SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TEKNIKTEKNIK
MEMIMPINMEMIMPIN
RAPATRAPAT
Drs. Kasdi HaryantaDrs. Kasdi Haryanta
Disampaikan dalam Latihan KepemimpinanDisampaikan dalam Latihan Kepemimpinan
OSIS/PPSK SMA Xaverius 1 PalembangOSIS/PPSK SMA Xaverius 1 Palembang
di Wismalat Podomorodi Wismalat Podomoro
1. Konsep dasar1. Konsep dasar
• Rapat merupakan sarana yang
berguna dalam lembaga,
organisasi, biro jasa, perusahaan,
dan lain-lain yang dapat membantu
manajemen karena melalui rapat
dapat dipermudah tugas yang
makin sulit untuk mengoordinasi
kegiatan yang sifatnya beraneka
ragam.
2. Pengertian2. Pengertian
• Berkumpulnya sekurang-kurangnya dua
atau lebih orang untuk memutuskan suatu
tujuan (Shrap v. Dawes, 1976).
• Rapat dapat bervariasi ukurannya, baik dari jumlah
peserta, tujuan, maupun yang lain. Rapat
sekelompok kecil orang dalam organisasi secara
teratur disebut rapat komisi. Komisi merupakan
suatu badan yang mencakup orang-orang yang
secara kolektif bertanggung jawab atas keputusan
dan tindakannya terhadap otoritas ysng lebih
tinggi. Komisi diberi wewenang untuk
mengesahkan suatu keputusan melalui mayoritas
suara dan lazim terikat atas suara itu.
3. Tujuan Rapat3. Tujuan Rapat
– memberikan informasi tentang sesuatu, misalnya hasil
pertemuan, rapat, seminar, berita yang relevan,
keputusan rapat terbatas
– memperoleh informasi tentang kegiatan, hasil
observasi, kerja lapangan, dan problema mendesak
– menghimpun pengetahuan serta pengalaman untuk
memecahkan masalah
– mengembangkan kerja sama dan mempengaruhi sikap
agar berkomitmen, berdedikasi, dan berloyalitas
– mengutarakan keluhan
– mengambil keputusan dalam batas-batas
kewenangannya
– menentukan langkah-langkah kerja opreasional
– dan lain-lain
4. Keuntungan Rapat4. Keuntungan Rapat
– anggota diberi kesempatan untuk menentukan sikap
mereka
– anggota dapat mengajukan kepentingan mereka
– pengetahuan dan pengalaman dapat dihimpun
bersama
– banyak informasi yang tersedia yang dapat
dikumpulkan angota
– gagasan dapat dikembangkan
– pemecahan baru dapat diusulkan melalui rapat
tersebut
– kepuasan kerja dan kinerja SDM dapat ditinngkatkan
sebab mereka merasa memberikan sumbangan untuk
organisasi
– pihak manajemen dapat memeproleh masukan
tentang kesulitan, hambatan, dan keluhan sehingga
dapat diambil tindakan yang tepat dan cepat guna
mencegah terjadinya hal –hal yang tak diinginkan.
– Arus komunikasi horizontal terbina serta garis
strukutral dapat berjalan
5. Kekurangan Rapat5. Kekurangan Rapat
• Segi penundaan
• Penundaan terjadi karena:
• tanpa alasan yang jelas
• diskusi berlarut-larut dan tak relevan
• seseorang mementingkan diri atau demi kelompoknya
• kesulitan mengumpulkan orang karena waktu singkat.
• Penundaan dapat berakibat buruk jika
keputusan harus diambil segera. Pengambilan
keputusan dapat tertunda dan menimbulkan
keresahan serta rasa frustrasi. Anggota yang
tidak hadir biasanya terkejut.
Segi kepribadianSegi kepribadian
• Segi kepribadian dapat menghambat bila:
• kurang pandai dalam menentukan kebijakan
atau pendapat
• kurang dewasa dalam bersikap
• rasa egoisme tingi
• lupa atas status dan kedudukan yang erat
kaitannya dengan hak, kewajiban, dan
kewenangan
• sikap berpikir positif dan terbuka yang kurang
berjalan
• tidak bisa menepiskan kepentingan tersembunyi
di balik gagasan.
6. Jenis Rapat6. Jenis Rapat
– Berdasarkan sifat : 1) rapat fo0rmal;
2) rapat nonformal.
– Berdasarkan jumlah peserta: 1) rapat
kecil; 2) rapat raksasa.
7. Rapat formal7. Rapat formal
bercirikanbercirikan::
– ada prosedur dan peraturan-peraturan yang relatif ketat dan
disepakati
– kepemimpinan dikendalikan oleh seorang ketua
– contoh:
• 8.3.1 rapat umum tahunan
• 8.3.2 rapat umum perusahaan
• 8.3.3 rapat dewan direktur
• 8.3.4 rapat dewan pemerintahan
• 8.3.5 rapat komisi lokal
• 8.3.6 rapat asosiasi profesional
• 8.3.7 rapat dewan kerja
• 8.3.8 rapat komisi konsultatif
• 8.3.9 dll.
8. Rapat nonformal8. Rapat nonformal
bercirikanbercirikan
– kurang diperhatikan prosedur dan
ketentuan atau peraturan
– sering sekadar bertemu muka
– sering juga sengaja dibuat nonformal
sesuai dengan tujuan sehingga tepat
