SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Konferensi Nasional Ilmu Komputer (KONIK) 2021 P-ISSN : 2338-2899
E-ISSN: 2807-1271
491
Masa Depan Model Pembelajaran eLearning di Indonesia:
Masalah dan Peluang
Dian Herdiana1
, Faizal Madya2
, Herman Dema3
1
Jurusah Hukum Ekonomi Syari`ah, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2
Jurusan Ilmu Pemerintahan
Univeristas Terbuka, 3
Jurusan Imu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Email Corespondent: dianherdiana@uinsgd.ac.id
Abstract — This article analyzes the sustainability of
eLearning after the Covid-19 pandemic with a focus on problems
and opportunities. The writing method in this study uses
descriptive research methods with a qualitative approach. The
results of the analysis revealed that at least the learning problems
of the eLearning model consist of 4 (four), namely: First, the
limitations and uneven distribution of information technology
infrastructure. Second, the limited Human Resources. Third, the
readiness of educational institutions. Fourth, paradigms and
cultural values in eLearning learning. The opportunity for
eLearning in the future is to be able to accelerate access to
education in areas that have the less educational infrastructure
and are not served by a face-to-face-based education model.
Keyword — Education, eLearning, information technology,
learning model.
Abstrak — Artikel ini mengkaji mengenai keberlanjutan model
pembelajaran eLearning pasca pandemi Covid-19 dengan fokus
kepada permasalahan dan peluang. Metode penulisan dalam
penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Hasil analisis menunjukan setidaknya
permasalahan pembelajaran model eLearning terdiri dari 4
(empat), yaitu: Pertama, keterbatasan dan tidak meratanya
infrastruktur teknologi informasi. Kedua, terbatasnya Sumber Daya
Manusia. Ketiga, kesiapan institusi pendididikan. Keempat,
paradigma dan nilai budaya dalam pembelajaran eLearning.
Peluang eLearning di masa yang akan datang yaitu mampu
mempercepat akses pendidikan di daerah yang memiliki
infrastruktur pendidikan kurang dan tidak terjangkau oleh model
pendidikan berbasis tatap muka.
Kata kunci — e-Learning, model pembelajaran, pendidikan,
teknologi informasi.
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara yang
mana pemerintah memiliki kewajiban untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam suatu sistem
pendidikan yang terintegrasi secara nasional mulai dari
pendidikan dasar, pendidikan lanjutan hingga pendidikan
tinggi [1][2].
Penyelenggaraan pendidikan dalam pelaksanaannya
dilakukan tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh
pihak swasta, meskipun demikian, pemerintah memberikan
pedoman penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan
oleh lembaga swasta agar tercipta suatu standardisasi
penyelenggaraan pendidikan [3].
Pembelajaran menjadi bagian utama dalam proses
penyelenggaraan pendidikan yang mana baik pemerintah
maupun lembaga pendidikan swasta menyelenggarakan
pembelajaran menggunakan dua model yaitu model
pembelajaran tatap muka dan model pembelajaran jarak
jauh yang berbasis daring. Kedua model pembelajaran
tersebut dalam praktiknya diterapkan dalam berbagai
jenjang pendidikan yang mana baik penggunaan model
pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh
didasarkan kepada karakteristik dan tujuan dari
penyelenggaraan pembelajaran tersebut.
Model penyelenggaraan pembelajaran tatap muka banyak
di praktekan dalam berbagai jenjang pendidikan baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh lembaga
pendidikan swasta, sehingga dalam konteks model
pembelajaran, maka pembelajaran model tatap muka
mendominasi dibanding dengan model pembelajaran jarak
jauh yang mana secara konseptual dikenal juga dengan
terminologi eLearning [4].
Pandemi Covid-19 yang menjadi wabah penyakit di
seluruh provinsi di Indonesia menuntut adanya perubahan
model pembelajaran yang selama ini dipraktikan, khususnya
perubahan model pembelajaran tatap muka menjadi model
pembelajaran eLearning [5]. Hal ini utamanya didasarkan
kepada pertimbangan kesehatan yang mana
penyelenggaraan pembelajaran secara tatap muka yang
menghadirkan interaksi fisik secara langsung dalam waktu
yang intens memungkinkan terjadinya penularan Covid-19
yang dikhawatirkan akan berdampak buruk baik bagi para
pendidik dan peserta didik, maupun bagi keluarga dan
masyarakat yang berada di lingkungan pendidikan tersebut.
Model pembelajaran eLearning menjadi model
pembelajaran utama yang diterapkan di seluruh jenjang
pendidikan di seluruh wilayah Indonesia di masa pandemi
Covid-19. Adanya perubahan model pembelajaran tersebut
tentu saja memberi dampak positif dan dampak negatif
mengingat pembelajaran eLearning yang diselenggarakan di
masa pandemi Covid-19 dilakukan tanpa perencanaan
sebelumnya, sehingga seluruh institusi penyelenggara
pendidikan dengan berbagai kondisinya dituntut untuk dapat
menyelenggarakan pembelajaran eLearning [5]
Pembelajaran eLearning telah berkontribusi terhadap
pembaharuan model pembelajaran yang selama ini banyak
dilaksanakan secara tatap muka, pembelajaran eLearning
setidaknya memberi dampak positif kepada 3 (tiga) hal
utama yaitu: Pertama, penyadaran bagi para pemangku
kepentingan bidang pendidikan bahwa kemajuan teknologi
telah berkembang pesat termasuk didalamnya kemajuan
Herdiana et al.
IJCCSISSN
492
teknologi bidang pendidikan, sehingga penyelenggaraan
pendidikan termasuk didalamnya model pembelajaran harus
turut pula disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Kedua,
mampu mempercepat adopsi teknologi di bidang
pendidikan, hal ini didasarkan kepada pemahaman bahwa
pembelajaran elearning tidak mungkin dapat terlaksana
tanpa adanya dukungan infrastruktur teknologi yang
memadai. Ketiga, penyadaran bagi para pendidik untuk
menjadikan teknologi sebagai bagian dari proses
pembelajaran, sehingga mampu menciptakan utilitas
teknologi dalam pembelajaran yang tengah dilaksanakan
atau diimplementasikan.
Pembelajaran eLearning yang telah diselenggarakan juga
membawa sisi negatif yang antara lain yaitu: Pertama,
adanya disparitas infrastruktur teknologi antara satu daerah
dengan daerah lainnya yang mengakibatkan daerah yang
minim infrastruktur teknologi menjadi kesulitan dalam
menyelenggarakan pembelajaran eLearning. Kedua, adanya
tingkat ekonomi peserta didik yang berbeda, sehingga tidak
semua peserta didik memiliki gawai elektronik sebagai
media dalam mengikuti pembelajaran eLearning. Ketiga,
baik para pendidik maupun para peserta didik harus
beradaptasi dengan cepat terhadap pembelajaran eLearning
yang mana tidak semua mampu dengan baik mengikuti
pembelajaran eLearning.
Uraian mengenai dampak positif dan dampak negatif dari
pembelajaran eLearning di masa pandemi Covid-29 telah
mendorong pertanyaan mengenai keberlanjutan model
pembelajaran eLearning, hal ini didasarkan kepada
kebijakan pemerintah yang akan menerapkan kembali model
pembelajaran tatap muka yang sudah terhenti semenjak
hampir 2 (dua) tahun yang lalu. Kondisi tersebut akan
menjadikan model pembelajaran tatap muka menjadi model
pembelajaran utama di banyak jenjang pendidikan. Hal ini
memunculkan pertanyaan mengenai keberlanjutan
penyelenggaraan model pendidikan di Indonesia, apakah
pemerintah Indonesia akan melanjutkan penyelenggaraan
pembelajaran eLearning di berbagai jenjang pendidikan
mengingat kepada manfaat sebagaimana diuraikan diatas,
ataukan pemerintah akan menghentikan pembelajaran
