Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
PPT-UEU-Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
1. TEKNIK ANALISIS DATA DALAM
PENELITIAN KUANTITATIF
PERTEMUAN 11
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
PGSD - FKIP
2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Menjelaskan pengertian teknis analisis data.
2. Melakukan teknis analisis data dalam penelitian kualitatif baik sebelum dan
sesudah di lapangan dengan menggunakan model Miles and Huberman dan
Spradley.
3. A. PENGERTIAN TEKNIK ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN
KUALITATIF
Pengertian Analisis data kualitatif menurut (Bogdan & Biklen, 1982) adalah
uapaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan
data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan memetuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain.
4. A. PENGERTIAN TEKNIK ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN
KUALITATIF
Analisis data kualitatif menurut (Seiddel, 1998), proses perjalanan sebagai
berikut :
o Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode
agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,
o Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikstisar, dan membuat indeksnya.
o Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,
mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-
temuan umum.
5. Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah
data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian
angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori/struktur klasifikasi.
Data bisa saja dikumpulkan dalam aneka macam cara (observasi, wawancara,
intisari dokumen, pita rekaman) dan biasanya diproses terlebih dahulu
sebelum siap digunakan (melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau
alih-tulis), tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang
biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas, dan tidak menggunakan
perhitungan matematis atau statistika sebagai alat bantu analisis
6. B. PROSES ANALISIS DATA SEBELUM DAN SELAMA DI LAPANGAN
DENGAN MODEL MILES AND HUBERMAN
Pada dasarnya model analisis data ini. Didasarkan pada pandangan
paradigmanya yang positivisme. Analisis data ini dilakukan dengan
mendasarkan dari pada penelitian lapangan apakah : satu atau lebih dari satu
situs. Atas dasar pemahaman tentang adanya situs penelitian itu kemudian
diadakan pemetaan atau deskripsi tentang data itu kedalam apa yang
dinamakan matriks.
Dengan memanfaatkan matrik yang dipetakan maka peneliti mulai
mengadakan analisis apakah membandingkan, melihat urutan ataukah
menelaah hubungan sebab-akibat.
7. Menurut miles dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan
yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan 38
penarikan kesimpulan/verivikasi. Terjadi secara bersamaan berarti reduksi
data , penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi sebagai sesuatu
yang saling jalin menjalin merupakan proses siklus dan interaksi pada saat
sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar yang
membangun wawasan umum yang disebut “analisis”
8. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup
transkip hasil wawancara, reduksi data, analisis, interpretasi data dan
triangulasi. Dari hasil analisis data yang kemudian dapat ditarik kesimpulan.
berikut ini adalah teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti:
9. Reduksi Data
Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Reduksi data
diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kegiatan reduksi data berlangsung
terus-menerus, terutama selama proyek yang berorientasi kualitatif
berlangsung atau selama pengumpulan data. Selama pengumpulan data
berlangsung, terjadi tahapan reduksi, yaitu membuat ringkasan, mengkode,
menelusuri tema, membuat gugus-gugus, membuat partisi, dan menulis
memo.
10. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan
akhirnya dapat ditarik dan diverivikasi. Reduksi data atau proses transformasi
ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap
tersusun. Jadi dalam penelitian kualitatif dapat disederhanakan dan
ditransformasikan dalam aneka macam cara: melalui seleksi ketat, melalui
ringkasan atau uraian sigkat, menggolongkan dalam suatu pola yang lebih
luas, dan sebagainya.
11. Triangulasi
Selain menggunakan reduksi data peneliti juga menggunakan teknik
Triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam
pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara
terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330)
Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda
yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi
ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk
memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna
untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu
triangulasi bersifat reflekti
12. Empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan
sumber, metode, penyidik dan teori. Pada penelitian ini, dari keempat macam
triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan dengan
memanfaatkan sumber.
Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
yang berbeda dalam penelitian kualitatif
13. Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai
berikut :
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi.
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan
14. Tujuan umum dilakukan triangulasi
adalah untuk meningkatkan kekuatan teoritis, metodologis, maupun
interpretatif dari sebuah riset. Dengan demikian triangulasi memiliki arti
penting dalam menjembatani dikotomi riset kualitatif dan kuantitatif.
