SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Tugas
GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
“Kebutuhan Zat Gizi”
Oleh
NAMA : DARWIN HAMENTE
STAMBUK : D1C1 13 092
KELAS : TPG-B/2013
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
KEBUTUHAN ZAT GIZI
Zat gizi adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan
diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Zat gizi terdiri dari beberapa jenis, diantarannya
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air
Kebutuhan zat gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk
hidup sehat. Kebutuhan zat gizi masing-masing orang berbeda, salah satunya karena faktor
genetika. Kebutuhan gizi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor sbb : (1) Pertumbuhan, (2)
Umur, (3) Jenis kegiatan fisik, (4) Ukuran tubuh, (5) Keadaan sakit dan penyembuhan (6)
Keadaan fisiologis khusus (Hamil dan menyusui)
A. Kebutuhan Gizi Pada Golongan Usia
1. Kebutuhan gizi pada usia bayi
Makanan terbaik bagi bayi adalah air susu ibu (ASI) sampai berumur 2 tahun, dimana
sampai 6 bulan pertama hanya ASI tanpa disertai makanan atau minuman lain (ASI
ekslusif). Mulai umur 6 sampai 24 bulan pemberian ASI harus disertai makanan lain (MPASI)
karena kualitas dan kuantitas ASI tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan bayi yang terus
tumbuh. Jumlah kebutuhan ASI bagi bayi tidak dibatasi, kapan bayi mau menyusu harus
diberikan.
 Pada bayi sehat :
Kalori bayi usia 0-3 bulan : 116 kkal/kg dari berat badan perhari.
Kalori bayi usia 3-12 bulan : 100 kkal/kg dari berat badan perhari.
Berikut ini daftar standar kebutuhan gizi bayi untuk memenuhi angka kecukupan kalori
tersebut:
1. Karbohidrat yang diperlukan tubuh bayi berkisar antara 40% dari kebutuhan kalori tadi.
2. Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan kalori bayi per hari.
3. Lemak yang diperlukan sebanyak 40 sampai 50% dari total kebutuhan kalori.
Selain itu, kebutuhan gizi bayi akan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi. Berikut
ini sebagian daftar standar kebutuhan gizi bayi per hari untuk usia 7 sampai 12 bulan terhadap
vitamin dan mineral yang direkomendasikan oleh The George Mateljan Foundation for The
World’s Healthiest Foods :
1. Vitamin D : 5 mg
2. Vitamin E : 5 mg
3. Vitamin K : 2,5 mg
4. Vitamin B6 : 0,3 mg
5. Folat : 80 mg
6. Vitamin B12 : 0,5 mg
7. Kolin : 150 mg
8. Vitamin C : 50 mg
9. Kalsium : 570 mg
10. Fosfor : 275 mg
11. Magnesium : 75 mg
12. Zat besi : 11 mg
13. Zinc : 3 mg
14. Magnesium : 0,6 mg
2. Kebutuhan gizi pada usia balita
Usia balita tidaklah tumbuh sepesat pada masa bayi, tetapi kebutuhan nutrisi mereka
tetap merupakan prioritas yang utama. Di masa balita ini, nutrisi memegang peranan
yang penting dalam perkembangan anak. Masa balita adalah masa transisi terutama pada usia
1 – 2 tahun dimana anak akan mulai memakan makanan yang padat dan menerima rasa
sertatekstur makanan yang baru. Kebutuhan nutrisi pada balita sebenarnya juga dipengaruhi
oleh usia, besar tubuh, dan tingkat aktivitas yang dilakukannya.
 Energi : biasanya balita membutuhkan sekitar 1.000 samapi 1.400 kalori/hari.
 Kalsium : dibutuhkan kurang lebih 500 mg per hari.
 Zat besi : anak balita membutuhkan 7 mg per hari.
 Vitamin : tubuh anak terdiri dari struktur tulang, otot, peredaran darah, jaringan
otak, dan organ-organ lain.
Tabel. Kebutuhan nutrisi pada anak usia balita pada kondisi sehat/normal
Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun (1000 kkal)
Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara dengan….
Vit A 400 ug Wortel (50 gram)
Vit D 200 IU Susu (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K 15 ug 2 tangkai asparagus (20 gram)
Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet salmon (90 gram)
Vit B12 0,9 ug 1 butir telur rebus
Asam Folat 150 ug 3 kuntum brokoli (35 gram)
Kalsium 500 mg Susu (290 ml)
Magnesium 60 mg
1 mangkuk buah labu (245
gram)
Zat Besi 8 mg Daging sapi (170 gram)
Zinc 7 mg Kacang tanah (100 gram)
Selenium 17 ug Tuna (20 gram)
Natrium 0,8 g Garam (1/2 sendok teh)
3. Kebutuhan gizi pada usia anak-anak
Pertumbuhan anak tidak banyak mengalami perubahan yang berarti, sehingga
kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85 kkal/kg berat badan. Kelompok anak sekolah
pada umumnya mempunyai kondisi yang lebih baik daripada kelompok Balita, karena
kelompok umur sekolah ini sudah mudah dijangkau oleh berbagai upaya perbaikan gizi yang
dilakukan oleh pemerintah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), maupun oleh kelompok
swasta berupa program suplementasi makanan tambahan di sekolah atau Program Makan Siang
Sekolah (School Lunch Program).
Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran tubuh. Anak
usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari. Pola makanan pada usia ini perlu
diperhatikan, karena pada sia ini anak-anak senang makanan yang dijual di luar rumah.
Kecukupan beberapa zat gizi anak/hari
Umur
BB
(kg)
Energi
(kkal)
Protein
(g)
Vitamin A
(S.I)
Kalsium
(mg)
Zat besi
(mg)
1-3
thn
12 1250 23 350 500 8
4-6
thn
18 1750 32 460 500 9
7-9
thn
24 1900 37 460 500 10
10-12
thn
30 2000 45 500 700 14
Agar anak dapat memenuhi kebutuhan gizinya, maka perlu diperhatikan beberapa
hal berikut:
1. Pada masa pertumbuhan yang cepat berikan zat gizi yang lebih banyak, seperti energi,
protein dan zat gizi lain, namun masih tetap seimbang
2. Berikan makanan padat/kasar dan porsi kecil sering agar terpenuhi kebutuhan energy
3. Hindarkan makanan jajanan yang berlebihan
