SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
TUGAS MINI RISET
MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB PENGGUNAAN KACAMATA
PADA PENGGUNAAN TURUNAN DALAM MASALAH NILAI
MAKSIMUM DAN MINIMUM
Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kalkulus Difrensial
Dosen pengampu : Hanna Dewi M. Hutabarat, M.Si
DISUSUN OLEH
NAMA KELOMPOK :
1. DEVITA SURI AIRINA (4171131009)
2. DINDA MAISYARAH (4171131010)
3. LINDA ROSITA (4173131020)
JURUSAN : KIMIA
KELAS : KIMIA DIK B 2017
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang masalah....................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1
3. Tujuan........................................................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Dasar Teori .........................................................................................................2
BAB III METODE PENELITIAN
1. Lokasi dan tempat penelitian .............................................................................6
2. Populasi dan sampel.............................................................................................6
3. Jenis penelitian.....................................................................................................6
4. Sumber data ........................................................................................................6
5. Metode pengumpulan data..................................................................................6
6. Teknik analisis data.............................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
1. Identitas Sekolah ................................................................................................8
2. Hasil penelitian ..................................................................................................8
3. Analisis data........................................................................................................11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan .........................................................................................................13
2. Saran ....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................14
LAMPIRAN .............................................................................................................15
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas Mini Riset (MR) kami ini, tak lupa pula shalawat
bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi besar
kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga kita
menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran
dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini,
kami ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan
satu per satu.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Kalkulus Diferensial Ibu Hanna
Dewi M. Hutabarat, M.Si yang telah membimbing kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini, dengan selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi
bukti bahwa kami telah melaksanakan wawancara dan pemberian angket kepada responden
mengenai materi penggunaan turunan.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat. Amin
Medan, 25 November 2017
TIM PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dalam matematika, maksimum dan minimum dari suatu fungsi, yang
dikenal secara kolektif sebagai ekstrem, yang nilai terbesar dan terkecil bahwa
fungsi memerlukan pada suatu titik baik dalam lingkungan tertentu ( local atau
relative ekstrem ) atau pada domain fungsi secara keseluruhan (ekstem global atau
absolute) .
Setiap bidang ilmu mempunyai bahasanya sendiri-sendiri, misalnya ekonomi, yang
mempunyai kosakata yang dikembangkan sangat khusus. Sekali menggunakan
kosakata ini, maka akan menemukan bahwa banyak masalah ekonomi yang sama
halnya dengan masalah kalkulus biasa. Untuk memproduksi dan memasarkan
sebuah barang (x satuan), perusahaan akan mempunyai biaya total C(x), ini
biasanya jumlah dari biaya tetap (keperluan kantor, pajak bangunan dan
sebagainya) ditambah biaya variable, yang secara langsung tergantung pada
banyaknya satuan yang diproduksi.
Misalkan kita memiliki fungsi f(x) dan suatu domain S. Kita ingin
menyelidiki apakah f(x) memiliki nilai maksimum atau minimum pada S atau
tidak. Untuk kasus yang seperti ini kita membutuhkan konsep turunan untuk
menyelesaikan masalah ini. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan definisi dari nilai
maksimum dan minimum dari suatu fungsi, yaitu :
Missal s, adalah daerah asal f, memuat titik c, maka dapat dikatakan bahwa :
 f(c) adalah nilai makasimum f pada S jika f(c) ≥ f(x) untuk semua x di S
 f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c) ≤ f(x) untuk semua x di S
 f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jka f(c) adalah nilai maksimum atau nilai
minimum
Untuk mengetahui eksistensi dari nilai minimum dan maksimum dari suatu
fungsi, digunakan Teorema Eksistensi Maksimum-Minimum, yaitu “ Jika f kontinu
pada selang tertutup [a,b], maka f mencapai nilai maksimum dan minimum” dari
teorema tersebut jelaslah bahwa agar f memiliki nilai maksimum atau minimum
maka f harus kontinu dan berada pada selang tertutup [a,b]
Dan nilai maksimum adalah nilai f(c) terbesar ketika kita mensubstitusikan
semua nilai kritis dalam fungsi f, sedangkan nilai minimum adalah nilai f(c)
terkecil ketika kita mensubstitusikan semua nilai kritis dalam fungsi f.
1.2. Rumusan Masalah
 Bagaimana penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum pada faktor
penyebab penggunaan kacamata ?
 Bagaimana grafik penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum ?
 Apa saja variabel yang digunakan pada penggunaan turunan nilai maksimum
dan minimum ?
1.3. Tujuan
 Mengetahui penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum pada faktor
penyebab penggunaan kacamata ?
 Mengetahui grafik penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum ?
 Mengetahui variabel yang digunakan pada penggunaan turunan nilai
maksimum dan minimum ?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Dasar Teori
1. Maksimum dan Minimum dari Fungsi pada Interval Tertutup
Definisi Maksimum dan Minimum
Jika c adalah interval tertutup [ a , b ], maka f(c)
dikatakan nilai minimum dari f(x) pada [a , b] jika f(c) ≤
f(x) untuk semua x pada [a, b]. Jika d dalam interval
tertutup [a, b], maka f(d) dikatakan maksimum dari f(x)
pada [a, b] jika f(x) ≤ f(d) untuk semua x dalam [a, b]
(Etrirahmawati, 2009).
a. Teorema A
(Teorema Eksistensi Maks-Min). Jika f kontinu pada
selang tertutup [a, b] , maka f mencapai nilai maksimum
dan nilai minimum. Perhatikan kata-kata kunci : f harus
kontinu dan himpunan S harus berupa selang tertutup.
Biasanya fungsi yang ingin kita maksimumkan atau
minimumkan akan mempunyai suatu selang I sebagai
daerah asalnya. Nilai-nilai ekstrim sebuah fungsi yang
didefinisikan pada selang tertutup sering kali terjadi pada titik-titik ujung.
Akhirnya, jika c adalah titik dalam I dimana f ‘ tidak ada, kita sebut c titik singular. Ini
merupakan titik dimana grafik f mempunyai sudut tajam, garis singgung vertical, atau
mungkin berupa lompatan (atau didekatnya ia bergoyang sangat buruk). Nilai-nilai ekstrim
dapat terjadi pada titik-titik singular (lihat Gambar 4). Jika c sebuah titik pada mana f ‘(c)
= 0, kita sebut c titik stasioner. Nama itu diturunkan dari fakta bahwa pada titik stasioner,
grafik f mendatar, karena garis singgung mendatar. Nilai-nilai ekstrim sering terjadi pada
titik-titik stasioner (Fahitah. 2009).
b. Teorema B
(Teorema Titik Kritis). Andaikan f didefinisikan pada selang I yang memuat titik
c. Jika f (c) adalah titik ekstrim, maka c haruslah suatu titik kritis; yakni c berupa salah
satu: (i) titik ujung dari I; (ii) titik stasioner dari f(f ‘(c) = 0); (iii) titik singular dari f(f ‘(c)
tidak ada). Sekarang, karena f(c) adalah nilai maksimum, f(x) ≤ f(c) untuk semua x dalam
I, Yaitu, f(x) – f(c) ≤ 0. Jadi jika x < c, sehingga x – c < 0, maka (1) f(x) – f(c ; x – c ≥ 0
Sedangkan jika x > c, maka (2) f(x) –f(c) ≤ 0 (Rindi. 2009).
Mengingat Teorema A dan B, sekarang kita dapat menyatakan suatu prosedur yang
sangat sederhana untuk menghitung nilai maksimum atau nilai minimum suatu fungsi
kontinu f padaselang tertutup I. Langkah 1 Carilah titik-titik kritis dari f pada I. Langkah 2
Hitunglah f pada setiap titik kritis. Yang terbesar adalah nilai maksimum; yang terkecil
adalah minimum.
2. Tentang Kemonotonan dan Kecekungan
Definisi
Andaikan f terdefinisi pada selang I (terbuka, tertutup, atau satu pun). Kita katakan bahwa:
1) f adalah naik pada I jika untuk setiap pasang bilangan x1 dan x2 dalam I, x1 < x2 →
f(x1) < f(x2)
2) f adalah turun pada I jika setiap pasang bilangan x1 dan x2 dalam I x1 > x2 → f(x1)
> f(x2)
3) f monoton murni pada I jika ia naik pada I atau turun pada I.
Bahwa turunan pertama f`(x) memberi kita kemiringan dari garis singgung pada grafik
f di titik x. kemudian jika f`(x) > 0, garis singgung naik ke kanan (liat Gambar 2). Serupa,
jika f`(x) < 0, garis singgung jatuh ke kanan. Fakta-fakta ini membuat teorema berikut
secara intuisi jelas.
a. Teorema A
(Teorema Kemonotonan). Andaikan f kontinu pada selang I dan dapat
didiferensialkan pada setiap titik dalam dari I.
1) Jika f’(x) > 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f naik pada I.
2) Jika f`(x) < 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f turun pada I.
(Etrirahmawati, 2009).
Definisi
Andaikan f terdiferensial pada selang terbuka I = (a,b). Jika f ‘ nailk pada I, f (dan
grafiknya) cekung ke atas di sana; jika f turun pada I, f cekung ke bawah pada I. Diagram
dalam Gambar 3 akan membantu memperjelas gagasan ini. Perhatikan bahwa kurva yang
cekung ke atas berbentuk seperti sebuah cangkir.
b. Teorema B
(Teorema Kecekungan). Andaikan f terdeferensial dua kali pada selang terbuka (a, b).
1) Jika f“(x) > 0 untuk semua x dalam (a, b), maka f cekung ke atas pada (a, b).
2) Jika f“(x) < 0 untuk semua x dalam (a, b), maka f cekung ke bawah pada (a, b)
 Contoh : Diketahui fungsi f(x) = ⅓ x3 – 3x2 + 2x + 8 dalam daerah Df = {x│x Є R }
tentukan pada interval mana grafik fingsi f(x) cekung keatas dan pada interval mana grafik
fungsi f(x) cekung kebawah. Jawab :
Turunan pertama dan turunan kedua fungsi f(x) = ⅓x3 – 3x2 + 2x + 8 f ‘ (x) = x2 – 6x + 2
f “(x) = 2x – 6. Dengan menggunakan uji turunan kedua bagi kecekungan fungsi, dapat
Ditentukan f “(x) > 0 berarti 2x – 6 > 0 x > 3 · f “(x)< 0 berarti 2x – 6 < 0 x < 3 Jadi, grafik
fungsi f(x) = ⅓x3 – 3x2 + 2x +8 cekung keatas dalam interval x > 3 dan cekung kebawah
dalam x < 3 (Retno. 2009).
3. Maksimum dan Minimum Lokal
Kita sebut f(c) suatu nilai maksimum lokal, atau
nilai maksimum relative. Tentu saja nilai
maksimum global otomatis juga nilai maksimum
lokal. Melukis sejumlah kemungkinan. Perhatikan
bahwa nilai maksimum global (jika ada) hanyalah
yang terbesar di antara nilai-nilai maksimum lokal.
Serupa, nilai minimum global adalah yang terkecil
di antara nilai-nilai minimum lokal. Berikut definisi
formal dari maksimum lokal dan minimum lokal.
Ingat kembalibahwa lambang ∩ menyatakan irisan
(bagian bersama) dari dua himpunan.
Definisi
Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. kita katakan bahwa:
f(c) nilai maksimum lokal f jika terdapat selang (a, b) yang memuat c sedemikian, sehingga
f(c) adalah nilai maksimum f pada (a, b) ∩ S;
f(c) nilai minimum lokal f jika terdapat selang (a, b) yang memuat c sedemikian, sehingga
f(c) adalah nilai minimum f pada (a, b) ∩ S;
f(c) nilai ekstrim lokal f jika ia berupa nilai maksimum lokal atau minimum lokal
