SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Tema:
STRATEGI
PEMBELAJARAN PAI
DALAM PERSPEKTIF
AL-QURAN
Introduction
Al-Quran menggambarkan, ada 2 cara Allah SWT
mengajar manusia, yaitu:
1. Pengajaran langsung yang disebut wahyu / ilham.
2. Pengajaran tidak langsung. Cara yang terakhir ini
berarti bahwa Allah mengajar manusia melalui
media, yaitu fenomena alam yang Dia ciptakan.
Allah menciptakan alam dan segala isinya serta
hukum yang berlaku padanya. Alam menyimpan
banyak rahasia ilmu pengetahuan. Tugas manusia
untuk mempelajarinya sehingga menemukan sistem
hukum alam tersebut yang selanjutnya dapat
digunakan bagi kepentingan hidup manusia.
Sumber Ilmu
 Maka pekerjaan ilmuan hanya mencari dan menemukan
hukum atau teori yang Allah telah tentukan berlaku pada
alam, bukan menciptakan hukum atau teori tersebut.
Inilah makna Allah mengajar manusia melalui alam dan
segala isinya.
 Bagi kaum sekuler, ilmu itu dibentuk atas dasar fakta
empiris atau indrawi tanpa menghiraukan sumbernya,
yaitu Allah. Sedangkan dalam perspektif Islam, ilmu itu
bersumber dari Allah , maka Dia menjadi pusat utama
dalam pembelajaran dan penelitian. Mencari ilmu atau
pengetahuan berarti mengkaji sifat-sifat Tuhan dan
perbuatan-Nya yang terlukis pada sketsa alam, yang
mesti disingkap oleh manusia dari berbagai rahasia alam.
Rasio
 Banyak ayat al-Quran yang mendorong manusia agar
mempelajari fenomena alam, seperti unta, angkasa, bumi,
gunung (QS. Al-Ghasyiyah: 17-20).
 Mendapat Ilmu MELALUI RASIO, misalnya dapat dilihat
dalam QS. Al-Mu’minun: 12-16 yang berbicara tentang
embriologi dan penjelasan proses kejadian dan perjalanan
hidup manusia. Ayat itu menggambarkan metode analogi
(qiyas) untuk mendapatkan ilmu dan selanjutnya
keyakinan, yaitu dengan membandingkan sesuatu yang
lebih sulit dengan yang lebih mudah (qiyas awlawi). Jika
Allah kuasa mengubah tanah menjadi manusia, maka
tentu Dia lebih kuasa lagi mengumpulkan kembali sesuatu
yang telah ada walaupun telah rusak.
Empiris
 Mendapatkan ilmu melalui METODE EMPIRIS, dapat
dilihat misalnya dalam berbagai ayat yang mendorong
manusia memperhatikan fenomena alam, seperti QS. Ali
‘Imran: 137 َ‫ف‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ير‬ِ‫س‬َ‫ف‬ ٌ‫ن‬َ‫ن‬ُ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ِِّ‫ذ‬َ‫ك‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ق‬‫َا‬‫ع‬ َ‫َان‬‫ك‬ َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ين‬
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah;
karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (para Rasul).
 Untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan
konsisten, kajian empiris perlu dianalisis dengan
penalaran rasional, dan penalaran rasional perlu
didasarkan atas pengalaman empiris.
 Al-Quran mengajarkan bahwa, empiris dan penalaran
rasional mesti dikombinasikan.
Ilham
 Menurut perspektif al-Quran, pengetahuan tidak
hanya didapatkan melalui empiris atau pengalaman
indrawi serta penalaran rasional semata, tetapi juga
bisa didapatkan melalui ilham.
 Bahkan menurut Imam al-Ghazali, ilham merupakan
jalan pengetahuan yang benar, ia dapat
mengantarkan manusia kepada ‘ilmal yaqin, yaitu
sesuatu yang diketahui yang tidak lagi mengandung
keraguan. Untuk mendapatkan pengetahuan melalui
ilham (al-ta’allum al-rabbani) adalah ditempuh
dengan jalan mujahadah dan riyadhah, yaitu dengan
mendekatkan diri kepada Allah.
Prinsip Pembelajaran
Ada 3 prinsip yang mesti diimplementasikan dalam proses
pembelajaran (menurut Ishaq Ahmad Farhan):
 Semua ciptaan ini mempunyai tujuan.
 Prinsip kesatuan baik alam, manusia, maupun kehidupan.
 Prinsip keseimbangan (al-ittizan)
Sepantasnya kurikulum dan silabus disusun berdasarkan
prinsip tersebut. Ia perlu menggambarkan kepada siswa,
bahwa segala yang ada ini diciptakan mempunyai tujuan,
terbentuk dalam suatu kesatuan yang tidak terpisahkan serta
keseimbangan. Ini akan menghasilkan output yang
menghargai lingkungan dan menghormati sesama.
Abduh mengatakan, “Apabila orang sudah terdidik, maka ia akan
mencintai dirinya demi kecintaannya kepada orang lain, dan ia akan
mencintai orang lain demi kecintaannya terhadap dirinya sendiri”.
Kegiatan belajar dalam perspektif al-Quran dapat
digambarkan sebagai berikut
 Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada
orang yang mengajar.
 Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus
dialami sendiri oleh si belajar.
 Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang
lain belajar.
 Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah
menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar
pada si belajar .
 Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen
(Teacher Centered Approach)
 Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa
(Student Centered Approach)
Saling Berinteraksi Saling membantu
Semua
saling
berbicara
Asyik dengan
apa yang
dikerjakan
Berbagi materi
Saling bertanya/
menjawab
Strategi Pembelajaran
 Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
 Pengertian Strategi Pembelajaran PAI adalah suatu strategi
yang menjelaskan tentang komponen-komponen umum
dari suatu set bahan pembelajaran pendidikan agama dan
prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama-sama
dengan bahan-bahan tersebut untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.
 Strategi Pembelajaran merupakan bagian dari MODEL
PEMBELAJARAN (yaitu kerangka dasar pembelajaran yang
dapat diisi oleh beragam muatan mata pelajaran, sesuai
karakteristik kerangka dasarnya). Posisi hierarkisnya sbb.
Membedakan istilah pendekatan, strategi, metode,
teknik, taktik dan model pembelajaran
 PENDEKATAN PEMBELAJARAN :
Dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
 STRATEGI PEMBELAJARAN :
Merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien. Dalam strategi
pembelajaran terkandung makna perencanaan, artinya
bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual
tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam
suatu pelaksanaan pembelajaran .
Membedakan istilah pendekatan, strategi, metode,
teknik, taktik dan model pembelajaran
 METODE PEMBELAJARAN :
Dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Contoh : Ceramah, demonstrasi, diskusi,
simulasi, laboratorium, brainstorming, debat, seminar,
bermain peran (role play), studi kasus, etc.
