SlideShare a Scribd company logo
J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2. 60
p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II
PROLANIS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN DAN KEBERHASILAN
TERAPI DI BP SENTRA MEDIKA LEBAKSIU TEGAL
Mita Rodiyatun Najiha*
, Wahyu Utaminingrum, Much Ilham Novalisa Aji Wibowo
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
*Corresponding Author: mithaazz.medikafarma2013@gmail.com
ABSTRACT
Diabetes mellitus disease (DM) is chronic diseases due to the increase of glucose concentration in the body.
The compliance and successful treatment of diabetes are needed to prevent complications. The patients’
compliance in using the medicine is an important factor of the successful therapy. One of the most
comprehensive interventions for DM patients is Home Pharmacy Care. This study aims to determine the
effect of Home Pharmacy Care role in patients with diabetes mellitus in increasing the compliance and
successful therapy. This research is pre experimental research conducted at Bp Sentra Medika Clinic and
counseling at home respondents in Lebaksiu ,Tegal with using the method of one group pretest posttest
design. Purposive sampling method is used in this research and got 35 respondents. Measurements were
made using the MMAS-8 (pretest-postest) and pill count instrument to determine the patient's compliance
level and the glucotest to measure the success of therapy characterized by blood sugar levels. Statistics test
uses Wilcoxon and Mc Nemar to determine the effect of provision of Home Pharmacy Care intervention on
compliace and successful therapy level. The results showed that a total of 20 patients (57%) comliance to
MMAS-8 and pill count scores and a total of 20 patients (57%) of successful treatment were achieved based
on controlled blood glucose levels. Statistical test showed that there was a significant difference between
before and after intervention marked with the value of p value of both tests was 0,000 so that there is an
effect of giving Home Pharmacy Care toward the improvement of compliance and successful therapy.
Keywords : diabetes mellitus, homepharmacycare, prolanis, compliance and successful therapy level.
ABSTRAK
Penyakit Diabetes mellitus (DM) termasuk penyakit yang bersifat kronis akibat terjadi peningkatan
konsentrasi glukosa didalam tubuh. Pengobatan diabetes yang baik dan patuh menjadi hal yang sangat
penting dilakukan untuk mencegah komplikasi. Salah satu intervensi yang komprehensif untuk pasien
penyakit degeneratif adalah home pharmacy care. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh peran home
Pharmacy Care pada pasien diabetes melitus dalam meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan terapi.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pra experimental yang dilakukan di Bp Sentra
Medika dan konseling di rumah masing-masing responden di Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal dengan
metode one group pretest posttest design. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling dan didapat
35 responden. Pengukuran dilakukan menggunakan instrumen kuesioner MMAS-8 (pretest-postest) dan pill
count untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien serta glucotest untuk mengukur keberhasilan terapi yang
ditandai dengan nilai kadar gula darah. Uji statistik menggunakan Wilcoxon dan Mc Nemar untuk
mengetahui pengaruh dari pemberian intervensi home pharmacy care terhadap tingkat kepatuhan dan
keberhasilan terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 20 pasien (57%) patuh berdasarkan skor
MMAS-8 dan pill count dan sejumlah 20 pasien (57%) keberhasilan terapi tercapai berdasarkan nilai kadar
gula darah terkontrol. Kesimpulan: Uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum
dan sesudah pemberian intervensi yang ditandai dengan nilai p value kedua uji adalah 0,000 sehingga
pemberian home pharmacy care berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan dan keberhasilan terapi.
Pengaruh ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum (burm f.)Alston) terhadap glukosa darah, ureum
dan kreatinin tikus putih (rattus norvegicus)
J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2.
p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
61
Kata Kunci: diabetes mellitus, homepharmacycare, prolanis, tingkat kepatuhan dan keberhasilan terapi
Submitted on: 8 November 2017 Accepted on: 20 December 2017
DOI: https://doi.org/10.25026/jtpc.v4i2.134
PENDAHULUAN
Diabetes melitus merupakan salah
satu penyakit yang sudah tidak asing lagi
di kalangan masyarakat luas. Penyakit ini
sudah banyak dikenal dan hampir dialami
oleh sebagian masyarakat di dunia ,
walaupun terkadang masyarakat lebih
mengenal penyakit ini dengan sebutan
“Penyakit Kencing Manis”. Hal ini dapat
dibuktikan melalui data dari International
Diabetes Federation (IDF) yang
menyatakan bahwa terdapat 415 juta
orang hidup dengan diabetes pada tahun
2015 yang diperkirakan akan meningkat
sebesar 10,4% dengan jumlah 642 juta
penderita pada tahun 2040 [1].
Di indonesia khususnya, prevalensi
penderita diabetes masih dinyatakan
tinggi. Hal ini dibuktikan berdasarkan
data terbaru yang di tunjukkan oleh
Perkumpulan Endokronologi (PERKENI)
pada tahun 2015 yang menyatakan
bahwa jumlah penderita diabetes melitus
di Indonesia telah mencapai 9,1 juta
orang dan menempati peringkat ke 5
teratas diantara negara-negara dengan
jumlah penderita DM terbanyak di dunia
dan juga World Health Organizatiton
(WHO) memperkirakan pada tahun 2030
jumlah penderita DM akan meningkat
menjadi sekitar 21,3 juta orang [2].
Di wilayah jawa tengah khususnya,
tingginya prevalensi penderita diabetes
dapat di lihat berdasarkan profil
kesehatan provinsi jawa tengah tahun
2014 yang menyatakan bahwa Diabetes
Mellitus menempati urutan proporsi
terbesar kedua setelah Hipertensi dari
seluruh PTM (penyakit tidak menular)
yang dilaporkan dengan prevalensi
penderita Diabetes mellitus sebesar 16,53
%. Hasil survey WHO pada tahun 2010
yang menyatakan bahwa penyakit
tersebut merupakan 63% penyebab
kematian di seluruh dunia dengan
membunuh 36 juta jiwa per tahun.
Tingginya prevalensi diabetes
mellitus yang terus meningkat setiap
tahunnya, menuntut tenaga kesehatan
untuk melakukan evaluasi dalam
pelayanan kesehatan terkait terapi
Diabetes Mellitus. Banyak kejadian dari
sejumlah banyak pasien Diabetes Mellitus
hanya beberapa persen saja yang berhasil
dalam pelaksaanaan pengobatan. Padahal
pengobatan diabetes yang baik dan patuh
