SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL
GIZI SEIMBANG PADA IBU MASA
PERSALINAN
GIZI SEIMBANG PADA IBU PASCA
PERSALINAN DAN MENYUSUI
ngsa adalah
cerdas, dan produktif
5-2019 diprioritaskan
ian ibu dan bayi,
n penyakit menular,
n dalam program
at dengan tiga
dengan kesehatan
ko terhadap penyakit
ejak awal kehidupan
ndonesia masih
bu dan anak menjadi
ia. Profil Kesehatan
banyak 305/100.000
22,3/1000 kelahiran
berkaitan dengan
iode yang sangat
karena tumbuh
a janin dalam
pi
lannya.
uk
djo,
anya
ibatnya,
eperti
il yang
akhir
dapat
asalah
ari
KEHAM
Keham
yang meru
terdiri dar
ovum, kon
uterus, pe
konsepsi s
Masa
minggu) d
dari hasil k
dimulai da
ketiga dim
PRINSIP GIZI UNTUK IBU
HAMIL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMANFAATAN GIZI OLEH TUBUH
Selama masa kehamilan ibu hamil harus mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan
janin yang dikandungnya. Ibu hamil perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsinya, karena makanan
yang dikonsumsi bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi ada individu lain yang mengonsumsi makanan
yang dimakannya .
Jumlah makanan yang dikonsumsi bukan berarti sebanyak 2 porsi, tetapi hanya ditambah sebagian
kecil dari jumlah makanan yang biasa dikonsumsi, ini bertujuan untuk menghindari risiko kenaikan berat
badan yang berlebih. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil terdiri dari susunan menu yang seimbang, yaitu
menu lengkap dan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dan janinnya. Unsur-unsur sumber tenaga,
pembangun, dan pengatur harus ada dalam menu makanan seimbang ibu hamil
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan tentang makanan sehat bagi ibu hamil :
a. Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan pertumbuhan bayi
b. Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral)
c. Dapat menghindarkan pengaruh buruh bagi bayi
d. Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan
darah
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Beberapa Zat Gizi untukWanita Tidak Hamil
Dan Tambahan Gizi yang Dibutuhkan Ketika Hamil (per orang per hari)
AKG Wanita Tidak Hamil Tambahan Gizi Ibu Hamil
Zat Gizi 19-29 Tahun 30-49 Tahun
Trimester
BB=54 kg, BB=55 kg,
1 2 3
TB=159 cm TB=159 cm
Energi (kkal) 2250 2150 + 180 + 300 + 300
Protein (g) 56 57 + 20 +20 +20
Lemak (g) 75 60 +6 +10 +10
Karbohidrat
(g) 309 325 +25 +40 +40
Serat (g) 32 30 +3 +4 +4
Besi (mg) 26 26 + 0 + 9 + 13
Yodium (mg) 150 150 + 70 +70 + 70
Sumber: Permenkes RI, Nomor 75 Tahun 2013
2. Faktor sekunder
Gangguan pada pemanfaatan zat gizi merupakan faktor yang mempengaruhi tidak tercukupinya
zat gizi bagi kebutuhan tubuh, yaitu seseorang yang mengonsumsi makanan dalam jumlah cukup tetapi zat
gizi dalam makanan yang dikonsumsinya tidak dimanfaatkan secara optimal oleh tubuh. Contoh faktor
sekunder adalah :
a. Gangguan pencernaan makanan , seperti gangguan pada alat cerna, gigi geligi, atau enzim
yang menyebabkan makanan tidak dicerna dengan baik, sehingga zat gizi tidak terabsorbsi
secara sempurna dan mengakibatkan kebutuhan tubuh tidak terpenuhi.
b. Gangguan penyerapan (absorbsi) zat gizi seperti akibat dari adanya parasit atau penggunaan
obat-obatan tertentu.