eLearning mengingat kepada dampak negatif dari
sebagaimana telah dijelaskan di atas pula.
Didasarkan kepada uraian tersebut, maka artikel ini
mengkaji mengenai masa depan model pembelajaran
eLearning di Indonesia, permasalahan-permasalahan apa
yang akan muncul dalam penerapan eLearning di masa yang
akan datang, serta peluang-peluang apa yang akan didapat
dari penyelenggaraan pembelajaran dengan menerapkan
model pembelajaran eLearning.
II. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan
artikel ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Hal ini sejalan dengan tujuan
penelitian yang ingin menggambarkan mengenai masalah
dan peluang seperti apa yang akan di dapat apabila
menerapkan model eLearning dalam pembelajaran di masa
yang akan datang di Indonesia.
Data bersumber dari data sekunder yang terdiri dari buku,
artikel jurnal, laman web dan dokumen relevan lainnya yang
mana data-data tersebut akan dilakukan pengolahan dan
analisis data melalui proses check, re-check dan cross-check
guna mendapatkan data yang valid [6], sehingga uraian
mengenai pembelajaran eLearning khususnya mengenai
masalah dan peluang dalam penerapannya di masa yang
akan datang dapat dituangkan menjadi suatu uraian karya
yang ilmiah.
III. PEMBAHASAN
Uraian dan analisis mengenai pembelajaran masa depan
model pembelajaran eLearning di Indonesia dibagi kedalam
2 (dua) bagian yaitu masalah dalam model pembelajaran
eLearning dan peluang dalam pembelajaran eLearning.
Uraian lebih rinci mengenai kedua hal tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
A. Masalah dalam Model Pembelajaran eLearning
Permasalahan dalam pembelajaran dengan menggunakan
model eLearning selama masa pandemi Covid-19 muncul
baik secara langsung yang disebabkan dalam proses
penyelenggaraan seperti kemampuan tenaga pengajar dalam
menggunakan teknologi informasi, maupun disebabkan
faktor diluar proses penyelenggaraan pembelajaran seperti
tidak stabilnya jaringan internet [7][8]. Hal ini menunjukan
bahwa pembelajaran dengan model eLearning memerlukan
kerjasama dari berbagai pihak agar dapat berjalan dengan
baik. Berikut adalah beberapa permasalahan yang dapat
mengganggu terselenggaranya pembelajaran dengan
menggunakan model eLearning:
Pertama, keterbatasan dan tidak meratanya infrastruktur
teknologi informasi. Indonesia memiliki pulau yang banyak
yang mana antara satu pulau dengan pulau lainnya memiliki
kondisi yang berbeda. Dalam konteks pembangunan, maka
tidak semua wilayah di Indonesia memiliki keberhasilan
dalam pembangunan, masih banyak wilayah yang
dikategorikan tertinggal, terbelakang dan terpencil [9][10].
Kondisi ini dalam konteks pendidikan menjadi tantangan
pemerataan pendidikan.
Membangun infrastruktur pendidikan secara merata
memerlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit, dengan
adanya model pembelajaran eLearning yang mana tidak
harus menyelenggarakan pembelajaran di suatu tempat atau
sekolah, maka dapat menjadi alternatif guna memberikan
hak pendidikan bagi warga negara yang selama ini tidak
terjangkau oleh pendidikan dengan pembelajaran secara
tatap muka. Akan tetapi permasalahannya yaitu bahwa
dalam pembangunan infrastruktur teknologi yang digunakan
dalam pembelajaran dengan model eLearning antara satu
daerah dengan daerah lainnya tidak merata, sehingga di
daerah dengan infrastruktur teknologi minim, maka sulit
Herdiana et al.
IJCCSISSN
493
untuk menyelenggarakan pembelajaran dengan model
eLearning [11][12].
Kedua, terbatasnya Sumber Daya Manusia yang
menguasai eLearning. Pembelajaran dengan model
eLearning membutuhkan sumber daya manusia yang baik
dan menguasai teknologi, khususnya para pendidik yang
harus sudah terbiasa memanfaatkan teknologi. Menjadi
permasalahan dalam penerapan eLearning yaitu tidak semua
pendidik memiliki kemampuan untuk memanfaatkan
teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga hal ini
menjadi tantangan dan masalah dalam menyelenggarakan
pembelajaran dengan model eLearning[13].
Ketiga, kesiapan institusi pendididikan dalam
penyelengaraan pendidikan eLearning. Kesiapan institusi
pendidikan menjadi bagian penting dari keberhasilan
penyelenggaraan pembelajaran dengan model yang mana
dalam realitasnya tidak sedikit institusi penyelenggara
pendididikan yang mengeluhkan besarnya biaya yang harus
dikeluarkan untuk membangun infrastruktur teknologi
dalam menunjang pembelajaran dengan model eLearning,
seperti harus menyediakan komputer atau laptop bagi para
pengajar dan memberikan akses jaringan internet yang
kesemuanya membutuhkan biaya.
Hal ini ditambah dengan harus dilakukannya pendidikan
dan pelatih bagi para pendidik yang akan menyelenggarakan
pembelajaran dengan model eLearning, sehingga kesulitan
institusi penyelenggara pendidikan dalam memenuhi
kebutuhan pembelajaran eLearning menjadi permasalahan
dalam membangun keberlanjutan penyelenggaraan
pembelajaran dengan model eLearning.
Keempat, paradigma dan nilai budaya dalam
pembelajaran eLearning. Pembelajaran dengan model
eLearning menuntut adanya perubahan paradigma yang
mana selama ini dicitrakan bahwa keberhasilan
pembelajaran hanya diperoleh menggunakan model tatap
muka, sehingga tidak sedikit yang beranggapan bahwa
model pembelajaran eLearning merupakan model alternatif
yang memiliki tingkat keberhasilan yang minim. Paradigma
inilah yang menjadi salah satu permasalahan dalam
membangun eLearning ke arah yang lebih baik lagi.
B. Peluang dalam Pembelajaran eLearning
Model pembelajaran eLearning yang diterapkan selama
masa pandemi Covid-19 harus tetap dilanjutkan dan
dikembangkan, mengingat bahwa penyelenggaraan
eLearning telah memberi dampak positif dalam
penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Pertimbangan-
pertimbangan dalam melanjutkan pembelajaran daring
antara lain yaitu: Pertama, adanya kemajuan teknologi yang
senantiasa berkembang di berbagai bidang termasuk
didalamnya di bidang pendidikan, sehingga Indonesia tidak
mungkin untuk menolak perkembangan teknologi tersebut
dikarenakan akan secara langsung berdampak kepada
kualitas pendidikan Indonesia yang harus mampu bersaing
dengan pendidikan di negara lainnya.
Kedua, memberikan pilihan model pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik yang ada baik itu
karakteristik daerah (kesenjangan pembangunan/daerah
terpencil), institusi penyelenggara pendidikan maupun
berdasar kepada kebutuhan siswa didik, sehingga
pembelajaran eLearning tidak dimaksudkan untuk
mengganti pembelajaran tatap muka yang telah
dilaksanakan selama ini, tetapi ditujukan untuk mengisi
kekosongan yang mana pendidikan tatap muka sampai saat
ini belum mampu menjangkaunya [10][14].
Ketiga, eLearning diharapkan mampu menciptakan
sinergitas penyelenggaraan pendidikan yang mana
penyelenggaraan pendidikan tidak mungkin dilaksanakan
oleh satu pihak saja tetapi menuntut kerjasama multi pihak
mengingat adanya pemanfaatan teknologi informasi dan
infrastruktur yang ada di dalamnya, sehingga
penyelenggaraan pembelajaran secara eLearning akan
berhasil apabila setiap pihak bekerja sama sesuai dengan
perannya masing-masing.
Berdasarkan kepada pemahaman tersebut maka peluang
dalam penerapan eLearning di Indonesia akan dapat
memberi peluang besar bagi kemajuan pendidikan di
Indonesia, sehingga diharapkan akan mampu memiliki
kualitas pendidikan yang bagus dan mampu bersaing dengan
negara lainnya. Adapun peluang dalam penetapan eLearning
di Indonesia di masa yang akan datang antara lain yaitu:
