Nutrisi ibu hamil berpengaruh besar terhadap pertumbuhan janin. Defisiensi atau kelebihan nutrisi dapat menyebabkan berbagai kelainan pada janin seperti malformasi, gangguan pertumbuhan, dan hipertensi. Nutrisi yang tepat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan optimal janin.
Nutrisi ibu dalam kehamilan dan tumbuh kembang janin
1. NUTRISI IBU DALAM KEHAMILAN DAN
TUMBUH KEMBANG JANIN
Aldika Akbar dr. SpOG
Ario Danianto dr.
Dina Fitriana dr.
Ratna Ernawati dr.
DIVISI FETOMATERNAL DEPT - SMF OBSTETRI GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RSUD Dr. SOETOMO-RS UNAIR
SURABAYAdr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
3. KENAIKAN BERAT BADAN PADA IBU HAMIL
12,5 kg
JANIN
AKUMULASI JARINGAN
UTERUS DAN PAYUDARA
CAIRAN AMNION PLASENTA
PENINGKATAN DARAH DAN
CAIRAN EKTRASELULER
M. Kathleen, 2009dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
4. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA KEHAMILAN
MATERNAL
ANABOLIK
MATERNAL
KATABOLIK
MEMBANGUN
KAPASITAS TUBUH IBU
ENERGI DAN GIZI IBU
YANG TERSIMPAN
DALAM JUMLAH BESAR
DIPECAH
Judith E Brown, 2005dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
6. Jaringan Ibu
Konsepsi
25% berat janin
5% ketuban
5% plasenta
Darah ibu dan cairan
ektraselluler
Jaringan uterus
& payudara
Cadangan
lemak
Kenaikan Berat
Badan
M. Kathleen 2009dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
8. KEBUTUHAN GIZI
KALORI
• PERTUMBUHAN DAN
PEMELIHARAAN JANIN
• 80.000 Kal/ 280hari ~300
kal/hari
• TRIMESTER I ~ MENINGKAT
MINIMAL
• TRIMESTER II , III ~ TERUS
MENINGKAT SAMPAI AKHIR
KEHAMILAN
PROTEIN
• KEBUTUHAN SELAMA
KEHAMILAN 5-6 gram/hari.
• Meningkat : Ornithine, Glycine,
Taurin, Proline
• Menurun : Alanine , Glutamat
• Sumber protein hewani : daging,
telur, keju
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
9. Kebutuhan gizi pada ibu hamil
mineral vitamin
Asam folat, vitamin A,
vitamin B12, Vitamin
B6, vitamin C, dll
Fe, Kalsium, Zinc,
Iodine, Kalium,
Natrium
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
12. KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA
KEHAMILAN
• Tergantung Indeks Massa Tubuh (Body Mass
Index/BMI) sebelum hamil
BMI = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (cm)2
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
14. Singleton Twins
BMI (lbs) (lbs)
Underweight < 18.5 28-40 Insufficient data
Normal 18.5-24.9 25-35 37-54
Overweight 25-29.9 15-25 31-50
Obese 30.0 11-20 25-42
Rekomendasi untuk kehamilan Ganda dari IOM 2009
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
18. Klasifikasi :
2 jenis (~ jumlah atom C), yaitu:
1) Karbohidrat sederhana :
Monosakarida : glukosa, fruktosa, galaktosa
Disakarida : sukrosa, maltosa, laktosa,
trehalosa
Gula alkohol : sorbitol, manitol, dulsitol, inositol
Oligosakarida : refinosa, stakiosa, verbaskosa
2) Karbohidrat kompleks :
Polisakarida : hidrolisis glukosa glikogen
Serat : larut (selulosa, hemiselulosa, lignin)
tidak larut (pektin, gum, mukilase, glukan,
alga)
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
19. Fungsi :
1. Sumber energi
2. Pemberi rasa manis pada makanan
3. Penghemat protein
4. Pengatur metabolisme lemak
5. Membantu pengeluaran feses
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
20. Kebutuhan : 50-65% dari energi total
20-30 g serat / hari
Sumber : padi-padian, umbi-umbian,
kacang-kacangan, gula
21. Lemak (Fat)
• Kalori utama janin
• Dibagi :
- jenuh
- tak jenuh
• Kebutuhan :
-15-30% energi total
-kolesterol< 300 mg/hr
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
22. Protein
• 1/5 bagian tubuh
• Molekul makro
• Rantai panjang asam amino
~ ikatan peptida
• Terdiri : C, H, O, N (utama)
• Sumber P.Hewani
P. Nabati
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
23. Fungsi protein
• Pertumbuhan dan pemeliharaan
• Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
• Mengatur keseimbangan air
• Memelihara netralitas tubuh
• pembentukan antibodi
• Mengangkut zat-zat gizi
• Sumber energi
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
24. Sumber protein
hewani telur, susu, daging
nabati kacang kedelai
Kebutuhan protein
penambahan 7 g per hr
trimester 1-2 : 6 g
trimester 3 : 10 g
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
25. Kebutuhan Gizi ibu hamil
Trimester I
Trimester
II
Trimester III
minimal
Vol darah
ibu, uterus,
payudara,
lemak
Janin, plasenta
300 kkal/hr :
20% protein
30% lemak
50% karbohd.
