SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Pada unit ini, penulis memfokuskan pada tujuan, fungsi perencanaan dalam
pembelajaran. Setelah mempelajari dan mengkaji unit ini, mahasiswa diharapkan mampu
“menjelaskan tujuan dan fungsi perencanaan, serta menjelaskan pentingnya suatu
perencanaan dalam pembelajaran”
A. TUJUAN DAN FUNGSI PERENCANAN
Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dna menyusun metode, atau dengan
kata lain mencapai tujuan. Pross perencanaan merupakan proses intelektual seseorang dalam
menetukan arah, seklaigus menetukan keputusa untuk diwujudkan dalam bentuk tindakan
atau kegiatan dengan memperhatikan peluang, dan berorientasi pada masa depan.
Perencanaan pada dasarnya bertujuan memberi pegangan bagi para pihak yang terkait
mulai dari level makro (para pengambil kebijakan) sampai mikro (pelaksana) di lapangan
agara mengetahui arah yang dituju untuk mengurangi dampak perubahan, mengurangi
pemborosan dan kesia-siaan, serta menetapkan acuan untuk memudahkan pengawasan.
Secara khusus, fungsi perencanaan menurut Mansoer (1989) adalah merumuskan
tujuan, menentukan strategi menyeluruh tentang cara pelaksanaan tugas untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan tersebut, serta menetapkan hierarki rencana secara menyeluruh
untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan yang diperlukan untuk tercapainya
tujuan organisasi.
Sedangkan Hamlik (1999) menjelaskan bahwa untuk mengembangkan suatu rencana,
seseorang harus mengacu ke masa depan (forecast) dalam hal menetukan pengaruh
pengeluaran biaya atau keuntungan, menetapkan perangkat tujuan atau hasil akhir,
mengembangkan strategi untuk tercapainya tujuan, dan menyusun program. Hal ini dapat
dilakukan ddengan cara penetapan prioritas dan urutan srategi, anggaran biaya atau alokasi
berbagai sumber terkait, penetapan prosedur kerja dengan metode yang baru, dan
pengembangan kebijakan berupa aturan atau ketentuan. Dengan demikian, perencanaan
kurikulum juga dapat dipandang sebagai suatu proses sosial yang kompleks, yang menuntut
berbagai jenis dan tingkat pembuatan keputusan dengan mempertimbangan kebutuhan
masyarakat melalui model perencanaan yang tepat.
Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajrannya berhasil. Salah
satu faktor yang dapat membawa keberhasilan itu adalah adanya perencanaan pembelajaran
yang dibuat guru sebelumnya.
Secara umum, perencanaan pengajaran mempunyai fungsi-fungsi berikut:
1. Memberi pemahaman yang lebih jelas pada guru tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajaran terhadap
pencapaian tujuan pendidikan
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur
yang digunakan
4. Membantu guru dalam upaya mengenal berbagai kebutuhan mengenal murid serta
mendorong motivasi belajar
5. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial and error dalam mengajar, berkat adanya
organisasi kulikuler yang lebih baik, metode yang tepat dan menghemat waktu
6. Murid-murid akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan
diri untuk mengajar sesuai dengan harapan mereka
7. Memberi kesempatan bagi guru untuk memajukan pribadi dan perkembangan
profesionalnya
8. Membantu guru memiliki rasa percaya diri dan jaminan atas diri sendiri
9. Membantu guru memelihara semangat belajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan
yang aktual kepada murid
B. JENIS-JENIS PERENCANAAN
1. Perencanaan permulaan
Perencanaan ini sangat diperlukan bagi guru-guru baru yang memulai tugasnya
disuatu sekolah. Guru tersebut perlu mengadakan serangkaian penyesuaian diri terhadap
situasi baru, membantu murid yang mengalami rasa prustasi dan tidak aman karna baru
masuk sekolah, juga menimbulkan kesan yang menyenangkan bagi murid agar betah
bersekolah.
Guru tersebut akan memperoleh keterangan serta pengetahuan yang lengkap dan
teliti tentang tugas-tugas yang akan dikerjakannya disekolah, berkaitan dengan murid
serta hubungan dengan staf guru lainnnya, administrator, dan supervisor. Bahan-bahan
keterangan tersebut dapat diperoleh dari :
a. Buku petunjuk administrasi
b. Buku manual guru
c. Pedoman kurikulum dan rencana pembelajaran
d. Petunjuk pembelajaran secara umum
e. Buletin sekolah
f. Buletin yang diterbitkan oleh kantor penilik
