SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
JANTUNJANTUN
GG
BATASAN JANTUNGBATASAN JANTUNG
 Merupakan organ muscular berongga dengan bentukMerupakan organ muscular berongga dengan bentuk
sedikit mirip pyramid (kerucut), dengan basis di atassedikit mirip pyramid (kerucut), dengan basis di atas
dan puncak (apex) di bawah.dan puncak (apex) di bawah.
 Terbungkus oleh pericardium dan terletak diTerbungkus oleh pericardium dan terletak di
mediastinum.mediastinum.
 Pada basisnya jantung dihubungkan dengan pembuluhPada basisnya jantung dihubungkan dengan pembuluh
darah besar tetapi dalam keadaan bebas takdarah besar tetapi dalam keadaan bebas tak
terbungkus pericardium.terbungkus pericardium.
 Berat jantung 200 – 260 grBerat jantung 200 – 260 gr
 Ukuran dan berat jantung tergantung umur, jenisUkuran dan berat jantung tergantung umur, jenis
kelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisikelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisi
seseorangseseorang
KEDUDUKAN JANTUNGKEDUDUKAN JANTUNG
 Jantung beradaJantung berada
 di dalam cavum thorax,di dalam cavum thorax,
 di antara kedua paru,di antara kedua paru,
 di belakang sternum,di belakang sternum,
 lebih menghadap ke kiri daripada kananlebih menghadap ke kiri daripada kanan
 Terletak pada mediastinum medialis danTerletak pada mediastinum medialis dan
sebagian tertutup jaringan parusebagian tertutup jaringan paru
 Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3,Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3,
4 dan 54 dan 5
..... Lanjutan Kedudukan..... Lanjutan Kedudukan
JantungJantung
 Hampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelahHampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelah
kiri garis medium sternumkiri garis medium sternum
 Jantung terletak di atas diafragma, miring keJantung terletak di atas diafragma, miring ke
depan kiri dengan apeks cordis berada palingdepan kiri dengan apeks cordis berada paling
depan rongga dadadepan rongga dada
 Apeks dapat diraba pada ruang iga 4-5 dekatApeks dapat diraba pada ruang iga 4-5 dekat
garis medioklavikuler kirigaris medioklavikuler kiri
 Batas atas dibentuk aorta ascendens, arteriBatas atas dibentuk aorta ascendens, arteri
pulmonal dan vena cava superiorpulmonal dan vena cava superior
PERICARDIUMPERICARDIUM
 Merupakan kantong pembungkus jantung danMerupakan kantong pembungkus jantung dan
pangkal pembuluh darah besarpangkal pembuluh darah besar
 Terletak dalam mediastinum medius danTerletak dalam mediastinum medius dan
posterior terhadap corpus sterni dan rawan igaposterior terhadap corpus sterni dan rawan iga
II – VI.II – VI.
 Terbagi menjadi pericardium fibrosum danTerbagi menjadi pericardium fibrosum dan
serosumserosum
 Pada permukaan posterior jantung, lipatanPada permukaan posterior jantung, lipatan
pericardium serosum sekitar vena membentukpericardium serosum sekitar vena membentuk
resessus yaitu sinus obliquus dan sinusresessus yaitu sinus obliquus dan sinus
transversustransversus
PERICARDIUMPERICARDIUM
FIBROSUMFIBROSUM
 Bagian fibrosa kantong dan berfungsiBagian fibrosa kantong dan berfungsi
membatasi pergerakan jantung.membatasi pergerakan jantung.
 Pericardium ini bersatu denganPericardium ini bersatu dengan
selubung luar pembuluh darah besarselubung luar pembuluh darah besar
 Pericardium ini melekat denganPericardium ini melekat dengan
sternum melalui ligamentumsternum melalui ligamentum
sternopericardialesternopericardiale
PERICARDIUMPERICARDIUM
SEROSUMSEROSUM
 Terbagi menjadTerbagi menjadii
 (1)(1) PericardiumPericardium parietalis (membatasiparietalis (membatasi
dengan pericardium fibrosum =dengan pericardium fibrosum =
epicardium) danepicardium) dan
 (2)(2) PericardiumPericardium visceralis, dengan celahvisceralis, dengan celah
dinamakan cavitas pericardialis dengandinamakan cavitas pericardialis dengan
sedikit cairan yang berfungsi sebagaisedikit cairan yang berfungsi sebagai
pelumas untuk mempermudah pergerakanpelumas untuk mempermudah pergerakan
jantung.jantung.
BAGIAN PERMUKAANBAGIAN PERMUKAAN
JANTUNGJANTUNG
1.1. Facies sternocostalis (anterior)Facies sternocostalis (anterior)
2.2. Facies diafragmatica (inferior)Facies diafragmatica (inferior)
3.3. Basis cordis (posterior)Basis cordis (posterior)
4.4. Apex cordisApex cordis
Facies sternocostalisFacies sternocostalis
(anterior)(anterior)
 Dibentuk oleh atrium kanan danDibentuk oleh atrium kanan dan
ventrikel kanan yang dipisahkan olehventrikel kanan yang dipisahkan oleh
sulcus atrioventricularesulcus atrioventriculare
 Pinggir kanan dibentuk oleh atrium danPinggir kanan dibentuk oleh atrium dan
pinggir kiri dibentuk oleh ventrikel kiripinggir kiri dibentuk oleh ventrikel kiri
dan sebagaian auricula kiridan sebagaian auricula kiri
 Ventrikel kanan dan kiri dipisahkanVentrikel kanan dan kiri dipisahkan
oleh sulcus interventicularis anterioroleh sulcus interventicularis anterior
Facies diafragmaticaFacies diafragmatica
(inferior)(inferior)
 Dibentuk oleh ventrikel kanan dan kiriDibentuk oleh ventrikel kanan dan kiri
yang dipisahkan oleh sulcusyang dipisahkan oleh sulcus
interventriculare posteriorinterventriculare posterior
 Juga sebagian dibentuk dari atriumJuga sebagian dibentuk dari atrium
kanan pada tempat muara v.cavakanan pada tempat muara v.cava
inferiorinferior
Basis cordisBasis cordis
(posterior)(posterior)
 Dibentuk oleh atrium kiri dimanaDibentuk oleh atrium kiri dimana
merupakan tempatmerupakan tempat bermuaranya 4 venabermuaranya 4 vena
pulmonalispulmonalis
Apex cordisApex cordis
 Dibentuk oleh ventrikel kiri denganDibentuk oleh ventrikel kiri dengan
arah ke depan , bawah dan kiriarah ke depan , bawah dan kiri
 Terletak setinggi spatium intercostalisTerletak setinggi spatium intercostalis
VI, yaitu 9 cm dari garis tengahVI, yaitu 9 cm dari garis tengah
STRUKTUR ANATOMISTRUKTUR ANATOMI
JANTUNGJANTUNG
 Jantung dibagi oleh septaJantung dibagi oleh septa / septum / sekat/ septum / sekat
ventrikel dalam 4 ruang yaitu atrium kanan –ventrikel dalam 4 ruang yaitu atrium kanan –
kiri dan ventrikel kanan-kirikiri dan ventrikel kanan-kiri
 Sesudah lahir tidak ada hubungan antaraSesudah lahir tidak ada hubungan antara
kedua belahan kiri dan kanankedua belahan kiri dan kanan
 Di setiap sisi ada hubungan antara atrium danDi setiap sisi ada hubungan antara atrium dan
ventrikel melalui lubang atrioventrikuler danventrikel melalui lubang atrioventrikuler dan
padanya terdapat katup (valvulapadanya terdapat katup (valvula/valve/valve))
tricuspidalis (kanan) dan bicuspidalis (kiri =tricuspidalis (kanan) dan bicuspidalis (kiri =
katup mitral)katup mitral)
..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur
Anatomi JantungAnatomi Jantung
 Tebal dinding jantung digambarkan terdiriTebal dinding jantung digambarkan terdiri
dari 3 lapisandari 3 lapisan
 Pericardium, pembungkus luarPericardium, pembungkus luar
 Miokardium, lapisan otot tengahMiokardium, lapisan otot tengah
 Endokardium, batas dalamEndokardium, batas dalam
 Tebal dinding tidak samaTebal dinding tidak sama
 DDinding ventrikel paling tebal, dan kiri lebihinding ventrikel paling tebal, dan kiri lebih
tebal karena kekuatan kontraksinya lebihtebal karena kekuatan kontraksinya lebih
kuatkuat
 SSedangkan dinding atrium tersusun otot yangedangkan dinding atrium tersusun otot yang
lebih tipislebih tipis
..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur
Anatomi JantungAnatomi Jantung
 Sebelah dalam dinding ventrikel ditandai olehSebelah dalam dinding ventrikel ditandai oleh
berkas otot tebal dengan beberapaberkas otot tebal dengan beberapa
berbentuk putting (otot papillaris) danberbentuk putting (otot papillaris) dan
 PPada tepi bawah otot ini terkait benangada tepi bawah otot ini terkait benang
tendon tipis (chorda tendinea) yangtendon tipis (chorda tendinea) yang
mempunyai kaitan pada tepi bawah katupmempunyai kaitan pada tepi bawah katup
atrioventrikuler yang fungsinyaatrioventrikuler yang fungsinya
menghindarkan kelopak katup terdorongmenghindarkan kelopak katup terdorong
masuk ke dalam atrium bila ventrikelmasuk ke dalam atrium bila ventrikel
berkontraksiberkontraksi
..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur
Anatomi JantungAnatomi Jantung
 Jantung terdiri dari jaringan yangJantung terdiri dari jaringan yang
memiliki fungsi kontraksi, dimanamemiliki fungsi kontraksi, dimana
hampir seluruh berat jantung terdirihampir seluruh berat jantung terdiri
dari otot bergaris dan jika iadari otot bergaris dan jika ia
berkontraksi / relaksasi maka timbulberkontraksi / relaksasi maka timbul
perubahan tekanan di dalam jantungperubahan tekanan di dalam jantung
dan pembuluh darah sehinggadan pembuluh darah sehingga
menyebabkan pengaliran ke seluruhmenyebabkan pengaliran ke seluruh
jaringan tubuhjaringan tubuh
..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur
Anatomi JantungAnatomi Jantung
 Tiap sel otot jantung dipisahkan satu samaTiap sel otot jantung dipisahkan satu sama
lain oleh “intercalated disc” dan cabang2nyalain oleh “intercalated disc” dan cabang2nya
membentuk anyaman di dalam jantung .membentuk anyaman di dalam jantung .
 Ini berfungsi dalam mempercepat hantaranIni berfungsi dalam mempercepat hantaran
