Buku utama memberikan penjelasan mengenai:
1. Definisi dan langkah-langkah penyelesaian masalah maksimum dan minimum menggunakan turunan, termasuk contoh soalnya.
2. Penjelasan tentang kecekungan dan uji turunan kedua untuk menentukan titik ekstrim suatu fungsi.
3. Langkah-langkah menggambar sketsa grafik suatu fungsi.
1. CRITICAL BOOK REPORT
PENGGUNAAN TURUNAN (PENERAPAN MASALAH-
MASALAH TURUNAN MAKSIMUM DAN MINIMUM)
Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kalkulus Difrensial
DISUSUN
OLEH:
NAMA KELOMPOK :
1. DEVITA SURI AIRINA (4171131009)
2. DINDA MAISYARAH (4171131010)
3. LINDA ROSITA (4173131020)
JURUSAN : KIMIA
KELAS : KIMIA DIK B 2017
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang masalah....................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah................................................................................................................................1
3. Tujuan........................................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Indentitas buku......................................................................................................................................2
2. Ringkasan materi..................................................................................................................................2
3. Perbandingan isi materi.....................................................................................................................7
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan..................................................................................................................................................11
2. Kekurangan.............................................................................................................................................11
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan..............................................................................................................................................12
2. Saran..........................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................13
LAMPIRAN ............................................................................................................14
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah
dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) kami ini, tak lupa
pula shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah
ialah Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan
semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari peran
dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan
ini, kami ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Kalkulus Deferensial ibu
Hana Hutabarat yang telah membimbing kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini,
dengan selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini nantinya bisa menjadi bukti
bahwa kami telah melaksanakan kritik terhadap buku Kalkulus ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat. Amin.
Medan, 29 Oktober 2017
TIM PENYUSUN
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam matematika, maksimum dan minimum dari suatu fungsi, yang dikenal secara
kolektif sebagai ekstrem, yang nilai terbesar dan terkecil bahwa fungsi memerlukan pada suatu
titik baik dalam lingkungan tertentu ( local atau relative ekstrem ) atau pada domain fungsi
secara keseluruhan (ekstem global atau absolute) .
Setiap bidang ilmu mempunyai bahasanya sendiri-sendiri, misalnya ekonomi, yang
mempunyai kosakata yang dikembangkan sangat khusus. Sekali menggunakan kosakata ini,
maka akan menemukan bahwa banyak masalah ekonomi yang sama halnya dengan masalah
kalkulus biasa. Untuk memproduksi dan memasarkan sebuah barang (x satuan), perusahaan
ajan mempunyai biaya total C(x). ini biasanya jumlah dari biaya tetap (keperluan kantor, pajak
bangunan dan sebagainya) ditambah biaya variable, yang secara langsung tergantung pada
banyaknya satuan yang diproduksi.
Missal s, adalah daerah asal f, memuat titik c, maka dapat dikatakan bahwa:
a. f(c) adalah nilai maksimum f pada s jika f(c) ≥ f(x) untuk semua x di s;
b. f(c) adalah nilai minimum f pada s jika f(c) ≤ f(x) untuk semua x di s;
c. f(c) adalah nilai ekstrim f pada s jika ia adalah nilai maksimum atau nilai minimum.
B. Rumusan Masalah
Apa definisi masalah turunan Maksimim dan Minimum ?
Bagaimana kecekungan dan Uji Turunan Kedua untuk Titik Ekstrim ?
Bagaimana gambar turunan sketsa Grafik suatu fungsi ?
Bagimana teorema turunan nilai maksimum dan minimum ?