sasaran  menghimpun pendapat dan
memecahkan masalah
– tidak ada ketua, acara, peraturan,
resolusi atau laporan meskipun ada
data tertulis.
• Beberapa jenis dan urusan yang berbeda
mungkin dipadukan, dan formalitas dapat
diubah yang memberi kesempatan diskusi
efektif serta pengambilan keputusan
sebagaimana diperlukan.
• Rapat eksekutif bersifat membahas dan
menentukan pokok-pokok pembicaraan
serta mempunyai tugas tambahan yaitu
mengimplementasikan isi keputusan. Misal
dewan direktur
9. Prosedur dalam rapat9. Prosedur dalam rapat
• Pola tetap dalam kegiatan rapat.
Dasarnya adalah peraturan dan
konvensi yang sudah dikondisikan,
ditinjau, ditimbang, dan diterima
secara umum dalam pengertian adil
dan secepatnya.
10. Ketua rapat10. Ketua rapat
• Ketua merupakan orang yang penting dalam rapat yang
atas kesanggupannya amat menentukan hasil pertemuan.
• Untuk itu bagi seorang ketua rapat perlu:
– memiliki watak yang kuat
– tak bersikap dogmatik
– tak memaksakan kehendak atau pandangan sendiri
– mampu mengungkapkan gagasan secara lancar tanpa harus
berpidato
– mampu mengendalikan rapat tanpa menolak adanya tukar-
menukar pikiran
– berwibawa
– menghormati pendapat orang lain
– menanamkan sikap adil
– tegas dalam menentukasn sikap
– arif dan bijaksana dalam berpikir, berkata, bertiundak, dan
berbuat
11. Tugas ketua11. Tugas ketua
– memastikan bahwa penunjukan dirinya sesuai dengan
peraturan
– memastikan bahwa rapat diadakan secara sah sesuai
dengan ketetapan yang berlaku dan kuorum
memenuhi ketentuan
– mengikuti urutan mata acara
– memelihara ketertiban dan mengoordinasi dengan
baik
– memberi kesempatan yang ingin bicara
– mengedalikan pembicaraan sesuai dengan tujuan
rapat sehingga tak terbawa ke hal yang tak relevan
– menangkap aspirasi peserta baik yang menerima
maupun menolak pendapat
– membuat catatan yang perlu selain menunjuk seorang
notulis
– menyampaikan informasi kepada pihak yang
berkompeten.
12. Wewenang ketua12. Wewenang ketua
– memelihara ketertiban dan bila perlu
memerintahklan orang yang tak tertib
meninggalkan tempat rapat
– menentukan urutan acara
– memutuskan titik-titik prosedur
– menunda rapat (jika perlu)
– menentukan rumusan hasil rapat sebagai
kesimpulan yang perlu ditegaskan
– menggunakan jalan/suara khusus apabila
rapat menemui jalan buntu.
14. Pendekatan ketua14. Pendekatan ketua
dalam rapatdalam rapat
– menyambut hadirin, terutama anggota yang
baru
– mengatakan tujuan rapat (menegasskan
tujuan)
– menggalakkan diskusi, lewat pernyataan
umum atau tanggapan khusus atas seorang
peserta
– membuat ringkasan pada tahap tertentu
– mengulangi argumen pro dan kotra atas
usulan yang belum diambil keputusan
– menutup rapat dengan tepat waktu.
15. Notulis15. Notulis
• Notulis merupakan pihak yang terlibat dalam rapat dengan
tugas utama menginventarisasi prosedur dan gagasan
pembicaraan.
• Untuk itu bagi seorang notulis perlu:
– memiliki keterampilan menyimak gagasan dengan baik
– mempunyai kemampuan mengangkap gagasan utama
pembicaraan
– memiliki keterampilan menulis dengan cepat
– memiliki kemampuan merumuskan gagasan dengan cermat
– mempunyai kecerdikan dalam memilih kata-kata rumusan
– bersikap objektif
– mampu membedakan fakta dan opini
– mampu membedakan konsep dan pendapat
– dan lain-lain.
16. Tugas Notulis16. Tugas Notulis
– menulis deskripsi tentang rapat dalam 5W+H
(apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana)
– mencatat urutan prosedural rapat
– menuliskan gagasan-gagasan yang muncul
beserta pihak yang mengemukakan
– menuliskan butir-butir kesepakatan hasil
rapat
– menuliskan butir-butir keputusan rapat
– merumuskan ketetapan hasil rapat
– dan lain-lain.
The wis man has longThe wis man has long
ears and a shortears and a short
tongue.tongue.
• The wis man shapes himself to
circumstances as water shapes
itself to the vessel than containts
it.
• (Orang arif membentuk dirinya ke dalam
lingkungannya seperti air membentuk dirinya ke
dalam bejana yang menampungnya)
• He who has health has hope;
and he who has hope, has
everything.
•(Siapa saja yang memiliki kesehatan puya
harapan, dan dia yang memiliki harapan
mempunyai segalanya)
Good luck!
Goodbless with you!

