SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
TEKNIK MEMIMPIN 
RAPAT 
Oleh: 
Drs. Kasdi Haryanta 
Disampaikan dalam Latihan Kepemimpinan 
OSIS/PPSK SMA Xaverius 1 
Palembang 
Wismalat Podomoro, 8 November 2010
Rapat merupakan sarana 
yang berguna dalam lembaga, 
organisasi, biro jasa, 
perusahaan, dan lain-lain 
yang dapat membantu 
manajemen karena melalui 
rapat dapat dipermudah tugas 
yang makin sulit untuk 
mengoordinasi kegiatan yang 
sifatnya beraneka ragam.
Pengertian rapat (meeting) 
• Berkumpulnya sekurang-kurangnya dua 
atau lebih orang untuk memutuskan 
suatu tujuan (Shrap v. Dawes, 1976).
• Rapat dapat bervariasi ukurannya, baik dari 
jumlah peserta, tujuan, maupun yang lain. 
• Rapat sekelompok kecil orang dalam 
organisasi secara teratur disebut rapat 
komisi. 
• Komisi merupakan suatu badan yang 
mencakup orang-orang yang secara kolektif 
bertanggung jawab atas keputusan dan 
tindakannya terhadap otoritas ysng lebih 
tinggi. 
• Komisi diberi wewenang untuk mengesahkan 
suatu keputusan melalui mayoritas suara dan 
lazim terikat atas suara itu.
Tujuan rapat antara lain 
• memberikan informasi tentang sesuatu, misalnya 
hasil pertemuan, rapat, seminar yang relevan, 
keputusan rapat terbatas 
• memperoleh informasi tentang kegiatan, hasil 
observasi, kerja lapangan, dan problema 
mendesak 
• menghimpun pengetahuan serta pengalaman 
untuk memecahkan masalah 
• mengembangkan kerja sama dan mempengaruhi 
sikap agar berkomitmen, berdedikasi, dan 
berloyalitas 
• mengutarakan keluhan 
• mengambil keputusan dalam batas-batas 
kewenangannya 
• menentukan langkah-langkah kerja opreasional 
• dan lain-lain
Keuntungan rapat 
• anggota diberi kesempatan untuk menentukan sikap 
mereka 
• anggota dapat mengajukan kepentingan mereka 
• pengetahuan dan pengalaman dapat dihimpun bersama 
• banyak informasi yang tersedia yang dapat dikumpulkan 
angota 
• gagasan dapat dikembangkan 
• pemecahan baru dapat diusulkan melalui rapat tersebut 
• kepuasan kerja dan kinerja SDM dapat ditinngkatkan 
sebab mereka merasa memberikan sumbangan untuk 
organisasi 
• pihak manajemen dapat memeproleh masukan tentang 
kesulitan, hambatan, dan keluhan sehingga dapat diambil 
tindakan yang tepat dan cepat guna mencegah terjadinya 
hal –hal yang tak diinginkan. 
• Arus komunikasi horizontal terbina serta garis strukutral 
dapat berjalan
Kekurangan rapat 
• Segi penundaan: penundaan terjadi 
karena 
• tanpa alasan yang jelas 
• diskusi berlarut-larut dan tak relevan 
• seseorang mementingkan diri atau demi 
kelompoknya 
• kesulitan mengumpulkan orang karena 
waktu singkat.
• Penundaan dapat berakibat buruk jika 
keputusan harus diambil segera. 
• Pengambilan keputusan dapat tertunda 
dan menimbulkan keresahan serta rasa 
frustrasi. Anggota yang tidak hadir 
biasanya terkejut.
Segi kepribadian 
• Segi kepribadian dapat menghambat bila: 
• kurang pandai dalam menentukan kebijakan 
atau pendapat 
kurang dewasa dalam bersikap 
• rasa egoisme tingi 
• lupa atas status dan kedudukan yang erat 
kaitannya dengan hak, kewajiban, dan 
kewenangan 
• sikap berpikir positif dan terbuka yang kurang 
berjalan 
• tidak bisa menepiskan kepentingan 
tersembunyi di balik gagasan.
Jenis rapat 
• Berdasarkan sifat : 
•1) rapat formal; 
•2) rapat nonformal. 
• Berdasarkan jumlah peserta: 
• 1) rapat kecil; 
•2) rapat raksasa.
Rapat formal bercirikan: 
• ada prosedur dan peraturan-peraturan yang relatif 
ketat dan disepakati 
• kepemimpinan dikendalikan oleh seorang ketua 
• contoh: 
• 8.3.1 rapat umum tahunan 
• 8.3.2 rapat umum perusahaan 
• 8.3.3 rapat dewan direktur 
• 8.3.4 rapat dewan pemerintahan 
• 8.3.5 rapat komisi lokal 
• 8.3.6 rapat asosiasi profesional 
• 8.3.7 rapat dewan kerja 
• 8.3.8 rapat komisi konsultatif 
• 8.3.9 dll.
Rapat nonformal bercirikan 
• kurang diperhatikan prosedur dan ketentuan 
atau peraturan 
• sering sekadar bertemu muka 
• sering juga sengaja dibuat nonformal sesuai 
