SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MAKALAH
LANDASAN PENDIDIKAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Dosen pengampu : Hj. Andi Kasmawati S.pd,M.pd
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Febrian muharram (23690101022)
2. Andi ananda dwy marsya (23690101034)
3. Satriani (23690101023)
4. Eka lestari (23690101014)
5. Mutiara (23690101004)
6. Haikal akbar (23690101030)
PROGAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE
TAHUN AJARAN 2023
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah yang tentang Landasan pendidikan sholawat serta
salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW,
berserta keluarga para sahabatnya kita kita mendapatkan syafaatnya kelak di hari akhir nanti,
aamiin
Makalah ini kami selesaikan dengan semaksimal mungkin, berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap
pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
23 November 2023
Kelompok 3
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................................................4
B. Rumusan masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan makalah..............................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
A. Pengertian pendidikan.............................................................................................................5
B. Landasan psikologis................................................................................................................5
C. Landasan sosiologis ................................................................................................................6
D. Landasan kultural....................................................................................................................8
E. Isu terkini ..............................................................................................................................11
BAB III.................................................................................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia dengan makhluk hidup
lainnya. Hewan juga belajar tapi lebih ditentukan oleh instingnya, sedangkan manusia belajar
dengan menggunakan akal dan fikiran menuju pendewasaaan guna mencapai kehidupan yang
lebih berarti. Anak-anak akan menerima pendidikan dari orang tuanya dan peran orang tua
sangan penting dalam mendidik anak-anaknya dari usia dini,begitu juga di sekolah dan
perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.
Pendidikan dapat menjadi penolong bagi umat manusia.Landasan Pendidikan
merupakan salah satu kajian yang dikembangkan dalam berkaitannya dengan dunia
pendidikan.Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta
didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata
dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita
kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan untuk menyiapkan pribadi dalam
keseimbangan, kesatuan organis,harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan landasan pendidikan?
2. Bagaimana landasan psikologi?
3. Bagaimana landasan sosiologis?
4. Bagaimana ladasan kultural?
5.. Bagaimana isu terkini mengenai teknologi pendidikan?
C. Tujuan makalah
1. Untuk mengetahui landasan pendidikan
2. Untuk mengetahui landsan psikologi
3. Untukn mengetahui landasan sosiologis
4. Untuk mengetahui lantdasan kultural
5. Untuk mengetahui isu terkini mengenai teknologi pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan
Landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik
tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Landasan pendidikan
berkaitan dengan praktik serta kebijakan pendidikan, termasuk kajian analisis kritis.
Landasan ini sangat diperlukan karena menjadi tumpuan, dasar, atau asas konseptual sistem
pendidikan Indonesia. Landasan pendidikan mencakup beberapa aspek penting seperti
landasan psikologis, sosiologis, kultrual.
Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya, disaat anak ini dewasa dan
berkeluarga mereka akan mendidik anak-anak mereka juga, begitu juga disekolah dan
perguruan tinggi. Para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen. Dalam pendidikan
tentunya ada istilah mengajar dan mendidik, untuk melakukan kedua hal itu tentunya di
perlukan acuan supaya proses mengajar dan mendidik dapat berjalan sebagaimana mestinya,
acuan tersebut dikenal dengan istilah pendidikan.Landasan pendidikan diperlukan dalam
dunia pendidikan khususnya di indonesia, agar pendidikan yang sedang berlangsung di
negara kita ini memiliki pondasi atau pijakan yang sangat kuat karena pendidikan disetiap
negara tidak sama. Untuk negara kita diperlukan landasan pendidikan berupa landasan
filosofis, landasan pskilologis, landasan sosio-antropologis, landasan historis dan landasan
yuridis. Macam-macam Landasan pendidikan
B. Landasan psikologis
Landasan psikologis adalah dasar pemahaman mengenai perilaku manusia. Dalam
konteks pendidikan, landasan psikologis penting dalam menjelaskan, menganalisis, dan
memahami proses belajar dan pengajaran. Pemahaman terkait landasan psikologis ini
memungkinkan pendidik dan pengajar untuk mengoptimalkan metode pengajaran yang sesuai
dengan tahap perkembangan psikologis peserta didik.
Landasan psikologis juga sangat penting dalam pendidikan. Dengan memahami
psikologi perkembangan, guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa. Selain itu, pemahaman tentang psikologi kepribadian dapat membantu
guru dalam memahami karakteristik unik siswa dan membantu mereka dalam proses belajar.
Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia, sehingga landasan adalah salah satu
landasan yang penting dalam dunia pendidikan. Adapun keberhasilan pendidik dalam
menjalankan perannya dipengaruhi oleh pemahaman mengenai pendidikan itu
sendiriPsikologi sangat berperan dalam dunia pendidikan. Baik dalam kurikulum pendidikan,
sistem pembelajaran, hingga sistem penilaian yang diterapkan.
Psikologi pendidikan adalah salah satu bagian dari studi psikologi mengenai faktor dan
proses yang berkaitan dengan pendidikan. Fokus dari psikologi pendidikan adalah pada
masalah belajar, termasuk kegiatan mengajar.
6
Subjek utama dari psikologi pendidikan adalah dosen dan guru. Mereka dintuntut menguasai
bidang ilmu satu ini untuk menjalankan fungsinya dengan memahami perbedaan siswa,
menentukan strategi pembelajaran, memberi bimbingan, memberi motiasi belajar, sampai
menciptakan suasana belajar yang kondusif. Landasan psikologi pendidikan merupakan
pondasi dalam proses pendidikan yang membahas berbagai informasi mengenai kehidupan
manusia pada umumnya beserta gejala yang ada dalam aspek pribadi manusia di tiap tahapan
usia. .
Landasan psikologis juga berkaitan dengan kesehatan mental. Dalam situasi yang sulit,
seperti masalah kecemasan atau depresi, pemahaman yang baik mengenai perilaku manusia
dapat membantu seseorang dalam mencari solusi dan mendapatkan bantuan yang tepat.
Landasan psikologi pendidikan juga menjadi salah satu dasar yang penting dalam
pelaksanaan pendidikan, karena keberhasilan pendidik dalam menyelesaikan tugas sangat
dipengaruhi pemahamannya. Inilah mengapa pendidik harus memahami apa yang harus
dilakukan terhadap peserta didik dalam tahap perkembangannya.
Dalam pelaksanaan pendidikan, psikologi mempunyai peran yang mutlak. Dengan
menggunakan analisis psikologi, maka para pendidik akan memahami struktur psikologis
anak dalam menjalankan kegiatannya.
C. Landasan sosiologis
Manusia merupakan makhluk sosial,mereka membutuhkan orang lain. Sejakmanusia
dilahirkan di dunia, sesungguhnya ia telah belajar dan berkenalan dengan hubungan-
hubungan sosial. Hubungan sosial manusia mengacu pada hubungan antar individu, antar
masyarakat, dan individu dengan masyarakat. Hubungan sosial dimulai dari hubungan antara
anak dengan orang tuakemudian meluas hingga ketetangga. Dalam hubungan sosial tersebut
terjadilah proses pengenalan dan proses pengenalan tersebut mencakup berbagai budaya,
nilai, norma dan tanggung jawab manusia, sehingga dapat tercipta corak kehidupan
masyarakat yang berbeda-beda dengan masalah yang berbeda pula. Sosiologis adalah ilmu
yangmempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur
