SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Definisi perawatan paliatifDefinisi perawatan paliatif
Suatu pendekatan untuk memperbaiki
kualitas hidup pasien dan keluarganya
dalam menghadapi penyakit yang
mengancam jiwa, melalui pencegahan,
penilaian, pengobatan nyeri dan masalah-
masalah fisik lain, juga masalah psikologis
dan spiritual lainnya
Prinsip perawatan paliatifPrinsip perawatan paliatif
Menghilangkan nyeri & gejala-gejala yang menyiksa lain
Menghargai kehidupan & menghormati kematian
sebagai suatu proses normal
Tidak bermaksud mempercepat atau menunda
kematian
Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis
dan spiritual, sosial, budaya dari pasien dan
keluarganya, termasuk dukungan saat berkabung.
Memberi sistim dukungan untuk mengusahakan pasien
sedapat mungkin tetap aktif sampai kematiannya.
Memberi sistim dukungan untuk menolong keluarga
pasien melalui masa sakit pasien, dan sewaktu masa
perkabungan
Karakteristik perawatan paliatifKarakteristik perawatan paliatif
Menggunakan pendekatan tim untuk mengetahui
kebutuhan pasien dan keluarganya, termasuk
konseling kedukaan bila diperlukan.
Meningkatkan kwalitas hidup, dan juga secara
positif mempengaruhi perjalanan penyakit.
Merupakan komponen esensial dari perawatan
konprehensif kontinyu ODHA
Perawaatan aktif, total bagi pasien yang menderita
penyakit yang tidak dapat disembuhkan
Pendekatan holistik : fisik, mental, spiritual, sosial
Pendekatan multi-disipliner : medis, non-medis,
keluarga
Manfaat perawatan paliatifManfaat perawatan paliatif
Meningkatkan kualitas hidup ODHA dan
keluarganya
Mengurangi penderitaan pasien
Mengurangi frekwensi kunjungan ke
rumah sakit
Meningkatkan kepatuhan pengobatan
Pelaksana perawatan paliatifPelaksana perawatan paliatif
Petugas medis :
Perawat
Manajer kasus
Dokter, fisioterapis, nutrisionis
Keluarga pasien
Petugas sosial komunitas :
 lay support
anggota KDS
petugas LSM
Syarat perawatan paliatif yang baikSyarat perawatan paliatif yang baik
Menghargai otonomi dan pilihan pasien
Memberi akses sumber informasi yang
adekuat
Ciptakan hubungan saling menghargai dan
mempercayai antara pasien dengan pemberi
perawatan
Berikan dukungan bagi keluarga, anak,
petugas sosial yang memberikan perawatan.
Hormati dan terapkan nilai-nilai budaya
setempat, kepercayaan / agama, dan adat
istiadat
Jenis perawatan paliatifJenis perawatan paliatif
1. Pengobatan medikamentosa terutama
penatalaksanaan nyeri dan gejala-gejala
lain
2. Perawatan psikososial berupa : psikologis
 sosial
 spiritual
 kedukaan/berkabung
Penatalaksanaan nyeriPenatalaksanaan nyeri
Nyeri merupakan masalah utama pada perawatan
paliatif
Upaya penatalaksanaan nyeri :
 Tentukan penyebab nyeri :
-sakit kepala berat pada kriptokokus menigitis
-nyeri neurogenik akibat mielopati, efek ARV
 Tentukan jenis nyeri : somatik, viseral,
propioseptif, neurogenik
 Tentukan beratnya nyeri :
 numeric rating scale
 perilaku non-verbal
 Wong Baker Faces pain scale
Penatalaksanaan nyeriPenatalaksanaan nyeri
Gunakan analgesik sesuai panduan penatalaksanaan
nyeri dari WHO : “ anak tangga analgesik “
 Step 1. : aspirin, parasetamol +adjuvan
 Step 2. : kodein +adjuvan + NSAID
 Step 3. : morfin, pethidin, fentanyl +non-opioid
(NSAID)
Obat diberikan rutin tiap 3 –6 jam, jangan hanya bila
perlu
Mulai dengan dosis rendah lalu dititrasi
Pada nyeri terobosan, berikan dosis ekstra ( dosis /4
jam)
Adjuvan : anti-depresant, steroid, terapi kognitif ,
akupuncture, TENS, hipnosis, dll.
Penatalaksanaan gejala lainPenatalaksanaan gejala lain
Muntah –Mual
–Penyebab : efek samping obat
infeksi oportunistik
gangguan fungsi hati / ginjal
–Terapi : metoclopamide
Lemah
–Penyebab : anemia o.k. ARV, atau Infeksi
oportunistik misal TB
–Terapi : testosteron, androgen, transfusi,
eritropoetin
Tempat pelayananTempat pelayanan
Perawatan dirumah ( Home-based care)
Umumnya pilihan pasien Perlu pelatihan
bagi anggota keluarga yang akan
memberikan pengobatan paliatif
Perawatan di rumah sakit ( Hospital care)
Terutama di daerah insidensi < 1 %
Hospice care
Kapan mulai perawatan paliatifKapan mulai perawatan paliatif
Konsep tradisional : terapi paliatif sebagai
“ end-of-life care“ , sesudah pengobatan
kausal gagal.
Konsep kini : terapi paliatif diberikan
bersama seiring dengan pengobatan kausal
Terapi paliatif pada pra-HAART : baik
akhir hidup
Terapi paliatif pada era HAART : kualitas
hidup yg baik
Pengembangan perawatan paliatifPengembangan perawatan paliatif
Perlu ada kebijakan nasional perawatan
paliatif Hanya sedikit negara berkembang
yang memiliki kebijakan nasional dari
Pemerintah / DepKes
Edukasi : pelatihan bagi profesional medis,
dan pemberi pelayanan lainnya
Pengendalian nyeri :
Latihan bagi petugas medis dan pemberi
pelayanan lainnya untuk penanganan nyeri
Advokasi untuk melonggarkan sistim hukum
yang memungkinkan tersedianya obat
penghilang nyeri
Hambatan pelayanan perawatan paliatif diHambatan pelayanan perawatan paliatif di
daerah dengan sumber daya terbatasdaerah dengan sumber daya terbatas
Pelayanan paliatif belum mendapat perhatian
khusus, umumnya hanya dilakukan oleh
dokter saja
Sulit membentuk tim, karena keterbatasan
SDM
Faktor kerahasiaan membatasi upaya
perawatan paliatif di rumah oleh anggota
keluarganya
Kesulitan mendapatkan obat analgesik
golongan opioid karena masalah hukum
Perawatan paliatif masih diberikan pada
menjelang ajal
Lanjutan….Lanjutan….
Pola pikir tenaga medis, khususnya
dokter, telah dibentuk sejak masih dalam
pendidikan, yakni tugas tenaga medis ialah
menyembuhkan penyakit. Jadi kalau
berhubung dengan keadaan penderita
harus menghentikan pengobatan kuratif
dan mulai dengan perawatan paliatif, ia
akan merasa gagal dalam tugasnya.
Lanjutan….Lanjutan….
Program-program yang tidak
menghasilkan seperti Perawatan Paliatif
ini, tidak menarik untuk dikerjakan.
Masih belum teratasinya penyakit-
penyakit infeksi, kematian ibu dan anak,
dan lain-lain yang masih menjadi prioritas,
sehingga Perawatan Paliatif yang mulai
dikembangkan untuk penyakit-penyakit
keganasan belum mendapat prioritas.
Definisi dan prinsip perawatan paliatif untuk pasien HIV/AIDS

