SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Penanganan Penderita DM dan Hipertensi di Masa
Pandemi
dr Heri Santosa SpPD
CV
• Tempat tgl lahir : samarinda 16 Maret 1979
• Pendidikan : SD,SMP,dan SMA di Purworejo
S 1 Kedokteran FKUGM lulus 2004
Pendidikan Dokter Spesialis FKUGM lulus
2018
• Pekerjaan : RSUD Prembun, RS Permata Medika,RS
Purbowangi
• BPJS Kesehatan memiliki Program Pengelolaan Penyakit
Kronis (Prolanis) yang bertujuan mendorong peserta
Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia
Sehat (JKN-KIS) yang menyandang penyakit kronis
seperti hipertensi dan diabetes melitus bisa mencapai
kualitas hidup optimal dan dapat mencegah timbulnya
komplikasi penyakit
Upaya ditengah Pandemi
• Sebagai upaya memberikan kepastian layanan kesehatan
kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di
tengah kondisi pandemi Covid-19 dengan mengutamakan
pencegahan penyebaran Covid-19 di FKTP
• Sebagai upaya dukungan kepada Pemerintah dalam
memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di fasilitas
kesehatan dilakukan penyesuaian berbagai bentuk
layanan yang diutamakan dalam bentuk pelayanan
kontak tidak langsung (telekonsultasi)
Prolanis menggunakan sistem pelayanan kesehatan dan
pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi.
Kegiatan Prolanis meliputi :
• Konsultasi medis atau edukasi kesehatan,
• Home Visit atau kunjungan tenaga kesehatan ke rumah,
• Reminder atau pengingat kepada peserta Prolanis untuk
melakukan kunjungan kesehatan secara rutin,
• Klub Prolanis
• Pemantauan status kesehatan.
Program pencegahan dan pengelolaan penyakit kronis yang
dilakukan di FKTP antara lain promosi kesehatan secara langsung
melalui :
• Edukasi kesehatan
• Penyuluhan kesehatan
• Olahraga bersama.
Promosi kesehatan juga dilakukan secara tidak langsung
melalui :
• Media cetak dan media elektronik
• Platform digital seperti aplikasi Mobile JKN
• Website BPJS Kesehatan
skrining
• Selanjutnya screening riwayat kesehatan (primary
prevention) melalui self assessment dengan mengisi
pertanyaan tentang riwayat kesehatan peserta dan
keluarga serta pola konsumsi makan melalui aplikasi
Mobile JKN, website BPJS Kesehatan dan chat
assistanceBPJS Kesehatan (Chika).
• Screening riwayat kesehatan juga dilakukan melalui
anamnesa dan pemeriksaan fisikoleh FKTP (pemeriksaan
IMT dan lingkar perut).
• Tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengetahui risiko
penyakit diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik, dan
jantung
• Berikutnya adalah penapisan atau skrining kesehatan
(secondary prevention), seperti screening diabetes
melitus melalui pemeriksaan GDP dan GDPP;
• screening kanker serviks melalui pemeriksaan IVA,
papsmear dan krioterapi sebagai tindak lanjut IVA positif;
• screening kanker payudara melalui pemeriksaan
payudara secara klinis (Sadanis).
• Program selanjutnya yang dilakukan di FKTP adalah
Prolanis (tertiary prevention) yang fokus pada penyakit
diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.
• Program Rujuk Balik atau PRB (tertiary prevention), yaitu
pelayanan obat kronis di FKTP.
Pelayanan Sebelum Pandemi
• Sebelum pandemi, aktivitas klub Prolanis di FKTP banyak
dilakukan secara tatap muka, seperti konsultasi medis
atau edukasi hidup sehat, home visit ke rumah pasien,
senam bersama, hingga reminder lewat SMS atau
WhatsApp dalam pengobatan atau berkunjung
kePuskesmas/klinik untuk pemeriksaan gula darah dan
tekanan darah rutin.
Pelayanan Saat Pandemi
• Pada masa pandemi Covid-19 ini, berbagai penyesuaian
dilakukan dengan memprioritaskan pelayanan kontak tidak
langsung atau secara daring.
