SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
1
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
TEKNIK ANALISIS DATA
Secara umum, analisis data adalah langkah mengumpulkan, menyeleksi, dan mengubah
data menjadi sebuah informasi. Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan langkah -
langkah pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah
pendidikan tertentu. Di bidang lain, prosesnya kurang lebih sama tetapi berbeda pada topik
permasalahan yang diangkat menyangkut kebutuhan institusinya.
Analisis data sebagai proses yang melakuan pemeriksaan, pembersihan, transformasi,
dan juga permodelan data dengan tujuan untuk menemukan informasi yang berguna dan
untuk menginformasikan sebuah kesimpulan yang mendukung dalam melakukan
pengambilan keputusan yang akurat. Analisis data memiliki banyak pendekatan yang
mencakup beragam teknik dengan berbagai nama yang digunakan dalam berbagai bidang
kehidupan yang memiliki perbedaan-perbedaan di dalamnya. Tujuan dari analisis data sendiri
adalah untuk mengekstrak informasi yang berguna dari sebuah data dan mengambil keputusan
berdasarkan analisis data.
Setiap manusia dalam kehidupan sehari-harinya pasti mengambil sebuah keputusan.
Ketika ingin mengambil sebuah keputusan pastinya akan menganalisis masa lalu ataupun
masa depan, kemudian membuat sebuah keputusan berdasarkan hal tersebut. Ini juga bisa
disebut sebagai kegiatan analisis data, karena hal yang sama dilakukan analisis terlebih dahulu
untuk tujuan yang lebih berguna, itulah yang disebut dengan analisis data.
Teknik analisis data menjadi bagian penting dalam melakukan penelitian. Tanpa teknik
analisis data, data yang didapat oleh peneliti hanya akan menjadi data mentah, data tersebut
tidak bisa disajikan untuk dipaparkan kepada orang lain. Proses analisis data menjadi bagian
penting dari penelitian. Bagi para pemula, seperti masahasiswa yang sedang menyelesaikan
tugas akhir, pembahasan mengenai analisis data terkadang menjadi bagian sulit ketika
melakukan penelitian, banyak yang mengalami kesulitan ketika menganalisis data. Teknik
analisis data untuk mengolah dan memproses data menjadi sebuah hasil atau infomrasi yang
valid dan mudah dipahami oleh orang umum.
Tahapan dalam pengelolaan data yang perlu dilalui sebelum menjadi sebuah informasi
yang bisa dibaca dengan muda, antara lain:
1. Pengumpulan data (Data collecting)
Langkah pertama adalah mengumpulkan data yang dibutuhkan dari responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan instrumen
pengumpulan data sesuai dengan jenis teknik yang ditentukan oleh peneliti.
2. Seleksi data (Data editing)
2
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
Data yang dikumpulkan atau diperoleh dari lapangan adalah data mentah atau
masih ada beberapa bagian yang harus dibuang. Di sinilah perlu dilakukan yang namanya
seleksi dan penyuntingan data.
3. Pengkodean (Coding)
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengkodean terhadap data yang benar-
benar dibutuhkan dalam penelitian. Pengkodean dilakukan dengan cara mengidentifikasi
dan mengelompokkan data berdasarkan variabel penelitiannya.
4. Penyajian (Display)
Tahapan ini dilakukan dengan mengemas data secara visual sedemikian rupa
sehingga data lebih mudah dipahami. Penyajian data harus tepat, agar tidak mengalami
kesulitan dalam melakukan analisis hasil akhir penelitian. Penyajian data bisa dilakukan
dalam bentuk tabel, diagram, maupun grafik.
Fungsi utama dari teknik analisis data adalah untuk mencari jawaban dari masalah yang
diteliti, fungsi lain dari analisis data antara lain:
1. Alat untuk menemukan jawaban pasa sebuah masalah.
2. Evaluasi permasalahan yang dialami.
3. Acuan pengambilan keputusan dan rencana masa depan.
A. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang didasari oleh pemahaman
positivistik yang membutuhkan banyak data, sehingga jika penelitian yang dilakukan
berujuan untuk mengangkat masalah-masalah yang mengandung obyektivitas, maka
penelitian kuantitatif cocok untuk digunakan.
Teknik analisis data kuantitatif banyak digunakan pada penelitian yang datanya
dapat diukur dan diangkakan, sehingga data tersebut dapat diolah dengan teknik statistik
dan komputasi. Statistik sangat melekat dengan teknik analisis data kuantitatif, mayoritas
dalam melakukan teknik analisis data selalu menggunakan ilmu statistik.
Teknik analisis data ini menghasilkan data yang lebih obyektif, logis, dan tidak bias
karena hasil yang didapatkan berasal dari perhitungan keraja kerja matematika. Hasil yang
didapat juga lebih mewakili populasi. Hal ini karena sampel yang diambil sudah melalui
perhitungan tertentu yang dianggap sudah mewakili populasi.
Jenis analisis data kuantitatif yaitu analisis deskriptif, analisis inferensial, dan
analisis diskriminan.
3
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
1. Teknik analisis deskriptif
Hasil akhir dari teknik ini akan menggambarkan data yang sudah dikumpulkan
tetapi tanpa memuat kesimpulan dalam menganalisis data. Akan tetapi tetap akan
tampak variabel bebas dan variabel terikatnya. Jika menggunakan teknik ini, setiap
variabel penelitian akan diberikan deskripsi, sehingga setiap variabel akan memiliki
nilainya sendiri.
Nilai ini meliputi nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang
dipaparkan dengan angka-angka. Selain itu, standar deviasi tiap variabel juga akan
ditampilkan. Nilai-nilai tersebut akan ditampilkan dengan berbagai bentuk tampilan,
seperti visual, tabel, ukuran tendensi sentral, ukuran letak, dan ukuran penyebaran
data.
Teknik analisis deskriptif dibagi menjadi analisis potret data, analisis
kecenderungan sentral data, dan analisis variasi nilai. Analisis potret data digunakan
untuk menghitung frekuensi nilai variabel. Analisis kecenderungan sentral data
digunakan untuk menghitung nilai rata-rata yang dimiliki variabel. Analisis variasi
nilai digunakan untuk mengetahui sebaran nilai dari keseluruhan nilai variabel yang
berasal dari nilai tengahnya.
2. Teknik analisis inferensial
Analisis inferensial berbeda dengan analisis deskriptif. Jika pada analisis
deskriptif tidak membuat kesimpulan, maka dalam analisis inferensial diharuskan
membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Analisis inferensial tepat digunakan jika
penelitian mengambil sampel dari populasi yang lebih luas, analisis inferensial juga
menekankan pada proses generalisasi yang lebih luas lagi.
Teknik analisis inferensial dibagi menjadi teknik korelasional dan teknik
komparasional. Teknik korelasional menjelaskan hubungan antara dua atau lebih
variabel penelitian. Teknik komparasional menjelaskan perbedaan atau perbandingan
dari dua atau lebih variabel penelitian.
3. Teknik analisis diskriminan
Teknik analisis diskriminan didefinisikan sebagai teknik analisis data yang
melakukan pengelompokkan atau klasifikasi pada data berdasarkan pengukuran
variabel. Teknik ini dapat menemukan alasan yang menjadikan dua kelompok bisa
berbeda. Selin itu, teknik ini juga dapat menemukan dan mengetahui hal baru dari
pengukuran variabel tersebut.
Pembahasan lengkap tentang teknik analisis data kuantitatif, banyak dibahas di
buku-buku statistik untuk penelitian.
4
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
B. Teknik Analisis Kualitatif
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution
(1988) menyatakan bahwa analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan
masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil
penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika
mungkin, teori yang grounded. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih
difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Dalam
kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari
pada setelah selesai pengumpulan data.
Analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat
mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono,
2016).
Teknik analisis kualitatif merupakan teknik analisis data yang tidak dapat
diangkapkan. Teknik kualitatif menggunakan deskripsi untuk hasil analisisnya. Teknik
kualitatif tidak bertumpu pada jumlah tetapi lebih pada penjelasan, penyebab, alasan, dan
hal-hal yang mendasari topik tertentu. Secara umum, teknik analisis kualitatif diartikan
sebagai teknik analisis data yang berusaha mencari tahu dan mendalami fenomena
tertentu yang dilakukan secara alami atau natural setting.
Teknik analisis kualitatif banyak digunakan dalam penelitian yang bertajuk pada
pola pertanyaan mengapa dan bagaimana. Teknik kualitatif sangat tepat dipakai dalam
penelitian yang berusaha menggali bahasan penelitian secara mendalam, seperti
penelitian yang berusaha menjelaskan alasan kemunculan perilaku menyimpang remaja
pada siswa sekolah menengah.
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dibutuhkan sejumlah tahapan
analisis data. Menurut Miles dan Huberman dalam Silalahi (2009) tahapan dalam analisis
data kualitatif, yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi.
1. Pengumpulan data
Kegiatan pertama yang harus dilakukan peneliti adalah mengumpulkan data
berdasarkan pertanyaan atau permasalahan yang sudah dirumuskan sebelumnya. Data
kualitatif dapat dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara mendalam,
dokumentasi, atau focus group discussion.
5
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
2. Reduksi atau kategorisasi data
Langkah selanjutnya setelah mengumpulkan data adalah mereduksi data, yaitu
proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan
transformasi data kasar yang muncul di lapangan.
Setelah itu, penulis harus mengkategorikan data sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya data dikelompokkan berdasarkan tanggal, karakteristik, informasi, atau
lokasi penelitian. Pada tahapan ini dibutuhkan kemampuan interpretasi data yang baik
agar data tersebut tidak salah masuk kategori.