menjadi hal yang sangat penting
dilakukan untuk mencegah komplikasi.
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa
faktor yang berpengaruh dalam
pengobatan pasien. Kejadian tersebut
mayoritas disebabkan karena dari diri
pasien itu sendiri terkait gaya hidupnya
yang kurang baik. Selain itu, berkaitan
dengan kepatuhan dalam pengobatan
yang kurang , baik secara farmakologi
maupun non farmakologi terutama pada
pasien yang sudah lansia. Menurut
Pratiwi pada penelitiannya tahun 2007
ada umumnya penderita DM patuh
berobat kepada dokter selama ia masih
menderita gejala / yang subyektif dan
mengganggu hidup rutinnya sehari-hari.
Begitu ia bebas dari keluhan – keluhan
tersebut maka kepatuhannya untuk
berobat berkurang. Ketidakpatuhan ini
sebagai masalah medis yang sangat berat
[3].
Peran Homepharmacycare Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Prolanis Terhadap Tingkat Kepatuhan
Dan Keberhasilan Terapi Di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal
J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2.
p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
62
Ada beberapa intervensi untuk
menangani kejadian tersebut yang dapat
dilakukan oleh seorang apoteker sebagai
salah satu tenaga kesehatan dalam hal
pelayanan kefarmasian pada pasien
diabetes melitus, salah satunya adalah
pelaksanaan sistem Home Pharmacy
care, dimana sistem tersebut belum
banyak diterapkan dalam pelayanan
kesehatan. Dengan menerapkan Home
Pharmacy Care, apoteker dapat lebih
mendampingi pasien dalam
pengobatannya karena apoteker dapat
secara langsung melakukan review terkait
pengobatan pasien, memberikan edukasi
terkait penyakit dan cara pengobatannya
dengan benar tujuan dan manfaatnya,
melakukan konseling serta monitoring
terhadap pengobatan pasien sehingga
diharapkan dapat membantu tercapainya
keberhasilan terapi.
Penelitian bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari peran Home
Pharmacy Care pada pasien diabetes
mellitus tipe II PROLANIS di Bp Sentra
Medika Lebaksiu Tegal terhadap tingkat
kepatuhan dan keberhasilan terapi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada
bulan Mei sampai Juni 2017 di Bp Sentra
Medika dan rumah masing-masing
responden di Lebaksiu Tegal. Jenis
penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian pra
experimental dengan desain penelitian
one group pretest posttest design.
Populasi dalam penelitian ini adalah
pasien diabetes melitus yang terdaftar
dalam program PROLANIS di Bp Sentra
Medika. Pengambilan sampel dilakukan
menggunakan teknik purposive sampling
yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak
termasuk dalam kriteria eksklusi dan
didapat 35 responden. Alat yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu
Kuisioner MMAS-8 dan pill count untuk
mengukur kepatuhan dan gluco-test untuk
mengukur kadar gula darah .
Data yang diambil berupa
demografi pasien seperti usia,jenis
kelamin, pekerjaan, kepatuhan pasien
berdasarkan kuisioner dan pill count
serta nilai kadar gula darah pasien. Dari
data yang dikumpulkan, kemudian
dianalisis menggunakan analisis univariat
untuk karakteristik responden seperti
usia,jenis kelamin dan pekerjaan dan
analisis bivariat yaitu uji wilcoxon untuk
melihat pengaruh intervensi yang
diberikan pada peningkatan kepatuhan
dan uji mc nemar untuk melihat pengaruh
intervensi yang diberikan pada
peningkatan keberhasilan terapi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah pasien perempuan lebih
dominan dibandingkan pasien laki-laki.
Hal ini berkaitan dengan wanita lebih
beresiko mengidap penyakit diabetes
karena secara fisik wanita memiliki
peluang peningkatan indeks masa tubuh
yang lebih besar serta adanya hubungan
faktor proses hormonal yang lebih besar
dibandingkan laki-laki berkaitan dengan
sindroma siklus bulanan (premenstrual
syndrom), pasca-menopause yang
membuat distribusi lemak tubuh menjadi
mudah terakumulasi [4]. Perubahan
hormonal yang terjadi pada perempuan
yaitu dimana telah terjadi penurunan
hormon estrogen dan progesteron akibat
menopause.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin n %
Laki-laki 14 40
Perempuan 21 60
Total 35 100
Sumber: Data Primer 2017
Peran Homepharmacycare Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Prolanis Terhadap Tingkat Kepatuhan
Dan Keberhasilan Terapi Di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal
J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2.
p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
63
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden Berdasarkan Usia
Umur(Tahun) N %
50-60 18 51,4
61-70 14 40
71-80 3 8,6
Total 35 100
Sumber: Data Primer 2017
Karakteristik responden berdasarkan
usia,dapat diketahui bahwa kelompok usia
50-60 tahun lebih dominan. Hal ini karena
pada rentang usia tersebut, termasuk
kedalam golongan lanjut usia awal
sehingga mulai mengalami penurunan
fungsi organ termasuk pankreas yang
mengakibatkan produksi insulin mulai
menurun dan biasanya pada rentang usia
tersebut pola hidup mulai menurun/kurang
baik. Menurut Awad et al (2013) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa
penderita diabetes terbanyak di rentang
usia 51-60 tahun dan secara umum
penderita paling banyak didapatkan pada
usia 40-60 tahun [5]. Pasien dengan
kelompok tidak bekerja lebih dominan
jumlahnya dimana rata-rata adalah ibu
rumah tangga. Hal ini karena pekerjaan
berkaitan dengan aktivitas fisik, dimana
pasien lebih dominan tidak bekerja dan
hanya berdiam di rumah/melakukan
aktivitas ringan sehingga kurangnya
aktivitas fisik yang dapat lebih beresiko
terkena diabetes.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan N %
Bekerja 7 20
Tidak bekerja 28 80
Total 35 100
Sumber: Data Primer 2017
Hal ini disebabkan karena aktivitas
fisik yang kurang menyebabkan resistensi
insulin sehingga dapat menyebabkan
terjadinya penyakit diabetes. [6]. Menurut
Zainuddin dkk (2015) penderita diabetes
lebih dominan adalah ibu rumah tangga
karena berkaitan dengan aktivitas fisik
yang dilakukan oleh ibu rumah tangga
kemungkinan besar lebih sedikit (ringan)
dibanding orang yang memiliki aktifitas
pekerjaan diluar rumah . Aktifitas fisik
mengakibatkan insulin semakin
meningkat sehingga kadar gula dalam
darah akan berkurang. Jika insulin tidak
mencukupi untuk mengubah glukosa
menjadi energi maka akan timbul diabetes
mellitus.
Tabel 4. Interpretasi Kepatuhan Sebelum dan
Sesudah Intervensi berdasarkan mmas-8 dan
pillcount
Patuh
Tidak
patuh
n
Sebelum Intervensi 5 30 35
Setelah Intervensi 20 15 35
Total 35 100
Sumber: Data Primer 2017
