SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Aspek Hukum dan Bisnis
HUKUM KEPAILITAN
 Wulan Fauziah 161002020
 M. Virgkqy S P 161002035
 Marselina 161002049
 Adi Rohimat 161002071
 Nida Amatulloh 161002102
 M. Zidan Maulana 161002115
PENGERTIAN & DASAR
HUKUM KEPAILITAN
TUJUAN DAN PROSEDUR
PENGAJUAN KEPAILITAN
PIHAK YANG TERLIBAT
DALAM KEPAILITAN
PENUNDAAN KEWAJIBAN
PEMBAYARAN UTANG
KASASI DAN PENINJAUAN
KEMBALI
AKIBAT HUKUM KEPAILITAN
DAN PKPU
MENURUT KBBI : pailit adalah jatuh (tentang perusahaan dan
sebagainya); bangkrut; jatuh miskin:
Kepailitan adalah keadaan atau kondisi seseorang atau badan hukum
yang tidak mampu lagi membayar kewajibannya (dalam hal utang-
utangnya) kepada si piutang
Kepailitan berarti suatu keadaan debitur berhenti membayar, baik
karena keadaan tidak mampu membayar atau karena keadaan tidak
mau membayar. Debitur sebagai pihak yang dinyatakan pailit akan
kehilangan hak kepenguasaan atas harta bendanya dan akan
diserahkan penguasaannya kepada kurator dengan pengawasan
seorang pengadilan yang ditunjuk.
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
1905 Undang-Undang ttg
Kepailitan yaitu Staatsbald
tahun 1905 no 217 juncto
staatsbald tahun 1906 no 348
Perpu 1 tahun 1998
Undang-Undang
Nomor 4 tahun 1998
UU no 37 tahun 2004
tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang.
1. Agar debitur tidak membayar utangnya dengan sukarela walaupun telah ada putusan
pengadilan yang menghukumnya supaya melunasi utangnya, atau karena tidak mampu
untuk membayar seluruh hutangnya, maka seluruh harta bendanya disita untuk dijual dan
hasil penjualan itu dibagi-bagikan kepada semua krediturnya menurut besar kecilnya
piutang masing-masing, kecuali ada alasan-alasan yang sah untuk didahulukan;
2. untuk menghindarkan kreditur pada waktu bersamaan meminta pembayaran kembali
piutangnya dari si debitur;
3. menghindari adanya kreditur yang ingin mendapatkan hak istimewa yang menuntut hak-
haknya dengan cara menjual sendiri barang milik debitur, tanpa memperhatikan kepentingan
kreditur lainnya;
4. menghindarkan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh si debitur sendiri, misalnya
debitur melarikan atau menghilangkan semua harta kekayaannya dengan maksud
melepaskan tanggung jawabnya terhadap para kreditur, debitur menyembunyikan harta
kekayaannya, sehingga para kreditur tidak akan mendapatkan apa-apa;
5. menghukum pengurus yang karena kesalahannya telah mengakibatkan perusahaannya
mengalami keadaan keuangan yang buruk sehingga perusahaan mengalami keadaan
insolvensi.
TUJUAN
Selama putusan atas permohonan pernyataan pailit
belum ditetapkan, kreditur atau kejaksaan, Bank
Indonesia, Bapepam atau Menteri Keuangan dapat
mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk:
1. Meletakkan sita jaminan terhadap sebagian atau
seluruh kekayaan debitur, atau
2. Menunjukan kurator sementara untuk:
3. Mengawasi pengelolaan debitur, dan
4. Mengawasi pembayaran kepada kreditur,pengadilan
atau penggunaan kekayaan debitur yang dalam rangka
kepailitan memerlukan persetujuan kurator.
PROSEDUR PENGAJUAN KEPEMILIKAN
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEPAILITAN
Pihak yang Dapat
Mengajukan
Kepailitan
1. Kejaksaan untuk
kepentingan umum.
2. Bank Indonesia
3. Badan Pengawas Pasar
Modal (BPPM)
4. Menteri Keuangan
Pihak yang Dapat
Dijatuhkan Pailit
1. Orang perorangan
2. Perserikatan atau
perkumpulan tidak
berbadan hukum lainnya
3. Perseroan, perkumpulan,
koperasi, yayasan yang
berbadan hukum
PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang)
adalah masa musyawarah antara Debitor dan
Kreditor yang disupervisi oleh Pengadilan untuk
memungkinkan Debitor memperbaiki posisi
keuangannya dan mengajukan rencana perdamaian
yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau
seluruh utang kepada Kreditornya. Menurut pakar
hukum Munir Fuady, PKPU adalah sejenis legal
moratorium yang memungkinkan Debitor untuk
meneruskan pengelolaan atas usahanya dan
mencegah Kepailitan, meskipun dalam keadaan
kesulitan membayar kewajiban–kewajibannya.
PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
*Kasasi adalah upaya hukum yang dapat diajukan
terhadap putusan atas permohoan pernyataan pailit ke
Mahkamah Agung.
*Peninjauan kembali dapat dilakukan seandainya para
pihak tetap tidak puas atas putusan kasasi ke Mahkamah
Agung yang apabila setelah perkara diputuskan
ditemukan bukti baru yang bersifat menentukan pada
waktu perkara diperiksa di pengadilan sudah ada tetapi
belum ditemukan atau putusan hakim terdapat kekeliruan
yang nyata.
KASASI DAN PENIJAUAN KEMBALI
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan

