SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Iterasi Gauss-Seidel 1
Metode Iterasi Gauss Seidell
Metode interasi Gauss-Seidel : metode yang menggunakan
proses iterasi hingga diperoleh nilai-nilai yang berubah.
Bila diketahui persamaan linier simultan:
nnnnnnn
nn
nn
nn
bxaxaxaxa
bxaxaxaxa
bxaxaxaxa
bxaxaxaxa
=++++
=++++
=++++
=++++
...
.............................................
...
...
...
332211
33333232131
22323222121
11313212111
Berikan nilai awal dari setiap xi (i=1 s/d n) kemudian persamaan
linier simultan diatas dituliskan menjadi :
( )
( )
( )112211
23231212
2
2
13132121
11
1
....
1
...............................................................
....
1
....
1
2
−−−−−−=
−−−−=
−−−−=
nnnnnn
nn
n
nn
nn
xaxaxab
a
x
xaxaxab
a
x
xaxaxab
a
x
Iterasi Gauss-Seidel 2
Metode Iterasi Gauss Seidell
Penyelesaian pers. linier simultan:
• Bila nilai untuk setiap xi (i=1 s/d n) sudah = nilai xi
pada iterasi sebelumnya
• Atau proses iterasi dihentikan bila selisih nilai xi
(i=1 s/d n) dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya kurang dari nilai
tolerasi error yang ditentukan.
Hati-hati dalam menyusun sistem persamaan linier ketika menggunakan
metode iterasi Gauss-Seidel ini. Perhatikan setiap koefisien dari
masing-masing xi pada semua persamaan di diagonal utama (aii).
Letakkan nilai-nilai terbesar dari koefisien untuk setiap xi pada
diagonal utama. Masalah ini adalah ‘masalah pivoting’ yang harus
benar-benar diperhatikan, karena penyusun yang salah akan
menyebabkan iterasi menjadi divergen dan tidak diperoleh hasil
yang benar.
Iterasi Gauss-Seidel 3
Contoh Metode Iterasi Gauss Seidell
( )12
21
214
4
1
5
xx
xx
−=
−=
iterasi 1 :
( ) 15.214
4
1
505
2
1
=−=
=−=
x
x
iterasi 2 :
2
3
)4.214(
4
1
415
2
1
=−=
=−=
x
x
iterasi 3 :
4
7
2
7
.214
4
1
2
7
2
3
5
2
1
=⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−=
=−=
x
x
iterasi 4 :
8
15
4
13
.214
4
1
4
13
4
7
5
2
1
=⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−=
=−=
x
x
iterasi 5 :
16
31
8
25
.214
4
1
5
25
8
15
5
2
1
=⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−=
=−=
x
x
iterasi 6 :
32
63
16
49
.214
4
1
16
49
16
31
5
2
1
=⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−=
=−=
x
x
iterasi 7 :
64
127
32
97
.214
4
1
32
97
32
63
5
2
1
=⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
−=
=−=
x
x
Selesaikan sistem persamaan linier:
1442
5
21
21
=+
Nilai interasi ke-7 sudah tidak berbeda jauh dengan nilai interasi ke-6
maka proses dihentikan dan diperoleh penyelesaian:
=+
xx
xx
nilai awal : x1 = 0 dan x2 = 0
Iterasi Gauss-Seidel 4
Algoritma Metode Iterasi Gauss Seidell
Algoritma Metode Iterasi Gauss-Seidel adalah :
1. Masukkan matrik A, dan vektor B beserta ukurannya n
2. Tentukan batas maksimum iterasi max_iter
3. Tentukan toleransi error ε
4. Tentukan nilai awal dari xi, untuk i=1 s/d n
5. Simpan xi dalam si, untuk i=1 s/d n
6. Untuk i=1 s/d n hitung :
7. iterasi iterasi+1
8. Bila iterasi lebih dari max_iter atau tidak terdapat ei<ε untuk
i=1 s/d n maka proses dihentikan dari penyelesaiannya adalah
xi untuk i=1 s/d n. Bila tidak maka ulangi langkah (5)
⎟
⎟
⎠
⎞
⎜
⎜
⎝
⎛
−= ∑
≠ij
jjii
ii
i xab
a
x ,
,
1
iii sxe −=
Iterasi Gauss-Seidel 5
• Studi Kasus Persamaan Linier Simultan
Iterasi Gauss-Seidel 6
Permasalahan penentuan produk
berdasarkan persediaan bahan
Model Sistem Persamaan Linier Simultan :
Variabel yang dicari adalah jumlah boneka, anggap:
x1 adalah jumlah boneka A
x2 adalah jumlah boneka B
Perhatikan dari pemakaian bahan :
B1: 10 bahan untuk boneka A + 5 bahan untuk boneka B = 80
B2: 2 bahan untuk boneka A + 6 bahan untuk boneka B = 36
Diperoleh model sistem persamaan linier 10 x1 + 5 x2 = 80
2 x1 + 6 x2 = 36
Mr.X membuat 2 macam boneka A dan B. Boneka A memerlukan
bahan 10 blok B1 dan 2 blok B2, sedangkan boneka B memerlukan
bahan 5 blok B1 dan 6 blok B2. Berapa jumlah boneka yang dapat
dihasilkan bila tersedia 80 blok bahan B1 dan 36 blok bahan B2.