4. Kenalkan dengan berbagai macam makanan sejak dini
5. Sediakan makan pagi dan beri makanan bekal
6. Pilih makanan yang terjamin kebersihannya, aman dan bergizi
7. Hindarkan dari kegemaran yang berlebihan terhadap satu jenis makanan
8. Jika anak tidak mau makan ibu harus bersabar, jangan buru-buru diberi susu atau makanan
kegemaran
Tabel. Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun (1000 kkal)
Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara dengan….
Vit A 400 ug Wortel (50 gram)
Vit D 200 IU Susu (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K 15 ug
2 tangkai asparagus (20
gram)
Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet salmon (90 gram)
Vit B12 0,9 ug 1 butir telur rebus
Asam Folat 150 ug 3 kuntum brokoli (35 gram)
Kalsium 500 mg Susu (290 ml)
Magnesium 60 mg
1 mangkuk buah labu (245
gram)
Zat Besi 8 mg Daging sapi (170 gram)
Zinc 7 mg Kacang tanah (100 gram)
Selenium 17 ug Tuna (20 gram)
Natrium 0,8 g Garam (1/2 sendok the)
4. Kebutuhan gizi pada usia remaja
a. Masa adolescents remaja (13-21 th)
Kebutuhan kalori, protein, mineral, dan vitamin sangat tinggi berkaitan dengan proses
pertumbuhan. Lemak tubuh meningkatkan akan mengakibatkan obesitas sehingga
akan menimbulkan stress terhadap body image yang terdapat mengakibatkan masalah
kesehatan.
b. Masa dewasa muda (23-30 th)
Kebutuhan nutrisi pada usia ini untuk proses pertumbuhan, proses pemeliharaan dan
pebaikan tubuh, mempertahankan keadaan gizi.
c. Masa dewasa (31-45 th)
Masa dewasa adalah masa produktif khususnya terkait dengan aktifitas fisik, karena
umur ini merupakan puncak untuk aktifitas hidup terutma dalam aktifitas bekerja.
Kebutuhan nutrisi dibedakan antara tingkat pekerjaan ringan, berat, sedang.
Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai kelompok
makanan.
Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia :
 Perempuan
 usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari
 usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari
 Laki-laki
 usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari
 usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari
5. Kebutuhan gizi pada usia dewasa
Orang dewasa harus berusaha menjaga asupan nutrisi dengan baik dan melakukan gaya
hidup sehat dan aktif. Karena pada tahapan usia inilah biasanya penyakit yang berhubungan
dengan nutrisi seperti diabetes, kanker dan serangan jantung terjadi. Biasanya ini terjadi karena
kurangnya nutrisi di tahapan usia sebelumnya. Orang dewasa sebaiknya melakukan diet pola
makan seimbang dan mempertahankan gaya hidup aktif. Orang dewasa pada umur pertengahan
harus membatasi asupan lemak jenuh dan sodium (garam). Kurang dari 10% kalori harian harus
berasal dari lemak jenuh, dan kurang dari 30% berasal dari lemak total. Orang dewasa
seharusnya memasukkan jenis makanan sehat dalam diet yang dilakukan. Antara lain biji-bijian
utuh, makanan yang mengandung banyak serat seperti Quaker oatmeal, buah segar dan
sayuran, daging potong tipis dan produk olahan susu rendah lemak.
Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah
terjadinya penyakit gangguan metabolism perlu menyeimbangkan masukan energy sesuai
dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energy dalam bentuk cadangan lemak
dalam tubuh
a. Karbohidrat
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisikangka kecukupan
gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara
2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber
karbohidrat. Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia dewasa
kurang lebih 46 % dari total masukan energi.
b. Protein
Pada akhir remaja kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan
karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62gr/hari untuk
perempuan dan pada laki-laki8 55-66 gr/hari.
c. Vitamin
Kebutuhan vitamin juga meningkat selama usia dewasa karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan kebutuhan
beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat
menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin. Untuk
pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A, dan C, E.
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa/hari adalah sebagai berikut :
1. Energi (Kcal) 6. Vitamin E (mg)
Perempuan (20-45) tahun: 2.200 Perempuan (20-45) tahun: 8
Laki-laki (20-45) tahun: 2.800 Laki-laki (20-45) tahun: 10
2. Protein (gr) 7. Vitamin B (mg)
Perempuan (20-45) tahun: 48 Perempuan (20-45) tahun: 1,0
Laki-laki (20-45) tahun: 55 Laki-laki (20-45) tahun: 1,2
3. Kalsium (mg) 8. Vitamin C (mg)
Perempuan (20-45) tahun: 600 Perempuan ( 20-45 ) tahun: 60
Laki-laki (20-45) tahun: 500 Laki-laki (20-45) tahun: 60
4. Besi (mg) 9. Folat (mg)
Perempuan (20-45) tahun: 26 Perempuan (20-45) tahun: 150
Laki-laki (20-45) tahun: 1,3 Laki-laki (20-45) tahun: 70
5. Vitamin A (RE)
Perempuan (20-45) tahun: 500
Laki-laki (20-45) tahun: 700
6. Kebutuhan gizi pada ibu hamil
a. Energi
Jumlah total energi yang harus tersedia selama kehamilan untuk pertumbuhan janin dan
jaringan ibu ialah 80.000 kkal atau 300 kkal per hari di atas kebutuhan wanita tidak hamil.
WHO menganjurkan jumlah tambahan energi sebesar 150 kkal sehari pada trimester I dan 350
kkal sehari selama trimester II dan III. Berdasarkan angka kecukupan gizi oleh Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) tahun 1998, tambahan energi per hari untuk wanita hamil
Indonesia adalah 285 kkal dibanding sebelum hamil atau sekitar 2500 kkal sehari. Komposisi
sumber energi ini harus seimbang yaitu karbohidrat 55-75 %, lemak 10-30 % dan protein 15-
