Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...IsmaLia7
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif. Diabetes melitus berhubungan dengan risiko aterosklerosis dan merupakan predisposisi untuk terjadinya kelainan mikrovaskular seperti retinopati, nefropati dan neuropati. Penyakit diabetes melitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyulit menahun, seperti penyakit serebrovaskular, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, gangguan pada mata, ginjal dan syaraf. Penyandang diabetes melitus mempunyai risiko 2 kali lebih besar untuk mengalami penyakit jantung koroner dan penyakit pembuluh darah otak, 5 kali lebih mudah menderita ulkus/gangren, 7 kali lebih mudah mengidap gagal ginjal terminal, dan 25 kali lebih mudah mengalami kebutaan akibat kerusakan retina daripada pasien non diabetes. Usaha untuk menyembuhkan kembali menjadi normal sangat sulit jika sudah terjadi penyulit, karena kerusakan yang terjadi umumnya akan menetap.
Mata Kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular : Epidemiologi Diabetes Melitus
Jurusan Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...IsmaLia7
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif. Diabetes melitus berhubungan dengan risiko aterosklerosis dan merupakan predisposisi untuk terjadinya kelainan mikrovaskular seperti retinopati, nefropati dan neuropati. Penyakit diabetes melitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyulit menahun, seperti penyakit serebrovaskular, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, gangguan pada mata, ginjal dan syaraf. Penyandang diabetes melitus mempunyai risiko 2 kali lebih besar untuk mengalami penyakit jantung koroner dan penyakit pembuluh darah otak, 5 kali lebih mudah menderita ulkus/gangren, 7 kali lebih mudah mengidap gagal ginjal terminal, dan 25 kali lebih mudah mengalami kebutaan akibat kerusakan retina daripada pasien non diabetes. Usaha untuk menyembuhkan kembali menjadi normal sangat sulit jika sudah terjadi penyulit, karena kerusakan yang terjadi umumnya akan menetap.
Mata Kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular : Epidemiologi Diabetes Melitus
Jurusan Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesNiakhairani
penyakit Diabetes adalah penyakit degeneratif, di mana ada beberapa gangguan dalam metabolisme tubuh karbohidrat, lemak, protein, dan juga ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali. Sel-sel dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi dengan normal.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesNiakhairani
penyakit Diabetes adalah penyakit degeneratif, di mana ada beberapa gangguan dalam metabolisme tubuh karbohidrat, lemak, protein, dan juga ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali. Sel-sel dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi dengan normal.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. APA ITU DIABETES MELITUS ??
DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
kedua-duanya (Perkeni, 2015)
APA PENYEBAB DIABETES MELITUS ??
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada DM
masih belum diketahui (Dosen Keperawatan Medikal Bedah Indonesia, 2017).
Faktor genetik masih diperkirakan memegang peranan penting dalam proses terjadinya resistensi
insulin. DM disebabkan kombinasi faktor genetik yang berhubungan dengan gangguan sekresi insulin
dan resistensi insulin dan faktor faktor seperti:
● Usia (resistensi cenderung meningkat diusia 65 tahun)
● Obesitas
Salah satu faktor yang lebih signifikan memengaruhi tingkat obesitas adalah perubahan konsumsi
makanan, seperti kebiasaan diet tinggi kalori, lemak tinggi, makanan cepat saji atau fast food (Alzaman
and Ali, 2016)
● Riwayat keluarga dengan diabetes
3. TANDA DAN GEJALA
DIABETES MELITUS
Keluhan klasik
● Banyak kencing (Poliuria)
● Banyak minum (Polidipsia)
● Banyak makan (polifagia)
● Penurunan berat badan dan
rasa lemah
Keluhan lain
Kesemutan
Gangguan penglihatan
Gatal/bisul
Gangguan ereksi
Keputihan
4. KLASIFIKASI DM
DM tipe 2
DM tipe 1
DM gestasional
DM tipe lain
disebabkan oleh kerusakan
sel beta pankreas sehingga
mengakibatkan defisiensi
insulin absolut, bersifat
autoimun dan idiopatik
bervariasi mulai yang dominan
resistensi insulin disertai
defisiensi insulin relatif sampai
yang dominan defek sekresi
insulin disertai resistensi insulin.
disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat menyebabkan
kerusakan pada pankreas yaitu defek genetik fungsi sel
beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin
pankreas, endokrinopati, obat/zat kimia, infeksi, penyebab
imunologi yang jarang, dan sindrom genetik lain yang
berkaitan dengan DM.
