SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
PERAWATAN PALIATIFPERAWATAN PALIATIF
Oleh:
Purwaningsih
Oleh:
Purwaningsih
Definisi
• Perawatan Palliative adalah perhatian
sepenuhnya terhadap pasien, keluarga dan
teman-temannya ketika penyakit pasien tidak
dapat disembuhkan dan kemungkinan hidup
kecil.
Asuhan Keperawatan 3
Pengertian :
• Perawatan yang dilakukan untuk membantu
meringankan dari penderitaan fisik sampai
psikologis pada pasien yang tidak dapat
disembuhkan atau dalam tahap terminal
• Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosi,
sosial, spiritual dan kultural dengan
pendekatan tim yang melibatkan konseling dan
kenyamanan serta berpusat pada pasien dan
keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup.
Tujuan dari Perawatan Palliative
Untuk memberikan dukungan dan perhatian
yang membuat hidup pasien menyenangkan
selama masa sakit, sehingga mereka bisa
menikmati betul sisa hidup mereka.
Asuhan Keperawatan 5
Phylosophy Perawatan Paliatif
• Meyakini bahwa setiap orang
mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi
rasa nyeri dan pemenuhan
kebutuhan bio-psiko-sosio dan
spiritual
Prinsip-prinsip penting yang harus
diperhatikan :
• Gejala yang ditimbulkan
• Dukungan moril
• Kerjasama dari lingkungan
• Saran-saran yang harus dipertimbangkan
• Memberikan harapan untuk mencapai tujuan
yang realistis
Memulai dan mengatur Perawatan Palliative
• Keputusan untuk menghentikan pengobatan
berdasarkan dua sebab :
• 1. Penyakit pasien semakin lama semakin
memburuk dan tingkat kekebalan tubuhnya
sudah hilang.
• 2. Semua kemungkinan untuk menganalisa
dan mengetahui kondisi pasien dan usaha-
usaha pengobatan telah dilakukan tetapi
kondisi pasien terus memburuk.
Asuhan Keperawatan 9
Peran Perawat dan Bidan dalam
Perawatan Paliatif
1. Dapat menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan dalam memberikan asuhan
keperawatan.
2. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan,
mengelola waktu secara efektif dan saran-
saran untuk meningkatkan kualitas hidup.
Asuhan Keperawatan 10
3. Sebagai nara sumber / konselor bagi pasien,
keluarga dan komunitas dalam menghadapi
perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan
kematian.
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan
pendengar yang baik dalam memberikan
dukungan dan perhatian.
5. Membantu pasien tetap independen sesuai
kemampuan mereka sehingga kenyamanan
terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup
Langkah-langkah Perawatan Palliative
• Membentuk team untuk menghadapi
beragam pasien dan masalah-masalah
keluarga.
• Tujuan dari team ini adalah mengobati,
merawat, memberikan penyuluhan sosial dan
pelayanan lainnya dan bekerja sama dengan
Departemen Kesehatan, Swasta(LSM),
relawan, dll.
• Perubahan dari pengobatan aktif ke
pengobatan Palliative tidak terjadi dalam
waktu yang singkat.
• Perawatan Palliative sangat berhasil ketika
masih pada fase dini, mendapat dukungan
dari lingkungannya yaitu keluarga dan adanya
team yang membangkitkan kesadarannya.
PENANGANAN GEJALA
Gejala-gejala yang ditimbulkan
• Rasa sakit / Pain
• Lemas/Fatique/weakness
• Sesak nafas/dyspnea
• Buang air terus menerus/presisten diarrhea
• Susah tidur/insomnia
• Rasa mual/Nausea dan vomiting
Bagi Petugas
• Memahami batasan penyebab, jenis, sifat dan
derajat nyeri
• Mendengarkan keluhan pasien
• Mempercayai setiap keluhan pasien
• Bersedia memberi keterangan secara jelas dan
bijaksana
• Mampu dan bersedia melakukan pendekatan
dengan multidisipliner
• Memahami alternatif pengelolaan nyeri /
gejala-gejala lain
• Mampu menanggulangi bila timbul efek
samping obat
• Memberikan pendidikan terhadap pasien dan
keluarganya
• Mengubah perasaan tidak dapat sembuh
dengan perasaan nyaman terhadap gejala
yang timbul
- Melakukan penilaian psikososial
- Memperkirakan emosi pasien yang akan
mempengaruhi persepsi dari rasa nyerinya
- Mengetahui riwayat sosialnya secara detail
( masalah keluarga, kurang perhatian ) dapat
mempengaruhi efek nyerinya )
Tujuan : membantu pasien
• Mengubah perasaan tidak dapat sembuh
dengan perasaan nyaman terhadap gejala
yang timbul.
• Menahan semaksimal mungkin kontrol
hidupnya terhadap penyakitnya melalui
dukungan emosional dan nasehat-nasehat
praktis.
• Menangani gejala dengan obat-obatan dan
atau intervensi non farmakologis
• Semua gejala harus diidentifikasi melalui
rangkaian gejala dengan mempertanyakan
tentang :
- keluhan
- lokasi
- apa yang memperburuk keadaan
- apa yang memperbaiki keadaan
- gejala-gejala yang berhubungan
- apa yang mempengaruhi kehidupan sehari-
hari pasien
Asuhan Keperawatan 19
Asuhan Keperawatan Paliatif
1. Identifikasi Jejaring Perawatan Paliatif
* Kelompok organisasi yang saling
bekerjasama
untuk memberikan askep yang memadai.
Perlu renpra yang lebih optimal untuk
mencapai
kesehatan prima.
Asuhan Keperawatan 20
• Manfaat untuk
= informasi askep terkini, akurat dan
terpercaya,
= merupakan forum tukar pendapat dan
pengembangan gagasan,
= memberikan dukungan dan memperluas
basis
dukungan,
= menyatukan sumber daya untuk tujuan
bersama yaitu kesejahteraan pasien,
= mengobati, merawat dan memberikan
penyuluhan sosial dan pelayanan lainnya.
= Bekerja sama dengan DepKes, Swasta
(LSM),
Relawan, Pemuka Agama dll
Asuhan Keperawatan 21
2. Hal-Hal yang Perlu
Diperhatikan Dalam
Melakukan Askep Paliatif
• Perawatan paliatif dimulai apabila pengobatan
secara medis tidak lagi efektif, karena organ
organ vital dalam tubuh pasien sudah
mengalami kegagalan atau pasien dan
keluarga mengatakan tidak lagi melanjutkan
terapi
Asuhan Keperawatan 22
• Akontabilitas
Perawat bertanggung jawab dan bertanggung
gugat terhadap keputusan dan tindakan
keperawatan serta mengenal batas peran dan
fungsi perawat dalam bertindak
• Berdasarkan Kode Etik Keperawatan dan
Budaya
Asuhan Keperawatan 23
• Menghormati hak ” privacy ” pasien terhadap
askep dan yankes bagi dirinya. Menghormati
nilai, kebiasaan, keyakinan dan kepercayaan /
agama serta budaya.
• Legal
Pelaksanaan askep sesuai dengan peraturan
perundang – undangan keperawatan, kebijakan
lokal dan nasional serta mengenal tindakan
yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku
dan terkait dengan kode etik profesi /
keperawatan.
Asuhan Keperawatan 24
3. Penerapan Asuhan
Keperawatan Paliatif
• Penanganan gejala dengan obat-obatan
dan atau intervensi non farmakologis.