rangsang listrik potensial di antara serabut,rangsang listrik potensial di antara serabut,
dimana terjadi karena intercalated discdimana terjadi karena intercalated disc
memiliki tahanan aliran listrik potensial yangmemiliki tahanan aliran listrik potensial yang
lebih rendah dibandingkan otot jantunglebih rendah dibandingkan otot jantung
lainnyalainnya
..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur
Anatomi JantungAnatomi Jantung
 Dengan keistimewaan jantung yangDengan keistimewaan jantung yang
selalu berdenyut, maka sel jantungselalu berdenyut, maka sel jantung
dilengkapi mitochondaria yang banyakdilengkapi mitochondaria yang banyak
untuk memproduksi energi dalamuntuk memproduksi energi dalam
menunjang kerja jantungmenunjang kerja jantung
RUANG-RUANGRUANG-RUANG
JANTUNGJANTUNG
1.1. ATRIUM KANANATRIUM KANAN
2.2. VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN
3.3. ATRIUM KIRIATRIUM KIRI
4.4. VENTRIKEL KVENTRIKEL KIRIIRI
ATRIUM KANANATRIUM KANAN
 Terdiri dari rongga utama dan auriculaTerdiri dari rongga utama dan auricula
 Sebagai tempat bermuaranya :Sebagai tempat bermuaranya :
 V. cava superior bermuara ke bagian atas atriumV. cava superior bermuara ke bagian atas atrium
kanan dan tak berkatupkanan dan tak berkatup
 V. cava inferior bermuara ke bagian bawahV. cava inferior bermuara ke bagian bawah
atrium kanan yang dilindungi katup rudimenteratrium kanan yang dilindungi katup rudimenter
yang tak berfungsiyang tak berfungsi
 Sinus coronariesSinus coronaries
 Ostium atrioventricularisOstium atrioventricularis kanankanan
VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN
 Berhubungan dengan atrium kanan melalui ostiumBerhubungan dengan atrium kanan melalui ostium
atrioventricularis dextrum dan truncus pulmonalisatrioventricularis dextrum dan truncus pulmonalis
melalui ostium trunci pulmonalismelalui ostium trunci pulmonalis
 Mendekati ostium terdapat infundibulumMendekati ostium terdapat infundibulum
 Dinding ventrikel yang lebih tebal dari atrium,Dinding ventrikel yang lebih tebal dari atrium,
membentuk rigi seperti busa yang disebutmembentuk rigi seperti busa yang disebut
TRABECULAE CARNAETRABECULAE CARNAE yang terdiri dari 3 jenis :yang terdiri dari 3 jenis :
m.papillaris, moderator band dan yang sederhanam.papillaris, moderator band dan yang sederhana
 Terdapat valva tricuspidalis yang melindungi ostiumTerdapat valva tricuspidalis yang melindungi ostium
atrioventriculareatrioventriculare
 Terdapat valva pulmonalis yang berbentuk semilunarTerdapat valva pulmonalis yang berbentuk semilunar
yang melindungi ostium pulmonalisyang melindungi ostium pulmonalis
ATRIUM KIRIATRIUM KIRI
 Terdiri dari rongga utama dan auriculaTerdiri dari rongga utama dan auricula
 Membentuk sebagaian besar basisMembentuk sebagaian besar basis
 Tempat bermuaranya 4 v.pulmonalis danTempat bermuaranya 4 v.pulmonalis dan
tidak punya katuptidak punya katup
 Ostium atrioventriculare kiri dilindung olehOstium atrioventriculare kiri dilindung oleh
valva mitralisvalva mitralis
VENTRIKEL KIRIVENTRIKEL KIRI
 Berhubungan dengan atrium kiri melaluiBerhubungan dengan atrium kiri melalui
ostium atrioostium atrioventriculare dan dengan aortaventriculare dan dengan aorta
melalui ostium aortaemelalui ostium aortae
 Dinding ventrikel kiri > tebal dari kananDinding ventrikel kiri > tebal dari kanan
(tekanan darah intra-ventrikular 6 x lebih(tekanan darah intra-ventrikular 6 x lebih
tinggi dari kanan)tinggi dari kanan)
 Terdapat valva mitralis yang melindungiTerdapat valva mitralis yang melindungi
ostium atrioventriculareostium atrioventriculare
 Terdapat valva aortae yang melindungiTerdapat valva aortae yang melindungi
ostium aortaeostium aortae
STRUKTUR PEMBULUHSTRUKTUR PEMBULUH
DARAH JANTUNGDARAH JANTUNG
 V. cava inferior dan superiorV. cava inferior dan superior
menuangkan darah ke atrium kananmenuangkan darah ke atrium kanan
 A. pulmonalis membawa darah keluarA. pulmonalis membawa darah keluar
dari ventrikel kanandari ventrikel kanan
 4 vena pulmonalis membawa darah dari4 vena pulmonalis membawa darah dari
paru-paru ke atrium kiriparu-paru ke atrium kiri
 Aorta membawa darahAorta membawa darah darah keluardarah keluar
dari ventrikel kiridari ventrikel kiri
..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur
Pembuluh Darah JantungPembuluh Darah Jantung
 Penyaluran darah ke jantungPenyaluran darah ke jantung
 Arteri koronaria kanan – kiri meninggalkanArteri koronaria kanan – kiri meninggalkan
aorta bercabang menjadi arteri kecil,aorta bercabang menjadi arteri kecil,
mengitari jantung dan mengantarkan darahmengitari jantung dan mengantarkan darah
ke semua organke semua organ
 Darah yang kembali ke jantungDarah yang kembali ke jantung
dikumpulkan sinus koronaria dan langsungdikumpulkan sinus koronaria dan langsung
kembali ke atrium kanankembali ke atrium kanan
..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur
Pembuluh Darah JantungPembuluh Darah Jantung
 Lubang dari aorta dan a.pulmonalis terdapatLubang dari aorta dan a.pulmonalis terdapat
katup semilunarkatup semilunar
 Katup antara ventrikel kiri dan aortaKatup antara ventrikel kiri dan aorta
disebut katup aorticdisebut katup aortic
 Katup antara ventrikel kanan danKatup antara ventrikel kanan dan
a.pulmonalis disebut katup pulmonarisa.pulmonalis disebut katup pulmonaris
SISTEM PERSARAFANSISTEM PERSARAFAN
 Dipersarafi oleh serabut simpatis danDipersarafi oleh serabut simpatis dan
parasimpatis sistem saraf otonomparasimpatis sistem saraf otonom
melalui plexus cardiacusmelalui plexus cardiacus
 Saraf simpatis berasal dari trunkusSaraf simpatis berasal dari trunkus
simpatikus bagian cervicale dansimpatikus bagian cervicale dan
thoracacis bagian atas sedangthoracacis bagian atas sedang
parasimpatis dari n.vagus. Cabang dariparasimpatis dari n.vagus. Cabang dari
urat saraf ini menuju nodul sinus-atrialurat saraf ini menuju nodul sinus-atrial
SISTEM PENGHANTARSISTEM PENGHANTAR
JANTUNGJANTUNG
 Jantung orang normal berkontraksi ritmis sekitarJantung orang normal berkontraksi ritmis sekitar
70–80 x / menit pada orang dewasa istirahat70–80 x / menit pada orang dewasa istirahat
 Proses kontraksi ritmis secara spontan berasal dariProses kontraksi ritmis secara spontan berasal dari
sistem penghantar yaitu penghantaran impuls kesistem penghantar yaitu penghantaran impuls ke
berbagai bagian jantung, karena adanya perubahanberbagai bagian jantung, karena adanya perubahan
potensial listrik pada pacemarker secara berurutanpotensial listrik pada pacemarker secara berurutan
 Atrium berkontraksi dulu dan bersama2 diikutiAtrium berkontraksi dulu dan bersama2 diikuti
kontraksi kedua ventrikelkontraksi kedua ventrikel
 Sistem penghantar jantung terdiri dari atas ototSistem penghantar jantung terdiri dari atas otot
jantung khusus (seperti sel pacu jantung (sel P), seljantung khusus (seperti sel pacu jantung (sel P), sel
Purkinje, sel transisional (sel T) dan myocardium sel,Purkinje, sel transisional (sel T) dan myocardium sel,
dimana sel-sel ini berhubungan melalui membrandimana sel-sel ini berhubungan melalui membran
plasma dan intercalated disc).plasma dan intercalated disc).
..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar
JantungJantung
 Sel myocardium memiliki sifat yang palingSel myocardium memiliki sifat yang paling
khas yaitukhas yaitu
 Otomatisitas : kemampuan sel myocardium untukOtomatisitas : kemampuan sel myocardium untuk
menghasilkan impuls mandiri secara ritmik danmenghasilkan impuls mandiri secara ritmik dan
mampu mempengaruhi perubahan denyut jantungmampu mempengaruhi perubahan denyut jantung
(aksi kronotropik )(aksi kronotropik )
 KonduktivitasKonduktivitas jantung : kemampuan untuk cepatjantung : kemampuan untuk cepat
menghantarkan impuls cepatmenghantarkan impuls cepat
 Kontraktilitas : kemampuan untuk berkontraksiKontraktilitas : kemampuan untuk berkontraksi
 Sistem penghantaran jantung terdiriSistem penghantaran jantung terdiri
dari:dari:
1.1. Nodus sinoatrialisNodus sinoatrialis
2.2. Nodus atrioventricularisNodus atrioventricularis
3.3. Fasciculus atrioventricularis danFasciculus atrioventricularis dan
cabang terminal kiri-kanannyacabang terminal kiri-kanannya
4.4. Plexus subendokardial serabut PurkinjePlexus subendokardial serabut Purkinje
..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar
JantungJantung
 Tempat kontraksi otot jantung dimulaiTempat kontraksi otot jantung dimulai
((pacemarkerpacemarker))
 Pacemarker ini kecil, membentuk seluruhPacemarker ini kecil, membentuk seluruh
tebal myocardium atrium kanan dantebal myocardium atrium kanan dan
terletak pada sebagian atas sulcusterletak pada sebagian atas sulcus
terminalis tepat di sebelah kanan muaraterminalis tepat di sebelah kanan muara
vena cava superior ke atrium kananvena cava superior ke atrium kanan
 Bila impuls dimulai, impuls jantungBila impuls dimulai, impuls jantung
menyebar melalui myocardium atrium untukmenyebar melalui myocardium atrium untuk
mencapai nodus atrioventricularismencapai nodus atrioventricularis
NODUS SINOATRIALISNODUS SINOATRIALIS
 Terletak pada bagian bawah septum interatriale, tepat di atasTerletak pada bagian bawah septum interatriale, tepat di atas
perlekatan cuspis septalis valva tricuspidalisperlekatan cuspis septalis valva tricuspidalis