sosialnya. Jadi dalam ilmu sosiologi mempelajari tentang bagaimana hubungan antara
manusia satu dengan yang lain, bagaimana susunan unit masyarakat atau sosial di wilayah
serta kaitanya dengan yang lain. Sosiologi diperlukan dalam pendidikan karena konsep dan
teori dari sosiologi memberikan petunjuk kepada guru-guru tentang bagaimana seharusnya
merekamembina para siswa, agar mereka memiliki kebiasaan akrab, harmonis bersahabat
sesama teman. Antara sosiologi dan sosiologi pendidikan saling terkait. Sosiologi
memberikan bantuan pada pendidikan dalam wujud sosiologi pendidikan. Dengan demikian
ilmu sosiologi memiliki peran yang penting dalam pendidikan sebagai acuan ataudasar dalam
rangka mencapai tujuan daripendidikan, dasar atau acuan disebut dengan landasan. Jadi
landasan sosiologis pendidikan merupakan dasar atau acuan yang dijadikan acuan dalam
mencapai tujuan pendidikan yang bersumber dari sosiologis. Berdasakan konteks masalah
diatas, maka perlu dipetakan ulang, dideskripsikan secara lebih lanjutmengenai bagaimana
landasan sosiologis pendidikan di indonesia, implementasilandasan sosiologis pendidikan di
Indonesia serta bagaimana pula implikasinya bagi sistem pendidikan.
7
Landasan sosiologis pendidikan adalah acuan atau asumsi dalam penerapan
pendidikan yang bertolak pada interaksi antar individu sebagai mahluk sosial dalam
kehidupan bermasyarakat. Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua
individu (pendidik dan peserta didik) bahkan dua generasi yang memungkinkan generasi
muda mengembangkan diri. Pengembangan diri tersebut dilakukan dalam kegiatan
pendidikan. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan dapat berlangsung baik di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Secara leksikal, landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan merupakan
tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Uraian landasan pendidikan sedikit
menyimpulkan bahwa landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan
atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Perolehan jenis
landasan pendidikan ini mencakup empat bagian diantaranya:
a) Landasan religius pendidikan, maksudnya memiliki asumsi-asumsi yang bersumber
dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan
atau studi pendidikan.
b) Landasan filosofis pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang
menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
c) Landasan ilmiah pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai
cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan
dan atau studi pendidikan.
d) Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka
praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
Dengan demikian landasan pendidikan ini memiliki fungsi yang sangat mendasar atas pijakan
atau titik tolak praktek pendidikan dan atau studipendidikan.
a) Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
Pembahasan terkait ruang lingkup sosiologi bisa ditinjau dari pendekatan. Pertama,
pendekatan tujuan sosiologi pendidikan. Kedua, pendekatan pemakaian istilah atau
pengertian sosiologi pendidikan. Jika mengacu arti sebanarnya secara logis, rumusan
tujuan sosiologi pendidikan berdasarkan hakikat dari sosiologi pendidikan itu sendiri.
a) Sosiologi untuk guru
b) Sosiologi sekolah
c) Sosiologi mengajar
d) Pengembangan pokok pikiran sosiologi guna memenuhi tujuan sosiologi pendidikan,
dalam hal ini memiliki beberapa ruang lingkup diantaranya :
1. Pengantar, meliputi:
a. Konsep dasar sosiologi
b. Struktur social
c. Fungsi dan pengendalian social
d. Perubahan sosial
e. Taksonomi ahli sosiologi
f. Macam-macam kelompok dan sistem sosial
8
g. Hasil penelitian ilmuan sosial
2. Pembahasan meliputi:
a. Institusi masyarakat
b. Sosiologi dan kurikulum
c. Pendidikan bagi kebudayaan
d. Proses belajar mengajar dikelas menurut kacamata sosiologis
e. Guru dan masyarakat
f. Sosiologi dan nilai.
b) Peran Penting Sosiologis Sebagai Salah Satu Landasan Pendidikan
Manusia hakikatnya adalah makhluk bermasyarakat dan berbudaya. Namun karena
manusia tidak secara otomatis mampu hidup bermasyarakat dan berbudaya, maka
masyarakat melakukan pendidikan atau sosialisi (socialization). Menurut Ornstein
(2008:291): “Socialization, which prepares children to function first as young people and
then asadults, transmits culture and therebyallows society to function satisfactorily”.
Sosialisasi, yang mempersiapkan anak-anak berfungsi pertama sebagai orang-orang muda
dan kemudian sebagai orang dewasa, membawa budaya dan dengan demikian
memungkinkan masyarakat berfungsi secara memuaskan. Dengan demikian diharapkan
setiap individu mampu hidup bermasyarakat dan berbudaya sehingga tidak
terjadipenyimpangan tingkah laku terhadap sistem nilai dan norma masyarakat. Payne
(1928) menjelaskan bahwa Sosiologi Pendidikan merupakan sebuah ilmu pengetahuan
yang menjadi alat (mean) untuk mendeskripsikan dan menjelaskan institusi, kelompok
sosial,dan proses sosial yang merupakan hubungan sosial di dalamnya individu
memperoleh pengalaman yang terorganisasi.
D. Landasan kultural
Pendidikan selalu terkait dengan manusia, sedang setiap manusia selalu menjadi anggota
masyarakat dan pendukung kebudayaan tertentu. Oleh karena itu, dalam UU-RI No. 2 Tahun
1989 Pasal 1 Ayat 2 ditegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan Sistem Pendidikan
Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaanbangsa Indonesia dan yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan
timbal balik, sebab kebudayaan dapat dilestarikan/dikembangkan dengan jalan mewariskan
kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara informal
maupun secara formal. Sebaliknya bentuk, ciri-ciri dan pelaksanaan pendidikan itu ikut
ditentukan oleh kebudayaan masyarakat di mana proses pendidikan itu berlangsung.
Dimaksudkan dengan kebudayaan adalah hasil cipta dan karya manusia berupa norma-norma,
nilai-nilai, kepercayaan, tingkah laku, dan teknologi yang dipelajarin dan dimiliki oleh semua
anggota masyarakat tertentu.
a. Pengertian tentang landasan kultural
Landasan kultural adalah landasan yang lebih menekankan kepada nilai-nilai kebudayaan
bangsa yaitu suatu kultur budaya yang menjadi jati diri bangsa yang telah ada sejak jaman
dahulu dan tidak terpengaruh oleh unsur budaya bangsa lain. Kebudayaan dan pendidikan
mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat dilestarikan/dikembangkan
dengan jalur mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan
pendidikan, baiksecara formal maupun informal.Kebudayaan sebagai gagasan dan karya
9
manusia beserta hasil budi dan karya itu akan selalu terkait dengan pendidikan, utamanya
belajar. Kebudayaan dalam arti luas tersebut dapat berwujud :
1. Ideal seperti ide, gagasan, nilai, dan sebagainya.
2. Kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan
3. Fisik yakni benda hasil karya manusia.
Kebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan, atau dikembangkan melalui
pendidikan. Baik kebudayaan yang berwujud cita-cita, atau kelakuan dan teknologi,
dapat diwujudkan melalui proses pendidikan.Sebagai contoh dalam penggunaan bahasa,
setiap masyarakat dapat mengatakan mengajarkan kepada anak-anak untuk mengatakan
sesuatu, kapan hal itu dapat dikatakan, bagaimana pengungkapan, dan kepada siapa
mengutarakan. Contoh lain, setiap masyaratkat mempunyai persamaan dan perbedaan
dalam berpakaian. Dalam kaitannya dengan pakaian, anak harus mempelajari anggota
masyarakat yang lain tentang cara menggunakan pakaian tertentu dari dalam peristiwa
apa pakaian tertentu dapat dipakai. Dengan mempelajari tingkah laku yang dapat
diterima dan kemudian diterapkan sebagai tingkah lakunya sendiri menjadikan anak
sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, anak-anak harus mengajarkan polapola
perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dengan kata lain,
fungsi pokok setiap sisitem pendidikan adalah untuk mengajarkan anak-anak pola-pola
perilaku yang penting tersebut.
b. Cara-cara untuk mewariskan kebudayaan :
1. Cara Informal Terjadi di dalam keluarga
2. Cara Nonformal Terjadi di dalam masyarakat
3. Cara Formal Melibatkan lembaga khusus yang di bentuk unntuk tujuan pendidikan
Cara-cara untuk mewariskan kebudayaan, khususnya mengajarkan perilaku kepada
