1. Tugas
GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
“Kebutuhan Zat Gizi”
Oleh
NAMA : DARWIN HAMENTE
STAMBUK : D1C1 13 092
KELAS : TPG-B/2013
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
2. KEBUTUHAN ZAT GIZI
Zat gizi adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan
diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Zat gizi terdiri dari beberapa jenis, diantarannya
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air
Kebutuhan zat gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk
hidup sehat. Kebutuhan zat gizi masing-masing orang berbeda, salah satunya karena faktor
genetika. Kebutuhan gizi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor sbb : (1) Pertumbuhan, (2)
Umur, (3) Jenis kegiatan fisik, (4) Ukuran tubuh, (5) Keadaan sakit dan penyembuhan (6)
Keadaan fisiologis khusus (Hamil dan menyusui)
A. Kebutuhan Gizi Pada Golongan Usia
1. Kebutuhan gizi pada usia bayi
Makanan terbaik bagi bayi adalah air susu ibu (ASI) sampai berumur 2 tahun, dimana
sampai 6 bulan pertama hanya ASI tanpa disertai makanan atau minuman lain (ASI
ekslusif). Mulai umur 6 sampai 24 bulan pemberian ASI harus disertai makanan lain (MPASI)
karena kualitas dan kuantitas ASI tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan bayi yang terus
tumbuh. Jumlah kebutuhan ASI bagi bayi tidak dibatasi, kapan bayi mau menyusu harus
diberikan.
Pada bayi sehat :
Kalori bayi usia 0-3 bulan : 116 kkal/kg dari berat badan perhari.
Kalori bayi usia 3-12 bulan : 100 kkal/kg dari berat badan perhari.
Berikut ini daftar standar kebutuhan gizi bayi untuk memenuhi angka kecukupan kalori
tersebut:
1. Karbohidrat yang diperlukan tubuh bayi berkisar antara 40% dari kebutuhan kalori tadi.
2. Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan kalori bayi per hari.
3. Lemak yang diperlukan sebanyak 40 sampai 50% dari total kebutuhan kalori.
Selain itu, kebutuhan gizi bayi akan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi. Berikut
ini sebagian daftar standar kebutuhan gizi bayi per hari untuk usia 7 sampai 12 bulan terhadap
vitamin dan mineral yang direkomendasikan oleh The George Mateljan Foundation for The
World’s Healthiest Foods :
1. Vitamin D : 5 mg
2. Vitamin E : 5 mg
3. Vitamin K : 2,5 mg
4. Vitamin B6 : 0,3 mg
3. 5. Folat : 80 mg
6. Vitamin B12 : 0,5 mg
7. Kolin : 150 mg
8. Vitamin C : 50 mg
9. Kalsium : 570 mg
10. Fosfor : 275 mg
11. Magnesium : 75 mg
12. Zat besi : 11 mg
13. Zinc : 3 mg
14. Magnesium : 0,6 mg
2. Kebutuhan gizi pada usia balita
Usia balita tidaklah tumbuh sepesat pada masa bayi, tetapi kebutuhan nutrisi mereka
tetap merupakan prioritas yang utama. Di masa balita ini, nutrisi memegang peranan
yang penting dalam perkembangan anak. Masa balita adalah masa transisi terutama pada usia
1 – 2 tahun dimana anak akan mulai memakan makanan yang padat dan menerima rasa
sertatekstur makanan yang baru. Kebutuhan nutrisi pada balita sebenarnya juga dipengaruhi
oleh usia, besar tubuh, dan tingkat aktivitas yang dilakukannya.
Energi : biasanya balita membutuhkan sekitar 1.000 samapi 1.400 kalori/hari.
Kalsium : dibutuhkan kurang lebih 500 mg per hari.
Zat besi : anak balita membutuhkan 7 mg per hari.
Vitamin : tubuh anak terdiri dari struktur tulang, otot, peredaran darah, jaringan
otak, dan organ-organ lain.
