SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KELOMPOK II (DUA)
Dwi Fanny Adha
Ela Roja
Gonggom P. Tampubolon
Jelita Sirait
Jurius Simangunsong
IR DAN FTIR
I. JUDUL PERCOBAAN : Pengenalan dan
Kalibrasi Alat Spektrofotometer IR dan
Fourier Transform Infr Red (FTIR) Serta
Analisis Gugus Fungsi Senyawa Organik
dengan FTIR
II. TUJUAN PERCOBAAN :
 Mengetahui prinsip kerja spektrofotometer
FTIR
 Mengetahui tujuan kalibrasi alat FTIR
 Mengidentifikasi gugus Fungsi dari sampel
yang digunkan
III. TINJUAN TEORITIS
Spektroskopi inframerah merupakan salah satu
alat yang banyak dipakai untuk mengidentifikasi
senyawa, baik alami maupun buatan.
Dalam bidang fisika bahan, seperti bahan-bahan
polimer, inframerah juga dipakai untuk
mengkarakterisasi sampel. Suatu kendala yang
menyulitkan dalam mengidentifikasi senyawa dengan
inframerah adalah tidak adanya aturan yang baku
untuk melakukan interpretasi spectrum. Karena
kompleksnya interaksi dalam vibrasi molekul dalam
suatu senyawa dan efek-efek eksternal yang sulit
dikontrol seringkali prediksi teoritik tidak lagi sesuai.
Pengetahuan dalam hal ini sebagian besar diperoleh
secara empiris dan pengalaman (Basset. 1994)
Inframerah merupakan radiasi elektromagnetik dari
radiasi panjang gelombang yang lebih panjang dari
gelombang tampak tetapi lebih panjang dari gelombang
mikro. Spektroskopi inframerah merupakan salah satu
teknik spektroskopi yang didasarkan pada penyerapan
inframerah oleh senyawa (Fessenden,1982).
IR DAN FTIR
Pada dasarnya spektrofotometer FTIR
(Fourier Transform Infra Red) adalah sama
dengan spektrofotometer IR (Infra Red),
yang membedakannya adalah
pengembangan pada sistem optiknya
sebelum seberkas sinar infra merah
melewati sampel.
Sistem optik pada IR menggunakan 5
buah lensa dimana lensa tersebut
berfungsi sebagai media pembiasan
dari sumber berupa sinar infra merah
Cara Kerja Alat Spektrofotometer FTIR
Sistem optik Spektrofotometer FTIR seperti
pada gambar dapat dilengkapi dengan cermin yang
bergerak tegak lurus dan cermin yang diam.
Dengan demikian radiasi infra merah akan
menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh
menuju cermin yang bergerak (M) dan jarak cermin
yang diam (F). Perbedaan jarak tempuh radiasi
tersebut adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai
retardisi. Hubungan antara intensitas radiasi IR
yang diterima detektor terhadap retardasi disebut
sebagai interferoram. Sedangkan sistem optik dari
Spektrofotometer IR yang didasarkan atas
bekerjanya interferometer disebut sebagai sistem
optik Fourier Transform Infra Red.
sebagai berikut. Sinar yang datang dari sumber sinar akan
diteruskan, dan kemudian akan dipecah oleh pemecah sinar
menjadi dua bagian sinar yang saling tegak lurus. Sinar ini
kemudian dipantulkan oleh dua cermin yaitu cermin diam
dan cermin bergerak. Sinar hasil pantulan kedua cermin
akan dipantulkan kembali menuju pemecah sinar untuk
saling berinteraksi. Dari pemecah sinar, sebagian sinar akan
diarahkan menuju cuplikan dan sebagian menuju sumber.
Gerakan cermin yang maju mundur akan menyebabkan
sinar yang sampai pada detektor akan berfluktuasi. Sinar
akan saling menguatkan ketika kedua cermin memiliki jarak
yang sama terhadap detektor, dan akan saling melemahkan
jika kedua cermin memiliki jarak yang berbeda. Fluktuasi
