GLOBAL PERSPECTIVES AND INSIGHTS
Isue-6 Meningkatkan Dampak Strategis Audit Internal
1. Tantangan berat dan sesungguhnya adalah untuk menjelaskan kepada Pimpinan mengenai implikasi disrupsi yang akan datang tersebut, sehingga organisasi dapat meresponnya. (Carolyn Saint, IIA–North America)
2. Jika fungsi audit terperosok dengan kekhawatiran kepatuhan seketika, maka CAE tidak dapat mengabdikan lebih banyak waktunya untuk mempertimbangkan disrupsi dan menjadi penasehat yang terpercaya. (Anna Cristina Zambrano, IIA–Colombia)
AUDITOR INTERNAL NAVIGATOR DI ERA DISRUPTIV
Presiden IIA Indonesia – Hari Setianto, Ak, MSocSc, QIA, CIA, CCSA, CFSA, CGAP, CRMA, CISA, CRMP, CFE
1. Menyikapi perubahan yang dinamis saat ini, APIP harus semakin intens mengembangkan Audit melalui Teknologi Informasi, metode sampling sebaiknya semakin ditinggalkan karena harus mengarah ke data analytic
2. Di era disruptive, organisasi harus memiliki Internal Auditor Agile. Seorang internal auditor agile tidak hanya fokus terhadap metode selisih stok dan sebagainya, namun ia mampu melihat bagaimana risiko kedepannya, sehingga organsiasi bisa menghadapi dan mengantisipasi risiko-risiko (trusted advisor)
2. 2
01 02
03
PRESIDEN
KEMENHUB
ITJENHUB
Terwujudnya KONEKTIVITAS
Nasional yang Handal, Berdaya
Saing dan Memberikan Nilai
Tambah
Terwujudnya ITJEN sebagai
penjamin mutu kinerja
Kemenhub dalam
mewujudkan konektivitas
nasional yang handal,
berdaya saing dan
memberikan nilai tambah
Terwujudnya INDONESIA yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong
VISI PEMERINTAH 2015-2019
3. OBJEK PENGAWASAN
3
55 553KANTOR
31.244PEGAWAIUPTPUSAT
2.403
Paket Kegiatan
Strategis
Rp28,43 T
Keterangan :
1. Kantor Pusat : Seluruh Eselon 2 Pusat di Entitas Eselon I ditambah dengan 8 Atase Kemenhub
2. UPT : Unit Pelaksana Teknis mandiri di seluruh Indonesia
4. 4
PRIORITAS
PENGAWASAN INTERN
MANDATORY
PENGAWASAN INTERN
PENINGKATAN PERAN
CONSULTANT & CATALYST
UPAYA MENINGKATKAN TATA
KELOLA PENGAWASAN &
PENGENDALIAN
PROGRAM KERJA PENGAWASAN ITERN
Adalah kegiatan-kegiatan pengawasan
Intern yang bersifat Tematik, Prioritas
dan Direktif Pimpinan
Adalah kegiatan pengawasan
yang wajib dilakukan dan
terdapat di seluruh APIP di K/L
Menjadi penasihat dan memberikan
pendapat tambahan serta menjadi objek
yang mempercepat terciptanya tujuan.
upaya yang telah dilakukan untuk
mendukung terwujudnya pengawasan
intern yang efektif dan efesien.
Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan
5. PENGAWALAN
PROYEK STRATEGIS
NASIONAL (PSN)
PENGAWASAN DAN REVIU ASET YANG BELUM
DITEMUKAN, ASET-ASET YANG MASIH DALAM
STATUS KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
(KDP) ATAU BELUM DIOPERASIKAN
PENGAWASAN TERHADAP
PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN ASET
BARANG MILIK NEGARA
REVIU HARGA
PERKIRAAAN SENDIRI
(HPS)
PENYELESAIAN PENGADUAN MASYARAKAT
DARI TIM SABER PUNGLI NASIONAL, TIM
PEMBERANTASAN PUNGLI KEMENHUB DAN
SARANA PENGADUAN LAINNYA.
PENGAWASAN TERHADAP
PELAKSANAAN LELANG DAN
PENYERAPAN ANGGARAN
AUDIT DENGAN TUJUAN TERTENTU
(KASUS KHUSUS / KASUS YANG
MEMERLUKAN PENDALAMAN ATAU
DIREKTIF PIMPINAN).