• Adanya gangguan psikososial yang
bersumber pada kondisi penyakit pasien,
kepribadian, perkembangan dan latar
belakang kehidupan pribadi pasien,
keluarga, budaya, agama dan
sebagainya.
Asuhan Keperawatan 25
Pengkajian
–Anamnesis yang teliti baik dari pasien
maupun keluarganya.( keluhan, lokasi)
–Pemeriksaan fisik, penunjang, status
mental dan laporan harian selama
perawatan
–Gejala-gejala yang berhubungan
Asuhan Keperawatan 26
Diagnosa
Keperawatan
• Nyeri,
• Resti Infeksi,
• Perubahan Nutrisi,
• Resti terhadap koping tidak efektif,
• Imobilitas,
• Ketidakseimbangan cairan,
• Ansietas,
Asuhan Keperawatan 27
• Resti terhadap Perubahan Perfusi
Jaringan,
• Perubahan Fungsi Defekasi,
• Resti terhadap Perubahan Integritas Kulit,
• Perubahan Mukosa Mulut,
• Kerusakan Pertukaran Gas,
• Gangguan Konsep Diri,
• Kurang perawatan diri.
Asuhan Keperawatan 28
Contoh
Diagnosa Keperawatan :
Perubahan Nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan peningkatan
metabolik (demam, infeksi )
Tujuan :
Setelah dilakukan askep masalah nutrisi
dapat diatasi
Asuhan Keperawatan 29
Kriteria :
= Berat Badan meningkat kearah BB
normal
= Tanda Malnutrisi tidak ada
= Peningkatan tingkat energi
= Tonus otot optimal
= Lab, Hb : 14, Protein : 6 – 8 mg/dl,
Albumin : 4 – 6 mg/dl
Asuhan Keperawatan 30
INTERVENSI RASIONAL
1.Pantau :
• berat badan dan ukur
antropometri tiap
minggu
• masukan dan keluaran
setiap 8 jam
• albumin serum dan
BUN
• persentase makanan
yang dimakan
Untuk mengenal indikasi
kemajuan atau
penyimpangan dari hasil
yang diharapkan
Asuhan Keperawatan 31
2. Jika cairan diare
berlebihan:
• Pertahankan puasa dan
pengobatan, terutama
infus
• Berikan obat-obat anti
diare dan evaluasi
keefektifannya
• Berangsur-angsur dimulai
pemberian makan per oral
bila diare terkontrol.
Anjurkan untuk
menggunakan makanan
bebas laktose, rendah
lemak, tinggi serat.
• Kolaborasi jika diare tetap
berlangsung atau tambah
memburuk
Diare sering disebabkan oleh
protozoa (Cryptospiridium)
yang menyerang lapisan
epitel, menyebabkan
meningkatnya produksi gas
dan banyak cairan masuk
dalam usus.
Pasien bisa kehilangan cairan
10 liter perhari karena diare.
Berhentinya diare hanya
karena pengobatan yang
efektif.
Asuhan Keperawatan 32
33. Rujuk ke ahli diet. Rujuk ke ahli diet
untukuntuk
membantu memilihmembantu memilih
dandan
merencanakanmerencanakan
makanan untukmakanan untuk
kebutuhan nutrisi.kebutuhan nutrisi.
Ahli diet adalah spesialisAhli diet adalah spesialis
nutrisi yang dapatnutrisi yang dapat
membantu pasien dalammembantu pasien dalam
perencanaan menu danperencanaan menu dan
kebutuhan nutrisi untukkebutuhan nutrisi untuk
kondisinyakondisinya
Asuhan Keperawatan 33
Diagnosa Keperawatan :
Cemas berhubungan dengan perubahan
status mental, ancaman kematian
Tujuan :
Setelah diberikan askep cemas dapat
diatasi / berkurang
Asuhan Keperawatan 34
a :
• Pasien mau mendiskusikan rasa takut /
cemasnya
• Pasien tampak tenang
• Pasien menyatakan cemas berkurang
• Pasien dapat mendemonstrasikan
pemecahan masalah yang sehat dan
menggunakan sumber-sumber yang
efektif
Asuhan Keperawatan 35
INTERVENSI RASIONAL
1. Biarkan pasien dan orang
terdekat mengungkapkan
perasaan.
Dengan mengungkapkan
perasaan mempermudah
penyelesaian masalah dan
juga memungkinkan perawat
mengidentifikasi fase yang
mana dari proses kesedihan
yang dialami pasien.
2. Berikan hubungan yang
mendukung :
• Menemani pasien
• Berikan informasi yg akurat
dan jelas ttg tindakan kep.
• Bantu pasien dan sediakan
kesempatan keluarga untuk
mengekspresikan pikiran-
pikiran, perasaan-perasaan
yg realistik
Sikap, pikiran dan perasaan
pemberi perawatan
mempengaruhi kualitas
hubungan perawat pasien dan
keluarga.
Asuhan Keperawatan 36
3. Rujuk pasien dan
keluarga ke grup AIDS
masyarakat lokal yang
dapat mendukung.
Kelompok pendukung
adalah sumber yang kuat
untuk pasien dan orang
yang bermakna bagi
pasien.
4. Jika kondisi berakhir dan
mendekati tahap akhir,
diskusikan perawatan di
rumah.
Perawatan di rumah untuk
memenuhi kebutuhan
sosial, emosi, fisik, dan
spiritual pasien yang sakit
dan keluarganya. Tim
perawat kesehatan
multidisiplin dan
sukarelawan terlibat dalam
perawatan di rumah.
Asuhan Keperawatan 37
5. Hindari pemberian informasi
yang bertubi-tubi pada pasien
selama fase awal proses
berduka. Jawab pertanyaan
khusus. Masukan informasi
dan instruksi tambahan
ketika pasien mulai
menunjukkan kesiapan
mempelajari tindakan
perawatan dini.
Interaksi terapi dapat
membantu perubahan individu
untuk menerima. Informasi
yang berlebihan dapat
menambah ansietas yang
menyebabkan frustasi dan
depresi.
6. Informasikan pasien bahwa
perasaan mereka normal dan
hal ini memerlukan waktu
untuk menerima hidup
dengan penyakit kronis atau
perubahan citra tubuh.
Hindari menganalisa atau
mengkritik perilaku pasien.
Informasikan pasien bahwa
Anda ada untuk bicara bila
Selama proses berduka,
pasien secara umum bereaksi
tetapi tidak memahami
mengapa mereka merasakan
dan bertindak seperti yang
mereka lakukan. Lebih dari
itu, perasaan pasien
dipengaruhi oleh pemberi
perawatan dan orang
terdekat.
Asuhan Keperawatan 38
7. Selama marah dan fase tawar-
menawar :
Jangan :
- Berdebat tentang moralisasi
- Menekankan nilai-nilai pribadi
dan
keyakinan pasien
- Menganggap reaksi pasien
secara
individu
Lakukan :
- Mendengarkan keluhan pasien
tanpa menjadi defensif
- Membiarkan pasien
mengekspresikan marah
- Memberikan jawaban jujur tetapi
menghindari memberikan
keyakinan
yang salah
- Bersabar
Sikap tenang dan menerima
dari pemberi perawatan
membantu menghilangkan
marah dan menunjukkan
dukungan.
Asuhan Keperawatan 39
Diagnosa Keperawatan :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
peningkatan kebutuhan energi : demam /
proses inflamasi
• Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan pasien
dapat beraktivitas dengan adekuat
Asuhan Keperawatan 40
Kriteria :
• Pasien mengatakan tidak cepat lelah
dalam aktivitas harian
• Pasien berpartisipasi dalam aktivitas
perawatan
• Penampilan rapi
• Hasil laboratorium Hb > 10 gr/dl
Asuhan Keperawatan 41
INTERVENSI RASIONAL
1. Jamin bahwa bel dapat
dijangkau oleh pasien. Barang-
barang diletakkan di meja
samping tempat tidur agar
mudah mengambilnya.
Untuk menjamin pasien aman
2. Bantu pasien memenuhi
kebutuhan sehari-harinya.
Anjurkan pasien agar ia dapat
mengerjakan sebanyak
mungkin untuk dirinya.
Perawatan diri membantu
