Teks tersebut merangkum teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Secara singkat, teknik analisis data kualitatif melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan deskripsi, sedangkan teknik kuantitatif melibatkan analisis deskriptif, inferensial, dan diskriminan menggunakan statistik.
1. 1
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
TEKNIK ANALISIS DATA
Secara umum, analisis data adalah langkah mengumpulkan, menyeleksi, dan mengubah
data menjadi sebuah informasi. Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan langkah -
langkah pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah
pendidikan tertentu. Di bidang lain, prosesnya kurang lebih sama tetapi berbeda pada topik
permasalahan yang diangkat menyangkut kebutuhan institusinya.
Analisis data sebagai proses yang melakuan pemeriksaan, pembersihan, transformasi,
dan juga permodelan data dengan tujuan untuk menemukan informasi yang berguna dan
untuk menginformasikan sebuah kesimpulan yang mendukung dalam melakukan
pengambilan keputusan yang akurat. Analisis data memiliki banyak pendekatan yang
mencakup beragam teknik dengan berbagai nama yang digunakan dalam berbagai bidang
kehidupan yang memiliki perbedaan-perbedaan di dalamnya. Tujuan dari analisis data sendiri
adalah untuk mengekstrak informasi yang berguna dari sebuah data dan mengambil keputusan
berdasarkan analisis data.
Setiap manusia dalam kehidupan sehari-harinya pasti mengambil sebuah keputusan.
Ketika ingin mengambil sebuah keputusan pastinya akan menganalisis masa lalu ataupun
masa depan, kemudian membuat sebuah keputusan berdasarkan hal tersebut. Ini juga bisa
disebut sebagai kegiatan analisis data, karena hal yang sama dilakukan analisis terlebih dahulu
untuk tujuan yang lebih berguna, itulah yang disebut dengan analisis data.
Teknik analisis data menjadi bagian penting dalam melakukan penelitian. Tanpa teknik
analisis data, data yang didapat oleh peneliti hanya akan menjadi data mentah, data tersebut
tidak bisa disajikan untuk dipaparkan kepada orang lain. Proses analisis data menjadi bagian
penting dari penelitian. Bagi para pemula, seperti masahasiswa yang sedang menyelesaikan
tugas akhir, pembahasan mengenai analisis data terkadang menjadi bagian sulit ketika
melakukan penelitian, banyak yang mengalami kesulitan ketika menganalisis data. Teknik
analisis data untuk mengolah dan memproses data menjadi sebuah hasil atau infomrasi yang
valid dan mudah dipahami oleh orang umum.
Tahapan dalam pengelolaan data yang perlu dilalui sebelum menjadi sebuah informasi
yang bisa dibaca dengan muda, antara lain:
1. Pengumpulan data (Data collecting)
Langkah pertama adalah mengumpulkan data yang dibutuhkan dari responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan instrumen
pengumpulan data sesuai dengan jenis teknik yang ditentukan oleh peneliti.
2. Seleksi data (Data editing)
2. 2
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
Data yang dikumpulkan atau diperoleh dari lapangan adalah data mentah atau
masih ada beberapa bagian yang harus dibuang. Di sinilah perlu dilakukan yang namanya
seleksi dan penyuntingan data.
3. Pengkodean (Coding)
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengkodean terhadap data yang benar-
benar dibutuhkan dalam penelitian. Pengkodean dilakukan dengan cara mengidentifikasi
dan mengelompokkan data berdasarkan variabel penelitiannya.
4. Penyajian (Display)
Tahapan ini dilakukan dengan mengemas data secara visual sedemikian rupa
sehingga data lebih mudah dipahami. Penyajian data harus tepat, agar tidak mengalami
kesulitan dalam melakukan analisis hasil akhir penelitian. Penyajian data bisa dilakukan
dalam bentuk tabel, diagram, maupun grafik.
Fungsi utama dari teknik analisis data adalah untuk mencari jawaban dari masalah yang
diteliti, fungsi lain dari analisis data antara lain:
1. Alat untuk menemukan jawaban pasa sebuah masalah.
2. Evaluasi permasalahan yang dialami.
3. Acuan pengambilan keputusan dan rencana masa depan.
A. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang didasari oleh pemahaman
positivistik yang membutuhkan banyak data, sehingga jika penelitian yang dilakukan
berujuan untuk mengangkat masalah-masalah yang mengandung obyektivitas, maka
penelitian kuantitatif cocok untuk digunakan.