Iterasi Gauss-Seidel 7
Permasalahan penentuan produk
berdasarkan persediaan bahan
Penyelesaian dengan menggunakan
metode eliminasi Gauss-Jordan
adalah sebagai berikut :
Augemented Matrik 10 5 80
2 6 36
B1 <-- B1/10 1 0,5 8
2 6 36
B2 <-- B2 - 2 B1 1 0,5 8
0 5 20
B2 <-- B2/5 1 0,5 8
0 1 4
B1 <-- B1 - 0,5 B2 1 0 6
0 1 4
Diperoleh x1 = 6 dan x2 = 4, artinya
bahan yang tersedia dapat dibuat
6 boneka A dan 4 boneka B.
Iterasi Gauss-Seidel 8
Permasalahan aliran panas pada plat baja
Diketahui panas beberapa titik pada plat baja yaitu
pada sisi luar. Bila ditentukan bahwa aliran panas
bergerak secara laminar dan panas pada sebuah titik adalah
rata-rata panans dari 4 titik tetangganya,
maka dapat dihitung panas pada titik T1 dan T2 sebagai berikut:
0oC
25oC 25oC
25oC 25oC
100oCT1 T2 ( )
( )1002525
25025
14
1
2
24
1
1
+++=
+++=
TT
TT
Sistem persamaan linier dari permasalahan
di atas adalah:
Persamaan panas pada titik T1 dan T2
dapat dihitung dengan:
1504
504
21
21
=+−
=−
TT
TT
Iterasi Gauss-Seidel 9
Permasalahan aliran panas pada plat baja
Penyelesaian dengan menggunakan iterasi Gauss-Seidel,
terlebih dahulu ditentukan nilai pendekatan awal T1=0 dan T2=0 dan
fungsi pengubahnya adalah : ( )
( )12
21
150
4
1
50
4
1
TT
TT
+=
+=
Diperoleh hasil perhitungan untuk toleransi error 0.0001 sebagai berikut :
Iterasi x1 x2 e1 e2
0 0 0 - -
1 12,5 40,625 12,5 40,625
2 22,65625 43,16406 10,15625 2,539063
3 23,29102 43,32275 0,634766 0,158691
4 23,33069 43,33267 0,039673 0,009918
5 23,33317 43,33329 0,00248 0,00062
6 23,33332 43,33333 0,000155 3,87E-05
7 23,33333 43,33333 9,69E-06 2,42E-06
Jadi temperatur pada
T1=23,3333 dan
T2=43,3333
Iterasi Gauss-Seidel 10
Penghalusan Kurva Dengan
Fungsi Pendekatan Polinomial
Perhatikan ke-4 titik tersebut dihubungkan dengan garis lurus, sehingga tampak
kasar. Untuk menghaluskannya dilakukan pendekatan garis dengan kurva yang
dibentuk dengan fungsi pendekatan polinomial. Dari fungsi polinomial yang
dihasilkan kurva dapat digambarkan denganlebih halus.Misalkan pada contoh
diatas, 4 titik yang ditunjuk adalah (2,3), (7,6), (8,14) dan (12,10). 4 titik ini dapat
didekati dengan fungsi polinom pangkat 3 yaitu :
Bila nilai x dan y dari 4 titik dimasukkan ke dalam persamaan di atas
akan diperoleh model persamaan simultan sebagai berikut :
Titik 1 3 = 8 a + 4 b + 2 c + d
Titik 2 6 = 343 a + 49 b + 7 c + d
Titik 3 14 = 512 a + 64 b + 8 c + d
Titik 4 10 = 1728 a + 144 b + 12 c + d
Iterasi Gauss-Seidel 11
Penghalusan Kurva Dengan
Fungsi Pendekatan Polinomial
Augmented Matrik 8 4 2 1 3
343 49 7 1 6
512 64 8 1 14
1728 144 12 1 10
B1 = B1/8 1 0.5 0.25 0.125 0.375
B2 = B2 - 343 B1 0 -122.5 -78.75 -41.88 -122.6
B3 = B3 - 512 B1 0 -192 -120 -63 -178
B4 = B4 - 1728 B1 0 -720 -420 -215 -638
Iterasi Gauss-Seidel 12
Penghalusan Kurva Dengan
Fungsi Pendekatan Polinomial
B2 = B2/(-122.5) 1 0 -0.071 -0.046 -0.126
B1 = B1 – 0.5 B1 0 1 0.6429 0.3418 1.001
B3 = B3 +192 B1 0 0 3.4286 2.6327 14.196
B4 = B4 +720B2 0 0 42.857 31.122 82.375
B3 = B3/3.4286 1 0 0 0.0089 0.1702
B1 = B1 + 0.071 B3 0 1 0 -0.152 -1.661
B2 = B2 -0.6429 B3 0 0 1 0.7679 4.1405
B4 = B4 -42.857B3 0 0 0 -1.786 -94.71
B4 = B4/(-1.786) 1 0 0 0.0089 0.1702
B1 = B1 -0.0089 B4 0 1 0 -0.152 -1.661
B2 = B2 +0.152B4 0 0 1 0.7679 4.1405
B3 = B3 +0.7679B4 0 0 0 -1.786 -94.71
Iterasi Gauss-Seidel 13
Penghalusan Kurva Dengan
Fungsi Pendekatan Polinomial
Diperoleh :
a=-0.303
b=6.39
c=-3659
d=53.04
dan persamaan polinomial yang diperoleh :
y = -0,303 x3 + 6,39 x2 – 36,59 x + 53,04
Hasil penghalusan kurva adalah sebagai berikut:
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
2 4 6 8 10 12
'test1.txt'
-0.303*x**3+6.39*x**2-36.59*x+53.04
Hasilnya memang belum tampak bagus,
disebabkan pengambilan titiknya yang
terlalu jauh dan tingkat polinomial
yang belum memenuhi syarat terbaiknya.
Hanya saja kurva tersebut benar-benar
melewati 4 titik yang ditentukan.