dengan tujuan sehingga tepat sasaran  
menghimpun pendapat dan memecahkan 
masalah 
• tidak ada ketua, acara, peraturan, resolusi 
atau laporan meskipun ada data tertulis.
• Beberapa jenis dan urusan yang berbeda 
mungkin dipadukan, dan formalitas dapat 
diubah yang memberi kesempatan diskusi 
efektif serta pengambilan keputusan 
sebagaimana diperlukan. 
• Rapat eksekutif bersifat membahas dan 
menentukan pokok-pokok pembicaraan serta 
mempunyai tugas tambahan yaitu 
mengimplementasikan isi keputusan. Misal 
dewan direktur
Prosedur dalam rapat 
• Adalah pola tetap dalam kegiatan rapat. 
• Dasarnya adalah peraturan dan 
konvensi yang sudah dikondisikan, 
ditinjau, ditimbang, dan diterima secara 
umum dalam pengertian adil dan 
secepatnya
Tiga Tahap Kategori dalam Rapat 
• Tahap Rapat dapat dikategorikan ke 
dalam 4 bidang yaitu : (1) Tahap 
persiapan, (2) Tahap Menjelang, (3) 
Tahap pelaksanaan, dan (4) Tahap 
setelah rapat.
1. Tahap Persiapan 
• Sebelum memimpin rapat, sebagai seorang 
pemimpin kita harus melakukan persiapan terlebih 
dahulu. Pada tahap ini kita dapat menentukan 
beberapa hal, di antaranya : Kapan dan dimana rapat 
akan dilakukan, Jadwal dan agenda atau tujuan rapat 
yang sederhana dan jelas, Mengirimkan 
pemberitahuan sehingga yang akan di undang rapat 
harus menerima pemberitahuan sebelumnya, 
Mempersiapkan tempat rapat dan peralatan yang 
dibutuhkan dengan baik, Yang terpenting 
memastikan bahwa para peserta rapat menyiapkan 
data atau informasi yang relevan dengan agenda 
rapat
2. Tahap Menjelang 
• Kemampuan kita sebagai seorang pemimpin 
mendapat ujian ketika kita mengendalikan sebuah 
rapat. Kemampuan itu akan terlihat dari kemampuan 
kita dalam hal : Kemampuan mendengar dengan 
aktif, Mengetahui persoalan dengan rinci, Memandu 
jalannya diskusi, Memotong diskusi yang tidak 
relevan, Mampu menerima kritik , Memantau waktu 
Rapat, Menyimpulkan hasil rapat dengan sederhana 
dan mudah dimengerti, Membuat riasalah rapat; 
dikerjakan oleh sekretaris atau seorang peserta rapat 
dalam format yang sederhana
3. Tahap Pelaksanaan Rapat 
• Mengelola urutan acara sesuai dengan 
alokasi waktu 
• Mengelola arus pembicaraan 
• Mencatat inti pembicaraan 
• Meringkas butir-butir gagasan-pendapat 
• Menyimpulkan kesepakatan-hasil rapat
4. Tahap Setelah Rapat 
• Biasanya peserta rapat lupa atau kurang komitmen dengan apa 
yang telah dibicarakan atau telah disepakati bersama. 
Pekerjaan kita sebagai pemimpin adalah “mengingatkan” hasil 
hasil rapat dan menjamin pelaksanaan hasil rapat. Pekerjaan ini 
merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan melelahkan serta 
membutuhkan kemauan, konsistensi, dan komitmen. 
• Untuk menghindari hal hal di atas, sebaiknya kita melakukan hal 
hal berikut : 1) Membagikan hasil rapat secara tertulis, 2) 
Membuat rencana tindakan sederhana dalam suatu lembar 
(sheet) yang terdiri atas : pekerjaan/aktivitas yang disepakati, 
oleh siapa, jadwalnya dan status dari kegiatan tersebut (who, to 
do what, when, and the status), 3) Memantau semua aktivitas 
beserta pelaksanaan dari hasil rapat. 4) Hasil pantauan 
sebaikknya dibicarakan secara singkat pada rapat berikutnya.
Ketua rapat 
• Ketua merupakan orang yang penting 
dalam rapat yang atas 
kesanggupannya amat menentukan 
hasil pertemuan.
Untuk itu bagi seorang ketua rapat perlu: 
• memiliki watak yang kuat 
• tak bersikap dogmatik-tak memaksakan kehendak 
atau pandangan sendiri 
• mampu mengungkapkan gagasan secara lancar 
tanpa harus berpidato 
• mampu mengendalikan rapat tanpa menolak adanya 
tukar-menukar pikiran 
• berwibawa 
• menghormati pendapat orang lain 
• menanamkan sikap adil 
• tegas dalam menentukasn sikap 
• arif dan bijaksana dalam berpikir, berkata, bertiundak, 
dan berbuat
• Berbicara spontan 
• Mengemukakan gagasan cemerlang 
• Mampu memotivasi peserta rapat 
untuk aktif dalam rapat. 
• Mewakili kepentingan pimpinan 
dengan baik, sehingga tanpa 