c. Gangguan pada metabolisme zat gizi. Umumnya disebabkan karena adanya gangguan pada
fungsi organ hati (liver), penyakit kencing manis, atau penggunaan obat-obatan tertentu yang
mengakibatkan gangguan pemanfaatan zat gizi dalam tubuh.
d. Gangguan ekskresi, akibatnya terlalu banyak keringat, banyak kencing sehingga mengganggu
pemanfaatan zat gizi
KEKURANGAN ENERGI
KRONIS
ANEMIA DAN HIPERTENSI
GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN YODIUM (GAKI)
Kekurangan Energi Kronik (KEK)
Adalah keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan makanan yang berlangsung menahun
(kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu (Depkes RI, 2002).
KEK merupakan gambaran status gizi ibu di masa lalu yaitu kekurangan gizi kronis pada masa anak-
anak baik disertai sakit yang berulang ataupun tidak, yang akan menyebabkan bentuk tubuh yang pendek
(stunting) atau kurus(wasting) pada saat dewasa(Soetjiningsih, 2009).
Di Indonesia, prevalensi KEK pada ibu hamil di Indonesia sebanyak 24,20% (Riskesdas, 2013).
Status KEK pada Wanita Usia Subur (WUS) ditentukan menggunakan Lingkar Lengan Atas atau
disebut LILA.Supariasa, dkk.(2001), ini adalah salah satu cara deteksi dini yang mudah dilakukan masyarakat.
Jika hasil pengukuran LILA kurang dari atau sama dengan 23,5cm maka beresiko KEK.
Namun apabila hasil pengukuran lebih dari 23,5 cm tidak beresiko menderita KEK (Supariasa, dkk., 2001).
Ukuran LILA menggambarkan keadaan konsumsi makan terutama konsumsi energi dan protein dalam jangka
panjang.
KEK menyebabkan ibu hamil tidak mempunyai cadangan zat gizi yang adekuat untuk menyediakan
kebutuhan ibu dan janin karena ada perubahan hormon dan meningkatnya volume darah untuk pertumbuhan janin.
Akibatnya, suplai zat gizi pada janin berkurang sehingga pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat.
Selanjutnya akan lahir bayi dengan berat yang rendah(Depkes RI, 1996).
Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian oleh Saraswati dan Sumarno (1998) di Kabupaten Garut,Sukabumi
danTanggerang Propinsi Jawa Barat.
Ibu hamil dengan ukuran LILA kurang dari 23 cm mempunyai risiko 2,32 kali lebih tinggi untuk melahirkan bayi BBLR
dibandingkan dengan ibu dengan lingkar lengan lebih dari 23 cm.
Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Kejadian BBLR di Indonesia
berdasarkan hasil Riskesdas (2013) menunjukkan persentase balita (0-59 bulan) yang mengalami BBLR sebesar 10,2%.
Bayi dengan BBLR mempunyai risiko kematian lebih tinggi dari bayi yang lahir normal.
BBLR diperkirakan menyebabkan kematian 20 kali dibandingkan dengan bayi yang beratnya lebih dari 2500 gram.
BBLR merupakan masalah kesehatan karena BBLR menjadi salah satu penyebab utama kematian neonatal.
Akibat lain dari KEK adalah kerusakan struktur susunan syaraf pusat terutama pada tahap pertama
pertumbuhan otak (hiperplasia) yang terjadi selama dalam kandungan. Masa rawan pertumbuhan sel-sel saraf terjadi
pada trimester 3 kehamilan sampai sekitar 2 tahun setelah lahir.
Kekurangan gizi pada masa dini perkembangan otak akan menghentikan sintesis protein dan DNA yang dapat
mengganggu pertumbuhan otak terganggu sehingga sel-sel otak yang berukuran normal lebih sedikit. Dampaknya
akan terlihat pada struktur dan fungsi otak di masa mendatang yang berpengaruh pada intelektual anak
(Soetjiningsih, 2009).