g. Buletin khusus guru, misalnya yang diterbitkan oleh PGRI
h. Laporan tentang murid yang dibuat oleh sekolah
i. Buku pegangan murid
j. Bahan-bahan deskriptif dari masyarakat setempat
k. Berbagai catatan tentang murid yang ada di sekolah
2. Perencanaan Tahunan
Perencanaan ini berfungsi sebagai rencana jangka panjang untuk sekolah. Langkah yang
ditempuh adalah :
a. Menentukan tujuan pelajaran
b. Menyusun skop pelajaran berdasarkan tujuan yang dicapai
c. Mengorganisasikan isi pelajaran dalam bentuk masalah-masalah atau unit
d. Menentukan metode pembelajaran untuk setiap pokok unit
Langkah diatas hendaknya senantiasa mempertimbangkan kebutuhan, minat dan
kemampuan murid-murid yang diajarkan.
3. Perencanaan Hari Pertama
Rencanan hari pertama ini memuat antara lain perencanaan hal-hal yang bersifat
rutin, prosedur dan bahan pembelajaran, dan pengaturan tempat duduk murid. Selain itu
perlu diperhatikan pula cara pendekatan terhadap murid, seperti mengadakan diskusi,
demonstrasi, dan menugaskan murid untuk menceritakan pengalaman semasa liburan di
depan kelass. Setelah itu guru dapat memberikan keterangan pendahuluan tentang tujuan
pembelajaran, scop pembelajaran, dan bahan-bahan bacaan yang diwajibkan.
4. Perencanaan Terus Menerus
Perencanaan yang telah disusun sebelumnya hanya merupakan garis besarnya saja.
Rencana tersebut harus bersifat fleksibel, dalam artian setiap saat jika diperlukan dapat
diubah, dilengkapi atau dikurangi, perubahan ini dilakukan sambil berjalan, sehingga
rencana tersebut bersifat dinamis. Perubahan dapat mencakup 2 aspek, yaitu bahan dan
siswa. Aspek bahan adalah dalam bentuk penambahan dan pengurangan bahan, sesuai
dengan perkembangan ilmu dan mata pembelajaran serta kebutuhan pengetahuan siswa.
Aspek siswa berkenaan dengan adanya kebutuhan dan minat siswa.
5. Perencanaan Bersama
Penyusunan rencana menjadi tanggung jawab bersama dari semua guru, kepala sekolah,
dan pengawas. Bersama sama dalam suatu kelompok kerja mereka menyusun suatu
rencana yang luas untuk menjadi pegangan bagi semua guru. Inilah yang disebut dengan
research unit. Berdasarkan rencana umum tersebut, setiap guru di suatu tim guru dapat
menyusun suatu unit belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan kelasnya masing-
masing. Kegiatan ini dapat menjadi media bagi setuap guru untuk mengembangkan
kemampuan profesionalnya. Secara tidak langsung kegiatan ini juga sesungguhnya
merupakan inservice training bagi para guru, asalkan kelompok kerja itu berada dibawah
pimpinan seorang pemimpin yang kompeten.
6. Pengikutsertaan Murid dalam perencanaan
Dalam batas-batas tertentu, guru ddapat mengikutsertakan murid dalam membuat
perencanaan belajar. Alasan yang mendasari pandangan ini adalah karna guru
menghargai pribadi murid. Murid perlu diberikan kesempatan untuk menyumbangkan
bahan pikirannya dalam diskusi kelompok untuk menyusun rencana, agar rencana itu
menjadi milik mereka dan bertanggungjawab dalam pelaksanaannya.
Meskipun demikian, guru terlebih dahulu tetap harus membuat suatu
praprerencanaan (pre-planning) dan mengadakan penjajakan akan kebutuhan dan minat
muridnya. Dengan demikian, praperencanaan yang telah disiapkan itu sejalan dengan
keinginan murid dan terhindar dari berbagai perubahan yang tidak perlu. Oleh karena itu,
guru harus terampil mencari prosedur yang dapat mendorong partisipasi murid dalam
perencanaan.
Pada sekolah-sekolah yang sudah maju, murid-murid bekerja sama membuat
rencana kegiatan dalam hampir semua aspek kehidupan sekolah, seperti kegiatan-
kegiatan sosial, prosedur belajar mengajar, tujuan unit, pemilihan cara penyajian dan
evaluasi hasil belajar.
7. Perencanaan Jangka Panjang
Adalah suatu rencana dalam upaya melaksanakan rencana permulaan yang
bersifat umum. Rencana umum tersebut pada hakikatnya hanya berisi saran tentang
kegiatan dan bahan-bahan sumber, yang berisi aspek berikut :
a. Rumusan berbagai tujuan pelajaran dalam tercapainya tujuan pendidikan
b. Pemilihan isi dan kegiatn belajar yang berkaitan degan tujuan pelajaran
c. Pengorganisasian isi menjadi unit-unit pembelajaran
d. Penyusunan unit-unit belajar dalam kaitannya dengan tujuan pelajaran dan
kematangan murid
e. Pengadaan seleksi atas prosedur mengajar yang akan digunakan