C. Tujuan
Mengetahui definisi masalah turunan Maksimim dan Minimum
Mengetahui kecekungan dan Uji Turunan Kedua untuk Titik Ekstrim
Menggambarkan turunan sketsa Grafik suatu fungsi
Mengetahui teorema turunan nilai maksimum dan minimum
1
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas buku
1. Buku Utama
1. Judul buku : KALKULUS DIFERENSIAL (KALKULUS I)
2. Judul BAB : Penggunaan Turunan
3. Pengarang : Tim Penyusun
4. Penerbit : Universitas Negeri Medan
5. Tahun terbit : 2017
6. Kota Terbit : Medan
2. Buku Pembanding
1. Judul buku : KALKULUS ILMU UKUR ANALITIK
2. Judul BAB : Penggunaan Turunan Bagian II
3. Pengarang : Martono,K.
4. Penerbit : Angkasa
5. Tahun terbit : 1984
6. Kota terbit : Bandung
2.2 Ringkasan buku
1. Buku utama
Penerapan masalah-masalah Maksimim dan Minimum
Ketika menghadapi masalah seperti ini,ada langkah yang sangat penting yaitu Kita harus
menentukan besaran yang dimaksimumkan atau diminimumkan. Besaran ini akan menjadi
variabel tak bebas dalam menyelesaikan masalah itu.
Variabel tak bebas ini harus dinyatakan sebagai fungsi variabel bebas,yang mengontrol
nilai-nilai variabel tak bebeasnya. Jika domain dari nilai-nilai variable tak bebasnya adalah
interval tertutup, maka kita bisa memprosesnya dengan menggunakan metode maksimum-
minimum interval tertutup. Langkah-langkah menyelesaikan masalah terapan ini adalah
sebagai berikut :
1. Carilah besaran yag dimaksimumkan atau diminimumkan. Besaran ini seharusnya
dinyatakan dengan suatu kata atau prase dan label (huruf) yang merupakan variable tak
bebas. Kita menotasikan variable bebas dengan x.
2. Menyatakan variable tak bebas sebagai fungsi dari variable bebas. Untuk mencari
hubungan antara variable bebas dan variabel tak bebas, kita selalu mengambarkan dan
memberi label variabel-variabel. Carilah domain dari fungsi ini jika memungkinkan,
2
6. paksakan domainnya menjadi interval tertutup dan terbatas.
3. Menerapkan kalkulus untuk mencari titik kritis. Menghitung turunan f’ dari fungsi f
yang diperoleh dalam langka 2. Gunakan trunan untuk mendapatkan titik kritis f’(x)=
0 dan f’(x) tidak ada
4. Identifikasi titik ekstrim.Evaluasi nilai f disetiap titik kritis dalam domainnya dan ketua
ttik ujungnya.Nilai-nilai yang diperoleh menentukan maksumum mutlak dan minimum
mutlak.
5. Menjawab pertanyaan dalam masalah. Dengan kata lain interpetasikan hasil-hasil
yang diperoleh.
Contoh 1 : Seorang petani mempunyai 20 m kawat duri yang dirancangkan untuk memagari
kandang hewan yang berbentuk persegi panjang dengan satu sisinya dinding tembok gudang,
seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.4.1. Tentukan ukuran kandang, yang akan
memaksimumkan luas daerah kandang hewan tersebut.
Penyelesaian : Kita ingin memaksimumkan luas daerah kandang hewan A seperti yang
ditunjukkan dalam Gb 4.4.1.Kita memisalkan x panjang sisi yang tegak lurus dengan tembok
gudang. Kita juga misalkan y panjang sisi yang sejajar dengan tembok. Maka luas daerah
persegi panjang itu adalah
A = xy
Sekarang A sebagai fungsi dari x atau y saja. Karena panjang dari semuanya adalah 20 m,
maka kita peroleh hubungan antara x dan y ,
2x + y = 20 atau y=20-2x
Selanjutnya,kita subsitusiakn nilai y ini kedalam formula A= xy dan
dipeloreh A(x)=x(20-2x) =20x -2x2
Persamaan ini meyatakan variable tak bebas A sebagai fungsi dari variable besar x
Sebelum memproses selanjutnya,kita harus mencari domain dari fungsi A. Dari gambar
4.4.2.jelas bahwa 0 < x < 10.Tetapi untuk menerapkan metode maksimum-minimum interval
tertutp,kita perlu suatu interval tertutup. Didalam contoh ini, kita boleh
3
7. mengabungkan titik-titik ujung ke (0,10) untuk mendapatkan interval tertutup [0,10]. Nilai x
= 0 dan x = 10 berkorespodensi dengan membangun kandang dengan luar 0.
