi dengan orang lain
Komunikasi
Verbal
• ketika kita tidak menggunakan kata
dalam berkomunikasi, tetapi
menggunakan ekspresi wajah,
bahasa tubuh, nada suara, gerak
gerik dan sebagainya
Komunikasi
Non Verbal
8. Mengapa kita bertanyata selama
konseling
• Untuk membangun hubungan yang baik dengan menunjukkan
kepedulian dan minat konselor.
• Untuk menilai kebutuhan kesehatan reproduksi dan seksual klien
dan pengetahuannya.
• Untuk melibatkan klien sebagai pasangan yang aktif dsan mencari
tahu kebutuhannya, apa yang menjadi perhatiannya, dan
kesukaannya.
• Untuk memprioritaskan isu utama selama waktu yang tersedia
untuk mkonseling.
• Untuk menentukan tingkat pendidikan atau bahasa yang lebih
dipahami oleh klien.
• Untuk menghindari pengulangan in formasi yang klien sudah
ketahui.
• Untuk menjelaskan bagian infomasi yang salah untuk dibenarkan.
9. Pertanyaan Terbuka dan Tertutup
TERTUTUP
Jawaban singkat
Untuk menanyakan
informasi dasar
Terbuka
Jawaban lebih panjang
Untuk mengetahui
pendapat dan
perasaan klien
10. Contoh pertanyaan tertutup
• Berapa usia anda ?
• Berapa jumlah anak anda ?
• Dimana rumah anda ?
• Apakah rumah anda jauh dari klinik ini?
• Kapan mulai perdarahannya ?
• Apakah anda mencoba melakukan sesuatu sebelum
anda dating ke sini?
Pertanyaan diatas mungkin cocok untuk mengetahui
latar belakang pribadi klien, kondisi klien dan sejarah
medih diawal perawatan medis atau konseling.
11. Contoh pertanyaan terbuka
• Apa yang anda rasakan ketika anda mengetahui bahwa
anda hamil ?
• Apa yang anda rasakan saat ini ?
• Menurut anda, apa yang akan terjadi ketika anda di sini?
Apa yuang menjadi perhatian anda tentang hal itu ?
• Apa komentar atau pendapat yang suami atau pasangn
anda tentang kehamilan anda ?
• Bagaimana anda melindungi diri anda agar tidak hamil lagi?
• Apa yang membuat anda memutuskan anda memutuskan
untuk menggunakan metode yang sama seperti yang
digunakan kakak/ adik perempuan anda.
12. Pertanyaan terbuka dan tertutup memiliki peran
penting dalam konseling. Namun tenaga kesehatan
seringkali hanya mengandalkan pertanyaan tertutup
sehingga membatasi keterlibatan klien dalam
menggungkapkan pendapat dan perasaannya.
Pertanyaan tertutup dapat digunakan dalam
menanyakan informasi dasar (misalnya usia)
sementara pertanyaan terbuka digunakan untuk
menggambarkan emosi dan persaan atau dapat
membantu klien yang diam untuk mau bicara.
13. Teknik Mendengar Efektif dan
Mengambil Kesimpulan
Dalam komunikasi antarpribadi, seorang
konselor tidak hanya diminta untuk bicara
tetapi juga harus mendengarkanklien. Ketika
konselor dapat mendengar secara efektif, ia
akan memiliki lebih banyak ide dan informasi
tentang klien. Hal ini akan membuat ia
mampu untuk menilai klien dengan lebih baik.
14. Cara Mengembangkan cara
Mendengar Efektif
Kontak mata
Minat sunguh-
sungguh
Memperhatikan
Pembicara
Tidak bicara
pada orang lain
saat
mendengarkan
Bertanya Rasa Empati
Merefleksikan
Memberi waktu
klien berpikir
Memberikan
dukungan verbal
15.
16. Membuat Kesimpulan atau Parafrasa
Parafrasa berarti menyatakan kembali pesan klien dengan
bahasa yang sederhana dan dengan kata – kata sendiri.
Tujuan Parafrasa :
• Untuk memastikan bahwa anda telah memahami klien
dengan benar.
• Untuk memberikan klien mengetahui bahwa anda
sedangmencoba untuk memahami pesan utamanya.
• Untuk merangkum atau menjelaskan kembali apa
dikatakan oleh klien.
17. Menggunakan Bahasa Sederhana dan
Alat Bantu Visual
Untuk komunikasi yang
efektif, penting sekali
menjelaskan isu – isu
kesehatan reproduktif dan
seksual dengan cara yang
dapat dipahami oleh klien
Tanyakan klien apa
yang ia telah
ketahui dengan
terminologinya
memilih kata – kata
yang digunakan
terutama mengenai
seksualitas dan
kesehatan reprodiksi
menjelaskan kata – kata
yang klien gunakan untuk
bagian tubuh tertentu
atau aktivitas
18. Penting !
Dalam komunikasi antar pribadi, konselor perlu
menggunakan komunikasi dua arah yang
interaktif, komunikasi verbal dan nonverbal,
pertanyaan terbuka dan tertutup dan menguasai
seni mendnegar dan membuat kesimpulan. Yang
paling penting adalah seorang konselor harus
mampu menggunakan kata-kata yang sederhana
yang dapat dipahami klien dan didukung oleh
alat bantu visual. Jika seorang dapat
melakukannya, tidak diragukan lagi bahwa klien
akan mampu menentukan pilihan sesulit apapun