ANEMIA
Adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan pada
trimester II kadar hemoglobin < 10,5 gr%. Anemia selama kehamilan memerlukan perhatian serius karena
berpotensi membahayakan ibu dan anak (Manuaba, 2009).
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan anemia pada kehamilan umumnya
bersifat fisiologis. Anemia merupakan keadaan ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut
oksigen dalam darah (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh. Wanita hamil rentan mengalami
anemia defisiensi besi karena kebutuhan oksigen pada ibu hamil lebih tinggi sehingga memicu peningkatan
produksi eritopoitin. Volume plasma bertambah dan sel darah merah meningkat. Peningkatan volume plasma
lebih besar dari peningkatan eritrosit sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi hemoglobin (Rai, dkk,
2016).
Anemia selama kehamilan dapat berakibat fatal, memiliki efek negatif pada kapasitas kerja, motorik
dan perkembangan mental pada bayi, anak-anak, dan remaja. Pada ibu hamil, anemia dapat menyebabkan
berat lahir rendah, kelahiran prematur, keguguran, partus lama, atonia uteri dan menyebabkan perdarahan
serta syok (Rai, dkk, 2016).
HIPERTENSI
Kehamilan dengan hipertensi adalah keadaan hipertensi yang dialami seorang ibu hamil pada masa kehamilan.
Istilah ini diadopsi oleh “The American College of Obstetrician and Gynecologist” untuk mengganti istilah preeklampsia
dan eklampsia. Sindrom ini terdiri atas hipertensi, proteinuria, dan edema. Hipertensi jenis ini sering dialami oleh ibu hamil
yang berusia 20-35 tahun dengan usia kehamilan 20 minggu, berasal dari lapisan sosial ekonomi tingkat bawah, dan
menderita malnutrisi. Seorang ibu hamil yang sering mengeluh pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut
bagian atas (ulu hati), penurunan nafsu makan, rasa mual, dan muntah dapat dicurigai menderita hipertensi.
Ibu - ibu hamil yang masuk dalam kategori rawan memerlukan perhatian lebih, yakni kalau keadaan sosial serta
kesehatannya tidak sesuai dengan persyaratan untuk melahirkan. Yang termasuk ke dalam kelompok ini ialah :
a. Calon ibu yang mempunyai berat badan kurang atau tidak mendapatkan tambahan berat selama mengandung
b. Ibu hamil dengan kehidupan keluarga yang tidak harmonis dan terlalu banyak berpikir
c. Ibu hamil yang berasal dari keluarga dengan keadaan ekonomi yang tidak baik
d. Ibu hamil yang mempunyai tingkat pengetahuan rendah (terutama pengetahuan tentang gizi)
e. Ibu hamil yang mempunyai riwayat kehamilan dan kesehatan tidak baik
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKI).
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah setiap kelainan yang ditemukan akibat defisiensi
yodium (Bachtiar, 2009). Yodium merupakan salah satu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil
tetapi mempunyai fungsi penting untuk kehidupan. Yodium yang ada di kelenjar tiroid digunakan untuk
menyintesis hormon tiroksin, tetraiodotironin (T4), dan triiodotironin (T3). Hormon tersebut diperlukan untuk
pertumbuhan normal, perkembangan fisik, dan mental manusia (Almatsier, 2004).
Salah satu cara untuk mengelompokkan GAKY adalah dengan pengukuran medianUrinary Iodine Excretion
(UIE) atau kadar yodium dalam urin. Hampir semua zat yodium yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan
akhirnya dibuang melalui urin.
Pedoman Hasil Pemeriksaan UIE pada Ibu Hamil
Nilai Median (ug/L) Status Yodium
< 149 Tidak cukup
150-249 Cukup
250-499 Di atas kebutuhan
> 500 Kelebihan
Sumber: Ernawati, 2013
GAKY memberikan dampak negatif terhadap kualitas sumber daya manusia, baik fisik,
mental,maupun kecerdasan (Bachtiar, 2009). GAKY tidak hanya menyebabkan pembesaran kelenjar gondok
tetapi juga menimbulkan gangguan lain.