20-4x
Sekarang kita hitung turunan dari fungsi A dalam persamaan (2):
=20 – 4x
Karena A terdiferensialkan, titik kritisnya hanya terjadi apabila =
0 atau 20-4x=0
Sehingga x = 5 satu-satunya titik kritis yang terletak di interiol (0,10). Dengan memaksukkan
titik-titik ujung,ekstrim dari A dapat terjadi hanya di x = 0,5, atau 10. Kita evaluasi A dititik
itu
A(0)=0
A(5)=50, maksimum mutlak
A(10)= 0
Dengan demikian luas daerah maksimumnya adalah A(5)=50 m2
. Dari persamaan (1) kita
menemukan bahwa y=10 untuk x =5. Oleh karena itu untuk mendapatkan luas kandang hewan
yang maksimum, dengan panjang kawat duri yang ada, panjang dua sisi yang tegak lurus
dengan tembok gudang haruslah 5 m dan sisi yang sejajar dengan tembok harus 10 m.
Kecekungan dan Uji Turunan Kedua untuk Titik Ekstrim
Jika kita menggambarkan grafik y = f(x) dari kiri ke kanan, garis singgung di titik-titik
pada kurva itu akan bergerak situasi dengan perputaran arah jarum jam. Kita menggambarkan
situasi ini dengan mengatakan bahwa kurva y = f(x) Cekung keatas
Jika f”(x) < 0 pada interval I ,maka turunan pertama f’ turunan pada I, sehingga garis singgung
akan bergerak searah dengan perputaran jarum jam jika x bertambah besar. Kurva y= f(x)
cekung kebawah memperlihatkan bagaimana posisi garis singgung ada kurva dengan f”(x) <
0. Kedua kasus diatas dirangkum secara singkat dalam tabel pada gambar 4.5.3.
F” (x) y=f(x)
4
8. Positif Cekung ke atas
Negatif Cekung kebawah
Pentingnya tanda f”(x) pada interval.
Contoh soal :
Suatu kotak tanpa penutup dengan alas persegi mempunyai volume 500cm3
.Carilah
ukuran dari kotak itu yang meminimumkan luas permukaan kotak itu.
Penyelesaian :
Kita misalkan panjang sisi-sisi dari alas persegi itu dengan x dan tinggi kotak dengan y.
Volume kotak itu adalah V = x
2
y = 500 dan luas seluruh permukaannya (alas dan empat sisi tegak) adalah A (x) = x
2
+ 2000x, 0 < x < + ∞
Domain dari A adalah interval terbuka dan tak terbatas ( 0, + ∞) sebab x dapat bernilai sembarang bilangan positif,untuk membuat
volume kotak menjadi 500, kita dapat memilih y = 500X2 Tetapi x tidak dapat bernilai 0 ataunegatif.
Turunan pertama A’(x) = 0 menghasilkan x3
=1000,sehingga titik kritis dari A dalam (
0, +∞) hanyalah x = 10.Untuk penyelidikan titik kritis ini,kita hitung turunan kedua A”(x) = 2
+ 4000/x3
.
Karena A” (x) > 0 pada (0, +∞), berdasarkan uji turunan kedua kita peroleh A(10) = 300
merupakan nilai maksimum dari A(x) pada (0, +∞). Kemudian dari y = 500/x2
, diperoleh
nilai y = 5 untuk x = 10.Dengan demikian nilai maksimum dari luas permukaan kotak ini
bersesuaian dengan ukuran panjang alas 10 cm dan tinggi 5 cm.
Menggambar Sketsa Grafik suatu fungsi
Langkah-langkah dalam mensketsa grafik suatu fungsi adalah sebagai berikut:
1. Menentukan perpotongan grafik fungsi dengan sumbu koordinat. Perpotongan grafik dengan
sumbu – x diperoleh dengan menstubsitusikan y = 0 pada fungsi yang diberikan. Sedangkan
perpotongam grafik dengan sumbu – y diperoleh dengan menstubsitusikan x = 0.
2. Menentukan interval ini diperoleh dengan menyelesaikan pertidaksamaan f’ > 0 untuk grafik
naik ,dan f’ < 0 untuk grafik turun. Perubahan naik turunnya grafik dapat menentukan titik
ekstrim dari fungsi yang diberikan.