More Related Content

What's hot

What's hot (18)

Menyelenggarakan rapat baru
Menyelenggarakan rapat baruMenyelenggarakan rapat baru
Menyelenggarakan rapat baru
 
Membuat Rapat Menjadi Efektif
Membuat Rapat Menjadi EfektifMembuat Rapat Menjadi Efektif
Membuat Rapat Menjadi Efektif
 
Power point baru
Power point baruPower point baru
Power point baru
 
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptmengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
 
Definisi rapat
Definisi rapatDefinisi rapat
Definisi rapat
 
Penyelenggaraan rapat
Penyelenggaraan rapatPenyelenggaraan rapat
Penyelenggaraan rapat
 
8 komunikasi lisan_kelompok
8 komunikasi lisan_kelompok8 komunikasi lisan_kelompok
8 komunikasi lisan_kelompok
 
Jadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentationJadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentation
 
Notulen rapat
Notulen rapatNotulen rapat
Notulen rapat
 
Notula rapat
Notula rapatNotula rapat
Notula rapat
 
Notulen
NotulenNotulen
Notulen
 
Bahasa Melayu Pengurusan - Pengurusan Mesyuarat
Bahasa Melayu Pengurusan  - Pengurusan MesyuaratBahasa Melayu Pengurusan  - Pengurusan Mesyuarat
Bahasa Melayu Pengurusan - Pengurusan Mesyuarat
 
Tuntunan Berorganisasi
Tuntunan BerorganisasiTuntunan Berorganisasi
Tuntunan Berorganisasi
 