(Rismayanti. 2009).
Teorema titik kritis berlaku sebagaimana dinyatakan, dengan ungkapan nilai ekstrim diganti
oleh nilai ekstrim lokal, bukti pada dasarnya sama. (titik ujung, titik stasioner, dan titik
singular) adalah calon untuk titik tempat kemungkinan terjadinya ekstrim lokal.
a. Teorema A
(Uji Turunan Pertama untuk Ekstrim Lokal). Amdaikan f kontinu pada selang
terbuka (a, b) yang memuat titik kritis c.
1) Jika f‘ (x) > 0 untuk semua x dalam (a, c) dan f’ (x)<0 untuk semua x dalam
(c, b), maka f(c) adalah nilai maksimum lokal f.
2) Jika f’ (x)<0 untuk semua x dalam (a, c) dan f ‘(x)>0 untuk semua x dalam
(c, b), maka f (c) adalah nilai minimum local f.
3) Jika f‘ (x) bertanda sama pada kedua pihak c, maka f(c) bukan nilai ekstrim
lokal f (Pelita. 2009).
b. Teorema B
(Uji Turunan Kedua Untuk Ekstrim Lokal). Andaikan f ‘dan f “ada pada setiap titik
dalam selang terbuka (a, b) yang memuat c, dan andaikan f ‘(c) = 0
1) Jika f “(c)<0, f(c) adalah nilai maksimum lokal f.
2) Jika f“ (c)>0, f(c) adalah nilai minimum lokal f.
3)
4. Teorema Nilai Rata-rata
Dalam bahasa geometri, Teorema Nilai Rata-rata mudah dinyatakan dan
dipahami. Teorema menyatakan bahwa jika grafik sebuah fungsi kontinu mempunyai garis
singgung tak vertical pada setiap titik antara A dan B, maka terdapat paling sedikit satu
titik C pada garfik antara A dan B sehingga garis singgung di titik C sejajar talibusur AB.
Dalam Gambar 1, hanya terdapat satu titik C yang demikian; dalam Gambar 2, terdapat
beberapa.
a. Teorema A
(Teorema Nilai Rata-rata untuk Turunan). Jika f kontinu pada selang tertutup [a, b]
dan terdiferensial pada titik-titik dalam dari (a, b), maka terdapat paling sedikit satu
bilangan c dalam (a, b) dimana f(b) – f(a) = f ‘(c) b – a atau, secara, dimana f(b) –
f(a) = f ‘(c)(b – a)
b. Teorema B
Jika F ‘(x) = G ‘(x) untuk semua x dalam (a, b), maka terdapat konstanta C
sedemikian sehingga F(x) = G(x) + C untuk semua x dalam (a, b) (Indah. 2009).
Contoh Soal
1. Carilah nilai-nilai maksimum dan minimum f(x) = x2 – 4x pada (-2, 0)
turunan fungsi f(x) = 2x – 4
titik kritis f(x) = 2x – 4 = 0
2x = 4
x = 2
titik kritisnya { -2, 0, 2 }
X = -2 f(-2) = (-2)2 – 4(-2) = 4 + 8 = 12
X = 0 f(0) = (0)2 – 4(0) = 0
X = 2 f(2) = (2)2 – 4(2) = 4 – 8 = -4
Jadi, nilai fungsi maksimum di f(-2) = 12, nilai fungsi minimum di f(2) = -4
Grafik :
2. Jika f(x) = 2x3 – 3x2 + 12x . Cari dimana x naik dan dimana turun ?
Penyelesaian : Mencari turunan f
f `(x) = 6x2 – 6x +12 = 6(x2 + x – 2) = 6(x – 1) (x + 2)
Kita perlu menentukan (x – 1) (x +2) > 0 dan (x – 1) (x + 2) < 0 terdapat titik
pemisah 1 dan -2, membagi sumbu y atas tiga selang ( – ~, 1), (-2, 1) dan (2, ∞).
Dengan memakai titik uji –3, 0, 2 didapat f `(x) > 0 pada pertama dan akhir selang
dan f `(x) < 0 pada selang tengah. – + – + – (-3 -2 0 1 2) Jadi, f naik pada (- ~, 1]
dan [2, ~) dan turun pada [-2, 1]
f(-2) = -4
f(0) = 0
f(1) = 11
f(-1) = -17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Medan tepatnya berada di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tanggal 20 November 2017.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i FMIPA yang
menggunakan kacamata. Sampel dari penelitian ini adalah 10 mahasiswa jurusan
kimia yang menggunakan kacamata yang akan diberikan beberapa pertanyaan
seputar penggunaan kacamata.
3.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang
dapat mencakup seluruh hampir semua data non-numerik. Data ini dapat
menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati.
Dalam penelitian ini data kualitatif diabil dari hasil pengisian angket oleh sampel.
3.4. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah melakukan penelitian yaitu sebagai berikut.
a. Tahap Awal
 Menyusun instrumen penelitian
 Menentukan lokasi dan waktu penelitian
 Meminta izin kepada pihak terkait untuk mengadakan penelitian
 Menentukan populasi dan sampel
b. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Memberikan angket kepada sampel.
c. Tahap akhir
 Menganalisis data yang diperoleh
 Menarik kesimpulan
3.5. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya
sendiri baik dengan cara tertentu atau pada periode tertentu (Ratna, 20017).
Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden, dalam hal
ini data diperoleh melalui wawancara peneliti dengan narasumber.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah yang diperoleh secara tidak langsung baik lewat
dokumen, angket yang telah diisi oleh responden, buku-buku, literature,
penelitian terdahulu, dan internet.
3.6. Metode Pengumpulan data
Dalam metode penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama (key
instrument), seperti dikemukakan Faisal bahwa ” dalam penelitian naturalistik
peneliti sendirilah menjadi instrumen utama yang terjun ke lapangan serta berusaha
mengumpulkan informasi.”
Hakikat peneliti sebagai insrtumen kunci diaplikasikan dalam penggunaan teknik
pengumpulan data kualitatif, yang terdiri dari; wawancara, observasi dan dokumen
(catatan atau arsip). Secara keseluruhan, peneliti sendiri terjun ke lapangan sebagai
instrumen utama, dalam penelitian ini. Sebagai insrtumen utama dalam penelitian
ini maka peneliti sendiri yang menggunakan beberapa teknik pengumpulan data
yaitu :
a. Wawancara
Wawancara terhadap informan sebagai narasumber data dan informasi
dilakukan dengan tujuan penggalian informasi tentang fokus penelitian.
Dengan kata lain, keterlibatan yang agak lebih aktif, yaitu dengan mencoba
berpartisipasi dan melibatkan serta berusaha mendekatkan diri dengan para
aktor. Dalam hal ini, kami melakukan wawancara kepada 10 orang yang
menggunakan kacamata. Pada saat melakukan wawancara kami memberikan
beberapa pertanyaan yang harus mereka jawab. Selama kami melakukan
wawancara kami menggunakan kertas dan alat tulis untuk mencatat jawaban
mereka.
b. Menggunakan Angket
Kami memberikan satu angket kepada setiap orang yang menggunakan
kacamata dan meminta mereka untuk mengisi angket tersebut dengan baik dan
benar. Selama orang tersebut mengisi angket kami menggunakan handphone
untuk mengambil gambar dari setiap orang yang mengisi angket tersebut.
c. Pengkajian Dokumen
Seluruh data dikumpulkan, dan ditafsirkan oleh peneliti, tetapi dalam kegiatan
ini peneliti didukung instrumen skunder, yaitu foto, catatan dan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian.
3.7. Teknik analisis data
Di penelitian ini menggunakan teknik analisis data kulititatif. Data kualitatif
merupakan suatu kegiatan sesudah data dari seluruh responden atau sumber data-
data lain semua terkumpul. Teknik analisis data kualitatif di dalam penelitian
kualitatif yaitu memaparkan hasil wawancara antara peneliti dan narasumber
beserta angket yang telah diisi oleh responden.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
A. Nilai maksimum dan minimum berdasarkan faktor penyebab Penggunaan
kacamata
x1 = menonton tv terlalu dekat
x2 = membaca buku terlalu dekat
Pada penelitian ini, kami menggunakan variabel penyebab seseorang
menggunakan kaca mata, dimana x1 adalah disebabkan karena menonton tv
terlalu dekat, dan x2 adalah disebabkan karena membaca buku terlalu dekat.
Adapun jumlah orang menggunakan kaca mata disebabkan karena menonton
tv terlalu dekat adalah sebanyak 4 orang. Dan jumlah orang menggunakan
kaca mata disebabkan karena membaca buku terlalu dekat adalah sebanyak 6
orang. Maka dapat diperoleh nilai x adalah (4,6)
Penyelesaian nilai maksimum dan minimum :
Carilah nilai-nilai maksimum dan minimum f(x) = x2 + 2x pada (4,6)
turunan fungsi f(x) = 2x + 2
titik kritis f(x) = 2x + 2 = 0
2x = -2
x = -1
titik kritisnya { -1, 4, 6}
X = -1 f(-1) = (-1)2 + 2(-1) = 1 - 2 = -1
X = 4 f(4) = (4)2 + 2(4) = 16+8 = 24
X = 6 f(6) = (6)2 + 2(6) = 36 + 12= 48
Jadi, nilai fungsi maksimum di f(6) = 48, nilai fungsi minimum di f(-1) = -1
Grafik :
Dapat disimpulkan bahwa , nilai maksimum yang diperoleh adalah f(6) = 48
dan nilai minimumnya yang diperoleh adalah f(-1) = -1 .
B. Nilai maksimum dan minimum berdasarkan hasil angket dan hasil
wawancara
1. Hasil angket
Kami mengambil sampel 10 orang untuk mengisi angket, orang-orang yang
mengisinya adalah sebagai berikut:
1. Orang yang pertama adalah Dinda Maisyarah, kuliah di UNIMED fakultas
MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan
yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Dinda menjawab 2 SMA
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Dinda menjawab 3 Tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Dinda menjawab karena membaca terlalu dekat
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Dinda menjawab kiri -2,75, kanan -2,75.
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Dinda menjawab 1 Tahun
2. Orang kedua adalah Indah Santika, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA,
jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Indah Santika menjawab sejak kelas 3 SMA
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Indah Santika menjawab 1 Tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Indah Santika menjawab karena menonton TV terlalu dekat
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Indah Santika menjawab kiri -0,75, kanan -0,75
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Indah Santika menjawab 1 Tahun
3. Orang ketiga adalah Indah Ramadhan , dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA,
jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Indah Ramadhan menjawab sejak kelas 2 SMP
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Indah Ramadhan menjawab 6 tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Indah Ramadhan menjawab karena menonton TV terlalu dekat
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Indah Ramadhan menjawab kiri -2,50, kanan -2,50
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Indah Ramadhan menjawab ± 1 tahun
4. Orang keempat adalah Indah Kristina Siringo ringo, dia kuliah di UNIMED
fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa
pertanyaan yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Indah Kristiani menjawab sejak kelas 1 SMP
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Indah Kristiani menjawab 7 tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Indah Kristiani menjawab karena membaca terlalu dekat
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Indah Kristiani menjawab kiri -2,00 , kanan -2,00
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Indah Kristiani menjawab 1 tahun
5. Orang kelima adalah Melhyada Veronika Panggabean, dia kuliah di UNIMED
fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa
pertanyaan yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Melhyada menjawab sejak kelas 6 SD
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Melhyada menjawab 7 tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Melhyada menjawab karena menonton tv terlalu dekat.
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Melhyada menjawab kiri -3,75, kanan -3,75
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Melhyada menjawab 2 Tahun
6. Orang keenam adalah Nadya Ulfa, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA,
jurusan kimia angkatan 2016, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Nadya menjawab sejak kelas 1 SMP
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Nadya menjawab 7 tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Nadya menjawab karena membaca terlalu dekat
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Nadya menjawab kiri -3,5, kanan -3,5
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Nadya menjawab 2 tahun