5. FAKTOR RESIKO
Kelompok risiko DM adalah orang dengan usia ≥ 45 tahun, atau kelompok
usia lebih muda dengan IMT ˃ 23 kg/m2 (Suyono et al., 2013)yang disertai
dengan faktor risiko sebagai berikut :
Kebiasaan tidak aktif.
Keturunan pertama dari orang tua yang memiliki DM.
Riwayat melahirkan bayi dengan BB ˃ 4000 gram, atau riwayat DM
gestasional.
Hipertensi ≥ 140/90 mmHg.
Kolesterol HDL ≤ 35 mg/dL, dan atau trigleserida ≥ 250mg/dL.
Menderita polycystic ovarial syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain
yang berhubungan dengan resistensi nsulin.
Riwayat TGT atau GDPT
Riwayat penyakit kardiovaskuler
6. Kronik
meliputi makrovaskuler (mengenai pembuluh
darah besar seperti pembuluh darah jantung,
pembuluh darah tepi, dan pembuluh darah otak),
mikrovaskuler (mengenai pembuluh darah kecil :
retinopati diabetik, nefropati diabetik), neuropati
diabetik, rentan infeksi, dan kaki diabetik.
Akut
KOMPLIKASI DM
Menurut Perkeni (2015) Komplikasi DM dibagi menjadi dua yaitu:
meliputi koma hipoglikemia,
ketoasidosis, dan koma
Hiperglikemik Hiperosmolar
Nonketotik (HHNK).
9. Karena asupan gula dalam tubuh berasal dari
makanan dikonsumsi. Indeks glikemik adalah angka
yang 85 menunjukan kecepatan makanan dalam
meningkatkan/menaikan kadar gula dalam darah
semakin tinggi indeks glikemik maka kenaikan kadar
gula darah setelah mengonsumsi makanan semakin
cepat.
POLA MAKAN PADA PENDERITA DM
10. KOMPOSISI MAKANAN PADA PASIEN DM
1. KARBOHIDRAT
Sumber karbohidrat kompleks (Thandra, 2008) sebagai berikut:
a. Tepung (gandum), yang termasuk dalam kelompok ini adalah nasi,
cereal, kentang, jagung, roti, ubi, singkong, labu.
b. Buah, buah - buahan yang dianjurkan menurut (Tjokoprawiro, 2007)
adalah buah yang kurang manis disebut sebagai buah golongan B
misalnya pisang, papaya, dan apel, tomat dan semangka.
c. Produk Susu
12. • Makanan dengan kandungan gula sederhana, contohnya gula
pasir, gula jawa, sirup, jelly,manisan, susu kental manis,
minuman botol, es krim, kue kue manis, dodol, cake, kue tar.
• Makanan yang mengandung tinggi lemak yaitu cake, fast food,
dan gorengan.
• Makanan dengan tinggi garam seperti ikan asin, telur asin,
makanan yang diawetkan, makanan dengan MSG.
MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
PADA KLIEN DM
13. DIET DIABETES MELITUS
A. PRINSIP DIET DIABETES MELLITUS :
• Tepat jumlah bahan makanan
• Tepat jadwal makan yaitu jadwal makan dibagi 3x
makan utama dan 3x makan selingan dengan jangka
waktu 3 jam.
• Tepat jenis makanan yang dikonsumsi.
14. Pukul 06.30 Makan Pagi
Pukul 09.30 Selingan
Pukul 12.30 Makan
Siang
Pukul 15.30 Makan Selingan
Pukul 18.30 Makan Malam
Pukul 21.30 Makan Kecil Atau
Buah
15. • Penderita diabetes disarankan
untuk melakukan olahraga secara
teratur dengan cara bertahap
sesuai dengan kemampuan.