f. Pertimbangan metode yang akan digunakan
8. Perencanaan Mingguan dan Harian
Rencana mingguan adalah suatu rencana mengajar yang disusun untuk satu
minggu yang didalamnya berisi rencana harian untuk setiap mata pelajaran. Rencana
mingguan hanya disusun secara garis besar saja, sebagai suatu memorandum, dan
perincian yang lebih detail dibuat dalam bentuk persiapan mengajar (lesson plan).
9. Rencana Kerja Harian
Terdiri atas dua kegiatan yaitu recitation dan directed study. Kedua kegiatan ini
dihubungkan dengan tujuan unit dan tujuan pelajaran untuk membuat rencana belajar
unit, guru perlu memperhatikan hal berikut :
a. Lingkungan fisik yang harus serasi dengan kegiatan belajar
b. Tersedianya kesempatan untuk memperoleh bahan-bahan untuk dipelajari
c. Cara mendorong motivasi belajar murid
d. Diagnosis berbagai kesulitan belajar yang dialami murid
e. Prosedur dalam membimbing murid belajar
f. Metode mengatasi berbagai kesulitan kelompok
g. Pengecekan efieisensi belajar murid
10. Persiapan Mengajar Harian
Dalam membuat suatu rencana mengajar (lesson plan), harus dipertimbangkan hal
sebagai berikut :
a. Tujuan harus dirumuskan jelas, baik tujuan umum maupun tujuan khusus
b. Memilih dan menyusun secara baik bahan instruksional yang digunakan dalam
mencapai tujuan
c. Memilih prosedur/metode mengajar dengan teliti, variatif dan terperinci agar
penyampaian bahan dilakukan secara efektif
d. Petunjuk tentang jumlah waktu yang disediakan untuk setiap bagian pelajaran
e. Aplikasi berbagai bahan di dalam sekolah dan situasi di luar sekolah
f. Daftar bacaan bagi guru dan murid serta bahan pelengkap lainnya
g. Evaluasi kemajuan belajar
h. Saran-saran adanya revisi
11. Research Units
Hasil lain dari suatu kurikulum adalag resource unit, yaitu susunan suatu materi dan
kegiatan dalam suatu masalah. Dalam kontruksi suatu resouce unit, Founce dan Bossi
menyarankan ecaluasi dasar suatu resource unit sebagai berikut
a. Resource unit harus berkenaan dengan kebutuhan dan minat siswa
b. Harus mencakup cara-cara khusus ketika siswa dapat berpartisipasi dalam
perencanaan pengembangan dan penialian siswa
c. Harus menjadi kegiatan sosialisasi yang sesuai
d. Harus meneliti berbagai sumber masyarakat yang berguna dalam pengembangan unit
belajar
e. Harus berdasarkan prinsip-prinsi belajar yang sesuai
f. Harus dapat dilaksaakan sesuai dengan kondisi sekolah
g. Harus menstimulasi pertumbuhan profesional dalam cara bekerja demokratis bersama
siswa
h. Harus memberikan pengalaman belajar berpikir kritis pada siswa
i. Harus dapat diogranisasi agar digunakan oleh guru
j. Harus berdasarkan filsafat pendidikan yang jelas
k. Harus dikembangkan oleh guru-guru yang mewakili berbagai bidang mata ajar
l. Harus disesuaikan dengann kematangan siswa
12. Perencanaan Pengajaran Unit
Perencanaan pembelajaran unit terdiri aras sistematika berikut:
a. Perumusan masalah (berdasarkan kebutuhan murid)
b. Tujuan-tujuan Guru. Perubahan perilaku murid yang diinginkan meliputi apersepsi,
sikap, pengetahuan, minat, keterampilan, dan kerja sama
c. Tujuan-tujuan murid. Berisis pengertian dasar, konsep-konsep generalisasi,,
kebiasaan, kemampuan, keterampilan, dan kerja sama dengan yang lain
d. Perencanaan permulaan guru
1) Hasil-hasil yang diharapkan
2) Bahan-bahan yang diperlukan
3) Diskusi permulaan dengan murid mengenai unit tersebut
4) Memulai (Melancarkan unit)
5) Pertanyaan-pertanyaan yang menantang oleh guru
6) Pamera di depan kelas
7) Demontrasi di depan kelas
8) Pemutaran film yang terkait
9) Perencanaan murid-murid
10) Berbagai pertanyaan dan saran murid mengenai unit
11) Berbahai pertanyaan yang muncul dari mmurid
12) Kegiatan yang disarankan
Karyawisata, wawancara, dan sumber bahan lainnya
e. Bahan-bahan yang disarankan
1) Referensi bacaan pokok
2) Audio visual yaitu film, televisi, serta radio
3) narasumber
f. Kegiatan-kegiatan kulminasi
1) Merangkum berbagai penemuan oleh individu dan panitia
2) Pameran model dan gambar-gambar
3) Menentukan apa yang muncul dari luar studi
g. Evaluasi. Dilakukan dalam kaitannya degan hasil-hasil yang diharapkan oleh guru dan
kelas
h. Daftar bacaan
1) Alat-alat pembelajaran
2) Buku untuk murid dan referensi
3) Peralatan audio visual