• Pelayanan melalui aplikasi Mobile JKN, melalui telepon,
berbagai platform pesan singkat seperti WhatsApp
danTelegram, serta melalui media telekonsultasi lainnya atau
aplikasi yang sudah disediakan BPJS Kesehatan.
• Dalam pelayanan kontak tidak langsung ini, dokter di FKTP
akan memberikan konsultasi sesuai keluhan peserta dan
memberikan rekomendasi sesuai kebutuhan peserta.
• Kontak antara dokter dan pasien secara daring ini juga dicatat
sebagai angka kontak yang diperhitungkan sebagai penilaian
kinerja FKTP,
Pelayanan Saat Pandemi
• Untuk aktivitas klub seperti edukasi gaya hidup sehat dan
senam Prolanis, kegiatan tersebut di masa pandemi ini
juga tetap bisa dilakukan bersama-sama dengan
memanfaatkan aplikasi telekonferensi.
• FKTP dapat berinovasi dengan memberikan video senam
yang bisa dipraktikkan peserta Prolanis dari rumah
masing-masing yang selama ini dilakukan melalui senam
rutin secara tatap muka,
• FKTP berinovasi melakukan teleconference dengan
peserta Prolanis melalui media Zoom sehingga peserta
Prolanis dapat mempraktekkan senam Prolanis di rumah
Pelayanan Saat Pandemi
• Untuk peserta yang tidak sempat atau masih khawatir datang ke klinik
karena memang punya penyakit komorbid, kalau ada alat pemeriksaan
gula darah dan tekanan darah di rumah, kita minta dilakukan
pemeriksaan sendiri dan hasilnya dilaporkan ke kita. Ini penting supaya
gula darah dan tekanan darahnya bisa tetap terkontrol.
• Program Rujuk Balik (PRB), BPJS Kesehatan di masa pandemi Covid-
19 ini juga menerapkan kebijakan khusus terkait iterasi obat.Pelayanan
ini diberikan untuk pasien penderita penyakit kronis seperti diabetes
melitus tipe 2 dan hipertensi dengan kondisi stabil dan masih
memerlukan pengobatan atau asuhankeperawatan jangka panjang
yang dilaksanakan di FKTP atas rekomendasi atau rujukan dari Dokter
Spesialis/Sub Spesialis yang merawat.
Pelayanan Saat Pandemi di daerah dengan kasus aktif
Covid-19 yang rendah atau terkendali
• Pelayanan Prolanis sudah mulai dilakukan secara tatap
muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
• Untuk kegiatan senam Prolanis, dilakukan di ruang
terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan secara
ketat.
• Pemeriksaan gula darah dan tekanan darah rutin,
kegiatan tersebut juga bisa dilakukan secara
langsung,tentunya dengan menerapkan protokol
kesehatan secara ketat.
Upaya Puskesmas Untuk Prolanis di tengah Pandemi
• Program penyuluhan kesehatan dan kunjungan ke rumah yang biasa
dilakukan pada Prolanis tetap dilakukan oleh Puskesmas meski di
masa pandemi Covid-19 Puskesmas tetap memberikan
• Pelayanan Prolanis dengan penyesuaian waktu
• pelayanan yang dibatasi untuk mencegah kerumunan dan jam
berkunjung berjenjang,
• konsultasi kesehatan lewat SMS WhatsApp, atau video call,
• Peserta sakit bisa mengambil obat dengan diwakilkan,
• Kontrol ke rumah sakit rujukan dibuatkan dan kirim via WhatsApp
• Home visit ke rumah apabila peserta sakit
Contoh Bentuk telekonferensi
• Beberapa kegiatan yang dilakukan seperti menggunakan aplikasi
telekonferensi untuk menyampaikan edukasi gaya hidup sehat.
• Kedisiplinan minum obat ini penting sekali untuk peserta Prolanis,
sehingga harus terus diingatkan. Kemudian untuk peserta yang punya
keluhan khusus, kita juga berikan pemantauan dan panduan klinis
secara personal lewat telepon atau WhatsApp,
• Edukasi tersebut juga disampaikan melalui grup WhatsApp peserta
klub Prolanis .Misalnya pola makannya harus seperti apa, jam tidurnya
bagaimana, dan juga kita ajari cara minum obat. Misalnya untuk yang
hipertensi, kalau malamnya dia lupa minum obat, besok paginya ketika
ingat harus langsung diminum dan malam berikutnya tetap minum lagi.