memelihara harga diri dan
kembali untuk hidup tanpa
tergantung pada orang lain
(mandiri).
3. Rujuk ke bagian fisioterapi, jika
terjadi kerusakan fisik yang
permanen atau jangka waktu
yang lama.
Ahli fisioterapi dapat membantu
pasien belajar bagaimana
menyesuaikan kebiasaan hidup
dengan keadaan fisik yang terbatas
dan dapat menentukan alat-alat
bantu yang tepat jika diperlukan.
Asuhan Keperawatan 42
4. Konsul ke pelayanan sosial atau
bagian perencanaan pasien
pulang untuk mengatur
pelayanan perawatan rumah atau
penempatan di fasilitas
perawatan lain sesuai kebutuhan.
Untuk memberikan perawatan
yang kontinu jika ada
kerusakan fisik yang permanen
atau kronis.
5. Berikan pujian terhadap prestasi
dan kemajuan yang dicapai.
Untuk memotivasi agar
mematuhi program rehabilitasi
secara kontinu.
Asuhan Keperawatan 43
Upaya Peningkatan
Kenyamanan
UpayaUpaya KeteranganKeterangan
Suasana TenangSuasana Tenang Duduk tenang dan ciptakan suasana tenangDuduk tenang dan ciptakan suasana tenang
MasaseMasase Meliputi tepukan, gosok, dan pijitan pada ototMeliputi tepukan, gosok, dan pijitan pada otot
MusikMusik Dapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien denganDapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien dengan
mendengarkan musik yang biasa di senangi seperti di rumahmendengarkan musik yang biasa di senangi seperti di rumah
Kompres hangatKompres hangat Kompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrikKompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrik
Kompres dinginKompres dingin Kompres dingin dengan kantong es.Kompres dingin dengan kantong es.
Hati-hatiHati-hati: pastikan kantong es tidak bocor dan terbungkus untuk menjaga: pastikan kantong es tidak bocor dan terbungkus untuk menjaga
kenyamanan, sensasi dingin tanpa menimbulkan kerusakan kulit karenakenyamanan, sensasi dingin tanpa menimbulkan kerusakan kulit karena
dingin. Batasi setiap 10 menit ganti lokasi. Bila kulit memucat hentikandingin. Batasi setiap 10 menit ganti lokasi. Bila kulit memucat hentikan
MandiMandi Berendam di air hangatBerendam di air hangat
VibrasiVibrasi Dengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringanDengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringan
otototot
Produk MentolProduk Mentol Gosokkan pada kulit.Gosokkan pada kulit.
Hati-hatiHati-hati jangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilihjangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilih
produk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawaproduk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawa
kimia seperti aspirin) yang mungkin kontraindikasi untuk pasien tertentu.kimia seperti aspirin) yang mungkin kontraindikasi untuk pasien tertentu.
PerawatanPerawatan
PaliatifPaliatif
Asuhan Keperawatan 44
Perawatan Paliatif
• Sesak napas
• Muntah
• Gatal
• Perawatan kulit
• Perawatan Mulut
• Nyeri
PerawatanPerawatan
PaliatifPaliatif
Asuhan Keperawatan 45
Konseling paliatif
• Beri kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya
• Dengarkan dengan baik dan empati
• Gunakan strategi komunikasi therapeutic saat berbicara
dengan pasien
• Perhatikan suku,budaya,kepercayaan dan nilai-nilai pada
individu dan keluarga saat mereka mengekspresikan
kesedihannya
• Anjurkan pasien membangun hubungan dengan orang lain
• Hubungkan pasien dengan grup support
• Beri waktu bagi keluarga dan orang-orang yang dekat
dengannya untuk bertemu
• Bantu keluarga dan orang yang dicintai untuk menyediakan
waktu mengingat-ingat hal yang menyenangkan bersama
pasien
• Anjurkan keluarga dan orang yang dekat agar melakukan
hubungan terus misal dengan telephone, kartu, catatan
singkat pada pasien sebagai dukungan.
Asuhan Keperawatan 46
IMPLEMENTASI:
• Sesak Napas
• Muntah
• Gatal
• Perawatan kulit
• Perawatan Mulut
Asuhan Keperawatan 47
Sesak Napas
• Seringkali parah 
– infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi;
limfoma  kortikosteroid + antibiotik
– Aspirasi cairan pleura
– Oksigen
– Morphin untuk enxietas, nyeri dan ketidak
nyamanan
– Bronkodilator dg nebulizer
– Posisi ½ duduk di tempat tidur
PerawatanPerawatan
PaliatifPaliatif
Asuhan Keperawatan 48
Muntah
• Mengganggu masukan cairan  dehidrasi
 perlu rehidrasi
• Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi
sering
• Dapat diberi metoclopropamide
(primperan)  lapor dokter
PerawatanPerawatan
PaliatifPaliatif
Asuhan Keperawatan 49
Gatal
• Beri krem pelembab
• Bila ada ruam  infeksi jamur? .krem
anti jamur
• Bila tidak ada infeksi  krem steroid
• K/P antihistamin: CTM pada malam hari
PerawatanPerawatan
PaliatifPaliatif
Asuhan Keperawatan 50
Perawatan Kulit
• Hindari dekubitus 
– Ganti posisi tidur setiap 4 jam
– Alas tidur lebih lunak
• Bila sudah ada kemerahan  hindari
penekanan
– Beri lotion – kamper spiritus
• Ganti segera linen yang kotor
• Massage titik yang tertekan: tumit, siku,
pergelangan kaki, punggung, pinggul
• Tutup luka dengan kain kasa dan krem
antiseptik
PerawatanPerawatan
PaliatifPaliatif
Asuhan Keperawatan 51
Perawatan Mulut
• Bersihkan dengan sikat gigi yang lembut 2
- 3 kali sehari
• Kumur sesudah makan
• Bila ada luka atau radang mulut 
makanan lunak atau cair.
– Obati sesuai indikasi
PerawatanPerawatan
PaliatifPaliatif
I. NYERI
Definisi :
• Pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan serta dihubungkan
dengan kerusakan jaringan atau potensial
akan menyebabkan kerusakan jaringan( The
International Association for the study of
pain )
Kajian Riwayat Rasa Nyeri
- Tempat / lokasi terjadinya nyeri
- Sifat nyeri, terbakar, berdenyut, menusuk,
ngilu
- Lamanya ( terus-menerus, sesaat, frekuensi )
- Faktor-faktor ( perburukan / perbaikan )
- Efek terhadap kegiatan aktifitas sehari-hari
pasien.
- Intensitasnya ( mild, moderate atau severe )
- Perkiraan intensitas nyeri dengan
menggunakan alat pengukur nyeri. Pada anak
alat pengukurnya adalah SMILEY
ANALOGUE SCALE
- Pada dewasa dengan visual analog
scale
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No pain Pain as Bad
as it Could
Possibly be
Nilai : 1-4 : nyeri ringan
5-6 : nyeri sedang
7-10 : nyeri berat
SKALA INTENSITAS NYERI
VISUAL ANALOG SCALE (VAS)
- Melakukan investigasi dan tindak lanjut
dimulai dengan tes yang sederhana, tersedia,
dengan kegagalan minimal
- Lakukan monitor nyerinya sesering mungkin
dan kemungkinan pencegahannya.
PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih

More Related Content

What's hot

Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakitnuniek20
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriekasafitri55
 
Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)Novi Vianah
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaAmalia Senja
 
Konsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health CareKonsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health CareFransiska Oktafiani
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Sulistia Rini
 

What's hot (20)

Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Komunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klienKomunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klien
 
Negosiaisi Dalam Keperawatan
Negosiaisi Dalam KeperawatanNegosiaisi Dalam Keperawatan
Negosiaisi Dalam Keperawatan
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Lp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diriLp defisit perawatan diri
Lp defisit perawatan diri
 
Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)Antropologi keperawatan (2)
Antropologi keperawatan (2)
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Konsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health CareKonsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health Care
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 

Similar to PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih

Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123ssuser9df8d0
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologisdhina wida
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptssuser1a94271
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptxMariaankira
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)Uwes Chaeruman
 
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxMI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxEvaaCahyaa
 
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdfMengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdfpapahku123
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareIrene Susilo
 
KONSELING GIZI (PERENCANAAN).pptx
KONSELING GIZI  (PERENCANAAN).pptxKONSELING GIZI  (PERENCANAAN).pptx
KONSELING GIZI (PERENCANAAN).pptxSyahrilSyamsuddin3
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfpapahku123
 
perdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptxperdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptxtsabitamumtaza
 
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdfWelas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdfpapahku123
 
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaPembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
 
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfBioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfYogaPratama732954
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxpapahku123
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxpapahku123
 

Similar to PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih (20)

Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
 
Perawatan paliatif pada ODHA
Perawatan paliatif pada ODHAPerawatan paliatif pada ODHA
Perawatan paliatif pada ODHA
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
 
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxMI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
 
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdfMengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
Mengungkap Kebenaran Tentang Perawatan Paliatif.pdf
 
5252939
52529395252939
5252939
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
KONSELING GIZI (PERENCANAAN).pptx
KONSELING GIZI  (PERENCANAAN).pptxKONSELING GIZI  (PERENCANAAN).pptx
KONSELING GIZI (PERENCANAAN).pptx
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
 
perdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptxperdokhi-yan fitri.pptx
perdokhi-yan fitri.pptx
 
pp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptxpp jiwa puskesmas.pptx
pp jiwa puskesmas.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdfWelas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
Welas Asih untuk Peningkatan Kualitas Hidup.pdf
 
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaPembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdha
 
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdfBioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
Bioetik IKM dan Statistik iMedicine Indonesia UKMPPD PREP.pdf
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
 
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptxMemahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
Memahami Akhir Hidup pada Penderita Kanker.pptx
 

More from Dnr Creatives

Pemograman WEB (CSS Lanjutan)
Pemograman WEB (CSS Lanjutan)Pemograman WEB (CSS Lanjutan)
Pemograman WEB (CSS Lanjutan)Dnr Creatives
 
Pemograman WEB (CSS)
Pemograman WEB (CSS)Pemograman WEB (CSS)
Pemograman WEB (CSS)Dnr Creatives
 
Pemuda dan industri 4.0
Pemuda dan industri 4.0Pemuda dan industri 4.0
Pemuda dan industri 4.0Dnr Creatives
 