sinar yang sampai pada detektor ini akan menghasilkan
sinyal pada detektor yang disebut interferogram.
Interferogram ini akan diubah menjadi spektra IR dengan
bantuan computer berdasarkan operasi matematika.
Pada proses instrumen (IR dan FTIR) analisis sampelnya meliputi:
1. The source: energi Infra Red yang dipancarkan dari sebuah benda hitam
menyala. Balok ini melewati melalui logam yang mengontrol jumlah energi
yang diberikan kepada sampel.
2. Interoferometer: sinar memasuki interferometer “spectra
encoding‟mengambiltempat, kemudian sinyal yang dihasilkan keluar dari
interferogram.
3. Sampel: sinar memasuki kompartemen sampel dimana diteruskan
melaluicermin dari permukaan sampel yang tergantung pada jenis analisis.
4. Detector: sinar akhirnya lolos ke detector untuk pengukuran akhir.
Detector ini digunakan khusus dirancang untuk mengukur sinar interfrogram
khusus. Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer Fourier Transform
Infra Red adalah TetraGlycerine Sulphate (disingkat TGS) atau Mercury
Cadmium Telluride (disingkat MCT). Detektor MCT lebih banyak digunakan
karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan detektor TGS, yaitu
memberikan respon yang lebih baik pada frekwensi modulasi tinggi, lebih
sensitif, lebih cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif terhadap
energi vibrasi yang diterima dari radiasi inframerah.
5. Computer: sinyal diukur secara digital dan dikirim kekomputer untuk
diolaholeh Fourier Transformation berada. Spektrum disajikan untuk
interpretasi lebihlanjut.
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat
 Spektrofometer FTIR
 Lumpang dan alu
 Sel KBr
 Handy press
Bahan
 Akuades
 Minuman kuku bima energy rasa anggur
V. PROSEDUR KERJA
A. Kalibrasi Alat Spektrofotometer Infra Merah
a. Dibuat spectrum dari baku pembanding fil
polistirena untuk kisaran panjang gelombang
4000/cm sampai 650/cm
b. Membaca frekuensi dari puncak ke puncak yang
diperoleh dan bandingkan dengan frekuensi table
c. Membuat kurva kalibrasi antara kesalahan
frekuensi dengan frekuensi eksperimental.
B. Pengukuran Spektra Zat Cair Sukar Menguap
a. Diteteskan 1 tetes paraffin liquid pada permukaan
sel KBr.
b. Ditangkupkan sel yang satu lagi di atas sel tersebut
sehinnga zat cair membentuk lapisan film kapiler.
c. Diletakkan sel pada “cell holder”.
d. Direkam spectrum dari paraffin cair dengan resolusi
4 cm-1.
e. Diidentifikasi gugus fungsional yang ada.
f. Dibuatkan tabel yang menjelaskan spesifitas gugus
kromofor dengan panjang gelombang yang
dihasilkan.
C. Teknik Pengukuran sampel padat
 Serbuk KBr dikeringkan dahulu dalam oven 105
Celcius (2jam)
 0,5-1 mg sampel dicampurkan dengan 100-200 mg
VI. PEMBAHASAN
Jenis Molekul Frekuensi cm^-
1
Hasil
C-H Alkana 3000-2850 Ada
-CH3 1450-1375 Tidak Ada
-CH2- 1465 Tidak Ada
Alkena(stretch) 3100-3000 Tidak Ada
Alkena (bidang) 1000-650 Tidak Ada
Aromatik
(stretch)
3150-3050 Tidak Ada
Aromatik
(bidang )
900-690 Tidak Ada
Alkuna +3300 Tidak Ada
Aldehida 2900-2700 Tidak Ada
Asam klorida 1810-1760 Tidak ada
Asam klorida 1800 Tidak ada
C-0 Alkohol,
ester, asam
karbooksilat,
abhidrida
1300-10000 Tidak ada
C-H Alkohol ,
fenol
3650-3600 Tidak ada
Asam karbosilat 3400-2400 ada
N-H Amilda
primer dan
3500-3100 ada