Tabel 4 menggambarkan bahwa ada
perbandingan yang bermakna antara hasil
kepatuhan sebelum intervensi dan sesudah
intervensi dimana sebelum intervensi
jumlah responden yang tidak patuh lebih
dominan. Namun, hasil setelah intervensi
menunjukkan jumlah responden yang
masuk kedalam interpretasi patuh lebih
dominan. Peningkatan ini disebabkan
karena responden merasa diperhatikan dan
dikontrol dalam menjalani terapinya
sehingga lebih semangat dalam
menjalankan terapinya karena merasa ada
yang mengingatkan dan juga dapat secara
langsung menanyakan apa yang
dikeluhkan atau jika ada yang tidak
paham terkait cara menjalani terapi
diabetes yang baik dan benar karena ada
apoteker yang lebih paham tanpa harus
jauh-jauh ke dokter. Faktor faktor yang
Peran Homepharmacycare Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Prolanis Terhadap Tingkat Kepatuhan
Dan Keberhasilan Terapi Di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal
J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2.
p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
64
dapat mempengaruhi kepatuhan
responden dalam mengkonsumsi obat
antara lain Faktor lupa adalah faktor
paling dominan, faktor kesengajaan tidak
minum obat karena responden merasa
bosan harus mengkonsumsi obat setiap
hari secara terus menerus dalam jangka
waktu panjang serta karena faktor takut
efek samping obat. Selain faktor tersebut,
faktor lain yang dapat mempengaruhi
kepatuhan minum obat pasien adalah
faktor regimen obat walaupun pasien yang
mendapatkan terapi tunggal tidak selalu
lebih patuh dari pasien yang mendapatkan
terapi kombinasi, namun regimen obat
dapat menjadi salah satu faktor yang dapat
menyebabkan ketidakpatuhan
pasien.(Tabel 5)
Tabel 5. Deskripsi data kepatuhan ditinjau dari
jenis terapinya
Jenis Obat Antidiabetik Patuh Tidak Patuh
Tunggal 14 8
Kombinasi 6 7
Sumber: Data Primer 2017
Tabel 6. Interpretasi Keberhasilan Terapi Sebelum
dan Sesudah Intervensi
Terkontrol Tidak terkontrol n
Sebelum Intervensi 14 8 35
Setelah intervensi 6 7 35
Sumber: Data Primer 2017
Hasil diatas dapat menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan jumlah
responden yang terkontrol dan tidak
terkontrol antara sebelum dan sesudah
intervensi dengan terjadi peningkatan
pada jumlah responden yang terkontrol.
Hal ini disebabkan karena adanya
pengaruh dari peningkatan kepatuhan
responden setelah pemberian intervensi
sehingga dengan patuhnya responden
dalam menjalani terapi baik farmakologi
maupun non farmakologi dan menghindari
larangan maka akan menghasilkan kadar
gula darah yang terkontrol. Selain harus
patuh dalam terapi farmakologi, patuh
terhadap terapi non farmakologi juga
dapat meningkatkan keberhasilan terapi
seperti menjaga pola makan dan aktifitas
fisik yang cukup untuk mengontrol kadar
gula darah dalam tubuh. Sehingga ,
kepatuhan pasien merupakan salah satu
kunci untuk mencapai keberhasilan terapi
[7]. Hal ini sejalan dengan Mulyani R
(2016) yang menyatakan bahwa adanya
hubungan antara kepatuhan terapi dengan
dengan keberhasilan terapi yang bersifat
positif artinya semakin tinggi tingkat
kepatuhan maka keberhasilan terapi
semakin besar [8].
Pengaruh Home Pharmacy Care
terhadap Kepatuhan dan Keberhasilan
Terapi
Berdasarkan data dari Tabel 4 dan 6
yang kemudian dilakukan analisis, maka
menunjukkan terdapat perbedaan yang
sinifikan antara hasil sebelum dan sesudah
pemberian intervensi. Sehingga,
pemberian homepharmacycare yang
dilakukan mampu meningkatkan
kepatuhan dan keberhasilan terapi. Hal ini
dapat dibuktikan melalui hasil analisis
menggunakan SPSS dari keduanya
menunjukkan nilai p value 0,000. Hal ini
sejalan dengan Raditya dkk (2015) dalam
penelitiannya bahwa adanya perbaikan
pada kepatuhan, kadar gula darah, dan
kualitas hidup pasien dibanding sebelum
pemberian intervensi berupa pemberian
home care oleh apoteker [9].
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh
dari peran pemberian intervensi berupa
home pharmacy care terhadap tingkat
kepatuhan dan keberhasilan terapi pasien
DM .
Peran Homepharmacycare Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Prolanis Terhadap Tingkat Kepatuhan
Dan Keberhasilan Terapi Di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal
J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2.
p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
65
DAFTAR PUSTAKA
[1]. IDF.(2015). Atlas diabetes seventh edition.
Vancouver. International Diabetes
Federation. Website:
http://www.diabetesatlas.org/
[2]. PERKENI.(2015).Konsensus Pengelolaan
dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di
Indonesia 2015. PB Perkeni
[3]. Aini, N., Fatmaningrum,W., dan
Yusuf,A.(2011).Upaya meningkatkan
perilaku pasien dalam tatalaksana diabetes
melitus dengan pendekatan teori model
behavioral system dorothy E. Johnson.
Ners. Vol.6 (1)
[4]. Trisnawati, S & Setyogoro, S. (2013).
Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus
Tipe II di Puskesmas Kecamatan
Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012.
Jurnal Ilmiah Kesehatan. Volume 5, No 1
[5]. Awad, N.,Yuanita, A., Karel, P.(2013).
Gambaran Faktor Resiko Pasien Diabetes
Mellitus Tipe II Di Poliklinik Endokrin
Bagian/SMF FK-UNSRAT RSU Prof. Dr.
R.D Kandou Manado Periode MEI 2011 –
OKTOBER 2011. Jurnal e-Biomedik
(eBM), Volume 1(1): 45-49
[6]. Merentek, E.(2006). Resistensi Insulin Pada
Diabetes Melitus Tipe 2. Cermin Dunia
Kedokteran .(150)
[7]. Badan POM RI. (2006). Kepatuhan Pasien :
Faktor penting dalam keberhasian Terapi.
Vol.7 (5)
[8]. Mulyani, R.(2016). Hubungan Kepatuhan
dengan Keberhasilan Terapi Berbasis
Kombinasi Insulin dan Obat Antidiabetik
Oral pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Umum Daerah Ulin Banjarmasin. Prosiding
Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan
Ikatan Apoteker Indonesia
[9]. Raditya,R.,dkk.(2015). Pengaruh pemberian
Home care oleh apoteker pada pasien
diabetes melitus. Jurnal Manajemen dan
pelayanan Farmasi. Volume 5 (3)
[10]. Dinas kesehatan Provinsi Jawa
Tengah.(2014). Profil kesehatan provinsi
jawa tengah tahun 2014. Semarang
[11]. Info Diabetes Melitus. Data Statistik
Jumlah Penderita Diabetes di Dunia versi
WHO.(2012). Dipublikasikan 26 februari
2012.Website:
http://indodiabetes.com/data-statistik-
jumlah-penderita-diabetes-di-dunia-versi-
who.html
How to cited this article :
Najiha MR, Utaminingrum W, Wibowo MINA. 2017. Peran Homepharmacycare pada Pasien Diabetes
Mellitus Tipe II Prolanis terhadap Tingkat Kepatuhan dan Keberhasilan Terapi di Bp Sentra Medika
Lebaksiu Tegal, J. Trop. Pharm. Chem. (4)2. 59-64.