20 %. Kekurangan energi selama hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau BBLR.
b. Protein
Kebutuhan protein sehari untuk ibu hamil berdasarkan WKNPG 1998 adalah dengan
tambahan 12 g/hari dari ibu sebelum hamil atau total sehari 60 gram. Protein untuk ibu hamil
sebaiknya sebagian besar berasal dari hewani seperti ikan, telur, susu, daging atau tempe.
Kekurangan protein selama hamil dapat mengganggu pertumbuhan janin dan bayi lahir dengan
lingkar kepala kecil.
c. Lemak
Pada kehamilan normal terjadi kenaikan serum kolesterol dan trigliserida masing-
masing 25-40 % dan 200-400 %. Pada wanita multipara dan umur agak tua terdapat
peningkatan kejadian angina dan batu empedu kolesterol akibat dari hiperkolesterolemia pada
kehamilan. Oleh karena itu dalam keadaan hamil perlu membatasi konsumsi lemak terutama
lemak jenuh.
d. Vitamin, mineral dan cairan
Tabel. Kecukupan Vitamin dan Mineral Ibu Hamil
No Vitamin/mineral Wanita dewasa Wanita Hamil
1 Vitamin A (RE) 500 + 200
2 Thiamin (mg) 1 + 0,2
3 Riboflavin (mg) 1,2 + 0,2
4 Niasin (mg) 9 + 0,1
5 Vitamin C (mg) 60 + 10
6 Asam folat (ug) 160 + 150
7 Besi (mg) 26 + 20
8 Kalsium (mg) 500 + 400
9 Yodium (ug) 150 + 25
10 Cairan (gelas) 6 -7 + 2
Zat gizi lain yang penambahannya besar selama hamil adalah vitamin A, kalsium dan
yodium. Vitamin A dan kalsium diperlukan untuk pertumbuhan janin, jaringan tubuh ibu,
cadangan pada bayi dan pembentukan ASI. Kadar kalsium dalam darah menurun 5 % dengan
penambahan volume darah selama hamil. Jumlah kalsium yang tertimbun selama hamil 30 g,
dengan kecepatan 7, 110 dan 400 mg masing-masing pada trimester I, II dan III. Sumber
kalsium yang baik adalah susu, ikan dan kacang-kacangan.
Yodium diperlukan dalam pertumbuhan janin dan perkembangan otak. Kekurangan
yodium selama hamil mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme, yang selanjutnya
berkembang menjadi kretin, suatu keadaan kemunduran fisik dan mental. Kerusakan saraf
akibat hipotirodisme sangat parah apabila berlangsung pada awal kehamilan. Karena itu
tambahan yodium sebaiknya diberikan sejak awal kehamilan. Sumber yodium adalah ikan laut
segar dan garam beryodium, dan bagi penduduk di daerah rawan gondok perlu mendapat
suplemen kapsul yodium.
7. Kebutuhan gizi pada ibu menyusui
Dalam 6 bulan pertama menyusui ibu membutuhkan tambahan protein 16 gram di atas
kebutuhan normal. Hal ini berdasar perhitungan tiap 100 cc ASI mengandung 1,2 g protein
sehingga 800 cc ASI mengandung 9,6 gram protein. Efisiensi konversi protein makanan
menjadi protein susu 70 % sehingga 9,6 g protein susu setara dengan 13,7 g protein makanan.
Tambahan protein selain untuk protein susu juga untuk sintesis hormone prolaktin dan
oksitosin. WKN Pangan dan Gizi menganjurkan penambahan protein 16 g per hari pada 6 bulan
pertama menyusui dan 12 g pada periode selanjutnya. Kebutuhan vitamin dan mineral sehari
ibu menyusui dapat dilihat di bawah ini.
Tabel. Kecukupan Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui
No Vitamin/mineral Wanita dewasa Menyusui 6 bln Menyusui 7-12 bln
1 Vitamin A (RE) 500 + 350 + 300
2 Thiamin (mg) 1 + 1,3 + 1,3
3 Riboflavin (mg) 1,2 + 0,4 + 0,3
4 Niasin (mg) 9 + 3 + 3
5 Vitamin C (mg) 60 + 15 + 10
6 Asam folat (ug) 160 + 50 + 40
7 Besi (mg) 26 + 2 + 2
8 Kalsium (mg) 500 + 400 + 400
9 Yodium (ug) 150 + 20 + 20
10 Cairan (gelas) 6 – 7 + 4 + 2
Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 1998
8. Kebutuhan gizi pada usia lanjut
a. Kebutuhan energi usila > 60 tahun 2200 kkal untuk laki-laki dan 1850 kkal untuk
wanita. Kebutuhan energi menurun sejalan dengan pertambahan usia karena
metabolisme sel dan kegiatan otot berkurang. Penurunan kebutuhan energi adalah 5 %
per decade. Namun jika masih aktif bekerja kebutuhan energi relative tidak menurun.
Energi ini diperoleh dari karbohidrat 60 %, protein 15 % dan lemak 25 %.
b. Kebutuhan protein sehari 0,9 g/kg BB. Kebutuhan protein meningkat bila ada stress
fisiologis seperti infeksi, luka bakar, patah tulang dan operasi. Kebutuhan protein
menurun bila ada gangguan ginjal/hati.
c. Kebutuhan vitamin dan mineral relative sama dengan usia sebelumnya. Namun
asupannya perlu mendapat perhatian karena efisiensi pencernaan menurun. Vitamin
dan mineral yang sering kurang : vitamin A, B, D, kalsium dan zat besi.
d. Konsumsi serat perlu diperhatikan untuk mencegah konstipasi.
e. Cairan perlu diperhatikan pada usila untuk membantu system pencernaan dan eksresi
yang lancar. Usila membutuhkan cairan sekitar 1,5 liter atau 7 gelas sehari
B. Kebutuhan Gizi Pada Setiap Manusia Dengan Aktivitas Berat
Saat beraktivitas berat, simpanan karbohidrat tubuh merupakan simpanan yang paling
penting bagi penyediaan energi di dalam tubuh. Saat beraktivitas berat, sumber energi tubuh
akan diperoleh melalui oksidasi karbohidrat & lemak serta hanya sedikit (± 5%) dari
pemecahan protein. Pada beraktivitas ringan, oksidasi (pembakaran) lemak akan memberikan
kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan oksidasi karbohidrat, namun saat intensitas
olahraga berada pada level moderat-tinggi seperti pada umumnya dalam latihan/pertandingan
olahraga, oksidasi lemak tidak akan dapat memenuhi kebutuhan energi sehingga pada kondisi
ini pembakaran karbohidrat akan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penyediaan
energi.
Kebutuhan Energi untuk Melakukan Berbagai Tingkat Kerja (kalmenit)
Sangat ringan Kurang dari 2,5
Ringan 2,5-4,9
Sedang 5,0-7,4
Berat 7,5-9,9
Sangat berat 10,0-12,4
Luar biasa berat 12,5 atau lebih