Kekurangan yodium pada ibu hamil menyebabkan abortus, lahir mati, kelainan bawaan pada bayi,
meningkatnya angka kematian perinatal dan melahirkan bayi kretin (Supariasa, dkk. 2001).
Perkembangan otak terjadi dengan pesat pada janin dan anak sampai usia 2 tahun. Karena itu ibu hamil
penderita GAKY meskipun masih pada tahap ringan dapat berdampak buruk pada perkembangan kecerdasan
anak(Arisman, 2007).
Hasil penelitian Hartono (2002) menunjukkan perkembangan bayi yang dilahirkan oleh ibu hamil
yang kekurangan yodium mengalami keterlambatan sampai usia 2 tahun. Keterlambatannya meliputi
perkembangan motorik kasar maupun halus, personal-sosial, adaptasi, serta komunikasi. Kekurangan yodium
banyak terjadi di daerah pegunungan karena tanahnya kurang mengandung yodium.Upaya
penanggulangannya melalui fortifikasi garam dengan yodium (Almatsier, 2004).
PENDAHULUAN
bagi seorang
a dirinya diketahui
-tendangan mungil
Persiapan yang
menyambut
entang gizi saat
makan yang
mbutuhkan energi
airan) merupakan
an energi dan
Ibu dan buah hati
n gizinya selama
Ibu bersalin untuk
tor
rasi, perubahan
bu yang mengalami
tubuh mereka.
pada awal
an berkurang
oses
Tidak ada
resiko
resiko
airan dan
nunjukkan
buruk yang
engan
ari Ibu yang
asan secara
tidak ada
ang tidak
kan
n
nan Ibu yang
am L, and
dasikan
dan cairan
alam William
oses
n
elektrolit
gan yang
k awal
m sesuai
cairan Ibu
enjadi
nya
02 dalam
u dapat
n bagi
inan. Jika
um,
.
Roti atau roti panggan (rendah
serat) yang rendah lemak baik
diberi selai ataupun madu
1
2
3
4
6
7
7
6
4
3
2
1
5
Sarapan sereal rendah serat
dengan rendah susu
Nasi tim
Biskuit
Yogurt rendah lemak
Buah segar atau buah kaleng
Minuman yogurt rendah
lemak
Es blok
Jus buah-buahan
Kaldu jernih
Diluted squash drinks
Air mineral
Cairan olahraga atau cairan
isotonik
A
C
E
B
D
F
KEBUTUHAN ENERGI SELAMA PERSALINAN
KETOSIS
HIPONATERMIA
STRES PERSALINAN
MUNTAH
HASIL PERSALINAN
PEMBAHASAN
A
ERSALINAN
penelitian yang
Ibu yang
m Investigator
engamati
ma dengan
.
e of sport
an karbohidrat
yang latihan
ni relevan pada
B
olism perkembangan
produksi keton, dan
elitian secara acak
atau hanya minum
etabolik, hasil
k yang hanya minum
nurunnya kadar
uh minuman isotonik
alinan secara random,
yang hanya minum
osa serum. Volume
mpok sama. Tidak ada
mun minuman
saat persalinan. Hal
et al (2002) pada
ok Ibu yang minum
mengurangi ketosis
C
u hamil. Hiponatremia
nelitian Johanssen et
ngalami kejang dan
elama bersalin
tan cairan
Ibu hamil mengalami
r natrium dalam
2010) bahwa
2.500 ml selama
alinan sesar, dan
airan tidak lebih dari
salin. Sehingga
D
stress
2010)
n
, 149
an
roses
E
Tidak
dan
ari
ma
ktif.