More Related Content

What's hot

Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD ...
Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD ...Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD ...
Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD ...
Aji Wibowo
 
Jurnal obat sisa pasien bpjs di puskesmas se kota Pariaman
Jurnal obat sisa pasien bpjs di puskesmas se kota PariamanJurnal obat sisa pasien bpjs di puskesmas se kota Pariaman
Jurnal obat sisa pasien bpjs di puskesmas se kota Pariaman
HelenWidaya
 
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
Nanang Soleh
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadani
sapakademik
 
Hipertensi pdf
Hipertensi pdfHipertensi pdf
Hipertensi pdf
Habubalbuqhory1
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
Maulana Sakti
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
deddy sagala
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
nrukmana rukmana
 
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Merlyn Rumthe
 
Evaluasi Literatur : Case Control Study dan Cohort Study
Evaluasi Literatur : Case Control Study dan Cohort StudyEvaluasi Literatur : Case Control Study dan Cohort Study
Evaluasi Literatur : Case Control Study dan Cohort Study
Nesha Mutiara
 

What's hot (18)

2159 3918-1-sm
2159 3918-1-sm2159 3918-1-sm
2159 3918-1-sm
 
Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD ...
Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD ...Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD ...
Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD ...
 
Jurnal obat sisa pasien bpjs di puskesmas se kota Pariaman
Jurnal obat sisa pasien bpjs di puskesmas se kota PariamanJurnal obat sisa pasien bpjs di puskesmas se kota Pariaman
Jurnal obat sisa pasien bpjs di puskesmas se kota Pariaman
 
jurnalku
jurnalkujurnalku
jurnalku
 
1169-2325-1-SM.pdf
1169-2325-1-SM.pdf1169-2325-1-SM.pdf
1169-2325-1-SM.pdf
 
Jurnal keperawatan soedirman
Jurnal keperawatan soedirmanJurnal keperawatan soedirman
Jurnal keperawatan soedirman
 
219 218-1-pb
219 218-1-pb219 218-1-pb
219 218-1-pb
 
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH TERHADAP PERUBAHAN...
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadani
 
Jurper1 1-nas
Jurper1 1-nasJurper1 1-nas
Jurper1 1-nas
 
Hipertensi pdf
Hipertensi pdfHipertensi pdf
Hipertensi pdf
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
 
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
Epidemiology nutritional status of hyperlipidemics elderly in indonesia accor...
 
Evaluasi Literatur : Case Control Study dan Cohort Study
Evaluasi Literatur : Case Control Study dan Cohort StudyEvaluasi Literatur : Case Control Study dan Cohort Study
Evaluasi Literatur : Case Control Study dan Cohort Study
 

Similar to PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN DAN KEBERHASILAN TERAPI DI BP SENTRA MEDIKA LEBAKSIU TEGAL

Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPocut Kasim
 
Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1
EggaRafika
 
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdfPPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
rifqimaulani2
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
aisyahfathanhaikalai
 
Jurnal Hery Wismono
Jurnal Hery WismonoJurnal Hery Wismono
Jurnal Hery Wismono
sapakademik
 
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1cHubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Faradhillah Adi Suryadi
 
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docxJurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
DikyIlhamAdhari
 
5349-8492-1-SM.pdf
5349-8492-1-SM.pdf5349-8492-1-SM.pdf
5349-8492-1-SM.pdf
HandrisSupriadi1
 
Jurnal elyasari
Jurnal elyasariJurnal elyasari
Jurnal elyasari
sapakademik
 
Jurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawiJurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawi
sapakademik
 
Proposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdfProposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdf
WicaWelkiKobba
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
harnaniknawangsari
 
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptxPPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
SitiNurjannah97
 
240 article text-578-1-10-20200401
240 article text-578-1-10-20200401240 article text-578-1-10-20200401
240 article text-578-1-10-20200401
Muflihun24
 
PPT MR DM edit.pptx
PPT MR DM edit.pptxPPT MR DM edit.pptx
PPT MR DM edit.pptx
Syifa877500
 
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadarSkripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Sujana Pkm
 
Jurnal agung sudarmawan
Jurnal agung sudarmawanJurnal agung sudarmawan
Jurnal agung sudarmawan
BedainaZa
 
Sertum Interen
Sertum InterenSertum Interen
Sertum Interen
rindaaulutamii
 

Similar to PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN DAN KEBERHASILAN TERAPI DI BP SENTRA MEDIKA LEBAKSIU TEGAL (20)

Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang rara
 
Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1Jurnal buk dewi 1
Jurnal buk dewi 1
 
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdfPPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
 
Jurnal Hery Wismono
Jurnal Hery WismonoJurnal Hery Wismono
Jurnal Hery Wismono
 
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1cHubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
 
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docxJurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
Jurnal Review ilmiah pokonya mah yaa.docx
 
5349-8492-1-SM.pdf
5349-8492-1-SM.pdf5349-8492-1-SM.pdf
5349-8492-1-SM.pdf
 
Jurnal elyasari
Jurnal elyasariJurnal elyasari
Jurnal elyasari
 
Jurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawiJurnal deni asnawi
Jurnal deni asnawi
 
Proposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdfProposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdf
 
Jurper1 1-nas 3
Jurper1 1-nas 3Jurper1 1-nas 3
Jurper1 1-nas 3
 
Jurper1 1-nas 2
Jurper1 1-nas 2Jurper1 1-nas 2
Jurper1 1-nas 2
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
 
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptxPPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
 
240 article text-578-1-10-20200401
240 article text-578-1-10-20200401240 article text-578-1-10-20200401
240 article text-578-1-10-20200401
 
PPT MR DM edit.pptx
PPT MR DM edit.pptxPPT MR DM edit.pptx
PPT MR DM edit.pptx
 
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadarSkripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
Skripsi hubungngan motivasi dengan perilaku mengontrol kadar
 
Jurnal agung sudarmawan
Jurnal agung sudarmawanJurnal agung sudarmawan
Jurnal agung sudarmawan
 
Sertum Interen
Sertum InterenSertum Interen
Sertum Interen
 

More from Aji Wibowo

A SYSTEMATIC REVIEW ON SELF-REPORTED QUESTIONNAIRES TO ASSESS MEDICATION ADH...
 A SYSTEMATIC REVIEW ON SELF-REPORTED QUESTIONNAIRES TO ASSESS MEDICATION ADH... A SYSTEMATIC REVIEW ON SELF-REPORTED QUESTIONNAIRES TO ASSESS MEDICATION ADH...
A SYSTEMATIC REVIEW ON SELF-REPORTED QUESTIONNAIRES TO ASSESS MEDICATION ADH...
Aji Wibowo
 
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
Aji Wibowo
 
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
Aji Wibowo
 
Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Konseling Kefarmasian Berbasis Al-Qur...
Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Konseling Kefarmasian Berbasis Al-Qur...Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Konseling Kefarmasian Berbasis Al-Qur...
Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Konseling Kefarmasian Berbasis Al-Qur...
Aji Wibowo
 
The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...
The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...
The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...
Aji Wibowo
 
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA APOTEKER PUSKESMAS DI TIGA KABUPAT...
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA APOTEKER PUSKESMAS   DI TIGA KABUPAT...TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA APOTEKER PUSKESMAS   DI TIGA KABUPAT...
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA APOTEKER PUSKESMAS DI TIGA KABUPAT...
Aji Wibowo
 
EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MULTI DRUG RESISTANT (TB-MDR) DENG...
EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MULTI DRUG RESISTANT (TB-MDR) DENG...EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MULTI DRUG RESISTANT (TB-MDR) DENG...
EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MULTI DRUG RESISTANT (TB-MDR) DENG...
Aji Wibowo
 

More from Aji Wibowo (7)

A SYSTEMATIC REVIEW ON SELF-REPORTED QUESTIONNAIRES TO ASSESS MEDICATION ADH...
 A SYSTEMATIC REVIEW ON SELF-REPORTED QUESTIONNAIRES TO ASSESS MEDICATION ADH... A SYSTEMATIC REVIEW ON SELF-REPORTED QUESTIONNAIRES TO ASSESS MEDICATION ADH...
A SYSTEMATIC REVIEW ON SELF-REPORTED QUESTIONNAIRES TO ASSESS MEDICATION ADH...
 
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
Pemberdayaan anggota ranting aisyiyah grendeng dalam identifikasi keamanan ja...
 
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
Pemberdayaan Remaja Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto Tentang Kosmet...
 
Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Konseling Kefarmasian Berbasis Al-Qur...
Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Konseling Kefarmasian Berbasis Al-Qur...Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Konseling Kefarmasian Berbasis Al-Qur...
Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pelayanan Konseling Kefarmasian Berbasis Al-Qur...
 
The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...
The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...
The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...
 
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA APOTEKER PUSKESMAS DI TIGA KABUPAT...
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA APOTEKER PUSKESMAS   DI TIGA KABUPAT...TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA APOTEKER PUSKESMAS   DI TIGA KABUPAT...
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KINERJA APOTEKER PUSKESMAS DI TIGA KABUPAT...
 
EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MULTI DRUG RESISTANT (TB-MDR) DENG...
EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MULTI DRUG RESISTANT (TB-MDR) DENG...EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MULTI DRUG RESISTANT (TB-MDR) DENG...
EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS MULTI DRUG RESISTANT (TB-MDR) DENG...
 