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya banyak, sehingga harus dicatat
dengan teliti dan rinci. Semakin lama seorang peneliti ke lapangan, maka jumlah data
yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera
dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari
tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan. Reduksi data
dapat dibantu dengan peralatan, seperti komputer, notebook, dan lain sebagainya.
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai.
Hal yang harus diingat bahwa tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada
temuan. Jadi, ketika di lapangan peneliti menemukan segala sesuatu yang dipandang
asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, itulah yang harus dijadikan perhatian
dalam melakukan reduksi data. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang
memerlukan ketelitian, kesabaran, kecerdasan, keleluasaan, dan kedalaman wawasan
tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat
mendiskusikan dengan teman atau orang lain yang dipandang cukup menguasai
permasalahan yang diteliti. Melalui diskusi itu, wawasan peneliti akan berkembang,
sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan
teori yang signifikan.
3. Penampilan data
Display data penampilan data merupakan tahap yang harus dilakukan setelah
mereduksi dan mengkategorisasi data. Display merupakan kegiatan merancang deret
dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif. Berdasarkan rancangan tersebut,
peneliti dapat menentukan jenis dan bentuk data yang dimasukkan ke dalam kotak-
kotak matriks. Penampilan data bisa dilakukan dalam bentuk naratif, bagan, flow
chart, dan sebagainya.
6
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
Bahwa penyajian data dalam alam penelitian kuantitatif dapat dilakukan
dengan menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan sebagainya. Melalui penyajian
data tersebut, maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan,
sehingga akan semakin mudah dipahami. Beda halnya dalam penelitian kualitatif, di
mana penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan anta
rkategori, dan sejenisnya.
Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat
naratif. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami fakta yang
terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan fakta yang telah dipahami
tersebut.
4. Penarikan kesimpulan
Menarik kesimpulan merupakan kegiatan terakhir yang harus dilakukan
peneliti. Secara garis besar, kesimpulan harus mencakup informasi-informasi penting
dalam penelitian. Kesimpulan juga harus ditulis dalam bahasa yang mudah dimengerti
pembaca dan tidak berbelit-belit.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung
tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan
pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian
kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal,
tetapi mungkin juga tidak. Karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih remang-remang atau bahkan gelap, sehingga setelah diteliti
menjadi jelas. Kesimpulan ini dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, maupun
hipotesis atau teori.
Di dalam teknik analisis data kualitatif terdapat beberapa teknik atau metode yang
sering digunakan. Setiap teknik memiliki kegunaan masing-masing sesuai dengan tema
dan tujuan penelitian. Jenis teknik analisis data kualitatif antara lain analisis konten,
analisis naratif, analisis wacana, analisis kerangka kerja, dan analisis teori beralas.
7
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
1. Analisis konten
Teknik analisis konten digunakan ketika peneliti harus memiliki pemahaman
secara utuh atas data penelitian yang dimiliki. Pada penelitian yang mewajibkan
mehamami keseluruhan data penelitian, maka sebaiknya menggunakan teknik analisis
konten. Teknik ini sangat membantu, dalam teknik ini bisa mengunakan kode warna
pada tema tertentu. Misal, dalam penelitian ada beberapa dimensi yang terkandung
dalam teori utama. Agar lebih mudah, peneliti bisa memberi tanda warna tertentu
yang sesuai dengan dimensi tertentu. Sehingga dalam analisis data, tiap dimensi yang
berbeda akan langsung terlihat dari warnanya, jadi peneliti bisa dengan mudah untuk
mengenali perbedaannya.
Analisis konten pada hakikatnya adalah upaya untuk memperoleh gambaran
umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian. Caranya ialah dengan membaca
naskah data secara umum dan menyeluruh.
2. Analisis naratif
Teknik analisis ini berusaha untuk menyampaikan data dengan narasi atau
cerita yang memuat seluruh bagian penelitian terutama data yang terkait topik
penelitian. Teknik analisis ini banyak digunakan dalam penelitian tentang penilaian,
emosi, dan lainnya. Metode ini juga berusaha untuk membuat data atau hasil
penelitian mudah dipahami. Hal ini karena metode naratif, disampaikan dengan
bahasa yang menarik. Teknik ini akan membantu peneliti untuk menyusun suatu
rencana tindak lanjut dari data yang dihasilkan oleh penelitian tersebut.
3. Analisis wacana
Teknik analisis ini mirip dengan metode analisis naratif, tetapi teknik analisis
wacana lebih berfokus pada konteks sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara
subyek penelitian dan peneliti.
4. Analisis kerangka kerja
Teknik analisis kerangka kerja terdiri dari beberapa tahapan, yaitu sosialisasi,
identifikasi kerangka kerja tematik, koding, charting, pemetaan, dan
penginterpretasian.
5. Analisis teori beralas
Teknik teori beralas berasal dari analisis satu kasus atau kejadian untuk
menyusun teori. Untuk selanjutnya, beberapa kasus lain ditambahkan untuk dilihat
apakah kasus tersebut dapat mendukung atau berkontribusi terhadap teori. Teknik
analisis ini membutuhkan konstruksi teori yang didasari dari proses pengumpulan
8
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
data dan proses analisis data yang diperoleh. Hal ini menjadikan teknik analisis teori
beralas sebagai metode penelitian induktif.
Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi dugaan-dugaan atau
kesimpulan sementara. Berdasarkan kesimpulan awal yang dirumuskan dari data tersebut,
selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat disimpulkan apakah
dugaan itu dapat diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Analisis data
kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milah data dalam satuan yang dapat dikelola. Selain
itu mensintesiskan data, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan
apa yang dipelajari untuk memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Analisis data yang dikemukakan di atas, pada prinsipnya peneliti melakukan
analisis dengan proses sebagai berikut:
a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber
datanya tetap dapat ditelusuri,
b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat
ikhtisar dan membuat indeksnya,
c. Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan
menemukan pola,hubungan-hubungan dan temuan-temuan umum.
Pada analisis data kualitatif, yang perlu dimiliki oleh peneliti adalah kemampuan
menyusun kata-kata dengan baik. Hal ini penting karena penelitian kualitatif hasil analisis
data diungkapkan dengan kata-kata berupa narasi sesuai kaidah bahasa yang benar.
Narasi yang diungkapkan dibangun dari hasil pengumpulan data dengat teknik
wawancara dan diskusi kelompok terfokus terhadap data yang dibutuhkan untuk
dideskripsikan dan dirangkum.
Secara umum beberapa tahapan analisis data kualitatif sebagai berikut:
a. Membiasakan diri dengan data melalui tinjauan pustaka membaca, mendengar, dan
melihat
b. Transkrip wawancara dari perekam
c. Pengaturan dan indeks data yang telah diidentifikasi
d. Anonim dari data yang sensitif
e. Koding
f. Identifikasi tema
g. Pengkodingan ulang
h. Pengembangan kategori
9
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
i. Eksplorasi hubungan antara kategori
j. Pengulangan tema dan kategori
k. Membangun teori dan menggabungkan pengetahuan yang sebelumnya
l. Pengujian data dengan teori lain
m.Penulisan laporan
Selain model yang disebutkan di atas, secara khusus Lexy J. Moleong (2016)
mengemukakan 3 (tiga) model analisis data kualitatif, yaitu:
a. Metode perbandingan tetap (constant comparative method)
b. Metode analisis data menurut Miles & Huberman
c. Metode analisis data menurut Spradley
Ketiga model analisis data kualitatif sebagaimana dikemukakan oleh Moleong
(2016) diuraikan sebagai berikut:
a. Metode Perbandingan Tetap (Constant Comparative Method)
Metode ini dikatakan sebagai metode perbandingan tetap atau constant
comparative method karena dalam analisa data, secara tetap membandingkan satu
datum dengan datum yang lainnya, dan kemudian secara tetap membandingkan
katagori dengan katagori lainnya. Secara umum proses analisis datanya mencakup:
1) Reduksi data. Pada tahap reduksi data, peneliti melakukan identifikasi satuan unit
data yang merupakan bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki
makna. Sesudah satuan data diperoleh maka dilakukan pembuatan koding.
2) Katagorisasi data. Tahapan ini dimulai dengan menyusun kategorisasi. Setiap
kategori diberi nama yang disebut label.
3) Sintesisasi. Pada tahap ini, peneliti mencari kaitan antara satu kategori dengan
kategori lainnya dan diberi nama/label.
4) Menyusuna hipotesis kerja. Pada tahap ini peneliti merumuskan suatu pertanyaan
yang proporsional.
b. Metode Analisis Data Menurut Miles & Huberman
Dalam penelitian kualitatif memungkinkan dilakukan analisis data pada waktu
peneliti berada di lapangan maupun setelah kembali dari lapangan baru dilakukan
analisis. Pada penelitian ini analisis data telah dilaksanakan bersamaan dengan proses
pengumpulan data. Alur analisis mengikuti model analisis interaktif sebagaimana
diungkapkan Miles dan Huberman.
10
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
Teknik ini berasal dari teori yang dimiliki oleh dua tokoh, Miles dan
Huberman, yaitu analisis data interaktif. Oleh karena itu banyak digunakan pada