 TEKNIK PEMBELAJARAN :
Dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang
dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Contoh: Penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan
metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
 TAKTIK PEMBELAJARAN :
Merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode
atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual
Contoh : Terdapat dua orang sama-sama menggunakan
metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam
taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu
cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang
dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang
satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih
banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia
memang sangat menguasai bidang itu.
 MODEL PEMBELAJARAN :
Merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan
kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau
bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.
Metode Mengajar Perspektif al-Quran
1. Metode al-Hikmah, Maw’idhah al-Hasanah, al-
Mujadalah. QS. al-Nahl: 125.
ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ك‬ ِ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ل‬‫ـــ‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ـى‬ٰ‫ِل‬‫ا‬ ُ‫ع‬ْ‫د‬ُ‫ا‬‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُُْ‫ل‬ِ‫د‬‫ا‬َََ‫و‬ ِ‫ة‬‫ـ‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ة‬‫ـــ‬َ‫ظ‬َ‫ي‬ِ‫ه‬ ْ‫ي‬ِ‫ت‬
ْ‫َن‬‫ع‬ ‫ل‬َ‫ض‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬‫ب‬َ‫ر‬ ‫ِن‬‫ا‬ ُ‫ـن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ا‬َ‫ت‬ُُْ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ‫ه‬ِ‫ل‬‫ـــ‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫د‬‫ـــــ‬
Ada memahami metode harus disesuaikan dengan sasarn dakwah.
Terhadap CENDIKIAWAN yang memiliki intelektual tinggi
diperintahkan menyampaikan dakwah dengan hikmah, yakni
berdialog dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian
mereka.Terhadap kaum AWAM diperintahkan untuk menerapkan
mau’izhah, yakni memberikan nasihat dan perumpamaan yang
menyentuh jiwa sesuai dengan taraf pengetahuan mereka yang
sederhana. Sedang, terhadap AHL AL-KITAB dan penganut agama-
agama lain yang diperintahkan menggunakan jidal ahsan/
perdebatan dengan cara yang terbaik, yaitu dengan logika dan
retorika yang halus, lepas dari kekerasan dan umpatan.
Metode Mengajar Perspektif al-Quran
2. Metode Amtsal (Perumpamaan). QS. al-Nahl: 75-76
َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ِر‬‫د‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ال‬ ً‫ا‬‫وك‬ُ‫ل‬ْ‫م‬‫م‬ ً‫ا‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ً‫ال‬َ‫ث‬َ‫م‬ ُ ِّ‫اّلل‬ َ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ض‬ً‫ا‬‫ق‬ْ‫ز‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ز‬‫ر‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ى‬َ‫و‬َُُ‫ف‬ ً‫ا‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬
ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ً‫ا‬‫ر‬َََُْ‫و‬ ً‫ا‬ِّ‫ر‬ِ‫س‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ِ ِّ ِ‫ّلل‬
Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang
tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezki
yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara
sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji
hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui.
َ‫ال‬ ُ‫م‬َ‫ك‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َُ‫ر‬ ً‫ال‬َ‫ث‬َ‫م‬ ُ ِّ‫اّلل‬ َ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫و‬َ‫ع‬ ٌّ‫ل‬َ‫ك‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ِر‬‫د‬ْ‫ق‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬
‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ٍ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ُّ‫ه‬ََُِِّ‫و‬ُ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ٍ‫يم‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬ ٍ‫ط‬
Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu,
tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke
mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan
suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat
keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus?
Metode Mengajar Perspektif al-Quran
 Kedua ayat ini menggambarkan pesan ketauhidan, betapa
indahnya mengesakan Allah, dan betapa jeleknya syirik. Allah
menggambarkan patung yang disembah orang-orang musyrik
bagaikan budak yang tiada berdaya; kehidupannya dikendalikan
dan ia tidak mempunyai kekuatan dan kekuasaan sedikitpun.
 Disisi lain, Allah menggambarkan Zat-Nya bagaikan orang
merdeka, Allah bisa berbuat apa saja dan bahkan dapat
membantu siapa saja. Allah Maha Kuasa, sedangkan ptung itu
makhluk yang lemah dan tidak dapat mendatangkan manfaat
serta madharat bagi manusia. Syirik juga bagaikan orang bisu
yang tidak mempunyai kekuatan apa-apa, bahkan menjadi beban
bagi orang lain. Sedangkan tauhid bagaikan orang yang berada
dalam jalan kebenaran dan berbuat keadilan.
 Manfaat metode amtsal bertujuan membuat peserta didik lebih
mudah mencerna pesan-pesan ketauhidan dan mudah paham.
Metode Mengajar Perspektif al-Quran
3. Metode Cerita. QS. al-Baqarah: 67-73.
‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫اّلل‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ن‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬‫ت‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ً‫ة‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ذ‬َ‫ت‬ُ‫ذ‬‫ُو‬‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬ً‫و‬ُ‫ز‬ُ‫ه‬ ‫ا‬
َ‫ين‬ِ‫ل‬ََُِْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ُون‬‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫اّلل‬ِ‫ب‬{67}‫ل‬ ‫ن‬ِِّ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ل‬‫و‬
َ‫ذ‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ٌ‫ان‬َ‫َو‬‫ع‬ ٌ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ُ‫ض‬ ِ‫ار‬َ‫ف‬ ‫ال‬ ٌ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ا‬َُ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ون‬ُ‫ر‬َ‫م‬ُْْ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اف‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬
Kisah di atas merupakan metode penyampaian materi akhlak
dan akidah. Sikap Bani Israil terhadap nabi Musa sepatutnya