kehadiran pimpinan, rapat tetap 
mencapai hasil sesuai dengan yang 
diharapkan.
• Memahami tujuan rapat yang akan 
diselenggarakan. 
• Mengetahui wewenang dan tugas pemimpin 
rapat 
• Memahami setiap acara rapat 
• Memahami Perencanaan prosedur rapat 
• Menghubungi/menyiapkan notulen rapat 
• Mengatur/memanage petugas konsumsi 
dan akomodasi 
• Mempersiapkan perlengkapan rapat 
• Memeriksa ruangan rapat.
Tugas ketua 
• memastikan bahwa penunjukan dirinya sesuai dengan 
peraturan 
• memastikan bahwa rapat diadakan secara sah sesuai 
dengan ketetapan yang berlaku dan kuorum memenuhi 
ketentuan 
• mengikuti urutan mata acara 
• memelihara ketertiban dan mengoordinasi dengan baik 
• memberi kesempatan yang ingin bicara 
• mengedalikan pembicaraan sesuai dengan tujuan rapat 
sehingga tak terbawa ke hal yang tak relevan 
• menangkap aspirasi peserta baik yang menerima 
maupun menolak pendapat 
• membuat catatan yang perlu selain menunjuk seorang 
notulis 
• menyampaikan informasi kepada pihak yang 
berkompeten.
Wewenang ketua 
• memelihara ketertiban dan bila perlu 
memerintahklan orang yang tak tertib 
meninggalkan tempat rapat 
• menentukan urutan acara 
• memutuskan titik-titik prosedur 
• menunda rapat (jika perlu) 
• menentukan rumusan hasil rapat sebagai 
kesimpulan yang perlu ditegaskan 
• menggunakan jalan/suara khusus apabila 
rapat menemui jalan buntu.
Pendekatan ketua dalam rapat 
• menyambut hadirin, terutama anggota yang 
baru 
• mengatakan tujuan rapat (menegasskan 
tujuan) 
• menggalakkan diskusi, lewat pernyataan 
umum atau tanggapan khusus atas seorang 
peserta 
• membuat ringkasan pada tahap tertentu 
• mengulangi argumen pro dan kotra atas 
usulan yang belum diambil keputusan 
• menutup rapat dengan tepat waktu.
Notulis 
• Notulis merupakan pihak yang terlibat 
dalam rapat dengan tugas utama 
menginventarisasi prosedur dan 
gagasan pembicaraan.
Untuk itu bagi seorang notulis perlu: 
• memiliki keterampilan menyimak gagasan dengan 
baik 
• mempunyai kemampuan mengangkap gagasan utama 
pembicaraan 
• memiliki keterampilan menulis dengan cepat 
• memiliki kemampuan merumuskan gagasan dengan 
cermat 
• mempunyai kecerdikan dalam memilih kata-kata 
rumusan 
• bersikap objektif 
• mampu membedakan fakta dan opini 
• mampu membedakan konsep dan pendapat 
• dan lain-lain.
Unsur-unsur dalam Notulen 
• Kop judul 
• Contoh: Notulen Rapat pengurus Harian 
OSIS/PPSK SMA Xaverius 1 Palembang 
• Deskripsi kegiatan 
• Contoh: 
• Hari, tanggal : Senin, 22 November 2010 
• Waktu : pukul 13.30-15.30 
• Tempat : Ruang OSIS/PPSK SMA 
Xaverius 1 Palembang, Lt. I Gedung Paulus 
• Acara : Rapat Perayaan Natal dan 
Tahun Baru 2011 OSIS/PPSK SMA Xaverius 
1
• Peserta hadir : 14 0rang (Lihat: Daftar Hadir) 
• Susunan Acara: 
• Doa pembuka=> Ketua Seksi I 
• Sambutan-sambutan: 
• Ketua OSIS/PPSK 2010/2011 
• Pengarahan Pembina Osis=> Tumpal Sihotang 
• Pemimpin rapat: Ketua Seksi VIII=> Rahmawati 
• Butir-butir pembicaraan 
• 1. Sdr. Rangkuti: ………………… 
• 2. Sdri. Revina : ………………… 
• 3. dt. 
• Butir-butir tanya jawab: 
• 1. Pertanyaan: 
• 1.1 Sdr. Revo: ……………… 
• 1.2 Sdri. Dewi: …………………….
• Jawaban: 
• 1.1 Ketua Osis: ………………. 
• 1.2 Seksi V : ………………… 
• Kesimpulan: 
• 1.1……………. 
• 1.2 ……………… 
Palembang, 22 November 2010 
Tumpal Sihotang Revinia 
Ketua OSIS/PPSK Notulis 
Mengetahui, 
Drs. B. Wilarno Tumpal Sihotang 
Waka Kesiswaan Pembina
Sepuluh rumus untuk melaksanakan 
rapat dengan sukses adalah : 
• Adakan rapat hanya kalau memang dibutuhkan 
• Rencanakan suatu rapat dengan baik 
• Siapkan dan edarkan agenda ke semua peserta rapat 
• Waktu dan jadwal rapat sangat berharga 
• Kendalikan rapat tersebut 
• Undanglah yang paling berkompetensi dan mempunyai 
pengalaman 
• Catat semua rekomendasi serta tugas kepada anggota 
• Berikan kesimpulan rapat secara tuntas dan sederhana 
• Buatlah keputusan rapat dapat diimplementasikan 
• Evaluasi hasil rapat serta implementasinya secara objektif

