SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Limit dan kontinuitas fungsi
Limit fungsi
• Diberikan fungsi f(x) dengan domain bilangan riil
• Jika nilai fungsi f(x) semakin mendekati sebuah
bilangan L jika x semakin mendekati a (namun x tidak
sama dengan a), maka dikatakan “L adalah limit dari
f(x) ketika x mendekati a”.
• Dinotasikan sebagai:
lim f (x)  L
xa
• Teknik mencari limit suatu fungsi tidak
dibahas dalam materi ini.
• Materi ini memperkenalkan konsep limit
lanjutan: limit kiri, limit kanan, dan kontinuitas
fungsi
Limit kiri dan limit kanan
lim f (x)
xa
Limit kiri [kanan] adalah limit dari sebuah fungsi f(x)
untuk x mendekati a dari arah kiri [kanan].
lim f (x)
xa
limit dari f(x) untuk x mendekati a dari
arah kiri
limit dari f(x) untuk x mendekati a dari
arah kanan
xa
xa
xa
lim f (x) ada jika dan hanya jika lim f (x)  lim f (x)
 
 
1
lim
x10
10  x
1
lim
x10
10  x
lim x  3  5 (ada)
x2
x 2
Apakah lim x  3 ada?
lim x  3  5
lim x  3  5
x2
x2
limit kiri = limit kanan
tidak ada limit
Contoh 1
Contoh 2 ?
1
Bagaimana dengan lim
x10 10  x
lim f (x)  ?
f (x) 
x 1, jika x  5
x5

x  2, jika x  5
lim f (x)  5 2  7
lim f (x)  51 6
x5
x5
maka lim f (x) tidak ada
x5
lim f (x)  lim f (x),
x5
x5
Contoh 3 Kalau yang berikut ini bagaimana?
lim f (x)  ?
f (x) 
x 1, jika x  7
x7

2x-6, jika x  7
lim f (x)  2(7)  6  8
lim f (x)  7 1 8
x7
x7 lim f (x)  lim f (x)  8
x7
x7
limitnya ada!!
Contoh 4 Kalau yang ini?
n
a  a x  a x2
… a x
0 1 2 n
Pada fungsi polinomial
limit kiri = limit kanan di semua x
KONTINUITAS
Pembahasan tentang konsep limit pada bagian terdahulu
digunakan untuk menentukan apakah suatu fungsi kontinu
atau diskontinu. Hal ini dikarenakan bahwa antar konsep
limit dengan kontinuitas mempunyai hubungan yang erat.
Dipandang dari segi grafik, bila suatu fungsi dapat
digambarkan diatas kertas tanpa mengangkat pena atau
pensil dari kertas tersebut, maka fungsi itu dinamakan
kontinu (berkesinambungan). Sedangkan jika
menggambarnya terdapat garis putus-putus atau garis
patah, fungsi tersebut dinamakan diskontinu.
Untuk suatu fungsi f(X) menjadi kontinu pada titik X =
N, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
(1). f(N) harus terdefinisi
(2). lim
𝑥→𝑁
𝑓 𝑁 harus ada
(3). lim
𝑥→𝑁
𝑓 𝑁 f(X) = g(N)
Jadi untuk suatu fungsi akan menjadi kontinu pada suatu
titik haruslah memenuhi ketiga persyaratan diatas yaitu :
(1). Titik N harus berada dalam domain fungsi;
(2). Fungsi harus mempunyai limit pada titik tersebut:
(3). Limit pada titik tersebut harus sama dengan nilai
f(N) pada titik tersebut
Perlu diingat, bahwa jika salah satu dari ketiga
persyaratan tersebut tidak dipenuhi, fungsi f(X) tidak
kontinu pada X = N. Dengan kata lain, fungsi f(X)
tidak kontinu (diskontinu).
Berikut beberapa contoh kontinu dan discontinue dari
suatu fungsi.
Kontinuitas fungsi
3.lim f (x)  f (a)
xa
xa
Fungsi f(x) dikatakan kontinu
(berkesinambungan) pada x = a jika dan hanya
jika ketiga syarat berikut terpenuhi:
1. f (a) terdefinisi
2.lim f (x) ada
Jika minimal satu syarat tidak terpenuhi,
maka f (x) tidak kontinu (diskontinu) di x  a
Contoh :
Jika f(X) =
(𝑋2 −4)
(𝑋 −2)
, maka lim
𝑥→2
𝑋2 −4
𝑋 −2
=
(𝑋+2)(𝑋 −2)
𝑋 −2
= 2+2=4 (ada)
dan f(2) =
(22 −4)
(2 −2 )
= 0 (tidak terdefinisi)
Jadi walaupun lim
𝑥→2
𝑋2 −4
𝑋 −2
ada, fungsi tidak kontinu pada x = 2
Contoh :
Misalkan fungsi tangga
4 untuk 0 < X < 3
f(X) = 2 untuk X > 3
Fungsi ini dapat dilihat pada Gambar berikut. Pada titik X = 3 fungsi
terdefinisi, karena f(3) = 2, tetapi limit X mendekati 3 tidak ada. Oleh karena
itu, terdapat diskontinu pada titik ini.
0 1 2 3 4 5 6
2
4
Gambar 1
Contoh :
Misalkan fungsi tangga
- 2 untuk semua X kecuali 4
f(X) = 10 untuk X = 4
Penyelidikan ketika X mendekati 4 ada, karena
lim
𝑥→4
𝑋2 - 2 = 42 - 2 = 14
dan f(X) terdefinisis pada X = 4 karena f(X) = 10 pada titik ini. Akan tetapi
lim
𝑥→4
𝑋2
- 2 ≠ f(4)
Dengan demikian terdapat diskontinu pada fungsi di titik X = 4
(Lihat gambar berikut)
𝑋2
(2,2)
(3,7)
(4,14)
1
5
3 4 5 6
0 1
10
15
2
20
25
30
35
(4,10)
(6,34)
Apakah f (x)  x  3 kontinu di x  2?
3.lim f (x)  f (2)  5
1. f (2)  2  3  5 ( f (2) terdefinisi)
2.lim f (x)  5 (limitnya ada)
x2
x2
Ketiga syarat terpenuhi. Jawaban atas pertanyaan di
atas adalah: Ya
Contoh 5