jangan ditiru, karena termasuk perilaku tercela. Seharusnya
mereka mempercayai ucapan Rasul, bukan menantangnya
untuk membuktikan.
4. Memulai Pembelajaran dengan Bertanya.
Istifham (bertanya) akan memotivasi pembaca atau
pendengarnya agar berpikir atau mendengarkan apa yang
akan dibicarakannya setelah pertanyaan tersebut. Misalnya
QS. al-Ma’un: 1-3 ‫ا‬ ُّ‫ع‬ُ‫د‬َ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬‫ال‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ِ‫ِّين‬ِ‫د‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ب‬ِِّ‫ذ‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬‫ال‬ َ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫أر‬ْ‫س‬ِ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ام‬َ‫ع‬َ‫ط‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُّ‫ض‬ُ‫ح‬َ‫ي‬ ‫ال‬َ‫و‬ َ‫م‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ين‬ِ‫ك‬
Metode Mengajar Perspektif al-Quran
5. Metode Tawshiyah. QS. Al-Baqarah: 132-133
Tawshiyah adalah berjanji atau berwasiat. Jika
dinisbatkan kepada Allah, maka artinya mewajibkan atau
memerintahkan, seperti ayat Yushikumuullahu fi awladikum ...
‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َُِ‫ب‬ ‫ى‬‫ص‬ َ‫و‬َ‫و‬‫ن‬ُ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِِّ‫د‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ف‬َ‫ط‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫هلل‬َ‫و‬ ‫ال‬َ‫إ‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ب‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ُ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ح‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫د‬َُُ‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫م‬َ‫أ‬َ‫ن‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ِي‬‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ب‬‫آ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ََُ‫ل‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اح‬َ‫و‬ ‫ا‬ًَُ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫اق‬َ‫ح‬ْ‫س‬ِ‫إ‬َ‫و‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ب‬ِ‫إ‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬
Ibrahim dan Ya’qub mengajari anaknya tentang konsisten dalam Islam, dan
kemestian menyembah Allah. Kedua Nabi ini mengajar anak-anaknya
dengan teknik tawshiyah. Menjelang wafatnya, Nabi Ya’qub masih mengajari
anaknya dengan menggunakan teknik tanya jawab, seperti bunyi ayat 133.
Metode tawsiyah ini mirip dengan metode ceramah, tetapi dalam
penggunaannya mesti bernuansa pesan, dengan cara memanggil orang-orang
yang akan diberi pesan. Hal ini penting guna menggugah perhatian dan rasa
ketertarikan peserta didik terhadap isi pesan yang akan disampaikan. Teknik
Tawsiyah juga digunakan oleh Luqmanul Hakim terhadap anak-anaknya.
Metode Mengajar Perspektif al-Quran
6. Metode Karya Wisata
Term yang digunakan al-Quran adalah siru fil ardh
(berjalanlah dim uka bumi), dan afalam yasiru fil ardh.
Misal, QS. al-Hajj: 45-46
َُِ‫ف‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ظ‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ن‬ِِّ‫ي‬َ‫َأ‬‫ك‬َ‫ف‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ٍ‫ر‬ْ‫ئ‬ِ‫ب‬َ‫و‬ ‫ا‬َُِ‫ش‬‫و‬ُ‫ُر‬‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ي‬ِ‫و‬‫ا‬َ‫خ‬ َ‫ي‬ٍ‫ْر‬‫ص‬َ‫ق‬َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬‫ط‬
ٍ‫د‬‫ي‬ِ‫ش‬َ‫م‬(٤٥)ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ‫م‬َُُ‫ل‬ َ‫ُون‬‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ض‬ْ‫اْلر‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ير‬ِ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ٌ‫ان‬َ‫ذ‬‫آ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬َُِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ٌ‫وب‬َ‫ون‬ُ‫ع‬َ‫م‬
ُ‫ل‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ ُ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ب‬‫اْل‬ ‫ى‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ا‬َُ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬َُِ‫ب‬ِ‫ُور‬‫د‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ال‬ ُ‫وب‬(٤٦(
Maka betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena penduduknya dalam
keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-bangunan dan (betapa banyak pula)
sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi (tidak ada penghuninya),
Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat
memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta,
tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.
Dengan wisata ilmiah diharapkan dapat memberikan pencerahan pada
hati, mata, telinga dan jiwa peserta didik lewat bukti-bukti nyata
peristiwa sejarah , dan tentu kesannya akan sangat kuat.
Metode Mengajar Perspektif al-Quran
7. Metode Umpan Balik. QS. al-Baqarah: 31-33
ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬َُُ‫ض‬َ‫َر‬‫ع‬ ‫م‬ُ‫ث‬ ‫ا‬َُ‫ُل‬‫ك‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫اْل‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ َ‫م‬‫َل‬‫ع‬َ‫و‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ُو‬‫ئ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ال‬َ‫م‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ُالء‬َْ‫ه‬ ِ‫اء‬َ‫م‬
َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬*َ‫ت‬ْ‫م‬‫َل‬‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ك‬َ‫ح‬*َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُِِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُُْ‫ئ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُِِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬
ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ُون‬‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫اْلر‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫او‬َ‫م‬‫الس‬َ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫م‬
Ada 4 aspek penting:
a. Pengajaran dari Allah SWT kepada Nabi Adam As. Allah
sebagai pendidik, dan Nabi Adam sebagai peserta didik.
b. Aspek bahan ajar, yaitu nama-nama benda seluruhnya yang
ada di alam raya ini.
c. Bentuk umpan balik, yaitu perintah Allah kepada Adam
agar menginformasikan kembali ilmu yang pernah
diajarkan kepadanya di hadapan para Malaikat. Ini mirip
seperti ujian plus asistensi.
d. Aspek hasil umpan balik. Tampil dalam bentuk penguasaan
Nabi Adam secara prima terhadap pengetahuan yag telah
diajarkan Allah kepadanya.
ppPPPPPPPPPPPPPP
••••••••••••••••••••••••••••••••••