ng
ahir
kan
daan
F

More Related Content

Similar to PRINSIP GIZI PADA IBU HAMIL.pptx

1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptxOktoviaKaka
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanpjj_kemenkes
 
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu HamilSap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu HamilPutu Eka Lestari
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Dokter Tekno
 
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxSTUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxAbankHutbah
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI pjj_kemenkes
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...Operator Warnet Vast Raha
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...Operator Warnet Vast Raha
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...Operator Warnet Vast Raha
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...Operator Warnet Vast Raha
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxElsisRosari
 
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baik
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baik1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baik
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baikMohammad Endi
 

Similar to PRINSIP GIZI PADA IBU HAMIL.pptx (20)

STUNTING.pptx
STUNTING.pptxSTUNTING.pptx
STUNTING.pptx
 
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
1. Masalah Gizi di Indonesia.pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
 
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu HamilSap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptxSTUNTING - PENCEGAHAN.pptx
STUNTING - PENCEGAHAN.pptx
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docx
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baik
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baik1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baik
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baik
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 

Recently uploaded (20)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 

PRINSIP GIZI PADA IBU HAMIL.pptx

  • 1. GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL GIZI SEIMBANG PADA IBU MASA PERSALINAN GIZI SEIMBANG PADA IBU PASCA PERSALINAN DAN MENYUSUI
  • 2. ngsa adalah cerdas, dan produktif 5-2019 diprioritaskan ian ibu dan bayi, n penyakit menular, n dalam program at dengan tiga dengan kesehatan ko terhadap penyakit ejak awal kehidupan ndonesia masih bu dan anak menjadi ia. Profil Kesehatan banyak 305/100.000 22,3/1000 kelahiran berkaitan dengan iode yang sangat karena tumbuh a janin dalam pi lannya. uk djo, anya ibatnya, eperti il yang akhir dapat asalah ari
  • 3. KEHAM Keham yang meru terdiri dar ovum, kon uterus, pe konsepsi s Masa minggu) d dari hasil k dimulai da ketiga dim
  • 4. PRINSIP GIZI UNTUK IBU HAMIL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN GIZI OLEH TUBUH
  • 5.
  • 6. Selama masa kehamilan ibu hamil harus mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsinya, karena makanan yang dikonsumsi bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi ada individu lain yang mengonsumsi makanan yang dimakannya . Jumlah makanan yang dikonsumsi bukan berarti sebanyak 2 porsi, tetapi hanya ditambah sebagian kecil dari jumlah makanan yang biasa dikonsumsi, ini bertujuan untuk menghindari risiko kenaikan berat badan yang berlebih. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil terdiri dari susunan menu yang seimbang, yaitu menu lengkap dan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dan janinnya. Unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, dan pengatur harus ada dalam menu makanan seimbang ibu hamil Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan tentang makanan sehat bagi ibu hamil : a. Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan pertumbuhan bayi b. Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) c. Dapat menghindarkan pengaruh buruh bagi bayi d. Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah
  • 7. Angka Kecukupan Gizi (AKG) Beberapa Zat Gizi untukWanita Tidak Hamil Dan Tambahan Gizi yang Dibutuhkan Ketika Hamil (per orang per hari) AKG Wanita Tidak Hamil Tambahan Gizi Ibu Hamil Zat Gizi 19-29 Tahun 30-49 Tahun Trimester BB=54 kg, BB=55 kg, 1 2 3 TB=159 cm TB=159 cm Energi (kkal) 2250 2150 + 180 + 300 + 300 Protein (g) 56 57 + 20 +20 +20 Lemak (g) 75 60 +6 +10 +10 Karbohidrat (g) 309 325 +25 +40 +40 Serat (g) 32 30 +3 +4 +4 Besi (mg) 26 26 + 0 + 9 + 13 Yodium (mg) 150 150 + 70 +70 + 70 Sumber: Permenkes RI, Nomor 75 Tahun 2013
  • 8.