More Related Content

What's hot

Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Leks&Co
 
Penanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesiaPenanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesiajeesinel
 
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar alsalcunsoed
 
Contoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiContoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiLeks&Co
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkKonsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkLutfi Ardhani
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Isaka Yoga
 
Perlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum PatenPerlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum Patenalsalcunsoed
 
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamUji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamLeks&Co
 
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitasGindha Wayka
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Rose Meea
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Rizki Gumilar
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal DraftingLeks&Co
 

What's hot (20)

Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 
Penanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesiaPenanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesia
 
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
 
Hukum Jaminan
Hukum JaminanHukum Jaminan
Hukum Jaminan
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Contoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus AkuisisiContoh Kasus Akuisisi
Contoh Kasus Akuisisi
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
 
bentuk badan usaha
bentuk badan usahabentuk badan usaha
bentuk badan usaha
 
Hukum tentang Surat Berharga
Hukum tentang Surat BerhargaHukum tentang Surat Berharga
Hukum tentang Surat Berharga
 
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkKonsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Perlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum PatenPerlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum Paten
 
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi SahamUji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
Uji Tuntas Hukum Akuisisi Saham
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
Legal Drafting
Legal DraftingLegal Drafting
Legal Drafting
 
Hukum Perbankan
Hukum PerbankanHukum Perbankan
Hukum Perbankan
 

Similar to Hukum Kepailitan

PPT LKMS KEL.1.pptx
PPT LKMS KEL.1.pptxPPT LKMS KEL.1.pptx
PPT LKMS KEL.1.pptxfebibanten
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2rusdiman1
 
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, moratorium hutang , makalah
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, moratorium hutang , makalahTm 4, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, moratorium hutang , makalah
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, moratorium hutang , makalahWennaSustiany
 
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAANTUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAANNurul Qamar
 
1. Hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. Hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...1. Hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. Hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...claramonalisa09
 
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptxPPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptxJeniferChandra2
 
1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...claramonalisa09
 
Hukum prestasi dan wanprestasi di indonesia
Hukum prestasi dan wanprestasi di indonesiaHukum prestasi dan wanprestasi di indonesia
Hukum prestasi dan wanprestasi di indonesianoviyulia2
 
PERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan Tatatertib
PERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan TatatertibPERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan Tatatertib
PERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan TatatertibNorain Binti Jaafar
 
Makalah hukum dagang tentang kepailitan
Makalah  hukum dagang tentang kepailitanMakalah  hukum dagang tentang kepailitan
Makalah hukum dagang tentang kepailitanLarasati Luthpy
 
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buanaHbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buanaMeikaSihombimg
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancardkadani
 

Similar to Hukum Kepailitan (20)

PPT LKMS KEL.1.pptx
PPT LKMS KEL.1.pptxPPT LKMS KEL.1.pptx
PPT LKMS KEL.1.pptx
 
kepailitan
kepailitankepailitan
kepailitan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
 
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, moratorium hutang , makalah
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, moratorium hutang , makalahTm 4, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, moratorium hutang , makalah
Tm 4, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, moratorium hutang , makalah
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAANTUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
TUGASKU: KEPAILITAN PERUSAHAAN
 
Sesi foto
Sesi fotoSesi foto
Sesi foto
 
1. Hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. Hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...1. Hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. Hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
 
hukum bisnis.pptx
hukum bisnis.pptxhukum bisnis.pptx
hukum bisnis.pptx
 
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptxPPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
 
1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
1. hbl, clara monalisa, hapzi ali, hukum bisnis, moratorium hutang pkpu dan b...
 