More Related Content

What's hot

Perencanaan menu untuk balita
Perencanaan menu untuk  balitaPerencanaan menu untuk  balita
Perencanaan menu untuk balitaTriana Septianti
 
Brosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitusBrosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitusPraja Putri
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaTriana Septianti
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizimeiwulandari24
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI pjj_kemenkes
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKhoirul Ummah
 
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaUnida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaمحمد Basagili
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan GiziEmmy Kardinasari
 
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Hardianti Darmatika
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita Chiyapuri
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangdiansachio
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaAnis Dianissa
 

What's hot (20)

Perencanaan menu untuk balita
Perencanaan menu untuk  balitaPerencanaan menu untuk  balita
Perencanaan menu untuk balita
 
Brosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitusBrosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitus
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
 
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemiaUnida remaja putri berprestasi tanpa anemia
Unida remaja putri berprestasi tanpa anemia
 
PPT Konseling Gizi
PPT Konseling GiziPPT Konseling Gizi
PPT Konseling Gizi
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
 
Leaflet bumil
Leaflet bumilLeaflet bumil
Leaflet bumil
 
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balita
 

Viewers also liked

Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalRizky maulana
 
Konsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiKonsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptLilis c'Ben
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuhyohanes meor
 
Temu 2 zat gizi, fungsi dan sumber bm
Temu 2 zat gizi, fungsi dan sumber bmTemu 2 zat gizi, fungsi dan sumber bm
Temu 2 zat gizi, fungsi dan sumber bmkukuhprbw25
 
Gizi dalam keadaan darurat
Gizi dalam keadaan daruratGizi dalam keadaan darurat
Gizi dalam keadaan daruratierhauchul666
 
Menu seimbang5
Menu seimbang5Menu seimbang5
Menu seimbang5Anwar War
 
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziMemperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziLolyta Sucihara
 
Zat zat makanan [autosaved]1
Zat zat makanan [autosaved]1Zat zat makanan [autosaved]1
Zat zat makanan [autosaved]1Ayu Rahmawati
 
Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imunFungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imunIstikomah Umardani
 
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziBahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziharyanti1234
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Tanggap darurat bencana (banjir)
Tanggap darurat bencana (banjir)Tanggap darurat bencana (banjir)
Tanggap darurat bencana (banjir)agung1103
 
Ppt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan giziPpt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan giziPutri Hamidah
 

Viewers also liked (20)

Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renal
 
Konsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiKonsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisi
 
Masalah gizi ganda
Masalah gizi gandaMasalah gizi ganda
Masalah gizi ganda
 
Angka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi pptAngka kecukupan gizi ppt
Angka kecukupan gizi ppt
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
 