3. Menetukan inteval di mana grafik cekung keatas,dan di mana grafik itu cekung ke bawah.
Interval ini diperoleh dengan menyelesaikan pertidaksamaan f” > 0 untuk garafik cekung
keatas, dan f” < 0 untuk grafik cekung kebawah. Titik belok dari grafik ditentukan dari
perubahan kecekungan di suatu titik.
4. Membuat sketsa garfik berdasarkan data-data yang diperoleh pada langkah 1 sampai langkah
ke 3
5
9. 2. Buku Pembanding
Kecekungan suatu fungsi
Sebagai ilustrasi dari situasi diatas, perhatikan gambar fungsi yang sederhana berikut.
Pandang fungsi f(x) = x3
yang terdefinisi pada R.
Jelas bahwa f’(x) = 3x2
ada dan kontinu pada R. bilamana x >0, maka f’(x) monoton naik
pada selang (0,+∞) dan bilangan x < 0 maka fungsi f’ monoton turun pada selanag (-∞,0)
Definisi
Misalkan f adalah suatu fungsi yang mempunyai turunan pada selan I
Grafik fungsi f dikatakan cekung ke atas pada selang I jika fungsi turunannya f’ monoton
naik pada I
Grafik fungsi f dikatakan cekung ke bawah pada selang I jika fungsi turunannya f monoton
turun pada !
Suatu ciri dari grafik fungsi yang mempunyai turunan cekung ke atas adalah bilamana garis
singgung di setiap titip pada grafik fungsinya di selang I terletak di bawah lengkungan
fungsinya, sedangkan untuk lengkung kebawah cirinya adalah bilangan garis singgung
disetiap titik pada grafik fungsinya, sedangkan untuk cekung kebawah cirinya adalah
bilamana garis singgung di setiap titik pada grafik fungsinya diselang I terletak diatas
lengkungan fungsinya. Perhatikan gambar diatas.
Titik Belok Suatu Fungsi.
Perubahan kecekungan ini akan menghasilkan suatu titik belok bilaman di titik tersebut
terdapat garis singgung pada grafik fungsinya .
Definisi
Misalkan f’ adalah suatu fungsi selang terbuka I yang memuat c.Titik (c,f(c)) dinamakan titik
belok dari grafik fungsi f jika kedua syarat berikut dipenuhi.
6
10. a) Terdapat garis singgung pada grafik f di titik (c,f(c)).
b) Terdapat perubahan kecekungan dari fungsi f di sekitar x = c
2.3 Perbandingan isi kedua buku
1. Pada buku utama,materi dimulai dengan kalimat-kalimat yang merupakan konsep umum
dari isi bab tersebut. Bab yang dibahas yaitu penerapan masalah-masalah maksimum dan
minimum. Pada buku perbandingan,tidak ada kalimat-kalimat awal yang digunakan untuk
memberi gambar dari isi bab tersebut. Pada dasarnya sebuah bab yang memberikan kalimat-
kalimat awal yang memberikan gambaran tentang isi bab merupakan bab yang baik, karena
pembaca dapat mengetahui apa yang akan dibahas dari isi bab tersebut. Berbeda dengan
bab yang langsung masuk pada materi,maka bisa saja pembaca merasa kebingungan bahkan
tidak paham. Mungkin pembaca langsung membuka bab tersebut,maka kemungkinan kecil
ia bisa langsung memahami materi tersebut.
PEMBUKTIAN :
Ilustrasi awal pada buku utama : “Dalam subbab ini, kita akan mencurahkan perhatian
pada penerapan masalah maksimum dan minimum.Ketika kita menghadapi masalah seperti
ini, ada langkah yang sangat penting yaitu kita harus menentukan besaran yang
dimaksimumkan atau diminimumkan. Besaran ini akan menjadi variabel tak bebas dalam
menyelesaikan masalah tersebut.”
Sedangkan pada buku pembanding tidak ada kalimat-kalimat awal yang digunakan untuk
memberi gambar dari isi bab tersebut.
2. Hanya buku utama yang memiliki konsep defenisi yang bisa menggambarkan isi dari bab
tersebut. Sedangkan buku pembanding tidak mencantumkan hal yang demikian.