N=O Nitro (R-
NO2)
1550 dan 1350 Tidak ada
S-H Merkaptan 2550 Tidak ada
S=O Sulfat,
Sulfonamid
1200-1140 Tidak ada
C-X Florida 1400-1000 Tidak ada
Klorida 800-600 Tidak ada
Bromida 677 Tidak ada
C=C Alkena 1680-1600 Tidak ada
Aromatik 1600-1475 Tidak ada
Alkuna 2250-2100 Ada
C=0 Aldehida 1740-1720 Tidak ada
Keton 1725-1705 Tidak ada
asam karbonat 1725-1700 Tidak ada
Ester 1750-1730 Tidak ada
amida 1670-1640 Tidak ada
anhidra 1810-1760 Tidak ada
Dari hasil praktikum kali ini didapatkan hasil
bahwa terdapat beberapa senyawa yang
terdapat pada frekuensi tertentu dalam
sampel serbuk kuku bima. Senyawa tersebut
ialah :
• C-H Alkana pada frekuensi 3000-2850 cm-1,
•Alkuna pada Frekuensi ± 3300 cm-1,
•Aldehida pada Frekuensi 2900-2700 cm-1,
•Alkuna pada frekuensi 2250-2100 cm-1,
•Asam Karboksilat pada frekuensi 3400-2400
cm-1, dan
•N-H Amida Primer dan Sekunder pada
frekuensi 3500-3100 cm-1.
Tetapi ada pula senyawa yang tidak terbaca
dalam frekuensi tertentu, seperti :
- CH3 pada frekuensi 1450-1537 cm-1,
- CH2- Pada Frekuensi 1465 cm-1,
- Alkena (strech) dan Alkena (bidang) pada frekuensi
3100-3000 cm-1 dan 1000-650 cm-1,
- Senyawa Aromatik (strech) dan Senyawa aromati
(bidang) pada frekuensi 3150-3050 cm-1 dan 900—
690 cm-1,
- C=C Alkena pada frekuensi 1680-1600 cm-1,
- Senyawa Aromatik pada frekuensi 1600-1475 cm-1,
- C=O Aldehida pada frekuensi 1740-1720 cm-1,
- Keton pada frekuensi 1725-1705 cm-1,
- Asam Karboksilat pada frekuensi 1725-1700 cm-1,
- Ester pada frekuensi 1750-1730 cm-1,
- Amida pada frekuensi 1670-1640 cm-1,
- Anhidra pada frekuensi 1810-1760 cm-1,
- Asam Klorida pada frekuensi 1800 cm-1,
- C–O(Alkohol, ester, ester, asam karboksilat, anhidrida) pada frekuensi 1300-
1000cm-1,
- C-H Alkohol Fenol pada frekuensi 3650-3600 cm-1
- C=N Amina pada frekuensi 1690-1640 cm-1,
- C=N Nitril pada frekuensi 2260-2240 cm-1,
- N=O Nitro (R-NO2) pada frekuensi 1550 cm-1dan 1350 cm-1,
- S-H Merkaptan pada frekuensi 2550 cm-1,
- S=O Sulfat Sulfonamid 1200-1140 cm-1,
- C-X florida pada frekuensi 1400-1000 cm-1,
- Klorida pada frekuensi 800-600 cm-1, dan
- Bromida pada frekuensi 667 cm-1.
VII. KESIMPULAN
1. Prinsip kerja spektroskopi FTIR adalah adanya interaksi energi
dengan materi atau secara umum dapat di gambarkan sebagai
berikut : sampel di scan, yang berarti sinar infra merah akan
dilewatkan ke sampel. Gelombang yang diteruskan oleh sampel
akan ditangkap oleh detektor yang terhubung ke komputer yang
akan memberikan gambaran spektrum sampel yang diuji.
2. Tujuan dari mengkalibrasi alat adalah supaya diperoleh data
pengamatan yang akurat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
mengidentifikasi gugus fungsi
3. Sampel yang diuji pada percobaan ini adalah minuman berenergi
dengan merek kuku bima energi.
4. Dari hasil praktikum kali ini didapatkan hasil bahwa terdapat
beberapa senyawa yang terdapat pada frekuensi tertentu dalam
sampel serbuk kuku bima. Senyawa tersebut ialah : C-H Alkana
pada frekuensi 3000-2850 cm-1, Alkuna pada Frekuensi ± 3300
cm-1, Aldehida pada Frekuensi 2900-2700 cm-1, Alkuna pada
frekuensi 2250-2100 cm-1, Asam Karboksilat pada frekuensi 3400-
2400 cm-1, dan N-H Amida Primer dan Sekunder pada frekuensi
3500-3100 cm-1.
5. Dari hasil yang didapat untuk gambar spectra dari sampel (kuku