generasi baru, berbeda dari masyarakat. Pada dasarnya ada tiga cara umum yang dapat
diidentifikasikan, yaitu informal, nonformal, dan formal. Cara informal terjadi di dalam
keluarga, dan nonformal dalam masyarakat yang berkelanjutan dan berlangsung dalam
kehidupan sehari-hari. Sedangkan cara formal melibatkan lembaga khusus yang dibentuk
untuk tujuan pendidikan. Pendidikan formal tersebut dirancang untuk mengarahkan
perkembangan perilaku anak didik. Kalua masyarakat hanya mentransmisi kebudayaan
yang mereka miliki kepada generasi penerus maka tidak akan diperoleh kemajuan.
c. Peran pendidik bagi kebudayaan
1. Sebagai pewaris
2. Sebagai pemegang peran
3. Sebagai pemberi konstribusi
d. Fungsi pendidik bagi kebudayaan
1. Penyalur Kebudayan (Transmisi)
2. Pelestari Kebudayan
3. Pengembang Kebudayaan (Transformasi)
10
Oleh karena itu, anggota masyarakat tersebut berusaha melakukan perubahan-perubahan
yang disesuaikan dengan kondisi baru sehingga terbentuklah pola tinkah laku, nilai-nilai,
dan norma-norma baru yang sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Usaha-
usaha menuju pola tingkah laku, norma-norma dan nilai-nilai baru ini disebut
transformasi Kebudayaan. Lembaga sosial yang lazim digunakan sebagai alat transmisi
dan transformasi kebudayaan adalah lembaga pendidikan, terutama sekolah dan
keluarga.
Pada masyarakat primitif, transmisi kebubayaan dilakukan secara informal dan
nonformal, sedangkan pada masyarakat yanf telah maju transmisi kebudayaan dilakukan
secara informal, nonformal dan formal. Pemindahan kebudayaan secar formal ini melalui
lembaga-lembaga sosial, terutama sekolah. Pada masyarakat yang sudah maju, sekolah
sebagai lembaga sosial mempunyai peranan penting karena pendidikan tidak hanya
berfungsi untuk mentransmisi kebudayaan kepada generasi penerus, tetapi pendidikan
juga berfungsi untuk mentransformasikan kebudayaan agar sesuai dengan perkembangan
dan tujuan zaman. Dengan kata lain, sekolah secara seimbang menjalankan fungsi ganda
pendidikan, yakni sebgai proses sosialisasi dan sebgai agen pembaruan. Perlu
dikemukakan bahwa dalam bidang pendidikan, kedua fungsi tersebut kadang-kadang
dipertentangkan, antara penganut pendidikan sebagai pelestarian ( mengajar sebagai
kegiatan melestarikan ) dan penganut pendidikan sebagai pembaruan ( mengajar sebagai
kegiatan subversif ). Yang pertama mengutamakan sosialisasi, bahkan jika perlu
domestikasi, sedangkan yang kedua mengutamakan pengembangan atau agen
pembaruan.
Seperti diketahui, pendidikan di Indonesia tidak memihak salah satu kutub pendapat
tersebut, akan tetapai mengutamakan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan antara
aspek pelestarian nilai-nilai luhur sosial-kebudayaan dab aspek pengenbangan agar tetap
jaya. Hal itu semakin penting mengingat bahwa kemajuan teknologi komunikasi telah
menyebabkan datangnya pengaruh kebudayaan dari luar semakin pesat.
11
E. Isu terkini
Masalah Pendidikan Yang Umum Terjadi di Indonesia
Di Indonesia, masih ada beberapa masalah pendidikan yang umum terjadi dan menjadi
tantangan dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan.Pendidikan yang berkualitas
tentu saja diharapkan demi kemajuan suatu bangsa, pendidikan bukan sekadar sebagai sarana
‘agent of change’ bagi generasi muda yang akan menjadi penerus suatu bangsa, tapi juga
harus menjadi ‘agent of producer’ agar dapat menciptakan suatu transformasi yang nyata.
Indonesia adalah negara kepulauan berbentuk Republik dengan jumlah Penduduk mencapai
275,36 juta jiwa. Saat ini pendidikan di indonesia di atur dalam UU no 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga jalur utama, yaitu
Formal,Non formal, dan Informal.Dalam suatu sistem tentunya akan selalu saja ada kelebihan
serta kekurangan, tetapi kinerja pada sistem akan menghasilkan kualitasnya seperti apa, jika
dijalankan dengan baik tentunya akan banyak sekali hal positif dan hasil yang baik.
Berikut ini adalah contoh masalah pendidikan yang umum terjadi di Indonesia:
 Kesenjangan Digital
Kesenjangan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang memadai
masih menjadi masalah di Indonesia. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama
terhadap perangkat komputer, internet, atau sumber daya digital. Hal ini dapat
mengakibatkan kesenjangan dalam kemampuan mengakses informasi dan
pembelajaran online.
Adapun solusi tentang masalah kesenjangan Digital:
 Pelatihan dan pemberian bantuan perangkat Digital
solusi pertama adalah pemerintah dapat turun tangan dengan menjalanlan program
pelatihan dan pemberian bantuan perangkat digital, salah satu tahap pertamanya
adalah pemerintah dapat melakukan survey terlebih dahulu dan juga pendataan di
daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses digital mengenai masyarakat yang
kurang mampu dan kurang memahami tentang perangkat digital.Dan tentunya,
pendataan ini dapat bermanfaat dalam memetakan bantuan yang akan diberikan dan
juga pelatihan yang akan diberikan agar bisa berjalan lebih efektif, karena pendataan
tersebut dapat memudahkan pemerintah untuk mencari tahu lebih dalam ke mana
harus memberikan bantuan dan berapa jumlah yang harus diberikan bantuan.
Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan pendidikan terus berupaya mengatasi
masalah-masalah ini melalui berbagai program dan kebijakan, seperti peningkatan akses
pendidikan, peningkatan kualitas guru, reformasi kurikulum, investasi infrastruktur, serta
pengembangan teknologi pendidikan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Landasan pendidikan pada hakikatnya adalah dasar-dasar, titik pijak yang melandasi
operasionalisasi system pendidikan. Terdapat beberapa jenis landasan pendidikan yaitu:
landasan fisiologis, landasan sosiologis, landasan psikologis, landasan cultural, landasan
ilmiah dan teknologis, landasan religius dan landasan yuridis.
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir,
baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Khusus di Indonesia, terdapat
beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan
pendidikan itu. Diantara asas tersebut adalah Asas Tut Wuri Handayani, Asas Belajar
Sepanjang Hayat, dan Asas Kemandirian dalam Belajar.
Mengajar adalah perbuatan yang dilakukan oleh seorang pendidik (Guru) kepada Siswa,
sehingga terjadi proses belajar. Mendidik adalah penggunaan proses mengajar sebagai sarana
untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan. Belajar adalah
usaha anak didik untuk meningkatkan kemampuan Kognitif, Afektif dan Psykomotorik untuk
mencapai tujuan yang dinginkan.
B. Saran
Dengan belajar tentang pengertian dan landasan pendidikan maka kita bisa tahu bagaimana
bagaimana hakikat pendidikan yang sesungguhnya dan pentingnya pendidikan dalam proses
pembentukan karakter suatu bangsa. Oleh karena itu sebagai generasi muda seharusnya kita
dapat berusaha lebih giat lagi untuk memajukan pendidikan di negara ini dengan terus
berkarya.Tingkatkan rasa kepedulian terhadap pendidikan terutama dalam diri masing-
masing. Jangan hanya karena tingginya biaya pendidikan bisa menghambat kita untuk
memperoleh suatu pendidikan, karena pada hakikatnya kita bisa mendapatkan pendidikan
dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja tanpa dibatas oleh ruang dan waktu.
13
DAFTAR PUSTAKA
Tilaar, H.A.R 2000. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani
Indonesia. Bandung: Rosdakarya
(Septiani, 2017)(Lambang Kinasih et al., 2021)Lambang Kinasih, D., Masyruroh, F., Wahyu
Nurjanah, P., Nafiatus Sa, S., Elan Fadilah, R., Ketut Mahardika, I., & Firda Yusmar, D.
(2021). Peran Landasan Kultural Dalam Pendidikan Bagi Remaja. 1–5.
Rasid SMP Negeri Konang, A. (n.d.). Implikasi Landasan-Landasan Pendidikan the
Implication of Educational Foundations.
S. DARMANSYAH. (2013). Peningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Menggunakan Metode Eksperimen.
Peningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa, 1(1).
Septiani, N. W. (2017). Landasan Sosiologi Dalam Pendidikan Serta Hubungan Antar
Manusia. 1(2), 1–14.
Sofiana, F., & Aly, H. N. (2023). Landasan Psikologis Sebagai Penentu Arah Pendidikan Di
Sekolah. Journal on Education, 5(2), 4312–4316. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1146