More Related Content

What's hot

Landasan Pendidikan
Landasan PendidikanLandasan Pendidikan
Landasan Pendidikanarsenius eda
 
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktikperspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktikhendyx
 
Pendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timurPendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timurAna Roshila
 
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan KurikulumKonsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan KurikulumNitho As
 
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_dSilmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_dSilmiKapNurHapiz
 
Makalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar HumanistikMakalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar HumanistikAkhmad Muzaka
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanBun Faris
 
2. staid ki-ii (ilmu pendidikan islam; 1. awali jelajah, kenali istilah)
2.  staid ki-ii (ilmu pendidikan islam; 1. awali jelajah, kenali istilah)2.  staid ki-ii (ilmu pendidikan islam; 1. awali jelajah, kenali istilah)
2. staid ki-ii (ilmu pendidikan islam; 1. awali jelajah, kenali istilah)Jumari Awi
 
Falsafah pendidikan
Falsafah pendidikanFalsafah pendidikan
Falsafah pendidikan-
 
Teori belajar humanistik bu nur asyiah
Teori belajar humanistik bu nur asyiahTeori belajar humanistik bu nur asyiah
Teori belajar humanistik bu nur asyiahnurasiyahnabil
 

What's hot (19)

Landasan Pendidikan
Landasan PendidikanLandasan Pendidikan
Landasan Pendidikan
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Revisi pid klmpk 12
Revisi pid klmpk 12Revisi pid klmpk 12
Revisi pid klmpk 12
 
Revisi pid klmpk 13
Revisi pid klmpk 13Revisi pid klmpk 13
Revisi pid klmpk 13
 
Uas ipa 5
Uas ipa 5Uas ipa 5
Uas ipa 5
 
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktikperspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
 
Pendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timurPendidikan falsafah islam dan timur
Pendidikan falsafah islam dan timur
 
91465917 makalah
91465917 makalah91465917 makalah
91465917 makalah
 
klasifikasi ilmu dakwah
klasifikasi ilmu dakwahklasifikasi ilmu dakwah
klasifikasi ilmu dakwah
 
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan KurikulumKonsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
Konsep Kurikulum, Mata kuliah Pengembangan Kurikulum
 
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_dSilmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
Silmi kap nur hapiz 1192010170 uas filsafat_mpi-4_d
 
Definisi Dan Konsep Kurikulum
Definisi Dan  Konsep KurikulumDefinisi Dan  Konsep Kurikulum
Definisi Dan Konsep Kurikulum
 
Makalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar HumanistikMakalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar Humanistik
 
Islam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuanIslam dan ilmu pengetahuan
Islam dan ilmu pengetahuan
 
2. staid ki-ii (ilmu pendidikan islam; 1. awali jelajah, kenali istilah)
2.  staid ki-ii (ilmu pendidikan islam; 1. awali jelajah, kenali istilah)2.  staid ki-ii (ilmu pendidikan islam; 1. awali jelajah, kenali istilah)
2. staid ki-ii (ilmu pendidikan islam; 1. awali jelajah, kenali istilah)
 
metode keilmuan dakwah
 metode keilmuan dakwah metode keilmuan dakwah
metode keilmuan dakwah
 
Metode Filsafat Dakwah
Metode Filsafat DakwahMetode Filsafat Dakwah
Metode Filsafat Dakwah
 
Falsafah pendidikan
Falsafah pendidikanFalsafah pendidikan
Falsafah pendidikan
 
Teori belajar humanistik bu nur asyiah
Teori belajar humanistik bu nur asyiahTeori belajar humanistik bu nur asyiah
Teori belajar humanistik bu nur asyiah
 

Similar to STRATEGI PEMBELAJARAN PAI BERDASARKAN AL-QURAN

Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-QuranStrategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-QuranLukmanul Hakim
 
ilmu pndidikan islam.docx
ilmu pndidikan islam.docxilmu pndidikan islam.docx
ilmu pndidikan islam.docxCitraPut
 
Resume Hakikat Metode Dalam Pendidikan Islam.pdf
Resume Hakikat Metode Dalam Pendidikan Islam.pdfResume Hakikat Metode Dalam Pendidikan Islam.pdf
Resume Hakikat Metode Dalam Pendidikan Islam.pdfAnnisaFajri3
 
perkembangan pendidikan islam di malaysia
perkembangan pendidikan islam di malaysiaperkembangan pendidikan islam di malaysia
perkembangan pendidikan islam di malaysiaAbu eL IQram
 
analisis filosofis tentang metode pendidikan.docx
analisis filosofis tentang metode pendidikan.docxanalisis filosofis tentang metode pendidikan.docx
analisis filosofis tentang metode pendidikan.docxAminuddinHarahap
 