Tabel. Kebutuhan nutrisi pada anak usia balita pada kondisi sehat/normal
Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun (1000 kkal)
Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara dengan….
Vit A 400 ug Wortel (50 gram)
Vit D 200 IU Susu (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K 15 ug 2 tangkai asparagus (20 gram)
Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet salmon (90 gram)
4. Vit B12 0,9 ug 1 butir telur rebus
Asam Folat 150 ug 3 kuntum brokoli (35 gram)
Kalsium 500 mg Susu (290 ml)
Magnesium 60 mg
1 mangkuk buah labu (245
gram)
Zat Besi 8 mg Daging sapi (170 gram)
Zinc 7 mg Kacang tanah (100 gram)
Selenium 17 ug Tuna (20 gram)
Natrium 0,8 g Garam (1/2 sendok teh)
3. Kebutuhan gizi pada usia anak-anak
Pertumbuhan anak tidak banyak mengalami perubahan yang berarti, sehingga
kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85 kkal/kg berat badan. Kelompok anak sekolah
pada umumnya mempunyai kondisi yang lebih baik daripada kelompok Balita, karena
kelompok umur sekolah ini sudah mudah dijangkau oleh berbagai upaya perbaikan gizi yang
dilakukan oleh pemerintah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), maupun oleh kelompok
swasta berupa program suplementasi makanan tambahan di sekolah atau Program Makan Siang
Sekolah (School Lunch Program).
Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran tubuh. Anak
usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari. Pola makanan pada usia ini perlu
diperhatikan, karena pada sia ini anak-anak senang makanan yang dijual di luar rumah.
Kecukupan beberapa zat gizi anak/hari
Umur
BB
(kg)
Energi
(kkal)
Protein
(g)
Vitamin A
(S.I)
Kalsium
(mg)
Zat besi
(mg)
1-3
thn
12 1250 23 350 500 8
4-6
thn
18 1750 32 460 500 9
7-9
thn
24 1900 37 460 500 10
10-12
thn
30 2000 45 500 700 14
5. Agar anak dapat memenuhi kebutuhan gizinya, maka perlu diperhatikan beberapa
hal berikut:
1. Pada masa pertumbuhan yang cepat berikan zat gizi yang lebih banyak, seperti energi,
protein dan zat gizi lain, namun masih tetap seimbang
2. Berikan makanan padat/kasar dan porsi kecil sering agar terpenuhi kebutuhan energy
3. Hindarkan makanan jajanan yang berlebihan
4. Kenalkan dengan berbagai macam makanan sejak dini
5. Sediakan makan pagi dan beri makanan bekal
6. Pilih makanan yang terjamin kebersihannya, aman dan bergizi
7. Hindarkan dari kegemaran yang berlebihan terhadap satu jenis makanan
8. Jika anak tidak mau makan ibu harus bersabar, jangan buru-buru diberi susu atau makanan
kegemaran
Tabel. Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun (1000 kkal)
Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara dengan….
Vit A 400 ug Wortel (50 gram)
Vit D 200 IU Susu (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K 15 ug
2 tangkai asparagus (20
gram)
Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet salmon (90 gram)
Vit B12 0,9 ug 1 butir telur rebus
Asam Folat 150 ug 3 kuntum brokoli (35 gram)
Kalsium 500 mg Susu (290 ml)
Magnesium 60 mg
1 mangkuk buah labu (245
gram)
Zat Besi 8 mg Daging sapi (170 gram)
Zinc 7 mg Kacang tanah (100 gram)
Selenium 17 ug Tuna (20 gram)
Natrium 0,8 g Garam (1/2 sendok the)
6. 4. Kebutuhan gizi pada usia remaja
a. Masa adolescents remaja (13-21 th)
Kebutuhan kalori, protein, mineral, dan vitamin sangat tinggi berkaitan dengan proses
pertumbuhan. Lemak tubuh meningkatkan akan mengakibatkan obesitas sehingga
akan menimbulkan stress terhadap body image yang terdapat mengakibatkan masalah
kesehatan.
