Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, klasifikasi, patofisiologi, penatalaksanaan, pengkajian, diagnosa keperawatan, dan evaluasi dari penyakit jerawat. Jerawat disebabkan oleh gangguan produksi minyak kulit yang menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit. Terdapat berbagai faktor penyebabnya seperti genetik, bakteri, dan hormon. Gejala klinisnya berupa pap
2. DEFINISI
Jerawat (bahasa Inggris: acne)
kondisi abnormal kulit akibat
gangguan berlebihan produksi
kelenjar minyak (sebaceous
gland) yang menyebabkan
penyumbatan saluran folikel
rambut dan pori-pori kulit
Terjadi pada muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan
3. ETIOLOGI
• Diet
• Stress
• Bakteri
• Genetik
• Kosmetik
• Cuaca panas
• Obat-obatan
• Sel-Sel Kulit Mati
• Paparan bahan kimia
• Kurangnya kebersihan
• Produksi Minyak Berlebihan
• Kekurangan vitamin A dan E
• Pubertas dan siklus menstruasi
4. MANIFESTASI KLINIS
• Tempat predileksi akne adalah di
muka , bahu,dada bagian atas dan
punggung bagian atas
• Komedo
• Papul yang tidak meradang
• Pustule
• Nodus
• Kista yang meradang
• Isi komedo adalah sebum yang
kental atau padat
• Isi kista biasanya pus atau darah
• Dapat disertai rasa gatal ,namun
umumnya keluhan penderita adalah
keluhan estetis
6. KLASIFIKASI
jerawat biasa
Jenis jerawat `klasik' ini
mudah dikenal, tonjolan
kecil berwarna pink atau
kemerahan. Terjadi krn
pori2 yang tersumbat
terinfeksi dengan bakteri
7. KLASIFIKASI
Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat
Jagung)
• Jerawat segede jagung
• Inilah cystic-acne
• Jerawat yang besar
• Tonjolan meradang hebat
• berkumpul di seluruh muka
• `godfather'nya jerawat
• genetik
8. Faktor penyebab
Pembesaran kelenjar subasea Pengeluaran sebum ke kulit
Paningkatan sebum asam lemak bebas
Komedogonik bercampur dengan squalon
Obstruksi sal.pilosubasea
komedoAcne vulgaris
Kolonisasi bakteri dalam saluran pilosubasea
Peradangan yang membentuk papula, postula, nodulas,kista
Acne vulgaris +peradangan
PATOFISIOLOGI
11. PENGKAJIAN
Aktivitas istirahat
• Tanda: perasaan klien gelisa akan keadaan kulitnya
Integritas ego
• Gejala: ansietas , emosi , kesal,factor stress
• Tanda: menolak perhatian terhadap sekitarnya ,Depresi karena memikirkan akan proses
penyembuhan
Makanan
• Pembatasan makanan sepert icoklat, yang berkola dan makanan yang dihasilkan dari susu serta
mengandung yodium karena dapat memicu peningkatan intensitas acne semakin parah
Neurosensori
• Gejala: dapat meningkatkan emosional seperti rasa tidak nyaman ,dan gatal
• Tanda: perubahan diri,orientasi dan prilaku
Nyeri
• Tanda : klien mengeluh nyeri pada akne
Interaksi sosial
• Gejala: hubungan dengan orang lain kurang terbina
• Tanda: adanya lesi pada kulit,kemerahan dan edema
12. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Nyeri dan rasa gatal b/d adanya lesi kulit
• Gangguan citra tubuh b/d rasa malu dan frustasi terhadap tampilan dirinya
• Kurang pengetahuan b/d tidak mengetahui tentang pengobatan penyakitnya
• Ansietas b/d tidak tahu tentang pengobatan/perawatannya
13. nyeri dan rasa gatal b/d adanya lesi kulit
• kaji keluhan nyeri , perhatikan lokasi / karakter dan intensitas
R: nyeri hamper selalu ada pada beberapa derajat beratnya kerusakan ,
perubahan lokasi, nyeri dapat mengidentifikasikan terjadinya komplikasi
• libatkan pasien dalam penentuan jadwal aktifitas, pengobatan dan pemberian
obat
R: meningkatkan rasa control pasien dan kekuatan mekanisme
• jelaskan preosedur/ berikan informasi seiring dengan tepet, khususnya selama
debridemen luka
R: dukungan empati dapat membantu menghilangkan nyeri / meningkatkan
relaksasi , memberikan kesempatan pada pasien untuk menyiapkan diri dan
meningkatkan rasa kontrol
• barikan aktifitas terpeutik
R: membantu mengurangi konsentrasi nyeri yang dialami dan memfokuskan
perhatian
14. gangguan citra tubuh b/d rasa malu dan frustasi terhadap tampilan dirinya
• kaji makna kehilangan pada pasien/orang terdekat
R: episode traumatikyang mengakibatkan perubahan tiba-tiba, tidak di antisipasi,
membuat perasaan kehilangan sehingga ia memerlukan dukungan dalam perbaikan
optimal.