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriMakalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriChi'onk Pemimpin
 
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptxPPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptxBhocahNajma
 
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranPendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranAsri Maulida Ramadhani
 
ilmu pendidikan islam ( IPI)
ilmu pendidikan islam ( IPI)ilmu pendidikan islam ( IPI)
ilmu pendidikan islam ( IPI)RasyidiAli
 
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptxMetode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptxRoyMarto1
 
PPT IPI. bu Syarifatul marwiyah.pptx
PPT IPI. bu Syarifatul marwiyah.pptxPPT IPI. bu Syarifatul marwiyah.pptx
PPT IPI. bu Syarifatul marwiyah.pptxDwi Wahyu Saputra
 

Similar to STRATEGI PEMBELAJARAN PAI BERDASARKAN AL-QURAN (20)

Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-QuranStrategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
 
ilmu pndidikan islam.docx
ilmu pndidikan islam.docxilmu pndidikan islam.docx
ilmu pndidikan islam.docx
 
Ilmu pendidikan
Ilmu pendidikanIlmu pendidikan
Ilmu pendidikan
 
Resume Hakikat Metode Dalam Pendidikan Islam.pdf
Resume Hakikat Metode Dalam Pendidikan Islam.pdfResume Hakikat Metode Dalam Pendidikan Islam.pdf
Resume Hakikat Metode Dalam Pendidikan Islam.pdf
 
Pembelajaran PAI
Pembelajaran PAIPembelajaran PAI
Pembelajaran PAI
 
Pbm
PbmPbm
Pbm
 
Pedagogi
PedagogiPedagogi
Pedagogi
 
Pembelajaran orang dewasa
Pembelajaran orang dewasaPembelajaran orang dewasa
Pembelajaran orang dewasa
 
Pembelajaran orang dewasa
Pembelajaran orang dewasaPembelajaran orang dewasa
Pembelajaran orang dewasa
 
perkembangan pendidikan islam di malaysia
perkembangan pendidikan islam di malaysiaperkembangan pendidikan islam di malaysia
perkembangan pendidikan islam di malaysia
 
analisis filosofis tentang metode pendidikan.docx
analisis filosofis tentang metode pendidikan.docxanalisis filosofis tentang metode pendidikan.docx
analisis filosofis tentang metode pendidikan.docx
 
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiriMakalah Strategi Pembelajaran inkuiri
Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri
 
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptxPPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
 
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaranPendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran
 
ilmu pendidikan islam ( IPI)
ilmu pendidikan islam ( IPI)ilmu pendidikan islam ( IPI)
ilmu pendidikan islam ( IPI)
 
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptxMetode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
 
PPT IPI. bu Syarifatul marwiyah.pptx
PPT IPI. bu Syarifatul marwiyah.pptxPPT IPI. bu Syarifatul marwiyah.pptx
PPT IPI. bu Syarifatul marwiyah.pptx
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
 
Rino metode
Rino metodeRino metode
Rino metode
 
Ilmu pendidikannn
Ilmu pendidikannnIlmu pendidikannn
Ilmu pendidikannn
 

More from Marhamah Saleh

seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014Marhamah Saleh
 
Studium general STAI Imam Syafi'i
Studium general STAI Imam Syafi'iStudium general STAI Imam Syafi'i
Studium general STAI Imam Syafi'iMarhamah Saleh
 
'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablana'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablanaMarhamah Saleh
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahMarhamah Saleh
 
Quran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyasQuran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyasMarhamah Saleh
 
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihMarhamah Saleh
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahMarhamah Saleh
 
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi malikiSejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi malikiMarhamah Saleh
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
 
Contoh bahasan fiqh muqaran
Contoh bahasan fiqh muqaranContoh bahasan fiqh muqaran
Contoh bahasan fiqh muqaranMarhamah Saleh
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranMarhamah Saleh
 
Pengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhabPengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhabMarhamah Saleh
 
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzalMarhamah Saleh
 
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinuMarhamah Saleh
 
6. ta'arudh tarjih nasakh
6. ta'arudh tarjih nasakh6. ta'arudh tarjih nasakh
6. ta'arudh tarjih nasakhMarhamah Saleh
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwalMarhamah Saleh
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabihMarhamah Saleh
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyadMarhamah Saleh
 

More from Marhamah Saleh (20)

seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014
 
Studium general STAI Imam Syafi'i
Studium general STAI Imam Syafi'iStudium general STAI Imam Syafi'i
Studium general STAI Imam Syafi'i
 
'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablana'urf, syar'u man qablana
'urf, syar'u man qablana
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
 
Quran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyasQuran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyas
 
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
 
Hukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'iHukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'i
 
Pengantar Ushul Fikih
Pengantar Ushul FikihPengantar Ushul Fikih
Pengantar Ushul Fikih
 
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi malikiSejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
 
Contoh bahasan fiqh muqaran
Contoh bahasan fiqh muqaranContoh bahasan fiqh muqaran
Contoh bahasan fiqh muqaran
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
 
Pengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhabPengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhab
 
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
 
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
8. al umuru bi maqashidiha, al-yaqinu
 
6. ta'arudh tarjih nasakh
6. ta'arudh tarjih nasakh6. ta'arudh tarjih nasakh
6. ta'arudh tarjih nasakh
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