Teknik analisis data kuantitatif banyak digunakan pada penelitian yang datanya
dapat diukur dan diangkakan, sehingga data tersebut dapat diolah dengan teknik statistik
dan komputasi. Statistik sangat melekat dengan teknik analisis data kuantitatif, mayoritas
dalam melakukan teknik analisis data selalu menggunakan ilmu statistik.
Teknik analisis data ini menghasilkan data yang lebih obyektif, logis, dan tidak bias
karena hasil yang didapatkan berasal dari perhitungan keraja kerja matematika. Hasil yang
didapat juga lebih mewakili populasi. Hal ini karena sampel yang diambil sudah melalui
perhitungan tertentu yang dianggap sudah mewakili populasi.
Jenis analisis data kuantitatif yaitu analisis deskriptif, analisis inferensial, dan
analisis diskriminan.
3. 3
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
1. Teknik analisis deskriptif
Hasil akhir dari teknik ini akan menggambarkan data yang sudah dikumpulkan
tetapi tanpa memuat kesimpulan dalam menganalisis data. Akan tetapi tetap akan
tampak variabel bebas dan variabel terikatnya. Jika menggunakan teknik ini, setiap
variabel penelitian akan diberikan deskripsi, sehingga setiap variabel akan memiliki
nilainya sendiri.
Nilai ini meliputi nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang
dipaparkan dengan angka-angka. Selain itu, standar deviasi tiap variabel juga akan
ditampilkan. Nilai-nilai tersebut akan ditampilkan dengan berbagai bentuk tampilan,
seperti visual, tabel, ukuran tendensi sentral, ukuran letak, dan ukuran penyebaran
data.
Teknik analisis deskriptif dibagi menjadi analisis potret data, analisis
kecenderungan sentral data, dan analisis variasi nilai. Analisis potret data digunakan
untuk menghitung frekuensi nilai variabel. Analisis kecenderungan sentral data
digunakan untuk menghitung nilai rata-rata yang dimiliki variabel. Analisis variasi
nilai digunakan untuk mengetahui sebaran nilai dari keseluruhan nilai variabel yang
berasal dari nilai tengahnya.
2. Teknik analisis inferensial
Analisis inferensial berbeda dengan analisis deskriptif. Jika pada analisis
deskriptif tidak membuat kesimpulan, maka dalam analisis inferensial diharuskan
membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Analisis inferensial tepat digunakan jika
penelitian mengambil sampel dari populasi yang lebih luas, analisis inferensial juga
menekankan pada proses generalisasi yang lebih luas lagi.
Teknik analisis inferensial dibagi menjadi teknik korelasional dan teknik
komparasional. Teknik korelasional menjelaskan hubungan antara dua atau lebih
variabel penelitian. Teknik komparasional menjelaskan perbedaan atau perbandingan
dari dua atau lebih variabel penelitian.
3. Teknik analisis diskriminan
Teknik analisis diskriminan didefinisikan sebagai teknik analisis data yang
melakukan pengelompokkan atau klasifikasi pada data berdasarkan pengukuran
variabel. Teknik ini dapat menemukan alasan yang menjadikan dua kelompok bisa
berbeda. Selin itu, teknik ini juga dapat menemukan dan mengetahui hal baru dari
pengukuran variabel tersebut.
Pembahasan lengkap tentang teknik analisis data kuantitatif, banyak dibahas di
buku-buku statistik untuk penelitian.
4. 4
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
B. Teknik Analisis Kualitatif
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution
(1988) menyatakan bahwa analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan
masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil
penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika
mungkin, teori yang grounded. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih
difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Dalam
kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari
pada setelah selesai pengumpulan data.
Analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat
mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono,
2016).