More Related Content

What's hot

Membuat Rapat Menjadi Efektif
Membuat Rapat Menjadi EfektifMembuat Rapat Menjadi Efektif
Membuat Rapat Menjadi EfektifLily Ou
 
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptmengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptSalma Van Licht
 
Tugas pokok sekretaris menyiapkan rapat dan memimpin rapat ade&dsybru banget...
Tugas pokok sekretaris menyiapkan  rapat dan memimpin rapat ade&dsybru banget...Tugas pokok sekretaris menyiapkan  rapat dan memimpin rapat ade&dsybru banget...
Tugas pokok sekretaris menyiapkan rapat dan memimpin rapat ade&dsybru banget...desyistiariani
 
Definisi rapat
Definisi rapatDefinisi rapat
Definisi rapathosniatulh
 
Jadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentationJadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentationZakiyah Ulfa Aryani
 
Power point baru
Power point baruPower point baru
Power point baruainiazza
 
Bahasa Melayu Pengurusan - Pengurusan Mesyuarat
Bahasa Melayu Pengurusan  - Pengurusan MesyuaratBahasa Melayu Pengurusan  - Pengurusan Mesyuarat
Bahasa Melayu Pengurusan - Pengurusan MesyuaratNeeta Fhadzilla Yaacob
 
Menerapkan Prosedur Rapat
Menerapkan Prosedur RapatMenerapkan Prosedur Rapat
Menerapkan Prosedur RapatFajar Kurniasih
 
Persiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan RapatPersiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan RapatNURULHIKMAH158
 

What's hot (18)

Membuat Rapat Menjadi Efektif
Membuat Rapat Menjadi EfektifMembuat Rapat Menjadi Efektif
Membuat Rapat Menjadi Efektif
 
Menyelenggarakan rapat baru
Menyelenggarakan rapat baruMenyelenggarakan rapat baru
Menyelenggarakan rapat baru
 
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptmengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
 
Tugas pokok sekretaris menyiapkan rapat dan memimpin rapat ade&dsybru banget...
Tugas pokok sekretaris menyiapkan  rapat dan memimpin rapat ade&dsybru banget...Tugas pokok sekretaris menyiapkan  rapat dan memimpin rapat ade&dsybru banget...
Tugas pokok sekretaris menyiapkan rapat dan memimpin rapat ade&dsybru banget...
 
Definisi rapat
Definisi rapatDefinisi rapat
Definisi rapat
 
PERSIAPAN RAPAT
PERSIAPAN RAPATPERSIAPAN RAPAT
PERSIAPAN RAPAT
 
Penyelenggaraan rapat
Penyelenggaraan rapatPenyelenggaraan rapat
Penyelenggaraan rapat
 
8 komunikasi lisan_kelompok
8 komunikasi lisan_kelompok8 komunikasi lisan_kelompok
8 komunikasi lisan_kelompok
 
Power poind man.rapat
Power poind man.rapatPower poind man.rapat
Power poind man.rapat
 
Notulen rapat
Notulen rapatNotulen rapat
Notulen rapat
 
Jadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentationJadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentation
 
Power point baru
Power point baruPower point baru
Power point baru
 
Notula rapat
Notula rapatNotula rapat
Notula rapat
 
Bahasa Melayu Pengurusan - Pengurusan Mesyuarat
Bahasa Melayu Pengurusan  - Pengurusan MesyuaratBahasa Melayu Pengurusan  - Pengurusan Mesyuarat
Bahasa Melayu Pengurusan - Pengurusan Mesyuarat
 
Notulen
NotulenNotulen
Notulen
 
Tuntunan Berorganisasi
Tuntunan BerorganisasiTuntunan Berorganisasi
Tuntunan Berorganisasi
 
Menerapkan Prosedur Rapat
Menerapkan Prosedur RapatMenerapkan Prosedur Rapat
Menerapkan Prosedur Rapat
 
Persiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan RapatPersiapan Penyelenggaraan Rapat
Persiapan Penyelenggaraan Rapat
 

Similar to Teknik memimpin rapat

Similar to Teknik memimpin rapat (20)

Teknikmemimpinrapat 120302084039-phpapp02
Teknikmemimpinrapat 120302084039-phpapp02Teknikmemimpinrapat 120302084039-phpapp02
Teknikmemimpinrapat 120302084039-phpapp02
 