b. Masa dewasa muda (23-30 th)
Kebutuhan nutrisi pada usia ini untuk proses pertumbuhan, proses pemeliharaan dan
pebaikan tubuh, mempertahankan keadaan gizi.
c. Masa dewasa (31-45 th)
Masa dewasa adalah masa produktif khususnya terkait dengan aktifitas fisik, karena
umur ini merupakan puncak untuk aktifitas hidup terutma dalam aktifitas bekerja.
Kebutuhan nutrisi dibedakan antara tingkat pekerjaan ringan, berat, sedang.
Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai kelompok
makanan.
Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia :
Perempuan
usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari
usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari
Laki-laki
usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari
usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari
5. Kebutuhan gizi pada usia dewasa
Orang dewasa harus berusaha menjaga asupan nutrisi dengan baik dan melakukan gaya
hidup sehat dan aktif. Karena pada tahapan usia inilah biasanya penyakit yang berhubungan
dengan nutrisi seperti diabetes, kanker dan serangan jantung terjadi. Biasanya ini terjadi karena
kurangnya nutrisi di tahapan usia sebelumnya. Orang dewasa sebaiknya melakukan diet pola
makan seimbang dan mempertahankan gaya hidup aktif. Orang dewasa pada umur pertengahan
harus membatasi asupan lemak jenuh dan sodium (garam). Kurang dari 10% kalori harian harus
berasal dari lemak jenuh, dan kurang dari 30% berasal dari lemak total. Orang dewasa
seharusnya memasukkan jenis makanan sehat dalam diet yang dilakukan. Antara lain biji-bijian
utuh, makanan yang mengandung banyak serat seperti Quaker oatmeal, buah segar dan
sayuran, daging potong tipis dan produk olahan susu rendah lemak.
7. Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah
terjadinya penyakit gangguan metabolism perlu menyeimbangkan masukan energy sesuai
dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energy dalam bentuk cadangan lemak
dalam tubuh
a. Karbohidrat
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisikangka kecukupan
gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara
2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber
karbohidrat. Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia dewasa
kurang lebih 46 % dari total masukan energi.
b. Protein
Pada akhir remaja kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan
karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62gr/hari untuk
perempuan dan pada laki-laki8 55-66 gr/hari.
c. Vitamin
Kebutuhan vitamin juga meningkat selama usia dewasa karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan kebutuhan
beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat
menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin. Untuk
pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A, dan C, E.
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa/hari adalah sebagai berikut :
1. Energi (Kcal) 6. Vitamin E (mg)
Perempuan (20-45) tahun: 2.200 Perempuan (20-45) tahun: 8
Laki-laki (20-45) tahun: 2.800 Laki-laki (20-45) tahun: 10
2. Protein (gr) 7. Vitamin B (mg)
Perempuan (20-45) tahun: 48 Perempuan (20-45) tahun: 1,0
Laki-laki (20-45) tahun: 55 Laki-laki (20-45) tahun: 1,2
3. Kalsium (mg) 8. Vitamin C (mg)
Perempuan (20-45) tahun: 600 Perempuan ( 20-45 ) tahun: 60
Laki-laki (20-45) tahun: 500 Laki-laki (20-45) tahun: 60
4. Besi (mg) 9. Folat (mg)
Perempuan (20-45) tahun: 26 Perempuan (20-45) tahun: 150
Laki-laki (20-45) tahun: 1,3 Laki-laki (20-45) tahun: 70
5. Vitamin A (RE)
8. Perempuan (20-45) tahun: 500
Laki-laki (20-45) tahun: 700
6. Kebutuhan gizi pada ibu hamil
a. Energi
Jumlah total energi yang harus tersedia selama kehamilan untuk pertumbuhan janin dan
jaringan ibu ialah 80.000 kkal atau 300 kkal per hari di atas kebutuhan wanita tidak hamil.