 impuls jantung dihantarkan ke ventrikel melalui fasciculusimpuls jantung dihantarkan ke ventrikel melalui fasciculus
atrioventricularisatrioventricularis
 Penjalaran impuls di nodus atrioventriculare termasuk palingPenjalaran impuls di nodus atrioventriculare termasuk paling
lambat sekitar 2/10 –5/10 m/dtk, disebabkan oleh :lambat sekitar 2/10 –5/10 m/dtk, disebabkan oleh :
 Serabutnya amat kecilSerabutnya amat kecil
 Kurang permeable thd ion Natrium dan KaliumKurang permeable thd ion Natrium dan Kalium
 Asal embryoniknya berbedaAsal embryoniknya berbeda
 Tidak semua impuls yang datang tepat pada saat refrakterTidak semua impuls yang datang tepat pada saat refrakter
relatif dan banyak yang terjadi pada periode refrakterrelatif dan banyak yang terjadi pada periode refrakter
absolutabsolut
 Dengan adanDengan adanyya perlambatan ini memberikan kesempatan atriuma perlambatan ini memberikan kesempatan atrium
untuk berkontraksi mendorong darah ke ventrikel sebelumuntuk berkontraksi mendorong darah ke ventrikel sebelum
ventrikel berkontraksiventrikel berkontraksi
NODUS ATRIOVENTRICULARISNODUS ATRIOVENTRICULARIS
 Satu2nya hubungan otot antara myocardium atriumSatu2nya hubungan otot antara myocardium atrium
dan myocardium ventrikeldan myocardium ventrikel
 Berjalan turun di belakang cuspis untuk mencapaiBerjalan turun di belakang cuspis untuk mencapai
pinggir inferior pars membranacea septumpinggir inferior pars membranacea septum
interventriculareinterventriculare
 Pada pinggir atas bagian muskulus septum pecahPada pinggir atas bagian muskulus septum pecah
menjadi 2 :menjadi 2 :
 Cabang kanan : turun pada sisi kanan septumCabang kanan : turun pada sisi kanan septum
interventriculare untuk mencapai moderator band, denganinterventriculare untuk mencapai moderator band, dengan
cara ini melalui dinding anterior ventrikel kanan kemudiancara ini melalui dinding anterior ventrikel kanan kemudian
melanjutkan diri menjadi serabut Purkinjemelanjutkan diri menjadi serabut Purkinje
 Cabang kiri : menembus septum dan berjalan turun ke sisiCabang kiri : menembus septum dan berjalan turun ke sisi
kiri di bawah endocardium. Biasanya pecah menjadi 2kiri di bawah endocardium. Biasanya pecah menjadi 2
kemudian melanjutkan menjadi serabut Purkinjekemudian melanjutkan menjadi serabut Purkinje
FASCICULUS ATRIOVENTRICULARISFASCICULUS ATRIOVENTRICULARIS
DAN CABANG TERMINAL KIRI-DAN CABANG TERMINAL KIRI-
KANANNYAKANANNYA
PLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUTPLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT
PURKINJEPURKINJE
 Tersebar luas diantara serabut kontraktilTersebar luas diantara serabut kontraktil
myocardiummyocardium
 Sebagai penghantar impuls secara cepatSebagai penghantar impuls secara cepat
dengan kecepatan 1,5 – 4 m/dtkdengan kecepatan 1,5 – 4 m/dtk
PLEXUS SUBENDOKARDIALPLEXUS SUBENDOKARDIAL
SERABUT PURKINJESERABUT PURKINJE
 Waktu untuk menghantarkan impulsWaktu untuk menghantarkan impuls
dari:dari:
 Nodus sinoatrialis ke nodusNodus sinoatrialis ke nodus
atrioventricularis: 4/100 – 6/100 m/dtkatrioventricularis: 4/100 – 6/100 m/dtk
sebagai gelombang Psebagai gelombang P
 Sampai pada berkas His : setelah 1/10 dtkSampai pada berkas His : setelah 1/10 dtk
 Untuk mencapai otot ventrikelUntuk mencapai otot ventrikel
keseluruhan: 18/100 – 20/10 dtk sebagaikeseluruhan: 18/100 – 20/10 dtk sebagai
interval PRinterval PR
..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar
JantungJantung
 Aktivitas sistem penghantar dapatAktivitas sistem penghantar dapat
dipengaruhi oleh saraf otonom yangdipengaruhi oleh saraf otonom yang
mempersarafi jantungmempersarafi jantung
1.1. SimpatisSimpatis
2.2. ParasimpatisParasimpatis
..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar
JantungJantung
 Memelihara atrium, ventrikel, nodusMemelihara atrium, ventrikel, nodus
sinsinooatrialis dan nodus atrioventricularisatrialis dan nodus atrioventricularis
 Memberikan pengaruh yang berlawananMemberikan pengaruh yang berlawanan
dengan parasimpatis yaitu meningkatkandengan parasimpatis yaitu meningkatkan
depolarisasi pada nodus sinuatriale sehinggadepolarisasi pada nodus sinuatriale sehingga
sangat mudah mencapai potensial ambangsangat mudah mencapai potensial ambang
sehingga tampak peningkatan produksi impulssehingga tampak peningkatan produksi impuls
dan meningkatkan permeabilitas membrandan meningkatkan permeabilitas membran
semua jaringan penghantar sehinggasemua jaringan penghantar sehingga
hantaran dipercepat dan kekuatan kontraksihantaran dipercepat dan kekuatan kontraksi
otot jantung meningkat.otot jantung meningkat.
SIMPATISSIMPATIS
 Nodus sinuatriale dipersarafi melalui n. vagus kanan,Nodus sinuatriale dipersarafi melalui n. vagus kanan,
cenderung memperlambat kecepatan pembentukancenderung memperlambat kecepatan pembentukan
impuls pada pusat pace marker, yang terjadi karenaimpuls pada pusat pace marker, yang terjadi karena
ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolinujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin
yang pengaruhnyayang pengaruhnya
 Menurunkan jumlah produksi impuls di nodusMenurunkan jumlah produksi impuls di nodus
sinsinooatrialeatriale
 MMenenurunkan kepekaan atrio-ventricular junctionurunkan kepekaan atrio-ventricular junction
terhadap impuls / rangsang yang datang dariterhadap impuls / rangsang yang datang dari
nodus sinnodus sinooatrialeatriale
 Nodus atrioventricularis melalui n. vagus kiriNodus atrioventricularis melalui n. vagus kiri
 Tidak memelihara otot ventrikelTidak memelihara otot ventrikel
PARASIMPATISPARASIMPATIS
 Vaskularisasi pada sistem penghantarVaskularisasi pada sistem penghantar
 Nodus sinNodus sinooatrialis : a. coronaria kanan-kiriatrialis : a. coronaria kanan-kiri
 Nodus atrioventricularis & fasciculusNodus atrioventricularis & fasciculus
atrioventricularis : a. coronaria kananatrioventricularis : a. coronaria kanan
 Cabang terminal kanan fasciculusCabang terminal kanan fasciculus
atrioventricularis : a. coronaria kananatrioventricularis : a. coronaria kanan
 Cabang terminal kiri : a. coronaria kanan –Cabang terminal kiri : a. coronaria kanan –
kirikiri
..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar
JantungJantung
SIKLUS JANTUNGSIKLUS JANTUNG
 Jantung berfungsi sebagai pompaJantung berfungsi sebagai pompa
 Dalam keadaan normal : 5 L / menitDalam keadaan normal : 5 L / menit
 Nadi : 70 – 80 x/ menitNadi : 70 – 80 x/ menit  70 ml/x70 ml/x 
70 x 70 ml = 5 L70 x 70 ml = 5 L
 Pada saat olahraga 25 – 35 l / menitPada saat olahraga 25 – 35 l / menit
CURAH JANTUNGCURAH JANTUNG
 Adalah jumlah darah yang dapat dipompaAdalah jumlah darah yang dapat dipompa
oleh ventrikel / menitoleh ventrikel / menit
 Faktor yang berpengaruh :Faktor yang berpengaruh :
1.1. FaFakktor jantungtor jantung
 Denyut jantungDenyut jantung
 Isi sekuncup (stroke volume)Isi sekuncup (stroke volume)
2.2. FaFakktor aliran balik venator aliran balik vena
DENYUT JANTUNGDENYUT JANTUNG
 Tergantung keseimbangan simpatis danTergantung keseimbangan simpatis dan
parasimpatisparasimpatis
 Kronotropik : meningkatkan denyutKronotropik : meningkatkan denyut
jantungjantung →→ Darah >> dipompa keluarDarah >> dipompa keluar
jantungjantung
 Inotropik : isi akhir sistolik menurunInotropik : isi akhir sistolik menurun
 Dipengaruhi juga suhu badan, pH danDipengaruhi juga suhu badan, pH dan
hormonhormon
STROKE VOLUMESTROKE VOLUME
 70 ml70 ml
 terjadi perubahan panjang serabutterjadi perubahan panjang serabut
myocardiummyocardium
 preload : tekanan sistolik (tenagapreload : tekanan sistolik (tenaga
pengisian)pengisian)
 afterload : tahanan (menghambat kerjaafterload : tahanan (menghambat kerja
jantung)jantung)
FAKTOR ALIRAN BALIKFAKTOR ALIRAN BALIK
VENAVENA
 Terjadi karenTerjadi karena:a:
 Daya isap jantungDaya isap jantung
 Kontraksi / relaksasi myocardiumKontraksi / relaksasi myocardium
 Perbedaan tekanan v. kiri dan a.Perbedaan tekanan v. kiri dan a.
kanankanan
 Tonus venaTonus vena
 Pompa pernafasanPompa pernafasan
FISIOLOGI SEL OTOTFISIOLOGI SEL OTOT
JANTUNGJANTUNG
1.1. Polarisasi (keadaan diam)Polarisasi (keadaan diam)
2.2. Depolarisasi (keadaan terangsang)Depolarisasi (keadaan terangsang)
3.3. Repolarisasi (keadaan perbaikan)Repolarisasi (keadaan perbaikan)
POLARISASI (KEADAANPOLARISASI (KEADAAN
DIAM)DIAM)
 Membran sel mempunyai tahanan listrikMembran sel mempunyai tahanan listrik
yang tinggiyang tinggi
 Muatan (+) (permukaan luar membranMuatan (+) (permukaan luar membran))
 Muatan (Muatan (––) (permukaan dalam membran)) (permukaan dalam membran)
 Dipole 100 mvolt antara mDipole 100 mvolt antara muatan (+)uatan (+) dandan
muatan (-)muatan (-)
Depolarisasi (keadaanDepolarisasi (keadaan
terangsang)terangsang)
 Adanya stimulus, tahanan menurun, ionAdanya stimulus, tahanan menurun, ion
(+) ke dalam, ion (–) ke luar(+) ke dalam, ion (–) ke luar
 Sel sebagai konduktor homogenSel sebagai konduktor homogen
sehingga seluruh sel terangsangsehingga seluruh sel terangsang dengandengan
waktu 0,02 – 0.04 detikwaktu 0,02 – 0.04 detik
Repolarisasi (keadaanRepolarisasi (keadaan
perbaikan)perbaikan)
 Otot yangOtot yang aktif menjadi diamaktif menjadi diam
 Ion (–) ke depan, ion (+) ke belakangIon (–) ke depan, ion (+) ke belakang