More Related Content

What's hot

Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Ummu Zuhry
 

What's hot (20)

Lkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deretLkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deret
 
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
LKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan KuadratLKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan Kuadrat
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdfATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Contoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario PembelajaranContoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario Pembelajaran
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
 

Similar to 1. Perencanaan Pembelajaran Matematika

Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
2008021
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph
Wei Fen Chua
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
hasansanung
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembangan
MuLtazam Gea
 
Modelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaModelpembelajaranmatematika
Modelpembelajaranmatematika
Syam Sheya
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
Nur Aisyah
 

Similar to 1. Perencanaan Pembelajaran Matematika (20)

Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph
 
Penyelenggaraan Pembelajaran
Penyelenggaraan PembelajaranPenyelenggaraan Pembelajaran
Penyelenggaraan Pembelajaran
 
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptxstrategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
 
Tugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaranTugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaran
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranPerencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
 
Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranPerencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
 
2. KOSP dan Perangkat Pembelajaran .pdf
2. KOSP dan Perangkat Pembelajaran .pdf2. KOSP dan Perangkat Pembelajaran .pdf
2. KOSP dan Perangkat Pembelajaran .pdf
 
silabus RPP
silabus RPPsilabus RPP
silabus RPP
 
SM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docx
SM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docxSM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docx
SM 3 Jurnal Manajemen pendidikan T2.docx
 
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulumAdministrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
Administrasi pendidikan bidang garapan kurikulum
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembangan
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Modelpembelajaranmatematika
ModelpembelajaranmatematikaModelpembelajaranmatematika
Modelpembelajaranmatematika
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 

More from matematikauntirta

More from matematikauntirta (20)

RPP - Kuartil Data Tunggal
RPP - Kuartil Data TunggalRPP - Kuartil Data Tunggal
RPP - Kuartil Data Tunggal
 