WANPRESTASI.ppt
WANPRESTASI.pptWANPRESTASI.ppt
WANPRESTASI.ppt
 
Tugas 1 aml fix
Tugas 1 aml fixTugas 1 aml fix
Tugas 1 aml fix
 
Hukum prestasi dan wanprestasi di indonesia
Hukum prestasi dan wanprestasi di indonesiaHukum prestasi dan wanprestasi di indonesia
Hukum prestasi dan wanprestasi di indonesia
 
Perusahaan dagang
Perusahaan dagangPerusahaan dagang
Perusahaan dagang
 
PERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan Tatatertib
PERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan TatatertibPERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan Tatatertib
PERINTAH AM BAB D : Kelakuan dan Tatatertib
 
Makalah hukum dagang tentang kepailitan
Makalah  hukum dagang tentang kepailitanMakalah  hukum dagang tentang kepailitan
Makalah hukum dagang tentang kepailitan
 
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buanaHbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
Hbl 1,mei ika, hapzi ali, hukum bisnis, mercu buana
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 

More from Marselina Marselina

Menulis pesan persuasi dan negatif
Menulis pesan persuasi dan negatifMenulis pesan persuasi dan negatif
Menulis pesan persuasi dan negatifMarselina Marselina
 
Kesenjangan dan Distribusi Ekonomi
Kesenjangan dan Distribusi EkonomiKesenjangan dan Distribusi Ekonomi
Kesenjangan dan Distribusi EkonomiMarselina Marselina
 
Produk dan mekanisme pengelolaan dana Asuransi Syariah
Produk dan mekanisme pengelolaan dana Asuransi SyariahProduk dan mekanisme pengelolaan dana Asuransi Syariah
Produk dan mekanisme pengelolaan dana Asuransi SyariahMarselina Marselina
 
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)Marselina Marselina
 
Pemeliharaan hubungan pegawai dalam Islam
Pemeliharaan hubungan pegawai dalam IslamPemeliharaan hubungan pegawai dalam Islam
Pemeliharaan hubungan pegawai dalam IslamMarselina Marselina
 
Manajemen Resiko Pegadaian Syariah
Manajemen Resiko Pegadaian SyariahManajemen Resiko Pegadaian Syariah
Manajemen Resiko Pegadaian SyariahMarselina Marselina
 
Kepemimpinan Dalam Perilaku Orgnisasi
Kepemimpinan Dalam Perilaku OrgnisasiKepemimpinan Dalam Perilaku Orgnisasi
Kepemimpinan Dalam Perilaku OrgnisasiMarselina Marselina
 
Praktek bisnis yang diperbolehkan Islam
Praktek bisnis yang diperbolehkan IslamPraktek bisnis yang diperbolehkan Islam
Praktek bisnis yang diperbolehkan IslamMarselina Marselina
 

More from Marselina Marselina (12)

Analilsis Dampak Lingkungan
Analilsis Dampak LingkunganAnalilsis Dampak Lingkungan
Analilsis Dampak Lingkungan
 
Strategi Branding
Strategi BrandingStrategi Branding
Strategi Branding
 
Menulis pesan persuasi dan negatif
Menulis pesan persuasi dan negatifMenulis pesan persuasi dan negatif
Menulis pesan persuasi dan negatif
 
Kesenjangan dan Distribusi Ekonomi
Kesenjangan dan Distribusi EkonomiKesenjangan dan Distribusi Ekonomi
Kesenjangan dan Distribusi Ekonomi
 
Produk dan mekanisme pengelolaan dana Asuransi Syariah
Produk dan mekanisme pengelolaan dana Asuransi SyariahProduk dan mekanisme pengelolaan dana Asuransi Syariah
Produk dan mekanisme pengelolaan dana Asuransi Syariah
 
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
Distorsi Pasar (Kegagalan Pasar)
 
Pemeliharaan hubungan pegawai dalam Islam
Pemeliharaan hubungan pegawai dalam IslamPemeliharaan hubungan pegawai dalam Islam
Pemeliharaan hubungan pegawai dalam Islam
 
Manajemen Resiko Pegadaian Syariah
Manajemen Resiko Pegadaian SyariahManajemen Resiko Pegadaian Syariah
Manajemen Resiko Pegadaian Syariah
 
Kepemimpinan Dalam Perilaku Orgnisasi
Kepemimpinan Dalam Perilaku OrgnisasiKepemimpinan Dalam Perilaku Orgnisasi
Kepemimpinan Dalam Perilaku Orgnisasi
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
 
Praktek bisnis yang diperbolehkan Islam
Praktek bisnis yang diperbolehkan IslamPraktek bisnis yang diperbolehkan Islam
Praktek bisnis yang diperbolehkan Islam
 
Bisnis syariah kontemporer
Bisnis syariah kontemporerBisnis syariah kontemporer
Bisnis syariah kontemporer
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Hukum Kepailitan