More Related Content

What's hot

Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifVicky Thio
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutUwes Chaeruman
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaAmalia Senja
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportifAmalia Senja
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Amalia Senja
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerUwes Chaeruman
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportifIebee Iyann
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 

What's hot (20)

Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
 
Palliative Care
Palliative CarePalliative Care
Palliative Care
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
terapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatanterapi koplementer keperawatan
terapi koplementer keperawatan
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportif
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif
 
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan dan kesehatan jiwa
 
RPK
RPKRPK
RPK
 
P1 supportif therapy
P1 supportif therapyP1 supportif therapy
P1 supportif therapy
 
Makalah keperawatan terhadap orang sakit
Makalah keperawatan terhadap orang sakitMakalah keperawatan terhadap orang sakit
Makalah keperawatan terhadap orang sakit
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
 
Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Askep ansietas
Askep ansietasAskep ansietas
Askep ansietas
 

Similar to Definisi dan prinsip perawatan paliatif untuk pasien HIV/AIDS

Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptMahruriSaputra
 
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdfMengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdfpapahku123
 
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdfMeningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdfpapahku123
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123ssuser9df8d0
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfMuhammadAlfian68
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfpapahku123
 
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdfWelas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdfpapahku123
 
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdfWawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdfpapahku123
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptssuser1a94271
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxpapahku123
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxpapahku123
 
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdfManfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdfpapahku123
 
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdfpapahku123
 
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.pptPERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.pptdeltaaprianti1
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptxMariaankira
 