WHO menganjurkan jumlah tambahan energi sebesar 150 kkal sehari pada trimester I dan 350
kkal sehari selama trimester II dan III. Berdasarkan angka kecukupan gizi oleh Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) tahun 1998, tambahan energi per hari untuk wanita hamil
Indonesia adalah 285 kkal dibanding sebelum hamil atau sekitar 2500 kkal sehari. Komposisi
sumber energi ini harus seimbang yaitu karbohidrat 55-75 %, lemak 10-30 % dan protein 15-
20 %. Kekurangan energi selama hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau BBLR.
b. Protein
Kebutuhan protein sehari untuk ibu hamil berdasarkan WKNPG 1998 adalah dengan
tambahan 12 g/hari dari ibu sebelum hamil atau total sehari 60 gram. Protein untuk ibu hamil
sebaiknya sebagian besar berasal dari hewani seperti ikan, telur, susu, daging atau tempe.
Kekurangan protein selama hamil dapat mengganggu pertumbuhan janin dan bayi lahir dengan
lingkar kepala kecil.
c. Lemak
Pada kehamilan normal terjadi kenaikan serum kolesterol dan trigliserida masing-
masing 25-40 % dan 200-400 %. Pada wanita multipara dan umur agak tua terdapat
peningkatan kejadian angina dan batu empedu kolesterol akibat dari hiperkolesterolemia pada
kehamilan. Oleh karena itu dalam keadaan hamil perlu membatasi konsumsi lemak terutama
lemak jenuh.
d. Vitamin, mineral dan cairan
Tabel. Kecukupan Vitamin dan Mineral Ibu Hamil
No Vitamin/mineral Wanita dewasa Wanita Hamil
1 Vitamin A (RE) 500 + 200
2 Thiamin (mg) 1 + 0,2
3 Riboflavin (mg) 1,2 + 0,2
4 Niasin (mg) 9 + 0,1
5 Vitamin C (mg) 60 + 10
9. 6 Asam folat (ug) 160 + 150
7 Besi (mg) 26 + 20
8 Kalsium (mg) 500 + 400
9 Yodium (ug) 150 + 25
10 Cairan (gelas) 6 -7 + 2
Zat gizi lain yang penambahannya besar selama hamil adalah vitamin A, kalsium dan
yodium. Vitamin A dan kalsium diperlukan untuk pertumbuhan janin, jaringan tubuh ibu,
cadangan pada bayi dan pembentukan ASI. Kadar kalsium dalam darah menurun 5 % dengan
penambahan volume darah selama hamil. Jumlah kalsium yang tertimbun selama hamil 30 g,
dengan kecepatan 7, 110 dan 400 mg masing-masing pada trimester I, II dan III. Sumber
kalsium yang baik adalah susu, ikan dan kacang-kacangan.
Yodium diperlukan dalam pertumbuhan janin dan perkembangan otak. Kekurangan
yodium selama hamil mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme, yang selanjutnya
berkembang menjadi kretin, suatu keadaan kemunduran fisik dan mental. Kerusakan saraf
akibat hipotirodisme sangat parah apabila berlangsung pada awal kehamilan. Karena itu
tambahan yodium sebaiknya diberikan sejak awal kehamilan. Sumber yodium adalah ikan laut
segar dan garam beryodium, dan bagi penduduk di daerah rawan gondok perlu mendapat
suplemen kapsul yodium.
7. Kebutuhan gizi pada ibu menyusui
Dalam 6 bulan pertama menyusui ibu membutuhkan tambahan protein 16 gram di atas
kebutuhan normal. Hal ini berdasar perhitungan tiap 100 cc ASI mengandung 1,2 g protein
sehingga 800 cc ASI mengandung 9,6 gram protein. Efisiensi konversi protein makanan
menjadi protein susu 70 % sehingga 9,6 g protein susu setara dengan 13,7 g protein makanan.