7. Orang ketujuh adalah Kesya M.Hutagalung, dia kuliah di UNIMED fakultas
MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan
yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Kesya menjawab sejak kelas 1 SMP
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Kesya menjawab 7 tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Kesya menjawab karena terlalu menonton tv terlalu dekat
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Kesya menjawab kiri -3,25, kanan -3,75
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Kesya menjawab 1 tahun
8. Orang kedelapan adalah Bernika Evelyn Sibarani Harahap, dia kuliah di
UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan
beberapa pertanyaan yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Bernika menjawab sejak kelas 6 SD
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Bernika menjawab 7 Tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Bernika menjawab karena menonton TV terlalu dekat
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Bernika menjawab -5
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Bernika menjawab 2 Tahun
9. Orang kesembilan adalah Bertha Yohana Sianturi, dia kuliah di UNIMED
fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa
pertanyaan yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Bertha menjawab sejak kelas 2 SMP
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Bertha menjawab 5 tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Bertha menjawab karena menonton TV terlalu dekat
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Bertha menjawab kiri -3,00, kanan 2,50
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Bertha menjawab 2 tahun
10. Orang kesepuluh adalah Efraim Melinda Br Purba, dia kuliah di UNIMED
fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa
pertanyaan yaitu:
a. Sejak kapan anda memakai kacamata?
Efraim menjawab sejak kelas 1 SMP
b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata?
Efraim menjawab 6 tahun
c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
Efraim menjawab karena membaca terlalu dekat
d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
Efraim menjawab kiri -4, kanan -4
e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai?
Efraim menjawab 2 tahun
Dari hasil angket diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Untuk pertanyaan no 1
Kelas 6 SD = 2 orang,kelas 1 SMP = 4 orang, kelas 2 SMP = 2 orang, ,
kelas 2 SMA= 1 orang dan kelas 3 SMA = 1 orang. Maka dapat
disimpulkan nilai maksimum sejak kapan memakai kacamata adalah kelas
1 SMP dan nilai minimumnya adalah kelas 2 dan 3 SMA.
2. Untuk pertanyaan no 2
1 tahun = 1 orang, 3 tahun = 1 orang, 5 tahun = 1 orang, 6 tahun = 2 orang,
7 tahun = 5 orang. Maka dapat disimpulkan nilai maksimum sudah berapa
lama memakai kacamata adalah 7 tahun dan nilai minimumnya adalah 1
tahun, 3 tahun,dan 5 tahun.
6 SD
1 SMP
2 SMP
2 SMA
3 SMA
3. Untuk pertanyaan no 3
Disebabkan karena Nonton TV dengan jarak terlalu dekat = 4 orang,
disebabkan karena membaca buku terlalu dekat = 6 Orang. Maka dapat
disimpulkan nilai maksimum penyebab memakai kacamata adalah
disebabkan karena membaca buku terlalu dekat. Dan untuk nilai
minimumnya adalah disebabkan karena menonton tv dengan jarak terlalu
dekat..
Disini kami menyediakan 2 variabel untuk faktor penyebab mahasiswa
menggunakan kacamata, diantaranya menonton tv terlalu dekat dan
membaca terlalu dekat.
4. Untuk pertanyaan no 4 (minus sebelah kanan)
0 – (-1) = 1 orang, (-1,1) – (-2) = 1 orang, (-2,1) – (-3) = 2 orang, (-3,1) –
(-4) = 5 orang, (-4,1) – (-5) = 1 orang. Maka dapat disimpulkan nilai
maksimum minus kacamata sebelah kanan adalah (-3,1) – (-4) dan untuk
nilai minimum nya adalah 0 – (-1) , (-1,1) – (-2), (-4,1) – (-5).
1 tahun
10%
3 tahun
10%
5 tahun
10%
6 tahun
20%
7 tahun
50%
membaca
36%
menonton
64%
Untuk pertanyaan no 4 (minus sebelah kiri)
0 – (-1) = 1 orang, (-1,1) – (-2) = 1 orang, (-2,1) – (-3) = 3 orang, (-3,1) –
(-4) = 4 orang, (-4,1) – (-5) = 1 orang. Maka dapat disimpulkan nilai
maksimum minus kacamata sebelah kanan adalah (-3,1) – (-4) dan untuk
nilai minimum nya adalah 0 – (-1) , (-1,1) – (-2), (-4,1) – (-5).
5. Untuk pertanyaan no 5
1 tahun = 4 orang, 2 tahun = 6 orang. Maka dapat disimpulkan nilai
maksimum ketahanan kacamata yang dipakai adalah 2 tahun dan nilai
minimumnya adalah 1 tahun.
0 - (-1)
10%
(-1,1) - (-2)
10%
(-2,1) - (-3)
20%
(-3,1) - (-4)
50%
(-4,1) - (-5)
10%
KANAN
0 - (-1)
36%
(-1,1) - (-2)
7%(-2,1) - (-3)
21%
(-3,1) - (-4)
29%
(-4,1) - (-5)
7%
KIRI
1 tahun
57%
2 tahun
43%
2. Hasil Wawancara
Biodata Narasumber
1. Nama : Dinda Masyarah
Jurusan : Kimia UNIMED
2. Nama : Indah Santika
Jurusan : Kimia UNIMED
3. Nama : Indah Ramadhan
Jurusan : Kimia UNIMED
4. Nama : Indah Kristiani Siringo ringo
Jurusan : Kimia UNIMED
5. Nama : Melhyada Veronika Panggabean
Jurusan : Kimia UNIMED
6. Nama : Nadya Ulfa
Jurusan : Kimia UNIMED
7. Nama : Kesya M.Hutagalung
Jurusan : Kimia UNIMED
8. Nama : Bernika Evelyn Sibarani
Jurusan : Kimia UNIMED
9. Nama : Bertha Yohana Sianturi
Jurusan : Kimia Unimed
10. Nama : Efraim Melinda Br Purba
Jurusan : Kimia Unimed
Jawaban Narasumber
1. Narasumeber pertama merupakan mahasiswa Unimed jurusan Kimia, dimana narasumber
tersebut sudah lama memakai kaca mata yaitu sekitar tiga tahun tepatnya nya sejak kelas
2 SMA. Dimana narasumber memakai kaca mata disebabkan karena dulu waktu masih
SMA beliau sering membaca buku dengan jarang yang terlau dekat. Minus kaca mata yang
dipakai narasumber yaitu sebelah kiri -2,75 dan sebelah kanan – 2,75 juga. Narasumber
memakai kaca mata tahannya selama 1 tahun
2. Narasumber kedua merupakan mahasiswa Unimed jurusan Kimia. Dimana narasumber
memakai kaca mata sekitar 1 tahun yaitu tepat pada kelas 3 SMA. Dimana narasumber
memakai kaca mata disebabkan karena dulu waktu SMA beliau sering menonton TV
dengan jarak yang terlalu dekat. Minus kaca mata yang dipakai narasumber sekarang yaitu
sebelah kiri -0,75 dan kanan- 0,75. Narasumber menggunakan kaca mata hanya selama
belajar saja dan tidak terlalu lama.
3. Narasumber ketiga merupakan mahasiswa Unimed jurusan Kimia. Dimana narasumber
memakai kaca mata sejak kelas 2 SMP. Narasumber memakai kaca mata disebabkan Karen
aterlalu sering menonton TV dengan jarak yang terlalu dekat. Minus kaca mata yang
digunakan narasumber yaitu yang sebelah kanan -2,50 sedangkan sebelah kiri -2,50.
4. Narasumber keempat merupakan mahasiswa Unimed jurusan Kimia. Narasumber
memakai kaca mata sudah lama yaitu SMP atau sekitar tujuh tahunan. Narasumber
memakai kaca mata disebabkan karena terlalu sering membaca dengan jarak yang terlalu
dekat. Minus kaca mata yang digunakan oleh narasumber adalah sebelah kanan -2 dan
sebelah kiri -2.
5. Narasumber kelima merupakan Mahasiswa Unimed jurusan Kimia. Narasumber memakai
kaca mata sejak kelas 6 SD atau sekitar 7 tahun. Narasumber memakai kaca disebabkan
karena terlalu sering membaca dengan jarak yang dekat. Minus kaca mata yang dipakai
narasumber yaitu sebelah kanan -3,75 dan sebelah kiri -3,75.
6. Narasumber yang keenam yaitu anak kelas 1 SMP. Dimana narasumber memakai kaca
mata sejak masuk SMP atau 7 tahunan. Narasumber memakai kaca mata disebabkan
karena terlalu sering membaca dengan jarak yang dekat. Minus kaca mata yag digunakan
narasumber sekarang yaitu sebelah kanan -3,5 dan sebelah kiri -3,5. Narasumber memakai
kaca mata hanya saat belajar saja, dan selama dua tahun sudah pernah mengganti kaca mata
satu kali.
7. Narasumber yang keenam yaitu anak kelas 1 SMP.Dimana narasumber memakai kaca
mata sejak masuk SMP atau 7 tahunan. Narasumber memakai kaca mata disebabkan
karena terlalu sering membaca dengan jarak yang dekat dan menonton TV dengan waktu
yang terlalu lama. Minus kaca mata yag digunakan narasumber sekarang yaitu sebelah
kanan -3,75 dan sebelah kiri -3,75.
8. Narasumber yang kedelapan yaitu mahasiswa jurusan Kimia Unimed. Dimana narasumber
memakai kaca mata sejak 7 bulan yang lalu. Narasumber memakai kaca mata disebabkan
karena terlalu sering menonton TV dengan jarak yang terlalu dekat. Minus kaca mata yang
dipakai yaitu sebelah kanan -5 dan sebelah kiri -5. Kaca mata yang digunakan hanya
bertahan sampai 2 tahun saja.
9. Narasumber yang kesembilan yaitu mahasiswa jurusan Kimia Unimed. Narasumber .
Memakai kaca mata sejak kelas dua SMP. Narasumber memakai kaca mata disebabkan
karena terlalu sering menonton TV sehingga menyebabkan kerusakan pada mata nya.
Minus kaca mata yang digunakan oleh narasumber yaitu sebelah kanan -3 dan kiri -2,5.
Dan narasumber paling lama kaca mata nya tahan selama 2 tahun.
10. Narasumber kesepuluh yang kami wawancarai yaitu mahasiswa jurusan Kimia Unimed.
Narasumber memakai kaca mata sejak kelas 1 SMP, atau sekitar 6 tahun. Penyebab
narasumber memakai kaca mata karena terlalu sering menonton TV sehingga
menyebabkan kerusakan pada mata nya.. Minus kaca mata yang digunakan sekarang yaitu-
4. Penyebab beliau memakai kaca mata dikarenakan sering membaca buku terlalu dekat.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Hasil Penelitian
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diperoleh, maka diperoleh nilai
maksimumnya adalah 48 dan nilai minimum nya adalah -1. Dan dapat dibuktikan
dari grafik bahwa dikatakan nilai maksimum jika grafiknya naik keatas dan nilai
minimum grafiknya akan turun kebawah. Selain itu, dapat diketahui bahwa
penyebab utama mahasiswa menggunakan kacamata yaitu karena membaca buku
dan menonton tv terlalu dekat. Apabila kita terbiasa melihat dari jarak dekat
(kurang dari 30 cm) secara terus menerus, maka otot mata akan terus berkontraksi
dan bekerja terus menerus, sehingga akan menyebabkan lensa mata semakin
cembung, dan akan menyebabkan terjadinya rabun jauh, atau mata tidak dapat
melihat lagi objek yang jauh. Dan faktor minimum mahasiwa jurusan kimia
UNIMED menggunakan kacamata adalah karena faktor keturunan.
5.2. Saran
Banyaknya penerapan nilai minimum dan maximum suatu fungsi yang dapat
diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari sangatlah berguna bagi kita, maka
sebaiknya kita lebih memahami hakikat dari pembelajaran Nilai minimum dan
maksmum suatu fungsi agar dapat menerapkannya dengan baik dan
mengaplikasikannya pada pembelajaran lain seperti pembelajaran sains bahkan
pembelajaran Ekonomi, Akuntansi, Stastika dan sebagainya yang lebih sering
mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengaplikasikan
kedalam kehidupan sehari-hari, maka kita akan lebih mudah untuk memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA
Etrirahmawati. 2009. https://etrirahmawati.wordpress.com/2009/03/14/kalkulus/ (diakses pada
tanggal 29 November 2017 pukul 00:46)
Fahitah. 2009. https://fahitah.wordpress.com/2009/03/14/penggunaan-turunan/ (diakses pada
tanggal 29 November 2017 pukul 00:50)
Rindi. 2009. https://rindiagustia.wordpress.com/2009/03/14/aplikasi-turunan/ (diakses pada
tanggal 28 November 2017 pukul 00:52)
Retno. 2009. https://retnouti.wordpress.com/2009/03/14/penggunaan-turunan/ (diakses pada
tanggal 28 November 2017 pukul 00:55)
Rismayanti. 2009. https://irarismayanti.wordpress.com/2009/03/14/aplikasi-turunan/ (diakses
pada tanggal 28 November 2017 pukul 00:58)
Pelita. 2009. http://cekdancek.blogspot.co.id/2015/10/fungsi-naik-dan-fungsi-turun-dan-
nilai.html (diakses pada tanggal 28 November 2017 pukul 01:02)
Indah. 2009. https://triseptia.wordpress.com/2009/03/13/penggunaan-turunan/ (diakses pada
tanggal 28 November 2017 pukul 01:07)
LAMPIRAN
(a )
Gambar 1 : (a) Responden sedang mengisi angket