model penelitian kualitatif. Di dalamnya terdapat tiga alur, meliputi reduksi data,
penyajian data, dan verifikasi. Reduksi data yaitu data yang diperoleh kemudian
direduksi atau dicari kesamaan dan perbedaannya. Penyajian data yaitu hasil analisis
dan observasi disajikan dalam bentuk penguatan teori dari sumber analisis. Verifikasi
yaitu pembuktian kebenaran permasalahan sehingga diketahui kesimpulan dan
martabat dari sebuah penelitian tertentu.
Miles dan Huberman (2014) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus
sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak
diperoleh lagi data atau informasi baru.
Menurut Miles dan Huberman (2014), pada tahapan analisis data pada
penelitian kualitatif, peneliti harus mengerti terlebih dahulu tentang konsep dasar
analisa data. Analisis data dalam penelitian kualitatif sudah dapat dilakukan semenjak
peneliti sudah terjun ke lapangan. Dari analisa data dapat diperoleh tema dan rumusan
hipotesa. Untuk menuju pada tema dan mendapatkan rumusan hipotesa, tentu saja
harus berpatokan pada tujuan penelitian dan rumusan masalahnya. Tahapan analisis
data menurut Miles dan Huberman (2014), secara umum diuraikan sebagai berikut:
1) Pengumpulan data (data collecting);
Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dicatat
dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua bagian yaitu deskriptif dan reflektif.
Catatan deskriptif adalah catatan alami, (catatan tentang apa yang dilihat, didengar,
disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran
dari peneliti terhadap fenomena yang dialami. Catatan reflektif adalah catatan yang
berisi kesan, komentar, pendapat, dan tafsiran peneliti tentang temuan yang
dijumpai, dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya.
11
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
2) Reduksi data (data reduction)
Setelah data terkumpul, selanjutnya dibuat reduksi data, guna memilih data
yang relevan dan bermakna, memfokuskan data yang mengarah untuk memecahkan
masalah, penemuan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Kemudian menyederhanakan dan menyusun secara sistematis dan menjabarkan hal-
hal penting tentang hasil temuan dan maknanya. Pada proses reduksi data, hanya
temuan data atau temuan yang berkenaan dengan permasalahan penelitian saja yang
direduksi. Sedangkan data yang tidak berkaitan dengan masalah penelitian dibuang.
Dengan kata lain reduksi data digunakan untuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan dan membuang yang tidak penting, serta
mengorganisasikan data, sehingga memudahkan peneliti untuk menarik
kesimpulan.
3) Penyajian data (data display)
Penyajian data dapat berupa bentuk tulisan atau kata-kata, gambar, grafik dan
tabel. Tujuan sajian data adalah untuk menggabungkan informasi sehingga dapat
menggambarkan keadaan yang terjadi. Dalam hal ini, agar peneliti tidak kesulitan
dalam penguasaan informasi baik secara keseluruhan atau bagianbagian tertentu
dari hasil penelitian, maka peneliti harus membuat naratif, matrik atau grafik untuk
memudahkan penguasaan informasi atau data tersebut. Dengan demikian peneliti
dapat tetap menguasai data dan tidak tenggelam dalam kesimpulan informasi yang
dapat membosankan. Hal ini dilakukan karena data yang terpencar-pencar dan
kurang tersusun dengan baik dapat mempengaruhi peneliti dalam bertindak secara
ceroboh dan mengambil kesimpulan yang memihak, tersekat-sekat dan tidak
mendasar. Untuk display data harus disadari sebagai bagian dalam analisis data.
4) Verifikasi data (data verification)
Verifikasi data yaitu mengecek kembali data-data yang sudah terkumpul
untuk mengetahi keabsahan datanya. Dalam tahap verifikasi ini diteliti kembali
keabsahan datanya dengan cara mendengarkan kembali hasil wawancara dengan
para informan dan mencocokkannya dengan hasil wawancara yang sudah ditulis
oleh peneliti.
5) Penarikan kesimpulan (conclusion drawing)
Penarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung seperti
halnya proses reduksi data, setelah data terkumpul cukup memadai maka
selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setelah data benar-benar lengkap
maka diambil kesimpulan akhir. Sejak awal penelitian, peneliti selalu berusaha
12
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
mencari makna data yang terkumpul. Untuk itu perlu mencari pola, tema,
hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya.
Kesimpulan yang diperoleh mulamula bersifat tentatif, kabur dan diragukan akan
tetapi dengan bertambahnya data baik dari hasil wawancara maupun dari hasil
observasi dan dengan diperolehnya keseluruhan data hasil penelitian.Kesimpulan–
kesimpulan itu harus diklarifikasikan dan diverifikasikan selama penelitian
berlangsung. Data yang ada kemudian disatukan ke dalam unit-unit informasi yang
menjadi rumusan kategori-kategori dengan berpegang pada prinsip holistik dan
dapat ditafsirkan tanpa informasi tambahan. Data mengenai informasi yang
dirasakan sama disatukan ke dalam satu kategori, sehingga memungkinkan untuk
timbulnya ketegori baru dari kategori yang sudah ada.
c. Metode Analisis Data menurut Spradley
Analisis data menurut model Spradley ini tidak lepas dari keseluruhan proses
penelitian. Adapun keseluruhan proses peneltian terdiri atas: pengamatan deskriptif,
analisis domain, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih,
analisis komponensial, dan diakhiri dengan analisis tema.
Secara umum, analisis data model Spradley meliputi tahapan kegiatan berikut:
1) Analisis domain
Dalam mengimplementasikan analisis domain ini pada kegiatan penelitian,
maka peneliti harus menempuh enam tahapan, yaitu:
a) Peneliti memilih salah satu hubungan makna untuk memulai dari hubungan
makna yang telah disediakan, yaitu hubungan termasuk spasial, sebab akibat,
rasional, lokasi, tempat bertindak, fungsi, alat tujuan, urutan dan memberi
atribut atau memberi nama
b) Peneliti menyiapkan lembar analisis domain
c) Peneliti memilih salah satu sampel lapangan yang dibuat terakhir untuk
memulai analisis
d) Peneliti mencari istilah acuan atau istilah bagian yang cocok dengan hubungan
makna dari catatan lapangan
e) Peneliti mengulangi usaha pencarian domain sampai semua hubungan makna
habis
f) Peneliti membuat daftar domain yang ditemukan
13
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
2) Analisis Taksonomi
Analisis taksoomi dilakukan setelah peneliti melakukan analisis domain.
Pada analisis taksonomi, peneliti melakukan wawancara terfokus dan pengamatan
berdasarkan fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil yang terpilih
dilakukan untuk memperdalam data yang telah ditemukan sebelumnya melalui
pengajuan sejumlah pertanyaan yang kontras. Data hasil wawancara terpilih
dimulai dalam catatan lapangan. Ada tujuh langkah yang harus dilakukan peneliti
dalam analisis taksonomi, yaitu:
a) Memilih satu domein untuk dianalisis
b) Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama yang digunakan
untuk domein itu
c) Mencari tambahan istilah bagian
d) Mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat dimasukkan
sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis
e) Membentuk taksonomi sementara
f) Mengadakan wawancara terfokus untuk mengecek analisis yang telah
dilakukan
g) Membangun taksonomi secara lengkap
3) Analisis Komponen
Analisis komponen dilakukan setelah analisis taksonomi. Pada analisis
komponen, peneliti melakukan wawancara terpilih untuk memperdalam data yang
telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Hasil wawancara
terpilih dimuat dalam catatan lapangan. Ada delapan langkah yang dilakukan
peneliti pada analisis komponen ini, yaitu:
a) Peneliti memilih domein yang akan dianalisis
b) Peneliti mengidentifikasi seluruh kontras yang telah ditemukan
c) Peneliti menyiapkan lembar paradigma
d) Peneliti mengidentifikasikan dimensi kontras yang memiliki dua nilai
e) Menggabungkan dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu
f) Menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada
g) Mengadakan engamatan terpilih untuk melengkapi data
h) Menyiapkan paradigma lengkap
4) Analisis tema
Analisis tema dilakukan apabila semua jenis analisis tersebut di atas telah
selesai. Analisis tema yang dimaksud adalah seperangkat prosedur untuk
14
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
memahami secara holistik pemandangan yang sedang diteliti. Ada tujuh cara yang
dilakukan oleh peneliti untuk menemukan tema, yaitu:
a) Melebur diri
b) Melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan
c) Menemukan perspektif yang lebih luas melelui pencarian domain dalam
pemandangan budaya
d) Menguji demensi kontras seluruh domain yang telah dianalisis
e) Mengidentifikasi domain terorganisir
f) Membuat gambar untuk memvisualisasi hubungan antar domain
g) Mencari tema universal, dipilih satu dari beberapa topik
Dari beberapa model analisis data kualitatif yang telah dikemukakan dan
implementasinya pada penelitian kualitatfi, maka dapat dipahami bahwa analisis data
kualitatif pada dasarnya dilakukan sejak peneliti terjun ke lapangan untuk mengambil
data. Data yang telah diambil oleh peneiti, selanjutnya peneliti melakukan penafsiran data
untuk mengkonfirmasi, menghubungkan, membandingkan, dan menelaah data atau
pendapat yang sudah ada. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan ketepatan seorang
peneliti memilih teori dasar yang dijadikan acuan untuk nantinya disandingkan dengan
temuan penelitian.
15
Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Nurul Huda
DAFTAR PUSTAKA
Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods
Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi,
UI-Press.
Nasution.S. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung, Tarsiti.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta.
Ulber, Silalahi. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

