1. 1
MAKALAH
“Analisis Filosofis tentang Metode Pendidikan”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Disusun Oleh:
Kelompok. 8
RENI MAYASARI
RIKA GUSRI YENTI
DOSEN PENGAMPU :
Drs. HELMI, M.Ag
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
SYEKH BURHANUDDIN
PARIAMAN
1440 H/2019 M
2. 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah
yang berjudul “Analisis Filosofis tentang Metode Pendidikan” ”.Shalawat
serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang
semilir keimanan.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah tidak lain dan tidak bukan untuk lebih
mengkaji dan memperdalam pengetahuan kita. Disini akan akan membahas mata
kuliah tentang “Filsafat Pendidikan”
Meskipun demikian kami mengakui bahwa apa yang kita sajikan ke dalam
makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena
itu, kritik dan saran dari para pembaca dan audien yang budiman sangat
diharapkan untuk perbaikan selanjutnya, jikalau di dalam makalah ini terdapat
kebenaran dan kegunaan, semua itu berasal dari Allah SWT sebaliknya, kalau di
dalamnya terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan semua itu karna
kekurangan dan keterbatasan kami sendiri.
Akhirnya, kami ucapkan kepada Ibu Drs. HELMI, M.Ag , yang telah
memberikan kesempatan bagi kami untuk mengkaji materi ini, semoga kesediaan
tersebut mendapat berkah dan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, amin.
Pariaman, Juni 2019
Penulis
i
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Metode Pendidikan............................................................... 2
B. Analisis Metode Pendidikan................................................. 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................... 9
B. Saran..................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidaklah berlebihan jika ada sebuah ungkapan “aththariqah ahammu
minal maddah”, bahwa metode jauh lebih penting disbanding materi, karena
sebaik apapun tujuan pendidikan, jika tidak didukung oleh metode yang tepat,
tujuan tersebut sangat sulit untuk dapat tercapai dengan baik. Sebuah metode
akan mempengaruhi sampai tidaknya suatu informasi secara lengkap atau tidak
Oleh sebab itu pemilihan metode pendidikan harus dilakukan secara
cermat, disesuaikan dengan berbagai faktor terkait, sehingga hasil pendidikan
dapat memuaskApa yang dilakukan Rasulullah SAW saat menyampaikan
wahyu Allah kepada para sahabatnya bisa kita teladani, karena Rasul saw.
sejak awal sudah mengimplementasikan metode pendidikan yang tepat
terhadap para sahabatnya. Strategi pembelajaran yang beliau lakukan sangat
akurat dalam menyampaikan ajaran Islam. Rasul saw. sangat memperhatikan
situasi, kondisi dan karakter seseorang, sehingga nilai-nilai Islami dapat
ditransfer dengan baik. Rasulullah saw. juga sangat memahami naluri dan
kondisi setiap orang, sehingga beliau mampu menjadikan mereka suka cita,
baik meterial maupun spiritual, beliau senantiasa mengajak orang untuk
mendekati Allah swt. dan syari’at-Nya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pertanyaan-pertanyaan penting
yang dirumuskan dalam makalah yaitu bagaimana Analisis Filosofis tentang
Metode Pendidikan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pmaka adapun tujuan
penulisan makalah ini yaitu Untuk mengetahui Analisis Filosofis tentang
Metode Pendidikan
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode Pendidikan
Metode berasal dari bahasa Arab yang dikenal dengan istilah ‘Thariqah’,
yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan untuk
melakuakan suatu pekerjaan 1
. Sedangkan dalam bahasa Yunani terbagi
menjadi dua suku kata, yaitu meta dan hodos.Meta berarti melalui dan Hodos
berarti jalan atau cara. Jadi, metode adalah artinya suatu jalan yang dilalui
untuk mencapai suatu tujuan. 2
Sedangkan menurut terminologi (istilah) para ahli memberikan definisi
yang beragam tentang metode, terlebih jika metode itu sudah disandingkan
dengan kata pendidikan atau pengajaran diantaranya :
1. Winarno Surakhmad mendefinisikan bahwa metode adalah cara yang
didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan3
.
2. Abu Ahmadi mendefinisikan bahwa metode adalah suatu pengetahuan
tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau
instruktur.