• Olahraga yang ideal adalah yang
bersifat aerobik seperti jalan atau
lari pagi, bersepeda, berenang,
dan lain sebagainya.
• Olahraga aerobik ini paling tidak
dilakukan selama 30-40 menit
didahului dengan pemanasan 5-10
menit dan diakhiri pendinginan
antara 5-10 menit.
OLAHRAGA ATAU LATIHAN FISIK
16. Manfaat Aktivitas Fisik Olahraga akan memperbanyak
jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptor insulin dalam
tubuh penderita
OLAHRAGA ATAU LATIHAN FISIK
Waktu Aktivitas Fisik Latihan ini dapat dilakukan sebanyak 3-5 kali
seminggu. Seiring dengan tingkat kebugaran tubuh yang meningkat,
maka durasi latihan dapat dilakukan minimal 30 menit dan dinaikkan
maksimal sampai dengan 3 jam.
18. PENGERTIAN
Glukosa darah merupakan gula
yang terbentuk dari makanan
yang mengandung karbohidrat
dan disimpan pada otot rangka
dan hati (Jiwanturum Yunan et al
2019).
Gula darah merupakan bahan
bakar utama yang diubah menjadi
energi kadar gula darah dan
merangsang sel beta pulau
Langerhans sehingga
mengeluarkan insulin (Silaban
Lismawati Julinar 2020)
19. MONITORING KADAR GULA DARAH
Kadar gula darah harus dites secara berkala yaitu pada saat
sebelum sarapan pagi dan sebelum makan malam. Nilai yang
diharapkan dari pengukuran tersebut adalah berada pada
rentang antara 70 s.d 120 mg/dl
Kontrol gula darah sebaiknya dilakukan secara rutin untuk
mengetahui tinggi rendah nya level gula darah sehingga
penderita diabetes millitus mampu mengontrol gula darah agar
tetap dalam kondisi normal. Melakukan pengontrolan gula darah
bukan hanya selalu di tes secara rutin, tetapi mengontrol gula
darah dapat juga melalui pemberian injeksi insulin.
20. Selanjunya
Pemberian injeksi insulin adalah suatu kegiatan memasukkan
obat insulin ke dalam jaringan tubuh melalui suntikan
subkutan atau intravena, yang dapat digunakan untuk
mengontrol kadar gula darah Pemberian injeksi insulin ada dua
macam dapat dilakukan dengan injeksi dan oral.injeksi sendiri
dapat dengan suntik biasa ataupun insulin
21. Tujuan pemeriksaan kadar gula darah
Tujuan kontrol kadar gula darah secara teratur merupakan upaya
pencegahan terjadinya komplikasi yang dilakukan oleh pasien DM
Mengetahui apakah target terapi yang sudah dilakukan berhasil
Membuat penyesuaian dosis obat , jika perencanaan sasaran terapi yang
dilakukan belum tercapai
waktu pelaksanaan glukosa darah saat puasa, 2 jam sesudah makan. juga
bisa dilakukan dengan acak sesuai kebutuhan. Alangkah baiknya jika
dilaksanakan pemeriksaan satu bulan sekali.
22. Keadaan yang dapat menyebabkan gula darah
naik Menurut Hans Tandra (2019) yaitu:
Usia semakin tua
Ras atau etnis, orang kulit hitam lebih rentang terkena dari
pada orang yang berkulit putih.