Manajemen rapat
Manajemen rapatManajemen rapat
Manajemen rapat
 
Manajemen rapat
Manajemen rapatManajemen rapat
Manajemen rapat
 
Power poind man.rapat
Power poind man.rapatPower poind man.rapat
Power poind man.rapat
 
Power point manajemen rapat
Power point manajemen rapatPower point manajemen rapat
Power point manajemen rapat
 
Rapat Efektif.pdf
Rapat Efektif.pdfRapat Efektif.pdf
Rapat Efektif.pdf
 
LDK OSIS.pptx
LDK OSIS.pptxLDK OSIS.pptx
LDK OSIS.pptx
 
pengelolaan-rapat.ppt
pengelolaan-rapat.pptpengelolaan-rapat.ppt
pengelolaan-rapat.ppt
 
MATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptxMATERI PERSIDANGAN.pptx
MATERI PERSIDANGAN.pptx
 
ADMINISTRASI.pptx
ADMINISTRASI.pptxADMINISTRASI.pptx
ADMINISTRASI.pptx
 
Manajemen rapat vioni indriani (ab21b).pptx
Manajemen rapat vioni indriani (ab21b).pptxManajemen rapat vioni indriani (ab21b).pptx
Manajemen rapat vioni indriani (ab21b).pptx
 
pengurusan-mesyuarat.pptx
pengurusan-mesyuarat.pptxpengurusan-mesyuarat.pptx
pengurusan-mesyuarat.pptx
 
Metode Persidangan
Metode PersidanganMetode Persidangan
Metode Persidangan
 
17713359.ppt
17713359.ppt17713359.ppt
17713359.ppt
 
Diskusi
DiskusiDiskusi
Diskusi
 
Memimpin Rapat 02
Memimpin Rapat 02Memimpin Rapat 02
Memimpin Rapat 02
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
TEKNIK PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK PERSIDANGAN.pptxTEKNIK PERSIDANGAN.pptx
TEKNIK PERSIDANGAN.pptx
 
Penyuluhan pembangunan afifa-
Penyuluhan pembangunan  afifa-Penyuluhan pembangunan  afifa-
Penyuluhan pembangunan afifa-
 
Kd rapat dan notula keprotokolah
Kd rapat dan notula keprotokolahKd rapat dan notula keprotokolah
Kd rapat dan notula keprotokolah
 

More from kasdi haryanta

2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
2.panduan matrikulasi lampiran lengkap2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
2.panduan matrikulasi lampiran lengkapkasdi haryanta
 
3.panduan pendalaman minat
3.panduan pendalaman minat3.panduan pendalaman minat
3.panduan pendalaman minatkasdi haryanta
 
06 chapter-six-concept-attainment
06 chapter-six-concept-attainment06 chapter-six-concept-attainment
06 chapter-six-concept-attainmentkasdi haryanta
 
05 1-chapter-five-pwim-1
05 1-chapter-five-pwim-105 1-chapter-five-pwim-1
05 1-chapter-five-pwim-1kasdi haryanta
 
04 chapter-four-learning-by-investigating
04 chapter-four-learning-by-investigating04 chapter-four-learning-by-investigating
04 chapter-four-learning-by-investigatingkasdi haryanta
 
03 chapter-three-learning-inductively
03 chapter-three-learning-inductively03 chapter-three-learning-inductively
03 chapter-three-learning-inductivelykasdi haryanta
 
01 chapter-one-where-models-of-teaching-come-from
01 chapter-one-where-models-of-teaching-come-from01 chapter-one-where-models-of-teaching-come-from
01 chapter-one-where-models-of-teaching-come-fromkasdi haryanta
 
12 juknis-pengembangan-muatan-lokal -isi-revisi__0104
12 juknis-pengembangan-muatan-lokal -isi-revisi__010412 juknis-pengembangan-muatan-lokal -isi-revisi__0104
12 juknis-pengembangan-muatan-lokal -isi-revisi__0104kasdi haryanta
 
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__010402 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104kasdi haryanta
 

More from kasdi haryanta (12)

2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
2.panduan matrikulasi lampiran lengkap2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
 
3.panduan pendalaman minat
3.panduan pendalaman minat3.panduan pendalaman minat
3.panduan pendalaman minat
 
1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp
 
5.model peminatan
5.model peminatan5.model peminatan
5.model peminatan
 
06 chapter-six-concept-attainment
06 chapter-six-concept-attainment06 chapter-six-concept-attainment
06 chapter-six-concept-attainment
 
05 1-chapter-five-pwim-1
05 1-chapter-five-pwim-105 1-chapter-five-pwim-1
05 1-chapter-five-pwim-1
 
04 chapter-four-learning-by-investigating
04 chapter-four-learning-by-investigating04 chapter-four-learning-by-investigating
04 chapter-four-learning-by-investigating
 
03 chapter-three-learning-inductively
03 chapter-three-learning-inductively03 chapter-three-learning-inductively
03 chapter-three-learning-inductively
 