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
26. Z A T G I Z I
M I K R O
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
27. Zat gizi mikro adalah segala macam
vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah kecil, yang
kebutuhannya berbeda-beda dalam setiap
kondisi individu. (Budiyanto, 2001)
28. VITAMIN
Larut dalam lemak (A,D,E,K)
Larut dalam air (B,C)
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
29. VITAMIN A :
• Vitamin A berfungsi dalam beberapa bentuk
ikatan kimia aktif, yaitu: retinol (bentuk alkohol),
retinal (aldehida), dan asam retinoat (bentuk
asam).
(Murray et al, 2003)
• Fungsi :
- Penglihatan
- Diferensiasi sel
- Sebagai pertahanan tubuh
• Sumber : hati, kuning telur, susu,
dan mentega
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
30. VITAMIN D :
• Fungsi umum vitamin D adalah membantu
pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama
dengan vitamin A dan C, hormon–hormon
paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen serta
mineral–mineral kalsium, fosfor, magnesium dan
fluor. (Sediaoetama, 2008)
• Sumber : Minyak hati ikan, mentega, kuning telur,
ragi, hati
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
31. VITAMIN E
• Fungsi vitamin E adalah sebagai antioksidan, fungsi
struktural dalam memelihara integritas membran
sel, sintesis DNA, merangsang reaksi kekebalan,
mencegah keguguran dan sterilisasi
• Sumber : Minyak tumbuh–tumbuhan, kecambah,
gandum dan biji-bijian. Selain itu, daging, unggas,
ikan, kacang–kacangan, dan buah.
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
32. VITAMIN K :
• Fungsi vitamin K berperan dalam proses sintesis
protrombin yang diperlukan dalam pembekuan
darah.
• Sumber : hati, sayuran hijau, kuning telur, minyak
kedelai, kacang- kacangan, kol, buncis, dan brokoli
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
33. VITAMIN C :
Fungsi dalam metabolisme, antara lain:
• Sintesis Kolagen
• Absorpsi dan Metabolisme Besi
• Absorpsi Kalsium
• Mencegah Infeksi
Hal ini disebabkan oleh pengaruh vitamin C terhadap
mukosa dan itulah yang berpengaruh terhadap
kekebalan
Sumber : sayur dan buah terutama yang asam
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
34. VITAMIN B :
• Terutama : Asam Folat (vitamin B-9)
• Kebutuhan yang dianjurkan :
– 400 g/hari : Wanita Usia Subur
– 1 mg/hari : Wanita hamil
– 4mg/hari :Wanita dengan riwayat melahirkan
bayi dengan neural tube defect, dianjurkan
mengkonsumsi 1 bulan sebelum konsepsi dan
pada awal trimester pertama kehamilan
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
35. Kalsium dalam kehamilan memberikan efek
menguatkan tulang, memperbaiki kontraksi
otot, dan juga untuk kesehatan gigi.
MINERAL
KALSIUM (Ca)
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
36. Suplementasi Iodium diharapkan dapat mencegah
gangguan mental (efektif diberikan pada saat
prekonsepsi sampai trimester kedua)
BESI (Fe)
IODIUM (I)
Dosis yang direkomendasikan : 60 mg (kombinasi
dengan 5mcg asam folat). Pemberian ini
diharapkan dapat mencegah anemia.
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
37. Nutrisi penting di masa kehamilan
Berperan dalam proses fertilisasi
Defisiensi Zn dapat menyebabkan :
- abortus spontan
- kelahiran prematur
- persalinan lewat waktu
- abnormalitas pada janin
.
Zinc (Zn)
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
39. Selenium diyakini berfungsi untuk proteksi jaringan
tubuh melawan stress oksidatif, memberi
pertahanan dalam melawan infeksi, serta
pengaturan pertumbuhan dan perkembangan.