3. Ramayulis mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara yang
dipergunakan guru dalam hubungan dengan peserta didik pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode mengajar
merupakan alat untuk menciptakan proses pembelajaran4
.
4. Omar Mohammad mendefinisikan bahwa metode mengajar, bermakna
segala kegiatan yang terarah, yang dikerjakan oleh guru dalam rangka
kemestian-kemestian mata pelajaran yang diajarkannya, ciri-ciri
perkembangan muridnya, dan suasana alam sekitarnya dan tujuan
1 Al Aziz Abdul Shalih, at tarbiyah wa thuriq al tadris, (kairo, maarif, 119 H), h. 196
dalam Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2008), h. 2-3.
2 Kurniawan Syamsul, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta : Penerbit Ombak,2016), h.
152
3 Surakhmad, Pengantar interaksi Belajar Mengajar, (Bandung : Tarsito, 1998), h. 96
4 Ramayulis dan Samsu Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Telaah Sistem Pendidikan dan
Pemikiran Para Tokohnya, (Jakarta : Kalam Mulia,2009), h. 209
6. 3
menolong murid-muridnya untuk mencapai proses belajar yang
diinginkan dan perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku mereka5
.
Sedangkan pendidikan merupakan sistem untuk meningkatkan kualitas
hidup manusia dalam segala aspek kehidupan. Dalam sejarah umat manusia,
hampir tidak ada kelompok manusia yang tidak menggunakan pendidikan
sebagai alat pembudayaan dan peningkatan kualitas hidupnya. Pendidikan
dibutuhkan manusia untuk menyiapkan masa depan.
Metode pendidikan merupakan salah satu aspek pembahasan yang
digunakan sebagai alat untuk menyajikan bahan pelajaran, yang dapat
menunjang keberhasilan suatu ilmu pengetahuan yang disampaikan
B. Analisis Filosofis Metode Pendidikan
Metode Pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas arah
tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-
cara pelaksanaanya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu
landasan yang kokoh. Sebab itu, sebelum melaksanakan pendidikan, para
pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan pendidikannya.
Mengingat hakikat pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya memanusiakan
manusia, maka para pendidik perlu mamahami hakikat manusia sebagai salah
satu landasannya. Konsep hakikat manusia yang dianut pendidik akan
berimplikasi terhadap konsep dan praktek pendidikannya.
Para ahli menyebut proses belajar itu dengan proses belajar-mengajar
karea memang proses itu merupakan gabungan kegiatan anak belajar dan guru
mengajar yang tidak terpisahkan. Mutu proses itu akan banyak ditentukan oleh
kemampuan guru (pendidik)-nya. Proses belajar mengajar adalah kegiatan
dalam mencapai tujuan. Proses ini sering disebut sebagai metode mencapai
tujuan. Mutu proses banyak sekali bergantung pada kemampuan guru dalam
menguasai dan mengaplikasikan teori-teori keilmuan, yaitu teori psikologi,
khususnya psikologi pendidikan, metodologi mengajar, metode mengajar,
penggunaan alat pengajaran, dan sebagainya. Literatur dalam bidang ini
5 Mohammad Omar , Falsafah Pendidikan Islam,( Jakarta : Bulan Bintang, 1979), h.553
7. 4
berkembang pesat di Barat. Kecenderungannya adalah guru akan semakin
banyak diganti mesin. Penggantian guru oleh mesin agaknya patut diwaspadai
secara bijaksana oleh para ahli pendidikan Islam
Oleh sebab itu, pemilihan metode pendidikan harus secara tepat dan
cermat dan harus disesuaikan dengan berbagai keadaan dan factor yang terjadi
sekarang ini, sehingga hasilnya dapat memuaskan. Sebagaimana yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, dalam menyampaikan wahyu yang
diturunkan oleh Allah SWT kepada para sahabatnya, sehingga dapat diterima
dengan baik.
Beberapa macam metode pedidikan yaitu :
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu metode dengan cara memberikan
penjelasan kepada siswanya baik dalam bentuk lisan maupun tulisan pada
waktu dan tempat yang tertentu. Metode ini juga masih sering digunakan
oleh sejumlah guru atau instruktur.