More Related Content

What's hot

Download Materi pengayaan un matematika smp/mts 2014
Download Materi pengayaan un matematika smp/mts 2014Download Materi pengayaan un matematika smp/mts 2014
Download Materi pengayaan un matematika smp/mts 2014Aquew Navya
 
Smart solution barisan dan deret
Smart solution barisan dan deretSmart solution barisan dan deret
Smart solution barisan dan deretSulistiyo Wibowo
 
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta PembahasannyaKumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannyafatmawati9625
 
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...Faris Audah
 
Pt 3 pers&amp;pert-rev
Pt 3 pers&amp;pert-revPt 3 pers&amp;pert-rev
Pt 3 pers&amp;pert-revlecturer
 
Integral tak tentu dan tertentu i
Integral tak tentu dan tertentu iIntegral tak tentu dan tertentu i
Integral tak tentu dan tertentu irafsanjanistrong
 
Smart solution pertidaksamaan
Smart solution pertidaksamaanSmart solution pertidaksamaan
Smart solution pertidaksamaanSulistiyo Wibowo
 
Bank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaBank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaokto feriana
 
Rumus cepat-matematika-persamaan-garis(2)
Rumus cepat-matematika-persamaan-garis(2)Rumus cepat-matematika-persamaan-garis(2)
Rumus cepat-matematika-persamaan-garis(2)1724143052
 