English for electrical engineering
English for electrical engineeringEnglish for electrical engineering
English for electrical engineeringDnr Creatives
 
volume dan lpt benda
volume dan lpt bendavolume dan lpt benda
volume dan lpt bendaDnr Creatives
 
operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)Dnr Creatives
 
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS
PROGRAMMABLELOGIC CONTROLLERSPROGRAMMABLELOGIC CONTROLLERS
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERSDnr Creatives
 
Modul 5 Array (Visual Basic)
Modul 5 Array (Visual Basic)Modul 5 Array (Visual Basic)
Modul 5 Array (Visual Basic)Dnr Creatives
 
Modul 3 Visual Basic (Kondisional)
Modul 3 Visual Basic (Kondisional)Modul 3 Visual Basic (Kondisional)
Modul 3 Visual Basic (Kondisional)Dnr Creatives
 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Dnr Creatives
 
Ilmu ukur bidang (geometri)
Ilmu ukur bidang (geometri)Ilmu ukur bidang (geometri)
Ilmu ukur bidang (geometri)Dnr Creatives
 
Modul 4 Visual Basic (Pengulangan)
Modul 4 Visual Basic (Pengulangan)Modul 4 Visual Basic (Pengulangan)
Modul 4 Visual Basic (Pengulangan)Dnr Creatives
 
Modul 2 (Variabel,Operator,Ekspresi) Visual Basic
Modul 2 (Variabel,Operator,Ekspresi) Visual BasicModul 2 (Variabel,Operator,Ekspresi) Visual Basic
Modul 2 (Variabel,Operator,Ekspresi) Visual BasicDnr Creatives
 
Modul 1 Visual Perkenalan
Modul 1 Visual PerkenalanModul 1 Visual Perkenalan
Modul 1 Visual PerkenalanDnr Creatives
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanDnr Creatives
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraDnr Creatives
 
Perdarahan Post Partum dan Syok
Perdarahan Post Partum dan SyokPerdarahan Post Partum dan Syok
Perdarahan Post Partum dan SyokDnr Creatives
 

More from Dnr Creatives (20)

Pemograman WEB (CSS Lanjutan)
Pemograman WEB (CSS Lanjutan)Pemograman WEB (CSS Lanjutan)
Pemograman WEB (CSS Lanjutan)
 
Pemograman WEB (CSS)
Pemograman WEB (CSS)Pemograman WEB (CSS)
Pemograman WEB (CSS)
 
Analisis Vektor
Analisis VektorAnalisis Vektor
Analisis Vektor
 
Pemuda dan industri 4.0
Pemuda dan industri 4.0Pemuda dan industri 4.0
Pemuda dan industri 4.0
 
English for electrical engineering
English for electrical engineeringEnglish for electrical engineering
English for electrical engineering
 
volume dan lpt benda
volume dan lpt bendavolume dan lpt benda
volume dan lpt benda
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)
 
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS
PROGRAMMABLELOGIC CONTROLLERSPROGRAMMABLELOGIC CONTROLLERS
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS
 
Modul 5 Array (Visual Basic)
Modul 5 Array (Visual Basic)Modul 5 Array (Visual Basic)
Modul 5 Array (Visual Basic)
 
Modul 3 Visual Basic (Kondisional)
Modul 3 Visual Basic (Kondisional)Modul 3 Visual Basic (Kondisional)
Modul 3 Visual Basic (Kondisional)
 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)
 
Ilmu ukur bidang (geometri)
Ilmu ukur bidang (geometri)Ilmu ukur bidang (geometri)
Ilmu ukur bidang (geometri)
 
Modul 4 Visual Basic (Pengulangan)
Modul 4 Visual Basic (Pengulangan)Modul 4 Visual Basic (Pengulangan)
Modul 4 Visual Basic (Pengulangan)
 
Modul 2 (Variabel,Operator,Ekspresi) Visual Basic
Modul 2 (Variabel,Operator,Ekspresi) Visual BasicModul 2 (Variabel,Operator,Ekspresi) Visual Basic
Modul 2 (Variabel,Operator,Ekspresi) Visual Basic
 
Modul 1 Visual Perkenalan
Modul 1 Visual PerkenalanModul 1 Visual Perkenalan
Modul 1 Visual Perkenalan
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluan
 
Materi bioteknologi
Materi bioteknologiMateri bioteknologi
Materi bioteknologi
 
Materi Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata NegaraMateri Hukum Tata Negara
Materi Hukum Tata Negara
 
Perdarahan Post Partum dan Syok
Perdarahan Post Partum dan SyokPerdarahan Post Partum dan Syok
Perdarahan Post Partum dan Syok
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