RPP - Jangkauan
RPP - JangkauanRPP - Jangkauan
RPP - Jangkauan
 
RPP - Analisis Data
RPP - Analisis DataRPP - Analisis Data
RPP - Analisis Data
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
RPP - Statistika (Jangkauan)
RPP - Statistika (Jangkauan)RPP - Statistika (Jangkauan)
RPP - Statistika (Jangkauan)
 
RPP - Simpangan Kuartil
RPP - Simpangan KuartilRPP - Simpangan Kuartil
RPP - Simpangan Kuartil
 
RPP - Median Modus
RPP - Median ModusRPP - Median Modus
RPP - Median Modus
 
RPP - Mean
RPP - MeanRPP - Mean
RPP - Mean
 
RPP - Menyelesaikan SPLDV
RPP - Menyelesaikan SPLDVRPP - Menyelesaikan SPLDV
RPP - Menyelesaikan SPLDV
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
RPP- Luas Permukaan Kerucut
RPP- Luas Permukaan KerucutRPP- Luas Permukaan Kerucut
RPP- Luas Permukaan Kerucut
 
RPP - Luas Permukaan Bola
RPP - Luas Permukaan BolaRPP - Luas Permukaan Bola
RPP - Luas Permukaan Bola
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
RPP - Volume Tabung
RPP - Volume TabungRPP - Volume Tabung
RPP - Volume Tabung
 
RPP - Volume Kerucut
RPP - Volume KerucutRPP - Volume Kerucut
RPP - Volume Kerucut
 
RPP - Volume Bola
RPP - Volume BolaRPP - Volume Bola
RPP - Volume Bola
 
RPP - Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung
RPP - Volume Bangun Ruang Sisi LengkungRPP - Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung
RPP - Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung
 
RPP - Unsur-Unsur Bangun Ruang Sisi Lengkung
RPP - Unsur-Unsur Bangun Ruang Sisi LengkungRPP - Unsur-Unsur Bangun Ruang Sisi Lengkung
RPP - Unsur-Unsur Bangun Ruang Sisi Lengkung
 
Silabus Kelas VIII Semester 2
Silabus Kelas VIII Semester 2Silabus Kelas VIII Semester 2
Silabus Kelas VIII Semester 2
 