More Related Content

What's hot

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNGANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNGSulistia Rini
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - JANTUNG
STRUKTUR & FISIOLOGI - JANTUNGSTRUKTUR & FISIOLOGI - JANTUNG
STRUKTUR & FISIOLOGI - JANTUNGMuhammad Nasrullah
 
Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6zakirah yaakob
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungGunk Arie'sti
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuhpjj_kemenkes
 
PJM3106 : ANATOMI DAN PENGURUSAN JANTUNG
PJM3106 : ANATOMI DAN PENGURUSAN JANTUNGPJM3106 : ANATOMI DAN PENGURUSAN JANTUNG
PJM3106 : ANATOMI DAN PENGURUSAN JANTUNGJamilah Mustakim
 
Sistem Kardiovaskuler
Sistem KardiovaskulerSistem Kardiovaskuler
Sistem KardiovaskulerSindianisa24
 
Anatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantungAnatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantungMiftahul ulum
 
Anatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskulerAnatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskulerShiAddung
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular nurdinz
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)stikesby kebidanan
 
Sistem kardiovaskuler (indri, naning)
Sistem kardiovaskuler (indri, naning)Sistem kardiovaskuler (indri, naning)
Sistem kardiovaskuler (indri, naning)stikesby kebidanan
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuhpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Fisiologi jantung
Fisiologi jantungFisiologi jantung
Fisiologi jantung
 
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNGANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - JANTUNG
STRUKTUR & FISIOLOGI - JANTUNGSTRUKTUR & FISIOLOGI - JANTUNG
STRUKTUR & FISIOLOGI - JANTUNG
 
Sistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular JantungSistem Kardiovaskular Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung
 
Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6
 
Makalah jantung
Makalah jantungMakalah jantung
Makalah jantung
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantung
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
PJM3106 : ANATOMI DAN PENGURUSAN JANTUNG
PJM3106 : ANATOMI DAN PENGURUSAN JANTUNGPJM3106 : ANATOMI DAN PENGURUSAN JANTUNG
PJM3106 : ANATOMI DAN PENGURUSAN JANTUNG
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
Sistem Kardiovaskuler
Sistem KardiovaskulerSistem Kardiovaskuler
Sistem Kardiovaskuler
 
Anatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantungAnatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantung
 
Anatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskulerAnatomi sistem kardiovaskuler
Anatomi sistem kardiovaskuler
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular
 
Anfis Jantung
 Anfis Jantung Anfis Jantung
Anfis Jantung
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
 
