Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Landasan filosofis pendidikan adalah asumsi filosofis yang dijadikan titik tolak dalam studi dan praktek pendidikan, yang terdiri atas konsep-konsep normatif tentang tujuan, kurikulum, metode, dan peran dalam pendidikan yang berasal dari berbagai aliran filsafat. Landasan filosofis pendidikan nasional Indonesia adalah Pancasila.
1. i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Landasan
Filosofis Pendidikan Sekolah Dasar.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para shahabatnya semoga kita mendapat
syafaatnya kelak di hari kiamat, amin.!
Selanjutnya kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembina dan teman-teman yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan kami sangat
menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
kami membutuhkan keritik dan saran yang bersifat membangun untuk kelancaran tugas-
tugas selanjutnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca khususnya.
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGNATAR..........................................................................................................I
DAFTAR ISI........................................................................................................................II
PENGERTIAN LANDASAN PENDIDIKAN....................................................................1
PEMBAHASAN LANDASAN PENDIDIKAN..................................................................2
PENUTUP............................................................................................................................4
3. 1
Pengertian Landasan Filosofis Pendidikan
Ada dua istilah yang terlebih dahulu perlu kita kaji dalam rangka memahami
pengertian landasan pendidikan, yaitu istilah landasan, filosofis dan istilah
pendidikan.
1. Landasan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:260) istilah
landasan diartikan sebagai alas, dasar, atau tumpuan. Adapun istilah
landasan sebagai dasar dikenal pula sebagai fundasi. Mengacu kepada
pengertian tersebut, kita dapat memahami bahwa landasan adalah suatu
alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak
dari sesuatu hal; atau suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal.
2. Filosofis. Berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas suku kata
philein/philos yang artinya cinta dan sophos/Sophia yang artinya
kebijaksanaan, hikmah, ilmu, kebenaran. Secara maknawi filsafat dimaknai
sebagai suatu pengetahuan yang mencoba untuk memahami hakikat segala
sesuatu untuk mencapai kebenaran atau kebijaksanaan. Untuk mencapai
dan menemukan kebenaran tersebut, masing-masing filosof memiliki
karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Demikian pula
kajian yang dijadikan obyek telaahan akan berbeda selaras dengan cara
pandang terhadap hakikat segala sesuatu.
3. Sebagaimana telah dikemukakan dalam pendahuluan, hakikat pendidikan
tiada lain adalah humanisasi. Tujuan pendidikan adalah terwujudnya
manusia ideal atau manusia yang dicita-citakan sesuai nilai-nilai dan
normanorma yang dianut. Contoh manusia ideal yang menjadi tujuan
pendidikan tersebut antara lain: manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, cerdas, terampil, dst. Sebab itu,
pendidikan bersifat normatif dan mesti dapat
dipertanggungjawabkan. Mengingat hal di atas, pendidikan tidak boleh
4. 2
dilaksanakan secara sembarang, melainkan harus dilaksanakan secara
bijaksana.
Maksudnya, pendidikan harus dilaksanakan secara disadari dengan mengacu
kepada suatu landasan yang kokoh, sehingga jelas tujuannya, tepat isi
kurikulumnya, serta efisien dan efektif cara-cara pelaksanaannya. Implikasinya,
dalam pendidikan, menurut Tatang S (1994) mesti terdapat momen berpikir dan
momen bertindak. Secara lebih luas dapat dikatakan bahwa dalam rangka
pendidikan itu (Redja M; 1994), terdapat momen studi pendidikan dan momen
praktek pendidikan. Momen studi pendidikan yaitu saat berpikir atau saat
mempelajari pendidikan dengan tujuan untuk memahami/menghasilkan sistem
konsep pendidikan.
1. Landasan Filosofis Pendidikan. Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa landasan filosofis pendidikan adalah asumsi filosofis
yang dijadikan titik tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan.
Sebagaimana telah Anda pahami, dalam pendidikan mesti terdapat momen
studi pendidikan dan momen praktek pendidikan. Melalui studi pendidikan
antara lain kita akan memperoleh pemahaman tentang landasan-landasan
pendidikan, yang akan dijadikan titik tolak praktek pendidikan. Dengan
demikian, landasan filosofis pendidikan sebagai hasil studi pendidikan
tersebut, dapat dijadikan titik tolak dalam rangka studi pendidikan yang
bersifat filsafiah, yaitu pendekatan yang lebih komprehensif, spekulatif, dan
normatif.
PEMBAHASAN
3.1. Konsep Landasan Filosofis Pendidikan
1. Struktur Landasan Filosofis Pendidikan. Landasan filosofis
pendidikan merupakan seperangkat asumsi tentang pendidikan yang
dideduksi atau dijabarkan dari suatu sistem gagasan filsafat umum. Sistem
gagasan filsafat umum tersebut yaitu berkenaan dengan hakikat realitas dan
hakikat manusia (Metafisika), hakikat pengetahuan (Epistemologi), serta
hakikat nilai (Aksiologi) yang dianjurkan oleh suatu aliran filsafat tertentu.
Berdasarkan kedua sumber di atas dapat Anda pahami bahwa terdapat hubungan
implikasi antara gagasan-gagasan dalam cabang-cabang filsafat umum terhadap
gagasangagasan pendidikan. Hubungan implikasi antara gagasan-gagasan dalam
cabang-cabang filsafat umum terhadap gagasan pendidikan tersebut dapat
divisualisasikan seperti berikut ini:
5. 3
Konsep Filsafat Umum Konsep Pendidikan
Hakikat realitas Tujuan pendidikan
Hakikat manusia Kurikulum pendidikan
Hakikat pengetahuan Metode pendidikan
Hakikat nilai Peranan pendidik & anak dididik
1. Karakteristik Landasan Filosofis Pendidikan. Landasan filosofis
pendidikan berisi tentang gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang
bersifat normatif (preskriptif). Landasan filosofis pendidikan dikatakan
bersifat normatif atau preskriptif, sebab landasan filosofis pendidikan tidak
berisi konsep-konsep tentang pendidikan apa adanya (faktual), melainkan
berisi tentang konsep-konsep pendidikan yang seharusnya atau yang dicita-
citakan (ideal), yang disarankan oleh filsuf tertentu untuk dijadikan titik
tolak dalam rangka praktek pendidikan dan/atau studi pendidikan.
2. Aliran dalam Landasan Filosofis. Sebagaimana halnya di dalam
filsafat umum, di dalam landasan filsafat pendidikan juga terdapat berbagai aliran.
Sehubungan dengan ini dikenal adanya landasan filosofis pendidikan Idealisme,
landasan filosofis pendidikan Realisme, landasan filosofis pendidikan
Pragmatisme, dsb. Namun demikian, kita bangsa indonesia memiliki filsafat
pendidikan nasional tersendiri, yaitu filsafat pendidikan yang berdasarkan
pancasila.
6. 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Landasan adalah suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu
hal; atau suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal. Filosofis adalah suatu pengetahuan yang mencoba untuk
memahami hakikat segala sesuatu untuk mencapai kebenaran atau kebijaksanaan. Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.
4.2. Saran
Landasan filosofis pendidikan di Indonesia yakni Pancasila, implikasi terhadap pendidikan harus
menyesuaikan dan menyelaraskan tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan, metode
pendidikan, kejelasan peranan pendidik dan peserta didik. Dengan strategi tersebut maka harapan yang
diinginkan akan terpenuhi sejalan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.