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
 
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 

Similar to Ir dan ftir

laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4mila_indriani
 
Spektroskopi inframerah kimia analitik
Spektroskopi inframerah  kimia analitikSpektroskopi inframerah  kimia analitik
Spektroskopi inframerah kimia analitikRhoma Dhianah
 
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxDianPutrianPermataSa
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-pptmuhammad Mukri
 
437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red20010DindaAnggraini
 
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.pptKetutPuja3
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Widya Wirandika
 
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedNur Latifah
 
infra
infra infra
infra 552809
 
SPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxSPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxTiaNoors
 
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared SpectrophotometerFourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared SpectrophotometerYusrizal Azmi
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahTias Rahestin
 
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Yuni Nurfiana
 
Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)
Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)
Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)Carolina Silaen
 

Similar to Ir dan ftir (20)

laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
 
Spektroskopi inframerah kimia analitik
Spektroskopi inframerah  kimia analitikSpektroskopi inframerah  kimia analitik
Spektroskopi inframerah kimia analitik
 
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
 
437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red
 
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2
 
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
 
Kd meeting 7
Kd meeting 7Kd meeting 7
Kd meeting 7
 
Materi_9_Spectrofotometri.pptx
Materi_9_Spectrofotometri.pptxMateri_9_Spectrofotometri.pptx
Materi_9_Spectrofotometri.pptx
 
Spektrofotometri
SpektrofotometriSpektrofotometri
Spektrofotometri
 
infra
infra infra
infra
 
Sensor
SensorSensor
Sensor
 
SPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxSPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptx
 
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared SpectrophotometerFourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merah
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
 
Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)
Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)
Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)
 