Recently uploaded

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 

1. Perencanaan Pembelajaran Matematika

  • 1. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Pada unit ini, penulis memfokuskan pada tujuan, fungsi perencanaan dalam pembelajaran. Setelah mempelajari dan mengkaji unit ini, mahasiswa diharapkan mampu “menjelaskan tujuan dan fungsi perencanaan, serta menjelaskan pentingnya suatu perencanaan dalam pembelajaran” A. TUJUAN DAN FUNGSI PERENCANAN Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dna menyusun metode, atau dengan kata lain mencapai tujuan. Pross perencanaan merupakan proses intelektual seseorang dalam menetukan arah, seklaigus menetukan keputusa untuk diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kegiatan dengan memperhatikan peluang, dan berorientasi pada masa depan. Perencanaan pada dasarnya bertujuan memberi pegangan bagi para pihak yang terkait mulai dari level makro (para pengambil kebijakan) sampai mikro (pelaksana) di lapangan agara mengetahui arah yang dituju untuk mengurangi dampak perubahan, mengurangi pemborosan dan kesia-siaan, serta menetapkan acuan untuk memudahkan pengawasan. Secara khusus, fungsi perencanaan menurut Mansoer (1989) adalah merumuskan tujuan, menentukan strategi menyeluruh tentang cara pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut, serta menetapkan hierarki rencana secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan yang diperlukan untuk tercapainya tujuan organisasi. Sedangkan Hamlik (1999) menjelaskan bahwa untuk mengembangkan suatu rencana, seseorang harus mengacu ke masa depan (forecast) dalam hal menetukan pengaruh pengeluaran biaya atau keuntungan, menetapkan perangkat tujuan atau hasil akhir, mengembangkan strategi untuk tercapainya tujuan, dan menyusun program. Hal ini dapat dilakukan ddengan cara penetapan prioritas dan urutan srategi, anggaran biaya atau alokasi berbagai sumber terkait, penetapan prosedur kerja dengan metode yang baru, dan pengembangan kebijakan berupa aturan atau ketentuan. Dengan demikian, perencanaan kurikulum juga dapat dipandang sebagai suatu proses sosial yang kompleks, yang menuntut berbagai jenis dan tingkat pembuatan keputusan dengan mempertimbangan kebutuhan masyarakat melalui model perencanaan yang tepat. Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajrannya berhasil. Salah satu faktor yang dapat membawa keberhasilan itu adalah adanya perencanaan pembelajaran yang dibuat guru sebelumnya.
  • 2. Secara umum, perencanaan pengajaran mempunyai fungsi-fungsi berikut: 1. Memberi pemahaman yang lebih jelas pada guru tentang tujuan pendidikan sekolah dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan 2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajaran terhadap pencapaian tujuan pendidikan 3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur yang digunakan 4. Membantu guru dalam upaya mengenal berbagai kebutuhan mengenal murid serta mendorong motivasi belajar 5. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial and error dalam mengajar, berkat adanya organisasi kulikuler yang lebih baik, metode yang tepat dan menghemat waktu 6. Murid-murid akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan mereka 7. Memberi kesempatan bagi guru untuk memajukan pribadi dan perkembangan profesionalnya 8. Membantu guru memiliki rasa percaya diri dan jaminan atas diri sendiri 9. Membantu guru memelihara semangat belajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan yang aktual kepada murid B. JENIS-JENIS PERENCANAAN 1. Perencanaan permulaan Perencanaan ini sangat diperlukan bagi guru-guru baru yang memulai tugasnya disuatu sekolah. Guru tersebut perlu mengadakan serangkaian penyesuaian diri terhadap situasi baru, membantu murid yang mengalami rasa prustasi dan tidak aman karna baru masuk sekolah, juga menimbulkan kesan yang menyenangkan bagi murid agar betah bersekolah. Guru tersebut akan memperoleh keterangan serta pengetahuan yang lengkap dan teliti tentang tugas-tugas yang akan dikerjakannya disekolah, berkaitan dengan murid serta hubungan dengan staf guru lainnnya, administrator, dan supervisor. Bahan-bahan keterangan tersebut dapat diperoleh dari : a. Buku petunjuk administrasi