  • 9. 2. Faktor sekunder Gangguan pada pemanfaatan zat gizi merupakan faktor yang mempengaruhi tidak tercukupinya zat gizi bagi kebutuhan tubuh, yaitu seseorang yang mengonsumsi makanan dalam jumlah cukup tetapi zat gizi dalam makanan yang dikonsumsinya tidak dimanfaatkan secara optimal oleh tubuh. Contoh faktor sekunder adalah : a. Gangguan pencernaan makanan , seperti gangguan pada alat cerna, gigi geligi, atau enzim yang menyebabkan makanan tidak dicerna dengan baik, sehingga zat gizi tidak terabsorbsi secara sempurna dan mengakibatkan kebutuhan tubuh tidak terpenuhi. b. Gangguan penyerapan (absorbsi) zat gizi seperti akibat dari adanya parasit atau penggunaan obat-obatan tertentu. c. Gangguan pada metabolisme zat gizi. Umumnya disebabkan karena adanya gangguan pada fungsi organ hati (liver), penyakit kencing manis, atau penggunaan obat-obatan tertentu yang mengakibatkan gangguan pemanfaatan zat gizi dalam tubuh. d. Gangguan ekskresi, akibatnya terlalu banyak keringat, banyak kencing sehingga mengganggu pemanfaatan zat gizi
  • 10. KEKURANGAN ENERGI KRONIS ANEMIA DAN HIPERTENSI GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKI)
  • 11. Kekurangan Energi Kronik (KEK) Adalah keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu (Depkes RI, 2002). KEK merupakan gambaran status gizi ibu di masa lalu yaitu kekurangan gizi kronis pada masa anak- anak baik disertai sakit yang berulang ataupun tidak, yang akan menyebabkan bentuk tubuh yang pendek (stunting) atau kurus(wasting) pada saat dewasa(Soetjiningsih, 2009). Di Indonesia, prevalensi KEK pada ibu hamil di Indonesia sebanyak 24,20% (Riskesdas, 2013). Status KEK pada Wanita Usia Subur (WUS) ditentukan menggunakan Lingkar Lengan Atas atau disebut LILA.Supariasa, dkk.(2001), ini adalah salah satu cara deteksi dini yang mudah dilakukan masyarakat. Jika hasil pengukuran LILA kurang dari atau sama dengan 23,5cm maka beresiko KEK. Namun apabila hasil pengukuran lebih dari 23,5 cm tidak beresiko menderita KEK (Supariasa, dkk., 2001). Ukuran LILA menggambarkan keadaan konsumsi makan terutama konsumsi energi dan protein dalam jangka panjang.
  • 12. KEK menyebabkan ibu hamil tidak mempunyai cadangan zat gizi yang adekuat untuk menyediakan kebutuhan ibu dan janin karena ada perubahan hormon dan meningkatnya volume darah untuk pertumbuhan janin. Akibatnya, suplai zat gizi pada janin berkurang sehingga pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat. Selanjutnya akan lahir bayi dengan berat yang rendah(Depkes RI, 1996). Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian oleh Saraswati dan Sumarno (1998) di Kabupaten Garut,Sukabumi danTanggerang Propinsi Jawa Barat. Ibu hamil dengan ukuran LILA kurang dari 23 cm mempunyai risiko 2,32 kali lebih tinggi untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu dengan lingkar lengan lebih dari 23 cm. Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Kejadian BBLR di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas (2013) menunjukkan persentase balita (0-59 bulan) yang mengalami BBLR sebesar 10,2%. Bayi dengan BBLR mempunyai risiko kematian lebih tinggi dari bayi yang lahir normal. BBLR diperkirakan menyebabkan kematian 20 kali dibandingkan dengan bayi yang beratnya lebih dari 2500 gram. BBLR merupakan masalah kesehatan karena BBLR menjadi salah satu penyebab utama kematian neonatal. Akibat lain dari KEK adalah kerusakan struktur susunan syaraf pusat terutama pada tahap pertama pertumbuhan otak (hiperplasia) yang terjadi selama dalam kandungan. Masa rawan pertumbuhan sel-sel saraf terjadi pada trimester 3 kehamilan sampai sekitar 2 tahun setelah lahir. Kekurangan gizi pada masa dini perkembangan otak akan menghentikan sintesis protein dan DNA yang dapat mengganggu pertumbuhan otak terganggu sehingga sel-sel otak yang berukuran normal lebih sedikit. Dampaknya akan terlihat pada struktur dan fungsi otak di masa mendatang yang berpengaruh pada intelektual anak (Soetjiningsih, 2009).