Teknik analisis kualitatif merupakan teknik analisis data yang tidak dapat
diangkapkan. Teknik kualitatif menggunakan deskripsi untuk hasil analisisnya. Teknik
kualitatif tidak bertumpu pada jumlah tetapi lebih pada penjelasan, penyebab, alasan, dan
hal-hal yang mendasari topik tertentu. Secara umum, teknik analisis kualitatif diartikan
sebagai teknik analisis data yang berusaha mencari tahu dan mendalami fenomena
tertentu yang dilakukan secara alami atau natural setting.
Teknik analisis kualitatif banyak digunakan dalam penelitian yang bertajuk pada
pola pertanyaan mengapa dan bagaimana. Teknik kualitatif sangat tepat dipakai dalam
penelitian yang berusaha menggali bahasan penelitian secara mendalam, seperti
penelitian yang berusaha menjelaskan alasan kemunculan perilaku menyimpang remaja
pada siswa sekolah menengah.
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dibutuhkan sejumlah tahapan
analisis data. Menurut Miles dan Huberman dalam Silalahi (2009) tahapan dalam analisis
data kualitatif, yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi.
1. Pengumpulan data
Kegiatan pertama yang harus dilakukan peneliti adalah mengumpulkan data
berdasarkan pertanyaan atau permasalahan yang sudah dirumuskan sebelumnya. Data
kualitatif dapat dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara mendalam,
dokumentasi, atau focus group discussion.
5. 5
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
2. Reduksi atau kategorisasi data
Langkah selanjutnya setelah mengumpulkan data adalah mereduksi data, yaitu
proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan
transformasi data kasar yang muncul di lapangan.
Setelah itu, penulis harus mengkategorikan data sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya data dikelompokkan berdasarkan tanggal, karakteristik, informasi, atau
lokasi penelitian. Pada tahapan ini dibutuhkan kemampuan interpretasi data yang baik
agar data tersebut tidak salah masuk kategori.
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya banyak, sehingga harus dicatat
dengan teliti dan rinci. Semakin lama seorang peneliti ke lapangan, maka jumlah data
yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera
dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari
tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan. Reduksi data
dapat dibantu dengan peralatan, seperti komputer, notebook, dan lain sebagainya.
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai.
Hal yang harus diingat bahwa tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada
temuan. Jadi, ketika di lapangan peneliti menemukan segala sesuatu yang dipandang
asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, itulah yang harus dijadikan perhatian
dalam melakukan reduksi data. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang
memerlukan ketelitian, kesabaran, kecerdasan, keleluasaan, dan kedalaman wawasan
tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat
mendiskusikan dengan teman atau orang lain yang dipandang cukup menguasai
permasalahan yang diteliti. Melalui diskusi itu, wawasan peneliti akan berkembang,
sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan
teori yang signifikan.
3. Penampilan data
Display data penampilan data merupakan tahap yang harus dilakukan setelah
mereduksi dan mengkategorisasi data. Display merupakan kegiatan merancang deret
dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif. Berdasarkan rancangan tersebut,
peneliti dapat menentukan jenis dan bentuk data yang dimasukkan ke dalam kotak-
kotak matriks. Penampilan data bisa dilakukan dalam bentuk naratif, bagan, flow
chart, dan sebagainya.
6. 6
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
Bahwa penyajian data dalam alam penelitian kuantitatif dapat dilakukan
dengan menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan sebagainya. Melalui penyajian
data tersebut, maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan,
sehingga akan semakin mudah dipahami. Beda halnya dalam penelitian kualitatif, di
mana penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan anta
rkategori, dan sejenisnya.
Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat
naratif. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami fakta yang
terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan fakta yang telah dipahami
tersebut.
4. Penarikan kesimpulan
Menarik kesimpulan merupakan kegiatan terakhir yang harus dilakukan
peneliti. Secara garis besar, kesimpulan harus mencakup informasi-informasi penting
dalam penelitian. Kesimpulan juga harus ditulis dalam bahasa yang mudah dimengerti
pembaca dan tidak berbelit-belit.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung
tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan
pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian
kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal,
tetapi mungkin juga tidak. Karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih remang-remang atau bahkan gelap, sehingga setelah diteliti
menjadi jelas. Kesimpulan ini dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, maupun
hipotesis atau teori.