Recently uploaded

CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 

Recently uploaded (20)

CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 

PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN DAN KEBERHASILAN TERAPI DI BP SENTRA MEDIKA LEBAKSIU TEGAL

  • 1. J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2. 60 p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090 PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN DAN KEBERHASILAN TERAPI DI BP SENTRA MEDIKA LEBAKSIU TEGAL Mita Rodiyatun Najiha* , Wahyu Utaminingrum, Much Ilham Novalisa Aji Wibowo Universitas Muhammadiyah Purwokerto *Corresponding Author: mithaazz.medikafarma2013@gmail.com ABSTRACT Diabetes mellitus disease (DM) is chronic diseases due to the increase of glucose concentration in the body. The compliance and successful treatment of diabetes are needed to prevent complications. The patients’ compliance in using the medicine is an important factor of the successful therapy. One of the most comprehensive interventions for DM patients is Home Pharmacy Care. This study aims to determine the effect of Home Pharmacy Care role in patients with diabetes mellitus in increasing the compliance and successful therapy. This research is pre experimental research conducted at Bp Sentra Medika Clinic and counseling at home respondents in Lebaksiu ,Tegal with using the method of one group pretest posttest design. Purposive sampling method is used in this research and got 35 respondents. Measurements were made using the MMAS-8 (pretest-postest) and pill count instrument to determine the patient's compliance level and the glucotest to measure the success of therapy characterized by blood sugar levels. Statistics test uses Wilcoxon and Mc Nemar to determine the effect of provision of Home Pharmacy Care intervention on compliace and successful therapy level. The results showed that a total of 20 patients (57%) comliance to MMAS-8 and pill count scores and a total of 20 patients (57%) of successful treatment were achieved based on controlled blood glucose levels. Statistical test showed that there was a significant difference between before and after intervention marked with the value of p value of both tests was 0,000 so that there is an effect of giving Home Pharmacy Care toward the improvement of compliance and successful therapy. Keywords : diabetes mellitus, homepharmacycare, prolanis, compliance and successful therapy level. ABSTRAK Penyakit Diabetes mellitus (DM) termasuk penyakit yang bersifat kronis akibat terjadi peningkatan konsentrasi glukosa didalam tubuh. Pengobatan diabetes yang baik dan patuh menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk mencegah komplikasi. Salah satu intervensi yang komprehensif untuk pasien penyakit degeneratif adalah home pharmacy care. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh peran home Pharmacy Care pada pasien diabetes melitus dalam meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan terapi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pra experimental yang dilakukan di Bp Sentra Medika dan konseling di rumah masing-masing responden di Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal dengan metode one group pretest posttest design. Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling dan didapat 35 responden. Pengukuran dilakukan menggunakan instrumen kuesioner MMAS-8 (pretest-postest) dan pill count untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien serta glucotest untuk mengukur keberhasilan terapi yang ditandai dengan nilai kadar gula darah. Uji statistik menggunakan Wilcoxon dan Mc Nemar untuk mengetahui pengaruh dari pemberian intervensi home pharmacy care terhadap tingkat kepatuhan dan keberhasilan terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 20 pasien (57%) patuh berdasarkan skor MMAS-8 dan pill count dan sejumlah 20 pasien (57%) keberhasilan terapi tercapai berdasarkan nilai kadar gula darah terkontrol. Kesimpulan: Uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian intervensi yang ditandai dengan nilai p value kedua uji adalah 0,000 sehingga pemberian home pharmacy care berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan dan keberhasilan terapi.
  • 2. Pengaruh ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum (burm f.)Alston) terhadap glukosa darah, ureum dan kreatinin tikus putih (rattus norvegicus) J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2. p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090 61 Kata Kunci: diabetes mellitus, homepharmacycare, prolanis, tingkat kepatuhan dan keberhasilan terapi Submitted on: 8 November 2017 Accepted on: 20 December 2017 DOI: https://doi.org/10.25026/jtpc.v4i2.134 PENDAHULUAN Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat luas. Penyakit ini sudah banyak dikenal dan hampir dialami oleh sebagian masyarakat di dunia , walaupun terkadang masyarakat lebih mengenal penyakit ini dengan sebutan “Penyakit Kencing Manis”. Hal ini dapat dibuktikan melalui data dari International Diabetes Federation (IDF) yang menyatakan bahwa terdapat 415 juta orang hidup dengan diabetes pada tahun 2015 yang diperkirakan akan meningkat sebesar 10,4% dengan jumlah 642 juta penderita pada tahun 2040 [1]. Di indonesia khususnya, prevalensi penderita diabetes masih dinyatakan tinggi. Hal ini dibuktikan berdasarkan data terbaru yang di tunjukkan oleh Perkumpulan Endokronologi (PERKENI) pada tahun 2015 yang menyatakan bahwa jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia telah mencapai 9,1 juta orang dan menempati peringkat ke 5 teratas diantara negara-negara dengan jumlah penderita DM terbanyak di dunia dan juga World Health Organizatiton (WHO) memperkirakan pada tahun 2030 jumlah penderita DM akan meningkat menjadi sekitar 21,3 juta orang [2]. Di wilayah jawa tengah khususnya, tingginya prevalensi penderita diabetes dapat di lihat berdasarkan profil kesehatan provinsi jawa tengah tahun 2014 yang menyatakan bahwa Diabetes Mellitus menempati urutan proporsi terbesar kedua setelah Hipertensi dari seluruh PTM (penyakit tidak menular) yang dilaporkan dengan prevalensi penderita Diabetes mellitus sebesar 16,53 %. Hasil survey WHO pada tahun 2010 yang menyatakan bahwa penyakit tersebut merupakan 63% penyebab kematian di seluruh dunia dengan membunuh 36 juta jiwa per tahun. Tingginya prevalensi diabetes mellitus yang terus meningkat setiap tahunnya, menuntut tenaga kesehatan untuk melakukan evaluasi dalam pelayanan