Status gizi yang baik pada masa prakonsepsi sangat penting karena akan mempengaruhi status gizi ibu hamil dan janin. Kekurangan gizi pada masa prakonsepsi dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat rendah atau prematur, yang rentan terhadap penyakit. Siklus kekurangan gizi akan berlanjut ke anak dan remaja jika tidak ada perbaikan status gizi.
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
OPTIMALISASI GIZI PRAKONSEPSI
1. OLEH :
Eka Darmayanti Putri Siregar
1920332009
Program Studi S2 Ilmu Kebidanan
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
Pentingnya Status Gizi pada
Masa Prakonsepsi
2. OUTLINE
Pendahuluan 1. Definisi Prakonsepsi
2. Persiapan Gizi pra
konsepsi
3. Fungsi gizi yang
cukup pada masa
prakonsepsi
4. Nutrisi yang
mempengaruhi gizi
prakonsepsi
5. Masalah gizi pada
masa pra konsepsi
6. Kegunaan gizi dan
metabolismenya pada
masa prakonsepsi
7. Makanan Yang
Harus Dihindari
3. Menunjang fungsi
optimal dari alat-alat
reproduksi
Meningkatkan produksi
sel telur dan sperma
yang berkualitas dlm
proses pembuahan dan
kehamilan
Kelahiran bayi yang
sehat
Menurunkan risiko
morbiditas dan mortalitas
bayi,
Status Gizi baik akan sangat mendukung :
Kecukupan gizi ibu hamil akan mempengaruhi kondisi janin dalam tumbuh
kembangnya selama kehamilan
Pendahuluan
4. Masa prakonsepsi adalah :
Masa sebelum terjadinya kehamilan (masa kanak-kanak, remaja
hingga dewasa)
Pada masa ini calon ayah dan ibu perlu menyiapkan diri agar pada
masa kehamilan, persalinan dan bayi yang akan lahir nantinya
dalam keadaan sehat.
Tujuan asuhan prakonsepsi adalah
Memastikan ibu dan pasangannya berada dlm status kes. fisik dan
emosional yg optimal saat masa kehamilan.
1. Definisi Prakonsepsi
5. Anjuran diet untuk masa pra konsepsi :
Mengkonsumsi beragam jenis makanan.
Kelola konsumsi makanan yang
mengandung lemak jenuh dan gula
2. Persiapan Gizi Pra Konsepsi
6. Anjuran untuk Wanita yang merencanakan
Kehamilan:
Menghindari vitamin A (retinol) berlebihan, terutama produk yg terbuat dari
hati berpotensi timbulkan efek teratogenik.
Menghindari minum alcohol efek teratogenik.
Jangan Merokok
Menghindari minum kafein dlm jumlah berlebih (>300mg/hari)
Menghindari makanan yg mengandung mikroorganisme seperti susu atau
keju yang tidak dipasteurisasi.
Diet sehat seimbang. Mikronutrien, asupan besi cukup dan konsumsi ikan
untuk menyediakan PUFA
7. 3. Fungsi Status gizi yang cukup pada masa
prakonsepsi
Mendukung kelahiran bayi yang
sehat dan menurunkan risiko
kesakitan pada bayi
Menunjang fungsi optimal dari
alat-alat reproduksi dan
meningkatkan produksi sel telur
dan sperma yang berkualitas
Berperan sangat penting dalam
proses pembuahan dan
kehamilan
Mempengaruhi kondisi janin
dalam tumbuh kembangnya
selama kehamilan
8. Pasangan yang akan melangsungkan pernikahan sebaiknya
mulai mengubah pola makan enam (6) bulan sebelum
kehamilan.
Hal ini dapat membantu memperbaiki tingkat kecukupan gizi
pasangan
4. Nutrisi yang mempengaruhi status gizi prakonsepsi
Karbohidrat,
Lemak, Protein,
Asam Folat,
Vitamin A, E
Dan B12,
Mineral Zink,
Besi, Kalsium
Dan Omega-3
9. • Kurus merupakan masalah gizi yang umumnya dijumpai paa
remaja perempuan
• Mereka sering melakukan diet tanpa pengawasan dari dokter
atau ahli gizi sehingga zat-zat gizi penting tidak dapat dipenuhi
KURUS
• Obesitas biasanya disebabkan karena remaja tidak dapat
mengontrol makanannya, makan dalam jumlah berlebih sehingga
berat badannya melebihi ukuran normal
OBESITAS
• Dampak anemia pada remaja putri yaitu pertumbuhan terhambat,
mudah terkena infeksi, dan akan menjadi calon ibu yang beresiko
tinggi untuk kehamilan dan melahirkan.
ANEMIA
5. Masalah Gizi pada masa Prakonsepsi
10. a. Asam folat
Defesiensi as. folat gangguan metabolisme DNA.
Akibatnya terjadi perubahan dalam morfologi intisel terutama
sel-sel yg cepat membelah, seperti ertirosit, leukosit, dan sel-
sel epitel lambung dan usus, vagina, dan servik.
6. Kegunaan gizi dan metabolismenya
pada masa prakonsepsi
11. Lanjutan.....
As. folat cukup kurangi risiko bayi lahir kecatatan sistem saraf
sebanyak 70%.
Dasar Hari ke 25 kehamilan akan terjadi penutupan neurophorus
(tabung syaraf) ke arah kranial dan 2 hari berikutnya akan;
penutupan ke arah caudal.
Apabila tidak terjadi penutupan anensefal atau spina bifida
Pemberian as. folat harus dilakukan min. 4 bulan sebelum konsepsi.
12. b. Vitamin A
Bentuk aktif vit. A asam retinoat.
Penting mengatur beberapa gen dlm perkembangan
manusia.