Pertama, mengisi kekosongan pendidikan tatap muka dari
tiap daerah yang mana masih banyak daerah yang belum
optimal menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Hal
ini didasarkan kepada realita bahwa masih banyak anak
yang belum bisa mengakses pendidikan secara tatap muka
baik diakibatkan oleh wilayahnya yang terisolir, maupun
oleh adanya ketertinggalan pembangunan.
Kedua, akselerasi adopsi teknologi. Pembelajaran dengan
model eLearning menuntut adanya pemanfaatan teknologi
baik oleh institusi penyelenggara pendidikan, para peserta
didik maupun para pendidik, kondisi tersebut mengharuskan
semua pihak untuk bisa menggunakan dan memanfaatkan
teknologi. Atas dasar tersebut maka setiap pihak akan
senantiasa memanfaatkan teknologi, dengan begitu akan
mampu mempercepat adopsi teknologi khususnya yang
berkaitan dengan pendidikan.
Ketiga, dasar penggunaan teknologi yang lebih luas.
Pembelajaran dengan menggunakan model eLearning pada
dasarnya tidak hanya pemanfaatan teknologi selama
pembelajaran berlangsung, tetapi lebih dari itu proses
pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai
dengan penilaian harus pula dilakukan dengan pemanfaatan
teknologi informasi.
Adanya pemanfaatan teknologi tersebut diharapkan akan
mampu menciptakan pemanfaatan teknologi di bidang
lainnya secara lebih luas, sehingga penyelenggaraan
pembelajaran dengan model eLearning diharapkan mampu
membuka akses terhadap pemanfaatan teknologi di bidang
lainnya, sehingga akan mampu menciptakan sinergitas di
Herdiana et al.
IJCCSISSN
494
berbagai bidang kehidupan yang berbasis kepada
pemanfaatan teknologi informasi.
Keempat, paradigma pendidikan yang baru. Paradigma
pembelajaran yang selama ini dibangun yaitu pembelajaran
dilakukan di satu kampus sekolah yang mana adanya
interaksi langsung antara pendidik dengan para peserta
didik, sehingga apabila proses tersebut tidak dilaksanakan,
maka penyelenggaraan pembelajaran dikatakan tidak dapat
berhasil atau tidak berjalan secara optimal.
eLearning yang mana menyelenggarakan pembelajaran di
ruang yang berbeda antara pendidik dan peserta didik serta
tidak adanya interaksi langsung diantara keduanya
membangun pemahaman bahwa adanya alternatif
pembelajaran yang mampu dilaksanakan dengan ukuran
keberhasilan yang telah disusun sebelumnya, sehingga hal
ini diharapkan mampu mengubah paradigma yang mana
penyelenggaraan pendidikan hanya dapat dilaksanakan
secara tatap muka semata.
Kelima, standar nilai dalam pembelajaran eLearning.
Pembelajaran tatap muka salah satunya menilai secara
langsung interaksi yang tengah dilaksanakan didalam
ruangan/kelas, sehingga apabila siswa mampu merespons
materi pembelajaran secara aktif maka dianggap
memberikan stimulan keberhasilan. Dengan adanya
penyelenggaraan pembelajaran dengan model eLearning,
maka standar penilaian akan disesuaikan dan kompetensi
yang dibangunpun akan disesuaikan dengan kebutuhan,
meskipun demikian baik pembelajaran secara tatap muka
maupun dengan menggunakan model eLearning mampu
menciptakan peserta didik dengan standar kualitas
pendidikan yang setara, sehingga nilai-nilai yang dipakai
dalam pembelajaran dengan model eLearning diharapkan
mampu memberi standar penilaian baru dan terstandar
dengan pembelajaran tatap muka.
IV. KESIMPULAN
Pembelajaran jarak jauh yang dalam konteks ini disebut
dengan model pembelajaran eLearning secara empiris telah
dilaksanakan semenjak lama, meskipun model pembelajaran
tatap muka menjadi model yang banyak diterapkan di
berbagai jenjang pendidikan. Adanya pandemi Covid-19
menjadikan eLearning menjadi model pembelajaran utama
yang diterapkan, dalam praktiknya eLearning dihadapkan
kepada berbagai permasalahan yang antara lain yaitu:
Pertama, keterbatasan dan tidak meratanya infrastruktur
teknologi informasi. Kedua, terbatasnya Sumber Daya
Manusia yang menguasai eLearning. Ketiga, kesiapan
institusi pendididikan dalam penyelengaraan pendidikan
eLearning. Keempat, paradigma dan nilai budaya dalam
pembelajaran eLearning.
eLearning meskipun masih memunculkan berbagai
permasalahan, akan tetapi memiliki peluang untuk
diterapkan menjadi salah satu metode pembelajaran di masa
yang akan datang, peluang tersebut antara lain yaitu:
Pertama, akan mampu mempercepat akses pendidikan di
daerah yang memiliki infrastruktur pendidikan kurang dan
tidak terjangkau oleh model pendidikan berbasis tatap muka.
Kedua, mampu menciptakan akselerasi adopsi teknologi di
bidang pendidikan. Ketiga, dapat dijadikan dasar dalam
pemanfaatan teknologi di bidang lainnya secara lebih luas.
Keempat, mampu menciptakan paradigma pembelajaran
yang baru. Kelima, mampu menciptakan standar nilai baru
dalam capaian pembelajaran berbasis pemanfaatan
teknologi.
DAFTAR ACUAN
[1] E.R. Itasari, "Implementasi pemenuhan hak pendidikan warga
negara indonesia di perbatasan darat antara indonesia dan
malaysia", Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, vol. 4(2):181–6, 2018.
[2] E. Sujatmoko, "hak warga negara dalam memperoleh
pendidikan", Jurnal Konstitusi, vol. 7(1):181–211, 210.
[3] S. Marzuki, "Peran lembaga swasta untuk pendidikan
keberlanjutan", Jurnal Ilmu Pendidik, vol. 8(2):91–104, 2001.
[4] N.H. Waryanto, "Online learning sebagai salah satu inovasi
pembelajaran", Jurnal Pythagoras, vol. 2(1):10–23, 2006.
[5] R.H.S. Aji, "Dampak covid-19 pada pendidikan di indonesia:
sekolah, keterampilan, dan proses pembelajaran", urnal Sosial
Dan Budaya Syar`i, vol. 7(5):395–402, 2020.
[6] J.W. Creswell, Qualitative Inquiry and Research Design:
Choosing Among Five Approaches, Thousand Oaks: Sage
Publications; 4 p, 2007.
[7] I. Widyanuratikah, Dirjen Dikti: Jaringan Jadi Masalah
Pembelajaran Online, republika.co.id., 2020.
[8] S. Arsendy, G.A Sukoco, R.E. Purba, Riset Dampak COVID-
19: Potret Gap Akses Online ‘Belajar dari Rumah’ Dari 4
Provinsi [Internet]. theconversation.com. 2020 [cited 2020 Aug
21]. Available from: https://theconversation.com/riset-dampak-
covid-19-potret-gap-akses-online-belajar-dari-rumah-dari-4-
provinsi-136534
[9] A. Bhinadi, "Disparitas pertumbuhan ekonomi jawa dan luar
jawa",Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, vol. 8(1):39–48,
2003.
[10]S. Wilonoyudho, "Kesenjangan dalam pembangunan
kewilayahan", Forum Geogr, vol. 23(2):167–80, 2009.
[11]F. Fahlevi, Kemendikbud: Hanya 51 Persen Pembelajaran
Jarak Jauh yang Efektif Menggunakan Internet [Internet],
tribunnews.com. 2020 [cited 2020 Oct 21]. Available from:
https://www.tribunnews.com/nasional/2020/05/28/kemendikbu
d-hanya-51-persen-pembelajaran-jarak-jauh-yang-efektif-
menggunakan-internet
[12]A. Zaidannas, Kesenjangan Pendidikan Literasi Digital dengan
Kemudahan Akses Internet [Internet]. protectchild.ngo, 2017
[cited 2019 Apr 27]. Available from:
http://projectchild.ngo/blog/2017/08/07/kesenjangan-
pendidikan-literasi-digital-dengan-kemudahan-akses-internet/
[13]D. Jamaluddin, T. Ratnasih, H. Gunawan, E. Paujiah,
Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon
Guru: Hambatan, Solusi Dan Proyeksi [Internet], Bandung;
2020, Available from:
http://digilib.uinsgd.ac.id/30518/1/Pembelajaran Daring Masa
Herdiana et al.
IJCCSISSN
495
Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru Hambatan%2C Solusi
Dan Proyeksi.pdf
[14]V. Yunani, Kesenjangan Pendidikan Desa dan Kota [Internet].
kompasiana.com. 2017 [cited 2020 Jun 2]. Available from:
https://www.kompasiana.com/verayunani/590178dbf07a61cc7
6284ae3/kesenjangan-pendidikan-desa-dan-kota?page=all