kesehatan terkait terapi Diabetes Mellitus. Banyak kejadian dari sejumlah banyak pasien Diabetes Mellitus hanya beberapa persen saja yang berhasil dalam pelaksaanaan pengobatan. Padahal pengobatan diabetes yang baik dan patuh menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk mencegah komplikasi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh dalam pengobatan pasien. Kejadian tersebut mayoritas disebabkan karena dari diri pasien itu sendiri terkait gaya hidupnya yang kurang baik. Selain itu, berkaitan dengan kepatuhan dalam pengobatan yang kurang , baik secara farmakologi maupun non farmakologi terutama pada pasien yang sudah lansia. Menurut Pratiwi pada penelitiannya tahun 2007 ada umumnya penderita DM patuh berobat kepada dokter selama ia masih menderita gejala / yang subyektif dan mengganggu hidup rutinnya sehari-hari. Begitu ia bebas dari keluhan – keluhan tersebut maka kepatuhannya untuk berobat berkurang. Ketidakpatuhan ini sebagai masalah medis yang sangat berat [3].
  • 3. Peran Homepharmacycare Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Prolanis Terhadap Tingkat Kepatuhan Dan Keberhasilan Terapi Di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2. p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090 62 Ada beberapa intervensi untuk menangani kejadian tersebut yang dapat dilakukan oleh seorang apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan dalam hal pelayanan kefarmasian pada pasien diabetes melitus, salah satunya adalah pelaksanaan sistem Home Pharmacy care, dimana sistem tersebut belum banyak diterapkan dalam pelayanan kesehatan. Dengan menerapkan Home Pharmacy Care, apoteker dapat lebih mendampingi pasien dalam pengobatannya karena apoteker dapat secara langsung melakukan review terkait pengobatan pasien, memberikan edukasi terkait penyakit dan cara pengobatannya dengan benar tujuan dan manfaatnya, melakukan konseling serta monitoring terhadap pengobatan pasien sehingga diharapkan dapat membantu tercapainya keberhasilan terapi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari peran Home Pharmacy Care pada pasien diabetes mellitus tipe II PROLANIS di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal terhadap tingkat kepatuhan dan keberhasilan terapi. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2017 di Bp Sentra Medika dan rumah masing-masing responden di Lebaksiu Tegal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pra experimental dengan desain penelitian one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang terdaftar dalam program PROLANIS di Bp Sentra Medika. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk dalam kriteria eksklusi dan didapat 35 responden. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuisioner MMAS-8 dan pill count untuk mengukur kepatuhan dan gluco-test untuk mengukur kadar gula darah . Data yang diambil berupa demografi pasien seperti usia,jenis kelamin, pekerjaan, kepatuhan pasien berdasarkan kuisioner dan pill count serta nilai kadar gula darah pasien. Dari data yang dikumpulkan, kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat untuk karakteristik responden seperti usia,jenis kelamin dan pekerjaan dan analisis bivariat yaitu uji wilcoxon untuk melihat pengaruh intervensi yang diberikan pada peningkatan kepatuhan dan uji mc nemar untuk melihat pengaruh intervensi yang diberikan pada peningkatan keberhasilan terapi. HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah pasien perempuan lebih dominan dibandingkan pasien laki-laki. Hal ini berkaitan dengan wanita lebih beresiko mengidap penyakit diabetes karena secara fisik wanita memiliki peluang peningkatan indeks masa tubuh yang lebih besar serta adanya hubungan faktor proses hormonal yang lebih besar dibandingkan laki-laki berkaitan dengan sindroma siklus bulanan (premenstrual syndrom), pasca-menopause yang membuat distribusi lemak tubuh menjadi mudah terakumulasi [4]. Perubahan hormonal yang terjadi pada perempuan yaitu dimana telah terjadi penurunan hormon estrogen dan progesteron akibat menopause. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin n % Laki-laki 14 40 Perempuan 21 60 Total 35 100 Sumber: Data Primer 2017
  • 4. Peran Homepharmacycare Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Prolanis Terhadap Tingkat Kepatuhan Dan Keberhasilan Terapi Di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2. p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090 63 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Umur(Tahun) N % 50-60 18 51,4 61-70 14 40 71-80 3 8,6 Total 35 100 Sumber: Data Primer 2017 Karakteristik responden berdasarkan usia,dapat diketahui bahwa kelompok usia 50-60 tahun lebih dominan. Hal ini karena pada rentang usia tersebut, termasuk kedalam golongan lanjut usia awal sehingga mulai mengalami penurunan fungsi organ termasuk pankreas yang mengakibatkan produksi insulin mulai menurun dan biasanya pada rentang usia tersebut pola hidup mulai menurun/kurang baik. Menurut Awad et al (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa penderita diabetes terbanyak di rentang usia 51-60 tahun dan secara umum penderita paling banyak didapatkan pada usia 40-60 tahun [5]. Pasien dengan kelompok tidak bekerja lebih dominan jumlahnya dimana rata-rata adalah ibu rumah tangga. Hal ini karena pekerjaan berkaitan dengan aktivitas fisik, dimana pasien lebih dominan tidak bekerja dan hanya berdiam di rumah/melakukan aktivitas ringan sehingga kurangnya aktivitas fisik yang dapat lebih beresiko terkena diabetes. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan N % Bekerja 7 20 Tidak bekerja 28 80 Total 35 100 Sumber: Data Primer 2017 Hal ini disebabkan karena aktivitas fisik yang kurang menyebabkan resistensi insulin sehingga dapat menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. [6]. Menurut Zainuddin dkk (2015) penderita diabetes lebih dominan adalah ibu rumah tangga karena berkaitan dengan aktivitas fisik yang dilakukan oleh ibu rumah tangga kemungkinan besar lebih sedikit (ringan) dibanding orang yang memiliki aktifitas pekerjaan diluar rumah . Aktifitas fisik mengakibatkan insulin semakin meningkat sehingga kadar gula dalam darah akan berkurang. Jika insulin tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi energi maka akan timbul diabetes mellitus. Tabel 4. Interpretasi Kepatuhan Sebelum dan Sesudah Intervensi berdasarkan mmas-8 dan pillcount Patuh Tidak patuh n Sebelum Intervensi 5 30 35 Setelah Intervensi 20 15 35 Total 35 100 Sumber: Data Primer 2017 Tabel 4 menggambarkan bahwa ada perbandingan yang bermakna antara hasil kepatuhan sebelum intervensi dan sesudah intervensi dimana sebelum intervensi jumlah responden yang tidak patuh lebih dominan. Namun, hasil setelah intervensi menunjukkan jumlah responden yang masuk kedalam interpretasi patuh lebih dominan. Peningkatan ini disebabkan karena responden merasa diperhatikan dan dikontrol dalam menjalani terapinya sehingga lebih semangat dalam menjalankan terapinya karena merasa ada yang mengingatkan dan juga dapat secara langsung menanyakan apa yang dikeluhkan atau jika ada yang tidak paham terkait cara menjalani terapi diabetes yang baik dan benar karena ada apoteker yang lebih paham tanpa harus jauh-jauh ke dokter. Faktor faktor yang