  • 1. Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Aspek Hukum dan Bisnis HUKUM KEPAILITAN
  • 2.  Wulan Fauziah 161002020  M. Virgkqy S P 161002035  Marselina 161002049  Adi Rohimat 161002071  Nida Amatulloh 161002102  M. Zidan Maulana 161002115
  • 3. PENGERTIAN & DASAR HUKUM KEPAILITAN TUJUAN DAN PROSEDUR PENGAJUAN KEPAILITAN PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEPAILITAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG KASASI DAN PENINJAUAN KEMBALI AKIBAT HUKUM KEPAILITAN DAN PKPU
  • 4. MENURUT KBBI : pailit adalah jatuh (tentang perusahaan dan sebagainya); bangkrut; jatuh miskin: Kepailitan adalah keadaan atau kondisi seseorang atau badan hukum yang tidak mampu lagi membayar kewajibannya (dalam hal utang- utangnya) kepada si piutang Kepailitan berarti suatu keadaan debitur berhenti membayar, baik karena keadaan tidak mampu membayar atau karena keadaan tidak mau membayar. Debitur sebagai pihak yang dinyatakan pailit akan kehilangan hak kepenguasaan atas harta bendanya dan akan diserahkan penguasaannya kepada kurator dengan pengawasan seorang pengadilan yang ditunjuk. PENGERTIAN
  • 5. DASAR HUKUM 1905 Undang-Undang ttg Kepailitan yaitu Staatsbald tahun 1905 no 217 juncto staatsbald tahun 1906 no 348 Perpu 1 tahun 1998 Undang-Undang Nomor 4 tahun 1998 UU no 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
  • 6. 1. Agar debitur tidak membayar utangnya dengan sukarela walaupun telah ada putusan pengadilan yang menghukumnya supaya melunasi utangnya, atau karena tidak mampu untuk membayar seluruh hutangnya, maka seluruh harta bendanya disita untuk dijual dan hasil penjualan itu dibagi-bagikan kepada semua krediturnya menurut besar kecilnya piutang masing-masing, kecuali ada alasan-alasan yang sah untuk didahulukan; 2. untuk menghindarkan kreditur pada waktu bersamaan meminta pembayaran kembali piutangnya dari si debitur; 3. menghindari adanya kreditur yang ingin mendapatkan hak istimewa yang menuntut hak- haknya dengan cara menjual sendiri barang milik debitur, tanpa memperhatikan kepentingan kreditur lainnya; 4. menghindarkan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh si debitur sendiri, misalnya debitur melarikan atau menghilangkan semua harta kekayaannya dengan maksud melepaskan tanggung jawabnya terhadap para kreditur, debitur menyembunyikan harta kekayaannya, sehingga para kreditur tidak akan mendapatkan apa-apa; 5. menghukum pengurus yang karena kesalahannya telah mengakibatkan perusahaannya mengalami keadaan keuangan yang buruk sehingga perusahaan mengalami keadaan insolvensi. TUJUAN
  • 7. Selama putusan atas permohonan pernyataan pailit belum ditetapkan, kreditur atau kejaksaan, Bank Indonesia, Bapepam atau Menteri Keuangan dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk: 1. Meletakkan sita jaminan terhadap sebagian atau seluruh kekayaan debitur, atau 2. Menunjukan kurator sementara untuk: 3. Mengawasi pengelolaan debitur, dan 4. Mengawasi pembayaran kepada kreditur,pengadilan atau penggunaan kekayaan debitur yang dalam rangka kepailitan memerlukan persetujuan kurator. PROSEDUR PENGAJUAN KEPEMILIKAN
  • 8. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEPAILITAN Pihak yang Dapat Mengajukan Kepailitan 1. Kejaksaan untuk kepentingan umum. 2. Bank Indonesia 3. Badan Pengawas Pasar Modal (BPPM) 4. Menteri Keuangan Pihak yang Dapat Dijatuhkan Pailit 1. Orang perorangan 2. Perserikatan atau perkumpulan tidak berbadan hukum lainnya 3. Perseroan, perkumpulan, koperasi, yayasan yang berbadan hukum
  • 9. PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) adalah masa musyawarah antara Debitor dan Kreditor yang disupervisi oleh Pengadilan untuk memungkinkan Debitor memperbaiki posisi keuangannya dan mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya. Menurut pakar hukum Munir Fuady, PKPU adalah sejenis legal moratorium yang memungkinkan Debitor untuk meneruskan pengelolaan atas usahanya dan mencegah Kepailitan, meskipun dalam keadaan kesulitan membayar kewajiban–kewajibannya. PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
  • 10. *Kasasi adalah upaya hukum yang dapat diajukan terhadap putusan atas permohoan pernyataan pailit ke Mahkamah Agung. *Peninjauan kembali dapat dilakukan seandainya para pihak tetap tidak puas atas putusan kasasi ke Mahkamah Agung yang apabila setelah perkara diputuskan ditemukan bukti baru yang bersifat menentukan pada waktu perkara diperiksa di pengadilan sudah ada tetapi belum ditemukan atau putusan hakim terdapat kekeliruan yang nyata. KASASI DAN PENIJAUAN KEMBALI