1. Pendahuluan
Penyakit degeneratif dan penyakit tidak menular saat ini menjadi
prevalensi paling tinggi.
FKTP memegang pengaruh besar dalam mengendalikan PTM karena
diperlukan penanganan berkelanjutan.
Berdasarkan laporan data register PKM Weoe, hipertensi merupakan
salah satu dari 10 penyakit yang paling sering ditemukan.
2. Tinjauan Pustaka
• Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah melebihi 140/90
mmHg yang dikonfirmasi dengan pengukuran berulang. Hipertensi
pada stadium awal seringkali tidak menimbulkan gejala
• Faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian hipertensi berupa
• Makan makanan yang terlalu banyak garam dan lemak
• Konsumsi alcohol yang berlebihan
• Aktivitas fisik yang kurang
• Merokok
• Manajemen stress yang kurang baik
3. Apa itu Posbindu PTM ?
• Upaya peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan
pemantauan faktor risiko PTM
• Faktor risiko PTM seperti merokok, konsumsi alcohol, pola makan
kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan sebagainya yang
merupakan factor risiko dapat diubah
4. Metodologi
• Bentuk kegiatan
• Penyuluhan
• Antropometri
• Pengukuran tekanan darah
• Kuisioner
• Pemeriksaan darah (gula darah,
kolesterol, asam urat)
• Konsultasi bersama dokter
• Sasaran kegiatan
• Warga desa Webriamata yang hadir
• Jadwal kegiatan
• Kegiatan dilaksanakan di Poskesdes
Webriamata
5. Hasil dan Pembahasan
• Total peserta ada 60 orang termasuk dokter internship, bidan, perawat,
dan warga desa.
6. Angka kejadian hipertensi di Desa Webriamata cukup tinggi
Tekanan darah peserta Posbindu
Normal Hipertensi st. I Hipertensi st. II
1. Pengetahuan yang masih kurang
tentang hipertensi
2. Kepatuhan minum obat
3. Kurangnya informasi dan edukasi
dari tenaga kesehatan
Riwayat hipertensi tidak
rutin konsumsi obat
1. Transportasi
2. Ekonomi
Indeks massa tubuh
Kurang Normal
Overweight Obesitas
28
20
6
7. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner skrining factor risiko
PTM :
Merokok
Ya Tidak
Aktivitas fisik
Ya Tidak
Hipertensi
Konsumsi Sayur dan
Buah
Ya Tidak
23
31 34
20
8. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi.
2. Perlu kerjasama antara masyarakat dengan puskesmas untuk mengontrol hipertensi di desa Webriamata.
3. Posbindu PTM merupakan sarana untuk mengontrol hipertensi di masyarakat.
Saran
1. Perlunya penyuluhan rutin saat pelaksanaan posbindu agar masyarakat dapat mengerti dengan baik mengenai hipertensi
dan faktor risikonya.
2. Perlunya penyediaan obat-obatan khusus untuk pelaksanaan posbindu agar masyarakat yang terkendala transportasi dapat
menerima obat-obatan.
3. Peningkatan pengetahuan bagi tenaga kesehatan dalam melakukan edukasi dengan masyarakat.
4. Sebaiknya kegiatan posbindu dilaksanakan bersama dokter secara rutin.
5. Sebaiknya kegiatan posbindu dilaksanakan di tempat yang lebih memadai untuk melakukan pelayanan kesehatan.