Pembahasan osn matematika smp 2012 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2012 pilihan ganda tingkat kabupatenPembahasan osn matematika smp 2012 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2012 pilihan ganda tingkat kabupatenSosuke Aizen
 
Materi persamaan kuadrat
Materi persamaan kuadratMateri persamaan kuadrat
Materi persamaan kuadratrianika safitri
 
Remidi matematika Bab Integral
Remidi matematika Bab IntegralRemidi matematika Bab Integral
Remidi matematika Bab IntegralXII IPA - 1
 

What's hot (20)

Product Of Sum (POS)
Product Of Sum (POS)Product Of Sum (POS)
Product Of Sum (POS)
 
Download Materi pengayaan un matematika smp/mts 2014
Download Materi pengayaan un matematika smp/mts 2014Download Materi pengayaan un matematika smp/mts 2014
Download Materi pengayaan un matematika smp/mts 2014
 
Smart solution barisan dan deret
Smart solution barisan dan deretSmart solution barisan dan deret
Smart solution barisan dan deret
 
Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2
 
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta PembahasannyaKumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
Kumpulan Soal Persamaan Garis Lurus Beserta Pembahasannya
 
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
 
Pt 3 pers&amp;pert-rev
Pt 3 pers&amp;pert-revPt 3 pers&amp;pert-rev
Pt 3 pers&amp;pert-rev
 
Integral tak tentu dan tertentu i
Integral tak tentu dan tertentu iIntegral tak tentu dan tertentu i
Integral tak tentu dan tertentu i
 
Smart solution pertidaksamaan
Smart solution pertidaksamaanSmart solution pertidaksamaan
Smart solution pertidaksamaan
 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
 
Logaritma
LogaritmaLogaritma
Logaritma
 
Soal matematika x ipa
Soal matematika x ipaSoal matematika x ipa
Soal matematika x ipa
 
Bab 2 peminatan
Bab 2 peminatanBab 2 peminatan
Bab 2 peminatan
 
Bank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematikaBank soal-olimpiade-matematika
Bank soal-olimpiade-matematika
 
Rumus cepat-matematika-persamaan-garis(2)
Rumus cepat-matematika-persamaan-garis(2)Rumus cepat-matematika-persamaan-garis(2)
Rumus cepat-matematika-persamaan-garis(2)
 
Program Linear
Program LinearProgram Linear
Program Linear
 
Pembahasan osn matematika smp 2012 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2012 pilihan ganda tingkat kabupatenPembahasan osn matematika smp 2012 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2012 pilihan ganda tingkat kabupaten
 
Materi persamaan kuadrat
Materi persamaan kuadratMateri persamaan kuadrat
Materi persamaan kuadrat
 
Soal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasanSoal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasan
 
Remidi matematika Bab Integral
Remidi matematika Bab IntegralRemidi matematika Bab Integral
Remidi matematika Bab Integral
 

Similar to OPTIMALKAN KURVA

Soal dan pembahasan sbmptn tkd saintek 2017 (Matematika)
Soal dan pembahasan sbmptn tkd saintek 2017 (Matematika)Soal dan pembahasan sbmptn tkd saintek 2017 (Matematika)
Soal dan pembahasan sbmptn tkd saintek 2017 (Matematika)idschool net
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanAururia Begi Wiwiet Rambang
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanKardilah Azijehmail
 
Linier simultan bridon
Linier simultan bridonLinier simultan bridon
Linier simultan bridonMuhammad Ridho
 
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahasLatihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahasNafis Kurtubi
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratAbdullah Banjary
 
trigonometri.ppt
trigonometri.ppttrigonometri.ppt
trigonometri.pptHilwaadzra
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linearkusnadiyoan
 
Materi kalkulus i ti
Materi kalkulus i tiMateri kalkulus i ti
Materi kalkulus i tipt.ccc
 
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannyaContoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannyaKarinaelfa
 
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptxbahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptxmuhammadfaisal797900
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier fauz1
 
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iDian Darmawanoptimis
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptRiskiAuliyahAkib
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptssuserb7d229
 
Bab 1 persamaan kuadrat
Bab 1 persamaan kuadratBab 1 persamaan kuadrat
Bab 1 persamaan kuadratAtik Damanik
 