Di dalam teknik analisis data kualitatif terdapat beberapa teknik atau metode yang
sering digunakan. Setiap teknik memiliki kegunaan masing-masing sesuai dengan tema
dan tujuan penelitian. Jenis teknik analisis data kualitatif antara lain analisis konten,
analisis naratif, analisis wacana, analisis kerangka kerja, dan analisis teori beralas.
7. 7
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
1. Analisis konten
Teknik analisis konten digunakan ketika peneliti harus memiliki pemahaman
secara utuh atas data penelitian yang dimiliki. Pada penelitian yang mewajibkan
mehamami keseluruhan data penelitian, maka sebaiknya menggunakan teknik analisis
konten. Teknik ini sangat membantu, dalam teknik ini bisa mengunakan kode warna
pada tema tertentu. Misal, dalam penelitian ada beberapa dimensi yang terkandung
dalam teori utama. Agar lebih mudah, peneliti bisa memberi tanda warna tertentu
yang sesuai dengan dimensi tertentu. Sehingga dalam analisis data, tiap dimensi yang
berbeda akan langsung terlihat dari warnanya, jadi peneliti bisa dengan mudah untuk
mengenali perbedaannya.
Analisis konten pada hakikatnya adalah upaya untuk memperoleh gambaran
umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian. Caranya ialah dengan membaca
naskah data secara umum dan menyeluruh.
2. Analisis naratif
Teknik analisis ini berusaha untuk menyampaikan data dengan narasi atau
cerita yang memuat seluruh bagian penelitian terutama data yang terkait topik
penelitian. Teknik analisis ini banyak digunakan dalam penelitian tentang penilaian,
emosi, dan lainnya. Metode ini juga berusaha untuk membuat data atau hasil
penelitian mudah dipahami. Hal ini karena metode naratif, disampaikan dengan
bahasa yang menarik. Teknik ini akan membantu peneliti untuk menyusun suatu
rencana tindak lanjut dari data yang dihasilkan oleh penelitian tersebut.
3. Analisis wacana
Teknik analisis ini mirip dengan metode analisis naratif, tetapi teknik analisis
wacana lebih berfokus pada konteks sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara
subyek penelitian dan peneliti.
4. Analisis kerangka kerja
Teknik analisis kerangka kerja terdiri dari beberapa tahapan, yaitu sosialisasi,
identifikasi kerangka kerja tematik, koding, charting, pemetaan, dan
penginterpretasian.
5. Analisis teori beralas
Teknik teori beralas berasal dari analisis satu kasus atau kejadian untuk
menyusun teori. Untuk selanjutnya, beberapa kasus lain ditambahkan untuk dilihat
apakah kasus tersebut dapat mendukung atau berkontribusi terhadap teori. Teknik
analisis ini membutuhkan konstruksi teori yang didasari dari proses pengumpulan
8. 8
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
data dan proses analisis data yang diperoleh. Hal ini menjadikan teknik analisis teori
beralas sebagai metode penelitian induktif.
Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi dugaan-dugaan atau
kesimpulan sementara. Berdasarkan kesimpulan awal yang dirumuskan dari data tersebut,
selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat disimpulkan apakah
dugaan itu dapat diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Analisis data
kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milah data dalam satuan yang dapat dikelola. Selain
itu mensintesiskan data, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan
apa yang dipelajari untuk memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Analisis data yang dikemukakan di atas, pada prinsipnya peneliti melakukan
analisis dengan proses sebagai berikut:
a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber
datanya tetap dapat ditelusuri,
b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat
ikhtisar dan membuat indeksnya,
c. Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan
menemukan pola,hubungan-hubungan dan temuan-temuan umum.
Pada analisis data kualitatif, yang perlu dimiliki oleh peneliti adalah kemampuan
menyusun kata-kata dengan baik. Hal ini penting karena penelitian kualitatif hasil analisis
data diungkapkan dengan kata-kata berupa narasi sesuai kaidah bahasa yang benar.
Narasi yang diungkapkan dibangun dari hasil pengumpulan data dengat teknik
wawancara dan diskusi kelompok terfokus terhadap data yang dibutuhkan untuk
dideskripsikan dan dirangkum.