  • 13. ANEMIA Adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin < 10,5 gr%. Anemia selama kehamilan memerlukan perhatian serius karena berpotensi membahayakan ibu dan anak (Manuaba, 2009). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan anemia pada kehamilan umumnya bersifat fisiologis. Anemia merupakan keadaan ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh. Wanita hamil rentan mengalami anemia defisiensi besi karena kebutuhan oksigen pada ibu hamil lebih tinggi sehingga memicu peningkatan produksi eritopoitin. Volume plasma bertambah dan sel darah merah meningkat. Peningkatan volume plasma lebih besar dari peningkatan eritrosit sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi hemoglobin (Rai, dkk, 2016). Anemia selama kehamilan dapat berakibat fatal, memiliki efek negatif pada kapasitas kerja, motorik dan perkembangan mental pada bayi, anak-anak, dan remaja. Pada ibu hamil, anemia dapat menyebabkan berat lahir rendah, kelahiran prematur, keguguran, partus lama, atonia uteri dan menyebabkan perdarahan serta syok (Rai, dkk, 2016).
  • 14. HIPERTENSI Kehamilan dengan hipertensi adalah keadaan hipertensi yang dialami seorang ibu hamil pada masa kehamilan. Istilah ini diadopsi oleh “The American College of Obstetrician and Gynecologist” untuk mengganti istilah preeklampsia dan eklampsia. Sindrom ini terdiri atas hipertensi, proteinuria, dan edema. Hipertensi jenis ini sering dialami oleh ibu hamil yang berusia 20-35 tahun dengan usia kehamilan 20 minggu, berasal dari lapisan sosial ekonomi tingkat bawah, dan menderita malnutrisi. Seorang ibu hamil yang sering mengeluh pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut bagian atas (ulu hati), penurunan nafsu makan, rasa mual, dan muntah dapat dicurigai menderita hipertensi. Ibu - ibu hamil yang masuk dalam kategori rawan memerlukan perhatian lebih, yakni kalau keadaan sosial serta kesehatannya tidak sesuai dengan persyaratan untuk melahirkan. Yang termasuk ke dalam kelompok ini ialah : a. Calon ibu yang mempunyai berat badan kurang atau tidak mendapatkan tambahan berat selama mengandung b. Ibu hamil dengan kehidupan keluarga yang tidak harmonis dan terlalu banyak berpikir c. Ibu hamil yang berasal dari keluarga dengan keadaan ekonomi yang tidak baik d. Ibu hamil yang mempunyai tingkat pengetahuan rendah (terutama pengetahuan tentang gizi) e. Ibu hamil yang mempunyai riwayat kehamilan dan kesehatan tidak baik
  • 15. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKI). Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah setiap kelainan yang ditemukan akibat defisiensi yodium (Bachtiar, 2009). Yodium merupakan salah satu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil tetapi mempunyai fungsi penting untuk kehidupan. Yodium yang ada di kelenjar tiroid digunakan untuk menyintesis hormon tiroksin, tetraiodotironin (T4), dan triiodotironin (T3). Hormon tersebut diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan fisik, dan mental manusia (Almatsier, 2004). Salah satu cara untuk mengelompokkan GAKY adalah dengan pengukuran medianUrinary Iodine Excretion (UIE) atau kadar yodium dalam urin. Hampir semua zat yodium yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan akhirnya dibuang melalui urin. Pedoman Hasil Pemeriksaan UIE pada Ibu Hamil Nilai Median (ug/L) Status Yodium < 149 Tidak cukup 150-249 Cukup 250-499 Di atas kebutuhan > 500 Kelebihan Sumber: Ernawati, 2013
