Laporan ini merangkum praktik memasak makanan khas daerah "Tiwul Ayu" yang dilakukan oleh Bernardus Christian Hitiahubessy. Laporan ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan Tiwul Ayu mulai dari persiapan bahan dan alat, proses pembuatan, penyajian, serta refleksi dan rencana pemasaran. Ibu Bernardus memberikan umpan balik bahwa masakan ini agak terlalu manis namun teksturnya pas dan memiliki rasa g

1. LAPORAN PRAKTIK MEMASAK
MAKANAN KHAS DAERAH
“Tiwul Ayu”
Identitas
Nama : Bernardus Christian Hitiahubessy
Kelas/No Presensi : 12 IPS 2/ 06
Tgl praktik memasak : 21 Februari 2022
Tempat memasak : di Rumah (dapur)
Dokumentasi alat dan bahan
Alat
-baskom besar
-panci kukus
-Piring 5 buah
-alat pencetak tiwul
-kompor
-sendok makan
Bahan
-tepung ketela 250 gram
-parutan kelapa 2 genggam tangan

2. -gula 4 sendok makan
-gula merah ½ lingkaran
-garam 2 sendok teh
-air 800 ml
Langkah Langkah membuat tiwul ayu
1. Cuci tangan dengan air mengalir dan pastikan tangan sudah bersih
2. Persiapkan alat dan bahan dan pastikan tidak ada yang terlupa
3. Tuangkan tepung ketela kedalam baskom
4. Lalu tuangkan semua parutan kelapa yang sudah disiapkan
5. Tambahkan gula dan garam kedalam baskom

3. 6. Dan taburkan gula merah kedalam baskom yang berisi adonan
7. Lalu aduk/ uleti adonan menggunakan tangan hingga semua tercampur dengan
rata
8. Jika adonan sudah merata masukan adonan kedalam cetakan
9. lalu masukan adonan dan cetakan kedalam panci kukusan yang sudah berisi air
10.kukus selama 30 menit dengan api kecil

4. 11.setelah 30 menit angkat dan tiwul ayu siap di hidangkan
Testimoni : menurut orang yang telah mencoba masakan saya yaitu ibu saya
menilai bahwa masakan ini sedikit terlalu manis sehingga agak gatal ditenggorokan
namun dari sisi yang lain terutama tekstur sudah sangat pas dimana tidak terlalu
lembek dan keras, selain itu tiwul ini memiliki rasa yang gurih gurih dari parutan
kelapa, juga kematangan masakan ini sudah merata hingga kebagian dalam dan
menurut ibu saya semuanya sudah baik namun hanya sedikit terlalu manis saja.
Penyajian
 penyajian masakan yang sudah jadi adalah dengan ditaruh diatas piring bening

Penutup (Refleksi)
 Nilai-nilai kehidupan yang saya didapatkan setelah melakukan praktik memasak
makan khas daerah ini adalah saya bisa mengetahui cara membuat makanan khas
daerah saya yang selama ini saya sering menikmatinya namun saya tidak tahu
bagaimana cara membuatnya, dan selain itu nilai kehidupan yang paling bisa saya
rasakan adalah bahwa jangan pernah mengatakan susah jika kamu belum mencoba
dan ini saya alami sebelum saya membuat tiwul dimana dalam benak pikiran saya

5. tiwul ini merupakan makanan khas yang enak dan manis dan makanan yang enak
pasti sulit untuk dibuat namun setelah saya membuat saya merasa terkejut bahwa
ternyata apa yang saya kira membuat tiwul sanagat sulit ternyata tidak dan nilai lain
yang saya dapatkan adalah dalam berusaha utamakanlah pikiran yang jernih dan hal
ini saya rasakan sendiri ketika saya mencari bahan dasar tiwul ini yang sulit didapat
apa lagi saat sore hari dan saya mencari cari di segala toko roti dan ternyata tidak
ada dan dalam kebingungan ini saya mencoba tenang dan alhasil saya menjadi ingat
bahwa ada toko oleh oleh mbok sum lalu saya pergi kesana dan akhirnya saya bisa
membeli tepung ketela sebagai bahan dasar tiwul.
Rencana Pemasaran
Pemasaran produk ini lebih menekankan penjualan secara online melalui ig, marketplace
makanan, wa serta facebook namun dengan sistem pre order dengan target semua
kalangan karena makanan disukai semua kalangan dan tidak berbahaya bagi kesehatan
dan juga disisi offline produk ini juga dijual sebagai oleh oleh bagi para wisatawan baik
local maupun luar daerah dengan sistem fresh from oven sehingga mereka dapat
menikmati produk ini ketika masih dalam keadaan hangat.
Terima Kasih dan Selamat Mengerjakan