More Related Content

What's hot

Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)Ety Sue
 
Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044Ety Sue
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJacka Adhiethama
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Dancy Jimmy
 
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...Budak Baik
 
Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan
Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikanTeknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan
Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikanFailasuf Fadli
 
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Rahmah Soid
 
4 teknologi sebagai pendekatan dalam praktek pendidikan
4 teknologi sebagai pendekatan dalam praktek pendidikan4 teknologi sebagai pendekatan dalam praktek pendidikan
4 teknologi sebagai pendekatan dalam praktek pendidikanNuzli Muhammad
 
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdfFattihi Ekhmal
 
Tugasan 9 - Pendapat Individu
Tugasan 9 - Pendapat IndividuTugasan 9 - Pendapat Individu
Tugasan 9 - Pendapat IndividuSYAZWANI IBRAHIM
 
Isu isu dalam jurnal
Isu isu dalam jurnalIsu isu dalam jurnal
Isu isu dalam jurnalbtsumathy
 
Pengajaran dan pembelajaran_berasaskan_streaming_video
Pengajaran dan pembelajaran_berasaskan_streaming_videoPengajaran dan pembelajaran_berasaskan_streaming_video
Pengajaran dan pembelajaran_berasaskan_streaming_videoSazali Mohd Bee
 
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21Sherly Jewinly
 
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitasAplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitaschaya pebiyana
 

What's hot (20)

Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
 
Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044
 
Tugasan 9
Tugasan 9Tugasan 9
Tugasan 9
 
Interaksi 8
Interaksi 8 Interaksi 8
Interaksi 8
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
 
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
Faktor-faktor Yang Menghalang Penggunaan ICT Dalam Lalangan Guru-guru Pendidi...
 
Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan
Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikanTeknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan
Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan
 
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
Cabaran ict tugasan 1 ssi3013
 
4 teknologi sebagai pendekatan dalam praktek pendidikan
4 teknologi sebagai pendekatan dalam praktek pendidikan4 teknologi sebagai pendekatan dalam praktek pendidikan
4 teknologi sebagai pendekatan dalam praktek pendidikan
 
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
160-169-norzi--mohd-isa-cabaran-guru-pi.docx.pdf
 
Tugasan 7
Tugasan 7Tugasan 7
Tugasan 7
 
Tugasan 9 - Pendapat Individu
Tugasan 9 - Pendapat IndividuTugasan 9 - Pendapat Individu
Tugasan 9 - Pendapat Individu
 
Isu isu dalam jurnal
Isu isu dalam jurnalIsu isu dalam jurnal
Isu isu dalam jurnal
 
Pengajaran dan pembelajaran_berasaskan_streaming_video
Pengajaran dan pembelajaran_berasaskan_streaming_videoPengajaran dan pembelajaran_berasaskan_streaming_video
Pengajaran dan pembelajaran_berasaskan_streaming_video
 
TUGASAN 5
TUGASAN 5 TUGASAN 5
TUGASAN 5
 
Penggunaan ICT
Penggunaan ICTPenggunaan ICT
Penggunaan ICT
 
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitasAplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
 

Similar to Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan Peluang

Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....saefulmalik123
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media Pembelajaran
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media PembelajaranPemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media Pembelajaran
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media PembelajaranDedy Wiranto
 
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....elsasriyulianti1
 
Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latifilah2012
 
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMakalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMutiara Nofitasari
 
PPT_E-Learning-Kel 3.pptx
PPT_E-Learning-Kel 3.pptxPPT_E-Learning-Kel 3.pptx
PPT_E-Learning-Kel 3.pptxDeaPratiwi12
 
Manajemen_POAC_pada_Masa_Pandemi_Covid-19_Studi_Ka.pdf
Manajemen_POAC_pada_Masa_Pandemi_Covid-19_Studi_Ka.pdfManajemen_POAC_pada_Masa_Pandemi_Covid-19_Studi_Ka.pdf
Manajemen_POAC_pada_Masa_Pandemi_Covid-19_Studi_Ka.pdfswarimahartina1
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learningsim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learningRicky Setiawan
 
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxTugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxAndrioN4
 
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptxdigitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptxmohammadhaq7
 
KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxKURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxDeviliaContesa
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Mendorong Penerapan Elearning di Sekolah
Mendorong Penerapan Elearning di SekolahMendorong Penerapan Elearning di Sekolah
Mendorong Penerapan Elearning di SekolahUwes Chaeruman
 
Jurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddinJurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddinsutanferdinand
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...Khusrul Kurniawan
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...Paulus Robert Tuerah
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Vina Serevina
 
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai AngelaSinarnai
 

Similar to Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan Peluang (20)

Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media Pembelajaran
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media PembelajaranPemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media Pembelajaran
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media Pembelajaran
 
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana....
 
Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latif
 
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang PendidikanMakalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
Makalah Dampak Infomatika di Bidang Pendidikan
 
PPT_E-Learning-Kel 3.pptx
PPT_E-Learning-Kel 3.pptxPPT_E-Learning-Kel 3.pptx
PPT_E-Learning-Kel 3.pptx
 
Manajemen_POAC_pada_Masa_Pandemi_Covid-19_Studi_Ka.pdf
Manajemen_POAC_pada_Masa_Pandemi_Covid-19_Studi_Ka.pdfManajemen_POAC_pada_Masa_Pandemi_Covid-19_Studi_Ka.pdf
Manajemen_POAC_pada_Masa_Pandemi_Covid-19_Studi_Ka.pdf
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learningsim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, E learning
 
MJSSWDOI.pdf
MJSSWDOI.pdfMJSSWDOI.pdf
MJSSWDOI.pdf
 
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxTugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
 
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptxdigitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
digitalisasisekolah-220905032712-480c739c.pptx
 
KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxKURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Mendorong Penerapan Elearning di Sekolah
Mendorong Penerapan Elearning di SekolahMendorong Penerapan Elearning di Sekolah
Mendorong Penerapan Elearning di Sekolah
 
Jurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddinJurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddin
 
Jurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddinJurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddin
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era COVID-19
 
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
 

More from Dian Herdiana

Program Pengabdian Kepada Masyarakat Secara Daring: Memberdayakan Masyarakat ...
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Secara Daring: Memberdayakan Masyarakat ...Program Pengabdian Kepada Masyarakat Secara Daring: Memberdayakan Masyarakat ...
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Secara Daring: Memberdayakan Masyarakat ...Dian Herdiana
 
Keuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerahKeuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerahDian Herdiana
 
Sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) desa sukaluyu sumedang
Sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) desa sukaluyu sumedangSanitasi total berbasis masyarakat (stbm) desa sukaluyu sumedang
Sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) desa sukaluyu sumedangDian Herdiana
 
Pemberdayaan penggunaan pelayanan publik
Pemberdayaan penggunaan pelayanan publikPemberdayaan penggunaan pelayanan publik
Pemberdayaan penggunaan pelayanan publikDian Herdiana
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikDian Herdiana
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikDian Herdiana
 
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publikBudaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publikDian Herdiana
 
Pedoman Umum Pendidikan UNPAD
Pedoman Umum Pendidikan UNPADPedoman Umum Pendidikan UNPAD
Pedoman Umum Pendidikan UNPADDian Herdiana
 
Kebijakan ekonomi politik; studi kebijakan antidumping dalam cafta
Kebijakan ekonomi politik; studi kebijakan antidumping dalam caftaKebijakan ekonomi politik; studi kebijakan antidumping dalam cafta
Kebijakan ekonomi politik; studi kebijakan antidumping dalam caftaDian Herdiana
 
Tugas Resume David C. Korten
Tugas Resume David C. KortenTugas Resume David C. Korten
Tugas Resume David C. KortenDian Herdiana
 
Evaluasi Program Raskin
Evaluasi Program RaskinEvaluasi Program Raskin
Evaluasi Program RaskinDian Herdiana
 
Pengertian otonomi daerah
Pengertian otonomi daerahPengertian otonomi daerah
Pengertian otonomi daerahDian Herdiana
 

More from Dian Herdiana (13)

Program Pengabdian Kepada Masyarakat Secara Daring: Memberdayakan Masyarakat ...
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Secara Daring: Memberdayakan Masyarakat ...Program Pengabdian Kepada Masyarakat Secara Daring: Memberdayakan Masyarakat ...
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Secara Daring: Memberdayakan Masyarakat ...
 
Keuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerahKeuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerah
 
Sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) desa sukaluyu sumedang
Sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) desa sukaluyu sumedangSanitasi total berbasis masyarakat (stbm) desa sukaluyu sumedang
Sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) desa sukaluyu sumedang
 
Pemberdayaan penggunaan pelayanan publik
Pemberdayaan penggunaan pelayanan publikPemberdayaan penggunaan pelayanan publik
Pemberdayaan penggunaan pelayanan publik
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan Publik
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publikBudaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
 
Pedoman Umum Pendidikan UNPAD
Pedoman Umum Pendidikan UNPADPedoman Umum Pendidikan UNPAD
Pedoman Umum Pendidikan UNPAD
 
Kebijakan ekonomi politik; studi kebijakan antidumping dalam cafta
Kebijakan ekonomi politik; studi kebijakan antidumping dalam caftaKebijakan ekonomi politik; studi kebijakan antidumping dalam cafta
Kebijakan ekonomi politik; studi kebijakan antidumping dalam cafta
 
Tugas Resume David C. Korten
Tugas Resume David C. KortenTugas Resume David C. Korten
Tugas Resume David C. Korten
 
Evaluasi Program Raskin
Evaluasi Program RaskinEvaluasi Program Raskin
Evaluasi Program Raskin
 
Pengertian otonomi daerah
Pengertian otonomi daerahPengertian otonomi daerah
Pengertian otonomi daerah
 
Pedoman umum-unpad
Pedoman umum-unpadPedoman umum-unpad
Pedoman umum-unpad
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Masa Depan Model Pembelajaran e Learning di Indonesia: Masalah dan Peluang