PERAWATAN PALIATIF Oleh Purwaningsih

  • 2. Definisi • Perawatan Palliative adalah perhatian sepenuhnya terhadap pasien, keluarga dan teman-temannya ketika penyakit pasien tidak dapat disembuhkan dan kemungkinan hidup kecil.
  • 3. Asuhan Keperawatan 3 Pengertian : • Perawatan yang dilakukan untuk membantu meringankan dari penderitaan fisik sampai psikologis pada pasien yang tidak dapat disembuhkan atau dalam tahap terminal • Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosi, sosial, spiritual dan kultural dengan pendekatan tim yang melibatkan konseling dan kenyamanan serta berpusat pada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup.
  • 4. Tujuan dari Perawatan Palliative Untuk memberikan dukungan dan perhatian yang membuat hidup pasien menyenangkan selama masa sakit, sehingga mereka bisa menikmati betul sisa hidup mereka.
  • 5. Asuhan Keperawatan 5 Phylosophy Perawatan Paliatif • Meyakini bahwa setiap orang mempunyai hak diobati, meninggal secara bermartabat, mengurangi rasa nyeri dan pemenuhan kebutuhan bio-psiko-sosio dan spiritual
  • 6. Prinsip-prinsip penting yang harus diperhatikan : • Gejala yang ditimbulkan • Dukungan moril • Kerjasama dari lingkungan • Saran-saran yang harus dipertimbangkan • Memberikan harapan untuk mencapai tujuan yang realistis
  • 7. Memulai dan mengatur Perawatan Palliative • Keputusan untuk menghentikan pengobatan berdasarkan dua sebab : • 1. Penyakit pasien semakin lama semakin memburuk dan tingkat kekebalan tubuhnya sudah hilang.
  • 8. • 2. Semua kemungkinan untuk menganalisa dan mengetahui kondisi pasien dan usaha- usaha pengobatan telah dilakukan tetapi kondisi pasien terus memburuk.
  • 9. Asuhan Keperawatan 9 Peran Perawat dan Bidan dalam Perawatan Paliatif 1. Dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan. 2. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan, mengelola waktu secara efektif dan saran- saran untuk meningkatkan kualitas hidup.
  • 10. Asuhan Keperawatan 10 3. Sebagai nara sumber / konselor bagi pasien, keluarga dan komunitas dalam menghadapi perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan kematian. 4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan pendengar yang baik dalam memberikan dukungan dan perhatian. 5. Membantu pasien tetap independen sesuai kemampuan mereka sehingga kenyamanan terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup
  • 11. Langkah-langkah Perawatan Palliative • Membentuk team untuk menghadapi beragam pasien dan masalah-masalah keluarga. • Tujuan dari team ini adalah mengobati, merawat, memberikan penyuluhan sosial dan pelayanan lainnya dan bekerja sama dengan Departemen Kesehatan, Swasta(LSM), relawan, dll.
  • 12. • Perubahan dari pengobatan aktif ke pengobatan Palliative tidak terjadi dalam waktu yang singkat. • Perawatan Palliative sangat berhasil ketika masih pada fase dini, mendapat dukungan dari lingkungannya yaitu keluarga dan adanya team yang membangkitkan kesadarannya.
  • 13. PENANGANAN GEJALA Gejala-gejala yang ditimbulkan • Rasa sakit / Pain • Lemas/Fatique/weakness • Sesak nafas/dyspnea • Buang air terus menerus/presisten diarrhea • Susah tidur/insomnia • Rasa mual/Nausea dan vomiting
  • 14. Bagi Petugas • Memahami batasan penyebab, jenis, sifat dan derajat nyeri • Mendengarkan keluhan pasien • Mempercayai setiap keluhan pasien • Bersedia memberi keterangan secara jelas dan bijaksana • Mampu dan bersedia melakukan pendekatan dengan multidisipliner
  • 15. • Memahami alternatif pengelolaan nyeri / gejala-gejala lain • Mampu menanggulangi bila timbul efek samping obat • Memberikan pendidikan terhadap pasien dan keluarganya • Mengubah perasaan tidak dapat sembuh dengan perasaan nyaman terhadap gejala yang timbul
  • 16. - Melakukan penilaian psikososial - Memperkirakan emosi pasien yang akan mempengaruhi persepsi dari rasa nyerinya - Mengetahui riwayat sosialnya secara detail ( masalah keluarga, kurang perhatian ) dapat mempengaruhi efek nyerinya )
  • 17. Tujuan : membantu pasien • Mengubah perasaan tidak dapat sembuh dengan perasaan nyaman terhadap gejala yang timbul. • Menahan semaksimal mungkin kontrol hidupnya terhadap penyakitnya melalui dukungan emosional dan nasehat-nasehat praktis. • Menangani gejala dengan obat-obatan dan atau intervensi non farmakologis
  • 18. • Semua gejala harus diidentifikasi melalui rangkaian gejala dengan mempertanyakan tentang : - keluhan - lokasi - apa yang memperburuk keadaan - apa yang memperbaiki keadaan - gejala-gejala yang berhubungan - apa yang mempengaruhi kehidupan sehari- hari pasien
  • 19. Asuhan Keperawatan 19 Asuhan Keperawatan Paliatif 1. Identifikasi Jejaring Perawatan Paliatif * Kelompok organisasi yang saling bekerjasama untuk memberikan askep yang memadai. Perlu renpra yang lebih optimal untuk mencapai kesehatan prima.
  • 20. Asuhan Keperawatan 20 • Manfaat untuk = informasi askep terkini, akurat dan terpercaya, = merupakan forum tukar pendapat dan pengembangan gagasan, = memberikan dukungan dan memperluas basis dukungan, = menyatukan sumber daya untuk tujuan bersama yaitu kesejahteraan pasien, = mengobati, merawat dan memberikan penyuluhan sosial dan pelayanan lainnya. = Bekerja sama dengan DepKes, Swasta (LSM), Relawan, Pemuka Agama dll
  • 21. Asuhan Keperawatan 21 2. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Askep Paliatif • Perawatan paliatif dimulai apabila pengobatan secara medis tidak lagi efektif, karena organ organ vital dalam tubuh pasien sudah mengalami kegagalan atau pasien dan keluarga mengatakan tidak lagi melanjutkan terapi
  • 22. Asuhan Keperawatan 22 • Akontabilitas Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan keperawatan serta mengenal batas peran dan fungsi perawat dalam bertindak • Berdasarkan Kode Etik Keperawatan dan Budaya
  • 23. Asuhan Keperawatan 23 • Menghormati hak ” privacy ” pasien terhadap askep dan yankes bagi dirinya. Menghormati nilai, kebiasaan, keyakinan dan kepercayaan / agama serta budaya. • Legal Pelaksanaan askep sesuai dengan peraturan perundang – undangan keperawatan, kebijakan lokal dan nasional serta mengenal tindakan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku dan terkait dengan kode etik profesi / keperawatan.
  • 24. Asuhan Keperawatan 24 3. Penerapan Asuhan Keperawatan Paliatif • Penanganan gejala dengan obat-obatan dan atau intervensi non farmakologis. • Adanya gangguan psikososial yang bersumber pada kondisi penyakit pasien, kepribadian, perkembangan dan latar belakang kehidupan pribadi pasien, keluarga, budaya, agama dan sebagainya.