03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptxRT011Kedungkampil
 

Similar to OPTIMALKAN KURVA (20)

Soal dan pembahasan sbmptn tkd saintek 2017 (Matematika)
Soal dan pembahasan sbmptn tkd saintek 2017 (Matematika)Soal dan pembahasan sbmptn tkd saintek 2017 (Matematika)
Soal dan pembahasan sbmptn tkd saintek 2017 (Matematika)
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaanMatematika-Persamaan dan pertidaksamaan
Matematika-Persamaan dan pertidaksamaan
 
Linier simultan bridon
Linier simultan bridonLinier simultan bridon
Linier simultan bridon
 
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahasLatihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
trigonometri.ppt
trigonometri.ppttrigonometri.ppt
trigonometri.ppt
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Materi kalkulus i ti
Materi kalkulus i tiMateri kalkulus i ti
Materi kalkulus i ti
 
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannyaContoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
Contoh soal bab trigonometri dan pembahasannya
 
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptxbahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
 
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
 
persamaan trigonometri
persamaan trigonometripersamaan trigonometri
persamaan trigonometri
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
 
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.pptMetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
MetNum4-Penyelesaian_Persamaan_Linier_Simultan_baru.ppt
 
Bab 1 persamaan kuadrat
Bab 1 persamaan kuadratBab 1 persamaan kuadrat
Bab 1 persamaan kuadrat
 
03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx03 - Metode Numerik yah.pptx
03 - Metode Numerik yah.pptx
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