Pengumpulan data triangulasi (triangulation) melibatkan observasi, wawancara
dan dokumentasi.
Penyajian data merupakan kegiatan terpenting yang kedua dalam penelitian
kualitatif. Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun
member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan
15. Menarik Kesimpulan
Kegiatan analisis ketiga adalah menarik kesimpulan dan verivikasi. Ketika
kegiatan pengumpullan data dilakukan, seorang penganalisis kualitatif mulai
mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan,
konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi.
Kesimpulan yang mula-mulanya belum jelas akan meningkat menjadi lebih
terperinci. Kesimpulan-kesimpulan “final” akan muncul bergantung pada
besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan, pengkodeannya,
penyimpanan, dan metode pencarian ulang yang digunakan, kecakapan
peneliti, dan tuntutan pemberi dana, tetapi sering kali kesimpulan itu telah
sering dirumuskan sebelumnya sejak awal.
16. C. PROSES ANALISIS DATA SEBELUM DAN SESUDAH DI LAPANGAN
DENGAN MODEL SPRADLEY
Analisis data menurut model Spradley ini tidak terlepas dari keseluruhan
proses penelitian. Menurut dia, analisis data itu menyatakan dengan teknik
pengumpulan data. Adapun keseluruhan proses penelitian terdiri atas :
Pengamatan deskriptif, analisis domein, pengamatan terfokus, analisis
taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponensial, danm diakhiri dengan
analisis tema.
Analisis data menurut model ini memanfaatkan adanya apa yang dinamakan
Hubungan Semantik. Maksud dari hubungan semantik yaitu sewaktu
mengadakan anlisi data, analisis perlu menggunakan acuan hubungan
semantic. Hubungan semantic ini dikaitkan dengan masalah penelitian.
Sewaktu menyelenggarakan ‘pengamatan deskriptif’ seluruh hubungan
biasanya teridentifikasi. Untuk seterusnya analisis hendaknya memperhatikan
hubungan semantic yang relevan.
17. A. Analisis Domein
Analisis domein dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan
berperanserta/wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam
catatan lapangan.
Ada enam tahap yang dilakukan dalam analisis domein yaitu : (1) memilih
salah satu hubungan semantic untuk memulai dari sembilan hubungan
semantic yang tersedia : hubungan termasuk, special, sebab-akibat, rasional,
lokasi tempat bertindak, fungsi, alat-tujuan, urutan, dan memberi atribut atau
memberi nama. (2) menyiapkan lembar analisis domain, (3) memilih salah satu
sampel catatan lapangan yang dibuat terakhir; untuk memulainya, (4) mencari
istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan hubungan semantic dari
catatan lapangan, (5) mengulangi usaha pencarian domein sampai semua
hubungan semantic habis dan (6) membuat daftar domein yang ditemukan
(teridentifikasikan).
18. b. Analisis Taksonomi
Setelah selesai analisis domein, dilakukan pengamatan dan wawancara
terfokus berdasarkan focus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil
terpilih untuk memperdalam data telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah
pertanyaan kontras. Data hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan
lapangan.
Tujuan langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi yaitu ; (1) memilih
satu domein untuk dianalisi, (2) mencari kesamaan atas dasar hubungan
semantic yang sama yang digunakan untuk domein itu, (3) mencari tambahan
istilah bagian, (4) mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang
dapat dimasukkan sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis, (5)
membentuk taksonomi sementara, (6) mengadakan wawancara terfokus untuk
mencek analisis yang telah dilakukan, dan (7) membangun taksonomi secara
lengkap
19. c. Analisis Tema
Analisis tema merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara
holistic pemandangan yang sedang diteliti.
Tujuan untuk menemukan tema yaitu : (1) melebur diri, (2) melakukan analisis
komponen terhadap istilah acuan, (3) perspektif yang lebih luas melalui
pencarian domein dalam pemandangan budaya, (4) menguji dimensi kontras
seluruh domein yang telah dianalisis, (5) mengidentifikasi domein terorganisir,
(6) membuat gambar untuk memvisualisasikan hubungan antara domein, (7)
mencari tema universal, sesuai dengan topic penelitian maka yang dipilih
adalah memecahkan masalah.