Selenium (Se) :
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
41. PENGARUH MAKRONUTRIEN TERHADAP LUARAN
KEHAMILAN
• Kebutuhan nutrien meningkat selama hamil
sesuai umur kehamilan pertumbuhan dan
perkembangan janin (programming )
• Malnutrisi ketidakseimbangan antara
kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi esensial.
kekurangan gizi (undernutrisi)
kelebihan gizi (overnutrisi)
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
42. Undernutrisi
• kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit
• gizi kurang (IMT < 19,8) dengan peningkatan
berat badan selama hamil yang tidak adekuat
• Malnutrisi kelainan vaskuler plasenta (DNA
dan protein yang kurang ) kemampuan
transpor oleh plasenta (permukaan villus )
BBLR + penyulit persalinan
• katabolisme protein (kehilangan separuh dari
tubuh) albumin oleh hepar edema
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
44. Overnutrisi
• Fetus normal adalah penerima pasif glukosa dari ibu
• kadar glukosa janin mencapai puncak pada 8-9 mmol/l
• kadar glukosa ibu tinggihiperglikemia pada fetus
(kadar insulin ibu tidak dapat mencapai fetus) Sel
beta pancreas fetus menyesuaikan Hiperinsulinemia
fetus lemak makrosomia
• wanita gemuk :
masa kehamilan yang lebih panjang
membutuhkan induksi persalinan buatan
memerlukan operasi caesar
memiliki tingkat komplikasi yang lebih besar
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
45. Fetal problem associated with
maternal hyperglycemia according to
trimesters of gestation
First trimester Second trimester Third Trimester
Malformations Hypertrophic cardiomyopathy Hypoglycemia
Growth retardation Polyhydramnion Hypocalcemia
Fetal wastage Erythremia Hyperbilirubinemia
Placental insufficiency Respi distr.syndrome
Preeclampsia Macrosomia
Fetal loss Hypomagnesia
Low IQ Intrauterine death
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
46. Pre Eklampsia
• Ibu hamil dengan status gizi overweight dan
obesitas, lebih banyak yang mengalami
preeklampsia (2:1) dibandingkan dengan yang
tidak mengalami preeklampsia
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
47. Berat Badan Lahir Rendah
• Berat badan sebelum hamil juga berpengaruh
terhadap perkembangan janin
• Bila BMI sebelum hamil termasuk kategori
underweight ( < 18.5 kg/m2) maka resiko
terjadinya berat badan lahir rendah akan
meningkat. Begitu juga dengan keadaan
obesitas, akan meningkatkan kemungkinan
janin makrosomia
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
48.
49. Cara Persalinan
• Kominiarek : semakin tinggi BMI, maka resiko
seorang perempuan melahirkan melalui
operasi caesar meningkat 4 persen
• Lynch et al : primigravida dan multigravida
dengan BMI > 35 kg/m2 akan melahirkan
dengan cara sesar 2,3 dan 2,4 kali lebih
banyak dibandingkan dengan ibu hamil
dengan BMI normal.
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
50.
51. Lama Kehamilan
• Arrowsmith : kehamilan lewat waktu lebih
banyak dialami ibu hamil yang pada trimester
pertama memiliki indeks massa tubuh (BMI)
lebih tinggi maupun mereka yang berat
badannya melonjak tinggi saat hamil.
• BMI dan hiperkolesterol sudah lama diketahui
mempunyai hubungan yang positif
membran sel (~kolesterol) kontraktilitas
otot polos efektifitas kontraksi uterus
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
53. Mikronutrien dan Luaran Kehamilan
• Mikronutrisi defisiensi
– Folic Acid defek neural tube
– Iron anemia, perdarahan.
– Iodine Kretinisme.
– Kalsium hipertensi, pre-eklampsia.
– Zinc anemia, defek neural tube, berat
badan lahir rendah, anencephali.
– Vitamin A Transmisi HIV secara vertikal,
Ketahanan hidup bayi, anemia
pada ibu, Infeksi, Kematian ibu.
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
54. Mikronutrien dan Luaran Kehamilan• Mikronutrisi defisiensi
–Vitamin D hipokalsemia neonatal.
–Vitamin K perdarahan.
–Copper anemia, anensefali, bayi berat lahir
rendah.
–Selenium efek neural tube, disfungsi otak,
dan sistem kardiovaskular, aborsi.
–Magnesium peningkatan koagulasi, toksemia,
persalinan prematur.
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
55. FOLIC ACID
• Mencegah preconceptionally recurrent and
first occurent neural tube defects
• Mengurangi resiko beberapa birth defects
• Dosis
– 400 g/day : laktasi
– 1 mg/day : wanita hamil
– 4 mg/day : Riwayat neural tube defect deliveries
folic acid 1 month prekonsepsi dan trimester
pertama
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
56. BESI
• Kebutuhan
– Wanita dewasa :
• 800 g iron lost/day
• + 500 g iron lost/day during menses
– Wanita hamil
• Peningkatan volome darah
• Fetal and placental requirements
• Blood loss selama persalinan
• Suplementasi besi :
– Pencegahan anemia nutrisional
– Dosis : 60 mg besi + 500 g asam folat
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
57. Jodium
• Pencegahan mental impairment
• Supplementasi efektif pada prekonsepsi sampai
mid trimester
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
58. ZINC
• Zinc – mengandung 300 enzim,
nucleoprotein, DNA and protein
synthesis, cell division.
