1. Nama : Merri Syafwardi, STP
NIM : 530005485
==================================================================================
TUGAS 1, MINGGU 3
Cermati kasus di bawah ini :
Bambang adalah seorang manajer pemasaran PT. Pertamina di Kota Surabaya. Dalam masa
kepemipinannya ternyata hasil penjualan pelumas di Surabaya ternyata rendah di antara kota yang
lain. Berdasarkan data tersebut maka:
1. Rumuskan permasalahan yang dihadapi manajer tersebut?
2. Hipotesa apa yang bisa anda kemukakan dari kasus tersebut?
3. Jenis penelitian apakah yang sesuai untuk menganalisa masalah diatas? Jelaskan alasan anda!
Penjelasan:
1. Pengertian Rumusan Masalah, menurut Husaini Usman dan Purnomo (2008) adalah usaha
untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau
dicarikan jalan pemecahan masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari
identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini
merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan
diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan
masalah yang baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah. Masalah
yang telah dirumuskan dengan baik, tidak hanya membantu memusatkan pikiran, sekaligus juga
mengarahkan cara berpikir kita.
Tujuan Utama Penelitian Ilmiah yaitu untuk mencari hubungan atau membedakan dua variabel
atau lebih secara konsepsional. Oleh karena itu, rumusan masalah sebaiknya dikaitkan dengan
tujuan tersebut. Peneliti sebaiknya menggunakan kata-kata hubungan atau perbedaan,
contohnya yaitu korelasi. Karena korelasi merupakan terminologi statistika.
Berdasar batasan masalah yang sudah ditetapkan, selanjutnya saya rumusan masalah sebagai
berikut:
a. Apakah pengaruh kepemimpinan Bambang terhadap penjualan pelumas di Surabaya?
b. Bagaimana pengaruh kepemimpinan Bambang terhadap penjualan pelumas di Surabaya?
2. Hipotesis atau hipotesa, dari Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas adalah jawaban
sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya.
Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 96), hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan
baru didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan
jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.
Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis, seorang peneliti dapat dengan sengaja
menciptakan suatu gejala, yakni melalui percobaan atau penelitian. Jika sebuah hipotesis telah
teruji kebenarannya, maka hipotesis akan disebut teori.
2. Terdapat tiga macam hipotesis dalam penelitian, yakni hipotesis deskriptif, hipotesis
komparatif, dan hipotesis asosiatif. Masing-masing dari hipotesis ini dapat digunakan sesuai
dengan bentuk variabel penelitian yang digunakan. Apakah penelitian menggunakan variabel
tunggal/mandiri ataukah variabel jamak?
Terkait permasalahan diatas maka saya membuat rumusan menggunakan Hipotesa Deskriptif.
Yang dapat didefinisikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah deskriptif
yang berhubungan dengan variabel tunggal/mandiri.
“Apakah pengaruh kepemimpinan Bambang terhadap penjualan pelumas di Surabaya?”
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel tunggal yakni KEPEMIMPINAN
BAMBANG, maka hipotesis yang digunakan adalah hipotesis deskriptif. Ada dua pilihan hipotesis
yang dapat dibuat sesuai dengan dasar teori yang digunakan, yakni:
Ho : Kepemimpinan Bambang mempunyai pengaruh terhadap penjualan pelumas di Surabaya,
atau;
H1 : Kepemimpinan Bambang TIDAK mempunyai pengaruh terhadap penjualan pelumas di
Surabaya
3. Jenis penelitian yang cocok terhadap kasus diatas adalah Penelitian Deskriptif.
Menurut Prof. Dr. Sugiyono, (2011) dalam bukunya: “Metode Penelitian Pendidikan,
Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D”. Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang
mengumpulkan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian mengenai
status terakhir dari subyek penelitian. Penelitian deskriptif berusaha untuk memperoleh
deskriptif lengkap dan akurat dari suatu situasi
Selain itu, menurut Surya Dharma, MPA., Ph.D, (2008) dalam bukunya: “Pendekatan, Jenis, Dan
Metode Penelitian Pendidikan” menjelaskan, Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.
Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana
adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha
mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan
perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel)
bisa juga lebih dan satu variabel.
Dalam hal kasus diatas variabel yang digunakan adalah satu variabel.
Daftar Pustaka:
- Husaini Usman dan Purnomo, 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Penerbit PT Bumi Aksara :
Jakarta.
- Sugiyono, Prof. Dr. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan
R&D. Bandung: ALFABETA.
- Surya Dharma, MPA., Ph.D, (2008) Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian Pendidikan :
Jakarta.
- Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.