Kebijakan khusus PRB di Masa covid 19
• Ketentuan khususnya, Dokter FKTP meresepkan obat PRB
untuk kebutuhan 30 hari. Selanjutnya Dokter FKTP dapat
memberikan tanda “iter” (iteratie) pada resep yang berlaku
untuk paling banyak 2 (dua) kali iterasi.
• Peserta mengambil obat iter ke-1 atau ke-2 sesuai dengan
resep sebelumnya pada Apotek PRB tanpa harus melakukan
kontak langsung dengan dokter FKTP kecuali ada terdapat
keluhan, atau menggunakan mekanisme pengiriman obat yang
dapat dikoordinasikan antara FKTP, Apotek, dan peserta.
• Pengambilan obat tersebut juga tetap harus memperhatikan
eligibilitas peserta, khususnya bagi peserta Pekerja Bukan
Penerima Upah (PBPU) atau Bukan Pekerja (BP).
Hipertensi
Prinsip Penatalaksanaan Hipertensi
1. Penurunan tekanan darah sangat penting dalam menurunkan risiko mayor kejadian kardiovaskuler pada
pasien hipertensi, jadi prioritas utama dalam terapi hipertensi adalah mengontrol tekanan darah
2. Penelitian pendahuluan memfokuskan pada pengobatan tekanan darah diastolik tetapi tekanan darah
sistolik lebih sulit dikontrol dan lebih berpengaruh pada outcome kardiovaskuler.
3. Monoterapi jarang bisa mengontrol tekanan darah, dan banyak pasien memerlukan lebih dari 1 obat anti
hipertensi
4. Respon terhadap berbagai klas anti hipertensi adalah heterogen, beberapa pasien mungkin akan
berespon lebih baik dari pasien yang lain.
5. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa penyakit komorbiditas seperti diabetes, dan kerusakan
target organ seperti LVH dan CKD mengindikasikan pemilihan klas obat yang spesifik dalam terapi
hipertensi tetapi hal ini jangan sampai menyampingkan pentingnya kontrol tekanan darah.
6. Penurunan tekanan darah 20/10 mmHg pada pasien hipertensi akan menurunkan 50% risiko kejadian
kardiovaskuler.
Pilihan Terapi Inisial
• Terapi farmakologi hipertensi diawali dengan pemakaian
obat tunggal. Tergantung level TD awal, rata-rata
monoterapi menurunkan TD sistole sekitar 7-13 mm Hg
dan diastole sekitar 4-8 mmHg
• Terdapat beberapa variasi dalam pemilihan terapi awal
pada hipertensi primer. Sebelumnya guideline JNC VII
merekomendasikan thiazide dosis rendah. JNC VIII saat
ini merekomendasikan ACE-inhibitor, ARB, diuretic
thiazide dosis rendah, atau CCB untuk pasien yang bukan
ras kulit hitam
CERDIK
• Hipertensi sangat mungkin dicegah dengan perilaku
CERDIK. Masa pandemi bukan berarti penderita
hipertensi tidak bisa berolahraga dan menjaga kondisi
tubuh. Mengaplikasikan perilaku CERDIK yang dapat
dilakukan mandiri di rumah merupakan cara yang tepat
untuk dilakukan di masa pandemi ini, dimana kita harus
berhati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan
yang ketat untuk mencegah COVID-19.
Terdapat 5 perilaku yang termasuk dalam CERDIK diantaranya adalah:
1.Cek Kesehatan Secara Rutin
• Bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko hipertensi maka deteksi dini berupa pengukuran
tekanan darah hendaknya dilakukan secara rutin/teratur, baik di rumah, puskesmas maupun
fasilitas kesehatan terdekat. Rutin mengukur tekanan darah di rumah bermanfaat untuk
menghindari stroke dan serangan jantung. Kepatuhan terhadap pengobatan juga sangat penting,
sebab tanpa ada kepatuhan, obat terbaik pun takkan ada hasilnya.
2.Enyahkan Asap Rokok
• Merokok dapat menyebabkan penyakit hipertensi dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit
jantung maupun penyakit paru. Merokok tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan diri
sendiri, namun juga berdampak negatif pada orang-orang di sekitar kita. Keadaan finansial pun
ikut terkena dampak buruk lainnya dari merokok. Jadi, berhenti merokok merupakan langkah tepat