Gaya hidup yang salah
Infeksi virus pada pankreas atau penyakit yang menyerang
kelenjar hipofisis seperti akromegali bisa berakibat diabetes
Faktor genetik juga beresiko terkena diabetes
Stres juga menyebabkan gula darah meningkat
Pada wanita hamil dapat terjadi Diabetes sekitar 2-5%
23. Kadar gula darah sewaktu dan puasa sebagai tolak ukur dalam
diagnosis diabetes melitus (mg/dl) menurut Padila (2019)
A. Kadar glukosa darah sewaktu
1. Plasma vena :
a) Jika < 100 tidak DM
b) Jika 100-200 belum pasti DM
c) jika > 200 dikatakan DM
2. Darah kapiler
a) Jika < 80 tidak DM
b)Jika 80-200 tidak DM
c)Jika >200 dikatakan DM
24. B. Kadar gula darah puasa
1. Plasma vena
a) Jika < 100 tidak DM
b) Jika 110-120 belum pasti DM
c) Jika > 126 dikatakan DM
2. Darah kapiler
a)Jika < 90 tidak DM
b)Jika 90-110 belum pasti DM
c)Jika 110 dika
25. Standar Pemeriksaan Kadar Gula Darah
Standar pemeriksaan kadar gula darah idealnya
dilakukan minimal 3 bulan sekali setelah kunjungan
pertama. Standar pemeriksaan kadar gula darah di
pelayanan kesehatan idealnya dilakukan minimal tiga
bulan sekali setelah kunjungan pertama, yang meliputi
pemeriksaan kadar gula darah puasa, kadar gula darah
2 jam setelah makan (Sutandi, 2012).
26. Terapi farmakologis
Intervensi farmakologis meliputi pemberian obat-obatan
kepada klien DM Obat-obatan yang diberikan dapat berupa
obat oral dan bentuk suntikan. Obat dalam bentuk suntikan
meliputi pemberian insulin dan agonis GLP-1/incretin mimetic
(PERKENI, 2015).
27. Berdasarkan cara kerjanya, obat hiperglikemik oral (OHO)
dibagi menjadi 5 golongan, yaitu
pemicu sekresi insulin (misalnya sulfonilurea dan glinid)
peningkat sensitivitas terhadap insulin (misalnya metformin
dan tiazolidindion),
penghambat glukoneogenesis (misalnya metformin)
penghambat absorpsi glukosa (misalnya penghambat
glukosidase alfa),
dan DPP- inhibitor.
28. PERAWATAN KAKI
Ulkus kaki dan amputasi adalah konsekuensi dari neuropati diabetik
dan atau penyakit arteri perifer merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortilitas klien DM (American Diabetes Association, 2017)
29. Risiko ulkus kaki dan amputasi dapat dicegah. Risiko ulkus dan
amputasi dapat meningkat pada klien DM dengan faktor risiko sebagai
berikut:
Penyakit arteri perifer
Kontrol glikemik
yang buruk
Penurunan visual
Nefropati diabetik
Perokok
Riwayat ulkus kaki
Deformitas kaki
Kalus pre ulserativ
Amputasi
Neuropati perifer
30. KOMPONEN PERAWATAN KAKI
Perawatan kaki mandiri
1
Inspeksi kaki harian
a. Memeriksa kaki sendiri setiap pagi untuk melihat adanya tanda tanda bengkak,
perubahan warna kulit, rasa sakit, retakan pada kulit
2 Menjaga kaki bersih dan kering
a. Mencuci kaki setiap hari dengan menggunakan air bersih, menggunakan sabun
dengan lembut dan mengeringkan kaki dengan handuk sampai sela jari kaki
3 Menjaga kelembutan kaki
a. Menggunakanlotionsetiapselesaimencucidanmengeringkankaki
b. Menggunakanlotiondiseluruhpermukaanatasdanbawah kaki
31. Lanjutan
4 Memotong kuku
a. Memotong kuku setelah mandi dan tidak terlalu pendek
b. Memotong kuku sejajar dengan ujung jari dan lurus
5 Perlindungan dan pertolongan pertama pada trauma kaki
a. Menggunakan sandal atau sepatu saat bepergian
b. Menggunakan sandal atau sepatu saat beraktifitas di rumah
c. Memeriksa suhu air terlebih dahulu sebelum mandi
6 Pemilihan sepatu dan kaos kaki
a. Membersihkanbagiandalamsepatudaripasirataukerikilsebelum digunakan
b. Menggunakansepatuyangrataatautanpa hak
c. Menggunakankaoskakidenganbahanyang lembut
d. Menggantikaoskakisetiap hari