Teknik penulisan risalah rapat (upl)
Teknik penulisan risalah rapat (upl)Teknik penulisan risalah rapat (upl)
Teknik penulisan risalah rapat (upl)
 
Persiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan RapatPersiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan Rapat
 
Kd rapat dan notula keprotokolah
Kd rapat dan notula keprotokolahKd rapat dan notula keprotokolah
Kd rapat dan notula keprotokolah
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
Manajemen Waktu
Manajemen WaktuManajemen Waktu
Manajemen Waktu
 

Similar to Teknik Teknik Memimpin Rapat

Similar to Teknik Teknik Memimpin Rapat (20)

Teknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapatTeknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapat
 
Teknik Persidangan-Derry PR.pptx
Teknik Persidangan-Derry PR.pptxTeknik Persidangan-Derry PR.pptx
Teknik Persidangan-Derry PR.pptx
 
Power poind man.rapat
Power poind man.rapatPower poind man.rapat
Power poind man.rapat
 
Manajemen rapat
Manajemen rapatManajemen rapat
Manajemen rapat
 
Manajemen rapat
Manajemen rapatManajemen rapat
Manajemen rapat
 
17713359.ppt
17713359.ppt17713359.ppt
17713359.ppt
 
LDK OSIS.pptx
LDK OSIS.pptxLDK OSIS.pptx
LDK OSIS.pptx
 
Menerapkan Prosedur Rapat
Menerapkan Prosedur RapatMenerapkan Prosedur Rapat
Menerapkan Prosedur Rapat
 
Power poind man.rapat
Power poind man.rapatPower poind man.rapat
Power poind man.rapat
 
Power point manajemen rapat
Power point manajemen rapatPower point manajemen rapat
Power point manajemen rapat
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Rapat Efektif.pdf
Rapat Efektif.pdfRapat Efektif.pdf
Rapat Efektif.pdf
 
Pengertian diskusi dan macam
Pengertian diskusi dan macamPengertian diskusi dan macam
Pengertian diskusi dan macam
 
Memimpin Rapat 02
Memimpin Rapat 02Memimpin Rapat 02
Memimpin Rapat 02
 
Retorika
RetorikaRetorika
Retorika
 
20100601 diskusi
20100601 diskusi20100601 diskusi
20100601 diskusi
 
Materi Rapat Bisnis
Materi Rapat BisnisMateri Rapat Bisnis
Materi Rapat Bisnis
 
Muhammad Zaqi - 4EA21 - Kelompok 4 - Rapat Bisnis
Muhammad Zaqi - 4EA21 - Kelompok 4 - Rapat Bisnis Muhammad Zaqi - 4EA21 - Kelompok 4 - Rapat Bisnis
Muhammad Zaqi - 4EA21 - Kelompok 4 - Rapat Bisnis
 
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
 

More from materi2014

Perencanaan tapak
Perencanaan tapakPerencanaan tapak
Perencanaan tapakmateri2014
 
Fungsidalamarsitektur 120617023206-phpapp02
Fungsidalamarsitektur 120617023206-phpapp02Fungsidalamarsitektur 120617023206-phpapp02
Fungsidalamarsitektur 120617023206-phpapp02materi2014
 
Fifaspielregelnfutsal201011e 110426045246-phpapp02
Fifaspielregelnfutsal201011e 110426045246-phpapp02Fifaspielregelnfutsal201011e 110426045246-phpapp02
Fifaspielregelnfutsal201011e 110426045246-phpapp02materi2014
 
Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02materi2014
 
Rapatatausidang 140226221816-phpapp02
Rapatatausidang 140226221816-phpapp02Rapatatausidang 140226221816-phpapp02
Rapatatausidang 140226221816-phpapp02materi2014
 
Sppbj tata cahaya teater jakarta
Sppbj tata cahaya teater jakartaSppbj tata cahaya teater jakarta
Sppbj tata cahaya teater jakartamateri2014
 
Bab6 transforming+retouching
Bab6   transforming+retouchingBab6   transforming+retouching
Bab6 transforming+retouchingmateri2014
 