More Related Content

Similar to TEKNIK ANALISIS DATA

Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhirimadotcom
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxBujangBaturusa
 
Ringkasan Penelitian Kesadaran Masyarakat dalam berkendara
Ringkasan Penelitian Kesadaran Masyarakat dalam berkendaraRingkasan Penelitian Kesadaran Masyarakat dalam berkendara
Ringkasan Penelitian Kesadaran Masyarakat dalam berkendaraimadotcom
 
PPT-UEU-Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
PPT-UEU-Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptPPT-UEU-Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
PPT-UEU-Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptYogiPermadi6
 
Pengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianPengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianTri Ramdani
 
MATERI-05.pdfdsmdnsfdnbfdnbdbgbcvbnvvnbnvbaas
MATERI-05.pdfdsmdnsfdnbfdnbdbgbcvbnvvnbnvbaasMATERI-05.pdfdsmdnsfdnbfdnbdbgbcvbnvvnbnvbaas
MATERI-05.pdfdsmdnsfdnbfdnbdbgbcvbnvvnbnvbaasAsri Renggo
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
Tugas kelompok metodologi bab 8 13 dan 14
Tugas kelompok metodologi bab 8 13 dan 14Tugas kelompok metodologi bab 8 13 dan 14
Tugas kelompok metodologi bab 8 13 dan 14nindynicky
 
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)fathad
 
Metodologi penelitian materinya
Metodologi penelitian materinyaMetodologi penelitian materinya
Metodologi penelitian materinyaAsus Silo
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...raudlatulm
 

Similar to TEKNIK ANALISIS DATA (20)

Laporan akhir
Laporan akhirLaporan akhir
Laporan akhir
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
 
Ima
ImaIma
Ima
 
Ringkasan Penelitian Kesadaran Masyarakat dalam berkendara
Ringkasan Penelitian Kesadaran Masyarakat dalam berkendaraRingkasan Penelitian Kesadaran Masyarakat dalam berkendara
Ringkasan Penelitian Kesadaran Masyarakat dalam berkendara
 
PPT-UEU-Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
PPT-UEU-Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptPPT-UEU-Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
PPT-UEU-Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
 
Pengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianPengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitian
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
MATERI-05.pdfdsmdnsfdnbfdnbdbgbcvbnvvnbnvbaas
MATERI-05.pdfdsmdnsfdnbfdnbdbgbcvbnvvnbnvbaasMATERI-05.pdfdsmdnsfdnbfdnbdbgbcvbnvvnbnvbaas
MATERI-05.pdfdsmdnsfdnbfdnbdbgbcvbnvvnbnvbaas
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Tugas kelompok metodologi bab 8 13 dan 14
Tugas kelompok metodologi bab 8 13 dan 14Tugas kelompok metodologi bab 8 13 dan 14
Tugas kelompok metodologi bab 8 13 dan 14
 
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Metodologi penelitian materinya
Metodologi penelitian materinyaMetodologi penelitian materinya
Metodologi penelitian materinya
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
 

More from MTs Nurul Huda Sukaraja

Alur, Rumusan masalah, teori, data, analisis, dan simpulan penelitian.pdf
Alur, Rumusan masalah, teori, data, analisis, dan simpulan penelitian.pdfAlur, Rumusan masalah, teori, data, analisis, dan simpulan penelitian.pdf
Alur, Rumusan masalah, teori, data, analisis, dan simpulan penelitian.pdfMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Laporan workshop satu guru satu blog.pdf
Laporan workshop satu guru satu blog.pdfLaporan workshop satu guru satu blog.pdf
Laporan workshop satu guru satu blog.pdfMTs Nurul Huda Sukaraja
 