Ppt b8
Ppt b8Ppt b8
Ppt b8
 
Sistem kardiovaskuler (indri, naning)
Sistem kardiovaskuler (indri, naning)Sistem kardiovaskuler (indri, naning)
Sistem kardiovaskuler (indri, naning)
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
 

Similar to Batasan dan Struktur Jantung

Similar to Batasan dan Struktur Jantung (20)

Cardiovascular.new
Cardiovascular.newCardiovascular.new
Cardiovascular.new
 
Kardio Vaskuler
Kardio Vaskuler Kardio Vaskuler
Kardio Vaskuler
 
Makalah anfis
Makalah anfisMakalah anfis
Makalah anfis
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_Jantung_cor_pp.ppt
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Assigment buku besar
Assigment buku besarAssigment buku besar
Assigment buku besar
 
Jantung
JantungJantung
Jantung
 
anatomi-mediastinum-dan-jantung
anatomi-mediastinum-dan-jantunganatomi-mediastinum-dan-jantung
anatomi-mediastinum-dan-jantung
 
ANATOMI JANTUNG.pptx
ANATOMI JANTUNG.pptxANATOMI JANTUNG.pptx
ANATOMI JANTUNG.pptx
 
pompa jantung
pompa jantungpompa jantung
pompa jantung
 
sistem kardiovaskuler.pptx
sistem kardiovaskuler.pptxsistem kardiovaskuler.pptx
sistem kardiovaskuler.pptx
 
Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
 
Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)
 
Anatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusiaAnatomi jantung manusia
Anatomi jantung manusia
 
Pbl 8 baru
Pbl 8 baruPbl 8 baru
Pbl 8 baru
 
Jantung manusia
Jantung manusiaJantung manusia
Jantung manusia
 
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG MANUSIA OKE FIX
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG MANUSIA OKE FIXANATOMI FISIOLOGI JANTUNG MANUSIA OKE FIX
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG MANUSIA OKE FIX
 
Laporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascularLaporan tutorial sistem cardiovascular
Laporan tutorial sistem cardiovascular
 
Anatomi sistem peredaran
Anatomi sistem peredaranAnatomi sistem peredaran
Anatomi sistem peredaran
 

More from Dimas Erda Widyamarta

Sensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di Anatomi
Sensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di AnatomiSensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di Anatomi
Sensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Duglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di Anatomi
Duglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di AnatomiDuglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di Anatomi
Duglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Endoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di Anatomi
Endoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di AnatomiEndoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di Anatomi
Endoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di AnatomiBreath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...Dimas Erda Widyamarta
 
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in AnatomyTubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in AnatomyDimas Erda Widyamarta
 
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiNeurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Heart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di Anatomi
Heart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di AnatomiHeart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di Anatomi
Heart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 

More from Dimas Erda Widyamarta (11)

Sensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di Anatomi
Sensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di AnatomiSensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di Anatomi
Sensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di Anatomi
 
Duglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di Anatomi
Duglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di AnatomiDuglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di Anatomi
Duglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di Anatomi
 
Endoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di Anatomi
Endoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di AnatomiEndoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di Anatomi
Endoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di Anatomi
 
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di AnatomiBreath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
 
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
 
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in AnatomyTubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
 
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiNeurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
 
Heart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di Anatomi
Heart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di AnatomiHeart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di Anatomi
Heart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di Anatomi
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Askep ca kulit
Askep ca kulitAskep ca kulit
Askep ca kulit
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 