As. retinoat memiliki pengaturan pola dan perkembangan
semasa pembentukan janin, paling signifikan periode
gastrulasi dan neurolasi
13. C. Iodium
Iodium zat gizi yang dibutuhkan pada pembentukan hormon
tiroid T3 (triiodotironin) dan bentuk bioaktif T4 (tiroksin).
Konsentrasi T4 rendah pada ibu hamil merusak
perkembangan neurologi janin (khususnya pertengahan
kehamilan).
Defisiensi iodium kretinisme keterbatasan pembelajaran pada
anak, dan retardasi mental
14. d. Zinc
Masa remaja merupakan masa saat tubuh manusia sangat
aktif menghasilkan hormon.
Zinc sebagai katalisator reaksi biokimia tentu berperan
sangat penting dalam hal tersebut
Zinc untuk calon ibu zat seng membantu produksi materi
genetic ketika pembuahan terjadi.
Hormon berkaitan dengan Zinc insulin, hormon
pertumbuhan, dan hormon seks
15. e. Zat besi
Fungsi Zat besi pembentukan Hb. Hemoglobin bertindak
sebagai unit pembawa oksigen darah yang membawa oksigen
dari paru-paru ke sel-sel, serta membawa CO2 kembali ke paru-
paru.
Defisiensi besi mengakibatkan cadangan zat besi dalam hati
menurun, sehingga pembentukan eritrosit terganggu
pembentukan kadar Hb rendah.
Zat besi penting bagi calon ibu memperlancar ovulasi dan
mengurangi risiko ibu hamil anemia membahayakan KIA
16. f. Vitamin B 12
Vitamin B12 dapat mempengaruhi
jumlah sperma.
Sistem saraf kita membutuhkan
vitamin B untuk mempertahankan
keadaan sehat.
Kekurangan Vit. B12 cenderung
menghasilkan jumlah sperma yang
lebih rendah dan lebih lemah
pergerakannya
Memperbaiki fungsi kelenjar
endokrin.
(mengatur kesehatan keseluruhan
dari tubuh kita). Baik untuk pria
dan wanita.
g. Vit. E
17. h. Vitamin C
Melindungi sperma dari reaksi oksidatif dari
radikal bebas. Serangan-serangan ini
dapat menyebabkan kerusakan DNA
dalam sperma.
Hal ini juga mencegah sperma dari saling
menempel, sehingga motilitas sperma
bisa meningkat untuk kesempatan lebih
besar dalam membuahi sel telur.
vitamin C lebih mampu meningkatkan
motilitas sperma 30% dan mengurangi
jumlah sperma yang abnormal.
18. Penelitian pada Omega-3 menunjukkan dua jenis asam lemak
Omega-3 yang sangat bermanfaat, yaitu EPA
(eicosapentaeonic acid) dan DHA (docosahexaeonic acid)
EPA mendukung jantung, sistem kekebalan tubuh dan respon
inflamasi.
DHA menunjang fungsi otak, mata dan sistem saraf pusat .
Peningkatan konsumsi Omega-3 terbukti mencegah bayi lahir
prematur dan meningkatkan BB bayi saat dilahirkan.
i. Omega 3
19. alkohol
• alkohol elastisitas pembuluh darah--mempengaruhi
kelancaran sirkulasi terutama ke sistem reproduksi
penurunan fertilitas & mempengaruhi pertumbuhan janin.
Vit A
• Bila berlebihan teratogenik dan akan menumpuk di hepar
Mercuri
• Mercuri merupakan zat logam berat yang memperberat kerja
hepar. Jenis ikan tertentu mengandung merkuri dan tidak
boleh mengkonsumsi .
Makanan yang harus dihindari
20. • Makanan tidak bervariasi gizi seimbang.
Misalnya makanan kaya kalori tetapi kurang
protein, mineral, vitamin, seperti fast food .
a
• Minuman mengandung kafein seperti kopi, dan
teh. Kafein menurunkan penyerapan zat
besi.
b
• Alkohol, akan mempengaruhi pertumbuhan
janin
c
Makanan yang harus dihindari
21. Penelitian menunjukkan
beberapa pengaruh nutrisional
kunci yang dapat mengurangi
kesuburan dan peluang seorang
wanita untuk hamil yaitu :
Berkurangya berat
badan dan kurang gizi
Berat badan
Cadangan zat besi yang buruk
Gangguan Makan
Alkohol Kafein
Tingkat olahraga yang ekstrem
22. Ariani, Ayu. 2017. Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Arisman, M.B., 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi.
Edisi ke 2. Jakarta: EGC
Katsilambros, Nikolaos, et all. 2016. Asuhan Gizi Klinik (Clinical
Nutrition in Practice). Jakarta: EGC .
More, Judy. 2014. Gizi Bayi, Anak Dan Dewasa. Yogyakarta: Pustaka
pelajar :
Daftar Pustaka
27. Cont’……
Kecukupan gizi pada masa kehamilan merupakan
ketika ibu hamil mengalami kekurangan gizi
janin yang dikandungnya
juga mengalami
kekurangan gizi
bayi lahir dengan kondisi BBLR
(berat bayi lahir rendah) yang lebih
rentan terhadap infeksi dan
penyakit dan atau bayi prematur.
Bayi dengan kondisi kekurangan
gizi apabila asupan gizinya tidak
diperbaiki
tumbuh dan berkembang menjadi
anak dan remaja yang
kekurangan gizi.
Siklus ini tidak akan berhenti apabila
tidak ada perbaikan status gizi pada
masa prakonsepsi.
. Dampaknya akan menyebabkan ia
menjadi calon ayah atau calon ibu
dengan status gizi yang kurang.