More Related Content

Similar to Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cx

Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
Rizmanz Rizky
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
setyawatiDK
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
anitaairhi
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
iik30
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
srie harnince
 

Similar to Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cx (20)

nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
 
Makalah konsep pendidikan secara umum
Makalah   konsep pendidikan secara umumMakalah   konsep pendidikan secara umum
Makalah konsep pendidikan secara umum
 
Soal ujian mid semester 2015 landasan
Soal ujian mid semester 2015 landasanSoal ujian mid semester 2015 landasan
Soal ujian mid semester 2015 landasan
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
 
Latar Belakang Pentingnya Filsafat Pendidikan,Harapan dan Kenyataan yang Terj...
Latar Belakang Pentingnya Filsafat Pendidikan,Harapan dan Kenyataan yang Terj...Latar Belakang Pentingnya Filsafat Pendidikan,Harapan dan Kenyataan yang Terj...
Latar Belakang Pentingnya Filsafat Pendidikan,Harapan dan Kenyataan yang Terj...
 
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
Pembelajaran PAI
Pembelajaran PAIPembelajaran PAI
Pembelajaran PAI
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
MAKALAH MODUL 1-2 PRESPEKTIF PEND. SD.pdf
MAKALAH MODUL 1-2 PRESPEKTIF PEND. SD.pdfMAKALAH MODUL 1-2 PRESPEKTIF PEND. SD.pdf
MAKALAH MODUL 1-2 PRESPEKTIF PEND. SD.pdf
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikanSri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
Sri harningce bab 8,9,10 pengantar pendidikan
 
KEL.2 KPK.pptx
KEL.2 KPK.pptxKEL.2 KPK.pptx
KEL.2 KPK.pptx
 

More from hasrinafebriani06

RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFRESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
hasrinafebriani06
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
hasrinafebriani06
 
PPT PENGANTAR PENDIDIKAAAAAAN KLPK 5.pdf
PPT PENGANTAR PENDIDIKAAAAAAN KLPK 5.pdfPPT PENGANTAR PENDIDIKAAAAAAN KLPK 5.pdf
PPT PENGANTAR PENDIDIKAAAAAAN KLPK 5.pdf
hasrinafebriani06
 

More from hasrinafebriani06 (7)

RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFRESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
RESUME BK.pdfFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
 