5
1. PRIORITAS PENGAWASAN INTERN
6. 2. MANDATORY PENGAWASAN INTERN
REVIU LAPORAN
KEUANGAN (LK)
REVIU RENCANA KERJA
DAN ANGGARAN (RKA)
REVIU RENCANA KEBUTUHAN
BARANG MILIK NEGARA (BMN)
REVIU LAPORAN KINERJA (LAKIP) &
EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
INTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
PENGENDALIAN INTERN ATAS
LAPORAN KEUANGAN (PIPK)
6
AUDIT KINERJA TERHADAP UPT (AUDITI)
YANG MEMILIKI PROFIL RISIKO TINGGI
(Risk Based Audit Model)
7. 3. PENINGKATAN PERAN ITJEN SEBAGAI CONSULTANT DAN CATALYST
7
Reviu revisi anggaran
Reviu pengelolaan anggaran
Penilaian Pengendalian Intern Atas Pelaporan
Keuangan Kemenhub
Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi
Kolusi Nepotisme
Evaluasi maturitas implementasi Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
Pemutakhiran data pengawasan melalui Sistem
Informasi Audit
Pelaksanaan periodik Telahaan Sejawat Kinerja ITJEN
(Internal dan Eksternal)
Koordinasi dan pelaksanaan pengawasan dalam kegiatan di
Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI)
Peningkatan kapabilitas pengawasan intern melalui
Internal Audit Capability Model (IACM)
Pendampingan evaluasi pembangunan Zona
Integritas (ZI)
Pengawasan dan pengendalian Calon Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Kementerian Perhubungan
Evaluasi implementasi Reformasi Birokrasi
Organisasi Fit For Puspose
8. 8
4. UPAYA MENINGKATKAN TATA KELOLA PENGAWASAN & PENGENDALIAN
PENATAAN KELEMBAGAAN yang semula didasarkan pada
pendekatan per subsektor, diubah menjadi pendekatan wilayah
dengan tujuan agar fungsi pengawasan dapat dilaksanakan
dengan lebih efektif , efisien dan terpadu
PEMBENTUKKAN UNIT PENGENDALAN GRATIFIKASI
(UPG UTAMAN, UPG ES. I dan UPG UPT pada Seluruh Unit
Pelaksana Teknis / Unit Kerja di Seluruh Indonesia
PEMBENTUKKAN UNIT KEPATUHAN INTERNAL (UKI)
pada Seluruh Unit Pelaksana Teknis / Unit Kerja di Seluruh
Indonesia
PEMBENTUKKAN INSPEKTORAT INVESTIGASI, dengan tugas khusus
menangani pengaduan masyarakat dan meningkatkan kerja sama dengan
aparat penegak hukum (KPK, Bareskrim Polri, Kejaksaan Agung) serta
membina Unit Pengendali Gratifikasi dan Unit Kepatuhan Internal pada
seluruh UPT/ Unit Kerja di seluruh Indonesia
MONITORING BERKELANJUTAN DAN EVALUASI PERIODIKAL
terkait tindak lanjut penyelesaian hasil audit internal (TLHA ITJEN)
mapun hasil audit ekternal (TLHP BPK dan BPKP)
Menginisiasi penyempurnaan Peraturan Menteri Perhubungan
tentang TATA CARA PENGAWASAN INTERNAL di lingkungan
Kementerian Perhubungan
9. 9
PENUTUP ..(1) : Internal Audit in the Age of Disruption
1. A real, formidable challenge is how to explain the implications of a coming
disruption to business leaders, so the organization can respond.
Tantangan berat dan sesungguhnya adalah untuk
menjelaskan kepada Pimpinan mengenai implikasi disrupsi yang akan
datang tersebut, sehingga organisasi dapat meresponnya.
(Carolyn Saint, IIA–North America)
Audit Internal di Era Disrupsi
2. If the audit function is bogged down with immediate compliance concerns,
the CAE can’t necessarily devote enough time to pondering disruption and
becoming a trusted advisor
Jika fungsi audit terperosok dengan kekhawatiran
kepatuhan seketika, maka CAE tidak dapat mengabdikan
lebih banyak waktunya untuk mempertimbangkan disrupsi dan
menjadi penasehat yang terpercaya.
(Anna Cristina Zambrano, IIA–Colombia)
Mengetahui nilai tambah auditor internal
10. 10
Hari Setianto,Ak,MSocSc,QIA,CIA,CCSA,CFSA,CGAP,CRMA,CISA,
CRMP,CFE
Menyikapi perubahan yang dinamis saat ini, APIP juga harus
semakin intens mengembangkan unit Audit Teknologi Informasi,
“Metode sampling sebaiknya semakin ditinggalkan karena harus
mengarah ke data analytic”
auditor agile ini bukan hanya masa lalu dan menemukan selisih stok
dan sebagainya,
namun melihat bagaimana risiko kedepannya, sehingga para
perusahaan bisa menghadapi risiko
Nurturing Agile Internal Auditors in Disruptive Times
Menyikapi perubahan yang dinamis saat ini, APIP harus
semakin intens mengembangkan Audit melalui
Teknologi Informasi, metode sampling sebaiknya semakin
ditinggalkan karena harus mengarah ke data analytic
Di era disruptive, organisasi harus memiliki Internal Auditor Agile.
Seorang internal auditor agile tidak hanya fokus terhadap
metode selisih stok dan sebagainya, namun ia mampu
melihat bagaimana risiko kedepannya, sehingga organsiasi bisa
menghadapi dan mengantisipasi risiko-risiko (trusted advisor)
Presiden IIA Indonesia – Hari Setianto, Ak,
MSocSc, QIA, CIA, CCSA, CFSA, CGAP, CRMA,
CISA, CRMP, CFE
PENUTUP..(2) : Auditor Internal Navigator di Era Disruptiv