Batasan dan Struktur Jantung

  • 2. BATASAN JANTUNGBATASAN JANTUNG  Merupakan organ muscular berongga dengan bentukMerupakan organ muscular berongga dengan bentuk sedikit mirip pyramid (kerucut), dengan basis di atassedikit mirip pyramid (kerucut), dengan basis di atas dan puncak (apex) di bawah.dan puncak (apex) di bawah.  Terbungkus oleh pericardium dan terletak diTerbungkus oleh pericardium dan terletak di mediastinum.mediastinum.  Pada basisnya jantung dihubungkan dengan pembuluhPada basisnya jantung dihubungkan dengan pembuluh darah besar tetapi dalam keadaan bebas takdarah besar tetapi dalam keadaan bebas tak terbungkus pericardium.terbungkus pericardium.  Berat jantung 200 – 260 grBerat jantung 200 – 260 gr  Ukuran dan berat jantung tergantung umur, jenisUkuran dan berat jantung tergantung umur, jenis kelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisikelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisi seseorangseseorang
  • 3.
  • 4.
  • 5. KEDUDUKAN JANTUNGKEDUDUKAN JANTUNG  Jantung beradaJantung berada  di dalam cavum thorax,di dalam cavum thorax,  di antara kedua paru,di antara kedua paru,  di belakang sternum,di belakang sternum,  lebih menghadap ke kiri daripada kananlebih menghadap ke kiri daripada kanan  Terletak pada mediastinum medialis danTerletak pada mediastinum medialis dan sebagian tertutup jaringan parusebagian tertutup jaringan paru  Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3,Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3, 4 dan 54 dan 5
  • 6. ..... Lanjutan Kedudukan..... Lanjutan Kedudukan JantungJantung  Hampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelahHampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelah kiri garis medium sternumkiri garis medium sternum  Jantung terletak di atas diafragma, miring keJantung terletak di atas diafragma, miring ke depan kiri dengan apeks cordis berada palingdepan kiri dengan apeks cordis berada paling depan rongga dadadepan rongga dada  Apeks dapat diraba pada ruang iga 4-5 dekatApeks dapat diraba pada ruang iga 4-5 dekat garis medioklavikuler kirigaris medioklavikuler kiri  Batas atas dibentuk aorta ascendens, arteriBatas atas dibentuk aorta ascendens, arteri pulmonal dan vena cava superiorpulmonal dan vena cava superior
  • 7. PERICARDIUMPERICARDIUM  Merupakan kantong pembungkus jantung danMerupakan kantong pembungkus jantung dan pangkal pembuluh darah besarpangkal pembuluh darah besar  Terletak dalam mediastinum medius danTerletak dalam mediastinum medius dan posterior terhadap corpus sterni dan rawan igaposterior terhadap corpus sterni dan rawan iga II – VI.II – VI.  Terbagi menjadi pericardium fibrosum danTerbagi menjadi pericardium fibrosum dan serosumserosum  Pada permukaan posterior jantung, lipatanPada permukaan posterior jantung, lipatan pericardium serosum sekitar vena membentukpericardium serosum sekitar vena membentuk resessus yaitu sinus obliquus dan sinusresessus yaitu sinus obliquus dan sinus transversustransversus
  • 8. PERICARDIUMPERICARDIUM FIBROSUMFIBROSUM  Bagian fibrosa kantong dan berfungsiBagian fibrosa kantong dan berfungsi membatasi pergerakan jantung.membatasi pergerakan jantung.  Pericardium ini bersatu denganPericardium ini bersatu dengan selubung luar pembuluh darah besarselubung luar pembuluh darah besar  Pericardium ini melekat denganPericardium ini melekat dengan sternum melalui ligamentumsternum melalui ligamentum sternopericardialesternopericardiale
  • 9. PERICARDIUMPERICARDIUM SEROSUMSEROSUM  Terbagi menjadTerbagi menjadii  (1)(1) PericardiumPericardium parietalis (membatasiparietalis (membatasi dengan pericardium fibrosum =dengan pericardium fibrosum = epicardium) danepicardium) dan  (2)(2) PericardiumPericardium visceralis, dengan celahvisceralis, dengan celah dinamakan cavitas pericardialis dengandinamakan cavitas pericardialis dengan sedikit cairan yang berfungsi sebagaisedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakanpelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.jantung.
  • 10. BAGIAN PERMUKAANBAGIAN PERMUKAAN JANTUNGJANTUNG 1.1. Facies sternocostalis (anterior)Facies sternocostalis (anterior) 2.2. Facies diafragmatica (inferior)Facies diafragmatica (inferior) 3.3. Basis cordis (posterior)Basis cordis (posterior) 4.4. Apex cordisApex cordis
  • 11. Facies sternocostalisFacies sternocostalis (anterior)(anterior)  Dibentuk oleh atrium kanan danDibentuk oleh atrium kanan dan ventrikel kanan yang dipisahkan olehventrikel kanan yang dipisahkan oleh sulcus atrioventricularesulcus atrioventriculare  Pinggir kanan dibentuk oleh atrium danPinggir kanan dibentuk oleh atrium dan pinggir kiri dibentuk oleh ventrikel kiripinggir kiri dibentuk oleh ventrikel kiri dan sebagaian auricula kiridan sebagaian auricula kiri  Ventrikel kanan dan kiri dipisahkanVentrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh sulcus interventicularis anterioroleh sulcus interventicularis anterior
  • 12. Facies diafragmaticaFacies diafragmatica (inferior)(inferior)  Dibentuk oleh ventrikel kanan dan kiriDibentuk oleh ventrikel kanan dan kiri yang dipisahkan oleh sulcusyang dipisahkan oleh sulcus interventriculare posteriorinterventriculare posterior  Juga sebagian dibentuk dari atriumJuga sebagian dibentuk dari atrium kanan pada tempat muara v.cavakanan pada tempat muara v.cava inferiorinferior
  • 13. Basis cordisBasis cordis (posterior)(posterior)  Dibentuk oleh atrium kiri dimanaDibentuk oleh atrium kiri dimana merupakan tempatmerupakan tempat bermuaranya 4 venabermuaranya 4 vena pulmonalispulmonalis
  • 14. Apex cordisApex cordis  Dibentuk oleh ventrikel kiri denganDibentuk oleh ventrikel kiri dengan arah ke depan , bawah dan kiriarah ke depan , bawah dan kiri  Terletak setinggi spatium intercostalisTerletak setinggi spatium intercostalis VI, yaitu 9 cm dari garis tengahVI, yaitu 9 cm dari garis tengah
  • 15. STRUKTUR ANATOMISTRUKTUR ANATOMI JANTUNGJANTUNG  Jantung dibagi oleh septaJantung dibagi oleh septa / septum / sekat/ septum / sekat ventrikel dalam 4 ruang yaitu atrium kanan –ventrikel dalam 4 ruang yaitu atrium kanan – kiri dan ventrikel kanan-kirikiri dan ventrikel kanan-kiri  Sesudah lahir tidak ada hubungan antaraSesudah lahir tidak ada hubungan antara kedua belahan kiri dan kanankedua belahan kiri dan kanan  Di setiap sisi ada hubungan antara atrium danDi setiap sisi ada hubungan antara atrium dan ventrikel melalui lubang atrioventrikuler danventrikel melalui lubang atrioventrikuler dan padanya terdapat katup (valvulapadanya terdapat katup (valvula/valve/valve)) tricuspidalis (kanan) dan bicuspidalis (kiri =tricuspidalis (kanan) dan bicuspidalis (kiri = katup mitral)katup mitral)
  • 16. ..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur Anatomi JantungAnatomi Jantung  Tebal dinding jantung digambarkan terdiriTebal dinding jantung digambarkan terdiri dari 3 lapisandari 3 lapisan  Pericardium, pembungkus luarPericardium, pembungkus luar  Miokardium, lapisan otot tengahMiokardium, lapisan otot tengah  Endokardium, batas dalamEndokardium, batas dalam  Tebal dinding tidak samaTebal dinding tidak sama  DDinding ventrikel paling tebal, dan kiri lebihinding ventrikel paling tebal, dan kiri lebih tebal karena kekuatan kontraksinya lebihtebal karena kekuatan kontraksinya lebih kuatkuat  SSedangkan dinding atrium tersusun otot yangedangkan dinding atrium tersusun otot yang lebih tipislebih tipis
  • 17. ..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur Anatomi JantungAnatomi Jantung  Sebelah dalam dinding ventrikel ditandai olehSebelah dalam dinding ventrikel ditandai oleh berkas otot tebal dengan beberapaberkas otot tebal dengan beberapa berbentuk putting (otot papillaris) danberbentuk putting (otot papillaris) dan  PPada tepi bawah otot ini terkait benangada tepi bawah otot ini terkait benang tendon tipis (chorda tendinea) yangtendon tipis (chorda tendinea) yang mempunyai kaitan pada tepi bawah katupmempunyai kaitan pada tepi bawah katup atrioventrikuler yang fungsinyaatrioventrikuler yang fungsinya menghindarkan kelopak katup terdorongmenghindarkan kelopak katup terdorong masuk ke dalam atrium bila ventrikelmasuk ke dalam atrium bila ventrikel berkontraksiberkontraksi
  • 18. ..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur Anatomi JantungAnatomi Jantung  Jantung terdiri dari jaringan yangJantung terdiri dari jaringan yang memiliki fungsi kontraksi, dimanamemiliki fungsi kontraksi, dimana hampir seluruh berat jantung terdirihampir seluruh berat jantung terdiri dari otot bergaris dan jika iadari otot bergaris dan jika ia berkontraksi / relaksasi maka timbulberkontraksi / relaksasi maka timbul perubahan tekanan di dalam jantungperubahan tekanan di dalam jantung dan pembuluh darah sehinggadan pembuluh darah sehingga menyebabkan pengaliran ke seluruhmenyebabkan pengaliran ke seluruh jaringan tubuhjaringan tubuh
  • 19. ..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur Anatomi JantungAnatomi Jantung  Tiap sel otot jantung dipisahkan satu samaTiap sel otot jantung dipisahkan satu sama lain oleh “intercalated disc” dan cabang2nyalain oleh “intercalated disc” dan cabang2nya membentuk anyaman di dalam jantung .membentuk anyaman di dalam jantung .  Ini berfungsi dalam mempercepat hantaranIni berfungsi dalam mempercepat hantaran rangsang listrik potensial di antara serabut,rangsang listrik potensial di antara serabut, dimana terjadi karena intercalated discdimana terjadi karena intercalated disc memiliki tahanan aliran listrik potensial yangmemiliki tahanan aliran listrik potensial yang lebih rendah dibandingkan otot jantunglebih rendah dibandingkan otot jantung lainnyalainnya
