Perencanaan pembelajaran memiliki tujuan dan fungsi penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Tujuannya adalah memberi pedoman kepada para pihak terkait untuk mengetahui arah yang dituju dan mengurangi kemungkinan kesalahan. Fungsinya antara lain merumuskan tujuan, menyusun strategi, dan mengkoordinasikan kegiatan yang diperlukan. Perencanaan pembelajaran perlu dilakukan secara terencana, berkelan
1. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Pada unit ini, penulis memfokuskan pada tujuan, fungsi perencanaan dalam
pembelajaran. Setelah mempelajari dan mengkaji unit ini, mahasiswa diharapkan mampu
“menjelaskan tujuan dan fungsi perencanaan, serta menjelaskan pentingnya suatu
perencanaan dalam pembelajaran”
A. TUJUAN DAN FUNGSI PERENCANAN
Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dna menyusun metode, atau dengan
kata lain mencapai tujuan. Pross perencanaan merupakan proses intelektual seseorang dalam
menetukan arah, seklaigus menetukan keputusa untuk diwujudkan dalam bentuk tindakan
atau kegiatan dengan memperhatikan peluang, dan berorientasi pada masa depan.
Perencanaan pada dasarnya bertujuan memberi pegangan bagi para pihak yang terkait
mulai dari level makro (para pengambil kebijakan) sampai mikro (pelaksana) di lapangan
agara mengetahui arah yang dituju untuk mengurangi dampak perubahan, mengurangi
pemborosan dan kesia-siaan, serta menetapkan acuan untuk memudahkan pengawasan.
Secara khusus, fungsi perencanaan menurut Mansoer (1989) adalah merumuskan
tujuan, menentukan strategi menyeluruh tentang cara pelaksanaan tugas untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan tersebut, serta menetapkan hierarki rencana secara menyeluruh
untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan yang diperlukan untuk tercapainya
tujuan organisasi.
Sedangkan Hamlik (1999) menjelaskan bahwa untuk mengembangkan suatu rencana,
seseorang harus mengacu ke masa depan (forecast) dalam hal menetukan pengaruh
pengeluaran biaya atau keuntungan, menetapkan perangkat tujuan atau hasil akhir,
mengembangkan strategi untuk tercapainya tujuan, dan menyusun program. Hal ini dapat
dilakukan ddengan cara penetapan prioritas dan urutan srategi, anggaran biaya atau alokasi
berbagai sumber terkait, penetapan prosedur kerja dengan metode yang baru, dan
pengembangan kebijakan berupa aturan atau ketentuan. Dengan demikian, perencanaan
kurikulum juga dapat dipandang sebagai suatu proses sosial yang kompleks, yang menuntut
berbagai jenis dan tingkat pembuatan keputusan dengan mempertimbangan kebutuhan
masyarakat melalui model perencanaan yang tepat.
Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajrannya berhasil. Salah
satu faktor yang dapat membawa keberhasilan itu adalah adanya perencanaan pembelajaran
yang dibuat guru sebelumnya.
2. Secara umum, perencanaan pengajaran mempunyai fungsi-fungsi berikut:
1. Memberi pemahaman yang lebih jelas pada guru tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajaran terhadap
pencapaian tujuan pendidikan
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur
yang digunakan
4. Membantu guru dalam upaya mengenal berbagai kebutuhan mengenal murid serta
mendorong motivasi belajar
5. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial and error dalam mengajar, berkat adanya
organisasi kulikuler yang lebih baik, metode yang tepat dan menghemat waktu
6. Murid-murid akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan
diri untuk mengajar sesuai dengan harapan mereka
7. Memberi kesempatan bagi guru untuk memajukan pribadi dan perkembangan
profesionalnya
8. Membantu guru memiliki rasa percaya diri dan jaminan atas diri sendiri
9. Membantu guru memelihara semangat belajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan
yang aktual kepada murid
B. JENIS-JENIS PERENCANAAN
1. Perencanaan permulaan
Perencanaan ini sangat diperlukan bagi guru-guru baru yang memulai tugasnya
disuatu sekolah. Guru tersebut perlu mengadakan serangkaian penyesuaian diri terhadap
situasi baru, membantu murid yang mengalami rasa prustasi dan tidak aman karna baru
masuk sekolah, juga menimbulkan kesan yang menyenangkan bagi murid agar betah
bersekolah.