Secara umum beberapa tahapan analisis data kualitatif sebagai berikut:
a. Membiasakan diri dengan data melalui tinjauan pustaka membaca, mendengar, dan
melihat
b. Transkrip wawancara dari perekam
c. Pengaturan dan indeks data yang telah diidentifikasi
d. Anonim dari data yang sensitif
e. Koding
f. Identifikasi tema
g. Pengkodingan ulang
h. Pengembangan kategori
9. 9
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
i. Eksplorasi hubungan antara kategori
j. Pengulangan tema dan kategori
k. Membangun teori dan menggabungkan pengetahuan yang sebelumnya
l. Pengujian data dengan teori lain
m.Penulisan laporan
Selain model yang disebutkan di atas, secara khusus Lexy J. Moleong (2016)
mengemukakan 3 (tiga) model analisis data kualitatif, yaitu:
a. Metode perbandingan tetap (constant comparative method)
b. Metode analisis data menurut Miles & Huberman
c. Metode analisis data menurut Spradley
Ketiga model analisis data kualitatif sebagaimana dikemukakan oleh Moleong
(2016) diuraikan sebagai berikut:
a. Metode Perbandingan Tetap (Constant Comparative Method)
Metode ini dikatakan sebagai metode perbandingan tetap atau constant
comparative method karena dalam analisa data, secara tetap membandingkan satu
datum dengan datum yang lainnya, dan kemudian secara tetap membandingkan
katagori dengan katagori lainnya. Secara umum proses analisis datanya mencakup:
1) Reduksi data. Pada tahap reduksi data, peneliti melakukan identifikasi satuan unit
data yang merupakan bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki
makna. Sesudah satuan data diperoleh maka dilakukan pembuatan koding.
2) Katagorisasi data. Tahapan ini dimulai dengan menyusun kategorisasi. Setiap
kategori diberi nama yang disebut label.
3) Sintesisasi. Pada tahap ini, peneliti mencari kaitan antara satu kategori dengan
kategori lainnya dan diberi nama/label.
4) Menyusuna hipotesis kerja. Pada tahap ini peneliti merumuskan suatu pertanyaan
yang proporsional.
b. Metode Analisis Data Menurut Miles & Huberman
Dalam penelitian kualitatif memungkinkan dilakukan analisis data pada waktu
peneliti berada di lapangan maupun setelah kembali dari lapangan baru dilakukan
analisis. Pada penelitian ini analisis data telah dilaksanakan bersamaan dengan proses
pengumpulan data. Alur analisis mengikuti model analisis interaktif sebagaimana
diungkapkan Miles dan Huberman.
10. 10
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
Teknik ini berasal dari teori yang dimiliki oleh dua tokoh, Miles dan
Huberman, yaitu analisis data interaktif. Oleh karena itu banyak digunakan pada
model penelitian kualitatif. Di dalamnya terdapat tiga alur, meliputi reduksi data,
penyajian data, dan verifikasi. Reduksi data yaitu data yang diperoleh kemudian
direduksi atau dicari kesamaan dan perbedaannya. Penyajian data yaitu hasil analisis
dan observasi disajikan dalam bentuk penguatan teori dari sumber analisis. Verifikasi
yaitu pembuktian kebenaran permasalahan sehingga diketahui kesimpulan dan
martabat dari sebuah penelitian tertentu.
Miles dan Huberman (2014) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus
sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak
diperoleh lagi data atau informasi baru.
Menurut Miles dan Huberman (2014), pada tahapan analisis data pada
penelitian kualitatif, peneliti harus mengerti terlebih dahulu tentang konsep dasar
analisa data. Analisis data dalam penelitian kualitatif sudah dapat dilakukan semenjak
peneliti sudah terjun ke lapangan. Dari analisa data dapat diperoleh tema dan rumusan
hipotesa. Untuk menuju pada tema dan mendapatkan rumusan hipotesa, tentu saja
harus berpatokan pada tujuan penelitian dan rumusan masalahnya. Tahapan analisis
data menurut Miles dan Huberman (2014), secara umum diuraikan sebagai berikut:
1) Pengumpulan data (data collecting);
Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dicatat
dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua bagian yaitu deskriptif dan reflektif.