demi kesehatan dan kehidupan kita yang lebih baik lagi.
3.Rajin Olahraga/Aktivitas Fisik
• Olahraga tetap merupakan hal yang penting dan dapat dilakukan terutama pada
pasien hipertensi pada era COVID-19 walaupun dengan pembatasan “physical
distancing”. Olahraga dengan intensitas sedang dalam waktu 30 – 60 menit di
lingkungan dengan ventilasi yang baik dan sendirian (seperti di rumah) dapat
dilakukan selama era pandemi. Berolahraga sendiri di rumah serta mengutamakan
penggunaan barang-barang olahraga pribadi lebih direkomendasikan untuk
membantu kita tetap berolahraga seraya menghindari kontak dengan orang lain.
Manfaat olahraga teratur, terjadwal, tepat intensitas dan tipenya, tidak hanya
ditujukan sebagai tatalaksana hipertensi, melainkan juga untuk meningkatkan
imunitas tubuh.
4.Diet Sehat dan Seimbang
• Imbangi aktivitas olahraga dengan melakukan diet sehat penderita hipertensi dan
diet seimbang yakni mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang
dibutuhkan tubuh (karbohidat, protein, lemak, vitamin dan mineral). Pola makan
dengan diet rendah garam dapat mengurangi asupan garam ke dalam tubuh.
5.Istirahat Cukup
• Istirahat yang cukup diperlukan untuk menunjang
metabolisme tubuh kita berjalan dengan baik. Istirahat
bukan hanya berupa tidur, relaksasi pasca beraktifitas
seperti menonton televisi dan membaca buku juga dapat
dikategorikan sebagai istirahat. Bagi orang dewasa,
dianjurkan untuk memiliki waktu tidur sebanyak 7-8 jam
perharinya.
6.Kelola Stres
• Tekanan darah tinggi dapat diakibatkan oleh stres yang
diderita individu, Setiap orang memiliki kemampuan untuk
mengendalikan respon dengan memikirkan hal-hal yang
menyenangkan dan bernapas secara teratur sehingga
stress dapat teratasi.
Diabetes Melitus
Tatalaksana DM
Langkah-Langkah Pencegahan bagi Penyandang Diabetes
Melitus di Masa Pandemi Covid-19
• Tetap jaga kondisi tubuh dengan teratur minum obat dan
jaga pola makan
• Lakukan physical distancing (bekerjalah dari rumah)
manfaatkan teknologi & media sosial untuk berkomunikasi
dan hindari kontak dengan orang sakit
• Sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir selama 20 detik atau lebih. Jika tidak
memungkinkan gunakan hand sanitizer yang
mengandung 60% alkohol
• Hindari menyentuh wajah, hidung, mata, dan lainnya
sebelum mencuci tangan
Langkah-Langkah Pencegahan bagi Penyandang Diabetes
Melitus di Masa Pandemi Covid-19
• Hindari menyentuh permukaan yang sering disentuh di tempat umum
(seperti : tombol lift, gagang pintu, pegangan pintu) atau gunakan tisu
• Rutin membersihkan dan disinfeksi rumah terutama pada permukaan
yang sering disentuh (misalnya: meja, gagang pintu, saklar lampu,
meja belajar, toilet, keran air, wastafel, dan telepon seluler)
• Rutin periksa gula darah di rumah. Jika tidak, perhatikan tanda-tanda
gula darah yang meningkat, seperti: sering buang air kecil (terutama
malam hari), merasa sangat kehausan, sakit kepala, lelah, dan lesu
• Perbanyak minum air putih bila tidak dibatasi oleh Dokter
• Bila sakit atau ada tanda-tanda gula darah meningkat, segera
konsultasi dengan Dokter . Simpan nomer kontak Dokter atau fasilitas
kesehatan yang bisa dihubungi dalam kondisi gawat darurat
Kesimpulan
• Pada masa pandemi Covid-19 ini, berbagai penyesuaian
dilakukan dengan memprioritaskan pelayanan kontak
tidak langsung atau secara daring.
• Diharapkan melalui program ini, penyandang penyakit
kronis seperti bisa mengelola kesehatannya dengan baik,
serta kualitas hidup peserta tersebut tetap optimal,
meskipun sedang menderita penyakit diabetes melitus
ataupun hipertensi di masa pandemi Covid 19