  • 25. Asuhan Keperawatan 25 Pengkajian –Anamnesis yang teliti baik dari pasien maupun keluarganya.( keluhan, lokasi) –Pemeriksaan fisik, penunjang, status mental dan laporan harian selama perawatan –Gejala-gejala yang berhubungan
  • 26. Asuhan Keperawatan 26 Diagnosa Keperawatan • Nyeri, • Resti Infeksi, • Perubahan Nutrisi, • Resti terhadap koping tidak efektif, • Imobilitas, • Ketidakseimbangan cairan, • Ansietas,
  • 27. Asuhan Keperawatan 27 • Resti terhadap Perubahan Perfusi Jaringan, • Perubahan Fungsi Defekasi, • Resti terhadap Perubahan Integritas Kulit, • Perubahan Mukosa Mulut, • Kerusakan Pertukaran Gas, • Gangguan Konsep Diri, • Kurang perawatan diri.
  • 28. Asuhan Keperawatan 28 Contoh Diagnosa Keperawatan : Perubahan Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolik (demam, infeksi ) Tujuan : Setelah dilakukan askep masalah nutrisi dapat diatasi
  • 29. Asuhan Keperawatan 29 Kriteria : = Berat Badan meningkat kearah BB normal = Tanda Malnutrisi tidak ada = Peningkatan tingkat energi = Tonus otot optimal = Lab, Hb : 14, Protein : 6 – 8 mg/dl, Albumin : 4 – 6 mg/dl
  • 30. Asuhan Keperawatan 30 INTERVENSI RASIONAL 1.Pantau : • berat badan dan ukur antropometri tiap minggu • masukan dan keluaran setiap 8 jam • albumin serum dan BUN • persentase makanan yang dimakan Untuk mengenal indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan
  • 31. Asuhan Keperawatan 31 2. Jika cairan diare berlebihan: • Pertahankan puasa dan pengobatan, terutama infus • Berikan obat-obat anti diare dan evaluasi keefektifannya • Berangsur-angsur dimulai pemberian makan per oral bila diare terkontrol. Anjurkan untuk menggunakan makanan bebas laktose, rendah lemak, tinggi serat. • Kolaborasi jika diare tetap berlangsung atau tambah memburuk Diare sering disebabkan oleh protozoa (Cryptospiridium) yang menyerang lapisan epitel, menyebabkan meningkatnya produksi gas dan banyak cairan masuk dalam usus. Pasien bisa kehilangan cairan 10 liter perhari karena diare. Berhentinya diare hanya karena pengobatan yang efektif.
  • 32. Asuhan Keperawatan 32 33. Rujuk ke ahli diet. Rujuk ke ahli diet untukuntuk membantu memilihmembantu memilih dandan merencanakanmerencanakan makanan untukmakanan untuk kebutuhan nutrisi.kebutuhan nutrisi. Ahli diet adalah spesialisAhli diet adalah spesialis nutrisi yang dapatnutrisi yang dapat membantu pasien dalammembantu pasien dalam perencanaan menu danperencanaan menu dan kebutuhan nutrisi untukkebutuhan nutrisi untuk kondisinyakondisinya
  • 33. Asuhan Keperawatan 33 Diagnosa Keperawatan : Cemas berhubungan dengan perubahan status mental, ancaman kematian Tujuan : Setelah diberikan askep cemas dapat diatasi / berkurang
  • 34. Asuhan Keperawatan 34 a : • Pasien mau mendiskusikan rasa takut / cemasnya • Pasien tampak tenang • Pasien menyatakan cemas berkurang • Pasien dapat mendemonstrasikan pemecahan masalah yang sehat dan menggunakan sumber-sumber yang efektif
  • 35. Asuhan Keperawatan 35 INTERVENSI RASIONAL 1. Biarkan pasien dan orang terdekat mengungkapkan perasaan. Dengan mengungkapkan perasaan mempermudah penyelesaian masalah dan juga memungkinkan perawat mengidentifikasi fase yang mana dari proses kesedihan yang dialami pasien. 2. Berikan hubungan yang mendukung : • Menemani pasien • Berikan informasi yg akurat dan jelas ttg tindakan kep. • Bantu pasien dan sediakan kesempatan keluarga untuk mengekspresikan pikiran- pikiran, perasaan-perasaan yg realistik Sikap, pikiran dan perasaan pemberi perawatan mempengaruhi kualitas hubungan perawat pasien dan keluarga.
  • 36. Asuhan Keperawatan 36 3. Rujuk pasien dan keluarga ke grup AIDS masyarakat lokal yang dapat mendukung. Kelompok pendukung adalah sumber yang kuat untuk pasien dan orang yang bermakna bagi pasien. 4. Jika kondisi berakhir dan mendekati tahap akhir, diskusikan perawatan di rumah. Perawatan di rumah untuk memenuhi kebutuhan sosial, emosi, fisik, dan spiritual pasien yang sakit dan keluarganya. Tim perawat kesehatan multidisiplin dan sukarelawan terlibat dalam perawatan di rumah.
  • 37. Asuhan Keperawatan 37 5. Hindari pemberian informasi yang bertubi-tubi pada pasien selama fase awal proses berduka. Jawab pertanyaan khusus. Masukan informasi dan instruksi tambahan ketika pasien mulai menunjukkan kesiapan mempelajari tindakan perawatan dini. Interaksi terapi dapat membantu perubahan individu untuk menerima. Informasi yang berlebihan dapat menambah ansietas yang menyebabkan frustasi dan depresi. 6. Informasikan pasien bahwa perasaan mereka normal dan hal ini memerlukan waktu untuk menerima hidup dengan penyakit kronis atau perubahan citra tubuh. Hindari menganalisa atau mengkritik perilaku pasien. Informasikan pasien bahwa Anda ada untuk bicara bila Selama proses berduka, pasien secara umum bereaksi tetapi tidak memahami mengapa mereka merasakan dan bertindak seperti yang mereka lakukan. Lebih dari itu, perasaan pasien dipengaruhi oleh pemberi perawatan dan orang terdekat.
  • 38. Asuhan Keperawatan 38 7. Selama marah dan fase tawar- menawar : Jangan : - Berdebat tentang moralisasi - Menekankan nilai-nilai pribadi dan keyakinan pasien - Menganggap reaksi pasien secara individu Lakukan : - Mendengarkan keluhan pasien tanpa menjadi defensif - Membiarkan pasien mengekspresikan marah - Memberikan jawaban jujur tetapi menghindari memberikan keyakinan yang salah - Bersabar Sikap tenang dan menerima dari pemberi perawatan membantu menghilangkan marah dan menunjukkan dukungan.
  • 39. Asuhan Keperawatan 39 Diagnosa Keperawatan : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energi : demam / proses inflamasi • Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan pasien dapat beraktivitas dengan adekuat
  • 40. Asuhan Keperawatan 40 Kriteria : • Pasien mengatakan tidak cepat lelah dalam aktivitas harian • Pasien berpartisipasi dalam aktivitas perawatan • Penampilan rapi • Hasil laboratorium Hb > 10 gr/dl
  • 41. Asuhan Keperawatan 41 INTERVENSI RASIONAL 1. Jamin bahwa bel dapat dijangkau oleh pasien. Barang- barang diletakkan di meja samping tempat tidur agar mudah mengambilnya. Untuk menjamin pasien aman 2. Bantu pasien memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Anjurkan pasien agar ia dapat mengerjakan sebanyak mungkin untuk dirinya. Perawatan diri membantu memelihara harga diri dan kembali untuk hidup tanpa tergantung pada orang lain (mandiri). 3. Rujuk ke bagian fisioterapi, jika terjadi kerusakan fisik yang permanen atau jangka waktu yang lama. Ahli fisioterapi dapat membantu pasien belajar bagaimana menyesuaikan kebiasaan hidup dengan keadaan fisik yang terbatas dan dapat menentukan alat-alat bantu yang tepat jika diperlukan.