Bab5 teknik seleksi
Bab5   teknik seleksiBab5   teknik seleksi
Bab5 teknik seleksimateri2014
 
Bab1 what is photoshop
Bab1   what is photoshopBab1   what is photoshop
Bab1 what is photoshopmateri2014
 

More from materi2014 (10)

Perencanaan tapak
Perencanaan tapakPerencanaan tapak
Perencanaan tapak
 
Fungsidalamarsitektur 120617023206-phpapp02
Fungsidalamarsitektur 120617023206-phpapp02Fungsidalamarsitektur 120617023206-phpapp02
Fungsidalamarsitektur 120617023206-phpapp02
 
Fifaspielregelnfutsal201011e 110426045246-phpapp02
Fifaspielregelnfutsal201011e 110426045246-phpapp02Fifaspielregelnfutsal201011e 110426045246-phpapp02
Fifaspielregelnfutsal201011e 110426045246-phpapp02
 
Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02Presentation 140209115406-phpapp02
Presentation 140209115406-phpapp02
 
Rapatatausidang 140226221816-phpapp02
Rapatatausidang 140226221816-phpapp02Rapatatausidang 140226221816-phpapp02
Rapatatausidang 140226221816-phpapp02
 
Sppbj tata cahaya teater jakarta
Sppbj tata cahaya teater jakartaSppbj tata cahaya teater jakarta
Sppbj tata cahaya teater jakarta
 
Bab6 transforming+retouching
Bab6   transforming+retouchingBab6   transforming+retouching
Bab6 transforming+retouching
 
Bab5 teknik seleksi
Bab5   teknik seleksiBab5   teknik seleksi
Bab5 teknik seleksi
 
Bab7 layers
Bab7   layersBab7   layers
Bab7 layers
 
Bab1 what is photoshop
Bab1   what is photoshopBab1   what is photoshop
Bab1 what is photoshop
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Teknik Teknik Memimpin Rapat