Metode ini terilhami dari kisah Nabi Musa A.S ketika menyampaikan
permohonan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman Q.S Thaha :
ََلاَق
َ
َِّب َر
ٱ
َۡحَرۡش
َ
َي ِّ
رۡدَصَيِّل
٢٥
ََ
َي ِّ
ر ۡ
مََأ ٓيِّلَ ۡ
ِّرسَي َو
٢٦
َ
ََو
ٱ
َ
ل ۡ
ح
َۡ
ل
َ
َٗةَدۡقع
َيِّناَسِّنَلِّم
٢٧
ََ
َيِّل ۡ
وَقَْاوهَقۡفَي
٢٨
َ
Artinya : Berkatalah Musa : Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,
dan mudahkanlah untukku urusannku, dan lepaskanlah
kekakuan lidahku supaya mengerti perkataanku. (Q.S Thaha :
25-28)
Ayat ini menjelaskan dalam proses pembelajaran penyampaian
materi melalui metode ceramah harus jelas, logis dan berbobot, sehingga
peserta didik cepat memahami.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu metode dengan cara memberikan suatu
permasalahan kepada peserta didik untuk dipecahkan dan masing-masing
memberikan argumentasinya untuk memperkuat dan mempertahankan
pendapat yang dikemukakan.
Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nahl
8. 5
ٱ
َ
عۡد
َ
َ
ِّبَ َكِّب ََر ِّليِّبَسَ ٰ
ىَلِّإ
ٱ
َۡ
ل
َ
ِّةَمۡك ِّح
َ
ََو
ٱ
َ
ِّةَظِّع ۡ
وَمۡل
َ
ٱ
َ
ِّةَنَسَحۡل
َ
َ
ِّبَمهِّۡلد َٰج َو
ٱ
يِّتَّل
َ
ََيِّه
َ
ِّهِّليِّبَسَنَعََّلَضَنَمِّبَمَلۡعََأ َوَهََّكب ََرَّنِّإَ ُۚ
نَس ۡ
حَأ
ۦ
َ
َ
ِّبَمَلۡعََأ َوه َو
ٱ
ََِّيندَت ۡهمۡل
َ
١٢
Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (Q.S An-Nahl :
125)
Ayat ini menjelaskan bahwa keberadaan diskusi itu perlu tapi harus
dengan cara yang baik dan sopan sehingga tidak terjadi keributan pada saat
berlangsungnya proses tersebut.
3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperlihatkan atau memperagakan suatu kegiatan dengan menggunakan
alat atau media pembelajaran, sehingga mudah dipahami oleh peserta didik
bagaimana proses tersebut berjalan. Metode ini juga sangat tepat untuk
mengetahui sampai dimana kemampuan peserta didik.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Balad :
ُهاَنْيَدَهَو
نْيَدْجَّنال
Artinya : Dan kami telah menunjukan kepadanya dua jalan kebajikan dan
kejahatan. (Q.S Al-Balad : 10 )
Dari ayat ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak sangat sulit
karena penuh dengan tanggungjawab dan bagaimana membawa mereka
pada kebaikan dalam berbagai bidang kehidupan.
4. Metode Penugasan
Suatu metode yang menyajikan bahan pelajaran dimana seorang
guru memberikan sejumlah tugas untuk dikerjakan oleh muridnya,
kemudian mereka disuruh untuk mempertanggungjawabkan hasil dari yang
mereka kerjakan.
5. Metode Sosiodrama
9. 6
Suatu cara mengajar dengan cara pementasan semacam drama atau
sandiwara yang diperankan oleh sejumlah siswa dan dengan menggunakan
naskah yang telah disiapkan terlebih dahulu.
6. Metode Latihan (Drill)
Suatu cara mengajar yang digunakan dengan cara memberikan
latihan yang diberikan guru kepada murid agar pengetahuan dan kecakapan
terentu dapat menjadi atau dikuasi oleh anak.
7. Metode Proyek
Metode mengajar dengan cara memberikan bermacam-macam
permasalahan dan anak didik bersama-sama menghadapi masalah tersebut
dan memecahkannya secara bersama-sama dengan mengikuti langkah-
langkah secara ilmiah, logis, dan sistemastis. Metode ini disebut juga
dengan metode pengajaran unit. Tujuan metode ini adalah untuk melatih
anak didik agar berfikir ilmiah, logis, dan sistematis.