More Related Content

Similar to b6418120-4bfd-4373-91fa-25f1eccbc695.pptx

Pemantauan Gula Darah Mandiri
Pemantauan Gula Darah MandiriPemantauan Gula Darah Mandiri
Pemantauan Gula Darah Mandirivardianmahardika1
 
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxMI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxEvaaCahyaa
 
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...Aji Wibowo
 
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...IsmaLia7
 
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdfASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdfGiziKembangan
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptxNilaWahyuningsih2
 
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxIrhariandi20
 
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxPPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxZiaUlfa
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptxStevieArdiantoNappoe
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxIrnaMegawaty3
 
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamilKb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamilpjj_kemenkes
 
Mini Project.pptx
Mini Project.pptxMini Project.pptx
Mini Project.pptxMariaLusia2
 
Preplaning hipertensi
Preplaning hipertensiPreplaning hipertensi
Preplaning hipertensiandra_soulgt
 
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxMateri RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxHenipuspitasari17
 
ppt prolanis januari.pptx
ppt prolanis januari.pptxppt prolanis januari.pptx
ppt prolanis januari.pptxHazmiWiratama
 
Pengelolaan Promkes Puskesmas NS
Pengelolaan Promkes Puskesmas NS Pengelolaan Promkes Puskesmas NS
Pengelolaan Promkes Puskesmas NS SubditPSDPPromkes
 

Similar to b6418120-4bfd-4373-91fa-25f1eccbc695.pptx (20)

Pemantauan Gula Darah Mandiri
Pemantauan Gula Darah MandiriPemantauan Gula Darah Mandiri
Pemantauan Gula Darah Mandiri
 
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxMI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
 
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
 
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdfASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
ASUHAN GIZI DEWASA DENGAN COVID 19.pdf
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
 
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
 
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxPPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
 
Diabetesmellitus
DiabetesmellitusDiabetesmellitus
Diabetesmellitus
 
Diabetesmellitus
DiabetesmellitusDiabetesmellitus
Diabetesmellitus
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
 
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamilKb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
 
Mini Project.pptx
Mini Project.pptxMini Project.pptx
Mini Project.pptx
 
Preplaning hipertensi
Preplaning hipertensiPreplaning hipertensi
Preplaning hipertensi
 
SOP 89. Obesitas.docx
SOP 89. Obesitas.docxSOP 89. Obesitas.docx
SOP 89. Obesitas.docx
 
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxMateri RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
 
ppt prolanis januari.pptx
ppt prolanis januari.pptxppt prolanis januari.pptx
ppt prolanis januari.pptx
 
Pengelolaan Promkes Puskesmas NS
Pengelolaan Promkes Puskesmas NS Pengelolaan Promkes Puskesmas NS
Pengelolaan Promkes Puskesmas NS
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfyulizar29
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 