STRATEGI PEMBELAJARAN PAI BERDASARKAN AL-QURAN

  • 2.
  • 3. Introduction Al-Quran menggambarkan, ada 2 cara Allah SWT mengajar manusia, yaitu: 1. Pengajaran langsung yang disebut wahyu / ilham. 2. Pengajaran tidak langsung. Cara yang terakhir ini berarti bahwa Allah mengajar manusia melalui media, yaitu fenomena alam yang Dia ciptakan. Allah menciptakan alam dan segala isinya serta hukum yang berlaku padanya. Alam menyimpan banyak rahasia ilmu pengetahuan. Tugas manusia untuk mempelajarinya sehingga menemukan sistem hukum alam tersebut yang selanjutnya dapat digunakan bagi kepentingan hidup manusia.
  • 4. Sumber Ilmu  Maka pekerjaan ilmuan hanya mencari dan menemukan hukum atau teori yang Allah telah tentukan berlaku pada alam, bukan menciptakan hukum atau teori tersebut. Inilah makna Allah mengajar manusia melalui alam dan segala isinya.  Bagi kaum sekuler, ilmu itu dibentuk atas dasar fakta empiris atau indrawi tanpa menghiraukan sumbernya, yaitu Allah. Sedangkan dalam perspektif Islam, ilmu itu bersumber dari Allah , maka Dia menjadi pusat utama dalam pembelajaran dan penelitian. Mencari ilmu atau pengetahuan berarti mengkaji sifat-sifat Tuhan dan perbuatan-Nya yang terlukis pada sketsa alam, yang mesti disingkap oleh manusia dari berbagai rahasia alam.
  • 5. Rasio  Banyak ayat al-Quran yang mendorong manusia agar mempelajari fenomena alam, seperti unta, angkasa, bumi, gunung (QS. Al-Ghasyiyah: 17-20).  Mendapat Ilmu MELALUI RASIO, misalnya dapat dilihat dalam QS. Al-Mu’minun: 12-16 yang berbicara tentang embriologi dan penjelasan proses kejadian dan perjalanan hidup manusia. Ayat itu menggambarkan metode analogi (qiyas) untuk mendapatkan ilmu dan selanjutnya keyakinan, yaitu dengan membandingkan sesuatu yang lebih sulit dengan yang lebih mudah (qiyas awlawi). Jika Allah kuasa mengubah tanah menjadi manusia, maka tentu Dia lebih kuasa lagi mengumpulkan kembali sesuatu yang telah ada walaupun telah rusak.
  • 6. Empiris  Mendapatkan ilmu melalui METODE EMPIRIS, dapat dilihat misalnya dalam berbagai ayat yang mendorong manusia memperhatikan fenomena alam, seperti QS. Ali ‘Imran: 137 َ‫ف‬ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ير‬ِ‫س‬َ‫ف‬ ٌ‫ن‬َ‫ن‬ُ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ِِّ‫ذ‬َ‫ك‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ق‬‫َا‬‫ع‬ َ‫َان‬‫ك‬ َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬‫ا‬َ‫ين‬ Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (para Rasul).  Untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan konsisten, kajian empiris perlu dianalisis dengan penalaran rasional, dan penalaran rasional perlu didasarkan atas pengalaman empiris.  Al-Quran mengajarkan bahwa, empiris dan penalaran rasional mesti dikombinasikan.
  • 7. Ilham  Menurut perspektif al-Quran, pengetahuan tidak hanya didapatkan melalui empiris atau pengalaman indrawi serta penalaran rasional semata, tetapi juga bisa didapatkan melalui ilham.  Bahkan menurut Imam al-Ghazali, ilham merupakan jalan pengetahuan yang benar, ia dapat mengantarkan manusia kepada ‘ilmal yaqin, yaitu sesuatu yang diketahui yang tidak lagi mengandung keraguan. Untuk mendapatkan pengetahuan melalui ilham (al-ta’allum al-rabbani) adalah ditempuh dengan jalan mujahadah dan riyadhah, yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah.
  • 8. Prinsip Pembelajaran Ada 3 prinsip yang mesti diimplementasikan dalam proses pembelajaran (menurut Ishaq Ahmad Farhan):  Semua ciptaan ini mempunyai tujuan.  Prinsip kesatuan baik alam, manusia, maupun kehidupan.  Prinsip keseimbangan (al-ittizan) Sepantasnya kurikulum dan silabus disusun berdasarkan prinsip tersebut. Ia perlu menggambarkan kepada siswa, bahwa segala yang ada ini diciptakan mempunyai tujuan, terbentuk dalam suatu kesatuan yang tidak terpisahkan serta keseimbangan. Ini akan menghasilkan output yang menghargai lingkungan dan menghormati sesama. Abduh mengatakan, “Apabila orang sudah terdidik, maka ia akan mencintai dirinya demi kecintaannya kepada orang lain, dan ia akan mencintai orang lain demi kecintaannya terhadap dirinya sendiri”.
  • 9. Kegiatan belajar dalam perspektif al-Quran dapat digambarkan sebagai berikut
  • 10.  Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar.  Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar.  Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar.  Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar .  Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen (Teacher Centered Approach)  Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)
  • 11. Saling Berinteraksi Saling membantu Semua saling berbicara Asyik dengan apa yang dikerjakan Berbagi materi Saling bertanya/ menjawab
  • 12. Strategi Pembelajaran  Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.  Pengertian Strategi Pembelajaran PAI adalah suatu strategi yang menjelaskan tentang komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran pendidikan agama dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama-sama dengan bahan-bahan tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.  Strategi Pembelajaran merupakan bagian dari MODEL PEMBELAJARAN (yaitu kerangka dasar pembelajaran yang dapat diisi oleh beragam muatan mata pelajaran, sesuai karakteristik kerangka dasarnya). Posisi hierarkisnya sbb.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Membedakan istilah pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik dan model pembelajaran  PENDEKATAN PEMBELAJARAN : Dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.  STRATEGI PEMBELAJARAN : Merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan, artinya bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran .
  • 17. Membedakan istilah pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik dan model pembelajaran  METODE PEMBELAJARAN : Dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Contoh : Ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, brainstorming, debat, seminar, bermain peran (role play), studi kasus, etc.  TEKNIK PEMBELAJARAN : Dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Contoh: Penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