8. Metode Karyawisata
Metode ini adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak siswa ke suatu tempat atau objek yang bersejarah atau memiliki
nilai pengetahuan untuk mempelajari dan menelilti sesuatu.
9. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
sejumlah pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa,
tetapi ada pula dari siswa kepada guru.
10. Metode Experimen
Suatu metode yang dilakukan dalam suatu pelajaran tertentu
terutama yang bersifat objektif, seperti ilmu pengetahuan alam, baik
dilakukan di dalam/di luar kelas maupun dalam suatu laboratorum tertentu.
Metode pemahaman dan penalaran.
11. Metode Kisah atau Cerita
10. 7
Metode yang mengajarkan dengan cara menyampaikan suatu
materi pelajaran yang berupa kisah atau cerita untuk diambil pesan-pesan
yang baik dan yang terkandung di dalamnya.
12. Metode Tutorial.
Metode yang mengajarkan dengan cara memberikan bantuan tutor,
setelah siswa diberikan bahan ajar, kemudian siswa itu diminta untuk
mempelajari bahan ajar tersebut.
13. Metode Perumpamaan
Sebuah metode yang penyajiannya dengan cara menggambarkan
sesuatu dengan sesuatu yang lain atau yang serupa sehingga mudah
dipahami dan dimengerti oleh peserta didik.
14. Metode Suri Tauladan
Metode yang mengajarkan dengan cara memberikan contoh yang
baik dalam bentuk perbuatan, ucapan dan tingkah laku kepada peserta didik
sehingga menumbuhkan hasrat peserta didik untuk meniru dan
mengikutinya.
15. Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi
Metode yang mengajarkan dengan cara memberikan peringatan
kepada seorang atas sekelompok anak yang melakukan suatu kesalahan
dan memberikan motivasi yang baik agar memiliki keinginan untuk
memperbaiki kesalahannya dan mempunyai keinginan untuk mempelajari
sesuatu.
16. Metode Praktek
Metode mendidik dengan cara memeberikan suatu alat atau media
pembelajaran yang lain untuk memudahkan dalam mempraktekan suatu
materi yang akan dipelajari.
17. Metode Pemberian Ampunan dan Bimbingan
Metode mendidik dengan cara memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memperbaiki tingkah lakunya yang buruk dan
memberikan bimbingan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam
diri peserta didik.
11. 8
18. Metode Tulisan
Metode yang mengajarkan dengan cara penyajian huruf atau simbol
apapun yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya
tidak diketahui oleh peserta didik.
BAB III
PENUTUP
12. 9
A. Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami paparkan di atas maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode pendidikan merupakan salah satu aspek pembahasan yang
digunakan sebagai alat untuk menyajikan bahan pelajaran, yang dapat
menunjang keberhasilan suatu ilmu pengetahuan yang disampaikan
2. Metode berasal dari bahasa Arab yang dikenal dengan istilah ‘Thariqah’,
yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan untuk
melakuakan suatu pekerjaan. Sedangkan dalam bahasa Yunani terbagi
menjadi dua suku kata, yaitu meta dan hodos.Meta berarti melalui dan
Hodos berarti jalan atau cara. Jadi, metode adalah artinya suatu jalan yang
dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
B. Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kesahalahan dan kekurangan
dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan masukan dan saran yang bersifat membangun dari dosen
pembimbing dan teman-teman guna perbaikan makalah ini kedepannya,
penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA
13. 10
Al Aziz Abdul Shalih, at tarbiyah wa thuriq al tadris, (kairo, maarif, 119 H
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 2008
Kurniawan Syamsul, Ilmu Pendidikan Islam Yogyakarta : Penerbit Ombak, 2016
Surakhmad, Pengantar interaksi Belajar Mengajar, Bandung : Tarsito, 1998
Ramayulis dan Samsu Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Telaah Sistem Pendidikan
dan Pemikiran Para Tokohnya, Jakarta : Kalam Mulia,2009
Mohammad Omar , Falsafah Pendidikan Islam, Jakarta : Bulan Bintang, 1979