b6418120-4bfd-4373-91fa-25f1eccbc695.pptx

  • 1. Penanganan Penderita DM dan Hipertensi di Masa Pandemi dr Heri Santosa SpPD
  • 2. CV • Tempat tgl lahir : samarinda 16 Maret 1979 • Pendidikan : SD,SMP,dan SMA di Purworejo S 1 Kedokteran FKUGM lulus 2004 Pendidikan Dokter Spesialis FKUGM lulus 2018 • Pekerjaan : RSUD Prembun, RS Permata Medika,RS Purbowangi
  • 3. • BPJS Kesehatan memiliki Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang bertujuan mendorong peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menyandang penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus bisa mencapai kualitas hidup optimal dan dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit
  • 4. Upaya ditengah Pandemi • Sebagai upaya memberikan kepastian layanan kesehatan kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tengah kondisi pandemi Covid-19 dengan mengutamakan pencegahan penyebaran Covid-19 di FKTP • Sebagai upaya dukungan kepada Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di fasilitas kesehatan dilakukan penyesuaian berbagai bentuk layanan yang diutamakan dalam bentuk pelayanan kontak tidak langsung (telekonsultasi)
  • 5. Prolanis menggunakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi. Kegiatan Prolanis meliputi : • Konsultasi medis atau edukasi kesehatan, • Home Visit atau kunjungan tenaga kesehatan ke rumah, • Reminder atau pengingat kepada peserta Prolanis untuk melakukan kunjungan kesehatan secara rutin, • Klub Prolanis • Pemantauan status kesehatan.
  • 6. Program pencegahan dan pengelolaan penyakit kronis yang dilakukan di FKTP antara lain promosi kesehatan secara langsung melalui : • Edukasi kesehatan • Penyuluhan kesehatan • Olahraga bersama. Promosi kesehatan juga dilakukan secara tidak langsung melalui : • Media cetak dan media elektronik • Platform digital seperti aplikasi Mobile JKN • Website BPJS Kesehatan
  • 7. skrining • Selanjutnya screening riwayat kesehatan (primary prevention) melalui self assessment dengan mengisi pertanyaan tentang riwayat kesehatan peserta dan keluarga serta pola konsumsi makan melalui aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan dan chat assistanceBPJS Kesehatan (Chika). • Screening riwayat kesehatan juga dilakukan melalui anamnesa dan pemeriksaan fisikoleh FKTP (pemeriksaan IMT dan lingkar perut). • Tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengetahui risiko penyakit diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung
  • 8. • Berikutnya adalah penapisan atau skrining kesehatan (secondary prevention), seperti screening diabetes melitus melalui pemeriksaan GDP dan GDPP; • screening kanker serviks melalui pemeriksaan IVA, papsmear dan krioterapi sebagai tindak lanjut IVA positif; • screening kanker payudara melalui pemeriksaan payudara secara klinis (Sadanis).
  • 9. • Program selanjutnya yang dilakukan di FKTP adalah Prolanis (tertiary prevention) yang fokus pada penyakit diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi. • Program Rujuk Balik atau PRB (tertiary prevention), yaitu pelayanan obat kronis di FKTP.
  • 10. Pelayanan Sebelum Pandemi • Sebelum pandemi, aktivitas klub Prolanis di FKTP banyak dilakukan secara tatap muka, seperti konsultasi medis atau edukasi hidup sehat, home visit ke rumah pasien, senam bersama, hingga reminder lewat SMS atau WhatsApp dalam pengobatan atau berkunjung kePuskesmas/klinik untuk pemeriksaan gula darah dan tekanan darah rutin.
  • 11. Pelayanan Saat Pandemi • Pada masa pandemi Covid-19 ini, berbagai penyesuaian dilakukan dengan memprioritaskan pelayanan kontak tidak langsung atau secara daring. • Pelayanan melalui aplikasi Mobile JKN, melalui telepon, berbagai platform pesan singkat seperti WhatsApp danTelegram, serta melalui media telekonsultasi lainnya atau aplikasi yang sudah disediakan BPJS Kesehatan. • Dalam pelayanan kontak tidak langsung ini, dokter di FKTP akan memberikan konsultasi sesuai keluhan peserta dan memberikan rekomendasi sesuai kebutuhan peserta. • Kontak antara dokter dan pasien secara daring ini juga dicatat sebagai angka kontak yang diperhitungkan sebagai penilaian kinerja FKTP,
  • 12. Pelayanan Saat Pandemi • Untuk aktivitas klub seperti edukasi gaya hidup sehat dan senam Prolanis, kegiatan tersebut di masa pandemi ini juga tetap bisa dilakukan bersama-sama dengan memanfaatkan aplikasi telekonferensi. • FKTP dapat berinovasi dengan memberikan video senam yang bisa dipraktikkan peserta Prolanis dari rumah masing-masing yang selama ini dilakukan melalui senam rutin secara tatap muka, • FKTP berinovasi melakukan teleconference dengan peserta Prolanis melalui media Zoom sehingga peserta Prolanis dapat mempraktekkan senam Prolanis di rumah