  • 16. GAKY memberikan dampak negatif terhadap kualitas sumber daya manusia, baik fisik, mental,maupun kecerdasan (Bachtiar, 2009). GAKY tidak hanya menyebabkan pembesaran kelenjar gondok tetapi juga menimbulkan gangguan lain. Kekurangan yodium pada ibu hamil menyebabkan abortus, lahir mati, kelainan bawaan pada bayi, meningkatnya angka kematian perinatal dan melahirkan bayi kretin (Supariasa, dkk. 2001). Perkembangan otak terjadi dengan pesat pada janin dan anak sampai usia 2 tahun. Karena itu ibu hamil penderita GAKY meskipun masih pada tahap ringan dapat berdampak buruk pada perkembangan kecerdasan anak(Arisman, 2007). Hasil penelitian Hartono (2002) menunjukkan perkembangan bayi yang dilahirkan oleh ibu hamil yang kekurangan yodium mengalami keterlambatan sampai usia 2 tahun. Keterlambatannya meliputi perkembangan motorik kasar maupun halus, personal-sosial, adaptasi, serta komunikasi. Kekurangan yodium banyak terjadi di daerah pegunungan karena tanahnya kurang mengandung yodium.Upaya penanggulangannya melalui fortifikasi garam dengan yodium (Almatsier, 2004).
  • 17. PENDAHULUAN bagi seorang a dirinya diketahui -tendangan mungil Persiapan yang menyambut entang gizi saat makan yang mbutuhkan energi airan) merupakan an energi dan Ibu dan buah hati n gizinya selama Ibu bersalin untuk tor rasi, perubahan bu yang mengalami tubuh mereka. pada awal an berkurang oses Tidak ada resiko resiko airan dan nunjukkan buruk yang engan ari Ibu yang asan secara tidak ada ang tidak kan n nan Ibu yang am L, and dasikan dan cairan alam William
  • 18. oses n elektrolit gan yang k awal m sesuai cairan Ibu enjadi nya 02 dalam u dapat n bagi inan. Jika um, .
  • 19. Roti atau roti panggan (rendah serat) yang rendah lemak baik diberi selai ataupun madu 1 2 3 4 6 7 7 6 4 3 2 1 5 Sarapan sereal rendah serat dengan rendah susu Nasi tim Biskuit Yogurt rendah lemak Buah segar atau buah kaleng Minuman yogurt rendah lemak Es blok Jus buah-buahan Kaldu jernih Diluted squash drinks Air mineral Cairan olahraga atau cairan isotonik
  • 20. A C E B D F KEBUTUHAN ENERGI SELAMA PERSALINAN KETOSIS HIPONATERMIA STRES PERSALINAN MUNTAH HASIL PERSALINAN
  • 21. PEMBAHASAN A ERSALINAN penelitian yang Ibu yang m Investigator engamati ma dengan . e of sport an karbohidrat yang latihan ni relevan pada B olism perkembangan produksi keton, dan elitian secara acak atau hanya minum etabolik, hasil k yang hanya minum nurunnya kadar uh minuman isotonik alinan secara random, yang hanya minum osa serum. Volume mpok sama. Tidak ada mun minuman saat persalinan. Hal et al (2002) pada ok Ibu yang minum mengurangi ketosis C u hamil. Hiponatremia nelitian Johanssen et ngalami kejang dan elama bersalin tan cairan Ibu hamil mengalami r natrium dalam 2010) bahwa 2.500 ml selama alinan sesar, dan airan tidak lebih dari salin. Sehingga D stress 2010) n , 149 an roses E Tidak dan ari ma ktif. ng ahir kan daan F