PPT PENGANTAR PENDIDIKAAAAAAN KLPK 5.pdf
PPT PENGANTAR PENDIDIKAAAAAAN KLPK 5.pdfPPT PENGANTAR PENDIDIKAAAAAAN KLPK 5.pdf
PPT PENGANTAR PENDIDIKAAAAAAN KLPK 5.pdf
 
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 1 (2).docx1245555577777
MAKALAH KELOMPOK 1 (2).docx1245555577777MAKALAH KELOMPOK 1 (2).docx1245555577777
MAKALAH KELOMPOK 1 (2).docx1245555577777
 
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
 
'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf
'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf
'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Jual Obat Aborsi Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
ucapan terima kasih untuk anak magang SMK
ucapan terima kasih untuk anak magang SMKucapan terima kasih untuk anak magang SMK
ucapan terima kasih untuk anak magang SMK
MitratunggalsentosaB
 

Recently uploaded (17)

DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
DOMBATOTO Sensasi Togel Online dengan Bet 100 Rupiah di 2024
 
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang TerbaruLim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Menggunakan Paytren Bonus Terbesar
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Menggunakan Paytren Bonus TerbesarUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Menggunakan Paytren Bonus Terbesar
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Menggunakan Paytren Bonus Terbesar
 
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang TerbaruKisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
Kisetoto Daftar Situs Slot Gacor Anti Nawala RTP Mudah Menang Terbaru
 
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024SLOT RAHFFI AHMAD  > LINK DAFTAR GACOR 2024
SLOT RAHFFI AHMAD > LINK DAFTAR GACOR 2024
 
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINIIDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
 
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYAIDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Sakai99 Agen Situs Slot Online Resmi Terpercaya Mudah Maxwin Auto Cuan
Sakai99 Agen Situs Slot Online Resmi Terpercaya Mudah Maxwin Auto CuanSakai99 Agen Situs Slot Online Resmi Terpercaya Mudah Maxwin Auto Cuan
Sakai99 Agen Situs Slot Online Resmi Terpercaya Mudah Maxwin Auto Cuan
 
Popi99 Link Situs Slot Gacor Paling Gampang Menang 2024
Popi99 Link Situs Slot Gacor Paling Gampang Menang 2024Popi99 Link Situs Slot Gacor Paling Gampang Menang 2024
Popi99 Link Situs Slot Gacor Paling Gampang Menang 2024
 
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
 
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
IDMPO : SITUS SLOT PALING PROVITE & REKOMENDASI 2024
 
Papilo99 Link Slot Online Gacor Hari Ini & Slot Mudah Maxwin Terpercaya
Papilo99 Link Slot Online Gacor Hari Ini & Slot Mudah Maxwin TerpercayaPapilo99 Link Slot Online Gacor Hari Ini & Slot Mudah Maxwin Terpercaya
Papilo99 Link Slot Online Gacor Hari Ini & Slot Mudah Maxwin Terpercaya
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
ucapan terima kasih untuk anak magang SMK
ucapan terima kasih untuk anak magang SMKucapan terima kasih untuk anak magang SMK
ucapan terima kasih untuk anak magang SMK
 
Nila88 Link Situs Slot Anti Rungkad Paling Viral Hari Ini
Nila88 Link Situs Slot Anti Rungkad Paling Viral Hari IniNila88 Link Situs Slot Anti Rungkad Paling Viral Hari Ini
Nila88 Link Situs Slot Anti Rungkad Paling Viral Hari Ini
 
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam IniPopi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
 