Spektro uv-vis
Spektro uv-visSpektro uv-vis
Spektro uv-vis
 

Recently uploaded

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Ir dan ftir

  • 1. KELOMPOK II (DUA) Dwi Fanny Adha Ela Roja Gonggom P. Tampubolon Jelita Sirait Jurius Simangunsong IR DAN FTIR
  • 2. I. JUDUL PERCOBAAN : Pengenalan dan Kalibrasi Alat Spektrofotometer IR dan Fourier Transform Infr Red (FTIR) Serta Analisis Gugus Fungsi Senyawa Organik dengan FTIR II. TUJUAN PERCOBAAN :  Mengetahui prinsip kerja spektrofotometer FTIR  Mengetahui tujuan kalibrasi alat FTIR  Mengidentifikasi gugus Fungsi dari sampel yang digunkan
  • 3. III. TINJUAN TEORITIS Spektroskopi inframerah merupakan salah satu alat yang banyak dipakai untuk mengidentifikasi senyawa, baik alami maupun buatan. Dalam bidang fisika bahan, seperti bahan-bahan polimer, inframerah juga dipakai untuk mengkarakterisasi sampel. Suatu kendala yang menyulitkan dalam mengidentifikasi senyawa dengan inframerah adalah tidak adanya aturan yang baku untuk melakukan interpretasi spectrum. Karena kompleksnya interaksi dalam vibrasi molekul dalam suatu senyawa dan efek-efek eksternal yang sulit dikontrol seringkali prediksi teoritik tidak lagi sesuai. Pengetahuan dalam hal ini sebagian besar diperoleh secara empiris dan pengalaman (Basset. 1994)
  • 4. Inframerah merupakan radiasi elektromagnetik dari radiasi panjang gelombang yang lebih panjang dari gelombang tampak tetapi lebih panjang dari gelombang mikro. Spektroskopi inframerah merupakan salah satu teknik spektroskopi yang didasarkan pada penyerapan inframerah oleh senyawa (Fessenden,1982).
  • 6. Pada dasarnya spektrofotometer FTIR (Fourier Transform Infra Red) adalah sama dengan spektrofotometer IR (Infra Red), yang membedakannya adalah pengembangan pada sistem optiknya sebelum seberkas sinar infra merah melewati sampel. Sistem optik pada IR menggunakan 5 buah lensa dimana lensa tersebut berfungsi sebagai media pembiasan dari sumber berupa sinar infra merah
  • 7.
  • 8. Cara Kerja Alat Spektrofotometer FTIR Sistem optik Spektrofotometer FTIR seperti pada gambar dapat dilengkapi dengan cermin yang bergerak tegak lurus dan cermin yang diam. Dengan demikian radiasi infra merah akan menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh menuju cermin yang bergerak (M) dan jarak cermin yang diam (F). Perbedaan jarak tempuh radiasi tersebut adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai retardisi. Hubungan antara intensitas radiasi IR yang diterima detektor terhadap retardasi disebut sebagai interferoram. Sedangkan sistem optik dari Spektrofotometer IR yang didasarkan atas bekerjanya interferometer disebut sebagai sistem optik Fourier Transform Infra Red.
  • 9. sebagai berikut. Sinar yang datang dari sumber sinar akan diteruskan, dan kemudian akan dipecah oleh pemecah sinar menjadi dua bagian sinar yang saling tegak lurus. Sinar ini kemudian dipantulkan oleh dua cermin yaitu cermin diam dan cermin bergerak. Sinar hasil pantulan kedua cermin akan dipantulkan kembali menuju pemecah sinar untuk saling berinteraksi. Dari pemecah sinar, sebagian sinar akan diarahkan menuju cuplikan dan sebagian menuju sumber. Gerakan cermin yang maju mundur akan menyebabkan sinar yang sampai pada detektor akan berfluktuasi. Sinar akan saling menguatkan ketika kedua cermin memiliki jarak yang sama terhadap detektor, dan akan saling melemahkan jika kedua cermin memiliki jarak yang berbeda. Fluktuasi sinar yang sampai pada detektor ini akan menghasilkan sinyal pada detektor yang disebut interferogram. Interferogram ini akan diubah menjadi spektra IR dengan bantuan computer berdasarkan operasi matematika.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Pada proses instrumen (IR dan FTIR) analisis sampelnya meliputi: 1. The source: energi Infra Red yang dipancarkan dari sebuah benda hitam menyala. Balok ini melewati melalui logam yang mengontrol jumlah energi yang diberikan kepada sampel. 2. Interoferometer: sinar memasuki interferometer “spectra encoding‟mengambiltempat, kemudian sinyal yang dihasilkan keluar dari interferogram. 3. Sampel: sinar memasuki kompartemen sampel dimana diteruskan melaluicermin dari permukaan sampel yang tergantung pada jenis analisis. 4. Detector: sinar akhirnya lolos ke detector untuk pengukuran akhir. Detector ini digunakan khusus dirancang untuk mengukur sinar interfrogram khusus. Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red adalah TetraGlycerine Sulphate (disingkat TGS) atau Mercury Cadmium Telluride (disingkat MCT). Detektor MCT lebih banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan detektor TGS, yaitu memberikan respon yang lebih baik pada frekwensi modulasi tinggi, lebih sensitif, lebih cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif terhadap energi vibrasi yang diterima dari radiasi inframerah. 5. Computer: sinyal diukur secara digital dan dikirim kekomputer untuk diolaholeh Fourier Transformation berada. Spektrum disajikan untuk interpretasi lebihlanjut.