• Kadar Serum zinc wanita
normal, normal 7-10 mol/l
• Berhubungan dengan berat
lahir, Pertumbuhan janin
terhambat, prematur,
kongenital anomali,
atonia uterin
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
59. Vitamin A
• Dosis selama kehamilan :-10 000IU perhari atau 25
000IU perminggu
• Indikasi suplementasi vitamin A :
– Vertical transmisi HIV
– Infant survival
– Maternal anemia: positive interaction with iron in reducing
anemia
– Infeksi
– Maternal mortality
• Potential adverse effects of vitamin A
– Total dosis harian > 10,000 IU sebelum 7 week of gestation
associated with birth defects: craniofacial, central nervous
system, thymic cardiac
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
60. • Vitamin D.
– Absorbsi calcium, Neonatal hypocalcaemia.
– No study.
– Routinely Administered.
• Vitamin K.
– Deficiency associated with haemorrhage?
– No study
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
61. Cu :
• Fungsi - Cu-proenzymes, Cytochrome-c - oxidase,
angiogenesis, connective tissue synthesis.
• Kebutuhan : - 110 to 210 micro gm/dl.
– Peak value- 220-300 micro gm/dl.
– Pattern of rise- First/Second trimester.
– Postpartum levels- 2 / 4 / 8-12 weeks.
• Tidak ada hubungan aborsi, berat, preterm delivery
or other adverse pregnancy outcomes.
• Inverse relationship with birth weight.
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
62. Selenium
• Fungsi - antioxidant, co-factor for enzyme
glutathione peroxidase, prevents free radical
formation, DNA changes.
• Results of four prospective studies: -
– Fall in serum selenium during pregnancy
– Levels in pregnancy - 35-70 ng/ml
– Neural tube defects
– First trimester miscarriage
– Preterm delivery
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
63. Magnesium
• Defisiensi: - meningkatkan
kekentalan darah,
preeclampsia, persalinan
preterm?
• Studi prospektif
– Kadar wanita normal -
1.55-.92mg/dl
– Berat lahir
– Pertumbuhan janin terhambat
dr. MI. Aldika Akbar SpOG, FK UNAIR
Kehamilan merupakan keadaan wajar yang terjadi pada wanita, dimana pada saat ini terjadi kenaikan berat badan. Diharapkan dengan adanya kenaikan berat badan yang optimal, pertumbuhan janin akan berlangsung normal atau tidak terjadi hambatan dalam pertumbuhannya
Kenaikan berat badan ibu hamil berkisar 12,5 kg yang terbagi menjadi
Kenaikan berat badan yang optimal tergantung dari status gizi sebelum kehamilan ( ditandai dg BMI) , wanita kurus membutuhkan kenakan berat badan yang lebih besar daripada wanita normal, wanita gemuk membutuhkan kenaikan berat badan yang tidak terlalu besar krn sudah ada timbunan kalori dan vol darah yang besar pula
Maternal anabolik terjadi 0-20 mgg, untuk menyiapkan cadangan energi dan nutrisi untuk diberikan pada janin pada paruh kedua kehamilan
Maternal katabolik terjadi 20 > mgg , cadangan energi yang sudah tersimpan tadi ,dipecah untuk disupplaykan ke pada janin
Peningkatan vol darah
Cardiac output
Penambahan timbunan lemak
Pertumbahan organ2 tertentu
Napsu makan meningkat
Kenaikan berat badan selama kehamilan, meliputi bagian dari ibu dan hasil konsepsi
Seperti diketahui bahwa nutrisi ibu hamil saat konsepsi sangat mempengaruhi kesehatan
janin yang dikandungnya. Secara garis besar kebutuhan kalori, protein, vitamin dan
mineral rata-rata meningkatselama hamil, meskipun adapula kebutuhan yang tidak
berbeda antara saat hamil dan normal seperti kebutuhan akan kalsium dan fosfor
Pada tabel ini dijelaskan rekomendasi diet harian untuk wanita hamil dan juga wanita menyusui
banyak aspek kesehatan pada wanita subur yang telah berubah. Peningkatan jumlah populasi wanita dengan kelebihan berat badan dan wanita dengan obesitas beresiko lebih terhadap kesehatan ibu . banyak wanita yang hamil pada usia lebih tua dan juga dapat disertai dengan kondisi kronis seperti hipertensi ataupun diabet yang dapat meningkatkan komplikasi