SKP Ekinerja Guru Lengkap Tahun 2023.pdf
SKP Ekinerja Guru Lengkap Tahun 2023.pdfSKP Ekinerja Guru Lengkap Tahun 2023.pdf
SKP Ekinerja Guru Lengkap Tahun 2023.pdfMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Laporan Laboratorium Komputer MTs Nurul Huda Sukaraja.pdf
Laporan Laboratorium Komputer MTs Nurul Huda Sukaraja.pdfLaporan Laboratorium Komputer MTs Nurul Huda Sukaraja.pdf
Laporan Laboratorium Komputer MTs Nurul Huda Sukaraja.pdfMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Contoh Rencana Hasil Kerja Guru (RHK) Tahunan
Contoh Rencana Hasil Kerja Guru (RHK) TahunanContoh Rencana Hasil Kerja Guru (RHK) Tahunan
Contoh Rencana Hasil Kerja Guru (RHK) TahunanMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Kisi-Kisi &Pedoman Penilaian PAS TIK 8 Ganjil.doc
Kisi-Kisi &Pedoman Penilaian PAS TIK 8 Ganjil.docKisi-Kisi &Pedoman Penilaian PAS TIK 8 Ganjil.doc
Kisi-Kisi &Pedoman Penilaian PAS TIK 8 Ganjil.docMTs Nurul Huda Sukaraja
 
AZIFATI ZAHRA PPT MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
AZIFATI ZAHRA PPT MEDIA PEMBELAJARAN.pptxAZIFATI ZAHRA PPT MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
AZIFATI ZAHRA PPT MEDIA PEMBELAJARAN.pptxMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptxPendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptxMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdfPendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdfMTs Nurul Huda Sukaraja
 
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.pdf
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.pdfRPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.pdf
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.pdfMTs Nurul Huda Sukaraja
 
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.docx
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.docxRPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.docx
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.docxMTs Nurul Huda Sukaraja
 

More from MTs Nurul Huda Sukaraja (20)

Alur, Rumusan masalah, teori, data, analisis, dan simpulan penelitian.pdf
Alur, Rumusan masalah, teori, data, analisis, dan simpulan penelitian.pdfAlur, Rumusan masalah, teori, data, analisis, dan simpulan penelitian.pdf
Alur, Rumusan masalah, teori, data, analisis, dan simpulan penelitian.pdf
 
Laporan workshop satu guru satu blog.pdf
Laporan workshop satu guru satu blog.pdfLaporan workshop satu guru satu blog.pdf
Laporan workshop satu guru satu blog.pdf
 
SKP Ekinerja Guru Lengkap Tahun 2023.pdf
SKP Ekinerja Guru Lengkap Tahun 2023.pdfSKP Ekinerja Guru Lengkap Tahun 2023.pdf
SKP Ekinerja Guru Lengkap Tahun 2023.pdf
 
Laporan Laboratorium Komputer MTs Nurul Huda Sukaraja.pdf
Laporan Laboratorium Komputer MTs Nurul Huda Sukaraja.pdfLaporan Laboratorium Komputer MTs Nurul Huda Sukaraja.pdf
Laporan Laboratorium Komputer MTs Nurul Huda Sukaraja.pdf
 
Contoh Rencana Hasil Kerja Guru (RHK) Tahunan
Contoh Rencana Hasil Kerja Guru (RHK) TahunanContoh Rencana Hasil Kerja Guru (RHK) Tahunan
Contoh Rencana Hasil Kerja Guru (RHK) Tahunan
 
Analisis KI dan KD TIK 8
Analisis KI dan KD TIK 8Analisis KI dan KD TIK 8
Analisis KI dan KD TIK 8
 
Kisi-Kisi &Pedoman Penilaian PAS TIK 8 Ganjil.doc
Kisi-Kisi &Pedoman Penilaian PAS TIK 8 Ganjil.docKisi-Kisi &Pedoman Penilaian PAS TIK 8 Ganjil.doc
Kisi-Kisi &Pedoman Penilaian PAS TIK 8 Ganjil.doc
 
AZIFATI ZAHRA PPT MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
AZIFATI ZAHRA PPT MEDIA PEMBELAJARAN.pptxAZIFATI ZAHRA PPT MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
AZIFATI ZAHRA PPT MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
 
RPS Pengantar Pendidikan
RPS Pengantar PendidikanRPS Pengantar Pendidikan
RPS Pengantar Pendidikan
 
RPS Statistik Pendidikan.pdf
RPS Statistik Pendidikan.pdfRPS Statistik Pendidikan.pdf
RPS Statistik Pendidikan.pdf
 
RPS Metodologi Penelitian.pdf
RPS Metodologi Penelitian.pdfRPS Metodologi Penelitian.pdf
RPS Metodologi Penelitian.pdf
 
Populasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdfPopulasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdf
 
Jenis penelitian.pdf
Jenis penelitian.pdfJenis penelitian.pdf
Jenis penelitian.pdf
 
Etika Penelitian.pdf
Etika Penelitian.pdfEtika Penelitian.pdf
Etika Penelitian.pdf
 
Landasan teori.pdf
Landasan teori.pdfLandasan teori.pdf
Landasan teori.pdf
 
Perumusan Masalah Penelitian.pdf
Perumusan Masalah Penelitian.pdfPerumusan Masalah Penelitian.pdf
Perumusan Masalah Penelitian.pdf
 
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptxPendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
 
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdfPendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pdf
 
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.pdf
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.pdfRPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.pdf
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.pdf
 
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.docx
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.docxRPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.docx
RPS dan Silabus Sosiologi Pendidikan.docx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