Catatan deskriptif adalah catatan alami, (catatan tentang apa yang dilihat, didengar,
disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran
dari peneliti terhadap fenomena yang dialami. Catatan reflektif adalah catatan yang
berisi kesan, komentar, pendapat, dan tafsiran peneliti tentang temuan yang
dijumpai, dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya.
11. 11
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
2) Reduksi data (data reduction)
Setelah data terkumpul, selanjutnya dibuat reduksi data, guna memilih data
yang relevan dan bermakna, memfokuskan data yang mengarah untuk memecahkan
masalah, penemuan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Kemudian menyederhanakan dan menyusun secara sistematis dan menjabarkan hal-
hal penting tentang hasil temuan dan maknanya. Pada proses reduksi data, hanya
temuan data atau temuan yang berkenaan dengan permasalahan penelitian saja yang
direduksi. Sedangkan data yang tidak berkaitan dengan masalah penelitian dibuang.
Dengan kata lain reduksi data digunakan untuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan dan membuang yang tidak penting, serta
mengorganisasikan data, sehingga memudahkan peneliti untuk menarik
kesimpulan.
3) Penyajian data (data display)
Penyajian data dapat berupa bentuk tulisan atau kata-kata, gambar, grafik dan
tabel. Tujuan sajian data adalah untuk menggabungkan informasi sehingga dapat
menggambarkan keadaan yang terjadi. Dalam hal ini, agar peneliti tidak kesulitan
dalam penguasaan informasi baik secara keseluruhan atau bagianbagian tertentu
dari hasil penelitian, maka peneliti harus membuat naratif, matrik atau grafik untuk
memudahkan penguasaan informasi atau data tersebut. Dengan demikian peneliti
dapat tetap menguasai data dan tidak tenggelam dalam kesimpulan informasi yang
dapat membosankan. Hal ini dilakukan karena data yang terpencar-pencar dan
kurang tersusun dengan baik dapat mempengaruhi peneliti dalam bertindak secara
ceroboh dan mengambil kesimpulan yang memihak, tersekat-sekat dan tidak
mendasar. Untuk display data harus disadari sebagai bagian dalam analisis data.
4) Verifikasi data (data verification)
Verifikasi data yaitu mengecek kembali data-data yang sudah terkumpul
untuk mengetahi keabsahan datanya. Dalam tahap verifikasi ini diteliti kembali
keabsahan datanya dengan cara mendengarkan kembali hasil wawancara dengan
para informan dan mencocokkannya dengan hasil wawancara yang sudah ditulis
oleh peneliti.
5) Penarikan kesimpulan (conclusion drawing)
Penarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung seperti
halnya proses reduksi data, setelah data terkumpul cukup memadai maka
selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setelah data benar-benar lengkap
maka diambil kesimpulan akhir. Sejak awal penelitian, peneliti selalu berusaha
12. 12
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
mencari makna data yang terkumpul. Untuk itu perlu mencari pola, tema,
hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya.
Kesimpulan yang diperoleh mulamula bersifat tentatif, kabur dan diragukan akan
tetapi dengan bertambahnya data baik dari hasil wawancara maupun dari hasil
observasi dan dengan diperolehnya keseluruhan data hasil penelitian.Kesimpulan–
kesimpulan itu harus diklarifikasikan dan diverifikasikan selama penelitian
berlangsung. Data yang ada kemudian disatukan ke dalam unit-unit informasi yang
menjadi rumusan kategori-kategori dengan berpegang pada prinsip holistik dan
dapat ditafsirkan tanpa informasi tambahan. Data mengenai informasi yang
dirasakan sama disatukan ke dalam satu kategori, sehingga memungkinkan untuk
timbulnya ketegori baru dari kategori yang sudah ada.
c. Metode Analisis Data menurut Spradley
Analisis data menurut model Spradley ini tidak lepas dari keseluruhan proses
penelitian. Adapun keseluruhan proses peneltian terdiri atas: pengamatan deskriptif,
analisis domain, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih,
analisis komponensial, dan diakhiri dengan analisis tema.