  • 42. Asuhan Keperawatan 42 4. Konsul ke pelayanan sosial atau bagian perencanaan pasien pulang untuk mengatur pelayanan perawatan rumah atau penempatan di fasilitas perawatan lain sesuai kebutuhan. Untuk memberikan perawatan yang kontinu jika ada kerusakan fisik yang permanen atau kronis. 5. Berikan pujian terhadap prestasi dan kemajuan yang dicapai. Untuk memotivasi agar mematuhi program rehabilitasi secara kontinu.
  • 43. Asuhan Keperawatan 43 Upaya Peningkatan Kenyamanan UpayaUpaya KeteranganKeterangan Suasana TenangSuasana Tenang Duduk tenang dan ciptakan suasana tenangDuduk tenang dan ciptakan suasana tenang MasaseMasase Meliputi tepukan, gosok, dan pijitan pada ototMeliputi tepukan, gosok, dan pijitan pada otot MusikMusik Dapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien denganDapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien dengan mendengarkan musik yang biasa di senangi seperti di rumahmendengarkan musik yang biasa di senangi seperti di rumah Kompres hangatKompres hangat Kompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrikKompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrik Kompres dinginKompres dingin Kompres dingin dengan kantong es.Kompres dingin dengan kantong es. Hati-hatiHati-hati: pastikan kantong es tidak bocor dan terbungkus untuk menjaga: pastikan kantong es tidak bocor dan terbungkus untuk menjaga kenyamanan, sensasi dingin tanpa menimbulkan kerusakan kulit karenakenyamanan, sensasi dingin tanpa menimbulkan kerusakan kulit karena dingin. Batasi setiap 10 menit ganti lokasi. Bila kulit memucat hentikandingin. Batasi setiap 10 menit ganti lokasi. Bila kulit memucat hentikan MandiMandi Berendam di air hangatBerendam di air hangat VibrasiVibrasi Dengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringanDengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringan otototot Produk MentolProduk Mentol Gosokkan pada kulit.Gosokkan pada kulit. Hati-hatiHati-hati jangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilihjangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilih produk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawaproduk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawa kimia seperti aspirin) yang mungkin kontraindikasi untuk pasien tertentu.kimia seperti aspirin) yang mungkin kontraindikasi untuk pasien tertentu. PerawatanPerawatan PaliatifPaliatif
  • 44. Asuhan Keperawatan 44 Perawatan Paliatif • Sesak napas • Muntah • Gatal • Perawatan kulit • Perawatan Mulut • Nyeri PerawatanPerawatan PaliatifPaliatif
  • 45. Asuhan Keperawatan 45 Konseling paliatif • Beri kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya • Dengarkan dengan baik dan empati • Gunakan strategi komunikasi therapeutic saat berbicara dengan pasien • Perhatikan suku,budaya,kepercayaan dan nilai-nilai pada individu dan keluarga saat mereka mengekspresikan kesedihannya • Anjurkan pasien membangun hubungan dengan orang lain • Hubungkan pasien dengan grup support • Beri waktu bagi keluarga dan orang-orang yang dekat dengannya untuk bertemu • Bantu keluarga dan orang yang dicintai untuk menyediakan waktu mengingat-ingat hal yang menyenangkan bersama pasien • Anjurkan keluarga dan orang yang dekat agar melakukan hubungan terus misal dengan telephone, kartu, catatan singkat pada pasien sebagai dukungan.
  • 46. Asuhan Keperawatan 46 IMPLEMENTASI: • Sesak Napas • Muntah • Gatal • Perawatan kulit • Perawatan Mulut
  • 47. Asuhan Keperawatan 47 Sesak Napas • Seringkali parah  – infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi; limfoma  kortikosteroid + antibiotik – Aspirasi cairan pleura – Oksigen – Morphin untuk enxietas, nyeri dan ketidak nyamanan – Bronkodilator dg nebulizer – Posisi ½ duduk di tempat tidur PerawatanPerawatan PaliatifPaliatif
  • 48. Asuhan Keperawatan 48 Muntah • Mengganggu masukan cairan  dehidrasi  perlu rehidrasi • Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi sering • Dapat diberi metoclopropamide (primperan)  lapor dokter PerawatanPerawatan PaliatifPaliatif
  • 49. Asuhan Keperawatan 49 Gatal • Beri krem pelembab • Bila ada ruam  infeksi jamur? .krem anti jamur • Bila tidak ada infeksi  krem steroid • K/P antihistamin: CTM pada malam hari PerawatanPerawatan PaliatifPaliatif
  • 50. Asuhan Keperawatan 50 Perawatan Kulit • Hindari dekubitus  – Ganti posisi tidur setiap 4 jam – Alas tidur lebih lunak • Bila sudah ada kemerahan  hindari penekanan – Beri lotion – kamper spiritus • Ganti segera linen yang kotor • Massage titik yang tertekan: tumit, siku, pergelangan kaki, punggung, pinggul • Tutup luka dengan kain kasa dan krem antiseptik PerawatanPerawatan PaliatifPaliatif
  • 51. Asuhan Keperawatan 51 Perawatan Mulut • Bersihkan dengan sikat gigi yang lembut 2 - 3 kali sehari • Kumur sesudah makan • Bila ada luka atau radang mulut  makanan lunak atau cair. – Obati sesuai indikasi PerawatanPerawatan PaliatifPaliatif
  • 52. I. NYERI Definisi : • Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan serta dihubungkan dengan kerusakan jaringan atau potensial akan menyebabkan kerusakan jaringan( The International Association for the study of pain )
  • 53. Kajian Riwayat Rasa Nyeri - Tempat / lokasi terjadinya nyeri - Sifat nyeri, terbakar, berdenyut, menusuk, ngilu - Lamanya ( terus-menerus, sesaat, frekuensi ) - Faktor-faktor ( perburukan / perbaikan ) - Efek terhadap kegiatan aktifitas sehari-hari pasien.
  • 54. - Intensitasnya ( mild, moderate atau severe ) - Perkiraan intensitas nyeri dengan menggunakan alat pengukur nyeri. Pada anak alat pengukurnya adalah SMILEY ANALOGUE SCALE - Pada dewasa dengan visual analog scale
  • 55. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 No pain Pain as Bad as it Could Possibly be Nilai : 1-4 : nyeri ringan 5-6 : nyeri sedang 7-10 : nyeri berat SKALA INTENSITAS NYERI VISUAL ANALOG SCALE (VAS)
  • 56. - Melakukan investigasi dan tindak lanjut dimulai dengan tes yang sederhana, tersedia, dengan kegagalan minimal - Lakukan monitor nyerinya sesering mungkin dan kemungkinan pencegahannya.