3. Dari segi penjelasan materi, kedua buku ini (Buku utama dan buku pendamping) sama-sama
menjelaskannya secara mendalam, baik dari segi gambar, grafik, sampai contoh soal. Jika
sebuah buku menjelaskan materi dari sebuah bab secara lengkap dan jelas, maka buku tersebut
sebuah dikategorikan ke dalam buku yang baik hanya saja kalimat-kalimat yang digunakan
pada kedua buku ini sedikit berbeda tetapi memiliki makna yang sama. Untuk contoh
soal,pada kedua buku ini memiliki berbagi variabel soal,seperti mesalah penggergajian,
menyelidiki kecekungan grafik fungsi sampai pada menggambar sketsa grafik. Cara
penyelesaian dari contoh soal tersebut juga dijelaskan secara urut. Sehingga pembaca bisa
dengan mudah memahaminya dan jika sudah paham maka pembaca dapat menyelesaikan
bentuk soal yang bagaimanapun. Grafik-grafik fungsi juga banyak dicantumkan. Beberapa
grafik yang dicantumkan seperti, Garfik titik belok dari suatu fungsi, grafik kecekungan untuk
titik ekstrim sampai pada membuat sketsa grafik. Untuk langkah-langkah dalam
menyelesaikan soal juga dijelaskan secara sistematis
PEMBUKTIAN :
Langkah-langkah menyelesaikan masalah terapan ini adalah sebagai berikut :
7
11. 1. Carilah besaran yag dimaksimumkan atau diminimumkan,besaran ini seharusnya dinyatakan
dengan suatu kata atau farase dan label (huruf) yang merupakan variable tak bebas.Kita
menotasikan variable bebas dengan X.
2. Menyatakan variable tak bebas sebagai fungsi dari variable bebas.Untuk mencari hubungan
antara variable bebas dan variabel tak bebas,kita selalu mengambarkan dan memberi label
variabel-variabel.Carilah domain dari fungsi ini jika memungkinkan,paksakan domainnya
menjadi interval tertutup dan terbatas.
3. Menerapkan kalkulus untuk mencari titik kritis.Menghitung turunan f’ dari fungsi f yang
diperoleh dalam langka 2.Gunakan trunan untuk mendapatkan titik kritis
f’(x)= 0 dan f’(x) tidak ada
4. Identifikasi titik ekstrim.evaluasi nilai f disetiap titik kritis dalam domainnya dan ketua ttik
ujungnya.Nilai-nilai yang diperoleh menentukan maksumum mutlak dan minimum mutlak.
5. Menjawab pertanyaan dalam masalah.dengan kata lain interpetasikan hasil-hasil yang
diperoleh.
Contoh beberapa gambar fungsi :
Buku utama
Buku pembanding
4. Di kedua buku ini sama-sama mencantumkan teorema pada bagian penyelesaian
soal.Sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami bahwa teorema ini digunakan pada
bentuk soal seperti ini. Jika diletakkan bukan pada bagian penyelesaian soal,maka ini bisa
membingungkan para pembaca,karena belum mengetahui kapan teorema ini harus
8
12. digunakan.
PEMBUKTIAN :
Salah satu teorema pada buku utama :
Uji turunan kedua :
- Misalkan bahwa fungsi f dapat diturunkan dua kali pada interval buka I yang memuat titik
kritis c dimana f’(c) = 0. Maka
(1) Jika f “(x) > 0 pada I, maka f (c) merupakan nilai minimum dari f (x) pada I.
(2) Jika f”(x) < 0 pada I, maka f (c) merupakan nilai maksimum dari f(x) pada I.
Salah satu teorema pada buku pembanding :
Titik belok :
-Misalkan f adalah suatu fungsi yang mempunyai turunan kedua pada selang terbuka yang
memuat c.Jika f”’(c) = 0 dan f”’(c) ≠ 0, maka titik (c,f(c)) adalah titik belok dari grafik fungsi
f.
5. Pada buku utama,terdapat beberapa teorema yaitu tentang uji titik belok, uji turunan kedua.
Pada buku pembanding juga terdapat beberapa teorema seperti teorema pada titik belok dan
teorema titik cekung. Berarti buku ini sama-sama memiliki beberapa teorima yang
dicantumkan pada bagian penyelesaian soal.
