Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sinom sebagai jamu tradisional yang menyegarkan tubuh dari bahan-bahan alami.
2. Proses pembuatan sinom meliputi pembelian bahan-bahan, pemasakan, pengemasan, hingga pemasaran dengan cara door to door.
3. Hasil penjualan sinom mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 50.000 per orang setelah dikurangi bi
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Sinom merupakan makanan yang disukai masyarakat.Sinom juga memiliki manfaat yaitu,
sebagai jamu yang menyegarkan tubuh. Kami menulis sinom sebagai Tugas Akhir, ini untuk
mengingatkan masyarakat akan akan jamu tradisional yang enak, berkhasiat, dan menyegarkan tubuh.
Disamping itu untuk membuat sinom bahan-bahan yang dibutuhkan sangat mudah didapat di pasar, dan
di lingkungan sektar.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Mengenalkan jamu tradisional
2. Untuk belajar usaha sendiri
3. Sebagai syarat untuk naik kelas 6 (enam)
3. 1.3 Perencanaan
Kami berencana membeli bahan-bahan berikut:
No Nama Barang Harga Barang
1. Kunyit ¼ kg Rp. 2.000,-
2. Gula Jawa ¾ kg Rp. 12.500,-
3. Gula Pasir 1 ½ kg Rp. 18.000,-
4. Asem Matang 1 ons Rp. 4.000,-
5. Daun Sinom 2 ons Rp. 500,-
6. Botol Plastik 20 biji Rp. 20.000,-
7. LPG Rp. 6.000,-
8. Karet Gelang 1 ons Rp. 1.000,-
9. Plastik ½ kg Rp. 8.000,-
10. Tenaga Kerja Rp. 2.000,-
Total Rp. 74.000,-
4. Kami akan menjual produk ini dengan harga Rp. 5.000 untuk yang diplastik dan Rp. 6.000 untuk yang
dibotol. Rencananya kami menjual produk ini di lingkungan rumah.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembuatan Produk
Bahan-bahan produk :
Kunyit ¼ kg
Gula Jawa ¾ kg
Gula Pasir 1 ½ kg
Asem matang 1 ons
Daun Sinom 2 ons
Alat-alat :
Kompor
6. Panci sedang
Eros
Baskom
Cara membuat :
1.Cuci kunyit lalu kupas dan potong. Daun sinom diambili daunnya lalu dicuci.
Siapkan asem jawa ¼ kg, gula putih 1 ½ kg dan gula merah ¾ kg.
2. Siapkan panci sedang, lalu masukkan air hingga penuh letakkan di kompor, tunggu
hingga air mendidih. Setelah air mendidih masukkan semua bahan, kecuali gula
merah dan gula pasir. Setelah mendidih selama 15 menit, masukkan gula merah dan
gula pasir aduk hingga gula merah dan gula pasir larut. Lalu kompor dimatikan.
3. Setelah air sinom benar-benar dingin masukkan kedalam botol dan plastik, lalu
masukkan ke dalam freezer.
4. Setelah sinom yang di botol dan plastik dingin siap dijual.
7. 2.2 Pemasaran Produk
Pemaran produk Sinom dilakukan dengan cara door to door atau dari rumah
ke rumah.
2.3 Hasil Penjualan Produk
Setelah sinom terjual habis , maka hasil penjualan dikurangi modal. Lalu
sisanya dibagi 2. Rinciannya seperti berikut :
No Nama Bahan Harga Bahan
1. Kunyit ¼ kg Rp. 2.000,-
2. Asem Jawa 1 ons Rp. 4.000,-
3. Gula Jawa ¾ kg Rp. 12.500,-
4. Gula Pasir 1 ½ kg Rp. 18.000,-
5. Daun Sinom 2 ons Rp. 500,-
6. LPG Rp. 6.000,-
7. Plastik ½ kg Rp. 8.000,-
8. Botol Plastik 20 biji Rp. 20.000,-
8. 9. Karet Gelang 1 ons Rp. 1.000,-
10. Tenaga Kerja Rp. 2.000,-
Total Rp. 74.000,-
Hasil penjualan dari 20 botol x 6.000 & 12 plastik x 5.000 = Rp. 180.000,-
Pembelian bahan - bahan = Rp. 74.000,-
Hasil penjualan - pembelian bahan = Rp. 180.000 – Rp. 74.000,-
= Rp. 160.000,-
Laba = Rp. 100.00
(dibagi 2 anak) @ Rp. 50.000
Dimasukkan dalam infaq = Rp. 6.000,-
9. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kami telah menyelesaikan pembuatan sinom. Tugas tersulit buat kami adalah mengupas kunir,
karena tangan kami berdua terkena pisau. Tugas yang paling menyenangkan adalah menjual sinom,
karena ibu-ibu dan anak-anak sangat menyukai rasa sinom buat kami. Setelah bersusah payang mencari
daun sinom, memasak sinom di dapur, dan menjual sinom. Kami berdua senang karena keuntungan yang
kita dapatkan lumayan besar untuk anak-anak seperti kita.
3.2 Saran
Kemasan sinom yang dipasaran sudah bagus yaitu dalam botol yang tertutup rapat, mungkin
bisa lebih kalau diberi label. Asem Jawa yang kami gunakan berasal dari Banyuwangi. Alangkah baiknya
menggunakan asem Jawa dari Sidoarjo, karena lebih mudah didapat.
10. 3.3 Penutup
Alhamdulillah, tugas akhir ini kami selesaikan dengan baik. Dengan bantuan Ustadzah Rina
Nurdiana (pembimbing) dan motivasi yang banyak dari Ustadzah Luluk Afifah