Apakah f (x) kontinu di x  5?
x  2, jika x  5
Diberikan f (x) 
x 1, jika x  5
f (x) melanggar syarat kedua (lihat kembali Contoh 3)
Jawabannya adalah: Tidak.
Contoh 6
Catatan: Karena syarat ke dua dilanggar, maka pemeriksaan syarat ketiga
adalah opsional (boleh/tidak dilakukan)
n
a  a x  a x2
… a x
0 1 2 n
adalah kontinu semua x
Fungsi polinomial
Secara grafis,
• fungsi yang kontinu di semua titik domainnya
memiliki grafik yang tidak terputus
• fungsi yang diskontinu pada satu/beberapa titik
ataupun pada interval tertentu memiliki lubang,
celah, maupun "lompatan" pada grafiknya
y  x  2
kontinu di semua x
x 3
 x 6
x2
y 
kontinu di semua x kecuali di x=3
“lubang”, grafik
terputus di titik ini
!! Syarat ke berapakah yang dilanggar?
 1, jika x  0
f (x) 
-1, jika x  0

Kontinu di semua x kecuali di x = 0.
(Terdapat "lompatan" fungsi pada
x = 0)
!! Syarat ke berapakah yang dilanggar?
0 X
Y
Konsep tambahan:
• Sifat-sifat limit
• Diskontinu yang dapat dihapus (removable
discontinuity)
• Kontinu kiri [kanan]
Silakan pelajari dalam:
Ayres dan Medelson, “Calculus”, Schaum Series, McGraw Hill
DEFINISI DEFINISI KONTINUITAS
1. Suatu fungs f(X) dikatakan menjadi kontinu dalam
suatu interval terbuka jika fungsi tersebut adalah
kontinu pada setiap titik dalam interval itu.
2. Jika f(X) = K dimana K adalah suatu konstanta,
maka f(X) adalah kontinu pada semua X.
3. Jika f(X) = 𝑋𝑛
dimana n adalah bilangan bulat
positif, maka f(X) adalah kontinu pada semua X.
4. Jika f(X) adalah kontinu pada 𝑋0 dalam domainnya
dan K adalah konstanta, maka f(X) adalah kontinu
pada 𝑋0.
DEFINISI DEFINISI KONTINUITAS
5. Jika f(X) dan g(X) adalah kontinu padatitik 𝑋0 dimana 𝑋0
adalah dalam domain dari kedua fungsi f dan g, maka F(X),
G(X) dan H(X) ditentukan oleh,
F(X) = f(X) + g(X)
G(X) = f(X) – g(X)
H(X) = f(X).g(X) adalah kontinu pada 𝑋0.
DEFINISI DEFINISI KONTINUITAS
Dalam penerapan bidang ekonomi dan bisnis fungsi
diskontinu kebanyakan ditemukan, misalnya : fungsi
permintaan komputear, dimana jumlah yang diminta
akan produk ini tidak bisa suatu angka pecahan,
misalnya 45,4 unit computer. Akan tetapi demi
memudahkan analisis, para anlisis atau ekonom
mengasumsikan bahwa fungsi-fungsi yang diskontinu
dianggap menjadi kontinu, Jadi kebanyakan fungsi-
fungsi yang digunakan dalam ekonomi dan bisnis
adalah fungsi kontinu.

More Related Content

Similar to KONTI-FUNGSI

Similar to KONTI-FUNGSI (20)

Kalkulus_I LIMIT(1).pdf
Kalkulus_I LIMIT(1).pdfKalkulus_I LIMIT(1).pdf
Kalkulus_I LIMIT(1).pdf
 
2. LIMIT.pdf
2. LIMIT.pdf2. LIMIT.pdf
2. LIMIT.pdf
 
LIMIT.ppt
LIMIT.pptLIMIT.ppt
LIMIT.ppt
 
MATEMATIKA LIMIT FUNGSI
MATEMATIKA LIMIT FUNGSIMATEMATIKA LIMIT FUNGSI
MATEMATIKA LIMIT FUNGSI
 
Kul3 4 fungsi
Kul3 4 fungsiKul3 4 fungsi
Kul3 4 fungsi
 
Kontinuitas
KontinuitasKontinuitas
Kontinuitas
 
Sub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitasSub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitas
 
Fungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabarFungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabar
 
Limit
LimitLimit
Limit
 
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
 
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit FungsiBentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
 
LIMIT1.ppt
LIMIT1.pptLIMIT1.ppt
LIMIT1.ppt
 
Limitkekontinuan stt-b
Limitkekontinuan stt-bLimitkekontinuan stt-b
Limitkekontinuan stt-b
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Kuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensialKuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensial
 
OPTIMASI.pptx
OPTIMASI.pptxOPTIMASI.pptx
OPTIMASI.pptx
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasar
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 