Tambahan protein selain untuk protein susu juga untuk sintesis hormone prolaktin dan
oksitosin. WKN Pangan dan Gizi menganjurkan penambahan protein 16 g per hari pada 6 bulan
pertama menyusui dan 12 g pada periode selanjutnya. Kebutuhan vitamin dan mineral sehari
ibu menyusui dapat dilihat di bawah ini.
Tabel. Kecukupan Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui
No Vitamin/mineral Wanita dewasa Menyusui 6 bln Menyusui 7-12 bln
1 Vitamin A (RE) 500 + 350 + 300
2 Thiamin (mg) 1 + 1,3 + 1,3
10. 3 Riboflavin (mg) 1,2 + 0,4 + 0,3
4 Niasin (mg) 9 + 3 + 3
5 Vitamin C (mg) 60 + 15 + 10
6 Asam folat (ug) 160 + 50 + 40
7 Besi (mg) 26 + 2 + 2
8 Kalsium (mg) 500 + 400 + 400
9 Yodium (ug) 150 + 20 + 20
10 Cairan (gelas) 6 – 7 + 4 + 2
Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 1998
8. Kebutuhan gizi pada usia lanjut
a. Kebutuhan energi usila > 60 tahun 2200 kkal untuk laki-laki dan 1850 kkal untuk
wanita. Kebutuhan energi menurun sejalan dengan pertambahan usia karena
metabolisme sel dan kegiatan otot berkurang. Penurunan kebutuhan energi adalah 5 %
per decade. Namun jika masih aktif bekerja kebutuhan energi relative tidak menurun.
Energi ini diperoleh dari karbohidrat 60 %, protein 15 % dan lemak 25 %.
b. Kebutuhan protein sehari 0,9 g/kg BB. Kebutuhan protein meningkat bila ada stress
fisiologis seperti infeksi, luka bakar, patah tulang dan operasi. Kebutuhan protein
menurun bila ada gangguan ginjal/hati.
c. Kebutuhan vitamin dan mineral relative sama dengan usia sebelumnya. Namun
asupannya perlu mendapat perhatian karena efisiensi pencernaan menurun. Vitamin
dan mineral yang sering kurang : vitamin A, B, D, kalsium dan zat besi.
d. Konsumsi serat perlu diperhatikan untuk mencegah konstipasi.
e. Cairan perlu diperhatikan pada usila untuk membantu system pencernaan dan eksresi
yang lancar. Usila membutuhkan cairan sekitar 1,5 liter atau 7 gelas sehari
B. Kebutuhan Gizi Pada Setiap Manusia Dengan Aktivitas Berat
Saat beraktivitas berat, simpanan karbohidrat tubuh merupakan simpanan yang paling
penting bagi penyediaan energi di dalam tubuh. Saat beraktivitas berat, sumber energi tubuh
akan diperoleh melalui oksidasi karbohidrat & lemak serta hanya sedikit (± 5%) dari
pemecahan protein. Pada beraktivitas ringan, oksidasi (pembakaran) lemak akan memberikan
kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan oksidasi karbohidrat, namun saat intensitas
olahraga berada pada level moderat-tinggi seperti pada umumnya dalam latihan/pertandingan
olahraga, oksidasi lemak tidak akan dapat memenuhi kebutuhan energi sehingga pada kondisi
11. ini pembakaran karbohidrat akan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penyediaan
energi.
Kebutuhan Energi untuk Melakukan Berbagai Tingkat Kerja (kalmenit)
Sangat ringan Kurang dari 2,5
Ringan 2,5-4,9
Sedang 5,0-7,4
Berat 7,5-9,9
Sangat berat 10,0-12,4
Luar biasa berat 12,5 atau lebih