OPTIMALKAN KURVA

  • 1. Iterasi Gauss-Seidel 1 Metode Iterasi Gauss Seidell Metode interasi Gauss-Seidel : metode yang menggunakan proses iterasi hingga diperoleh nilai-nilai yang berubah. Bila diketahui persamaan linier simultan: nnnnnnn nn nn nn bxaxaxaxa bxaxaxaxa bxaxaxaxa bxaxaxaxa =++++ =++++ =++++ =++++ ... ............................................. ... ... ... 332211 33333232131 22323222121 11313212111 Berikan nilai awal dari setiap xi (i=1 s/d n) kemudian persamaan linier simultan diatas dituliskan menjadi : ( ) ( ) ( )112211 23231212 2 2 13132121 11 1 .... 1 ............................................................... .... 1 .... 1 2 −−−−−−= −−−−= −−−−= nnnnnn nn n nn nn xaxaxab a x xaxaxab a x xaxaxab a x
  • 2. Iterasi Gauss-Seidel 2 Metode Iterasi Gauss Seidell Penyelesaian pers. linier simultan: • Bila nilai untuk setiap xi (i=1 s/d n) sudah = nilai xi pada iterasi sebelumnya • Atau proses iterasi dihentikan bila selisih nilai xi (i=1 s/d n) dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya kurang dari nilai tolerasi error yang ditentukan. Hati-hati dalam menyusun sistem persamaan linier ketika menggunakan metode iterasi Gauss-Seidel ini. Perhatikan setiap koefisien dari masing-masing xi pada semua persamaan di diagonal utama (aii). Letakkan nilai-nilai terbesar dari koefisien untuk setiap xi pada diagonal utama. Masalah ini adalah ‘masalah pivoting’ yang harus benar-benar diperhatikan, karena penyusun yang salah akan menyebabkan iterasi menjadi divergen dan tidak diperoleh hasil yang benar.
  • 3. Iterasi Gauss-Seidel 3 Contoh Metode Iterasi Gauss Seidell ( )12 21 214 4 1 5 xx xx −= −= iterasi 1 : ( ) 15.214 4 1 505 2 1 =−= =−= x x iterasi 2 : 2 3 )4.214( 4 1 415 2 1 =−= =−= x x iterasi 3 : 4 7 2 7 .214 4 1 2 7 2 3 5 2 1 =⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ −= =−= x x iterasi 4 : 8 15 4 13 .214 4 1 4 13 4 7 5 2 1 =⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ −= =−= x x iterasi 5 : 16 31 8 25 .214 4 1 5 25 8 15 5 2 1 =⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ −= =−= x x iterasi 6 : 32 63 16 49 .214 4 1 16 49 16 31 5 2 1 =⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ −= =−= x x iterasi 7 : 64 127 32 97 .214 4 1 32 97 32 63 5 2 1 =⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ −= =−= x x Selesaikan sistem persamaan linier: 1442 5 21 21 =+ Nilai interasi ke-7 sudah tidak berbeda jauh dengan nilai interasi ke-6 maka proses dihentikan dan diperoleh penyelesaian: =+ xx xx nilai awal : x1 = 0 dan x2 = 0
  • 4. Iterasi Gauss-Seidel 4 Algoritma Metode Iterasi Gauss Seidell Algoritma Metode Iterasi Gauss-Seidel adalah : 1. Masukkan matrik A, dan vektor B beserta ukurannya n 2. Tentukan batas maksimum iterasi max_iter 3. Tentukan toleransi error ε 4. Tentukan nilai awal dari xi, untuk i=1 s/d n 5. Simpan xi dalam si, untuk i=1 s/d n 6. Untuk i=1 s/d n hitung : 7. iterasi iterasi+1 8. Bila iterasi lebih dari max_iter atau tidak terdapat ei<ε untuk i=1 s/d n maka proses dihentikan dari penyelesaiannya adalah xi untuk i=1 s/d n. Bila tidak maka ulangi langkah (5) ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ −= ∑ ≠ij jjii ii i xab a x , , 1 iii sxe −=
  • 5. Iterasi Gauss-Seidel 5 • Studi Kasus Persamaan Linier Simultan
  • 6. Iterasi Gauss-Seidel 6 Permasalahan penentuan produk berdasarkan persediaan bahan Model Sistem Persamaan Linier Simultan : Variabel yang dicari adalah jumlah boneka, anggap: x1 adalah jumlah boneka A x2 adalah jumlah boneka B Perhatikan dari pemakaian bahan : B1: 10 bahan untuk boneka A + 5 bahan untuk boneka B = 80 B2: 2 bahan untuk boneka A + 6 bahan untuk boneka B = 36 Diperoleh model sistem persamaan linier 10 x1 + 5 x2 = 80 2 x1 + 6 x2 = 36 Mr.X membuat 2 macam boneka A dan B. Boneka A memerlukan bahan 10 blok B1 dan 2 blok B2, sedangkan boneka B memerlukan bahan 5 blok B1 dan 6 blok B2. Berapa jumlah boneka yang dapat dihasilkan bila tersedia 80 blok bahan B1 dan 36 blok bahan B2.