  • 1. TEKNIKTEKNIK MEMIMPINMEMIMPIN RAPATRAPAT Drs. Kasdi HaryantaDrs. Kasdi Haryanta Disampaikan dalam Latihan KepemimpinanDisampaikan dalam Latihan Kepemimpinan OSIS/PPSK SMA Xaverius 1 PalembangOSIS/PPSK SMA Xaverius 1 Palembang di Wismalat Podomorodi Wismalat Podomoro
  • 2. 1. Konsep dasar1. Konsep dasar • Rapat merupakan sarana yang berguna dalam lembaga, organisasi, biro jasa, perusahaan, dan lain-lain yang dapat membantu manajemen karena melalui rapat dapat dipermudah tugas yang makin sulit untuk mengoordinasi kegiatan yang sifatnya beraneka ragam.
  • 3. 2. Pengertian2. Pengertian • Berkumpulnya sekurang-kurangnya dua atau lebih orang untuk memutuskan suatu tujuan (Shrap v. Dawes, 1976). • Rapat dapat bervariasi ukurannya, baik dari jumlah peserta, tujuan, maupun yang lain. Rapat sekelompok kecil orang dalam organisasi secara teratur disebut rapat komisi. Komisi merupakan suatu badan yang mencakup orang-orang yang secara kolektif bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya terhadap otoritas ysng lebih tinggi. Komisi diberi wewenang untuk mengesahkan suatu keputusan melalui mayoritas suara dan lazim terikat atas suara itu.
  • 4. 3. Tujuan Rapat3. Tujuan Rapat – memberikan informasi tentang sesuatu, misalnya hasil pertemuan, rapat, seminar, berita yang relevan, keputusan rapat terbatas – memperoleh informasi tentang kegiatan, hasil observasi, kerja lapangan, dan problema mendesak – menghimpun pengetahuan serta pengalaman untuk memecahkan masalah – mengembangkan kerja sama dan mempengaruhi sikap agar berkomitmen, berdedikasi, dan berloyalitas – mengutarakan keluhan – mengambil keputusan dalam batas-batas kewenangannya – menentukan langkah-langkah kerja opreasional – dan lain-lain
  • 5. 4. Keuntungan Rapat4. Keuntungan Rapat – anggota diberi kesempatan untuk menentukan sikap mereka – anggota dapat mengajukan kepentingan mereka – pengetahuan dan pengalaman dapat dihimpun bersama – banyak informasi yang tersedia yang dapat dikumpulkan angota – gagasan dapat dikembangkan – pemecahan baru dapat diusulkan melalui rapat tersebut – kepuasan kerja dan kinerja SDM dapat ditinngkatkan sebab mereka merasa memberikan sumbangan untuk organisasi – pihak manajemen dapat memeproleh masukan tentang kesulitan, hambatan, dan keluhan sehingga dapat diambil tindakan yang tepat dan cepat guna mencegah terjadinya hal –hal yang tak diinginkan. – Arus komunikasi horizontal terbina serta garis strukutral dapat berjalan
  • 6. 5. Kekurangan Rapat5. Kekurangan Rapat • Segi penundaan • Penundaan terjadi karena: • tanpa alasan yang jelas • diskusi berlarut-larut dan tak relevan • seseorang mementingkan diri atau demi kelompoknya • kesulitan mengumpulkan orang karena waktu singkat. • Penundaan dapat berakibat buruk jika keputusan harus diambil segera. Pengambilan keputusan dapat tertunda dan menimbulkan keresahan serta rasa frustrasi. Anggota yang tidak hadir biasanya terkejut.
  • 7. Segi kepribadianSegi kepribadian • Segi kepribadian dapat menghambat bila: • kurang pandai dalam menentukan kebijakan atau pendapat • kurang dewasa dalam bersikap • rasa egoisme tingi • lupa atas status dan kedudukan yang erat kaitannya dengan hak, kewajiban, dan kewenangan • sikap berpikir positif dan terbuka yang kurang berjalan • tidak bisa menepiskan kepentingan tersembunyi di balik gagasan.
  • 8. 6. Jenis Rapat6. Jenis Rapat – Berdasarkan sifat : 1) rapat fo0rmal; 2) rapat nonformal. – Berdasarkan jumlah peserta: 1) rapat kecil; 2) rapat raksasa.
  • 9. 7. Rapat formal7. Rapat formal bercirikanbercirikan:: – ada prosedur dan peraturan-peraturan yang relatif ketat dan disepakati – kepemimpinan dikendalikan oleh seorang ketua – contoh: • 8.3.1 rapat umum tahunan • 8.3.2 rapat umum perusahaan • 8.3.3 rapat dewan direktur • 8.3.4 rapat dewan pemerintahan • 8.3.5 rapat komisi lokal • 8.3.6 rapat asosiasi profesional • 8.3.7 rapat dewan kerja • 8.3.8 rapat komisi konsultatif • 8.3.9 dll.
  • 10. 8. Rapat nonformal8. Rapat nonformal bercirikanbercirikan – kurang diperhatikan prosedur dan ketentuan atau peraturan – sering sekadar bertemu muka – sering juga sengaja dibuat nonformal sesuai dengan tujuan sehingga tepat sasaran  menghimpun pendapat dan memecahkan masalah – tidak ada ketua, acara, peraturan, resolusi atau laporan meskipun ada data tertulis.