Tugas pengantar pendidikan[1].do111111cx

  • 1. MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Dosen pengampu : Hj. Andi Kasmawati S.pd,M.pd Disusun Oleh : Kelompok 3 1. Febrian muharram (23690101022) 2. Andi ananda dwy marsya (23690101034) 3. Satriani (23690101023) 4. Eka lestari (23690101014) 5. Mutiara (23690101004) 6. Haikal akbar (23690101030) PROGAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE TAHUN AJARAN 2023
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah yang tentang Landasan pendidikan sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, berserta keluarga para sahabatnya kita kita mendapatkan syafaatnya kelak di hari akhir nanti, aamiin Makalah ini kami selesaikan dengan semaksimal mungkin, berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini. 23 November 2023 Kelompok 3
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2 DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3 BAB I......................................................................................................................................................4 PENDAHULUAN .................................................................................................................................4 A. Latar belakang...............................................................................................................................4 B. Rumusan masalah...........................................................................................................................4 C. Tujuan makalah..............................................................................................................................4 BAB II....................................................................................................................................................5 PEMBAHASAN....................................................................................................................................5 A. Pengertian pendidikan.............................................................................................................5 B. Landasan psikologis................................................................................................................5 C. Landasan sosiologis ................................................................................................................6 D. Landasan kultural....................................................................................................................8 E. Isu terkini ..............................................................................................................................11 BAB III.................................................................................................................................................12 PENUTUP............................................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga belajar tapi lebih ditentukan oleh instingnya, sedangkan manusia belajar dengan menggunakan akal dan fikiran menuju pendewasaaan guna mencapai kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak akan menerima pendidikan dari orang tuanya dan peran orang tua sangan penting dalam mendidik anak-anaknya dari usia dini,begitu juga di sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen. Pendidikan dapat menjadi penolong bagi umat manusia.Landasan Pendidikan merupakan salah satu kajian yang dikembangkan dalam berkaitannya dengan dunia pendidikan.Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan untuk menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan organis,harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup B. Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud dengan landasan pendidikan? 2. Bagaimana landasan psikologi? 3. Bagaimana landasan sosiologis? 4. Bagaimana ladasan kultural? 5.. Bagaimana isu terkini mengenai teknologi pendidikan? C. Tujuan makalah 1. Untuk mengetahui landasan pendidikan 2. Untuk mengetahui landsan psikologi 3. Untukn mengetahui landasan sosiologis 4. Untuk mengetahui lantdasan kultural 5. Untuk mengetahui isu terkini mengenai teknologi pendidikan
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian pendidikan Landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Landasan pendidikan berkaitan dengan praktik serta kebijakan pendidikan, termasuk kajian analisis kritis. Landasan ini sangat diperlukan karena menjadi tumpuan, dasar, atau asas konseptual sistem pendidikan Indonesia. Landasan pendidikan mencakup beberapa aspek penting seperti landasan psikologis, sosiologis, kultrual. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya, disaat anak ini dewasa dan berkeluarga mereka akan mendidik anak-anak mereka juga, begitu juga disekolah dan perguruan tinggi. Para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen. Dalam pendidikan tentunya ada istilah mengajar dan mendidik, untuk melakukan kedua hal itu tentunya di perlukan acuan supaya proses mengajar dan mendidik dapat berjalan sebagaimana mestinya, acuan tersebut dikenal dengan istilah pendidikan.Landasan pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya di indonesia, agar pendidikan yang sedang berlangsung di negara kita ini memiliki pondasi atau pijakan yang sangat kuat karena pendidikan disetiap negara tidak sama. Untuk negara kita diperlukan landasan pendidikan berupa landasan filosofis, landasan pskilologis, landasan sosio-antropologis, landasan historis dan landasan yuridis. Macam-macam Landasan pendidikan B. Landasan psikologis Landasan psikologis adalah dasar pemahaman mengenai perilaku manusia. Dalam konteks pendidikan, landasan psikologis penting dalam menjelaskan, menganalisis, dan memahami proses belajar dan pengajaran. Pemahaman terkait landasan psikologis ini memungkinkan pendidik dan pengajar untuk mengoptimalkan metode pengajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan psikologis peserta didik. Landasan psikologis juga sangat penting dalam pendidikan. Dengan memahami psikologi perkembangan, guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Selain itu, pemahaman tentang psikologi kepribadian dapat membantu guru dalam memahami karakteristik unik siswa dan membantu mereka dalam proses belajar. Pendidikan selalu melibatkan kejiwaan manusia, sehingga landasan adalah salah satu landasan yang penting dalam dunia pendidikan. Adapun keberhasilan pendidik dalam menjalankan perannya dipengaruhi oleh pemahaman mengenai pendidikan itu sendiriPsikologi sangat berperan dalam dunia pendidikan. Baik dalam kurikulum pendidikan, sistem pembelajaran, hingga sistem penilaian yang diterapkan. Psikologi pendidikan adalah salah satu bagian dari studi psikologi mengenai faktor dan proses yang berkaitan dengan pendidikan. Fokus dari psikologi pendidikan adalah pada masalah belajar, termasuk kegiatan mengajar.
  • 6. 6 Subjek utama dari psikologi pendidikan adalah dosen dan guru. Mereka dintuntut menguasai bidang ilmu satu ini untuk menjalankan fungsinya dengan memahami perbedaan siswa, menentukan strategi pembelajaran, memberi bimbingan, memberi motiasi belajar, sampai menciptakan suasana belajar yang kondusif. Landasan psikologi pendidikan merupakan pondasi dalam proses pendidikan yang membahas berbagai informasi mengenai kehidupan manusia pada umumnya beserta gejala yang ada dalam aspek pribadi manusia di tiap tahapan usia. . Landasan psikologis juga berkaitan dengan kesehatan mental. Dalam situasi yang sulit, seperti masalah kecemasan atau depresi, pemahaman yang baik mengenai perilaku manusia dapat membantu seseorang dalam mencari solusi dan mendapatkan bantuan yang tepat. Landasan psikologi pendidikan juga menjadi salah satu dasar yang penting dalam pelaksanaan pendidikan, karena keberhasilan pendidik dalam menyelesaikan tugas sangat dipengaruhi pemahamannya. Inilah mengapa pendidik harus memahami apa yang harus dilakukan terhadap peserta didik dalam tahap perkembangannya. Dalam pelaksanaan pendidikan, psikologi mempunyai peran yang mutlak. Dengan menggunakan analisis psikologi, maka para pendidik akan memahami struktur psikologis anak dalam menjalankan kegiatannya. C. Landasan sosiologis Manusia merupakan makhluk sosial,mereka membutuhkan orang lain. Sejakmanusia dilahirkan di dunia, sesungguhnya ia telah belajar dan berkenalan