1. EFEK FOTOLISTRIK
Kelompok 2 XII MIA C :
Agung Budhi Yuwono (02)
El Medina Aulia Putri (08)
Hakim Subekti (11)
Irfan Nurrahmat (14)
2. • Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron
ketika suatu permukaan logam disinari oleh radiasi
elektromagnetik (cahaya tampak, inframerah,
ultraviolet).
• Einstein menyatakan berkas cahaya sebagai berkas
partikel. Einstein berasumsi bahwa cahaya berisi paket-
paket energi (foton).
Radiasi e.m
Elektron foto
3. PERCOBAANEFEK FOTOLISTRIK
• Pada saat permukaan katoda (K) dijatuhkan sinar,
ternyata jarum galvanometer menyimpang. Hal ini
menunjukkan timbul arus listrik yang mengalir
karena adanya elektron yang terlepas dari
permukaan pelat logam K ke A.
4. • Apabila tegangan baterai diperkecil, arus listrik juga semakin
mengecil. Jika tegangan terus diperkecil hingga mencapai
nilai negatif tertentu (-V0), tidak ada lagi elektron yang
memiliki EK > eV0. Artinya, tidak ada lagi elektron yang
sampai di anode sehingga arus tidak mengalir dalam
rangkaian.
• Beda potensial negatif terbesar yang menyebabkan tidak ada
elektron yang sampai di anode disebut potensial henti (V0).
V0 tidak berpengaruh terhadap intensitas cahaya.
I2 > I1
5. • Jadi, energi kinetik
maksimum fotoelektron:
EKmaks = eV0
tan α = h
dengan
EKmaks = energi kinetik
maksimum fotoelektron
(J atau eV)
e = muatan elektron
(1,6 x 10-19 C)
Vo = potensial henti (Volt)
h = konstanta Planck
(6,6 x 10−34 Js)
6. • Frekuensi foton lebih besar dari frekuensi ambang
logam (f > f0).
• Panjang gelombang foton lebih kecil dari panjang
gelombang ambang logam (λ < λ0).
• Energi foton lebih besar dari energi ambang logam
(hf > Wo) agar elektron dapat terlepas dari katoda ke
anoda.
• Bila frekuensi foton lebih besar dari frekuensi
ambang logam, energi foton sebagian digunakan
untuk melepas elektron dan sebagian lagi untuk
menambah energi kinetik elektron. Hal ini dinyatakan
dengan persamaan....
SYARATEFEK FOTOLISTRIK
7. E = W0 + EK
atau
dengan E = energi foton (J)
W0 = energi ambang = fungsi kerja (J)
EK = energi kinetik elektron (J)
f = frekuensi foton (Hz)
f0 = frekuensi ambang (Hz)
m = massa elektron (9,11 x 10-31 kg)
v = kecepatan elektron (m/s)
h = konstanta Planck (6,6 x 10−34 Js)
c = kecepatan cahaya (3 x 108 m/s)
λ = panjang gelombang foton (m)
E = hf = h
𝑐
λ
W0 = hf0 = h
𝑐
λ0
EK = E – W0
½ mv2 = hf – hf0
½ mv2 = h(f – f0)
8. • Pengisian suara (dubbing),
• Sistem pintu otomatis,
• Alarm maling, dan
• Detektor asap.
APLIKASIEFEK FOTOLISTRIK