More Related Content

What's hot

Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.ITLogika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.ITsaid zulhelmi
 
Matematika Teknik1
Matematika Teknik1Matematika Teknik1
Matematika Teknik1si_kepang
 
Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1radar radius
 
Kuliah1 0809
Kuliah1 0809Kuliah1 0809
Kuliah1 0809nilahafni
 
Termodinamika (1- 2) k keadaan_kesetimbangan_sistem
Termodinamika (1- 2) k keadaan_kesetimbangan_sistemTermodinamika (1- 2) k keadaan_kesetimbangan_sistem
Termodinamika (1- 2) k keadaan_kesetimbangan_sistemjayamartha
 
Self Dual Codes and Binary Golay Code Presentation
Self Dual Codes  and Binary Golay Code Presentation Self Dual Codes  and Binary Golay Code Presentation
Self Dual Codes and Binary Golay Code Presentation Hirwanto Iwan
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasimnssatrio123
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasiAzizur13
 

What's hot (18)

Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.ITLogika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
Logika Matematika - Wahyu Fuadi, ST, M.IT
 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
 
Matematika Teknik1
Matematika Teknik1Matematika Teknik1
Matematika Teknik1
 
Logika (logic)
Logika (logic)Logika (logic)
Logika (logic)
 
Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011
 
Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1
 
Fourier
FourierFourier
Fourier
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
 
Kuliah1 0809
Kuliah1 0809Kuliah1 0809
Kuliah1 0809
 
Termodinamika (1- 2) k keadaan_kesetimbangan_sistem
Termodinamika (1- 2) k keadaan_kesetimbangan_sistemTermodinamika (1- 2) k keadaan_kesetimbangan_sistem
Termodinamika (1- 2) k keadaan_kesetimbangan_sistem
 
Matlab 4
Matlab 4Matlab 4
Matlab 4
 
Self Dual Codes and Binary Golay Code Presentation
Self Dual Codes  and Binary Golay Code Presentation Self Dual Codes  and Binary Golay Code Presentation
Self Dual Codes and Binary Golay Code Presentation
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 
Matlab
MatlabMatlab
Matlab
 

Similar to MAKSIMUM DAN MINIMUM

Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)Linda Rosita
 
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).pptjbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).pptLuhPutuSafitriPratiw1
 
Momen inersia
Momen inersiaMomen inersia
Momen inersiaNia Rahma
 
PENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASIPENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASIOng Lukman
 
Penerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmuPenerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmuMhd Syahrul Ramadhan
 
