ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN
SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DENGAN
INTERVENSI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH DI ERA
PANDEMI COVID 19 oleh Richa Margareth Pierrera Sibuea
Similar to ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DENGAN INTERVENSI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH DI ERA PANDEMI COVID 19
Similar to ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DENGAN INTERVENSI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH DI ERA PANDEMI COVID 19 (20)
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DENGAN INTERVENSI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH DI ERA PANDEMI COVID 19
1. NAMA : Richa Margareth Pierrera Sibuea
NIM : 1935011
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN
SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DENGAN
INTERVENSI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH DI ERA
PANDEMI COVID 19
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS
PALEMBANG
2. LATAR BELAKANG
2
Menurut Kemenkes 2016 Lansia merupakan
seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Menua
bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses
yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan
proses menurunnya daya tahan tubuh dalam
menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh.
Jumlah
Menurut Dhewi 2019 Lansia merupakan masa penurunan
kemampuan organ, fungsi dan sistem tubuh secara alamiah
atau fisiologis agar mampu beradaptasi dengan stress dan
lingkungan.
Menurut Kemenkes 2016 Jumlah lansia di indonesia
tahun 2014 mencapai 18 juta jiwa dan di perkirakan akan
meningkat menjadi 41 juta jiwa di tahun 2035.
Batasan Lansia :
1. WHO menjelaskan batasan lansia ada beberapa
sebagai berikut:
a. Usia lanjut antara usia 60-74 tahun
b. Usia tua 75-90 tahun
c. Usia sangat tua > 90 tahun
2. Depkes RI menjelaskan bahwa batasan lansia
di bagi menjadi tiga kategori, yaitu:
a. Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59
tahun
b. Usia lanjut 60 tahun ke atas
c. Usia lanjut beresiko 70 tahun ke atas atau usia
60 tahun ke atas dengan masalah kesehatan
3. TUJUAN DAN MANFAAT
3
TUJUAN
MANFAAT
Agar penulis mampu
mengembangkan pola pikir dalam
melaksanakan Asuhan Keperawatan
yang baik dengan mengembangkan
metode pendekatan masalah dalam
proses keperawatan serta mampu
menjelaskan mengenai masalah
keperawatan yang ada
Menambah wawasan dan
kemampuan berpikir mengenai
penerapan teori yang telah di dapat
dari mata kuliah yang telah di
terima
4. KONSEP TEORI
4
Kanker Ovarium merupakan salah satu
bentuk penyakit reproduksi yang banyak
menyerang wanita. Kista ovarium dapat
menganggu pembentukan sel telur karena
peningkatan hormon androgen sehingga
menganggu pematangan folikel.
Menurut Nisa 2019 Rebusan daun sirih
merupakan tanaman yang mengandung
flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan
secara empiris telah digunakan sebagai
obat tradisional. Masyarakat indonesia
telah menggunakan sirih merah secara
empiris sebagai pengobatan dengan
cara merebus bersama dengan air. Pada
infusa daun sirih merah memiliki sifat
antiseptik dengan memberikan
persentase penyembuhan luka pada
konsentrasi 10-40. Dekokta sirih merah
dapat menurunkan kadar gula darah
hingga 10-38%, ekstra metanol daun
sirih merah konsentrasi 44,25 juga
berpotensi sebagai antikanker karena
dapat menghambat pertumbuhan sel
kanker 50%.
Angka kematian yang tinggi ini di sebabkan
karena penyakit ini awalnya bersifat
asimtomatik dan baru menimbulkan keluhan
apabila sudah terjadi metastasis, sehingga
60-70% pasien kanker ovarium datang pada
stadium lanjut
5. 5
Faktor kanker ovarium
1. Faktor haid
2. Lingkungan
3. Reproduksi
4. Genetik
Tanda dan Gejala
1. Mengalami perubahan
siklus menstruasi
2. Mengalami sakit perut
hebat
3. Mengalami gangguan
pencernaan
4. Mual
5. Perut terasa kembung
7. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
NOC NIC
Intoleransi aktivitas b.d
imobilitas
Data Subyektif :
Pasien mengatakan
pusing berkelanjutan
Data Obyektif :
1. Pasien tampak hanya
tidur ditempat tidur
2. Pasien tampak lemah
3. Pasien tampak tidak
nyaman dengan sakitnya
4. Pasien tampak dibantu
keluarga dalam aktivitas
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
dalam waktu 1x7 jam
pasien mampu
beraktivitas dengan
kriteria hasil:
1. Dapat melakukan
aktivitas sehari-hari
2. Keadaan fisik baik
3. Tekanan darah
normal
1. Anjurkan istirahat
yang cukup
2. Berikan posisi yang
nyaman
3. Berikan makanan
yang sehat
4. Menganjurkan kepada
keluarga untuk jalan
pagi
7
8. 8
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
NOC NIC
Gangguan integritas kulit b.d
imobilisasi
Data subjektif : klien
mengatakan perubahan
pada kulit
Data objektif :
1. Kulit kering
2. Kemerahan
3. Hematoma
4. Hidrasi meningkat
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
dalam waktu 1x7 jam
pasien mampu
beraktivitas dengan
kriteria hasil:
1. Kulit baik
2. Kemerahan
membaik
3. Hematoma baik
4. Hidrasi kembali
dalam waktu 5
detik
1. Identifikasi tanda dan
gejala kulit kering
2. Anjurkan minum yang
sering
3. Menjelaskan kepada
keluarga cara
mencegah penyakit
4. Menganjurkan untuk
menjaga kebersihan
diri
9. 9
NO DP IMPLEMENTASI
I
II
II
I
II
I
I
II
II
I
Mengkaji keadaan keluarga
Anjurkan keluarga untuk berjemur dibawah sinar matahari
pagi selama 15 menit
Anjurkan minum sedikit tapi sering
Kolaborasi dengan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari
Berikan makanan yang sehat
Menjelaskan kepada keluarga cara mencegah penyakit
Menganjurkan kepada keluarga untuk melakukan aktivitas
yang tidak terlalu berat
Menganjurkan untuk istirahat yang cukup
Relaksasi napas dalam bila timbul nyeri
Menganjurkan untuk minum rebusan air daun sirih setiap
hari dalam 1 gelas
10. 10
NO DP EVALUASI
I
II
S: Klien mengatakan lemas
O: Klien tampak aktivitas di bantu
A: aktivitas belum teratasi
P: Intervensi diteruskan
S: Klien mengatakan kulit kering
O: Klien tampak kulit kemerahan
A: Kulit kering belum teratasi
P: Intervensi diteruskan
11. 11
INTERVENSI
REBUSAN DAUN SIRIH
MERAH
Disamping meminum rebusan daun
sirih merah, kita juga harus
memberikan arahan-arahan yang
positif dan kalau bisa kita ajak
berolahraga sesuai dengan umur ,
supaya klien tadi bisa merasa agak
tenang