01 chapter-one-where-models-of-teaching-come-from
01 chapter-one-where-models-of-teaching-come-from01 chapter-one-where-models-of-teaching-come-from
01 chapter-one-where-models-of-teaching-come-from
 
12 juknis-pengembangan-muatan-lokal -isi-revisi__0104
12 juknis-pengembangan-muatan-lokal -isi-revisi__010412 juknis-pengembangan-muatan-lokal -isi-revisi__0104
12 juknis-pengembangan-muatan-lokal -isi-revisi__0104
 
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__010402 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
02 juknis-analisis-standar-isi- isi-__0104
 
Ujicobai 11-12
Ujicobai 11-12Ujicobai 11-12
Ujicobai 11-12
 

Teknik memimpin rapat

  • 1. TEKNIK MEMIMPIN RAPAT Oleh: Drs. Kasdi Haryanta Disampaikan dalam Latihan Kepemimpinan OSIS/PPSK SMA Xaverius 1 Palembang Wismalat Podomoro, 8 November 2010
  • 2. Rapat merupakan sarana yang berguna dalam lembaga, organisasi, biro jasa, perusahaan, dan lain-lain yang dapat membantu manajemen karena melalui rapat dapat dipermudah tugas yang makin sulit untuk mengoordinasi kegiatan yang sifatnya beraneka ragam.
  • 3. Pengertian rapat (meeting) • Berkumpulnya sekurang-kurangnya dua atau lebih orang untuk memutuskan suatu tujuan (Shrap v. Dawes, 1976).
  • 4. • Rapat dapat bervariasi ukurannya, baik dari jumlah peserta, tujuan, maupun yang lain. • Rapat sekelompok kecil orang dalam organisasi secara teratur disebut rapat komisi. • Komisi merupakan suatu badan yang mencakup orang-orang yang secara kolektif bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya terhadap otoritas ysng lebih tinggi. • Komisi diberi wewenang untuk mengesahkan suatu keputusan melalui mayoritas suara dan lazim terikat atas suara itu.
  • 5. Tujuan rapat antara lain • memberikan informasi tentang sesuatu, misalnya hasil pertemuan, rapat, seminar yang relevan, keputusan rapat terbatas • memperoleh informasi tentang kegiatan, hasil observasi, kerja lapangan, dan problema mendesak • menghimpun pengetahuan serta pengalaman untuk memecahkan masalah • mengembangkan kerja sama dan mempengaruhi sikap agar berkomitmen, berdedikasi, dan berloyalitas • mengutarakan keluhan • mengambil keputusan dalam batas-batas kewenangannya • menentukan langkah-langkah kerja opreasional • dan lain-lain
  • 6. Keuntungan rapat • anggota diberi kesempatan untuk menentukan sikap mereka • anggota dapat mengajukan kepentingan mereka • pengetahuan dan pengalaman dapat dihimpun bersama • banyak informasi yang tersedia yang dapat dikumpulkan angota • gagasan dapat dikembangkan • pemecahan baru dapat diusulkan melalui rapat tersebut • kepuasan kerja dan kinerja SDM dapat ditinngkatkan sebab mereka merasa memberikan sumbangan untuk organisasi • pihak manajemen dapat memeproleh masukan tentang kesulitan, hambatan, dan keluhan sehingga dapat diambil tindakan yang tepat dan cepat guna mencegah terjadinya hal –hal yang tak diinginkan. • Arus komunikasi horizontal terbina serta garis strukutral dapat berjalan
  • 7. Kekurangan rapat • Segi penundaan: penundaan terjadi karena • tanpa alasan yang jelas • diskusi berlarut-larut dan tak relevan • seseorang mementingkan diri atau demi kelompoknya • kesulitan mengumpulkan orang karena waktu singkat.
  • 8. • Penundaan dapat berakibat buruk jika keputusan harus diambil segera. • Pengambilan keputusan dapat tertunda dan menimbulkan keresahan serta rasa frustrasi. Anggota yang tidak hadir biasanya terkejut.
  • 9. Segi kepribadian • Segi kepribadian dapat menghambat bila: • kurang pandai dalam menentukan kebijakan atau pendapat kurang dewasa dalam bersikap • rasa egoisme tingi • lupa atas status dan kedudukan yang erat kaitannya dengan hak, kewajiban, dan kewenangan • sikap berpikir positif dan terbuka yang kurang berjalan • tidak bisa menepiskan kepentingan tersembunyi di balik gagasan.
  • 10. Jenis rapat • Berdasarkan sifat : •1) rapat formal; •2) rapat nonformal. • Berdasarkan jumlah peserta: • 1) rapat kecil; •2) rapat raksasa.