Recently uploaded (18)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 

KONTI-FUNGSI

  • 2. Limit fungsi • Diberikan fungsi f(x) dengan domain bilangan riil • Jika nilai fungsi f(x) semakin mendekati sebuah bilangan L jika x semakin mendekati a (namun x tidak sama dengan a), maka dikatakan “L adalah limit dari f(x) ketika x mendekati a”. • Dinotasikan sebagai: lim f (x)  L xa
  • 3. • Teknik mencari limit suatu fungsi tidak dibahas dalam materi ini. • Materi ini memperkenalkan konsep limit lanjutan: limit kiri, limit kanan, dan kontinuitas fungsi
  • 4. Limit kiri dan limit kanan lim f (x) xa Limit kiri [kanan] adalah limit dari sebuah fungsi f(x) untuk x mendekati a dari arah kiri [kanan]. lim f (x) xa limit dari f(x) untuk x mendekati a dari arah kiri limit dari f(x) untuk x mendekati a dari arah kanan xa xa xa lim f (x) ada jika dan hanya jika lim f (x)  lim f (x)
  • 5.     1 lim x10 10  x 1 lim x10 10  x lim x  3  5 (ada) x2 x 2 Apakah lim x  3 ada? lim x  3  5 lim x  3  5 x2 x2 limit kiri = limit kanan tidak ada limit Contoh 1 Contoh 2 ? 1 Bagaimana dengan lim x10 10  x
  • 6. lim f (x)  ? f (x)  x 1, jika x  5 x5  x  2, jika x  5 lim f (x)  5 2  7 lim f (x)  51 6 x5 x5 maka lim f (x) tidak ada x5 lim f (x)  lim f (x), x5 x5 Contoh 3 Kalau yang berikut ini bagaimana?
  • 7. lim f (x)  ? f (x)  x 1, jika x  7 x7  2x-6, jika x  7 lim f (x)  2(7)  6  8 lim f (x)  7 1 8 x7 x7 lim f (x)  lim f (x)  8 x7 x7 limitnya ada!! Contoh 4 Kalau yang ini?
  • 8. n a  a x  a x2 … a x 0 1 2 n Pada fungsi polinomial limit kiri = limit kanan di semua x
  • 9. KONTINUITAS Pembahasan tentang konsep limit pada bagian terdahulu digunakan untuk menentukan apakah suatu fungsi kontinu atau diskontinu. Hal ini dikarenakan bahwa antar konsep limit dengan kontinuitas mempunyai hubungan yang erat. Dipandang dari segi grafik, bila suatu fungsi dapat digambarkan diatas kertas tanpa mengangkat pena atau pensil dari kertas tersebut, maka fungsi itu dinamakan kontinu (berkesinambungan). Sedangkan jika menggambarnya terdapat garis putus-putus atau garis patah, fungsi tersebut dinamakan diskontinu.
  • 10. Untuk suatu fungsi f(X) menjadi kontinu pada titik X = N, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu : (1). f(N) harus terdefinisi (2). lim 𝑥→𝑁 𝑓 𝑁 harus ada (3). lim 𝑥→𝑁 𝑓 𝑁 f(X) = g(N) Jadi untuk suatu fungsi akan menjadi kontinu pada suatu titik haruslah memenuhi ketiga persyaratan diatas yaitu : (1). Titik N harus berada dalam domain fungsi; (2). Fungsi harus mempunyai limit pada titik tersebut: (3). Limit pada titik tersebut harus sama dengan nilai f(N) pada titik tersebut
  • 11. Perlu diingat, bahwa jika salah satu dari ketiga persyaratan tersebut tidak dipenuhi, fungsi f(X) tidak kontinu pada X = N. Dengan kata lain, fungsi f(X) tidak kontinu (diskontinu). Berikut beberapa contoh kontinu dan discontinue dari suatu fungsi.
  • 12. Kontinuitas fungsi 3.lim f (x)  f (a) xa xa Fungsi f(x) dikatakan kontinu (berkesinambungan) pada x = a jika dan hanya jika ketiga syarat berikut terpenuhi: 1. f (a) terdefinisi 2.lim f (x) ada Jika minimal satu syarat tidak terpenuhi, maka f (x) tidak kontinu (diskontinu) di x  a