Temu 2 zat gizi, fungsi dan sumber bm
Temu 2 zat gizi, fungsi dan sumber bmTemu 2 zat gizi, fungsi dan sumber bm
Temu 2 zat gizi, fungsi dan sumber bm
 
Gizi dalam keadaan darurat
Gizi dalam keadaan daruratGizi dalam keadaan darurat
Gizi dalam keadaan darurat
 
Menu seimbang5
Menu seimbang5Menu seimbang5
Menu seimbang5
 
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziMemperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
 
Zat zat makanan [autosaved]1
Zat zat makanan [autosaved]1Zat zat makanan [autosaved]1
Zat zat makanan [autosaved]1
 
Tumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi SeimbangTumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi Seimbang
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imunFungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
 
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan giziBahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
Bahan ajar makanan,zat makanan dan gizi
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
 
Tanggap darurat bencana (banjir)
Tanggap darurat bencana (banjir)Tanggap darurat bencana (banjir)
Tanggap darurat bencana (banjir)
 
Ppt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan giziPpt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan gizi
 
Introducing RDA
Introducing RDAIntroducing RDA
Introducing RDA
 
Ppt nutrisi
Ppt nutrisiPpt nutrisi
Ppt nutrisi
 

Similar to GIZI DAN KESEHATAN

Similar to GIZI DAN KESEHATAN (20)

Gizi.pptx
Gizi.pptxGizi.pptx
Gizi.pptx
 
Gizi 1
Gizi 1Gizi 1
Gizi 1
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasaTugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasa
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Gizi untuk remaja
Gizi untuk remajaGizi untuk remaja
Gizi untuk remaja
 
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptxGizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
 
1000HPK (2).pptx
1000HPK (2).pptx1000HPK (2).pptx
1000HPK (2).pptx
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
PPT RYAN NT.pptx
PPT RYAN NT.pptxPPT RYAN NT.pptx
PPT RYAN NT.pptx
 
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptxGerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.ppt
 
GIZI REMAJA.ppt.pdf
GIZI REMAJA.ppt.pdfGIZI REMAJA.ppt.pdf
GIZI REMAJA.ppt.pdf
 
Gizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolahGizi balita anak sekolah
Gizi balita anak sekolah
 
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03Kebutuhan nutrisi dewasa 03
Kebutuhan nutrisi dewasa 03
 
Kebutuhan nutrisi pada anak
Kebutuhan nutrisi pada anakKebutuhan nutrisi pada anak
Kebutuhan nutrisi pada anak
 
Nutrisiku
NutrisikuNutrisiku
Nutrisiku
 
Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
 
Gizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menuGizi seimbang dan menyusun menu
Gizi seimbang dan menyusun menu
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 