  • 13. Pelayanan Saat Pandemi • Untuk peserta yang tidak sempat atau masih khawatir datang ke klinik karena memang punya penyakit komorbid, kalau ada alat pemeriksaan gula darah dan tekanan darah di rumah, kita minta dilakukan pemeriksaan sendiri dan hasilnya dilaporkan ke kita. Ini penting supaya gula darah dan tekanan darahnya bisa tetap terkontrol. • Program Rujuk Balik (PRB), BPJS Kesehatan di masa pandemi Covid- 19 ini juga menerapkan kebijakan khusus terkait iterasi obat.Pelayanan ini diberikan untuk pasien penderita penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhankeperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di FKTP atas rekomendasi atau rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang merawat.
  • 14. Pelayanan Saat Pandemi di daerah dengan kasus aktif Covid-19 yang rendah atau terkendali • Pelayanan Prolanis sudah mulai dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. • Untuk kegiatan senam Prolanis, dilakukan di ruang terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. • Pemeriksaan gula darah dan tekanan darah rutin, kegiatan tersebut juga bisa dilakukan secara langsung,tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
  • 15. Upaya Puskesmas Untuk Prolanis di tengah Pandemi • Program penyuluhan kesehatan dan kunjungan ke rumah yang biasa dilakukan pada Prolanis tetap dilakukan oleh Puskesmas meski di masa pandemi Covid-19 Puskesmas tetap memberikan • Pelayanan Prolanis dengan penyesuaian waktu • pelayanan yang dibatasi untuk mencegah kerumunan dan jam berkunjung berjenjang, • konsultasi kesehatan lewat SMS WhatsApp, atau video call, • Peserta sakit bisa mengambil obat dengan diwakilkan, • Kontrol ke rumah sakit rujukan dibuatkan dan kirim via WhatsApp • Home visit ke rumah apabila peserta sakit
  • 16. Contoh Bentuk telekonferensi • Beberapa kegiatan yang dilakukan seperti menggunakan aplikasi telekonferensi untuk menyampaikan edukasi gaya hidup sehat. • Kedisiplinan minum obat ini penting sekali untuk peserta Prolanis, sehingga harus terus diingatkan. Kemudian untuk peserta yang punya keluhan khusus, kita juga berikan pemantauan dan panduan klinis secara personal lewat telepon atau WhatsApp, • Edukasi tersebut juga disampaikan melalui grup WhatsApp peserta klub Prolanis .Misalnya pola makannya harus seperti apa, jam tidurnya bagaimana, dan juga kita ajari cara minum obat. Misalnya untuk yang hipertensi, kalau malamnya dia lupa minum obat, besok paginya ketika ingat harus langsung diminum dan malam berikutnya tetap minum lagi.
  • 17. Kebijakan khusus PRB di Masa covid 19 • Ketentuan khususnya, Dokter FKTP meresepkan obat PRB untuk kebutuhan 30 hari. Selanjutnya Dokter FKTP dapat memberikan tanda “iter” (iteratie) pada resep yang berlaku untuk paling banyak 2 (dua) kali iterasi. • Peserta mengambil obat iter ke-1 atau ke-2 sesuai dengan resep sebelumnya pada Apotek PRB tanpa harus melakukan kontak langsung dengan dokter FKTP kecuali ada terdapat keluhan, atau menggunakan mekanisme pengiriman obat yang dapat dikoordinasikan antara FKTP, Apotek, dan peserta. • Pengambilan obat tersebut juga tetap harus memperhatikan eligibilitas peserta, khususnya bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Bukan Pekerja (BP).
  • 19. Prinsip Penatalaksanaan Hipertensi 1. Penurunan tekanan darah sangat penting dalam menurunkan risiko mayor kejadian kardiovaskuler pada pasien hipertensi, jadi prioritas utama dalam terapi hipertensi adalah mengontrol tekanan darah 2. Penelitian pendahuluan memfokuskan pada pengobatan tekanan darah diastolik tetapi tekanan darah sistolik lebih sulit dikontrol dan lebih berpengaruh pada outcome kardiovaskuler. 3. Monoterapi jarang bisa mengontrol tekanan darah, dan banyak pasien memerlukan lebih dari 1 obat anti hipertensi 4. Respon terhadap berbagai klas anti hipertensi adalah heterogen, beberapa pasien mungkin akan berespon lebih baik dari pasien yang lain. 5. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa penyakit komorbiditas seperti diabetes, dan kerusakan target organ seperti LVH dan CKD mengindikasikan pemilihan klas obat yang spesifik dalam terapi hipertensi tetapi hal ini jangan sampai menyampingkan pentingnya kontrol tekanan darah. 6. Penurunan tekanan darah 20/10 mmHg pada pasien hipertensi akan menurunkan 50% risiko kejadian kardiovaskuler.
  • 20. Pilihan Terapi Inisial • Terapi farmakologi hipertensi diawali dengan pemakaian obat tunggal. Tergantung level TD awal, rata-rata monoterapi menurunkan TD sistole sekitar 7-13 mm Hg dan diastole sekitar 4-8 mmHg • Terdapat beberapa variasi dalam pemilihan terapi awal pada hipertensi primer. Sebelumnya guideline JNC VII merekomendasikan thiazide dosis rendah. JNC VIII saat ini merekomendasikan ACE-inhibitor, ARB, diuretic thiazide dosis rendah, atau CCB untuk pasien yang bukan ras kulit hitam
  • 21.
  • 22.