• terima dan akui ekspresi frustasi, ketergantungan, marah,perhatian , perilaku menarik
diri dan penggunaan penyangkalan
R: penerimaan persaan sebagai respon normal terhadap apa yang terjadi membantu
perbaikan namun ini akan gagal apabila pasien belum siap menerima situasi tersebut
• bersikap realistis dan positif selama pengobatan pada penyuluhan kesehatan dan
menyusun tujuan dalam keterbatasan
R: meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara pasien dan perawat
• berikan dorongan positif terhadap kemajuan dan dorongan usaha untuk mengikuti
tujuan realitas
R: dorongan positif dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif
• dorong interaksi keluarga
R: mempertahankan komunikasi dan memberikan dukungan terus menerus pada
pasien dan keluarga
15. kurang pengetahuan b/d tidak mengetahui tentang pengobatan penyakitnya
• diskusikan harapan pasien untuk kembali kerumah, bekerja dan aktifitas normal
R: pasien seringkali mengalami kesulitan memutuskan pulang , masih sering
terjadi yang mempengaruhi keberhasilan menilai suatu tindakan
• tekankan pentingnya melanjutkan pemasukan diet TKTP
R: nutrisi optimal meningkatkan regenerasi jaringan dan penyembuhan
• kaji ulang pengobatan , termasuk tujuan , dosis, rute dan efek samping yang
diharapkan
R: pengulangan kemungkinanmemberi kesempatan untuk bertanya dan
mnyakinkan pemahaman yang akurat.
16. Ansietas b/d tidak tahu tentang pengobatan/perawatannya
• Berikan penjelasan dengan sering dan informasi tentang prosedur perawatan
R/ pengetahuan apa yang diharapkan menurunkan ketakutan dan ansietas
memperjelas tentang konsep penyakit dan meningkatkan kerja sama
• Tunjukkan keinginan untuk mendengarkandan barbicara pada pasien bila
prosedur bebas nyeri
R/ memberi dorongan dan dukungan dalam proses penyembuhannya
• libatkan pasien/orang terdekat dalam proses pengambilan keputusan kapan pun
R/meningkatkan rasa control dan kerja sama , menurunkan rasa tak berdaya
/putus asa
• kaji status mental , termasuk suasana hati dan isi pikiran
R/beberapa pasien menunjukkan tindakan tenang dan status mental dan
waspada ,menunjukkan disosiasi kenyataan yang juga merupakan mekanisme
perlindungan
• berikan orientasi konstan dan konsisten
R/membantu pasien tetap berhubungan dengan lingkungandan realitas
17. EVALUASI
• Nyeri/rasa gatal berkurang
• Menyatakan penerimaan situasi diri
• Menyatakan pemahaman kondisi ,prognosis dan pengobatan dan melakukan
dengan benar tindakan pengobatannya dan menjelaskan alas an tindakan
• Menyatakan kesadaran perasaan dan menerimanya dengan sehat,mengatakan
ansietas menurun sampai tingkatdapat ditangani