GIZI DAN KESEHATAN

  • 1. Tugas GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT “Kebutuhan Zat Gizi” Oleh NAMA : DARWIN HAMENTE STAMBUK : D1C1 13 092 KELAS : TPG-B/2013 JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015
  • 2. KEBUTUHAN ZAT GIZI Zat gizi adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Zat gizi terdiri dari beberapa jenis, diantarannya Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air Kebutuhan zat gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk hidup sehat. Kebutuhan zat gizi masing-masing orang berbeda, salah satunya karena faktor genetika. Kebutuhan gizi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor sbb : (1) Pertumbuhan, (2) Umur, (3) Jenis kegiatan fisik, (4) Ukuran tubuh, (5) Keadaan sakit dan penyembuhan (6) Keadaan fisiologis khusus (Hamil dan menyusui) A. Kebutuhan Gizi Pada Golongan Usia 1. Kebutuhan gizi pada usia bayi Makanan terbaik bagi bayi adalah air susu ibu (ASI) sampai berumur 2 tahun, dimana sampai 6 bulan pertama hanya ASI tanpa disertai makanan atau minuman lain (ASI ekslusif). Mulai umur 6 sampai 24 bulan pemberian ASI harus disertai makanan lain (MPASI) karena kualitas dan kuantitas ASI tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan bayi yang terus tumbuh. Jumlah kebutuhan ASI bagi bayi tidak dibatasi, kapan bayi mau menyusu harus diberikan.  Pada bayi sehat : Kalori bayi usia 0-3 bulan : 116 kkal/kg dari berat badan perhari. Kalori bayi usia 3-12 bulan : 100 kkal/kg dari berat badan perhari. Berikut ini daftar standar kebutuhan gizi bayi untuk memenuhi angka kecukupan kalori tersebut: 1. Karbohidrat yang diperlukan tubuh bayi berkisar antara 40% dari kebutuhan kalori tadi. 2. Protein yang diperlukan sebesar 10% dari jumlah kebutuhan kalori bayi per hari. 3. Lemak yang diperlukan sebanyak 40 sampai 50% dari total kebutuhan kalori. Selain itu, kebutuhan gizi bayi akan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi. Berikut ini sebagian daftar standar kebutuhan gizi bayi per hari untuk usia 7 sampai 12 bulan terhadap vitamin dan mineral yang direkomendasikan oleh The George Mateljan Foundation for The World’s Healthiest Foods : 1. Vitamin D : 5 mg 2. Vitamin E : 5 mg 3. Vitamin K : 2,5 mg 4. Vitamin B6 : 0,3 mg
  • 3. 5. Folat : 80 mg 6. Vitamin B12 : 0,5 mg 7. Kolin : 150 mg 8. Vitamin C : 50 mg 9. Kalsium : 570 mg 10. Fosfor : 275 mg 11. Magnesium : 75 mg 12. Zat besi : 11 mg 13. Zinc : 3 mg 14. Magnesium : 0,6 mg 2. Kebutuhan gizi pada usia balita Usia balita tidaklah tumbuh sepesat pada masa bayi, tetapi kebutuhan nutrisi mereka tetap merupakan prioritas yang utama. Di masa balita ini, nutrisi memegang peranan yang penting dalam perkembangan anak. Masa balita adalah masa transisi terutama pada usia 1 – 2 tahun dimana anak akan mulai memakan makanan yang padat dan menerima rasa sertatekstur makanan yang baru. Kebutuhan nutrisi pada balita sebenarnya juga dipengaruhi oleh usia, besar tubuh, dan tingkat aktivitas yang dilakukannya.  Energi : biasanya balita membutuhkan sekitar 1.000 samapi 1.400 kalori/hari.  Kalsium : dibutuhkan kurang lebih 500 mg per hari.  Zat besi : anak balita membutuhkan 7 mg per hari.  Vitamin : tubuh anak terdiri dari struktur tulang, otot, peredaran darah, jaringan otak, dan organ-organ lain. Tabel. Kebutuhan nutrisi pada anak usia balita pada kondisi sehat/normal Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun (1000 kkal) Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara dengan…. Vit A 400 ug Wortel (50 gram) Vit D 200 IU Susu (470 ml atau 2 cangkir) Vit K 15 ug 2 tangkai asparagus (20 gram) Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang rebus (150 gram) Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur rebus (55 gram) Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada ayam (50 gram) Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet salmon (90 gram)
  • 4. Vit B12 0,9 ug 1 butir telur rebus Asam Folat 150 ug 3 kuntum brokoli (35 gram) Kalsium 500 mg Susu (290 ml) Magnesium 60 mg 1 mangkuk buah labu (245 gram) Zat Besi 8 mg Daging sapi (170 gram) Zinc 7 mg Kacang tanah (100 gram) Selenium 17 ug Tuna (20 gram) Natrium 0,8 g Garam (1/2 sendok teh) 3. Kebutuhan gizi pada usia anak-anak Pertumbuhan anak tidak banyak mengalami perubahan yang berarti, sehingga kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85 kkal/kg berat badan. Kelompok anak sekolah pada umumnya mempunyai kondisi yang lebih baik daripada kelompok Balita, karena kelompok umur sekolah ini sudah mudah dijangkau oleh berbagai upaya perbaikan gizi yang dilakukan oleh pemerintah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), maupun oleh kelompok swasta berupa program suplementasi makanan tambahan di sekolah atau Program Makan Siang Sekolah (School Lunch Program). Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari. Pola makanan pada usia ini perlu diperhatikan, karena pada sia ini anak-anak senang makanan yang dijual di luar rumah. Kecukupan beberapa zat gizi anak/hari Umur BB (kg) Energi (kkal) Protein (g) Vitamin A (S.I) Kalsium (mg) Zat besi (mg) 1-3 thn 12 1250 23 350 500 8 4-6 thn 18 1750 32 460 500 9 7-9 thn 24 1900 37 460 500 10 10-12 thn 30 2000 45 500 700 14