Minimalisasi Satu Dimensi.pptx
Minimalisasi Satu Dimensi.pptxMinimalisasi Satu Dimensi.pptx
Minimalisasi Satu Dimensi.pptxAstoBuditjahjanto2
 
konsep dasar numerik.pptx
konsep dasar numerik.pptxkonsep dasar numerik.pptx
konsep dasar numerik.pptxFildaNurAini1
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinubobbyrey
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanSherly Uda
 
TEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSTEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSNurul Ulfah
 
Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01NopitaSari11
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiEko Supriyadi
 

Similar to MAKSIMUM DAN MINIMUM (20)

Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
Cbr penggunaan turunan (penerapan masalah masalah turunan maksimum dan minimum)
 
maksimum dan minimum
maksimum dan minimummaksimum dan minimum
maksimum dan minimum
 
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).pptjbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
 
Penggunaan turunan
Penggunaan turunanPenggunaan turunan
Penggunaan turunan
 
terapan turunan
 terapan turunan  terapan turunan
terapan turunan
 
Analisis real 2
Analisis real 2Analisis real 2
Analisis real 2
 
Momen inersia
Momen inersiaMomen inersia
Momen inersia
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
PENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASIPENERAPAN DIFFERENSIASI
PENERAPAN DIFFERENSIASI
 
Penerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmuPenerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmu
 
Minimalisasi Satu Dimensi.pptx
Minimalisasi Satu Dimensi.pptxMinimalisasi Satu Dimensi.pptx
Minimalisasi Satu Dimensi.pptx
 
konsep dasar numerik.pptx
konsep dasar numerik.pptxkonsep dasar numerik.pptx
konsep dasar numerik.pptx
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinu
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
TEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSTEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUS
 
Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01
 
Materi integral
Materi integralMateri integral
Materi integral
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 
Teorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusTeorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar Kalkulus
 

More from Linda Rosita

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWLinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESLinda Rosita
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...Linda Rosita
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENLinda Rosita
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYALinda Rosita
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYALinda Rosita
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANLinda Rosita
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASILinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASALinda Rosita
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIALinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASALinda Rosita
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASALinda Rosita
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPLinda Rosita
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALLinda Rosita
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISLinda Rosita
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGLinda Rosita
 

More from Linda Rosita (20)

CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTWCJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
CJR PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL PBL DAN TTW
 
ANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TESANALISIS INSTRUMEN TES
ANALISIS INSTRUMEN TES
 
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
PROPOSAL PKM PEMANFAATAN ARANG AKTIF ABU SEKAM PADI UNTUK PENJERNIHAN AIR LIM...
 
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGENPPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
PPT POWER POINT UNSUR NITROGEN
 
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYAMAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
MAKALAH HIDROGEN DAN TURUNANNYA
 
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYACBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYA
 
CBR BORON
CBR BORONCBR BORON
CBR BORON
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
 
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cair
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTING
 
CBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTINGCBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTING
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 

