3. Kesenjangan dan Visi Ekonomi
dari Distribusi
Perbedaan kemampuan memberikan perbedaan
economic return.
Perbedaan pendapatan dan kekayaan tersebut
merupakan “ujian” hal ini terdapat di dalam QS.
Al-An’am : 165 bagi manusia dan masyarakat itu
sendiri.
4. Agar distribusi ekonomi ini berjalan secara merata dan
lancar, maka ada beberapa princip dari konsep
distribusi dalam islam yang perlu diperhatikan. Prinsip
tersebut diantaranya :
Pendapatan yang diterima seseorang sangat
bergantung pada usaha yang dilakukannya, hal itu
dijelaskan dalam QS. An-Nisa : 32.
Terpenuhinya kebutuhan dasar.
Harta tidak boleh berputar di tangan segelintir
kelompok, yaitu kelompok super kaya, hal ini terdapat
di dalam QS. Al-Hasyr : 7.
Pada harta seseorang, terdapat “bagian” yang
menjadi milik mutlak orang lain, yaitu kelomok fakir
miskin, baik yang meminta maupun yang tidak
Kesenjangan dan Visi Ekonomi
dari Distribusi
5. Tujuan dan Kebijakan Distribusi
dalam Islam
Menjamin pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat.
Menjamin keseimbangan distribusi pendapatan
dan kekayaan.
Mengeliminasi kesenjangan ekstrim
antarkelompok masyarakat.
6. Dalam ekonomi Islam, menurut Haneef dan
Mohammed (2009), pendekatan kebijakan distribusi
didasarkan pada tiga fase utama, yaitu :
1. Distribusi Pra Produksi
2. Distribusi Pasca Produksi
3. Redistribusi
a. Parameter positif/wajib (positive
measure) : Zakat, waris.
b. Voluntary Measure
c. Prohibitive Measure