  • 5. Agar anak dapat memenuhi kebutuhan gizinya, maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut: 1. Pada masa pertumbuhan yang cepat berikan zat gizi yang lebih banyak, seperti energi, protein dan zat gizi lain, namun masih tetap seimbang 2. Berikan makanan padat/kasar dan porsi kecil sering agar terpenuhi kebutuhan energy 3. Hindarkan makanan jajanan yang berlebihan 4. Kenalkan dengan berbagai macam makanan sejak dini 5. Sediakan makan pagi dan beri makanan bekal 6. Pilih makanan yang terjamin kebersihannya, aman dan bergizi 7. Hindarkan dari kegemaran yang berlebihan terhadap satu jenis makanan 8. Jika anak tidak mau makan ibu harus bersabar, jangan buru-buru diberi susu atau makanan kegemaran Tabel. Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun (1000 kkal) Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara dengan…. Vit A 400 ug Wortel (50 gram) Vit D 200 IU Susu (470 ml atau 2 cangkir) Vit K 15 ug 2 tangkai asparagus (20 gram) Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang rebus (150 gram) Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur rebus (55 gram) Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada ayam (50 gram) Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet salmon (90 gram) Vit B12 0,9 ug 1 butir telur rebus Asam Folat 150 ug 3 kuntum brokoli (35 gram) Kalsium 500 mg Susu (290 ml) Magnesium 60 mg 1 mangkuk buah labu (245 gram) Zat Besi 8 mg Daging sapi (170 gram) Zinc 7 mg Kacang tanah (100 gram) Selenium 17 ug Tuna (20 gram) Natrium 0,8 g Garam (1/2 sendok the)
  • 6. 4. Kebutuhan gizi pada usia remaja a. Masa adolescents remaja (13-21 th) Kebutuhan kalori, protein, mineral, dan vitamin sangat tinggi berkaitan dengan proses pertumbuhan. Lemak tubuh meningkatkan akan mengakibatkan obesitas sehingga akan menimbulkan stress terhadap body image yang terdapat mengakibatkan masalah kesehatan. b. Masa dewasa muda (23-30 th) Kebutuhan nutrisi pada usia ini untuk proses pertumbuhan, proses pemeliharaan dan pebaikan tubuh, mempertahankan keadaan gizi. c. Masa dewasa (31-45 th) Masa dewasa adalah masa produktif khususnya terkait dengan aktifitas fisik, karena umur ini merupakan puncak untuk aktifitas hidup terutma dalam aktifitas bekerja. Kebutuhan nutrisi dibedakan antara tingkat pekerjaan ringan, berat, sedang. Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai kelompok makanan. Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia :  Perempuan  usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari  usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari  Laki-laki  usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari  usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari 5. Kebutuhan gizi pada usia dewasa Orang dewasa harus berusaha menjaga asupan nutrisi dengan baik dan melakukan gaya hidup sehat dan aktif. Karena pada tahapan usia inilah biasanya penyakit yang berhubungan dengan nutrisi seperti diabetes, kanker dan serangan jantung terjadi. Biasanya ini terjadi karena kurangnya nutrisi di tahapan usia sebelumnya. Orang dewasa sebaiknya melakukan diet pola makan seimbang dan mempertahankan gaya hidup aktif. Orang dewasa pada umur pertengahan harus membatasi asupan lemak jenuh dan sodium (garam). Kurang dari 10% kalori harian harus berasal dari lemak jenuh, dan kurang dari 30% berasal dari lemak total. Orang dewasa seharusnya memasukkan jenis makanan sehat dalam diet yang dilakukan. Antara lain biji-bijian utuh, makanan yang mengandung banyak serat seperti Quaker oatmeal, buah segar dan sayuran, daging potong tipis dan produk olahan susu rendah lemak.
  • 7. Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan metabolism perlu menyeimbangkan masukan energy sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energy dalam bentuk cadangan lemak dalam tubuh a. Karbohidrat Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisikangka kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat. Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia dewasa kurang lebih 46 % dari total masukan energi. b. Protein Pada akhir remaja kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62gr/hari untuk perempuan dan pada laki-laki8 55-66 gr/hari. c. Vitamin Kebutuhan vitamin juga meningkat selama usia dewasa karena pertumbuhan dan perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A, dan C, E. Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa/hari adalah sebagai berikut : 1. Energi (Kcal) 6. Vitamin E (mg) Perempuan (20-45) tahun: 2.200 Perempuan (20-45) tahun: 8 Laki-laki (20-45) tahun: 2.800 Laki-laki (20-45) tahun: 10 2. Protein (gr) 7. Vitamin B (mg) Perempuan (20-45) tahun: 48 Perempuan (20-45) tahun: 1,0 Laki-laki (20-45) tahun: 55 Laki-laki (20-45) tahun: 1,2 3. Kalsium (mg) 8. Vitamin C (mg) Perempuan (20-45) tahun: 600 Perempuan ( 20-45 ) tahun: 60 Laki-laki (20-45) tahun: 500 Laki-laki (20-45) tahun: 60 4. Besi (mg) 9. Folat (mg) Perempuan (20-45) tahun: 26 Perempuan (20-45) tahun: 150 Laki-laki (20-45) tahun: 1,3 Laki-laki (20-45) tahun: 70 5. Vitamin A (RE)