20. Teknik analisis data penelitian kualitatif dilakukan dalam tiga tahap. Yaitu:
1. Analisis data sebelum di lapangan
Analisis dalam tahap ini dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau
data sekunder yang akan digunakan peneliti untuk menentukan fokus
penelitian. Akan tetapi, fokus penelitian pada tahap ini masih bersifat
sementara dan tentunya akan berkembang setelah peneliti melakukan
penelitian di lapangan. Dalam penyusunan proposal, peneliti menentukan
fokus penelitian untuk mencari ta dari sumber dara termasuk karakteristiknya.
21. 2. Analisis data selama di lapangan
Pada tahap ini, analisis data dilakukan dengan mengumpulkan dara secara
langsung melalui wawancara atau observasi. Misalnya pada saat wawancara
berlangsung, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban dari
responden. Jjika peneliti belum puas dengan jawaban dari responden, maka
peneliti bisa melanjutkan pertanyaan lagi sampai batas tertentu diperoleh data
yang valid.
22. 3. Analisis data selesai di lapangan
Pada tahap akhir, analisis data dibagi menjadi beberapa bagian yaitu a) analisis
domain yaitu memberi gambaran umum dari dan menyeluruh dari objek
penelitian, b) analisis taksonomi yaitu penjabaran secara rinci dari analisis
domain melalui observasi terfokus, c) analisis komponensial, yaitu mencari
spesifik pada setiap detail struktur internal dan d) analisis tema kultural yaitu
mencari hubungan
Pekerjaan paling berat yang dilakukan peneliti setelah data terkumpul adalah
analisis data. Analisis data merupakan bagian sangat penting dalam penelitian,
karena dari analisis ini akan diperoleh temuan, baik temuan substantif maupun
formal. Selain itu, analisis data kualitatif sangat sulit karena tidak ada pedoman
baku, tidak berproses secara linier, dan tidak ada aturan-aturan yang sistematis.
23. Pada hakikatnya analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan
mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau
masalah yang ingin dijawab. Melalui serangkaian aktivitas tersebut, data
kualitatif yang biasanya berserakan dan bertumpuk-tumpuk bisa
disederhanakan untuk akhirnya bisa dipahami dengan mudah.
24. Analisis data kualitatif sesungguhnya sudah dimulai saat peneliti mulai
mengumpulkan data, dengan cara memilah mana data yang sesungguhnya
penting atau tidak. Ukuran penting dan tidaknya mengacu pada kontribusi data
tersebut pada upaya menjawab fokus penelitian.
Di dalam penelitian lapangan (field research) bisa saja terjadi karena
memperoleh data yang sangat menarik, peneliti mengubah fokus penelitian. Ini
bisa dilakukan karena perjalanan penelitian kualitatif bersifat siklus, sehingga
fokus yang sudah didesain sejak awal bisa berubah di tengah jalan karena
peneliti menemukan data yang sangat penting, yang sebelumnya tidak
terbayangkan. Lewat data itu akan diperoleh informasi yang lebih bermakna.
Untuk bisa menentukan kebermaknaan data atau informasi ini diperlukan
pengertian mendalam, kecerdikan, kreativitas, kepekaan konseptual,
pengalaman dan expertise peneliti. Kualitas hasil analisis data kualitatif sangat
tergantung pada faktor-faktor tersebut.
25. Tahapan penelitian kualitatif menurut Spradley yaitu:
Memilih situasi sosial (Place, Actor, Activity)
Melaksanakan observasi partisipan
Mencatat hasil observasi dan wawancara
Melakukan observasi deskriptif
Melakukan analisis domain
Melakukan analisis terfokus
Melaksanakan analisis taksonomi
Melakukan observasi terseleksi
Melakukan analisis komponensial
Melakukan analisis tema
Temuan budaya
Menulis laporan penelitian kualitatif