TEKNIK ANALISIS DATA

  • 1. 1 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda TEKNIK ANALISIS DATA Secara umum, analisis data adalah langkah mengumpulkan, menyeleksi, dan mengubah data menjadi sebuah informasi. Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan langkah - langkah pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah pendidikan tertentu. Di bidang lain, prosesnya kurang lebih sama tetapi berbeda pada topik permasalahan yang diangkat menyangkut kebutuhan institusinya. Analisis data sebagai proses yang melakuan pemeriksaan, pembersihan, transformasi, dan juga permodelan data dengan tujuan untuk menemukan informasi yang berguna dan untuk menginformasikan sebuah kesimpulan yang mendukung dalam melakukan pengambilan keputusan yang akurat. Analisis data memiliki banyak pendekatan yang mencakup beragam teknik dengan berbagai nama yang digunakan dalam berbagai bidang kehidupan yang memiliki perbedaan-perbedaan di dalamnya. Tujuan dari analisis data sendiri adalah untuk mengekstrak informasi yang berguna dari sebuah data dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data. Setiap manusia dalam kehidupan sehari-harinya pasti mengambil sebuah keputusan. Ketika ingin mengambil sebuah keputusan pastinya akan menganalisis masa lalu ataupun masa depan, kemudian membuat sebuah keputusan berdasarkan hal tersebut. Ini juga bisa disebut sebagai kegiatan analisis data, karena hal yang sama dilakukan analisis terlebih dahulu untuk tujuan yang lebih berguna, itulah yang disebut dengan analisis data. Teknik analisis data menjadi bagian penting dalam melakukan penelitian. Tanpa teknik analisis data, data yang didapat oleh peneliti hanya akan menjadi data mentah, data tersebut tidak bisa disajikan untuk dipaparkan kepada orang lain. Proses analisis data menjadi bagian penting dari penelitian. Bagi para pemula, seperti masahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir, pembahasan mengenai analisis data terkadang menjadi bagian sulit ketika melakukan penelitian, banyak yang mengalami kesulitan ketika menganalisis data. Teknik analisis data untuk mengolah dan memproses data menjadi sebuah hasil atau infomrasi yang valid dan mudah dipahami oleh orang umum. Tahapan dalam pengelolaan data yang perlu dilalui sebelum menjadi sebuah informasi yang bisa dibaca dengan muda, antara lain: 1. Pengumpulan data (Data collecting) Langkah pertama adalah mengumpulkan data yang dibutuhkan dari responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan instrumen pengumpulan data sesuai dengan jenis teknik yang ditentukan oleh peneliti. 2. Seleksi data (Data editing)
  • 2. 2 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda Data yang dikumpulkan atau diperoleh dari lapangan adalah data mentah atau masih ada beberapa bagian yang harus dibuang. Di sinilah perlu dilakukan yang namanya seleksi dan penyuntingan data. 3. Pengkodean (Coding) Langkah selanjutnya adalah melakukan pengkodean terhadap data yang benar- benar dibutuhkan dalam penelitian. Pengkodean dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan mengelompokkan data berdasarkan variabel penelitiannya. 4. Penyajian (Display) Tahapan ini dilakukan dengan mengemas data secara visual sedemikian rupa sehingga data lebih mudah dipahami. Penyajian data harus tepat, agar tidak mengalami kesulitan dalam melakukan analisis hasil akhir penelitian. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk tabel, diagram, maupun grafik. Fungsi utama dari teknik analisis data adalah untuk mencari jawaban dari masalah yang diteliti, fungsi lain dari analisis data antara lain: 1. Alat untuk menemukan jawaban pasa sebuah masalah. 2. Evaluasi permasalahan yang dialami. 3. Acuan pengambilan keputusan dan rencana masa depan. A. Teknik Analisis Data Kuantitatif Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang didasari oleh pemahaman positivistik yang membutuhkan banyak data, sehingga jika penelitian yang dilakukan berujuan untuk mengangkat masalah-masalah yang mengandung obyektivitas, maka penelitian kuantitatif cocok untuk digunakan. Teknik analisis data kuantitatif banyak digunakan pada penelitian yang datanya dapat diukur dan diangkakan, sehingga data tersebut dapat diolah dengan teknik statistik dan komputasi. Statistik sangat melekat dengan teknik analisis data kuantitatif, mayoritas dalam melakukan teknik analisis data selalu menggunakan ilmu statistik. Teknik analisis data ini menghasilkan data yang lebih obyektif, logis, dan tidak bias karena hasil yang didapatkan berasal dari perhitungan keraja kerja matematika. Hasil yang didapat juga lebih mewakili populasi. Hal ini karena sampel yang diambil sudah melalui perhitungan tertentu yang dianggap sudah mewakili populasi. Jenis analisis data kuantitatif yaitu analisis deskriptif, analisis inferensial, dan analisis diskriminan.
  • 3. 3 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda 1. Teknik analisis deskriptif Hasil akhir dari teknik ini akan menggambarkan data yang sudah dikumpulkan tetapi tanpa memuat kesimpulan dalam menganalisis data. Akan tetapi tetap akan tampak variabel bebas dan variabel terikatnya. Jika menggunakan teknik ini, setiap variabel penelitian akan diberikan deskripsi, sehingga setiap variabel akan memiliki nilainya sendiri. Nilai ini meliputi nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang dipaparkan dengan angka-angka. Selain itu, standar deviasi tiap variabel juga akan ditampilkan. Nilai-nilai tersebut akan ditampilkan dengan berbagai bentuk tampilan, seperti visual, tabel, ukuran tendensi sentral, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data. Teknik analisis deskriptif dibagi menjadi analisis potret data, analisis kecenderungan sentral data, dan analisis variasi nilai. Analisis potret data digunakan untuk menghitung frekuensi nilai variabel. Analisis kecenderungan sentral data digunakan untuk menghitung nilai rata-rata yang dimiliki variabel. Analisis variasi nilai digunakan untuk mengetahui sebaran nilai dari keseluruhan nilai variabel yang berasal dari nilai tengahnya. 2. Teknik analisis inferensial Analisis inferensial berbeda dengan analisis deskriptif. Jika pada analisis deskriptif tidak membuat kesimpulan, maka dalam analisis inferensial diharuskan membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Analisis inferensial tepat digunakan jika penelitian mengambil sampel dari populasi yang lebih luas, analisis inferensial juga menekankan pada proses generalisasi yang lebih luas lagi. Teknik analisis inferensial dibagi menjadi teknik korelasional dan teknik komparasional. Teknik korelasional menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel penelitian. Teknik komparasional menjelaskan perbedaan atau perbandingan dari dua atau lebih variabel penelitian. 3. Teknik analisis diskriminan Teknik analisis diskriminan didefinisikan sebagai teknik analisis data yang melakukan pengelompokkan atau klasifikasi pada data berdasarkan pengukuran variabel. Teknik ini dapat menemukan alasan yang menjadikan dua kelompok bisa berbeda. Selin itu, teknik ini juga dapat menemukan dan mengetahui hal baru dari pengukuran variabel tersebut. Pembahasan lengkap tentang teknik analisis data kuantitatif, banyak dibahas di buku-buku statistik untuk penelitian.
  • 4. 4 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda B. Teknik Analisis Kualitatif Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan bahwa analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang grounded. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Dalam kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data. Analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2016). Teknik analisis kualitatif merupakan teknik analisis data yang tidak dapat diangkapkan. Teknik kualitatif menggunakan deskripsi untuk hasil analisisnya. Teknik kualitatif tidak bertumpu pada jumlah tetapi lebih pada penjelasan, penyebab, alasan, dan hal-hal yang mendasari topik tertentu. Secara umum, teknik analisis kualitatif diartikan sebagai teknik analisis data yang berusaha mencari tahu dan mendalami fenomena tertentu yang dilakukan secara alami atau natural setting. Teknik analisis kualitatif banyak digunakan dalam penelitian yang bertajuk pada pola pertanyaan mengapa dan bagaimana. Teknik kualitatif sangat tepat dipakai dalam penelitian yang berusaha menggali bahasan penelitian secara mendalam, seperti penelitian yang berusaha menjelaskan alasan kemunculan perilaku menyimpang remaja pada siswa sekolah menengah. Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dibutuhkan sejumlah tahapan analisis data. Menurut Miles dan Huberman dalam Silalahi (2009) tahapan dalam analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi. 1. Pengumpulan data Kegiatan pertama yang harus dilakukan peneliti adalah mengumpulkan data berdasarkan pertanyaan atau permasalahan yang sudah dirumuskan sebelumnya. Data kualitatif dapat dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, atau focus group discussion.