  • 5. Peran Homepharmacycare Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Prolanis Terhadap Tingkat Kepatuhan Dan Keberhasilan Terapi Di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2. p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090 64 dapat mempengaruhi kepatuhan responden dalam mengkonsumsi obat antara lain Faktor lupa adalah faktor paling dominan, faktor kesengajaan tidak minum obat karena responden merasa bosan harus mengkonsumsi obat setiap hari secara terus menerus dalam jangka waktu panjang serta karena faktor takut efek samping obat. Selain faktor tersebut, faktor lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien adalah faktor regimen obat walaupun pasien yang mendapatkan terapi tunggal tidak selalu lebih patuh dari pasien yang mendapatkan terapi kombinasi, namun regimen obat dapat menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan ketidakpatuhan pasien.(Tabel 5) Tabel 5. Deskripsi data kepatuhan ditinjau dari jenis terapinya Jenis Obat Antidiabetik Patuh Tidak Patuh Tunggal 14 8 Kombinasi 6 7 Sumber: Data Primer 2017 Tabel 6. Interpretasi Keberhasilan Terapi Sebelum dan Sesudah Intervensi Terkontrol Tidak terkontrol n Sebelum Intervensi 14 8 35 Setelah intervensi 6 7 35 Sumber: Data Primer 2017 Hasil diatas dapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah responden yang terkontrol dan tidak terkontrol antara sebelum dan sesudah intervensi dengan terjadi peningkatan pada jumlah responden yang terkontrol. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh dari peningkatan kepatuhan responden setelah pemberian intervensi sehingga dengan patuhnya responden dalam menjalani terapi baik farmakologi maupun non farmakologi dan menghindari larangan maka akan menghasilkan kadar gula darah yang terkontrol. Selain harus patuh dalam terapi farmakologi, patuh terhadap terapi non farmakologi juga dapat meningkatkan keberhasilan terapi seperti menjaga pola makan dan aktifitas fisik yang cukup untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Sehingga , kepatuhan pasien merupakan salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan terapi [7]. Hal ini sejalan dengan Mulyani R (2016) yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara kepatuhan terapi dengan dengan keberhasilan terapi yang bersifat positif artinya semakin tinggi tingkat kepatuhan maka keberhasilan terapi semakin besar [8]. Pengaruh Home Pharmacy Care terhadap Kepatuhan dan Keberhasilan Terapi Berdasarkan data dari Tabel 4 dan 6 yang kemudian dilakukan analisis, maka menunjukkan terdapat perbedaan yang sinifikan antara hasil sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Sehingga, pemberian homepharmacycare yang dilakukan mampu meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan terapi. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil analisis menggunakan SPSS dari keduanya menunjukkan nilai p value 0,000. Hal ini sejalan dengan Raditya dkk (2015) dalam penelitiannya bahwa adanya perbaikan pada kepatuhan, kadar gula darah, dan kualitas hidup pasien dibanding sebelum pemberian intervensi berupa pemberian home care oleh apoteker [9]. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh dari peran pemberian intervensi berupa home pharmacy care terhadap tingkat kepatuhan dan keberhasilan terapi pasien DM .
  • 6. Peran Homepharmacycare Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Prolanis Terhadap Tingkat Kepatuhan Dan Keberhasilan Terapi Di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal J. Trop. Pharm. Chem. 2017. Vol 4. No. 2. p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090 65 DAFTAR PUSTAKA [1]. IDF.(2015). Atlas diabetes seventh edition. Vancouver. International Diabetes Federation. Website: http://www.diabetesatlas.org/ [2]. PERKENI.(2015).Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2015. PB Perkeni [3]. Aini, N., Fatmaningrum,W., dan Yusuf,A.(2011).Upaya meningkatkan perilaku pasien dalam tatalaksana diabetes melitus dengan pendekatan teori model behavioral system dorothy E. Johnson. Ners. Vol.6 (1) [4]. Trisnawati, S & Setyogoro, S. (2013). Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Volume 5, No 1 [5]. Awad, N.,Yuanita, A., Karel, P.(2013). Gambaran Faktor Resiko Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Poliklinik Endokrin Bagian/SMF FK-UNSRAT RSU Prof. Dr. R.D Kandou Manado Periode MEI 2011 – OKTOBER 2011. Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1(1): 45-49 [6]. Merentek, E.(2006). Resistensi Insulin Pada Diabetes Melitus Tipe 2. Cermin Dunia Kedokteran .(150) [7]. Badan POM RI. (2006). Kepatuhan Pasien : Faktor penting dalam keberhasian Terapi. Vol.7 (5) [8]. Mulyani, R.(2016). Hubungan Kepatuhan dengan Keberhasilan Terapi Berbasis Kombinasi Insulin dan Obat Antidiabetik Oral pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin. Prosiding Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia [9]. Raditya,R.,dkk.(2015). Pengaruh pemberian Home care oleh apoteker pada pasien diabetes melitus. Jurnal Manajemen dan pelayanan Farmasi. Volume 5 (3) [10]. Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah.(2014). Profil kesehatan provinsi jawa tengah tahun 2014. Semarang [11]. Info Diabetes Melitus. Data Statistik Jumlah Penderita Diabetes di Dunia versi WHO.(2012). Dipublikasikan 26 februari 2012.Website: http://indodiabetes.com/data-statistik- jumlah-penderita-diabetes-di-dunia-versi- who.html How to cited this article : Najiha MR, Utaminingrum W, Wibowo MINA. 2017. Peran Homepharmacycare pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Prolanis terhadap Tingkat Kepatuhan dan Keberhasilan Terapi di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal, J. Trop. Pharm. Chem. (4)2. 59-64.