dengan hubungan- hubungan sosial. Hubungan sosial manusia mengacu pada hubungan antar individu, antar masyarakat, dan individu dengan masyarakat. Hubungan sosial dimulai dari hubungan antara anak dengan orang tuakemudian meluas hingga ketetangga. Dalam hubungan sosial tersebut terjadilah proses pengenalan dan proses pengenalan tersebut mencakup berbagai budaya, nilai, norma dan tanggung jawab manusia, sehingga dapat tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-beda dengan masalah yang berbeda pula. Sosiologis adalah ilmu yangmempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Jadi dalam ilmu sosiologi mempelajari tentang bagaimana hubungan antara manusia satu dengan yang lain, bagaimana susunan unit masyarakat atau sosial di wilayah serta kaitanya dengan yang lain. Sosiologi diperlukan dalam pendidikan karena konsep dan teori dari sosiologi memberikan petunjuk kepada guru-guru tentang bagaimana seharusnya merekamembina para siswa, agar mereka memiliki kebiasaan akrab, harmonis bersahabat sesama teman. Antara sosiologi dan sosiologi pendidikan saling terkait. Sosiologi memberikan bantuan pada pendidikan dalam wujud sosiologi pendidikan. Dengan demikian ilmu sosiologi memiliki peran yang penting dalam pendidikan sebagai acuan ataudasar dalam rangka mencapai tujuan daripendidikan, dasar atau acuan disebut dengan landasan. Jadi landasan sosiologis pendidikan merupakan dasar atau acuan yang dijadikan acuan dalam mencapai tujuan pendidikan yang bersumber dari sosiologis. Berdasakan konteks masalah diatas, maka perlu dipetakan ulang, dideskripsikan secara lebih lanjutmengenai bagaimana landasan sosiologis pendidikan di indonesia, implementasilandasan sosiologis pendidikan di Indonesia serta bagaimana pula implikasinya bagi sistem pendidikan.
  • 7. 7 Landasan sosiologis pendidikan adalah acuan atau asumsi dalam penerapan pendidikan yang bertolak pada interaksi antar individu sebagai mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu (pendidik dan peserta didik) bahkan dua generasi yang memungkinkan generasi muda mengembangkan diri. Pengembangan diri tersebut dilakukan dalam kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan dapat berlangsung baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Secara leksikal, landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan merupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Uraian landasan pendidikan sedikit menyimpulkan bahwa landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Perolehan jenis landasan pendidikan ini mencakup empat bagian diantaranya: a) Landasan religius pendidikan, maksudnya memiliki asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. b) Landasan filosofis pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. c) Landasan ilmiah pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. d) Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan. Dengan demikian landasan pendidikan ini memiliki fungsi yang sangat mendasar atas pijakan atau titik tolak praktek pendidikan dan atau studipendidikan. a) Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan Pembahasan terkait ruang lingkup sosiologi bisa ditinjau dari pendekatan. Pertama, pendekatan tujuan sosiologi pendidikan. Kedua, pendekatan pemakaian istilah atau pengertian sosiologi pendidikan. Jika mengacu arti sebanarnya secara logis, rumusan tujuan sosiologi pendidikan berdasarkan hakikat dari sosiologi pendidikan itu sendiri. a) Sosiologi untuk guru b) Sosiologi sekolah c) Sosiologi mengajar d) Pengembangan pokok pikiran sosiologi guna memenuhi tujuan sosiologi pendidikan, dalam hal ini memiliki beberapa ruang lingkup diantaranya : 1. Pengantar, meliputi: a. Konsep dasar sosiologi b. Struktur social c. Fungsi dan pengendalian social d. Perubahan sosial e. Taksonomi ahli sosiologi f. Macam-macam kelompok dan sistem sosial
  • 8. 8 g. Hasil penelitian ilmuan sosial 2. Pembahasan meliputi: a. Institusi masyarakat b. Sosiologi dan kurikulum c. Pendidikan bagi kebudayaan d. Proses belajar mengajar dikelas menurut kacamata sosiologis e. Guru dan masyarakat f. Sosiologi dan nilai. b) Peran Penting Sosiologis Sebagai Salah Satu Landasan Pendidikan Manusia hakikatnya adalah makhluk bermasyarakat dan berbudaya. Namun karena manusia tidak secara otomatis mampu hidup bermasyarakat dan berbudaya, maka masyarakat melakukan pendidikan atau sosialisi (socialization). Menurut Ornstein (2008:291): “Socialization, which prepares children to function first as young people and then asadults, transmits culture and therebyallows society to function satisfactorily”. Sosialisasi, yang mempersiapkan anak-anak berfungsi pertama sebagai orang-orang muda dan kemudian sebagai orang dewasa, membawa budaya dan dengan demikian memungkinkan masyarakat berfungsi secara memuaskan. Dengan demikian diharapkan setiap individu mampu hidup bermasyarakat dan berbudaya sehingga tidak terjadipenyimpangan tingkah laku terhadap sistem nilai dan norma masyarakat. Payne (1928) menjelaskan bahwa Sosiologi Pendidikan merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang menjadi alat (mean) untuk mendeskripsikan dan menjelaskan institusi, kelompok sosial,dan proses sosial yang merupakan hubungan sosial di dalamnya individu memperoleh pengalaman yang terorganisasi. D. Landasan kultural Pendidikan selalu terkait dengan manusia, sedang setiap manusia selalu menjadi anggota masyarakat dan pendukung kebudayaan tertentu. Oleh karena itu, dalam UU-RI No. 2 Tahun 1989 Pasal 1 Ayat 2 ditegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan Sistem Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaanbangsa Indonesia dan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat dilestarikan/dikembangkan dengan jalan mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara informal maupun secara formal. Sebaliknya bentuk, ciri-ciri dan pelaksanaan pendidikan itu ikut ditentukan oleh kebudayaan masyarakat di mana proses pendidikan itu berlangsung. Dimaksudkan dengan kebudayaan adalah hasil cipta dan karya manusia berupa norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan, tingkah laku, dan teknologi yang dipelajarin dan dimiliki oleh semua anggota masyarakat tertentu. a. Pengertian tentang landasan kultural Landasan kultural adalah landasan yang lebih menekankan kepada nilai-nilai kebudayaan bangsa yaitu suatu kultur budaya yang menjadi jati diri bangsa yang telah ada sejak jaman dahulu dan tidak terpengaruh oleh unsur budaya bangsa lain. Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat dilestarikan/dikembangkan dengan jalur mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baiksecara formal maupun informal.Kebudayaan sebagai gagasan dan karya
  • 9. 9 manusia beserta hasil budi dan karya itu akan selalu terkait dengan pendidikan, utamanya belajar. Kebudayaan dalam arti luas tersebut dapat berwujud : 1. Ideal seperti ide, gagasan, nilai, dan sebagainya. 2. Kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, dan 3. Fisik yakni benda hasil karya manusia. Kebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan, atau dikembangkan melalui pendidikan. Baik kebudayaan yang berwujud cita-cita, atau kelakuan dan teknologi, dapat diwujudkan melalui proses pendidikan.Sebagai contoh dalam penggunaan bahasa, setiap masyarakat dapat mengatakan mengajarkan kepada anak-anak untuk mengatakan sesuatu, kapan hal itu dapat dikatakan, bagaimana pengungkapan, dan kepada siapa mengutarakan. Contoh lain, setiap masyaratkat mempunyai persamaan dan perbedaan dalam berpakaian. Dalam kaitannya dengan pakaian, anak harus mempelajari anggota masyarakat yang lain tentang cara menggunakan pakaian tertentu dari dalam peristiwa apa pakaian tertentu dapat dipakai. Dengan mempelajari tingkah laku yang dapat diterima dan kemudian diterapkan sebagai tingkah lakunya sendiri menjadikan anak sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, anak-anak harus mengajarkan polapola perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dengan kata lain, fungsi pokok setiap sisitem pendidikan adalah untuk mengajarkan anak-anak pola-pola perilaku yang penting tersebut. b. Cara-cara untuk mewariskan kebudayaan : 1. Cara Informal Terjadi di dalam keluarga 2. Cara Nonformal Terjadi di dalam masyarakat 3. Cara Formal Melibatkan lembaga khusus yang di bentuk unntuk tujuan pendidikan Cara-cara untuk mewariskan kebudayaan, khususnya mengajarkan perilaku kepada generasi baru, berbeda dari masyarakat. Pada dasarnya ada tiga cara umum yang dapat diidentifikasikan, yaitu informal, nonformal, dan formal. Cara informal terjadi di dalam keluarga, dan nonformal dalam masyarakat yang berkelanjutan dan berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan cara formal melibatkan lembaga khusus yang dibentuk untuk tujuan pendidikan. Pendidikan formal tersebut dirancang untuk mengarahkan perkembangan perilaku anak didik. Kalua masyarakat hanya mentransmisi kebudayaan yang mereka miliki kepada generasi penerus maka tidak akan diperoleh kemajuan. c. Peran pendidik bagi kebudayaan 1. Sebagai pewaris 2. Sebagai pemegang peran 3. Sebagai pemberi konstribusi d. Fungsi pendidik bagi kebudayaan 1. Penyalur Kebudayan (Transmisi) 2. Pelestari Kebudayan 3. Pengembang Kebudayaan (Transformasi)