  • 5. 5 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda 2. Reduksi atau kategorisasi data Langkah selanjutnya setelah mengumpulkan data adalah mereduksi data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul di lapangan. Setelah itu, penulis harus mengkategorikan data sesuai dengan kebutuhan. Misalnya data dikelompokkan berdasarkan tanggal, karakteristik, informasi, atau lokasi penelitian. Pada tahapan ini dibutuhkan kemampuan interpretasi data yang baik agar data tersebut tidak salah masuk kategori. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya banyak, sehingga harus dicatat dengan teliti dan rinci. Semakin lama seorang peneliti ke lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan, seperti komputer, notebook, dan lain sebagainya. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Hal yang harus diingat bahwa tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Jadi, ketika di lapangan peneliti menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, itulah yang harus dijadikan perhatian dalam melakukan reduksi data. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan ketelitian, kesabaran, kecerdasan, keleluasaan, dan kedalaman wawasan tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan dengan teman atau orang lain yang dipandang cukup menguasai permasalahan yang diteliti. Melalui diskusi itu, wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan. 3. Penampilan data Display data penampilan data merupakan tahap yang harus dilakukan setelah mereduksi dan mengkategorisasi data. Display merupakan kegiatan merancang deret dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif. Berdasarkan rancangan tersebut, peneliti dapat menentukan jenis dan bentuk data yang dimasukkan ke dalam kotak- kotak matriks. Penampilan data bisa dilakukan dalam bentuk naratif, bagan, flow chart, dan sebagainya.
  • 6. 6 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda Bahwa penyajian data dalam alam penelitian kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan sebagainya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Beda halnya dalam penelitian kualitatif, di mana penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan anta rkategori, dan sejenisnya. Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami fakta yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan fakta yang telah dipahami tersebut. 4. Penarikan kesimpulan Menarik kesimpulan merupakan kegiatan terakhir yang harus dilakukan peneliti. Secara garis besar, kesimpulan harus mencakup informasi-informasi penting dalam penelitian. Kesimpulan juga harus ditulis dalam bahasa yang mudah dimengerti pembaca dan tidak berbelit-belit. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau bahkan gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan ini dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, maupun hipotesis atau teori. Di dalam teknik analisis data kualitatif terdapat beberapa teknik atau metode yang sering digunakan. Setiap teknik memiliki kegunaan masing-masing sesuai dengan tema dan tujuan penelitian. Jenis teknik analisis data kualitatif antara lain analisis konten, analisis naratif, analisis wacana, analisis kerangka kerja, dan analisis teori beralas.
  • 7. 7 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda 1. Analisis konten Teknik analisis konten digunakan ketika peneliti harus memiliki pemahaman secara utuh atas data penelitian yang dimiliki. Pada penelitian yang mewajibkan mehamami keseluruhan data penelitian, maka sebaiknya menggunakan teknik analisis konten. Teknik ini sangat membantu, dalam teknik ini bisa mengunakan kode warna pada tema tertentu. Misal, dalam penelitian ada beberapa dimensi yang terkandung dalam teori utama. Agar lebih mudah, peneliti bisa memberi tanda warna tertentu yang sesuai dengan dimensi tertentu. Sehingga dalam analisis data, tiap dimensi yang berbeda akan langsung terlihat dari warnanya, jadi peneliti bisa dengan mudah untuk mengenali perbedaannya. Analisis konten pada hakikatnya adalah upaya untuk memperoleh gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian. Caranya ialah dengan membaca naskah data secara umum dan menyeluruh. 2. Analisis naratif Teknik analisis ini berusaha untuk menyampaikan data dengan narasi atau cerita yang memuat seluruh bagian penelitian terutama data yang terkait topik penelitian. Teknik analisis ini banyak digunakan dalam penelitian tentang penilaian, emosi, dan lainnya. Metode ini juga berusaha untuk membuat data atau hasil penelitian mudah dipahami. Hal ini karena metode naratif, disampaikan dengan bahasa yang menarik. Teknik ini akan membantu peneliti untuk menyusun suatu rencana tindak lanjut dari data yang dihasilkan oleh penelitian tersebut. 3. Analisis wacana Teknik analisis ini mirip dengan metode analisis naratif, tetapi teknik analisis wacana lebih berfokus pada konteks sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara subyek penelitian dan peneliti. 4. Analisis kerangka kerja Teknik analisis kerangka kerja terdiri dari beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, identifikasi kerangka kerja tematik, koding, charting, pemetaan, dan penginterpretasian. 5. Analisis teori beralas Teknik teori beralas berasal dari analisis satu kasus atau kejadian untuk menyusun teori. Untuk selanjutnya, beberapa kasus lain ditambahkan untuk dilihat apakah kasus tersebut dapat mendukung atau berkontribusi terhadap teori. Teknik analisis ini membutuhkan konstruksi teori yang didasari dari proses pengumpulan
  • 8. 8 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda data dan proses analisis data yang diperoleh. Hal ini menjadikan teknik analisis teori beralas sebagai metode penelitian induktif. Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi dugaan-dugaan atau kesimpulan sementara. Berdasarkan kesimpulan awal yang dirumuskan dari data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat disimpulkan apakah dugaan itu dapat diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah data dalam satuan yang dapat dikelola. Selain itu mensintesiskan data, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari untuk memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data yang dikemukakan di atas, pada prinsipnya peneliti melakukan analisis dengan proses sebagai berikut: a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya, c. Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola,hubungan-hubungan dan temuan-temuan umum. Pada analisis data kualitatif, yang perlu dimiliki oleh peneliti adalah kemampuan menyusun kata-kata dengan baik. Hal ini penting karena penelitian kualitatif hasil analisis data diungkapkan dengan kata-kata berupa narasi sesuai kaidah bahasa yang benar. Narasi yang diungkapkan dibangun dari hasil pengumpulan data dengat teknik wawancara dan diskusi kelompok terfokus terhadap data yang dibutuhkan untuk dideskripsikan dan dirangkum. Secara umum beberapa tahapan analisis data kualitatif sebagai berikut: a. Membiasakan diri dengan data melalui tinjauan pustaka membaca, mendengar, dan melihat b. Transkrip wawancara dari perekam c. Pengaturan dan indeks data yang telah diidentifikasi d. Anonim dari data yang sensitif e. Koding f. Identifikasi tema g. Pengkodingan ulang h. Pengembangan kategori
  • 9. 9 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda i. Eksplorasi hubungan antara kategori j. Pengulangan tema dan kategori k. Membangun teori dan menggabungkan pengetahuan yang sebelumnya l. Pengujian data dengan teori lain m.Penulisan laporan Selain model yang disebutkan di atas, secara khusus Lexy J. Moleong (2016) mengemukakan 3 (tiga) model analisis data kualitatif, yaitu: a. Metode perbandingan tetap (constant comparative method) b. Metode analisis data menurut Miles & Huberman c. Metode analisis data menurut Spradley Ketiga model analisis data kualitatif sebagaimana dikemukakan oleh Moleong (2016) diuraikan sebagai berikut: a. Metode Perbandingan Tetap (Constant Comparative Method) Metode ini dikatakan sebagai metode perbandingan tetap atau constant comparative method karena dalam analisa data, secara tetap membandingkan satu datum dengan datum yang lainnya, dan kemudian secara tetap membandingkan katagori dengan katagori lainnya. Secara umum proses analisis datanya mencakup: 1) Reduksi data. Pada tahap reduksi data, peneliti melakukan identifikasi satuan unit data yang merupakan bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna. Sesudah satuan data diperoleh maka dilakukan pembuatan koding. 2) Katagorisasi data. Tahapan ini dimulai dengan menyusun kategorisasi. Setiap kategori diberi nama yang disebut label. 3) Sintesisasi. Pada tahap ini, peneliti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainnya dan diberi nama/label. 4) Menyusuna hipotesis kerja. Pada tahap ini peneliti merumuskan suatu pertanyaan yang proporsional. b. Metode Analisis Data Menurut Miles & Huberman Dalam penelitian kualitatif memungkinkan dilakukan analisis data pada waktu peneliti berada di lapangan maupun setelah kembali dari lapangan baru dilakukan analisis. Pada penelitian ini analisis data telah dilaksanakan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Alur analisis mengikuti model analisis interaktif sebagaimana diungkapkan Miles dan Huberman.