Guru tersebut akan memperoleh keterangan serta pengetahuan yang lengkap dan
teliti tentang tugas-tugas yang akan dikerjakannya disekolah, berkaitan dengan murid
serta hubungan dengan staf guru lainnnya, administrator, dan supervisor. Bahan-bahan
keterangan tersebut dapat diperoleh dari :
a. Buku petunjuk administrasi
3. b. Buku manual guru
c. Pedoman kurikulum dan rencana pembelajaran
d. Petunjuk pembelajaran secara umum
e. Buletin sekolah
f. Buletin yang diterbitkan oleh kantor penilik
g. Buletin khusus guru, misalnya yang diterbitkan oleh PGRI
h. Laporan tentang murid yang dibuat oleh sekolah
i. Buku pegangan murid
j. Bahan-bahan deskriptif dari masyarakat setempat
k. Berbagai catatan tentang murid yang ada di sekolah
2. Perencanaan Tahunan
Perencanaan ini berfungsi sebagai rencana jangka panjang untuk sekolah. Langkah yang
ditempuh adalah :
a. Menentukan tujuan pelajaran
b. Menyusun skop pelajaran berdasarkan tujuan yang dicapai
c. Mengorganisasikan isi pelajaran dalam bentuk masalah-masalah atau unit
d. Menentukan metode pembelajaran untuk setiap pokok unit
Langkah diatas hendaknya senantiasa mempertimbangkan kebutuhan, minat dan
kemampuan murid-murid yang diajarkan.
3. Perencanaan Hari Pertama
Rencanan hari pertama ini memuat antara lain perencanaan hal-hal yang bersifat
rutin, prosedur dan bahan pembelajaran, dan pengaturan tempat duduk murid. Selain itu
perlu diperhatikan pula cara pendekatan terhadap murid, seperti mengadakan diskusi,
demonstrasi, dan menugaskan murid untuk menceritakan pengalaman semasa liburan di
depan kelass. Setelah itu guru dapat memberikan keterangan pendahuluan tentang tujuan
pembelajaran, scop pembelajaran, dan bahan-bahan bacaan yang diwajibkan.
4. Perencanaan Terus Menerus
Perencanaan yang telah disusun sebelumnya hanya merupakan garis besarnya saja.
Rencana tersebut harus bersifat fleksibel, dalam artian setiap saat jika diperlukan dapat
diubah, dilengkapi atau dikurangi, perubahan ini dilakukan sambil berjalan, sehingga
rencana tersebut bersifat dinamis. Perubahan dapat mencakup 2 aspek, yaitu bahan dan
siswa. Aspek bahan adalah dalam bentuk penambahan dan pengurangan bahan, sesuai
dengan perkembangan ilmu dan mata pembelajaran serta kebutuhan pengetahuan siswa.
Aspek siswa berkenaan dengan adanya kebutuhan dan minat siswa.
4. 5. Perencanaan Bersama
Penyusunan rencana menjadi tanggung jawab bersama dari semua guru, kepala sekolah,
dan pengawas. Bersama sama dalam suatu kelompok kerja mereka menyusun suatu
rencana yang luas untuk menjadi pegangan bagi semua guru. Inilah yang disebut dengan
research unit. Berdasarkan rencana umum tersebut, setiap guru di suatu tim guru dapat
menyusun suatu unit belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan kelasnya masing-
masing. Kegiatan ini dapat menjadi media bagi setuap guru untuk mengembangkan
kemampuan profesionalnya. Secara tidak langsung kegiatan ini juga sesungguhnya
merupakan inservice training bagi para guru, asalkan kelompok kerja itu berada dibawah
pimpinan seorang pemimpin yang kompeten.
6. Pengikutsertaan Murid dalam perencanaan
Dalam batas-batas tertentu, guru ddapat mengikutsertakan murid dalam membuat
perencanaan belajar. Alasan yang mendasari pandangan ini adalah karna guru
menghargai pribadi murid. Murid perlu diberikan kesempatan untuk menyumbangkan
bahan pikirannya dalam diskusi kelompok untuk menyusun rencana, agar rencana itu
menjadi milik mereka dan bertanggungjawab dalam pelaksanaannya.
Meskipun demikian, guru terlebih dahulu tetap harus membuat suatu
praprerencanaan (pre-planning) dan mengadakan penjajakan akan kebutuhan dan minat
muridnya. Dengan demikian, praperencanaan yang telah disiapkan itu sejalan dengan
keinginan murid dan terhindar dari berbagai perubahan yang tidak perlu. Oleh karena itu,
guru harus terampil mencari prosedur yang dapat mendorong partisipasi murid dalam
perencanaan.
Pada sekolah-sekolah yang sudah maju, murid-murid bekerja sama membuat
rencana kegiatan dalam hampir semua aspek kehidupan sekolah, seperti kegiatan-
kegiatan sosial, prosedur belajar mengajar, tujuan unit, pemilihan cara penyajian dan
evaluasi hasil belajar.
7. Perencanaan Jangka Panjang
Adalah suatu rencana dalam upaya melaksanakan rencana permulaan yang
bersifat umum. Rencana umum tersebut pada hakikatnya hanya berisi saran tentang
kegiatan dan bahan-bahan sumber, yang berisi aspek berikut :
a. Rumusan berbagai tujuan pelajaran dalam tercapainya tujuan pendidikan
b. Pemilihan isi dan kegiatn belajar yang berkaitan degan tujuan pelajaran
c. Pengorganisasian isi menjadi unit-unit pembelajaran
5. d. Penyusunan unit-unit belajar dalam kaitannya dengan tujuan pelajaran dan
kematangan murid
e. Pengadaan seleksi atas prosedur mengajar yang akan digunakan
f. Pertimbangan metode yang akan digunakan
8. Perencanaan Mingguan dan Harian
Rencana mingguan adalah suatu rencana mengajar yang disusun untuk satu
minggu yang didalamnya berisi rencana harian untuk setiap mata pelajaran. Rencana
mingguan hanya disusun secara garis besar saja, sebagai suatu memorandum, dan
perincian yang lebih detail dibuat dalam bentuk persiapan mengajar (lesson plan).