  • 10. 10 Oleh karena itu, anggota masyarakat tersebut berusaha melakukan perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan kondisi baru sehingga terbentuklah pola tinkah laku, nilai-nilai, dan norma-norma baru yang sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Usaha- usaha menuju pola tingkah laku, norma-norma dan nilai-nilai baru ini disebut transformasi Kebudayaan. Lembaga sosial yang lazim digunakan sebagai alat transmisi dan transformasi kebudayaan adalah lembaga pendidikan, terutama sekolah dan keluarga. Pada masyarakat primitif, transmisi kebubayaan dilakukan secara informal dan nonformal, sedangkan pada masyarakat yanf telah maju transmisi kebudayaan dilakukan secara informal, nonformal dan formal. Pemindahan kebudayaan secar formal ini melalui lembaga-lembaga sosial, terutama sekolah. Pada masyarakat yang sudah maju, sekolah sebagai lembaga sosial mempunyai peranan penting karena pendidikan tidak hanya berfungsi untuk mentransmisi kebudayaan kepada generasi penerus, tetapi pendidikan juga berfungsi untuk mentransformasikan kebudayaan agar sesuai dengan perkembangan dan tujuan zaman. Dengan kata lain, sekolah secara seimbang menjalankan fungsi ganda pendidikan, yakni sebgai proses sosialisasi dan sebgai agen pembaruan. Perlu dikemukakan bahwa dalam bidang pendidikan, kedua fungsi tersebut kadang-kadang dipertentangkan, antara penganut pendidikan sebagai pelestarian ( mengajar sebagai kegiatan melestarikan ) dan penganut pendidikan sebagai pembaruan ( mengajar sebagai kegiatan subversif ). Yang pertama mengutamakan sosialisasi, bahkan jika perlu domestikasi, sedangkan yang kedua mengutamakan pengembangan atau agen pembaruan. Seperti diketahui, pendidikan di Indonesia tidak memihak salah satu kutub pendapat tersebut, akan tetapai mengutamakan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan antara aspek pelestarian nilai-nilai luhur sosial-kebudayaan dab aspek pengenbangan agar tetap jaya. Hal itu semakin penting mengingat bahwa kemajuan teknologi komunikasi telah menyebabkan datangnya pengaruh kebudayaan dari luar semakin pesat.
  • 11. 11 E. Isu terkini Masalah Pendidikan Yang Umum Terjadi di Indonesia Di Indonesia, masih ada beberapa masalah pendidikan yang umum terjadi dan menjadi tantangan dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan.Pendidikan yang berkualitas tentu saja diharapkan demi kemajuan suatu bangsa, pendidikan bukan sekadar sebagai sarana ‘agent of change’ bagi generasi muda yang akan menjadi penerus suatu bangsa, tapi juga harus menjadi ‘agent of producer’ agar dapat menciptakan suatu transformasi yang nyata. Indonesia adalah negara kepulauan berbentuk Republik dengan jumlah Penduduk mencapai 275,36 juta jiwa. Saat ini pendidikan di indonesia di atur dalam UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga jalur utama, yaitu Formal,Non formal, dan Informal.Dalam suatu sistem tentunya akan selalu saja ada kelebihan serta kekurangan, tetapi kinerja pada sistem akan menghasilkan kualitasnya seperti apa, jika dijalankan dengan baik tentunya akan banyak sekali hal positif dan hasil yang baik. Berikut ini adalah contoh masalah pendidikan yang umum terjadi di Indonesia:  Kesenjangan Digital Kesenjangan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang memadai masih menjadi masalah di Indonesia. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat komputer, internet, atau sumber daya digital. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan dalam kemampuan mengakses informasi dan pembelajaran online. Adapun solusi tentang masalah kesenjangan Digital:  Pelatihan dan pemberian bantuan perangkat Digital solusi pertama adalah pemerintah dapat turun tangan dengan menjalanlan program pelatihan dan pemberian bantuan perangkat digital, salah satu tahap pertamanya adalah pemerintah dapat melakukan survey terlebih dahulu dan juga pendataan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses digital mengenai masyarakat yang kurang mampu dan kurang memahami tentang perangkat digital.Dan tentunya, pendataan ini dapat bermanfaat dalam memetakan bantuan yang akan diberikan dan juga pelatihan yang akan diberikan agar bisa berjalan lebih efektif, karena pendataan tersebut dapat memudahkan pemerintah untuk mencari tahu lebih dalam ke mana harus memberikan bantuan dan berapa jumlah yang harus diberikan bantuan. Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan pendidikan terus berupaya mengatasi masalah-masalah ini melalui berbagai program dan kebijakan, seperti peningkatan akses pendidikan, peningkatan kualitas guru, reformasi kurikulum, investasi infrastruktur, serta pengembangan teknologi pendidikan.
  • 12. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Landasan pendidikan pada hakikatnya adalah dasar-dasar, titik pijak yang melandasi operasionalisasi system pendidikan. Terdapat beberapa jenis landasan pendidikan yaitu: landasan fisiologis, landasan sosiologis, landasan psikologis, landasan cultural, landasan ilmiah dan teknologis, landasan religius dan landasan yuridis. Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Khusus di Indonesia, terdapat beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan pendidikan itu. Diantara asas tersebut adalah Asas Tut Wuri Handayani, Asas Belajar Sepanjang Hayat, dan Asas Kemandirian dalam Belajar. Mengajar adalah perbuatan yang dilakukan oleh seorang pendidik (Guru) kepada Siswa, sehingga terjadi proses belajar. Mendidik adalah penggunaan proses mengajar sebagai sarana untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan. Belajar adalah usaha anak didik untuk meningkatkan kemampuan Kognitif, Afektif dan Psykomotorik untuk mencapai tujuan yang dinginkan. B. Saran Dengan belajar tentang pengertian dan landasan pendidikan maka kita bisa tahu bagaimana bagaimana hakikat pendidikan yang sesungguhnya dan pentingnya pendidikan dalam proses pembentukan karakter suatu bangsa. Oleh karena itu sebagai generasi muda seharusnya kita dapat berusaha lebih giat lagi untuk memajukan pendidikan di negara ini dengan terus berkarya.Tingkatkan rasa kepedulian terhadap pendidikan terutama dalam diri masing- masing. Jangan hanya karena tingginya biaya pendidikan bisa menghambat kita untuk memperoleh suatu pendidikan, karena pada hakikatnya kita bisa mendapatkan pendidikan dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja tanpa dibatas oleh ruang dan waktu.
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA Tilaar, H.A.R 2000. Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: Rosdakarya (Septiani, 2017)(Lambang Kinasih et al., 2021)Lambang Kinasih, D., Masyruroh, F., Wahyu Nurjanah, P., Nafiatus Sa, S., Elan Fadilah, R., Ketut Mahardika, I., & Firda Yusmar, D. (2021). Peran Landasan Kultural Dalam Pendidikan Bagi Remaja. 1–5. Rasid SMP Negeri Konang, A. (n.d.). Implikasi Landasan-Landasan Pendidikan the Implication of Educational Foundations. S. DARMANSYAH. (2013). Peningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Menggunakan Metode Eksperimen. Peningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa, 1(1). Septiani, N. W. (2017). Landasan Sosiologi Dalam Pendidikan Serta Hubungan Antar Manusia. 1(2), 1–14. Sofiana, F., & Aly, H. N. (2023). Landasan Psikologis Sebagai Penentu Arah Pendidikan Di Sekolah. Journal on Education, 5(2), 4312–4316. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1146