  • 10. 10 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda Teknik ini berasal dari teori yang dimiliki oleh dua tokoh, Miles dan Huberman, yaitu analisis data interaktif. Oleh karena itu banyak digunakan pada model penelitian kualitatif. Di dalamnya terdapat tiga alur, meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Reduksi data yaitu data yang diperoleh kemudian direduksi atau dicari kesamaan dan perbedaannya. Penyajian data yaitu hasil analisis dan observasi disajikan dalam bentuk penguatan teori dari sumber analisis. Verifikasi yaitu pembuktian kebenaran permasalahan sehingga diketahui kesimpulan dan martabat dari sebuah penelitian tertentu. Miles dan Huberman (2014) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperoleh lagi data atau informasi baru. Menurut Miles dan Huberman (2014), pada tahapan analisis data pada penelitian kualitatif, peneliti harus mengerti terlebih dahulu tentang konsep dasar analisa data. Analisis data dalam penelitian kualitatif sudah dapat dilakukan semenjak peneliti sudah terjun ke lapangan. Dari analisa data dapat diperoleh tema dan rumusan hipotesa. Untuk menuju pada tema dan mendapatkan rumusan hipotesa, tentu saja harus berpatokan pada tujuan penelitian dan rumusan masalahnya. Tahapan analisis data menurut Miles dan Huberman (2014), secara umum diuraikan sebagai berikut: 1) Pengumpulan data (data collecting); Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua bagian yaitu deskriptif dan reflektif. Catatan deskriptif adalah catatan alami, (catatan tentang apa yang dilihat, didengar, disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti terhadap fenomena yang dialami. Catatan reflektif adalah catatan yang berisi kesan, komentar, pendapat, dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai, dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya.
  • 11. 11 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda 2) Reduksi data (data reduction) Setelah data terkumpul, selanjutnya dibuat reduksi data, guna memilih data yang relevan dan bermakna, memfokuskan data yang mengarah untuk memecahkan masalah, penemuan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian. Kemudian menyederhanakan dan menyusun secara sistematis dan menjabarkan hal- hal penting tentang hasil temuan dan maknanya. Pada proses reduksi data, hanya temuan data atau temuan yang berkenaan dengan permasalahan penelitian saja yang direduksi. Sedangkan data yang tidak berkaitan dengan masalah penelitian dibuang. Dengan kata lain reduksi data digunakan untuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan dan membuang yang tidak penting, serta mengorganisasikan data, sehingga memudahkan peneliti untuk menarik kesimpulan. 3) Penyajian data (data display) Penyajian data dapat berupa bentuk tulisan atau kata-kata, gambar, grafik dan tabel. Tujuan sajian data adalah untuk menggabungkan informasi sehingga dapat menggambarkan keadaan yang terjadi. Dalam hal ini, agar peneliti tidak kesulitan dalam penguasaan informasi baik secara keseluruhan atau bagianbagian tertentu dari hasil penelitian, maka peneliti harus membuat naratif, matrik atau grafik untuk memudahkan penguasaan informasi atau data tersebut. Dengan demikian peneliti dapat tetap menguasai data dan tidak tenggelam dalam kesimpulan informasi yang dapat membosankan. Hal ini dilakukan karena data yang terpencar-pencar dan kurang tersusun dengan baik dapat mempengaruhi peneliti dalam bertindak secara ceroboh dan mengambil kesimpulan yang memihak, tersekat-sekat dan tidak mendasar. Untuk display data harus disadari sebagai bagian dalam analisis data. 4) Verifikasi data (data verification) Verifikasi data yaitu mengecek kembali data-data yang sudah terkumpul untuk mengetahi keabsahan datanya. Dalam tahap verifikasi ini diteliti kembali keabsahan datanya dengan cara mendengarkan kembali hasil wawancara dengan para informan dan mencocokkannya dengan hasil wawancara yang sudah ditulis oleh peneliti. 5) Penarikan kesimpulan (conclusion drawing) Penarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung seperti halnya proses reduksi data, setelah data terkumpul cukup memadai maka selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setelah data benar-benar lengkap maka diambil kesimpulan akhir. Sejak awal penelitian, peneliti selalu berusaha
  • 12. 12 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda mencari makna data yang terkumpul. Untuk itu perlu mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya. Kesimpulan yang diperoleh mulamula bersifat tentatif, kabur dan diragukan akan tetapi dengan bertambahnya data baik dari hasil wawancara maupun dari hasil observasi dan dengan diperolehnya keseluruhan data hasil penelitian.Kesimpulan– kesimpulan itu harus diklarifikasikan dan diverifikasikan selama penelitian berlangsung. Data yang ada kemudian disatukan ke dalam unit-unit informasi yang menjadi rumusan kategori-kategori dengan berpegang pada prinsip holistik dan dapat ditafsirkan tanpa informasi tambahan. Data mengenai informasi yang dirasakan sama disatukan ke dalam satu kategori, sehingga memungkinkan untuk timbulnya ketegori baru dari kategori yang sudah ada. c. Metode Analisis Data menurut Spradley Analisis data menurut model Spradley ini tidak lepas dari keseluruhan proses penelitian. Adapun keseluruhan proses peneltian terdiri atas: pengamatan deskriptif, analisis domain, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponensial, dan diakhiri dengan analisis tema. Secara umum, analisis data model Spradley meliputi tahapan kegiatan berikut: 1) Analisis domain Dalam mengimplementasikan analisis domain ini pada kegiatan penelitian, maka peneliti harus menempuh enam tahapan, yaitu: a) Peneliti memilih salah satu hubungan makna untuk memulai dari hubungan makna yang telah disediakan, yaitu hubungan termasuk spasial, sebab akibat, rasional, lokasi, tempat bertindak, fungsi, alat tujuan, urutan dan memberi atribut atau memberi nama b) Peneliti menyiapkan lembar analisis domain c) Peneliti memilih salah satu sampel lapangan yang dibuat terakhir untuk memulai analisis d) Peneliti mencari istilah acuan atau istilah bagian yang cocok dengan hubungan makna dari catatan lapangan e) Peneliti mengulangi usaha pencarian domain sampai semua hubungan makna habis f) Peneliti membuat daftar domain yang ditemukan
  • 13. 13 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda 2) Analisis Taksonomi Analisis taksoomi dilakukan setelah peneliti melakukan analisis domain. Pada analisis taksonomi, peneliti melakukan wawancara terfokus dan pengamatan berdasarkan fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil yang terpilih dilakukan untuk memperdalam data yang telah ditemukan sebelumnya melalui pengajuan sejumlah pertanyaan yang kontras. Data hasil wawancara terpilih dimulai dalam catatan lapangan. Ada tujuh langkah yang harus dilakukan peneliti dalam analisis taksonomi, yaitu: a) Memilih satu domein untuk dianalisis b) Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama yang digunakan untuk domein itu c) Mencari tambahan istilah bagian d) Mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat dimasukkan sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis e) Membentuk taksonomi sementara f) Mengadakan wawancara terfokus untuk mengecek analisis yang telah dilakukan g) Membangun taksonomi secara lengkap 3) Analisis Komponen Analisis komponen dilakukan setelah analisis taksonomi. Pada analisis komponen, peneliti melakukan wawancara terpilih untuk memperdalam data yang telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan lapangan. Ada delapan langkah yang dilakukan peneliti pada analisis komponen ini, yaitu: a) Peneliti memilih domein yang akan dianalisis b) Peneliti mengidentifikasi seluruh kontras yang telah ditemukan c) Peneliti menyiapkan lembar paradigma d) Peneliti mengidentifikasikan dimensi kontras yang memiliki dua nilai e) Menggabungkan dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu f) Menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada g) Mengadakan engamatan terpilih untuk melengkapi data h) Menyiapkan paradigma lengkap 4) Analisis tema Analisis tema dilakukan apabila semua jenis analisis tersebut di atas telah selesai. Analisis tema yang dimaksud adalah seperangkat prosedur untuk
  • 14. 14 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda memahami secara holistik pemandangan yang sedang diteliti. Ada tujuh cara yang dilakukan oleh peneliti untuk menemukan tema, yaitu: a) Melebur diri b) Melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan c) Menemukan perspektif yang lebih luas melelui pencarian domain dalam pemandangan budaya d) Menguji demensi kontras seluruh domain yang telah dianalisis e) Mengidentifikasi domain terorganisir f) Membuat gambar untuk memvisualisasi hubungan antar domain g) Mencari tema universal, dipilih satu dari beberapa topik Dari beberapa model analisis data kualitatif yang telah dikemukakan dan implementasinya pada penelitian kualitatfi, maka dapat dipahami bahwa analisis data kualitatif pada dasarnya dilakukan sejak peneliti terjun ke lapangan untuk mengambil data. Data yang telah diambil oleh peneiti, selanjutnya peneliti melakukan penafsiran data untuk mengkonfirmasi, menghubungkan, membandingkan, dan menelaah data atau pendapat yang sudah ada. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan ketepatan seorang peneliti memilih teori dasar yang dijadikan acuan untuk nantinya disandingkan dengan temuan penelitian.
  • 15. 15 Oleh: Mukhamad Fathoni, M.Pd.I. Disampaikan pada perkuliahan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Nurul Huda DAFTAR PUSTAKA Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press. Nasution.S. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung, Tarsiti. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta. Ulber, Silalahi. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.