  • 3. b. Buku manual guru c. Pedoman kurikulum dan rencana pembelajaran d. Petunjuk pembelajaran secara umum e. Buletin sekolah f. Buletin yang diterbitkan oleh kantor penilik g. Buletin khusus guru, misalnya yang diterbitkan oleh PGRI h. Laporan tentang murid yang dibuat oleh sekolah i. Buku pegangan murid j. Bahan-bahan deskriptif dari masyarakat setempat k. Berbagai catatan tentang murid yang ada di sekolah 2. Perencanaan Tahunan Perencanaan ini berfungsi sebagai rencana jangka panjang untuk sekolah. Langkah yang ditempuh adalah : a. Menentukan tujuan pelajaran b. Menyusun skop pelajaran berdasarkan tujuan yang dicapai c. Mengorganisasikan isi pelajaran dalam bentuk masalah-masalah atau unit d. Menentukan metode pembelajaran untuk setiap pokok unit Langkah diatas hendaknya senantiasa mempertimbangkan kebutuhan, minat dan kemampuan murid-murid yang diajarkan. 3. Perencanaan Hari Pertama Rencanan hari pertama ini memuat antara lain perencanaan hal-hal yang bersifat rutin, prosedur dan bahan pembelajaran, dan pengaturan tempat duduk murid. Selain itu perlu diperhatikan pula cara pendekatan terhadap murid, seperti mengadakan diskusi, demonstrasi, dan menugaskan murid untuk menceritakan pengalaman semasa liburan di depan kelass. Setelah itu guru dapat memberikan keterangan pendahuluan tentang tujuan pembelajaran, scop pembelajaran, dan bahan-bahan bacaan yang diwajibkan. 4. Perencanaan Terus Menerus Perencanaan yang telah disusun sebelumnya hanya merupakan garis besarnya saja. Rencana tersebut harus bersifat fleksibel, dalam artian setiap saat jika diperlukan dapat diubah, dilengkapi atau dikurangi, perubahan ini dilakukan sambil berjalan, sehingga rencana tersebut bersifat dinamis. Perubahan dapat mencakup 2 aspek, yaitu bahan dan siswa. Aspek bahan adalah dalam bentuk penambahan dan pengurangan bahan, sesuai dengan perkembangan ilmu dan mata pembelajaran serta kebutuhan pengetahuan siswa. Aspek siswa berkenaan dengan adanya kebutuhan dan minat siswa.
  • 4. 5. Perencanaan Bersama Penyusunan rencana menjadi tanggung jawab bersama dari semua guru, kepala sekolah, dan pengawas. Bersama sama dalam suatu kelompok kerja mereka menyusun suatu rencana yang luas untuk menjadi pegangan bagi semua guru. Inilah yang disebut dengan research unit. Berdasarkan rencana umum tersebut, setiap guru di suatu tim guru dapat menyusun suatu unit belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan kelasnya masing- masing. Kegiatan ini dapat menjadi media bagi setuap guru untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya. Secara tidak langsung kegiatan ini juga sesungguhnya merupakan inservice training bagi para guru, asalkan kelompok kerja itu berada dibawah pimpinan seorang pemimpin yang kompeten. 6. Pengikutsertaan Murid dalam perencanaan Dalam batas-batas tertentu, guru ddapat mengikutsertakan murid dalam membuat perencanaan belajar. Alasan yang mendasari pandangan ini adalah karna guru menghargai pribadi murid. Murid perlu diberikan kesempatan untuk menyumbangkan bahan pikirannya dalam diskusi kelompok untuk menyusun rencana, agar rencana itu menjadi milik mereka dan bertanggungjawab dalam pelaksanaannya. Meskipun demikian, guru terlebih dahulu tetap harus membuat suatu praprerencanaan (pre-planning) dan mengadakan penjajakan akan kebutuhan dan minat muridnya. Dengan demikian, praperencanaan yang telah disiapkan itu sejalan dengan keinginan murid dan terhindar dari berbagai perubahan yang tidak perlu. Oleh karena itu, guru harus terampil mencari prosedur yang dapat mendorong partisipasi murid dalam perencanaan. Pada sekolah-sekolah yang sudah maju, murid-murid bekerja sama membuat rencana kegiatan dalam hampir semua aspek kehidupan sekolah, seperti kegiatan- kegiatan sosial, prosedur belajar mengajar, tujuan unit, pemilihan cara penyajian dan evaluasi hasil belajar. 7. Perencanaan Jangka Panjang Adalah suatu rencana dalam upaya melaksanakan rencana permulaan yang bersifat umum. Rencana umum tersebut pada hakikatnya hanya berisi saran tentang kegiatan dan bahan-bahan sumber, yang berisi aspek berikut : a. Rumusan berbagai tujuan pelajaran dalam tercapainya tujuan pendidikan b. Pemilihan isi dan kegiatn belajar yang berkaitan degan tujuan pelajaran c. Pengorganisasian isi menjadi unit-unit pembelajaran