  • 11. • Beberapa jenis dan urusan yang berbeda mungkin dipadukan, dan formalitas dapat diubah yang memberi kesempatan diskusi efektif serta pengambilan keputusan sebagaimana diperlukan. • Rapat eksekutif bersifat membahas dan menentukan pokok-pokok pembicaraan serta mempunyai tugas tambahan yaitu mengimplementasikan isi keputusan. Misal dewan direktur
  • 12. 9. Prosedur dalam rapat9. Prosedur dalam rapat • Pola tetap dalam kegiatan rapat. Dasarnya adalah peraturan dan konvensi yang sudah dikondisikan, ditinjau, ditimbang, dan diterima secara umum dalam pengertian adil dan secepatnya.
  • 13. 10. Ketua rapat10. Ketua rapat • Ketua merupakan orang yang penting dalam rapat yang atas kesanggupannya amat menentukan hasil pertemuan. • Untuk itu bagi seorang ketua rapat perlu: – memiliki watak yang kuat – tak bersikap dogmatik – tak memaksakan kehendak atau pandangan sendiri – mampu mengungkapkan gagasan secara lancar tanpa harus berpidato – mampu mengendalikan rapat tanpa menolak adanya tukar- menukar pikiran – berwibawa – menghormati pendapat orang lain – menanamkan sikap adil – tegas dalam menentukasn sikap – arif dan bijaksana dalam berpikir, berkata, bertiundak, dan berbuat
  • 14. 11. Tugas ketua11. Tugas ketua – memastikan bahwa penunjukan dirinya sesuai dengan peraturan – memastikan bahwa rapat diadakan secara sah sesuai dengan ketetapan yang berlaku dan kuorum memenuhi ketentuan – mengikuti urutan mata acara – memelihara ketertiban dan mengoordinasi dengan baik – memberi kesempatan yang ingin bicara – mengedalikan pembicaraan sesuai dengan tujuan rapat sehingga tak terbawa ke hal yang tak relevan – menangkap aspirasi peserta baik yang menerima maupun menolak pendapat – membuat catatan yang perlu selain menunjuk seorang notulis – menyampaikan informasi kepada pihak yang berkompeten.
  • 15. 12. Wewenang ketua12. Wewenang ketua – memelihara ketertiban dan bila perlu memerintahklan orang yang tak tertib meninggalkan tempat rapat – menentukan urutan acara – memutuskan titik-titik prosedur – menunda rapat (jika perlu) – menentukan rumusan hasil rapat sebagai kesimpulan yang perlu ditegaskan – menggunakan jalan/suara khusus apabila rapat menemui jalan buntu.
  • 16. 14. Pendekatan ketua14. Pendekatan ketua dalam rapatdalam rapat – menyambut hadirin, terutama anggota yang baru – mengatakan tujuan rapat (menegasskan tujuan) – menggalakkan diskusi, lewat pernyataan umum atau tanggapan khusus atas seorang peserta – membuat ringkasan pada tahap tertentu – mengulangi argumen pro dan kotra atas usulan yang belum diambil keputusan – menutup rapat dengan tepat waktu.
  • 17. 15. Notulis15. Notulis • Notulis merupakan pihak yang terlibat dalam rapat dengan tugas utama menginventarisasi prosedur dan gagasan pembicaraan. • Untuk itu bagi seorang notulis perlu: – memiliki keterampilan menyimak gagasan dengan baik – mempunyai kemampuan mengangkap gagasan utama pembicaraan – memiliki keterampilan menulis dengan cepat – memiliki kemampuan merumuskan gagasan dengan cermat – mempunyai kecerdikan dalam memilih kata-kata rumusan – bersikap objektif – mampu membedakan fakta dan opini – mampu membedakan konsep dan pendapat – dan lain-lain.
  • 18. 16. Tugas Notulis16. Tugas Notulis – menulis deskripsi tentang rapat dalam 5W+H (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana) – mencatat urutan prosedural rapat – menuliskan gagasan-gagasan yang muncul beserta pihak yang mengemukakan – menuliskan butir-butir kesepakatan hasil rapat – menuliskan butir-butir keputusan rapat – merumuskan ketetapan hasil rapat – dan lain-lain.
  • 19. The wis man has longThe wis man has long ears and a shortears and a short tongue.tongue.
  • 20. • The wis man shapes himself to circumstances as water shapes itself to the vessel than containts it. • (Orang arif membentuk dirinya ke dalam lingkungannya seperti air membentuk dirinya ke dalam bejana yang menampungnya)
  • 21. • He who has health has hope; and he who has hope, has everything. •(Siapa saja yang memiliki kesehatan puya harapan, dan dia yang memiliki harapan mempunyai segalanya)