Recently uploaded (10)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 

MAKSIMUM DAN MINIMUM

  • 1. TUGAS MINI RISET MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB PENGGUNAAN KACAMATA PADA PENGGUNAAN TURUNAN DALAM MASALAH NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kalkulus Difrensial Dosen pengampu : Hanna Dewi M. Hutabarat, M.Si DISUSUN OLEH NAMA KELOMPOK : 1. DEVITA SURI AIRINA (4171131009) 2. DINDA MAISYARAH (4171131010) 3. LINDA ROSITA (4173131020) JURUSAN : KIMIA KELAS : KIMIA DIK B 2017 PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017
  • 2. DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang masalah....................................................................................................................1 2. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1 3. Tujuan........................................................................................................................................................1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Dasar Teori .........................................................................................................2 BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi dan tempat penelitian .............................................................................6 2. Populasi dan sampel.............................................................................................6 3. Jenis penelitian.....................................................................................................6 4. Sumber data ........................................................................................................6 5. Metode pengumpulan data..................................................................................6 6. Teknik analisis data.............................................................................................7 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 1. Identitas Sekolah ................................................................................................8 2. Hasil penelitian ..................................................................................................8 3. Analisis data........................................................................................................11 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan .........................................................................................................13 2. Saran ....................................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................14 LAMPIRAN .............................................................................................................15
  • 3. KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas Mini Riset (MR) kami ini, tak lupa pula shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin. Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Kalkulus Diferensial Ibu Hanna Dewi M. Hutabarat, M.Si yang telah membimbing kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini, dengan selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi bukti bahwa kami telah melaksanakan wawancara dan pemberian angket kepada responden mengenai materi penggunaan turunan. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat. Amin Medan, 25 November 2017 TIM PENYUSUN
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam matematika, maksimum dan minimum dari suatu fungsi, yang dikenal secara kolektif sebagai ekstrem, yang nilai terbesar dan terkecil bahwa fungsi memerlukan pada suatu titik baik dalam lingkungan tertentu ( local atau relative ekstrem ) atau pada domain fungsi secara keseluruhan (ekstem global atau absolute) . Setiap bidang ilmu mempunyai bahasanya sendiri-sendiri, misalnya ekonomi, yang mempunyai kosakata yang dikembangkan sangat khusus. Sekali menggunakan kosakata ini, maka akan menemukan bahwa banyak masalah ekonomi yang sama halnya dengan masalah kalkulus biasa. Untuk memproduksi dan memasarkan sebuah barang (x satuan), perusahaan akan mempunyai biaya total C(x), ini biasanya jumlah dari biaya tetap (keperluan kantor, pajak bangunan dan sebagainya) ditambah biaya variable, yang secara langsung tergantung pada banyaknya satuan yang diproduksi. Misalkan kita memiliki fungsi f(x) dan suatu domain S. Kita ingin menyelidiki apakah f(x) memiliki nilai maksimum atau minimum pada S atau tidak. Untuk kasus yang seperti ini kita membutuhkan konsep turunan untuk menyelesaikan masalah ini. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan definisi dari nilai maksimum dan minimum dari suatu fungsi, yaitu : Missal s, adalah daerah asal f, memuat titik c, maka dapat dikatakan bahwa :  f(c) adalah nilai makasimum f pada S jika f(c) ≥ f(x) untuk semua x di S  f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c) ≤ f(x) untuk semua x di S  f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jka f(c) adalah nilai maksimum atau nilai minimum Untuk mengetahui eksistensi dari nilai minimum dan maksimum dari suatu fungsi, digunakan Teorema Eksistensi Maksimum-Minimum, yaitu “ Jika f kontinu pada selang tertutup [a,b], maka f mencapai nilai maksimum dan minimum” dari teorema tersebut jelaslah bahwa agar f memiliki nilai maksimum atau minimum maka f harus kontinu dan berada pada selang tertutup [a,b]
  • 5. Dan nilai maksimum adalah nilai f(c) terbesar ketika kita mensubstitusikan semua nilai kritis dalam fungsi f, sedangkan nilai minimum adalah nilai f(c) terkecil ketika kita mensubstitusikan semua nilai kritis dalam fungsi f. 1.2. Rumusan Masalah  Bagaimana penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum pada faktor penyebab penggunaan kacamata ?  Bagaimana grafik penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum ?  Apa saja variabel yang digunakan pada penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum ? 1.3. Tujuan  Mengetahui penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum pada faktor penyebab penggunaan kacamata ?  Mengetahui grafik penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum ?  Mengetahui variabel yang digunakan pada penggunaan turunan nilai maksimum dan minimum ?
  • 6. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori 1. Maksimum dan Minimum dari Fungsi pada Interval Tertutup Definisi Maksimum dan Minimum Jika c adalah interval tertutup [ a , b ], maka f(c) dikatakan nilai minimum dari f(x) pada [a , b] jika f(c) ≤ f(x) untuk semua x pada [a, b]. Jika d dalam interval tertutup [a, b], maka f(d) dikatakan maksimum dari f(x) pada [a, b] jika f(x) ≤ f(d) untuk semua x dalam [a, b] (Etrirahmawati, 2009). a. Teorema A (Teorema Eksistensi Maks-Min). Jika f kontinu pada selang tertutup [a, b] , maka f mencapai nilai maksimum dan nilai minimum. Perhatikan kata-kata kunci : f harus kontinu dan himpunan S harus berupa selang tertutup. Biasanya fungsi yang ingin kita maksimumkan atau minimumkan akan mempunyai suatu selang I sebagai daerah asalnya. Nilai-nilai ekstrim sebuah fungsi yang didefinisikan pada selang tertutup sering kali terjadi pada titik-titik ujung. Akhirnya, jika c adalah titik dalam I dimana f ‘ tidak ada, kita sebut c titik singular. Ini merupakan titik dimana grafik f mempunyai sudut tajam, garis singgung vertical, atau mungkin berupa lompatan (atau didekatnya ia bergoyang sangat buruk). Nilai-nilai ekstrim dapat terjadi pada titik-titik singular (lihat Gambar 4). Jika c sebuah titik pada mana f ‘(c) = 0, kita sebut c titik stasioner. Nama itu diturunkan dari fakta bahwa pada titik stasioner, grafik f mendatar, karena garis singgung mendatar. Nilai-nilai ekstrim sering terjadi pada titik-titik stasioner (Fahitah. 2009).
  • 7. b. Teorema B (Teorema Titik Kritis). Andaikan f didefinisikan pada selang I yang memuat titik c. Jika f (c) adalah titik ekstrim, maka c haruslah suatu titik kritis; yakni c berupa salah satu: (i) titik ujung dari I; (ii) titik stasioner dari f(f ‘(c) = 0); (iii) titik singular dari f(f ‘(c) tidak ada). Sekarang, karena f(c) adalah nilai maksimum, f(x) ≤ f(c) untuk semua x dalam I, Yaitu, f(x) – f(c) ≤ 0. Jadi jika x < c, sehingga x – c < 0, maka (1) f(x) – f(c ; x – c ≥ 0 Sedangkan jika x > c, maka (2) f(x) –f(c) ≤ 0 (Rindi. 2009). Mengingat Teorema A dan B, sekarang kita dapat menyatakan suatu prosedur yang sangat sederhana untuk menghitung nilai maksimum atau nilai minimum suatu fungsi kontinu f padaselang tertutup I. Langkah 1 Carilah titik-titik kritis dari f pada I. Langkah 2 Hitunglah f pada setiap titik kritis. Yang terbesar adalah nilai maksimum; yang terkecil adalah minimum. 2. Tentang Kemonotonan dan Kecekungan Definisi Andaikan f terdefinisi pada selang I (terbuka, tertutup, atau satu pun). Kita katakan bahwa: 1) f adalah naik pada I jika untuk setiap pasang bilangan x1 dan x2 dalam I, x1 < x2 → f(x1) < f(x2) 2) f adalah turun pada I jika setiap pasang bilangan x1 dan x2 dalam I x1 > x2 → f(x1) > f(x2) 3) f monoton murni pada I jika ia naik pada I atau turun pada I. Bahwa turunan pertama f`(x) memberi kita kemiringan dari garis singgung pada grafik f di titik x. kemudian jika f`(x) > 0, garis singgung naik ke kanan (liat Gambar 2). Serupa, jika f`(x) < 0, garis singgung jatuh ke kanan. Fakta-fakta ini membuat teorema berikut secara intuisi jelas.
  • 8. a. Teorema A (Teorema Kemonotonan). Andaikan f kontinu pada selang I dan dapat didiferensialkan pada setiap titik dalam dari I. 1) Jika f’(x) > 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f naik pada I. 2) Jika f`(x) < 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f turun pada I. (Etrirahmawati, 2009). Definisi Andaikan f terdiferensial pada selang terbuka I = (a,b). Jika f ‘ nailk pada I, f (dan grafiknya) cekung ke atas di sana; jika f turun pada I, f cekung ke bawah pada I. Diagram dalam Gambar 3 akan membantu memperjelas gagasan ini. Perhatikan bahwa kurva yang cekung ke atas berbentuk seperti sebuah cangkir. b. Teorema B (Teorema Kecekungan). Andaikan f terdeferensial dua kali pada selang terbuka (a, b). 1) Jika f“(x) > 0 untuk semua x dalam (a, b), maka f cekung ke atas pada (a, b). 2) Jika f“(x) < 0 untuk semua x dalam (a, b), maka f cekung ke bawah pada (a, b)  Contoh : Diketahui fungsi f(x) = ⅓ x3 – 3x2 + 2x + 8 dalam daerah Df = {x│x Є R } tentukan pada interval mana grafik fingsi f(x) cekung keatas dan pada interval mana grafik fungsi f(x) cekung kebawah. Jawab : Turunan pertama dan turunan kedua fungsi f(x) = ⅓x3 – 3x2 + 2x + 8 f ‘ (x) = x2 – 6x + 2 f “(x) = 2x – 6. Dengan menggunakan uji turunan kedua bagi kecekungan fungsi, dapat Ditentukan f “(x) > 0 berarti 2x – 6 > 0 x > 3 · f “(x)< 0 berarti 2x – 6 < 0 x < 3 Jadi, grafik fungsi f(x) = ⅓x3 – 3x2 + 2x +8 cekung keatas dalam interval x > 3 dan cekung kebawah dalam x < 3 (Retno. 2009).