  • 11. Rapat formal bercirikan: • ada prosedur dan peraturan-peraturan yang relatif ketat dan disepakati • kepemimpinan dikendalikan oleh seorang ketua • contoh: • 8.3.1 rapat umum tahunan • 8.3.2 rapat umum perusahaan • 8.3.3 rapat dewan direktur • 8.3.4 rapat dewan pemerintahan • 8.3.5 rapat komisi lokal • 8.3.6 rapat asosiasi profesional • 8.3.7 rapat dewan kerja • 8.3.8 rapat komisi konsultatif • 8.3.9 dll.
  • 12. Rapat nonformal bercirikan • kurang diperhatikan prosedur dan ketentuan atau peraturan • sering sekadar bertemu muka • sering juga sengaja dibuat nonformal sesuai dengan tujuan sehingga tepat sasaran  menghimpun pendapat dan memecahkan masalah • tidak ada ketua, acara, peraturan, resolusi atau laporan meskipun ada data tertulis.
  • 13. • Beberapa jenis dan urusan yang berbeda mungkin dipadukan, dan formalitas dapat diubah yang memberi kesempatan diskusi efektif serta pengambilan keputusan sebagaimana diperlukan. • Rapat eksekutif bersifat membahas dan menentukan pokok-pokok pembicaraan serta mempunyai tugas tambahan yaitu mengimplementasikan isi keputusan. Misal dewan direktur
  • 14. Prosedur dalam rapat • Adalah pola tetap dalam kegiatan rapat. • Dasarnya adalah peraturan dan konvensi yang sudah dikondisikan, ditinjau, ditimbang, dan diterima secara umum dalam pengertian adil dan secepatnya
  • 15. Tiga Tahap Kategori dalam Rapat • Tahap Rapat dapat dikategorikan ke dalam 4 bidang yaitu : (1) Tahap persiapan, (2) Tahap Menjelang, (3) Tahap pelaksanaan, dan (4) Tahap setelah rapat.
  • 16. 1. Tahap Persiapan • Sebelum memimpin rapat, sebagai seorang pemimpin kita harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Pada tahap ini kita dapat menentukan beberapa hal, di antaranya : Kapan dan dimana rapat akan dilakukan, Jadwal dan agenda atau tujuan rapat yang sederhana dan jelas, Mengirimkan pemberitahuan sehingga yang akan di undang rapat harus menerima pemberitahuan sebelumnya, Mempersiapkan tempat rapat dan peralatan yang dibutuhkan dengan baik, Yang terpenting memastikan bahwa para peserta rapat menyiapkan data atau informasi yang relevan dengan agenda rapat
  • 17. 2. Tahap Menjelang • Kemampuan kita sebagai seorang pemimpin mendapat ujian ketika kita mengendalikan sebuah rapat. Kemampuan itu akan terlihat dari kemampuan kita dalam hal : Kemampuan mendengar dengan aktif, Mengetahui persoalan dengan rinci, Memandu jalannya diskusi, Memotong diskusi yang tidak relevan, Mampu menerima kritik , Memantau waktu Rapat, Menyimpulkan hasil rapat dengan sederhana dan mudah dimengerti, Membuat riasalah rapat; dikerjakan oleh sekretaris atau seorang peserta rapat dalam format yang sederhana
  • 18. 3. Tahap Pelaksanaan Rapat • Mengelola urutan acara sesuai dengan alokasi waktu • Mengelola arus pembicaraan • Mencatat inti pembicaraan • Meringkas butir-butir gagasan-pendapat • Menyimpulkan kesepakatan-hasil rapat
  • 19. 4. Tahap Setelah Rapat • Biasanya peserta rapat lupa atau kurang komitmen dengan apa yang telah dibicarakan atau telah disepakati bersama. Pekerjaan kita sebagai pemimpin adalah “mengingatkan” hasil hasil rapat dan menjamin pelaksanaan hasil rapat. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan melelahkan serta membutuhkan kemauan, konsistensi, dan komitmen. • Untuk menghindari hal hal di atas, sebaiknya kita melakukan hal hal berikut : 1) Membagikan hasil rapat secara tertulis, 2) Membuat rencana tindakan sederhana dalam suatu lembar (sheet) yang terdiri atas : pekerjaan/aktivitas yang disepakati, oleh siapa, jadwalnya dan status dari kegiatan tersebut (who, to do what, when, and the status), 3) Memantau semua aktivitas beserta pelaksanaan dari hasil rapat. 4) Hasil pantauan sebaikknya dibicarakan secara singkat pada rapat berikutnya.
  • 20. Ketua rapat • Ketua merupakan orang yang penting dalam rapat yang atas kesanggupannya amat menentukan hasil pertemuan.
  • 21. Untuk itu bagi seorang ketua rapat perlu: • memiliki watak yang kuat • tak bersikap dogmatik-tak memaksakan kehendak atau pandangan sendiri • mampu mengungkapkan gagasan secara lancar tanpa harus berpidato • mampu mengendalikan rapat tanpa menolak adanya tukar-menukar pikiran • berwibawa • menghormati pendapat orang lain • menanamkan sikap adil • tegas dalam menentukasn sikap • arif dan bijaksana dalam berpikir, berkata, bertiundak, dan berbuat