  • 8. Perempuan (20-45) tahun: 500 Laki-laki (20-45) tahun: 700 6. Kebutuhan gizi pada ibu hamil a. Energi Jumlah total energi yang harus tersedia selama kehamilan untuk pertumbuhan janin dan jaringan ibu ialah 80.000 kkal atau 300 kkal per hari di atas kebutuhan wanita tidak hamil. WHO menganjurkan jumlah tambahan energi sebesar 150 kkal sehari pada trimester I dan 350 kkal sehari selama trimester II dan III. Berdasarkan angka kecukupan gizi oleh Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG) tahun 1998, tambahan energi per hari untuk wanita hamil Indonesia adalah 285 kkal dibanding sebelum hamil atau sekitar 2500 kkal sehari. Komposisi sumber energi ini harus seimbang yaitu karbohidrat 55-75 %, lemak 10-30 % dan protein 15- 20 %. Kekurangan energi selama hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau BBLR. b. Protein Kebutuhan protein sehari untuk ibu hamil berdasarkan WKNPG 1998 adalah dengan tambahan 12 g/hari dari ibu sebelum hamil atau total sehari 60 gram. Protein untuk ibu hamil sebaiknya sebagian besar berasal dari hewani seperti ikan, telur, susu, daging atau tempe. Kekurangan protein selama hamil dapat mengganggu pertumbuhan janin dan bayi lahir dengan lingkar kepala kecil. c. Lemak Pada kehamilan normal terjadi kenaikan serum kolesterol dan trigliserida masing- masing 25-40 % dan 200-400 %. Pada wanita multipara dan umur agak tua terdapat peningkatan kejadian angina dan batu empedu kolesterol akibat dari hiperkolesterolemia pada kehamilan. Oleh karena itu dalam keadaan hamil perlu membatasi konsumsi lemak terutama lemak jenuh. d. Vitamin, mineral dan cairan Tabel. Kecukupan Vitamin dan Mineral Ibu Hamil No Vitamin/mineral Wanita dewasa Wanita Hamil 1 Vitamin A (RE) 500 + 200 2 Thiamin (mg) 1 + 0,2 3 Riboflavin (mg) 1,2 + 0,2 4 Niasin (mg) 9 + 0,1 5 Vitamin C (mg) 60 + 10
  • 9. 6 Asam folat (ug) 160 + 150 7 Besi (mg) 26 + 20 8 Kalsium (mg) 500 + 400 9 Yodium (ug) 150 + 25 10 Cairan (gelas) 6 -7 + 2 Zat gizi lain yang penambahannya besar selama hamil adalah vitamin A, kalsium dan yodium. Vitamin A dan kalsium diperlukan untuk pertumbuhan janin, jaringan tubuh ibu, cadangan pada bayi dan pembentukan ASI. Kadar kalsium dalam darah menurun 5 % dengan penambahan volume darah selama hamil. Jumlah kalsium yang tertimbun selama hamil 30 g, dengan kecepatan 7, 110 dan 400 mg masing-masing pada trimester I, II dan III. Sumber kalsium yang baik adalah susu, ikan dan kacang-kacangan. Yodium diperlukan dalam pertumbuhan janin dan perkembangan otak. Kekurangan yodium selama hamil mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme, yang selanjutnya berkembang menjadi kretin, suatu keadaan kemunduran fisik dan mental. Kerusakan saraf akibat hipotirodisme sangat parah apabila berlangsung pada awal kehamilan. Karena itu tambahan yodium sebaiknya diberikan sejak awal kehamilan. Sumber yodium adalah ikan laut segar dan garam beryodium, dan bagi penduduk di daerah rawan gondok perlu mendapat suplemen kapsul yodium. 7. Kebutuhan gizi pada ibu menyusui Dalam 6 bulan pertama menyusui ibu membutuhkan tambahan protein 16 gram di atas kebutuhan normal. Hal ini berdasar perhitungan tiap 100 cc ASI mengandung 1,2 g protein sehingga 800 cc ASI mengandung 9,6 gram protein. Efisiensi konversi protein makanan menjadi protein susu 70 % sehingga 9,6 g protein susu setara dengan 13,7 g protein makanan. Tambahan protein selain untuk protein susu juga untuk sintesis hormone prolaktin dan oksitosin. WKN Pangan dan Gizi menganjurkan penambahan protein 16 g per hari pada 6 bulan pertama menyusui dan 12 g pada periode selanjutnya. Kebutuhan vitamin dan mineral sehari ibu menyusui dapat dilihat di bawah ini. Tabel. Kecukupan Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui No Vitamin/mineral Wanita dewasa Menyusui 6 bln Menyusui 7-12 bln 1 Vitamin A (RE) 500 + 350 + 300 2 Thiamin (mg) 1 + 1,3 + 1,3
  • 10. 3 Riboflavin (mg) 1,2 + 0,4 + 0,3 4 Niasin (mg) 9 + 3 + 3 5 Vitamin C (mg) 60 + 15 + 10 6 Asam folat (ug) 160 + 50 + 40 7 Besi (mg) 26 + 2 + 2 8 Kalsium (mg) 500 + 400 + 400 9 Yodium (ug) 150 + 20 + 20 10 Cairan (gelas) 6 – 7 + 4 + 2 Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 1998 8. Kebutuhan gizi pada usia lanjut a. Kebutuhan energi usila > 60 tahun 2200 kkal untuk laki-laki dan 1850 kkal untuk wanita. Kebutuhan energi menurun sejalan dengan pertambahan usia karena metabolisme sel dan kegiatan otot berkurang. Penurunan kebutuhan energi adalah 5 % per decade. Namun jika masih aktif bekerja kebutuhan energi relative tidak menurun. Energi ini diperoleh dari karbohidrat 60 %, protein 15 % dan lemak 25 %. b. Kebutuhan protein sehari 0,9 g/kg BB. Kebutuhan protein meningkat bila ada stress fisiologis seperti infeksi, luka bakar, patah tulang dan operasi. Kebutuhan protein menurun bila ada gangguan ginjal/hati. c. Kebutuhan vitamin dan mineral relative sama dengan usia sebelumnya. Namun asupannya perlu mendapat perhatian karena efisiensi pencernaan menurun. Vitamin dan mineral yang sering kurang : vitamin A, B, D, kalsium dan zat besi. d. Konsumsi serat perlu diperhatikan untuk mencegah konstipasi. e. Cairan perlu diperhatikan pada usila untuk membantu system pencernaan dan eksresi yang lancar. Usila membutuhkan cairan sekitar 1,5 liter atau 7 gelas sehari B. Kebutuhan Gizi Pada Setiap Manusia Dengan Aktivitas Berat Saat beraktivitas berat, simpanan karbohidrat tubuh merupakan simpanan yang paling penting bagi penyediaan energi di dalam tubuh. Saat beraktivitas berat, sumber energi tubuh akan diperoleh melalui oksidasi karbohidrat & lemak serta hanya sedikit (± 5%) dari pemecahan protein. Pada beraktivitas ringan, oksidasi (pembakaran) lemak akan memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan oksidasi karbohidrat, namun saat intensitas olahraga berada pada level moderat-tinggi seperti pada umumnya dalam latihan/pertandingan olahraga, oksidasi lemak tidak akan dapat memenuhi kebutuhan energi sehingga pada kondisi
  • 11. ini pembakaran karbohidrat akan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penyediaan energi. Kebutuhan Energi untuk Melakukan Berbagai Tingkat Kerja (kalmenit) Sangat ringan Kurang dari 2,5 Ringan 2,5-4,9 Sedang 5,0-7,4 Berat 7,5-9,9 Sangat berat 10,0-12,4 Luar biasa berat 12,5 atau lebih