Secara umum, analisis data model Spradley meliputi tahapan kegiatan berikut:
1) Analisis domain
Dalam mengimplementasikan analisis domain ini pada kegiatan penelitian,
maka peneliti harus menempuh enam tahapan, yaitu:
a) Peneliti memilih salah satu hubungan makna untuk memulai dari hubungan
makna yang telah disediakan, yaitu hubungan termasuk spasial, sebab akibat,
rasional, lokasi, tempat bertindak, fungsi, alat tujuan, urutan dan memberi
atribut atau memberi nama
b) Peneliti menyiapkan lembar analisis domain
c) Peneliti memilih salah satu sampel lapangan yang dibuat terakhir untuk
memulai analisis
d) Peneliti mencari istilah acuan atau istilah bagian yang cocok dengan hubungan
makna dari catatan lapangan
e) Peneliti mengulangi usaha pencarian domain sampai semua hubungan makna
habis
f) Peneliti membuat daftar domain yang ditemukan
13. 13
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
2) Analisis Taksonomi
Analisis taksoomi dilakukan setelah peneliti melakukan analisis domain.
Pada analisis taksonomi, peneliti melakukan wawancara terfokus dan pengamatan
berdasarkan fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil yang terpilih
dilakukan untuk memperdalam data yang telah ditemukan sebelumnya melalui
pengajuan sejumlah pertanyaan yang kontras. Data hasil wawancara terpilih
dimulai dalam catatan lapangan. Ada tujuh langkah yang harus dilakukan peneliti
dalam analisis taksonomi, yaitu:
a) Memilih satu domein untuk dianalisis
b) Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama yang digunakan
untuk domein itu
c) Mencari tambahan istilah bagian
d) Mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat dimasukkan
sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis
e) Membentuk taksonomi sementara
f) Mengadakan wawancara terfokus untuk mengecek analisis yang telah
dilakukan
g) Membangun taksonomi secara lengkap
3) Analisis Komponen
Analisis komponen dilakukan setelah analisis taksonomi. Pada analisis
komponen, peneliti melakukan wawancara terpilih untuk memperdalam data yang
telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Hasil wawancara
terpilih dimuat dalam catatan lapangan. Ada delapan langkah yang dilakukan
peneliti pada analisis komponen ini, yaitu:
a) Peneliti memilih domein yang akan dianalisis
b) Peneliti mengidentifikasi seluruh kontras yang telah ditemukan
c) Peneliti menyiapkan lembar paradigma
d) Peneliti mengidentifikasikan dimensi kontras yang memiliki dua nilai
e) Menggabungkan dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu
f) Menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada
g) Mengadakan engamatan terpilih untuk melengkapi data
h) Menyiapkan paradigma lengkap
4) Analisis tema
Analisis tema dilakukan apabila semua jenis analisis tersebut di atas telah
selesai. Analisis tema yang dimaksud adalah seperangkat prosedur untuk
14. 14
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
memahami secara holistik pemandangan yang sedang diteliti. Ada tujuh cara yang
dilakukan oleh peneliti untuk menemukan tema, yaitu:
a) Melebur diri
b) Melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan
c) Menemukan perspektif yang lebih luas melelui pencarian domain dalam
pemandangan budaya
d) Menguji demensi kontras seluruh domain yang telah dianalisis
e) Mengidentifikasi domain terorganisir
f) Membuat gambar untuk memvisualisasi hubungan antar domain
g) Mencari tema universal, dipilih satu dari beberapa topik
Dari beberapa model analisis data kualitatif yang telah dikemukakan dan
implementasinya pada penelitian kualitatfi, maka dapat dipahami bahwa analisis data
kualitatif pada dasarnya dilakukan sejak peneliti terjun ke lapangan untuk mengambil
data. Data yang telah diambil oleh peneiti, selanjutnya peneliti melakukan penafsiran data
untuk mengkonfirmasi, menghubungkan, membandingkan, dan menelaah data atau
pendapat yang sudah ada. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan ketepatan seorang
peneliti memilih teori dasar yang dijadikan acuan untuk nantinya disandingkan dengan
temuan penelitian.
15. 15
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
DAFTAR PUSTAKA
Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods
Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi,
UI-Press.
Nasution.S. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung, Tarsiti.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta.
Ulber, Silalahi. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.