  • 18.  TAKTIK PEMBELAJARAN : Merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual Contoh : Terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.  MODEL PEMBELAJARAN : Merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
  • 19. Metode Mengajar Perspektif al-Quran 1. Metode al-Hikmah, Maw’idhah al-Hasanah, al- Mujadalah. QS. al-Nahl: 125. ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ك‬ ِ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ل‬‫ـــ‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ـى‬ٰ‫ِل‬‫ا‬ ُ‫ع‬ْ‫د‬ُ‫ا‬‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُُْ‫ل‬ِ‫د‬‫ا‬َََ‫و‬ ِ‫ة‬‫ـ‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ة‬‫ـــ‬َ‫ظ‬َ‫ي‬ِ‫ه‬ ْ‫ي‬ِ‫ت‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ‫ل‬َ‫ض‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬‫ب‬َ‫ر‬ ‫ِن‬‫ا‬ ُ‫ـن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ا‬َ‫ت‬ُُْ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ‫ه‬ِ‫ل‬‫ـــ‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫د‬‫ـــــ‬ Ada memahami metode harus disesuaikan dengan sasarn dakwah. Terhadap CENDIKIAWAN yang memiliki intelektual tinggi diperintahkan menyampaikan dakwah dengan hikmah, yakni berdialog dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian mereka.Terhadap kaum AWAM diperintahkan untuk menerapkan mau’izhah, yakni memberikan nasihat dan perumpamaan yang menyentuh jiwa sesuai dengan taraf pengetahuan mereka yang sederhana. Sedang, terhadap AHL AL-KITAB dan penganut agama- agama lain yang diperintahkan menggunakan jidal ahsan/ perdebatan dengan cara yang terbaik, yaitu dengan logika dan retorika yang halus, lepas dari kekerasan dan umpatan.
  • 20. Metode Mengajar Perspektif al-Quran 2. Metode Amtsal (Perumpamaan). QS. al-Nahl: 75-76 َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ِر‬‫د‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ال‬ ً‫ا‬‫وك‬ُ‫ل‬ْ‫م‬‫م‬ ً‫ا‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ً‫ال‬َ‫ث‬َ‫م‬ ُ ِّ‫اّلل‬ َ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ض‬ً‫ا‬‫ق‬ْ‫ز‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ق‬َ‫ز‬‫ر‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ى‬َ‫و‬َُُ‫ف‬ ً‫ا‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ون‬ُ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ً‫ا‬‫ر‬َََُْ‫و‬ ً‫ا‬ِّ‫ر‬ِ‫س‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ِ ِّ ِ‫ّلل‬ Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui. َ‫ال‬ ُ‫م‬َ‫ك‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َُ‫ر‬ ً‫ال‬َ‫ث‬َ‫م‬ ُ ِّ‫اّلل‬ َ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫و‬َ‫ع‬ ٌّ‫ل‬َ‫ك‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ِر‬‫د‬ْ‫ق‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ٍ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ُّ‫ه‬ََُِِّ‫و‬ُ‫ي‬‫ا‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ٍ‫يم‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬ ٍ‫ط‬ Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus?
  • 21. Metode Mengajar Perspektif al-Quran  Kedua ayat ini menggambarkan pesan ketauhidan, betapa indahnya mengesakan Allah, dan betapa jeleknya syirik. Allah menggambarkan patung yang disembah orang-orang musyrik bagaikan budak yang tiada berdaya; kehidupannya dikendalikan dan ia tidak mempunyai kekuatan dan kekuasaan sedikitpun.  Disisi lain, Allah menggambarkan Zat-Nya bagaikan orang merdeka, Allah bisa berbuat apa saja dan bahkan dapat membantu siapa saja. Allah Maha Kuasa, sedangkan ptung itu makhluk yang lemah dan tidak dapat mendatangkan manfaat serta madharat bagi manusia. Syirik juga bagaikan orang bisu yang tidak mempunyai kekuatan apa-apa, bahkan menjadi beban bagi orang lain. Sedangkan tauhid bagaikan orang yang berada dalam jalan kebenaran dan berbuat keadilan.  Manfaat metode amtsal bertujuan membuat peserta didik lebih mudah mencerna pesan-pesan ketauhidan dan mudah paham.
  • 22. Metode Mengajar Perspektif al-Quran 3. Metode Cerita. QS. al-Baqarah: 67-73. ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫اّلل‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ن‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬‫ت‬َ‫ت‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ً‫ة‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ح‬َ‫ب‬ْ‫ذ‬َ‫ت‬ُ‫ذ‬‫ُو‬‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬ً‫و‬ُ‫ز‬ُ‫ه‬ ‫ا‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬ََُِْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ُون‬‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫اّلل‬ِ‫ب‬{67}‫ل‬ ‫ن‬ِِّ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ ُ‫ع‬ْ‫د‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ل‬‫و‬ َ‫ذ‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ٌ‫ان‬َ‫َو‬‫ع‬ ٌ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ال‬َ‫و‬ ُ‫ض‬ ِ‫ار‬َ‫ف‬ ‫ال‬ ٌ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ا‬َُ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ون‬ُ‫ر‬َ‫م‬ُْْ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫اف‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ Kisah di atas merupakan metode penyampaian materi akhlak dan akidah. Sikap Bani Israil terhadap nabi Musa sepatutnya jangan ditiru, karena termasuk perilaku tercela. Seharusnya mereka mempercayai ucapan Rasul, bukan menantangnya untuk membuktikan. 4. Memulai Pembelajaran dengan Bertanya. Istifham (bertanya) akan memotivasi pembaca atau pendengarnya agar berpikir atau mendengarkan apa yang akan dibicarakannya setelah pertanyaan tersebut. Misalnya QS. al-Ma’un: 1-3 ‫ا‬ ُّ‫ع‬ُ‫د‬َ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬‫ال‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ِ‫ِّين‬ِ‫د‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ب‬ِِّ‫ذ‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬‫ال‬ َ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫أر‬ْ‫س‬ِ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ام‬َ‫ع‬َ‫ط‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُّ‫ض‬ُ‫ح‬َ‫ي‬ ‫ال‬َ‫و‬ َ‫م‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ين‬ِ‫ك‬