  • 22. • Berbicara spontan • Mengemukakan gagasan cemerlang • Mampu memotivasi peserta rapat untuk aktif dalam rapat. • Mewakili kepentingan pimpinan dengan baik, sehingga tanpa kehadiran pimpinan, rapat tetap mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.
  • 23. • Memahami tujuan rapat yang akan diselenggarakan. • Mengetahui wewenang dan tugas pemimpin rapat • Memahami setiap acara rapat • Memahami Perencanaan prosedur rapat • Menghubungi/menyiapkan notulen rapat • Mengatur/memanage petugas konsumsi dan akomodasi • Mempersiapkan perlengkapan rapat • Memeriksa ruangan rapat.
  • 24. Tugas ketua • memastikan bahwa penunjukan dirinya sesuai dengan peraturan • memastikan bahwa rapat diadakan secara sah sesuai dengan ketetapan yang berlaku dan kuorum memenuhi ketentuan • mengikuti urutan mata acara • memelihara ketertiban dan mengoordinasi dengan baik • memberi kesempatan yang ingin bicara • mengedalikan pembicaraan sesuai dengan tujuan rapat sehingga tak terbawa ke hal yang tak relevan • menangkap aspirasi peserta baik yang menerima maupun menolak pendapat • membuat catatan yang perlu selain menunjuk seorang notulis • menyampaikan informasi kepada pihak yang berkompeten.
  • 25. Wewenang ketua • memelihara ketertiban dan bila perlu memerintahklan orang yang tak tertib meninggalkan tempat rapat • menentukan urutan acara • memutuskan titik-titik prosedur • menunda rapat (jika perlu) • menentukan rumusan hasil rapat sebagai kesimpulan yang perlu ditegaskan • menggunakan jalan/suara khusus apabila rapat menemui jalan buntu.
  • 26. Pendekatan ketua dalam rapat • menyambut hadirin, terutama anggota yang baru • mengatakan tujuan rapat (menegasskan tujuan) • menggalakkan diskusi, lewat pernyataan umum atau tanggapan khusus atas seorang peserta • membuat ringkasan pada tahap tertentu • mengulangi argumen pro dan kotra atas usulan yang belum diambil keputusan • menutup rapat dengan tepat waktu.
  • 27. Notulis • Notulis merupakan pihak yang terlibat dalam rapat dengan tugas utama menginventarisasi prosedur dan gagasan pembicaraan.
  • 28. Untuk itu bagi seorang notulis perlu: • memiliki keterampilan menyimak gagasan dengan baik • mempunyai kemampuan mengangkap gagasan utama pembicaraan • memiliki keterampilan menulis dengan cepat • memiliki kemampuan merumuskan gagasan dengan cermat • mempunyai kecerdikan dalam memilih kata-kata rumusan • bersikap objektif • mampu membedakan fakta dan opini • mampu membedakan konsep dan pendapat • dan lain-lain.
  • 29. Unsur-unsur dalam Notulen • Kop judul • Contoh: Notulen Rapat pengurus Harian OSIS/PPSK SMA Xaverius 1 Palembang • Deskripsi kegiatan • Contoh: • Hari, tanggal : Senin, 22 November 2010 • Waktu : pukul 13.30-15.30 • Tempat : Ruang OSIS/PPSK SMA Xaverius 1 Palembang, Lt. I Gedung Paulus • Acara : Rapat Perayaan Natal dan Tahun Baru 2011 OSIS/PPSK SMA Xaverius 1
  • 30. • Peserta hadir : 14 0rang (Lihat: Daftar Hadir) • Susunan Acara: • Doa pembuka=> Ketua Seksi I • Sambutan-sambutan: • Ketua OSIS/PPSK 2010/2011 • Pengarahan Pembina Osis=> Tumpal Sihotang • Pemimpin rapat: Ketua Seksi VIII=> Rahmawati • Butir-butir pembicaraan • 1. Sdr. Rangkuti: ………………… • 2. Sdri. Revina : ………………… • 3. dt. • Butir-butir tanya jawab: • 1. Pertanyaan: • 1.1 Sdr. Revo: ……………… • 1.2 Sdri. Dewi: …………………….
  • 31. • Jawaban: • 1.1 Ketua Osis: ………………. • 1.2 Seksi V : ………………… • Kesimpulan: • 1.1……………. • 1.2 ……………… Palembang, 22 November 2010 Tumpal Sihotang Revinia Ketua OSIS/PPSK Notulis Mengetahui, Drs. B. Wilarno Tumpal Sihotang Waka Kesiswaan Pembina
  • 32. Sepuluh rumus untuk melaksanakan rapat dengan sukses adalah : • Adakan rapat hanya kalau memang dibutuhkan • Rencanakan suatu rapat dengan baik • Siapkan dan edarkan agenda ke semua peserta rapat • Waktu dan jadwal rapat sangat berharga • Kendalikan rapat tersebut • Undanglah yang paling berkompetensi dan mempunyai pengalaman • Catat semua rekomendasi serta tugas kepada anggota • Berikan kesimpulan rapat secara tuntas dan sederhana • Buatlah keputusan rapat dapat diimplementasikan • Evaluasi hasil rapat serta implementasinya secara objektif