  • 23. CERDIK • Hipertensi sangat mungkin dicegah dengan perilaku CERDIK. Masa pandemi bukan berarti penderita hipertensi tidak bisa berolahraga dan menjaga kondisi tubuh. Mengaplikasikan perilaku CERDIK yang dapat dilakukan mandiri di rumah merupakan cara yang tepat untuk dilakukan di masa pandemi ini, dimana kita harus berhati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah COVID-19.
  • 24.
  • 25. Terdapat 5 perilaku yang termasuk dalam CERDIK diantaranya adalah: 1.Cek Kesehatan Secara Rutin • Bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko hipertensi maka deteksi dini berupa pengukuran tekanan darah hendaknya dilakukan secara rutin/teratur, baik di rumah, puskesmas maupun fasilitas kesehatan terdekat. Rutin mengukur tekanan darah di rumah bermanfaat untuk menghindari stroke dan serangan jantung. Kepatuhan terhadap pengobatan juga sangat penting, sebab tanpa ada kepatuhan, obat terbaik pun takkan ada hasilnya. 2.Enyahkan Asap Rokok • Merokok dapat menyebabkan penyakit hipertensi dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung maupun penyakit paru. Merokok tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan diri sendiri, namun juga berdampak negatif pada orang-orang di sekitar kita. Keadaan finansial pun ikut terkena dampak buruk lainnya dari merokok. Jadi, berhenti merokok merupakan langkah tepat demi kesehatan dan kehidupan kita yang lebih baik lagi.
  • 26. 3.Rajin Olahraga/Aktivitas Fisik • Olahraga tetap merupakan hal yang penting dan dapat dilakukan terutama pada pasien hipertensi pada era COVID-19 walaupun dengan pembatasan “physical distancing”. Olahraga dengan intensitas sedang dalam waktu 30 – 60 menit di lingkungan dengan ventilasi yang baik dan sendirian (seperti di rumah) dapat dilakukan selama era pandemi. Berolahraga sendiri di rumah serta mengutamakan penggunaan barang-barang olahraga pribadi lebih direkomendasikan untuk membantu kita tetap berolahraga seraya menghindari kontak dengan orang lain. Manfaat olahraga teratur, terjadwal, tepat intensitas dan tipenya, tidak hanya ditujukan sebagai tatalaksana hipertensi, melainkan juga untuk meningkatkan imunitas tubuh. 4.Diet Sehat dan Seimbang • Imbangi aktivitas olahraga dengan melakukan diet sehat penderita hipertensi dan diet seimbang yakni mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh (karbohidat, protein, lemak, vitamin dan mineral). Pola makan dengan diet rendah garam dapat mengurangi asupan garam ke dalam tubuh.
  • 27. 5.Istirahat Cukup • Istirahat yang cukup diperlukan untuk menunjang metabolisme tubuh kita berjalan dengan baik. Istirahat bukan hanya berupa tidur, relaksasi pasca beraktifitas seperti menonton televisi dan membaca buku juga dapat dikategorikan sebagai istirahat. Bagi orang dewasa, dianjurkan untuk memiliki waktu tidur sebanyak 7-8 jam perharinya. 6.Kelola Stres • Tekanan darah tinggi dapat diakibatkan oleh stres yang diderita individu, Setiap orang memiliki kemampuan untuk mengendalikan respon dengan memikirkan hal-hal yang menyenangkan dan bernapas secara teratur sehingga stress dapat teratasi.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Langkah-Langkah Pencegahan bagi Penyandang Diabetes Melitus di Masa Pandemi Covid-19 • Tetap jaga kondisi tubuh dengan teratur minum obat dan jaga pola makan • Lakukan physical distancing (bekerjalah dari rumah) manfaatkan teknologi & media sosial untuk berkomunikasi dan hindari kontak dengan orang sakit • Sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik atau lebih. Jika tidak memungkinkan gunakan hand sanitizer yang mengandung 60% alkohol • Hindari menyentuh wajah, hidung, mata, dan lainnya sebelum mencuci tangan
  • 33. Langkah-Langkah Pencegahan bagi Penyandang Diabetes Melitus di Masa Pandemi Covid-19 • Hindari menyentuh permukaan yang sering disentuh di tempat umum (seperti : tombol lift, gagang pintu, pegangan pintu) atau gunakan tisu • Rutin membersihkan dan disinfeksi rumah terutama pada permukaan yang sering disentuh (misalnya: meja, gagang pintu, saklar lampu, meja belajar, toilet, keran air, wastafel, dan telepon seluler) • Rutin periksa gula darah di rumah. Jika tidak, perhatikan tanda-tanda gula darah yang meningkat, seperti: sering buang air kecil (terutama malam hari), merasa sangat kehausan, sakit kepala, lelah, dan lesu • Perbanyak minum air putih bila tidak dibatasi oleh Dokter • Bila sakit atau ada tanda-tanda gula darah meningkat, segera konsultasi dengan Dokter . Simpan nomer kontak Dokter atau fasilitas kesehatan yang bisa dihubungi dalam kondisi gawat darurat
  • 34. Kesimpulan • Pada masa pandemi Covid-19 ini, berbagai penyesuaian dilakukan dengan memprioritaskan pelayanan kontak tidak langsung atau secara daring. • Diharapkan melalui program ini, penyandang penyakit kronis seperti bisa mengelola kesehatannya dengan baik, serta kualitas hidup peserta tersebut tetap optimal, meskipun sedang menderita penyakit diabetes melitus ataupun hipertensi di masa pandemi Covid 19