PERAWATAN PALIATIF DINI.pptx
PERAWATAN PALIATIF DINI.pptxPERAWATAN PALIATIF DINI.pptx
PERAWATAN PALIATIF DINI.pptxpapahku123
 
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.ppt
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.pptkonsep dasar kep kompelementer dan holistik.ppt
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.pptJoniSiahaan2
 
Kualitas Hidup.pdf
Kualitas Hidup.pdfKualitas Hidup.pdf
Kualitas Hidup.pdfpapahku123
 

Similar to Definisi dan prinsip perawatan paliatif untuk pasien HIV/AIDS (20)

Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
 
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdfMengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
 
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdfMeningkatkan Kualitas Hidup.pdf
Meningkatkan Kualitas Hidup.pdf
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123
 
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdfscribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
scribd.vpdfs.com_14-terapi-komplementer-pada-pasien-paliatif.pdf
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
 
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdfWelas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
 
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdfWawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
Wawasan Penting tentang Perawatan Paliatif.pdf
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
 
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdfManfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
Manfaat Transformatif dari Perawatan Paliatif.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
90 HAL TENTANG PERAWATAN PALIATIF.pdf
 
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.pptPERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
PERSPEKTIF KEPERAWATAN.ppt
 
1 aapaliatif.pptx
1 aapaliatif.pptx1 aapaliatif.pptx
1 aapaliatif.pptx
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
 
PERAWATAN PALIATIF DINI.pptx
PERAWATAN PALIATIF DINI.pptxPERAWATAN PALIATIF DINI.pptx
PERAWATAN PALIATIF DINI.pptx
 
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.ppt
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.pptkonsep dasar kep kompelementer dan holistik.ppt
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.ppt
 
Kualitas Hidup.pdf
Kualitas Hidup.pdfKualitas Hidup.pdf
Kualitas Hidup.pdf
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