  • 9. 3. Maksimum dan Minimum Lokal Kita sebut f(c) suatu nilai maksimum lokal, atau nilai maksimum relative. Tentu saja nilai maksimum global otomatis juga nilai maksimum lokal. Melukis sejumlah kemungkinan. Perhatikan bahwa nilai maksimum global (jika ada) hanyalah yang terbesar di antara nilai-nilai maksimum lokal. Serupa, nilai minimum global adalah yang terkecil di antara nilai-nilai minimum lokal. Berikut definisi formal dari maksimum lokal dan minimum lokal. Ingat kembalibahwa lambang ∩ menyatakan irisan (bagian bersama) dari dua himpunan. Definisi Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. kita katakan bahwa: f(c) nilai maksimum lokal f jika terdapat selang (a, b) yang memuat c sedemikian, sehingga f(c) adalah nilai maksimum f pada (a, b) ∩ S; f(c) nilai minimum lokal f jika terdapat selang (a, b) yang memuat c sedemikian, sehingga f(c) adalah nilai minimum f pada (a, b) ∩ S; f(c) nilai ekstrim lokal f jika ia berupa nilai maksimum lokal atau minimum lokal (Rismayanti. 2009). Teorema titik kritis berlaku sebagaimana dinyatakan, dengan ungkapan nilai ekstrim diganti oleh nilai ekstrim lokal, bukti pada dasarnya sama. (titik ujung, titik stasioner, dan titik singular) adalah calon untuk titik tempat kemungkinan terjadinya ekstrim lokal. a. Teorema A (Uji Turunan Pertama untuk Ekstrim Lokal). Amdaikan f kontinu pada selang terbuka (a, b) yang memuat titik kritis c. 1) Jika f‘ (x) > 0 untuk semua x dalam (a, c) dan f’ (x)<0 untuk semua x dalam (c, b), maka f(c) adalah nilai maksimum lokal f. 2) Jika f’ (x)<0 untuk semua x dalam (a, c) dan f ‘(x)>0 untuk semua x dalam (c, b), maka f (c) adalah nilai minimum local f.
  • 10. 3) Jika f‘ (x) bertanda sama pada kedua pihak c, maka f(c) bukan nilai ekstrim lokal f (Pelita. 2009). b. Teorema B (Uji Turunan Kedua Untuk Ekstrim Lokal). Andaikan f ‘dan f “ada pada setiap titik dalam selang terbuka (a, b) yang memuat c, dan andaikan f ‘(c) = 0 1) Jika f “(c)<0, f(c) adalah nilai maksimum lokal f. 2) Jika f“ (c)>0, f(c) adalah nilai minimum lokal f. 3) 4. Teorema Nilai Rata-rata Dalam bahasa geometri, Teorema Nilai Rata-rata mudah dinyatakan dan dipahami. Teorema menyatakan bahwa jika grafik sebuah fungsi kontinu mempunyai garis singgung tak vertical pada setiap titik antara A dan B, maka terdapat paling sedikit satu titik C pada garfik antara A dan B sehingga garis singgung di titik C sejajar talibusur AB. Dalam Gambar 1, hanya terdapat satu titik C yang demikian; dalam Gambar 2, terdapat beberapa. a. Teorema A (Teorema Nilai Rata-rata untuk Turunan). Jika f kontinu pada selang tertutup [a, b] dan terdiferensial pada titik-titik dalam dari (a, b), maka terdapat paling sedikit satu bilangan c dalam (a, b) dimana f(b) – f(a) = f ‘(c) b – a atau, secara, dimana f(b) – f(a) = f ‘(c)(b – a) b. Teorema B Jika F ‘(x) = G ‘(x) untuk semua x dalam (a, b), maka terdapat konstanta C sedemikian sehingga F(x) = G(x) + C untuk semua x dalam (a, b) (Indah. 2009). Contoh Soal 1. Carilah nilai-nilai maksimum dan minimum f(x) = x2 – 4x pada (-2, 0) turunan fungsi f(x) = 2x – 4
  • 11. titik kritis f(x) = 2x – 4 = 0 2x = 4 x = 2 titik kritisnya { -2, 0, 2 } X = -2 f(-2) = (-2)2 – 4(-2) = 4 + 8 = 12 X = 0 f(0) = (0)2 – 4(0) = 0 X = 2 f(2) = (2)2 – 4(2) = 4 – 8 = -4 Jadi, nilai fungsi maksimum di f(-2) = 12, nilai fungsi minimum di f(2) = -4 Grafik : 2. Jika f(x) = 2x3 – 3x2 + 12x . Cari dimana x naik dan dimana turun ? Penyelesaian : Mencari turunan f f `(x) = 6x2 – 6x +12 = 6(x2 + x – 2) = 6(x – 1) (x + 2) Kita perlu menentukan (x – 1) (x +2) > 0 dan (x – 1) (x + 2) < 0 terdapat titik pemisah 1 dan -2, membagi sumbu y atas tiga selang ( – ~, 1), (-2, 1) dan (2, ∞). Dengan memakai titik uji –3, 0, 2 didapat f `(x) > 0 pada pertama dan akhir selang dan f `(x) < 0 pada selang tengah. – + – + – (-3 -2 0 1 2) Jadi, f naik pada (- ~, 1] dan [2, ~) dan turun pada [-2, 1] f(-2) = -4 f(0) = 0 f(1) = 11 f(-1) = -17
  • 12. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Medan tepatnya berada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tanggal 20 November 2017. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i FMIPA yang menggunakan kacamata. Sampel dari penelitian ini adalah 10 mahasiswa jurusan kimia yang menggunakan kacamata yang akan diberikan beberapa pertanyaan seputar penggunaan kacamata. 3.3. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang dapat mencakup seluruh hampir semua data non-numerik. Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati. Dalam penelitian ini data kualitatif diabil dari hasil pengisian angket oleh sampel. 3.4. Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah melakukan penelitian yaitu sebagai berikut. a. Tahap Awal  Menyusun instrumen penelitian  Menentukan lokasi dan waktu penelitian  Meminta izin kepada pihak terkait untuk mengadakan penelitian  Menentukan populasi dan sampel b. Tahap Pelaksanaan Penelitian Memberikan angket kepada sampel. c. Tahap akhir  Menganalisis data yang diperoleh  Menarik kesimpulan 3.5. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer
  • 13. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri baik dengan cara tertentu atau pada periode tertentu (Ratna, 20017). Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden, dalam hal ini data diperoleh melalui wawancara peneliti dengan narasumber. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah yang diperoleh secara tidak langsung baik lewat dokumen, angket yang telah diisi oleh responden, buku-buku, literature, penelitian terdahulu, dan internet. 3.6. Metode Pengumpulan data Dalam metode penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama (key instrument), seperti dikemukakan Faisal bahwa ” dalam penelitian naturalistik peneliti sendirilah menjadi instrumen utama yang terjun ke lapangan serta berusaha mengumpulkan informasi.” Hakikat peneliti sebagai insrtumen kunci diaplikasikan dalam penggunaan teknik pengumpulan data kualitatif, yang terdiri dari; wawancara, observasi dan dokumen (catatan atau arsip). Secara keseluruhan, peneliti sendiri terjun ke lapangan sebagai instrumen utama, dalam penelitian ini. Sebagai insrtumen utama dalam penelitian ini maka peneliti sendiri yang menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu : a. Wawancara Wawancara terhadap informan sebagai narasumber data dan informasi dilakukan dengan tujuan penggalian informasi tentang fokus penelitian. Dengan kata lain, keterlibatan yang agak lebih aktif, yaitu dengan mencoba berpartisipasi dan melibatkan serta berusaha mendekatkan diri dengan para aktor. Dalam hal ini, kami melakukan wawancara kepada 10 orang yang menggunakan kacamata. Pada saat melakukan wawancara kami memberikan beberapa pertanyaan yang harus mereka jawab. Selama kami melakukan wawancara kami menggunakan kertas dan alat tulis untuk mencatat jawaban mereka. b. Menggunakan Angket Kami memberikan satu angket kepada setiap orang yang menggunakan kacamata dan meminta mereka untuk mengisi angket tersebut dengan baik dan benar. Selama orang tersebut mengisi angket kami menggunakan handphone untuk mengambil gambar dari setiap orang yang mengisi angket tersebut.
  • 14. c. Pengkajian Dokumen Seluruh data dikumpulkan, dan ditafsirkan oleh peneliti, tetapi dalam kegiatan ini peneliti didukung instrumen skunder, yaitu foto, catatan dan dokumen- dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. 3.7. Teknik analisis data Di penelitian ini menggunakan teknik analisis data kulititatif. Data kualitatif merupakan suatu kegiatan sesudah data dari seluruh responden atau sumber data- data lain semua terkumpul. Teknik analisis data kualitatif di dalam penelitian kualitatif yaitu memaparkan hasil wawancara antara peneliti dan narasumber beserta angket yang telah diisi oleh responden.
  • 15. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian A. Nilai maksimum dan minimum berdasarkan faktor penyebab Penggunaan kacamata x1 = menonton tv terlalu dekat x2 = membaca buku terlalu dekat Pada penelitian ini, kami menggunakan variabel penyebab seseorang menggunakan kaca mata, dimana x1 adalah disebabkan karena menonton tv terlalu dekat, dan x2 adalah disebabkan karena membaca buku terlalu dekat. Adapun jumlah orang menggunakan kaca mata disebabkan karena menonton tv terlalu dekat adalah sebanyak 4 orang. Dan jumlah orang menggunakan kaca mata disebabkan karena membaca buku terlalu dekat adalah sebanyak 6 orang. Maka dapat diperoleh nilai x adalah (4,6) Penyelesaian nilai maksimum dan minimum : Carilah nilai-nilai maksimum dan minimum f(x) = x2 + 2x pada (4,6) turunan fungsi f(x) = 2x + 2 titik kritis f(x) = 2x + 2 = 0 2x = -2 x = -1 titik kritisnya { -1, 4, 6} X = -1 f(-1) = (-1)2 + 2(-1) = 1 - 2 = -1 X = 4 f(4) = (4)2 + 2(4) = 16+8 = 24 X = 6 f(6) = (6)2 + 2(6) = 36 + 12= 48 Jadi, nilai fungsi maksimum di f(6) = 48, nilai fungsi minimum di f(-1) = -1
  • 16. Grafik : Dapat disimpulkan bahwa , nilai maksimum yang diperoleh adalah f(6) = 48 dan nilai minimumnya yang diperoleh adalah f(-1) = -1 . B. Nilai maksimum dan minimum berdasarkan hasil angket dan hasil wawancara 1. Hasil angket Kami mengambil sampel 10 orang untuk mengisi angket, orang-orang yang mengisinya adalah sebagai berikut: 1. Orang yang pertama adalah Dinda Maisyarah, kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Dinda menjawab 2 SMA b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Dinda menjawab 3 Tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata? Dinda menjawab karena membaca terlalu dekat d. Berapa minus kacamata yang anda pakai?
  • 17. Dinda menjawab kiri -2,75, kanan -2,75. e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Dinda menjawab 1 Tahun 2. Orang kedua adalah Indah Santika, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Indah Santika menjawab sejak kelas 3 SMA b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Indah Santika menjawab 1 Tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata? Indah Santika menjawab karena menonton TV terlalu dekat d. Berapa minus kacamata yang anda pakai? Indah Santika menjawab kiri -0,75, kanan -0,75 e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Indah Santika menjawab 1 Tahun 3. Orang ketiga adalah Indah Ramadhan , dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Indah Ramadhan menjawab sejak kelas 2 SMP b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Indah Ramadhan menjawab 6 tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata? Indah Ramadhan menjawab karena menonton TV terlalu dekat d. Berapa minus kacamata yang anda pakai? Indah Ramadhan menjawab kiri -2,50, kanan -2,50 e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Indah Ramadhan menjawab ± 1 tahun 4. Orang keempat adalah Indah Kristina Siringo ringo, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Indah Kristiani menjawab sejak kelas 1 SMP b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Indah Kristiani menjawab 7 tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata?
  • 18. Indah Kristiani menjawab karena membaca terlalu dekat d. Berapa minus kacamata yang anda pakai? Indah Kristiani menjawab kiri -2,00 , kanan -2,00 e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Indah Kristiani menjawab 1 tahun 5. Orang kelima adalah Melhyada Veronika Panggabean, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Melhyada menjawab sejak kelas 6 SD b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Melhyada menjawab 7 tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata? Melhyada menjawab karena menonton tv terlalu dekat. d. Berapa minus kacamata yang anda pakai? Melhyada menjawab kiri -3,75, kanan -3,75 e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Melhyada menjawab 2 Tahun 6. Orang keenam adalah Nadya Ulfa, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2016, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Nadya menjawab sejak kelas 1 SMP b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Nadya menjawab 7 tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata? Nadya menjawab karena membaca terlalu dekat d. Berapa minus kacamata yang anda pakai? Nadya menjawab kiri -3,5, kanan -3,5 e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Nadya menjawab 2 tahun 7. Orang ketujuh adalah Kesya M.Hutagalung, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Kesya menjawab sejak kelas 1 SMP