  • 7. Iterasi Gauss-Seidel 7 Permasalahan penentuan produk berdasarkan persediaan bahan Penyelesaian dengan menggunakan metode eliminasi Gauss-Jordan adalah sebagai berikut : Augemented Matrik 10 5 80 2 6 36 B1 <-- B1/10 1 0,5 8 2 6 36 B2 <-- B2 - 2 B1 1 0,5 8 0 5 20 B2 <-- B2/5 1 0,5 8 0 1 4 B1 <-- B1 - 0,5 B2 1 0 6 0 1 4 Diperoleh x1 = 6 dan x2 = 4, artinya bahan yang tersedia dapat dibuat 6 boneka A dan 4 boneka B.
  • 8. Iterasi Gauss-Seidel 8 Permasalahan aliran panas pada plat baja Diketahui panas beberapa titik pada plat baja yaitu pada sisi luar. Bila ditentukan bahwa aliran panas bergerak secara laminar dan panas pada sebuah titik adalah rata-rata panans dari 4 titik tetangganya, maka dapat dihitung panas pada titik T1 dan T2 sebagai berikut: 0oC 25oC 25oC 25oC 25oC 100oCT1 T2 ( ) ( )1002525 25025 14 1 2 24 1 1 +++= +++= TT TT Sistem persamaan linier dari permasalahan di atas adalah: Persamaan panas pada titik T1 dan T2 dapat dihitung dengan: 1504 504 21 21 =+− =− TT TT
  • 9. Iterasi Gauss-Seidel 9 Permasalahan aliran panas pada plat baja Penyelesaian dengan menggunakan iterasi Gauss-Seidel, terlebih dahulu ditentukan nilai pendekatan awal T1=0 dan T2=0 dan fungsi pengubahnya adalah : ( ) ( )12 21 150 4 1 50 4 1 TT TT += += Diperoleh hasil perhitungan untuk toleransi error 0.0001 sebagai berikut : Iterasi x1 x2 e1 e2 0 0 0 - - 1 12,5 40,625 12,5 40,625 2 22,65625 43,16406 10,15625 2,539063 3 23,29102 43,32275 0,634766 0,158691 4 23,33069 43,33267 0,039673 0,009918 5 23,33317 43,33329 0,00248 0,00062 6 23,33332 43,33333 0,000155 3,87E-05 7 23,33333 43,33333 9,69E-06 2,42E-06 Jadi temperatur pada T1=23,3333 dan T2=43,3333
  • 10. Iterasi Gauss-Seidel 10 Penghalusan Kurva Dengan Fungsi Pendekatan Polinomial Perhatikan ke-4 titik tersebut dihubungkan dengan garis lurus, sehingga tampak kasar. Untuk menghaluskannya dilakukan pendekatan garis dengan kurva yang dibentuk dengan fungsi pendekatan polinomial. Dari fungsi polinomial yang dihasilkan kurva dapat digambarkan denganlebih halus.Misalkan pada contoh diatas, 4 titik yang ditunjuk adalah (2,3), (7,6), (8,14) dan (12,10). 4 titik ini dapat didekati dengan fungsi polinom pangkat 3 yaitu : Bila nilai x dan y dari 4 titik dimasukkan ke dalam persamaan di atas akan diperoleh model persamaan simultan sebagai berikut : Titik 1 3 = 8 a + 4 b + 2 c + d Titik 2 6 = 343 a + 49 b + 7 c + d Titik 3 14 = 512 a + 64 b + 8 c + d Titik 4 10 = 1728 a + 144 b + 12 c + d
  • 11. Iterasi Gauss-Seidel 11 Penghalusan Kurva Dengan Fungsi Pendekatan Polinomial Augmented Matrik 8 4 2 1 3 343 49 7 1 6 512 64 8 1 14 1728 144 12 1 10 B1 = B1/8 1 0.5 0.25 0.125 0.375 B2 = B2 - 343 B1 0 -122.5 -78.75 -41.88 -122.6 B3 = B3 - 512 B1 0 -192 -120 -63 -178 B4 = B4 - 1728 B1 0 -720 -420 -215 -638
  • 12. Iterasi Gauss-Seidel 12 Penghalusan Kurva Dengan Fungsi Pendekatan Polinomial B2 = B2/(-122.5) 1 0 -0.071 -0.046 -0.126 B1 = B1 – 0.5 B1 0 1 0.6429 0.3418 1.001 B3 = B3 +192 B1 0 0 3.4286 2.6327 14.196 B4 = B4 +720B2 0 0 42.857 31.122 82.375 B3 = B3/3.4286 1 0 0 0.0089 0.1702 B1 = B1 + 0.071 B3 0 1 0 -0.152 -1.661 B2 = B2 -0.6429 B3 0 0 1 0.7679 4.1405 B4 = B4 -42.857B3 0 0 0 -1.786 -94.71 B4 = B4/(-1.786) 1 0 0 0.0089 0.1702 B1 = B1 -0.0089 B4 0 1 0 -0.152 -1.661 B2 = B2 +0.152B4 0 0 1 0.7679 4.1405 B3 = B3 +0.7679B4 0 0 0 -1.786 -94.71
  • 13. Iterasi Gauss-Seidel 13 Penghalusan Kurva Dengan Fungsi Pendekatan Polinomial Diperoleh : a=-0.303 b=6.39 c=-3659 d=53.04 dan persamaan polinomial yang diperoleh : y = -0,303 x3 + 6,39 x2 – 36,59 x + 53,04 Hasil penghalusan kurva adalah sebagai berikut: -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25 2 4 6 8 10 12 'test1.txt' -0.303*x**3+6.39*x**2-36.59*x+53.04 Hasilnya memang belum tampak bagus, disebabkan pengambilan titiknya yang terlalu jauh dan tingkat polinomial yang belum memenuhi syarat terbaiknya. Hanya saja kurva tersebut benar-benar melewati 4 titik yang ditentukan.