  • 23. Metode Mengajar Perspektif al-Quran 5. Metode Tawshiyah. QS. Al-Baqarah: 132-133 Tawshiyah adalah berjanji atau berwasiat. Jika dinisbatkan kepada Allah, maka artinya mewajibkan atau memerintahkan, seperti ayat Yushikumuullahu fi awladikum ... ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ب‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َُِ‫ب‬ ‫ى‬‫ص‬ َ‫و‬َ‫و‬‫ن‬ُ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫م‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِِّ‫د‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ف‬َ‫ط‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫هلل‬َ‫و‬ ‫ال‬َ‫إ‬‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ب‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ُ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ب‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ح‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫د‬َُُ‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫م‬َ‫أ‬َ‫ن‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ِي‬‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ب‬‫آ‬ َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ََُ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬ ِ‫اح‬َ‫و‬ ‫ا‬ًَُ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫اق‬َ‫ح‬ْ‫س‬ِ‫إ‬َ‫و‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ب‬ِ‫إ‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ Ibrahim dan Ya’qub mengajari anaknya tentang konsisten dalam Islam, dan kemestian menyembah Allah. Kedua Nabi ini mengajar anak-anaknya dengan teknik tawshiyah. Menjelang wafatnya, Nabi Ya’qub masih mengajari anaknya dengan menggunakan teknik tanya jawab, seperti bunyi ayat 133. Metode tawsiyah ini mirip dengan metode ceramah, tetapi dalam penggunaannya mesti bernuansa pesan, dengan cara memanggil orang-orang yang akan diberi pesan. Hal ini penting guna menggugah perhatian dan rasa ketertarikan peserta didik terhadap isi pesan yang akan disampaikan. Teknik Tawsiyah juga digunakan oleh Luqmanul Hakim terhadap anak-anaknya.
  • 24. Metode Mengajar Perspektif al-Quran 6. Metode Karya Wisata Term yang digunakan al-Quran adalah siru fil ardh (berjalanlah dim uka bumi), dan afalam yasiru fil ardh. Misal, QS. al-Hajj: 45-46 َُِ‫ف‬ ٌ‫ة‬َ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ظ‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ْ‫ر‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ن‬ِِّ‫ي‬َ‫َأ‬‫ك‬َ‫ف‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ٍ‫ر‬ْ‫ئ‬ِ‫ب‬َ‫و‬ ‫ا‬َُِ‫ش‬‫و‬ُ‫ُر‬‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ي‬ِ‫و‬‫ا‬َ‫خ‬ َ‫ي‬ٍ‫ْر‬‫ص‬َ‫ق‬َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬‫ط‬ ٍ‫د‬‫ي‬ِ‫ش‬َ‫م‬(٤٥)ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ‫م‬َُُ‫ل‬ َ‫ُون‬‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ض‬ْ‫اْلر‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ير‬ِ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ٌ‫ان‬َ‫ذ‬‫آ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬َُِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ٌ‫وب‬َ‫ون‬ُ‫ع‬َ‫م‬ ُ‫ل‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ ُ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ب‬‫اْل‬ ‫ى‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ا‬َُ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬َُِ‫ب‬ِ‫ُور‬‫د‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ال‬ ُ‫وب‬(٤٦( Maka betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena penduduknya dalam keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-bangunan dan (betapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi (tidak ada penghuninya), Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. Dengan wisata ilmiah diharapkan dapat memberikan pencerahan pada hati, mata, telinga dan jiwa peserta didik lewat bukti-bukti nyata peristiwa sejarah , dan tentu kesannya akan sangat kuat.
  • 25. Metode Mengajar Perspektif al-Quran 7. Metode Umpan Balik. QS. al-Baqarah: 31-33 ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬َُُ‫ض‬َ‫َر‬‫ع‬ ‫م‬ُ‫ث‬ ‫ا‬َُ‫ُل‬‫ك‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬‫اْل‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ َ‫م‬‫َل‬‫ع‬َ‫و‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ُو‬‫ئ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ال‬َ‫م‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ُالء‬َْ‫ه‬ ِ‫اء‬َ‫م‬ َ‫ين‬ِ‫ق‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬*َ‫ت‬ْ‫م‬‫َل‬‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ك‬‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ك‬َ‫ح‬*َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫أ‬َ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُِِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُُْ‫ئ‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِِّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُِِ‫ئ‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ب‬َ‫ب‬ْ‫ي‬َ‫غ‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ُون‬‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫اْلر‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫او‬َ‫م‬‫الس‬َ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ Ada 4 aspek penting: a. Pengajaran dari Allah SWT kepada Nabi Adam As. Allah sebagai pendidik, dan Nabi Adam sebagai peserta didik. b. Aspek bahan ajar, yaitu nama-nama benda seluruhnya yang ada di alam raya ini. c. Bentuk umpan balik, yaitu perintah Allah kepada Adam agar menginformasikan kembali ilmu yang pernah diajarkan kepadanya di hadapan para Malaikat. Ini mirip seperti ujian plus asistensi. d. Aspek hasil umpan balik. Tampil dalam bentuk penguasaan Nabi Adam secara prima terhadap pengetahuan yag telah diajarkan Allah kepadanya.