9. Rencana Kerja Harian
Terdiri atas dua kegiatan yaitu recitation dan directed study. Kedua kegiatan ini
dihubungkan dengan tujuan unit dan tujuan pelajaran untuk membuat rencana belajar
unit, guru perlu memperhatikan hal berikut :
a. Lingkungan fisik yang harus serasi dengan kegiatan belajar
b. Tersedianya kesempatan untuk memperoleh bahan-bahan untuk dipelajari
c. Cara mendorong motivasi belajar murid
d. Diagnosis berbagai kesulitan belajar yang dialami murid
e. Prosedur dalam membimbing murid belajar
f. Metode mengatasi berbagai kesulitan kelompok
g. Pengecekan efieisensi belajar murid
10. Persiapan Mengajar Harian
Dalam membuat suatu rencana mengajar (lesson plan), harus dipertimbangkan hal
sebagai berikut :
a. Tujuan harus dirumuskan jelas, baik tujuan umum maupun tujuan khusus
b. Memilih dan menyusun secara baik bahan instruksional yang digunakan dalam
mencapai tujuan
c. Memilih prosedur/metode mengajar dengan teliti, variatif dan terperinci agar
penyampaian bahan dilakukan secara efektif
d. Petunjuk tentang jumlah waktu yang disediakan untuk setiap bagian pelajaran
e. Aplikasi berbagai bahan di dalam sekolah dan situasi di luar sekolah
f. Daftar bacaan bagi guru dan murid serta bahan pelengkap lainnya
g. Evaluasi kemajuan belajar
h. Saran-saran adanya revisi
11. Research Units
6. Hasil lain dari suatu kurikulum adalag resource unit, yaitu susunan suatu materi dan
kegiatan dalam suatu masalah. Dalam kontruksi suatu resouce unit, Founce dan Bossi
menyarankan ecaluasi dasar suatu resource unit sebagai berikut
a. Resource unit harus berkenaan dengan kebutuhan dan minat siswa
b. Harus mencakup cara-cara khusus ketika siswa dapat berpartisipasi dalam
perencanaan pengembangan dan penialian siswa
c. Harus menjadi kegiatan sosialisasi yang sesuai
d. Harus meneliti berbagai sumber masyarakat yang berguna dalam pengembangan unit
belajar
e. Harus berdasarkan prinsip-prinsi belajar yang sesuai
f. Harus dapat dilaksaakan sesuai dengan kondisi sekolah
g. Harus menstimulasi pertumbuhan profesional dalam cara bekerja demokratis bersama
siswa
h. Harus memberikan pengalaman belajar berpikir kritis pada siswa
i. Harus dapat diogranisasi agar digunakan oleh guru
j. Harus berdasarkan filsafat pendidikan yang jelas
k. Harus dikembangkan oleh guru-guru yang mewakili berbagai bidang mata ajar
l. Harus disesuaikan dengann kematangan siswa
12. Perencanaan Pengajaran Unit
Perencanaan pembelajaran unit terdiri aras sistematika berikut:
a. Perumusan masalah (berdasarkan kebutuhan murid)
b. Tujuan-tujuan Guru. Perubahan perilaku murid yang diinginkan meliputi apersepsi,
sikap, pengetahuan, minat, keterampilan, dan kerja sama
c. Tujuan-tujuan murid. Berisis pengertian dasar, konsep-konsep generalisasi,,
kebiasaan, kemampuan, keterampilan, dan kerja sama dengan yang lain
d. Perencanaan permulaan guru
1) Hasil-hasil yang diharapkan
2) Bahan-bahan yang diperlukan
3) Diskusi permulaan dengan murid mengenai unit tersebut
4) Memulai (Melancarkan unit)
5) Pertanyaan-pertanyaan yang menantang oleh guru
6) Pamera di depan kelas
7) Demontrasi di depan kelas
8) Pemutaran film yang terkait
7. 9) Perencanaan murid-murid
10) Berbagai pertanyaan dan saran murid mengenai unit
11) Berbahai pertanyaan yang muncul dari mmurid
12) Kegiatan yang disarankan
Karyawisata, wawancara, dan sumber bahan lainnya
e. Bahan-bahan yang disarankan
1) Referensi bacaan pokok
2) Audio visual yaitu film, televisi, serta radio
3) narasumber
f. Kegiatan-kegiatan kulminasi
1) Merangkum berbagai penemuan oleh individu dan panitia
2) Pameran model dan gambar-gambar
3) Menentukan apa yang muncul dari luar studi
g. Evaluasi. Dilakukan dalam kaitannya degan hasil-hasil yang diharapkan oleh guru dan
kelas
h. Daftar bacaan
1) Alat-alat pembelajaran
2) Buku untuk murid dan referensi
3) Peralatan audio visual