  • 13. Contoh : Jika f(X) = (𝑋2 −4) (𝑋 −2) , maka lim 𝑥→2 𝑋2 −4 𝑋 −2 = (𝑋+2)(𝑋 −2) 𝑋 −2 = 2+2=4 (ada) dan f(2) = (22 −4) (2 −2 ) = 0 (tidak terdefinisi) Jadi walaupun lim 𝑥→2 𝑋2 −4 𝑋 −2 ada, fungsi tidak kontinu pada x = 2 Contoh : Misalkan fungsi tangga 4 untuk 0 < X < 3 f(X) = 2 untuk X > 3 Fungsi ini dapat dilihat pada Gambar berikut. Pada titik X = 3 fungsi terdefinisi, karena f(3) = 2, tetapi limit X mendekati 3 tidak ada. Oleh karena itu, terdapat diskontinu pada titik ini.
  • 14. 0 1 2 3 4 5 6 2 4 Gambar 1
  • 15. Contoh : Misalkan fungsi tangga - 2 untuk semua X kecuali 4 f(X) = 10 untuk X = 4 Penyelidikan ketika X mendekati 4 ada, karena lim 𝑥→4 𝑋2 - 2 = 42 - 2 = 14 dan f(X) terdefinisis pada X = 4 karena f(X) = 10 pada titik ini. Akan tetapi lim 𝑥→4 𝑋2 - 2 ≠ f(4) Dengan demikian terdapat diskontinu pada fungsi di titik X = 4 (Lihat gambar berikut) 𝑋2
  • 16. (2,2) (3,7) (4,14) 1 5 3 4 5 6 0 1 10 15 2 20 25 30 35 (4,10) (6,34)
  • 17. Apakah f (x)  x  3 kontinu di x  2? 3.lim f (x)  f (2)  5 1. f (2)  2  3  5 ( f (2) terdefinisi) 2.lim f (x)  5 (limitnya ada) x2 x2 Ketiga syarat terpenuhi. Jawaban atas pertanyaan di atas adalah: Ya Contoh 5
  • 18.  Apakah f (x) kontinu di x  5? x  2, jika x  5 Diberikan f (x)  x 1, jika x  5 f (x) melanggar syarat kedua (lihat kembali Contoh 3) Jawabannya adalah: Tidak. Contoh 6 Catatan: Karena syarat ke dua dilanggar, maka pemeriksaan syarat ketiga adalah opsional (boleh/tidak dilakukan)
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. n a  a x  a x2 … a x 0 1 2 n adalah kontinu semua x Fungsi polinomial
  • 23. Secara grafis, • fungsi yang kontinu di semua titik domainnya memiliki grafik yang tidak terputus • fungsi yang diskontinu pada satu/beberapa titik ataupun pada interval tertentu memiliki lubang, celah, maupun "lompatan" pada grafiknya
  • 24. y  x  2 kontinu di semua x x 3  x 6 x2 y  kontinu di semua x kecuali di x=3 “lubang”, grafik terputus di titik ini !! Syarat ke berapakah yang dilanggar?
  • 25.  1, jika x  0 f (x)  -1, jika x  0  Kontinu di semua x kecuali di x = 0. (Terdapat "lompatan" fungsi pada x = 0) !! Syarat ke berapakah yang dilanggar? 0 X Y
  • 26. Konsep tambahan: • Sifat-sifat limit • Diskontinu yang dapat dihapus (removable discontinuity) • Kontinu kiri [kanan] Silakan pelajari dalam: Ayres dan Medelson, “Calculus”, Schaum Series, McGraw Hill
  • 27. DEFINISI DEFINISI KONTINUITAS 1. Suatu fungs f(X) dikatakan menjadi kontinu dalam suatu interval terbuka jika fungsi tersebut adalah kontinu pada setiap titik dalam interval itu. 2. Jika f(X) = K dimana K adalah suatu konstanta, maka f(X) adalah kontinu pada semua X. 3. Jika f(X) = 𝑋𝑛 dimana n adalah bilangan bulat positif, maka f(X) adalah kontinu pada semua X. 4. Jika f(X) adalah kontinu pada 𝑋0 dalam domainnya dan K adalah konstanta, maka f(X) adalah kontinu pada 𝑋0.
  • 28. DEFINISI DEFINISI KONTINUITAS 5. Jika f(X) dan g(X) adalah kontinu padatitik 𝑋0 dimana 𝑋0 adalah dalam domain dari kedua fungsi f dan g, maka F(X), G(X) dan H(X) ditentukan oleh, F(X) = f(X) + g(X) G(X) = f(X) – g(X) H(X) = f(X).g(X) adalah kontinu pada 𝑋0.
  • 29. DEFINISI DEFINISI KONTINUITAS Dalam penerapan bidang ekonomi dan bisnis fungsi diskontinu kebanyakan ditemukan, misalnya : fungsi permintaan komputear, dimana jumlah yang diminta akan produk ini tidak bisa suatu angka pecahan, misalnya 45,4 unit computer. Akan tetapi demi memudahkan analisis, para anlisis atau ekonom mengasumsikan bahwa fungsi-fungsi yang diskontinu dianggap menjadi kontinu, Jadi kebanyakan fungsi- fungsi yang digunakan dalam ekonomi dan bisnis adalah fungsi kontinu.