  • 5. d. Penyusunan unit-unit belajar dalam kaitannya dengan tujuan pelajaran dan kematangan murid e. Pengadaan seleksi atas prosedur mengajar yang akan digunakan f. Pertimbangan metode yang akan digunakan 8. Perencanaan Mingguan dan Harian Rencana mingguan adalah suatu rencana mengajar yang disusun untuk satu minggu yang didalamnya berisi rencana harian untuk setiap mata pelajaran. Rencana mingguan hanya disusun secara garis besar saja, sebagai suatu memorandum, dan perincian yang lebih detail dibuat dalam bentuk persiapan mengajar (lesson plan). 9. Rencana Kerja Harian Terdiri atas dua kegiatan yaitu recitation dan directed study. Kedua kegiatan ini dihubungkan dengan tujuan unit dan tujuan pelajaran untuk membuat rencana belajar unit, guru perlu memperhatikan hal berikut : a. Lingkungan fisik yang harus serasi dengan kegiatan belajar b. Tersedianya kesempatan untuk memperoleh bahan-bahan untuk dipelajari c. Cara mendorong motivasi belajar murid d. Diagnosis berbagai kesulitan belajar yang dialami murid e. Prosedur dalam membimbing murid belajar f. Metode mengatasi berbagai kesulitan kelompok g. Pengecekan efieisensi belajar murid 10. Persiapan Mengajar Harian Dalam membuat suatu rencana mengajar (lesson plan), harus dipertimbangkan hal sebagai berikut : a. Tujuan harus dirumuskan jelas, baik tujuan umum maupun tujuan khusus b. Memilih dan menyusun secara baik bahan instruksional yang digunakan dalam mencapai tujuan c. Memilih prosedur/metode mengajar dengan teliti, variatif dan terperinci agar penyampaian bahan dilakukan secara efektif d. Petunjuk tentang jumlah waktu yang disediakan untuk setiap bagian pelajaran e. Aplikasi berbagai bahan di dalam sekolah dan situasi di luar sekolah f. Daftar bacaan bagi guru dan murid serta bahan pelengkap lainnya g. Evaluasi kemajuan belajar h. Saran-saran adanya revisi 11. Research Units
  • 6. Hasil lain dari suatu kurikulum adalag resource unit, yaitu susunan suatu materi dan kegiatan dalam suatu masalah. Dalam kontruksi suatu resouce unit, Founce dan Bossi menyarankan ecaluasi dasar suatu resource unit sebagai berikut a. Resource unit harus berkenaan dengan kebutuhan dan minat siswa b. Harus mencakup cara-cara khusus ketika siswa dapat berpartisipasi dalam perencanaan pengembangan dan penialian siswa c. Harus menjadi kegiatan sosialisasi yang sesuai d. Harus meneliti berbagai sumber masyarakat yang berguna dalam pengembangan unit belajar e. Harus berdasarkan prinsip-prinsi belajar yang sesuai f. Harus dapat dilaksaakan sesuai dengan kondisi sekolah g. Harus menstimulasi pertumbuhan profesional dalam cara bekerja demokratis bersama siswa h. Harus memberikan pengalaman belajar berpikir kritis pada siswa i. Harus dapat diogranisasi agar digunakan oleh guru j. Harus berdasarkan filsafat pendidikan yang jelas k. Harus dikembangkan oleh guru-guru yang mewakili berbagai bidang mata ajar l. Harus disesuaikan dengann kematangan siswa 12. Perencanaan Pengajaran Unit Perencanaan pembelajaran unit terdiri aras sistematika berikut: a. Perumusan masalah (berdasarkan kebutuhan murid) b. Tujuan-tujuan Guru. Perubahan perilaku murid yang diinginkan meliputi apersepsi, sikap, pengetahuan, minat, keterampilan, dan kerja sama c. Tujuan-tujuan murid. Berisis pengertian dasar, konsep-konsep generalisasi,, kebiasaan, kemampuan, keterampilan, dan kerja sama dengan yang lain d. Perencanaan permulaan guru 1) Hasil-hasil yang diharapkan 2) Bahan-bahan yang diperlukan 3) Diskusi permulaan dengan murid mengenai unit tersebut 4) Memulai (Melancarkan unit) 5) Pertanyaan-pertanyaan yang menantang oleh guru 6) Pamera di depan kelas 7) Demontrasi di depan kelas 8) Pemutaran film yang terkait
  • 7. 9) Perencanaan murid-murid 10) Berbagai pertanyaan dan saran murid mengenai unit 11) Berbahai pertanyaan yang muncul dari mmurid 12) Kegiatan yang disarankan Karyawisata, wawancara, dan sumber bahan lainnya e. Bahan-bahan yang disarankan 1) Referensi bacaan pokok 2) Audio visual yaitu film, televisi, serta radio 3) narasumber f. Kegiatan-kegiatan kulminasi 1) Merangkum berbagai penemuan oleh individu dan panitia 2) Pameran model dan gambar-gambar 3) Menentukan apa yang muncul dari luar studi g. Evaluasi. Dilakukan dalam kaitannya degan hasil-hasil yang diharapkan oleh guru dan kelas h. Daftar bacaan 1) Alat-alat pembelajaran 2) Buku untuk murid dan referensi 3) Peralatan audio visual