  • 20.
  • 21. ..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur Anatomi JantungAnatomi Jantung  Dengan keistimewaan jantung yangDengan keistimewaan jantung yang selalu berdenyut, maka sel jantungselalu berdenyut, maka sel jantung dilengkapi mitochondaria yang banyakdilengkapi mitochondaria yang banyak untuk memproduksi energi dalamuntuk memproduksi energi dalam menunjang kerja jantungmenunjang kerja jantung
  • 22. RUANG-RUANGRUANG-RUANG JANTUNGJANTUNG 1.1. ATRIUM KANANATRIUM KANAN 2.2. VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN 3.3. ATRIUM KIRIATRIUM KIRI 4.4. VENTRIKEL KVENTRIKEL KIRIIRI
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. ATRIUM KANANATRIUM KANAN  Terdiri dari rongga utama dan auriculaTerdiri dari rongga utama dan auricula  Sebagai tempat bermuaranya :Sebagai tempat bermuaranya :  V. cava superior bermuara ke bagian atas atriumV. cava superior bermuara ke bagian atas atrium kanan dan tak berkatupkanan dan tak berkatup  V. cava inferior bermuara ke bagian bawahV. cava inferior bermuara ke bagian bawah atrium kanan yang dilindungi katup rudimenteratrium kanan yang dilindungi katup rudimenter yang tak berfungsiyang tak berfungsi  Sinus coronariesSinus coronaries  Ostium atrioventricularisOstium atrioventricularis kanankanan
  • 30. VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN  Berhubungan dengan atrium kanan melalui ostiumBerhubungan dengan atrium kanan melalui ostium atrioventricularis dextrum dan truncus pulmonalisatrioventricularis dextrum dan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalismelalui ostium trunci pulmonalis  Mendekati ostium terdapat infundibulumMendekati ostium terdapat infundibulum  Dinding ventrikel yang lebih tebal dari atrium,Dinding ventrikel yang lebih tebal dari atrium, membentuk rigi seperti busa yang disebutmembentuk rigi seperti busa yang disebut TRABECULAE CARNAETRABECULAE CARNAE yang terdiri dari 3 jenis :yang terdiri dari 3 jenis : m.papillaris, moderator band dan yang sederhanam.papillaris, moderator band dan yang sederhana  Terdapat valva tricuspidalis yang melindungi ostiumTerdapat valva tricuspidalis yang melindungi ostium atrioventriculareatrioventriculare  Terdapat valva pulmonalis yang berbentuk semilunarTerdapat valva pulmonalis yang berbentuk semilunar yang melindungi ostium pulmonalisyang melindungi ostium pulmonalis
  • 31. ATRIUM KIRIATRIUM KIRI  Terdiri dari rongga utama dan auriculaTerdiri dari rongga utama dan auricula  Membentuk sebagaian besar basisMembentuk sebagaian besar basis  Tempat bermuaranya 4 v.pulmonalis danTempat bermuaranya 4 v.pulmonalis dan tidak punya katuptidak punya katup  Ostium atrioventriculare kiri dilindung olehOstium atrioventriculare kiri dilindung oleh valva mitralisvalva mitralis
  • 32. VENTRIKEL KIRIVENTRIKEL KIRI  Berhubungan dengan atrium kiri melaluiBerhubungan dengan atrium kiri melalui ostium atrioostium atrioventriculare dan dengan aortaventriculare dan dengan aorta melalui ostium aortaemelalui ostium aortae  Dinding ventrikel kiri > tebal dari kananDinding ventrikel kiri > tebal dari kanan (tekanan darah intra-ventrikular 6 x lebih(tekanan darah intra-ventrikular 6 x lebih tinggi dari kanan)tinggi dari kanan)  Terdapat valva mitralis yang melindungiTerdapat valva mitralis yang melindungi ostium atrioventriculareostium atrioventriculare  Terdapat valva aortae yang melindungiTerdapat valva aortae yang melindungi ostium aortaeostium aortae
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44. STRUKTUR PEMBULUHSTRUKTUR PEMBULUH DARAH JANTUNGDARAH JANTUNG  V. cava inferior dan superiorV. cava inferior dan superior menuangkan darah ke atrium kananmenuangkan darah ke atrium kanan  A. pulmonalis membawa darah keluarA. pulmonalis membawa darah keluar dari ventrikel kanandari ventrikel kanan  4 vena pulmonalis membawa darah dari4 vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru ke atrium kiriparu-paru ke atrium kiri  Aorta membawa darahAorta membawa darah darah keluardarah keluar dari ventrikel kiridari ventrikel kiri
  • 45. ..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur Pembuluh Darah JantungPembuluh Darah Jantung  Penyaluran darah ke jantungPenyaluran darah ke jantung  Arteri koronaria kanan – kiri meninggalkanArteri koronaria kanan – kiri meninggalkan aorta bercabang menjadi arteri kecil,aorta bercabang menjadi arteri kecil, mengitari jantung dan mengantarkan darahmengitari jantung dan mengantarkan darah ke semua organke semua organ  Darah yang kembali ke jantungDarah yang kembali ke jantung dikumpulkan sinus koronaria dan langsungdikumpulkan sinus koronaria dan langsung kembali ke atrium kanankembali ke atrium kanan
  • 46. ..... Lanjutan..... Lanjutan StrukturStruktur Pembuluh Darah JantungPembuluh Darah Jantung  Lubang dari aorta dan a.pulmonalis terdapatLubang dari aorta dan a.pulmonalis terdapat katup semilunarkatup semilunar  Katup antara ventrikel kiri dan aortaKatup antara ventrikel kiri dan aorta disebut katup aorticdisebut katup aortic  Katup antara ventrikel kanan danKatup antara ventrikel kanan dan a.pulmonalis disebut katup pulmonarisa.pulmonalis disebut katup pulmonaris
  • 47. SISTEM PERSARAFANSISTEM PERSARAFAN  Dipersarafi oleh serabut simpatis danDipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonomparasimpatis sistem saraf otonom melalui plexus cardiacusmelalui plexus cardiacus  Saraf simpatis berasal dari trunkusSaraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagian cervicale dansimpatikus bagian cervicale dan thoracacis bagian atas sedangthoracacis bagian atas sedang parasimpatis dari n.vagus. Cabang dariparasimpatis dari n.vagus. Cabang dari urat saraf ini menuju nodul sinus-atrialurat saraf ini menuju nodul sinus-atrial
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54. SISTEM PENGHANTARSISTEM PENGHANTAR JANTUNGJANTUNG  Jantung orang normal berkontraksi ritmis sekitarJantung orang normal berkontraksi ritmis sekitar 70–80 x / menit pada orang dewasa istirahat70–80 x / menit pada orang dewasa istirahat  Proses kontraksi ritmis secara spontan berasal dariProses kontraksi ritmis secara spontan berasal dari sistem penghantar yaitu penghantaran impuls kesistem penghantar yaitu penghantaran impuls ke berbagai bagian jantung, karena adanya perubahanberbagai bagian jantung, karena adanya perubahan potensial listrik pada pacemarker secara berurutanpotensial listrik pada pacemarker secara berurutan  Atrium berkontraksi dulu dan bersama2 diikutiAtrium berkontraksi dulu dan bersama2 diikuti kontraksi kedua ventrikelkontraksi kedua ventrikel  Sistem penghantar jantung terdiri dari atas ototSistem penghantar jantung terdiri dari atas otot jantung khusus (seperti sel pacu jantung (sel P), seljantung khusus (seperti sel pacu jantung (sel P), sel Purkinje, sel transisional (sel T) dan myocardium sel,Purkinje, sel transisional (sel T) dan myocardium sel, dimana sel-sel ini berhubungan melalui membrandimana sel-sel ini berhubungan melalui membran plasma dan intercalated disc).plasma dan intercalated disc).
  • 55. ..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung  Sel myocardium memiliki sifat yang palingSel myocardium memiliki sifat yang paling khas yaitukhas yaitu  Otomatisitas : kemampuan sel myocardium untukOtomatisitas : kemampuan sel myocardium untuk menghasilkan impuls mandiri secara ritmik danmenghasilkan impuls mandiri secara ritmik dan mampu mempengaruhi perubahan denyut jantungmampu mempengaruhi perubahan denyut jantung (aksi kronotropik )(aksi kronotropik )  KonduktivitasKonduktivitas jantung : kemampuan untuk cepatjantung : kemampuan untuk cepat menghantarkan impuls cepatmenghantarkan impuls cepat  Kontraktilitas : kemampuan untuk berkontraksiKontraktilitas : kemampuan untuk berkontraksi
  • 56.  Sistem penghantaran jantung terdiriSistem penghantaran jantung terdiri dari:dari: 1.1. Nodus sinoatrialisNodus sinoatrialis 2.2. Nodus atrioventricularisNodus atrioventricularis 3.3. Fasciculus atrioventricularis danFasciculus atrioventricularis dan cabang terminal kiri-kanannyacabang terminal kiri-kanannya 4.4. Plexus subendokardial serabut PurkinjePlexus subendokardial serabut Purkinje ..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung
  • 57.  Tempat kontraksi otot jantung dimulaiTempat kontraksi otot jantung dimulai ((pacemarkerpacemarker))  Pacemarker ini kecil, membentuk seluruhPacemarker ini kecil, membentuk seluruh tebal myocardium atrium kanan dantebal myocardium atrium kanan dan terletak pada sebagian atas sulcusterletak pada sebagian atas sulcus terminalis tepat di sebelah kanan muaraterminalis tepat di sebelah kanan muara vena cava superior ke atrium kananvena cava superior ke atrium kanan  Bila impuls dimulai, impuls jantungBila impuls dimulai, impuls jantung menyebar melalui myocardium atrium untukmenyebar melalui myocardium atrium untuk mencapai nodus atrioventricularismencapai nodus atrioventricularis NODUS SINOATRIALISNODUS SINOATRIALIS