  • 19. b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Kesya menjawab 7 tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata? Kesya menjawab karena terlalu menonton tv terlalu dekat d. Berapa minus kacamata yang anda pakai? Kesya menjawab kiri -3,25, kanan -3,75 e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Kesya menjawab 1 tahun 8. Orang kedelapan adalah Bernika Evelyn Sibarani Harahap, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Bernika menjawab sejak kelas 6 SD b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Bernika menjawab 7 Tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata? Bernika menjawab karena menonton TV terlalu dekat d. Berapa minus kacamata yang anda pakai? Bernika menjawab -5 e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Bernika menjawab 2 Tahun 9. Orang kesembilan adalah Bertha Yohana Sianturi, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Bertha menjawab sejak kelas 2 SMP b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Bertha menjawab 5 tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata? Bertha menjawab karena menonton TV terlalu dekat d. Berapa minus kacamata yang anda pakai? Bertha menjawab kiri -3,00, kanan 2,50 e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Bertha menjawab 2 tahun
  • 20. 10. Orang kesepuluh adalah Efraim Melinda Br Purba, dia kuliah di UNIMED fakultas MIPA, jurusan kimia angkatan 2017, kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu: a. Sejak kapan anda memakai kacamata? Efraim menjawab sejak kelas 1 SMP b. Sudah berapa lama anda memakai kacamata? Efraim menjawab 6 tahun c. Apa penyebab anda memakai kacamata? Efraim menjawab karena membaca terlalu dekat d. Berapa minus kacamata yang anda pakai? Efraim menjawab kiri -4, kanan -4 e. Berapa lama tahan kacamata yang anda pakai? Efraim menjawab 2 tahun Dari hasil angket diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Untuk pertanyaan no 1 Kelas 6 SD = 2 orang,kelas 1 SMP = 4 orang, kelas 2 SMP = 2 orang, , kelas 2 SMA= 1 orang dan kelas 3 SMA = 1 orang. Maka dapat disimpulkan nilai maksimum sejak kapan memakai kacamata adalah kelas 1 SMP dan nilai minimumnya adalah kelas 2 dan 3 SMA. 2. Untuk pertanyaan no 2 1 tahun = 1 orang, 3 tahun = 1 orang, 5 tahun = 1 orang, 6 tahun = 2 orang, 7 tahun = 5 orang. Maka dapat disimpulkan nilai maksimum sudah berapa lama memakai kacamata adalah 7 tahun dan nilai minimumnya adalah 1 tahun, 3 tahun,dan 5 tahun. 6 SD 1 SMP 2 SMP 2 SMA 3 SMA
  • 21. 3. Untuk pertanyaan no 3 Disebabkan karena Nonton TV dengan jarak terlalu dekat = 4 orang, disebabkan karena membaca buku terlalu dekat = 6 Orang. Maka dapat disimpulkan nilai maksimum penyebab memakai kacamata adalah disebabkan karena membaca buku terlalu dekat. Dan untuk nilai minimumnya adalah disebabkan karena menonton tv dengan jarak terlalu dekat.. Disini kami menyediakan 2 variabel untuk faktor penyebab mahasiswa menggunakan kacamata, diantaranya menonton tv terlalu dekat dan membaca terlalu dekat. 4. Untuk pertanyaan no 4 (minus sebelah kanan) 0 – (-1) = 1 orang, (-1,1) – (-2) = 1 orang, (-2,1) – (-3) = 2 orang, (-3,1) – (-4) = 5 orang, (-4,1) – (-5) = 1 orang. Maka dapat disimpulkan nilai maksimum minus kacamata sebelah kanan adalah (-3,1) – (-4) dan untuk nilai minimum nya adalah 0 – (-1) , (-1,1) – (-2), (-4,1) – (-5). 1 tahun 10% 3 tahun 10% 5 tahun 10% 6 tahun 20% 7 tahun 50% membaca 36% menonton 64%
  • 22. Untuk pertanyaan no 4 (minus sebelah kiri) 0 – (-1) = 1 orang, (-1,1) – (-2) = 1 orang, (-2,1) – (-3) = 3 orang, (-3,1) – (-4) = 4 orang, (-4,1) – (-5) = 1 orang. Maka dapat disimpulkan nilai maksimum minus kacamata sebelah kanan adalah (-3,1) – (-4) dan untuk nilai minimum nya adalah 0 – (-1) , (-1,1) – (-2), (-4,1) – (-5). 5. Untuk pertanyaan no 5 1 tahun = 4 orang, 2 tahun = 6 orang. Maka dapat disimpulkan nilai maksimum ketahanan kacamata yang dipakai adalah 2 tahun dan nilai minimumnya adalah 1 tahun. 0 - (-1) 10% (-1,1) - (-2) 10% (-2,1) - (-3) 20% (-3,1) - (-4) 50% (-4,1) - (-5) 10% KANAN 0 - (-1) 36% (-1,1) - (-2) 7%(-2,1) - (-3) 21% (-3,1) - (-4) 29% (-4,1) - (-5) 7% KIRI 1 tahun 57% 2 tahun 43%
  • 23. 2. Hasil Wawancara Biodata Narasumber 1. Nama : Dinda Masyarah Jurusan : Kimia UNIMED 2. Nama : Indah Santika Jurusan : Kimia UNIMED 3. Nama : Indah Ramadhan Jurusan : Kimia UNIMED 4. Nama : Indah Kristiani Siringo ringo Jurusan : Kimia UNIMED 5. Nama : Melhyada Veronika Panggabean Jurusan : Kimia UNIMED 6. Nama : Nadya Ulfa Jurusan : Kimia UNIMED 7. Nama : Kesya M.Hutagalung Jurusan : Kimia UNIMED 8. Nama : Bernika Evelyn Sibarani Jurusan : Kimia UNIMED 9. Nama : Bertha Yohana Sianturi Jurusan : Kimia Unimed 10. Nama : Efraim Melinda Br Purba Jurusan : Kimia Unimed Jawaban Narasumber 1. Narasumeber pertama merupakan mahasiswa Unimed jurusan Kimia, dimana narasumber tersebut sudah lama memakai kaca mata yaitu sekitar tiga tahun tepatnya nya sejak kelas 2 SMA. Dimana narasumber memakai kaca mata disebabkan karena dulu waktu masih SMA beliau sering membaca buku dengan jarang yang terlau dekat. Minus kaca mata yang dipakai narasumber yaitu sebelah kiri -2,75 dan sebelah kanan – 2,75 juga. Narasumber memakai kaca mata tahannya selama 1 tahun 2. Narasumber kedua merupakan mahasiswa Unimed jurusan Kimia. Dimana narasumber memakai kaca mata sekitar 1 tahun yaitu tepat pada kelas 3 SMA. Dimana narasumber memakai kaca mata disebabkan karena dulu waktu SMA beliau sering menonton TV dengan jarak yang terlalu dekat. Minus kaca mata yang dipakai narasumber sekarang yaitu
  • 24. sebelah kiri -0,75 dan kanan- 0,75. Narasumber menggunakan kaca mata hanya selama belajar saja dan tidak terlalu lama. 3. Narasumber ketiga merupakan mahasiswa Unimed jurusan Kimia. Dimana narasumber memakai kaca mata sejak kelas 2 SMP. Narasumber memakai kaca mata disebabkan Karen aterlalu sering menonton TV dengan jarak yang terlalu dekat. Minus kaca mata yang digunakan narasumber yaitu yang sebelah kanan -2,50 sedangkan sebelah kiri -2,50. 4. Narasumber keempat merupakan mahasiswa Unimed jurusan Kimia. Narasumber memakai kaca mata sudah lama yaitu SMP atau sekitar tujuh tahunan. Narasumber memakai kaca mata disebabkan karena terlalu sering membaca dengan jarak yang terlalu dekat. Minus kaca mata yang digunakan oleh narasumber adalah sebelah kanan -2 dan sebelah kiri -2. 5. Narasumber kelima merupakan Mahasiswa Unimed jurusan Kimia. Narasumber memakai kaca mata sejak kelas 6 SD atau sekitar 7 tahun. Narasumber memakai kaca disebabkan karena terlalu sering membaca dengan jarak yang dekat. Minus kaca mata yang dipakai narasumber yaitu sebelah kanan -3,75 dan sebelah kiri -3,75. 6. Narasumber yang keenam yaitu anak kelas 1 SMP. Dimana narasumber memakai kaca mata sejak masuk SMP atau 7 tahunan. Narasumber memakai kaca mata disebabkan karena terlalu sering membaca dengan jarak yang dekat. Minus kaca mata yag digunakan narasumber sekarang yaitu sebelah kanan -3,5 dan sebelah kiri -3,5. Narasumber memakai kaca mata hanya saat belajar saja, dan selama dua tahun sudah pernah mengganti kaca mata satu kali. 7. Narasumber yang keenam yaitu anak kelas 1 SMP.Dimana narasumber memakai kaca mata sejak masuk SMP atau 7 tahunan. Narasumber memakai kaca mata disebabkan karena terlalu sering membaca dengan jarak yang dekat dan menonton TV dengan waktu yang terlalu lama. Minus kaca mata yag digunakan narasumber sekarang yaitu sebelah kanan -3,75 dan sebelah kiri -3,75. 8. Narasumber yang kedelapan yaitu mahasiswa jurusan Kimia Unimed. Dimana narasumber memakai kaca mata sejak 7 bulan yang lalu. Narasumber memakai kaca mata disebabkan karena terlalu sering menonton TV dengan jarak yang terlalu dekat. Minus kaca mata yang dipakai yaitu sebelah kanan -5 dan sebelah kiri -5. Kaca mata yang digunakan hanya bertahan sampai 2 tahun saja. 9. Narasumber yang kesembilan yaitu mahasiswa jurusan Kimia Unimed. Narasumber . Memakai kaca mata sejak kelas dua SMP. Narasumber memakai kaca mata disebabkan karena terlalu sering menonton TV sehingga menyebabkan kerusakan pada mata nya.
  • 25. Minus kaca mata yang digunakan oleh narasumber yaitu sebelah kanan -3 dan kiri -2,5. Dan narasumber paling lama kaca mata nya tahan selama 2 tahun. 10. Narasumber kesepuluh yang kami wawancarai yaitu mahasiswa jurusan Kimia Unimed. Narasumber memakai kaca mata sejak kelas 1 SMP, atau sekitar 6 tahun. Penyebab narasumber memakai kaca mata karena terlalu sering menonton TV sehingga menyebabkan kerusakan pada mata nya.. Minus kaca mata yang digunakan sekarang yaitu- 4. Penyebab beliau memakai kaca mata dikarenakan sering membaca buku terlalu dekat.
  • 26. BAB V KESIMPULAN 5.1. Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diperoleh, maka diperoleh nilai maksimumnya adalah 48 dan nilai minimum nya adalah -1. Dan dapat dibuktikan dari grafik bahwa dikatakan nilai maksimum jika grafiknya naik keatas dan nilai minimum grafiknya akan turun kebawah. Selain itu, dapat diketahui bahwa penyebab utama mahasiswa menggunakan kacamata yaitu karena membaca buku dan menonton tv terlalu dekat. Apabila kita terbiasa melihat dari jarak dekat (kurang dari 30 cm) secara terus menerus, maka otot mata akan terus berkontraksi dan bekerja terus menerus, sehingga akan menyebabkan lensa mata semakin cembung, dan akan menyebabkan terjadinya rabun jauh, atau mata tidak dapat melihat lagi objek yang jauh. Dan faktor minimum mahasiwa jurusan kimia UNIMED menggunakan kacamata adalah karena faktor keturunan. 5.2. Saran Banyaknya penerapan nilai minimum dan maximum suatu fungsi yang dapat diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari sangatlah berguna bagi kita, maka sebaiknya kita lebih memahami hakikat dari pembelajaran Nilai minimum dan maksmum suatu fungsi agar dapat menerapkannya dengan baik dan mengaplikasikannya pada pembelajaran lain seperti pembelajaran sains bahkan pembelajaran Ekonomi, Akuntansi, Stastika dan sebagainya yang lebih sering mengaplikasikannya kedalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari, maka kita akan lebih mudah untuk memahaminya.
  • 27. DAFTAR PUSTAKA Etrirahmawati. 2009. https://etrirahmawati.wordpress.com/2009/03/14/kalkulus/ (diakses pada tanggal 29 November 2017 pukul 00:46) Fahitah. 2009. https://fahitah.wordpress.com/2009/03/14/penggunaan-turunan/ (diakses pada tanggal 29 November 2017 pukul 00:50) Rindi. 2009. https://rindiagustia.wordpress.com/2009/03/14/aplikasi-turunan/ (diakses pada tanggal 28 November 2017 pukul 00:52) Retno. 2009. https://retnouti.wordpress.com/2009/03/14/penggunaan-turunan/ (diakses pada tanggal 28 November 2017 pukul 00:55) Rismayanti. 2009. https://irarismayanti.wordpress.com/2009/03/14/aplikasi-turunan/ (diakses pada tanggal 28 November 2017 pukul 00:58) Pelita. 2009. http://cekdancek.blogspot.co.id/2015/10/fungsi-naik-dan-fungsi-turun-dan- nilai.html (diakses pada tanggal 28 November 2017 pukul 01:02) Indah. 2009. https://triseptia.wordpress.com/2009/03/13/penggunaan-turunan/ (diakses pada tanggal 28 November 2017 pukul 01:07)
  • 28. LAMPIRAN (a ) Gambar 1 : (a) Responden sedang mengisi angket