  • 13. IV. ALAT DAN BAHAN Alat  Spektrofometer FTIR  Lumpang dan alu  Sel KBr  Handy press Bahan  Akuades  Minuman kuku bima energy rasa anggur
  • 14. V. PROSEDUR KERJA A. Kalibrasi Alat Spektrofotometer Infra Merah a. Dibuat spectrum dari baku pembanding fil polistirena untuk kisaran panjang gelombang 4000/cm sampai 650/cm b. Membaca frekuensi dari puncak ke puncak yang diperoleh dan bandingkan dengan frekuensi table c. Membuat kurva kalibrasi antara kesalahan frekuensi dengan frekuensi eksperimental.
  • 15. B. Pengukuran Spektra Zat Cair Sukar Menguap a. Diteteskan 1 tetes paraffin liquid pada permukaan sel KBr. b. Ditangkupkan sel yang satu lagi di atas sel tersebut sehinnga zat cair membentuk lapisan film kapiler. c. Diletakkan sel pada “cell holder”. d. Direkam spectrum dari paraffin cair dengan resolusi 4 cm-1. e. Diidentifikasi gugus fungsional yang ada. f. Dibuatkan tabel yang menjelaskan spesifitas gugus kromofor dengan panjang gelombang yang dihasilkan. C. Teknik Pengukuran sampel padat  Serbuk KBr dikeringkan dahulu dalam oven 105 Celcius (2jam)  0,5-1 mg sampel dicampurkan dengan 100-200 mg
  • 17. Jenis Molekul Frekuensi cm^- 1 Hasil C-H Alkana 3000-2850 Ada -CH3 1450-1375 Tidak Ada -CH2- 1465 Tidak Ada Alkena(stretch) 3100-3000 Tidak Ada Alkena (bidang) 1000-650 Tidak Ada Aromatik (stretch) 3150-3050 Tidak Ada Aromatik (bidang ) 900-690 Tidak Ada Alkuna +3300 Tidak Ada Aldehida 2900-2700 Tidak Ada
  • 18. Asam klorida 1810-1760 Tidak ada Asam klorida 1800 Tidak ada C-0 Alkohol, ester, asam karbooksilat, abhidrida 1300-10000 Tidak ada C-H Alkohol , fenol 3650-3600 Tidak ada Asam karbosilat 3400-2400 ada N-H Amilda primer dan 3500-3100 ada
  • 19. N=O Nitro (R- NO2) 1550 dan 1350 Tidak ada S-H Merkaptan 2550 Tidak ada S=O Sulfat, Sulfonamid 1200-1140 Tidak ada C-X Florida 1400-1000 Tidak ada Klorida 800-600 Tidak ada Bromida 677 Tidak ada
  • 20. C=C Alkena 1680-1600 Tidak ada Aromatik 1600-1475 Tidak ada Alkuna 2250-2100 Ada C=0 Aldehida 1740-1720 Tidak ada Keton 1725-1705 Tidak ada asam karbonat 1725-1700 Tidak ada Ester 1750-1730 Tidak ada amida 1670-1640 Tidak ada anhidra 1810-1760 Tidak ada
  • 21. Dari hasil praktikum kali ini didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa senyawa yang terdapat pada frekuensi tertentu dalam sampel serbuk kuku bima. Senyawa tersebut ialah : • C-H Alkana pada frekuensi 3000-2850 cm-1, •Alkuna pada Frekuensi ± 3300 cm-1, •Aldehida pada Frekuensi 2900-2700 cm-1, •Alkuna pada frekuensi 2250-2100 cm-1, •Asam Karboksilat pada frekuensi 3400-2400 cm-1, dan •N-H Amida Primer dan Sekunder pada frekuensi 3500-3100 cm-1.
  • 22. Tetapi ada pula senyawa yang tidak terbaca dalam frekuensi tertentu, seperti : - CH3 pada frekuensi 1450-1537 cm-1, - CH2- Pada Frekuensi 1465 cm-1, - Alkena (strech) dan Alkena (bidang) pada frekuensi 3100-3000 cm-1 dan 1000-650 cm-1, - Senyawa Aromatik (strech) dan Senyawa aromati (bidang) pada frekuensi 3150-3050 cm-1 dan 900— 690 cm-1, - C=C Alkena pada frekuensi 1680-1600 cm-1, - Senyawa Aromatik pada frekuensi 1600-1475 cm-1, - C=O Aldehida pada frekuensi 1740-1720 cm-1, - Keton pada frekuensi 1725-1705 cm-1, - Asam Karboksilat pada frekuensi 1725-1700 cm-1,
  • 23. - Ester pada frekuensi 1750-1730 cm-1, - Amida pada frekuensi 1670-1640 cm-1, - Anhidra pada frekuensi 1810-1760 cm-1, - Asam Klorida pada frekuensi 1800 cm-1, - C–O(Alkohol, ester, ester, asam karboksilat, anhidrida) pada frekuensi 1300- 1000cm-1, - C-H Alkohol Fenol pada frekuensi 3650-3600 cm-1 - C=N Amina pada frekuensi 1690-1640 cm-1, - C=N Nitril pada frekuensi 2260-2240 cm-1, - N=O Nitro (R-NO2) pada frekuensi 1550 cm-1dan 1350 cm-1, - S-H Merkaptan pada frekuensi 2550 cm-1, - S=O Sulfat Sulfonamid 1200-1140 cm-1, - C-X florida pada frekuensi 1400-1000 cm-1, - Klorida pada frekuensi 800-600 cm-1, dan - Bromida pada frekuensi 667 cm-1.
  • 24.
  • 25. VII. KESIMPULAN 1. Prinsip kerja spektroskopi FTIR adalah adanya interaksi energi dengan materi atau secara umum dapat di gambarkan sebagai berikut : sampel di scan, yang berarti sinar infra merah akan dilewatkan ke sampel. Gelombang yang diteruskan oleh sampel akan ditangkap oleh detektor yang terhubung ke komputer yang akan memberikan gambaran spektrum sampel yang diuji. 2. Tujuan dari mengkalibrasi alat adalah supaya diperoleh data pengamatan yang akurat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi gugus fungsi 3. Sampel yang diuji pada percobaan ini adalah minuman berenergi dengan merek kuku bima energi. 4. Dari hasil praktikum kali ini didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa senyawa yang terdapat pada frekuensi tertentu dalam sampel serbuk kuku bima. Senyawa tersebut ialah : C-H Alkana pada frekuensi 3000-2850 cm-1, Alkuna pada Frekuensi ± 3300 cm-1, Aldehida pada Frekuensi 2900-2700 cm-1, Alkuna pada frekuensi 2250-2100 cm-1, Asam Karboksilat pada frekuensi 3400- 2400 cm-1, dan N-H Amida Primer dan Sekunder pada frekuensi 3500-3100 cm-1. 5. Dari hasil yang didapat untuk gambar spectra dari sampel (kuku