  • 58.  Terletak pada bagian bawah septum interatriale, tepat di atasTerletak pada bagian bawah septum interatriale, tepat di atas perlekatan cuspis septalis valva tricuspidalisperlekatan cuspis septalis valva tricuspidalis  impuls jantung dihantarkan ke ventrikel melalui fasciculusimpuls jantung dihantarkan ke ventrikel melalui fasciculus atrioventricularisatrioventricularis  Penjalaran impuls di nodus atrioventriculare termasuk palingPenjalaran impuls di nodus atrioventriculare termasuk paling lambat sekitar 2/10 –5/10 m/dtk, disebabkan oleh :lambat sekitar 2/10 –5/10 m/dtk, disebabkan oleh :  Serabutnya amat kecilSerabutnya amat kecil  Kurang permeable thd ion Natrium dan KaliumKurang permeable thd ion Natrium dan Kalium  Asal embryoniknya berbedaAsal embryoniknya berbeda  Tidak semua impuls yang datang tepat pada saat refrakterTidak semua impuls yang datang tepat pada saat refrakter relatif dan banyak yang terjadi pada periode refrakterrelatif dan banyak yang terjadi pada periode refrakter absolutabsolut  Dengan adanDengan adanyya perlambatan ini memberikan kesempatan atriuma perlambatan ini memberikan kesempatan atrium untuk berkontraksi mendorong darah ke ventrikel sebelumuntuk berkontraksi mendorong darah ke ventrikel sebelum ventrikel berkontraksiventrikel berkontraksi NODUS ATRIOVENTRICULARISNODUS ATRIOVENTRICULARIS
  • 59.  Satu2nya hubungan otot antara myocardium atriumSatu2nya hubungan otot antara myocardium atrium dan myocardium ventrikeldan myocardium ventrikel  Berjalan turun di belakang cuspis untuk mencapaiBerjalan turun di belakang cuspis untuk mencapai pinggir inferior pars membranacea septumpinggir inferior pars membranacea septum interventriculareinterventriculare  Pada pinggir atas bagian muskulus septum pecahPada pinggir atas bagian muskulus septum pecah menjadi 2 :menjadi 2 :  Cabang kanan : turun pada sisi kanan septumCabang kanan : turun pada sisi kanan septum interventriculare untuk mencapai moderator band, denganinterventriculare untuk mencapai moderator band, dengan cara ini melalui dinding anterior ventrikel kanan kemudiancara ini melalui dinding anterior ventrikel kanan kemudian melanjutkan diri menjadi serabut Purkinjemelanjutkan diri menjadi serabut Purkinje  Cabang kiri : menembus septum dan berjalan turun ke sisiCabang kiri : menembus septum dan berjalan turun ke sisi kiri di bawah endocardium. Biasanya pecah menjadi 2kiri di bawah endocardium. Biasanya pecah menjadi 2 kemudian melanjutkan menjadi serabut Purkinjekemudian melanjutkan menjadi serabut Purkinje FASCICULUS ATRIOVENTRICULARISFASCICULUS ATRIOVENTRICULARIS DAN CABANG TERMINAL KIRI-DAN CABANG TERMINAL KIRI- KANANNYAKANANNYA
  • 60. PLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUTPLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT PURKINJEPURKINJE  Tersebar luas diantara serabut kontraktilTersebar luas diantara serabut kontraktil myocardiummyocardium  Sebagai penghantar impuls secara cepatSebagai penghantar impuls secara cepat dengan kecepatan 1,5 – 4 m/dtkdengan kecepatan 1,5 – 4 m/dtk PLEXUS SUBENDOKARDIALPLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT PURKINJESERABUT PURKINJE
  • 61.  Waktu untuk menghantarkan impulsWaktu untuk menghantarkan impuls dari:dari:  Nodus sinoatrialis ke nodusNodus sinoatrialis ke nodus atrioventricularis: 4/100 – 6/100 m/dtkatrioventricularis: 4/100 – 6/100 m/dtk sebagai gelombang Psebagai gelombang P  Sampai pada berkas His : setelah 1/10 dtkSampai pada berkas His : setelah 1/10 dtk  Untuk mencapai otot ventrikelUntuk mencapai otot ventrikel keseluruhan: 18/100 – 20/10 dtk sebagaikeseluruhan: 18/100 – 20/10 dtk sebagai interval PRinterval PR ..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung
  • 62.  Aktivitas sistem penghantar dapatAktivitas sistem penghantar dapat dipengaruhi oleh saraf otonom yangdipengaruhi oleh saraf otonom yang mempersarafi jantungmempersarafi jantung 1.1. SimpatisSimpatis 2.2. ParasimpatisParasimpatis ..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung
  • 63.  Memelihara atrium, ventrikel, nodusMemelihara atrium, ventrikel, nodus sinsinooatrialis dan nodus atrioventricularisatrialis dan nodus atrioventricularis  Memberikan pengaruh yang berlawananMemberikan pengaruh yang berlawanan dengan parasimpatis yaitu meningkatkandengan parasimpatis yaitu meningkatkan depolarisasi pada nodus sinuatriale sehinggadepolarisasi pada nodus sinuatriale sehingga sangat mudah mencapai potensial ambangsangat mudah mencapai potensial ambang sehingga tampak peningkatan produksi impulssehingga tampak peningkatan produksi impuls dan meningkatkan permeabilitas membrandan meningkatkan permeabilitas membran semua jaringan penghantar sehinggasemua jaringan penghantar sehingga hantaran dipercepat dan kekuatan kontraksihantaran dipercepat dan kekuatan kontraksi otot jantung meningkat.otot jantung meningkat. SIMPATISSIMPATIS
  • 64.  Nodus sinuatriale dipersarafi melalui n. vagus kanan,Nodus sinuatriale dipersarafi melalui n. vagus kanan, cenderung memperlambat kecepatan pembentukancenderung memperlambat kecepatan pembentukan impuls pada pusat pace marker, yang terjadi karenaimpuls pada pusat pace marker, yang terjadi karena ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolinujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin yang pengaruhnyayang pengaruhnya  Menurunkan jumlah produksi impuls di nodusMenurunkan jumlah produksi impuls di nodus sinsinooatrialeatriale  MMenenurunkan kepekaan atrio-ventricular junctionurunkan kepekaan atrio-ventricular junction terhadap impuls / rangsang yang datang dariterhadap impuls / rangsang yang datang dari nodus sinnodus sinooatrialeatriale  Nodus atrioventricularis melalui n. vagus kiriNodus atrioventricularis melalui n. vagus kiri  Tidak memelihara otot ventrikelTidak memelihara otot ventrikel PARASIMPATISPARASIMPATIS
  • 65.  Vaskularisasi pada sistem penghantarVaskularisasi pada sistem penghantar  Nodus sinNodus sinooatrialis : a. coronaria kanan-kiriatrialis : a. coronaria kanan-kiri  Nodus atrioventricularis & fasciculusNodus atrioventricularis & fasciculus atrioventricularis : a. coronaria kananatrioventricularis : a. coronaria kanan  Cabang terminal kanan fasciculusCabang terminal kanan fasciculus atrioventricularis : a. coronaria kananatrioventricularis : a. coronaria kanan  Cabang terminal kiri : a. coronaria kanan –Cabang terminal kiri : a. coronaria kanan – kirikiri ..... Lanjutan Sistem Penghantar..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung
  • 66. SIKLUS JANTUNGSIKLUS JANTUNG  Jantung berfungsi sebagai pompaJantung berfungsi sebagai pompa  Dalam keadaan normal : 5 L / menitDalam keadaan normal : 5 L / menit  Nadi : 70 – 80 x/ menitNadi : 70 – 80 x/ menit  70 ml/x70 ml/x  70 x 70 ml = 5 L70 x 70 ml = 5 L  Pada saat olahraga 25 – 35 l / menitPada saat olahraga 25 – 35 l / menit
  • 67. CURAH JANTUNGCURAH JANTUNG  Adalah jumlah darah yang dapat dipompaAdalah jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel / menitoleh ventrikel / menit  Faktor yang berpengaruh :Faktor yang berpengaruh : 1.1. FaFakktor jantungtor jantung  Denyut jantungDenyut jantung  Isi sekuncup (stroke volume)Isi sekuncup (stroke volume) 2.2. FaFakktor aliran balik venator aliran balik vena
  • 68. DENYUT JANTUNGDENYUT JANTUNG  Tergantung keseimbangan simpatis danTergantung keseimbangan simpatis dan parasimpatisparasimpatis  Kronotropik : meningkatkan denyutKronotropik : meningkatkan denyut jantungjantung →→ Darah >> dipompa keluarDarah >> dipompa keluar jantungjantung  Inotropik : isi akhir sistolik menurunInotropik : isi akhir sistolik menurun  Dipengaruhi juga suhu badan, pH danDipengaruhi juga suhu badan, pH dan hormonhormon
  • 69. STROKE VOLUMESTROKE VOLUME  70 ml70 ml  terjadi perubahan panjang serabutterjadi perubahan panjang serabut myocardiummyocardium  preload : tekanan sistolik (tenagapreload : tekanan sistolik (tenaga pengisian)pengisian)  afterload : tahanan (menghambat kerjaafterload : tahanan (menghambat kerja jantung)jantung)
  • 70. FAKTOR ALIRAN BALIKFAKTOR ALIRAN BALIK VENAVENA  Terjadi karenTerjadi karena:a:  Daya isap jantungDaya isap jantung  Kontraksi / relaksasi myocardiumKontraksi / relaksasi myocardium  Perbedaan tekanan v. kiri dan a.Perbedaan tekanan v. kiri dan a. kanankanan  Tonus venaTonus vena  Pompa pernafasanPompa pernafasan
  • 71. FISIOLOGI SEL OTOTFISIOLOGI SEL OTOT JANTUNGJANTUNG 1.1. Polarisasi (keadaan diam)Polarisasi (keadaan diam) 2.2. Depolarisasi (keadaan terangsang)Depolarisasi (keadaan terangsang) 3.3. Repolarisasi (keadaan perbaikan)Repolarisasi (keadaan perbaikan)
  • 72. POLARISASI (KEADAANPOLARISASI (KEADAAN DIAM)DIAM)  Membran sel mempunyai tahanan listrikMembran sel mempunyai tahanan listrik yang tinggiyang tinggi  Muatan (+) (permukaan luar membranMuatan (+) (permukaan luar membran))  Muatan (Muatan (––) (permukaan dalam membran)) (permukaan dalam membran)  Dipole 100 mvolt antara mDipole 100 mvolt antara muatan (+)uatan (+) dandan muatan (-)muatan (-)
  • 73. Depolarisasi (keadaanDepolarisasi (keadaan terangsang)terangsang)  Adanya stimulus, tahanan menurun, ionAdanya stimulus, tahanan menurun, ion (+) ke dalam, ion (–) ke luar(+) ke dalam, ion (–) ke luar  Sel sebagai konduktor homogenSel sebagai konduktor homogen sehingga seluruh sel terangsangsehingga seluruh sel terangsang dengandengan waktu 0,02 – 0.04 detikwaktu 0,02 – 0.04 detik
  • 74. Repolarisasi (keadaanRepolarisasi (keadaan perbaikan)perbaikan)  Otot yangOtot yang aktif menjadi diamaktif menjadi diam  Ion (–) ke depan, ion (+) ke belakangIon (–) ke depan, ion (+) ke belakang