Definisi dan prinsip perawatan paliatif untuk pasien HIV/AIDS

  • 1. Definisi perawatan paliatifDefinisi perawatan paliatif Suatu pendekatan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan, penilaian, pengobatan nyeri dan masalah- masalah fisik lain, juga masalah psikologis dan spiritual lainnya
  • 2. Prinsip perawatan paliatifPrinsip perawatan paliatif Menghilangkan nyeri & gejala-gejala yang menyiksa lain Menghargai kehidupan & menghormati kematian sebagai suatu proses normal Tidak bermaksud mempercepat atau menunda kematian Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual, sosial, budaya dari pasien dan keluarganya, termasuk dukungan saat berkabung. Memberi sistim dukungan untuk mengusahakan pasien sedapat mungkin tetap aktif sampai kematiannya. Memberi sistim dukungan untuk menolong keluarga pasien melalui masa sakit pasien, dan sewaktu masa perkabungan
  • 3. Karakteristik perawatan paliatifKarakteristik perawatan paliatif Menggunakan pendekatan tim untuk mengetahui kebutuhan pasien dan keluarganya, termasuk konseling kedukaan bila diperlukan. Meningkatkan kwalitas hidup, dan juga secara positif mempengaruhi perjalanan penyakit. Merupakan komponen esensial dari perawatan konprehensif kontinyu ODHA Perawaatan aktif, total bagi pasien yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan Pendekatan holistik : fisik, mental, spiritual, sosial Pendekatan multi-disipliner : medis, non-medis, keluarga
  • 4. Manfaat perawatan paliatifManfaat perawatan paliatif Meningkatkan kualitas hidup ODHA dan keluarganya Mengurangi penderitaan pasien Mengurangi frekwensi kunjungan ke rumah sakit Meningkatkan kepatuhan pengobatan
  • 5. Pelaksana perawatan paliatifPelaksana perawatan paliatif Petugas medis : Perawat Manajer kasus Dokter, fisioterapis, nutrisionis Keluarga pasien Petugas sosial komunitas :  lay support anggota KDS petugas LSM
  • 6. Syarat perawatan paliatif yang baikSyarat perawatan paliatif yang baik Menghargai otonomi dan pilihan pasien Memberi akses sumber informasi yang adekuat Ciptakan hubungan saling menghargai dan mempercayai antara pasien dengan pemberi perawatan Berikan dukungan bagi keluarga, anak, petugas sosial yang memberikan perawatan. Hormati dan terapkan nilai-nilai budaya setempat, kepercayaan / agama, dan adat istiadat
  • 7. Jenis perawatan paliatifJenis perawatan paliatif 1. Pengobatan medikamentosa terutama penatalaksanaan nyeri dan gejala-gejala lain 2. Perawatan psikososial berupa : psikologis  sosial  spiritual  kedukaan/berkabung
  • 8. Penatalaksanaan nyeriPenatalaksanaan nyeri Nyeri merupakan masalah utama pada perawatan paliatif Upaya penatalaksanaan nyeri :  Tentukan penyebab nyeri : -sakit kepala berat pada kriptokokus menigitis -nyeri neurogenik akibat mielopati, efek ARV  Tentukan jenis nyeri : somatik, viseral, propioseptif, neurogenik  Tentukan beratnya nyeri :  numeric rating scale  perilaku non-verbal  Wong Baker Faces pain scale
  • 9. Penatalaksanaan nyeriPenatalaksanaan nyeri Gunakan analgesik sesuai panduan penatalaksanaan nyeri dari WHO : “ anak tangga analgesik “  Step 1. : aspirin, parasetamol +adjuvan  Step 2. : kodein +adjuvan + NSAID  Step 3. : morfin, pethidin, fentanyl +non-opioid (NSAID) Obat diberikan rutin tiap 3 –6 jam, jangan hanya bila perlu Mulai dengan dosis rendah lalu dititrasi Pada nyeri terobosan, berikan dosis ekstra ( dosis /4 jam) Adjuvan : anti-depresant, steroid, terapi kognitif , akupuncture, TENS, hipnosis, dll.
  • 10. Penatalaksanaan gejala lainPenatalaksanaan gejala lain Muntah –Mual –Penyebab : efek samping obat infeksi oportunistik gangguan fungsi hati / ginjal –Terapi : metoclopamide Lemah –Penyebab : anemia o.k. ARV, atau Infeksi oportunistik misal TB –Terapi : testosteron, androgen, transfusi, eritropoetin
  • 11. Tempat pelayananTempat pelayanan Perawatan dirumah ( Home-based care) Umumnya pilihan pasien Perlu pelatihan bagi anggota keluarga yang akan memberikan pengobatan paliatif Perawatan di rumah sakit ( Hospital care) Terutama di daerah insidensi < 1 % Hospice care
  • 12. Kapan mulai perawatan paliatifKapan mulai perawatan paliatif Konsep tradisional : terapi paliatif sebagai “ end-of-life care“ , sesudah pengobatan kausal gagal. Konsep kini : terapi paliatif diberikan bersama seiring dengan pengobatan kausal Terapi paliatif pada pra-HAART : baik akhir hidup Terapi paliatif pada era HAART : kualitas hidup yg baik
  • 13. Pengembangan perawatan paliatifPengembangan perawatan paliatif Perlu ada kebijakan nasional perawatan paliatif Hanya sedikit negara berkembang yang memiliki kebijakan nasional dari Pemerintah / DepKes Edukasi : pelatihan bagi profesional medis, dan pemberi pelayanan lainnya Pengendalian nyeri : Latihan bagi petugas medis dan pemberi pelayanan lainnya untuk penanganan nyeri Advokasi untuk melonggarkan sistim hukum yang memungkinkan tersedianya obat penghilang nyeri
  • 14. Hambatan pelayanan perawatan paliatif diHambatan pelayanan perawatan paliatif di daerah dengan sumber daya terbatasdaerah dengan sumber daya terbatas Pelayanan paliatif belum mendapat perhatian khusus, umumnya hanya dilakukan oleh dokter saja Sulit membentuk tim, karena keterbatasan SDM Faktor kerahasiaan membatasi upaya perawatan paliatif di rumah oleh anggota keluarganya Kesulitan mendapatkan obat analgesik golongan opioid karena masalah hukum Perawatan paliatif masih diberikan pada menjelang ajal
  • 15. Lanjutan….Lanjutan…. Pola pikir tenaga medis, khususnya dokter, telah dibentuk sejak masih dalam pendidikan, yakni tugas tenaga medis ialah menyembuhkan penyakit. Jadi kalau berhubung dengan keadaan penderita harus menghentikan pengobatan kuratif dan mulai dengan perawatan paliatif, ia akan merasa gagal dalam tugasnya.
  • 16. Lanjutan….Lanjutan…. Program-program yang tidak menghasilkan seperti Perawatan Paliatif ini, tidak menarik untuk dikerjakan. Masih belum teratasinya penyakit- penyakit infeksi, kematian ibu dan anak, dan lain-lain yang masih menjadi prioritas, sehingga Perawatan Paliatif yang mulai dikembangkan untuk penyakit-penyakit keganasan belum mendapat prioritas.