6. Di kedua buku ini, seperti yang dikatakan dibagian sebelumnya bahwa teorema di cantumkan
pada bagian penyelesaian contoh soal. Teorema biasanya digunakan untuk membuktikan
sebuah titik uji di suatu fungsi. Variasi contoh soal juga cukup banyak.
7. Untuk latihan-latihan soal,buku utama lebih banyak memiliki latihan soal yaitu setiap
pembahasan dari subbab memiliki soal latihan, sedangkan pada buku pembanding soal latihan
hanya terdapat pada akhir bab, sehingga mungkin pembaca tidak bisa mengkategorikan soal
tersebut ke dalam subbabnya. Sebenarnya lebih banyak contoh soal dan latihan soal maka
pembaca akan cepat dan semakin mengerti pada materi yang dijelaskan.
PEMBUKTIAN :
Beberapa soal latihan pada buku utama dari fungsi yang diberikan dalam soal-soal dari
nomor 1 sampai dengan 10, dan gunakan uji titik belok untuk mencari semua titik belok.
1.f(x) = x2
-4x+3
2.f(x)=x3
-3x+1
3.f(x)=x2
(x-1)2
4.f(x)=8x5
-5x4
-20x3
5.f(x)=4x1/3
+x1/3
Dan soal-soal latihan lainnya.
9
13. Beberapa soal latihan pada buku pembanding :
Gunakan uji turunan kedua untuk mencari maksimum lokal dan minimum lokal dari
f.Untuk soal 1 sampai dengan 30, pada setiap fungsi yang diberikan, tentukan :
(a) Selang dimana fungsi tersebut cekung ke atas
(b) Selang dimana fungsi tersebut cekung ke bawah
(c) Titik belok dari grafik fungsinya,bilamana ada
(d) Sketsa grafik fungsinya
(1).f(x) =x3
-3x2
(2)f(x) =x3
-3x
(3)f(x) = x4
-4x3
(4)f(x) = 2x2
-x4
(5)f(x)=3x4
-x6
Dan banyak lagi soal latihan lainnya.
10
14. BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
3.1 Kelebihan
1. Buku utama
Memiliki kalimat pengantar yang menggambarkan isi materi.
Memiliki cover buku yang menarik serta kertas yang dipakai memiliki
kualitas yang baik.
Penjelasan materi dijelaskan secara rinci.
Memiliki banyak grafik-grafik fungsi.
2. Buku pembanding
Memiliki banyak contoh soal dengan soal
latihan. 3.2 Kekurangan
1. Buku utama
Soal latihan yang dipaparkan tidak begitu banyak.
2. Buku pembanding
Cover buku kurang menarik serta kerta yang digunakan juga terkesan
sudah terlalu lama.
11
15. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan kedua buku ini dapat dijelaskan atau disimpulkan penggunaan
turunan sebagai berikut :
1.Maksimum dan Minimum
2.Kemonotonan dan Kecekungan
3.Maksimum dan Minimum Lokal
4.Masalah Maksimum dan Minimum
5.Menggambar Grafik Fungsi
6.Teorema Nilai Rata-Rata
Pada dasarnya,kedua buku ini sama-sama memiliki kelebihan dan sama-sama memiliki
kekurangan.Tapi menurut kami,buku yang lebih mudah dipahami adalah buku utama.
Karena kata-kata yang digunakan cukup mudah dipahami sehingga materi juga mudah
dimengerti. Cover buku utama juga menarik,sehingga jika pembaca melihat buku
tersebut maka ia akan tertarik untuk membacanya.
4.2 Saran
Harapan penulis semoga apa yang ada di dalam CBR ini bisa banyak diambil
manfaatnya khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
12
16. DAFTAR PUSTAKA
Intan , 2013 , makalah aplikasi turunan ,
http://sebutsajaintan.blogspot.co.id/2013/10/makalah-aplikasi-turunan.html
(diakses pada tanggal 9 September 2017 pada Pukul 15.02 WIB ).
Martono, K, 1984, Kalkulus Dan Ilmu Ukur Analitik 2, Angkasa, Bandung.
Tim penyusun, 2017, Kalkulus Diferensial,Universitas Negeri Medan.
13