  • 1. Konferensi Nasional Ilmu Komputer (KONIK) 2021 P-ISSN : 2338-2899 E-ISSN: 2807-1271 491 Masa Depan Model Pembelajaran eLearning di Indonesia: Masalah dan Peluang Dian Herdiana1 , Faizal Madya2 , Herman Dema3 1 Jurusah Hukum Ekonomi Syari`ah, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2 Jurusan Ilmu Pemerintahan Univeristas Terbuka, 3 Jurusan Imu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang Email Corespondent: dianherdiana@uinsgd.ac.id Abstract — This article analyzes the sustainability of eLearning after the Covid-19 pandemic with a focus on problems and opportunities. The writing method in this study uses descriptive research methods with a qualitative approach. The results of the analysis revealed that at least the learning problems of the eLearning model consist of 4 (four), namely: First, the limitations and uneven distribution of information technology infrastructure. Second, the limited Human Resources. Third, the readiness of educational institutions. Fourth, paradigms and cultural values in eLearning learning. The opportunity for eLearning in the future is to be able to accelerate access to education in areas that have the less educational infrastructure and are not served by a face-to-face-based education model. Keyword — Education, eLearning, information technology, learning model. Abstrak — Artikel ini mengkaji mengenai keberlanjutan model pembelajaran eLearning pasca pandemi Covid-19 dengan fokus kepada permasalahan dan peluang. Metode penulisan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil analisis menunjukan setidaknya permasalahan pembelajaran model eLearning terdiri dari 4 (empat), yaitu: Pertama, keterbatasan dan tidak meratanya infrastruktur teknologi informasi. Kedua, terbatasnya Sumber Daya Manusia. Ketiga, kesiapan institusi pendididikan. Keempat, paradigma dan nilai budaya dalam pembelajaran eLearning. Peluang eLearning di masa yang akan datang yaitu mampu mempercepat akses pendidikan di daerah yang memiliki infrastruktur pendidikan kurang dan tidak terjangkau oleh model pendidikan berbasis tatap muka. Kata kunci — e-Learning, model pembelajaran, pendidikan, teknologi informasi. I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara yang mana pemerintah memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan dalam suatu sistem pendidikan yang terintegrasi secara nasional mulai dari pendidikan dasar, pendidikan lanjutan hingga pendidikan tinggi [1][2]. Penyelenggaraan pendidikan dalam pelaksanaannya dilakukan tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh pihak swasta, meskipun demikian, pemerintah memberikan pedoman penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga swasta agar tercipta suatu standardisasi penyelenggaraan pendidikan [3]. Pembelajaran menjadi bagian utama dalam proses penyelenggaraan pendidikan yang mana baik pemerintah maupun lembaga pendidikan swasta menyelenggarakan pembelajaran menggunakan dua model yaitu model pembelajaran tatap muka dan model pembelajaran jarak jauh yang berbasis daring. Kedua model pembelajaran tersebut dalam praktiknya diterapkan dalam berbagai jenjang pendidikan yang mana baik penggunaan model pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh didasarkan kepada karakteristik dan tujuan dari penyelenggaraan pembelajaran tersebut. Model penyelenggaraan pembelajaran tatap muka banyak di praktekan dalam berbagai jenjang pendidikan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh lembaga pendidikan swasta, sehingga dalam konteks model pembelajaran, maka pembelajaran model tatap muka mendominasi dibanding dengan model pembelajaran jarak jauh yang mana secara konseptual dikenal juga dengan terminologi eLearning [4]. Pandemi Covid-19 yang menjadi wabah penyakit di seluruh provinsi di Indonesia menuntut adanya perubahan model pembelajaran yang selama ini dipraktikan, khususnya perubahan model pembelajaran tatap muka menjadi model pembelajaran eLearning [5]. Hal ini utamanya didasarkan kepada pertimbangan kesehatan yang mana penyelenggaraan pembelajaran secara tatap muka yang menghadirkan interaksi fisik secara langsung dalam waktu yang intens memungkinkan terjadinya penularan Covid-19 yang dikhawatirkan akan berdampak buruk baik bagi para pendidik dan peserta didik, maupun bagi keluarga dan masyarakat yang berada di lingkungan pendidikan tersebut. Model pembelajaran eLearning menjadi model pembelajaran utama yang diterapkan di seluruh jenjang pendidikan di seluruh wilayah Indonesia di masa pandemi Covid-19. Adanya perubahan model pembelajaran tersebut tentu saja memberi dampak positif dan dampak negatif mengingat pembelajaran eLearning yang diselenggarakan di masa pandemi Covid-19 dilakukan tanpa perencanaan sebelumnya, sehingga seluruh institusi penyelenggara pendidikan dengan berbagai kondisinya dituntut untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran eLearning [5] Pembelajaran eLearning telah berkontribusi terhadap pembaharuan model pembelajaran yang selama ini banyak dilaksanakan secara tatap muka, pembelajaran eLearning setidaknya memberi dampak positif kepada 3 (tiga) hal utama yaitu: Pertama, penyadaran bagi para pemangku kepentingan bidang pendidikan bahwa kemajuan teknologi telah berkembang pesat termasuk didalamnya kemajuan
  • 2. Herdiana et al. IJCCSISSN 492 teknologi bidang pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya model pembelajaran harus turut pula disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Kedua, mampu mempercepat adopsi teknologi di bidang pendidikan, hal ini didasarkan kepada pemahaman bahwa pembelajaran elearning tidak mungkin dapat terlaksana tanpa adanya dukungan infrastruktur teknologi yang memadai. Ketiga, penyadaran bagi para pendidik untuk menjadikan teknologi sebagai bagian dari proses pembelajaran, sehingga mampu menciptakan utilitas teknologi dalam pembelajaran yang tengah dilaksanakan atau diimplementasikan. Pembelajaran eLearning yang telah diselenggarakan juga membawa sisi negatif yang antara lain yaitu: Pertama, adanya disparitas infrastruktur teknologi antara satu daerah dengan daerah lainnya yang mengakibatkan daerah yang minim infrastruktur teknologi menjadi kesulitan dalam menyelenggarakan pembelajaran eLearning. Kedua, adanya tingkat ekonomi peserta didik yang berbeda, sehingga tidak semua peserta didik memiliki gawai elektronik sebagai media dalam mengikuti pembelajaran eLearning. Ketiga, baik para pendidik maupun para peserta didik harus beradaptasi dengan cepat terhadap pembelajaran eLearning yang mana tidak semua mampu dengan baik mengikuti pembelajaran eLearning. Uraian mengenai dampak positif dan dampak negatif dari pembelajaran eLearning di masa pandemi Covid-29 telah mendorong pertanyaan mengenai keberlanjutan model pembelajaran eLearning, hal ini didasarkan kepada kebijakan pemerintah yang akan menerapkan kembali model pembelajaran tatap muka yang sudah terhenti semenjak hampir 2 (dua) tahun yang lalu. Kondisi tersebut akan menjadikan model pembelajaran tatap muka menjadi model pembelajaran utama di banyak jenjang pendidikan. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai keberlanjutan penyelenggaraan model pendidikan di Indonesia, apakah pemerintah Indonesia akan melanjutkan penyelenggaraan pembelajaran eLearning di berbagai jenjang pendidikan mengingat kepada manfaat sebagaimana diuraikan diatas, ataukan pemerintah akan menghentikan pembelajaran eLearning mengingat kepada dampak negatif dari sebagaimana telah dijelaskan di atas pula. Didasarkan kepada uraian tersebut, maka artikel ini mengkaji mengenai masa depan model pembelajaran eLearning di Indonesia, permasalahan-permasalahan apa yang akan muncul dalam penerapan eLearning di masa yang akan datang, serta peluang-peluang apa yang akan didapat dari penyelenggaraan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran eLearning. II. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini sejalan dengan tujuan penelitian yang ingin menggambarkan mengenai masalah dan peluang seperti apa yang akan di dapat apabila menerapkan model eLearning dalam pembelajaran di masa yang akan datang di Indonesia. Data bersumber dari data sekunder yang terdiri dari buku, artikel jurnal, laman web dan dokumen relevan lainnya yang mana data-data tersebut akan dilakukan pengolahan dan analisis data melalui proses check, re-check dan cross-check guna mendapatkan data yang valid [6], sehingga uraian mengenai pembelajaran eLearning khususnya mengenai masalah dan peluang dalam penerapannya di masa yang akan datang dapat dituangkan menjadi suatu uraian karya yang ilmiah. III. PEMBAHASAN Uraian dan analisis mengenai pembelajaran masa depan model pembelajaran eLearning di Indonesia dibagi kedalam 2 (dua) bagian yaitu masalah dalam model pembelajaran eLearning dan peluang dalam pembelajaran eLearning. Uraian lebih rinci mengenai kedua hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: A. Masalah dalam Model Pembelajaran eLearning Permasalahan dalam pembelajaran dengan menggunakan model eLearning selama masa pandemi Covid-19 muncul baik secara langsung yang disebabkan dalam proses penyelenggaraan seperti kemampuan tenaga pengajar dalam menggunakan teknologi informasi, maupun disebabkan faktor diluar proses penyelenggaraan pembelajaran seperti tidak stabilnya jaringan internet [7][8]. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan model eLearning memerlukan kerjasama dari berbagai pihak agar dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah beberapa permasalahan yang dapat mengganggu terselenggaranya pembelajaran dengan menggunakan model eLearning: Pertama, keterbatasan dan tidak meratanya infrastruktur teknologi informasi. Indonesia memiliki pulau yang banyak yang mana antara satu pulau dengan pulau lainnya memiliki kondisi yang berbeda. Dalam konteks pembangunan, maka tidak semua wilayah di Indonesia memiliki keberhasilan dalam pembangunan, masih banyak wilayah yang dikategorikan tertinggal, terbelakang dan terpencil [9][10]. Kondisi ini dalam konteks pendidikan menjadi tantangan pemerataan pendidikan. Membangun infrastruktur pendidikan secara merata memerlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit, dengan adanya model pembelajaran eLearning yang mana tidak harus menyelenggarakan pembelajaran di suatu tempat atau sekolah, maka dapat menjadi alternatif guna memberikan hak pendidikan bagi warga negara yang selama ini tidak terjangkau oleh pendidikan dengan pembelajaran secara tatap muka. Akan tetapi permasalahannya yaitu bahwa dalam pembangunan infrastruktur teknologi yang digunakan dalam pembelajaran dengan model eLearning antara satu daerah dengan daerah lainnya tidak merata, sehingga di daerah dengan infrastruktur teknologi minim, maka sulit
  • 3. Herdiana et al. IJCCSISSN 493 untuk menyelenggarakan pembelajaran dengan model eLearning [11][12]. Kedua, terbatasnya Sumber Daya Manusia yang menguasai eLearning. Pembelajaran dengan model eLearning membutuhkan sumber daya manusia yang baik dan menguasai teknologi, khususnya para pendidik yang harus sudah terbiasa memanfaatkan teknologi. Menjadi permasalahan dalam penerapan eLearning yaitu tidak semua pendidik memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga hal ini menjadi tantangan dan masalah dalam menyelenggarakan pembelajaran dengan model eLearning[13]. Ketiga, kesiapan institusi pendididikan dalam penyelengaraan pendidikan eLearning. Kesiapan institusi pendidikan menjadi bagian penting dari keberhasilan penyelenggaraan pembelajaran dengan model yang mana dalam realitasnya tidak sedikit institusi penyelenggara pendididikan yang mengeluhkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun infrastruktur teknologi dalam menunjang pembelajaran dengan model eLearning, seperti harus menyediakan komputer atau laptop bagi para pengajar dan memberikan akses jaringan internet yang kesemuanya membutuhkan biaya. Hal ini ditambah dengan harus dilakukannya pendidikan dan pelatih bagi para pendidik yang akan menyelenggarakan pembelajaran dengan model eLearning, sehingga kesulitan institusi penyelenggara pendidikan dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran eLearning menjadi permasalahan dalam membangun keberlanjutan penyelenggaraan pembelajaran dengan model eLearning. Keempat, paradigma dan nilai budaya dalam pembelajaran eLearning. Pembelajaran dengan model eLearning menuntut adanya perubahan paradigma yang mana selama ini dicitrakan bahwa keberhasilan pembelajaran hanya diperoleh menggunakan model tatap muka, sehingga tidak sedikit yang beranggapan bahwa model pembelajaran eLearning merupakan model alternatif yang memiliki tingkat keberhasilan yang minim. Paradigma inilah yang menjadi salah satu permasalahan dalam membangun eLearning ke arah yang lebih baik lagi. B. Peluang dalam Pembelajaran eLearning Model pembelajaran eLearning yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19 harus tetap dilanjutkan dan dikembangkan, mengingat bahwa penyelenggaraan eLearning telah memberi dampak positif dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Pertimbangan- pertimbangan dalam melanjutkan pembelajaran daring antara lain yaitu: Pertama, adanya kemajuan teknologi yang senantiasa berkembang di berbagai bidang termasuk didalamnya di bidang pendidikan, sehingga Indonesia tidak mungkin untuk menolak perkembangan teknologi tersebut dikarenakan akan secara langsung berdampak kepada kualitas pendidikan Indonesia yang harus mampu bersaing dengan pendidikan di negara lainnya. Kedua, memberikan pilihan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik yang ada baik itu karakteristik daerah (kesenjangan pembangunan/daerah terpencil), institusi penyelenggara pendidikan maupun berdasar kepada kebutuhan siswa didik, sehingga pembelajaran eLearning tidak dimaksudkan untuk mengganti pembelajaran tatap muka yang telah dilaksanakan selama ini, tetapi ditujukan untuk mengisi kekosongan yang mana pendidikan tatap muka sampai saat ini belum mampu menjangkaunya [10][14]. Ketiga, eLearning diharapkan mampu menciptakan sinergitas penyelenggaraan pendidikan yang mana penyelenggaraan pendidikan tidak mungkin dilaksanakan oleh satu pihak saja tetapi menuntut kerjasama multi pihak mengingat adanya pemanfaatan teknologi informasi dan infrastruktur yang ada di dalamnya, sehingga penyelenggaraan pembelajaran secara eLearning akan berhasil apabila setiap pihak bekerja sama sesuai dengan perannya masing-masing. Berdasarkan kepada pemahaman tersebut maka peluang dalam penerapan eLearning di Indonesia akan dapat memberi peluang besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia, sehingga diharapkan akan mampu memiliki kualitas pendidikan yang bagus dan mampu bersaing dengan negara lainnya. Adapun peluang dalam penetapan eLearning di Indonesia di masa yang akan datang antara lain yaitu: Pertama, mengisi kekosongan pendidikan tatap muka dari tiap daerah yang mana masih banyak daerah yang belum optimal menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Hal ini didasarkan kepada realita bahwa masih banyak anak yang belum bisa mengakses pendidikan secara tatap muka baik diakibatkan oleh wilayahnya yang terisolir, maupun oleh adanya ketertinggalan pembangunan. Kedua, akselerasi adopsi teknologi. Pembelajaran dengan model eLearning menuntut adanya pemanfaatan teknologi baik oleh institusi penyelenggara pendidikan, para peserta didik maupun para pendidik, kondisi tersebut mengharuskan semua pihak untuk bisa menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Atas dasar tersebut maka setiap pihak akan senantiasa memanfaatkan teknologi, dengan begitu akan mampu mempercepat adopsi teknologi khususnya yang berkaitan dengan pendidikan. Ketiga, dasar penggunaan teknologi yang lebih luas. Pembelajaran dengan menggunakan model eLearning pada dasarnya tidak hanya pemanfaatan teknologi selama pembelajaran berlangsung, tetapi lebih dari itu proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan penilaian harus pula dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Adanya pemanfaatan teknologi tersebut diharapkan akan mampu menciptakan pemanfaatan teknologi di bidang lainnya secara lebih luas, sehingga penyelenggaraan pembelajaran dengan model eLearning diharapkan mampu membuka akses terhadap pemanfaatan teknologi di bidang lainnya, sehingga akan mampu menciptakan sinergitas di
  • 4. Herdiana et al. IJCCSISSN 494 berbagai bidang kehidupan yang berbasis kepada pemanfaatan teknologi informasi. Keempat, paradigma pendidikan yang baru. Paradigma pembelajaran yang selama ini dibangun yaitu pembelajaran dilakukan di satu kampus sekolah yang mana adanya interaksi langsung antara pendidik dengan para peserta didik, sehingga apabila proses tersebut tidak dilaksanakan, maka penyelenggaraan pembelajaran dikatakan tidak dapat berhasil atau tidak berjalan secara optimal. eLearning yang mana menyelenggarakan pembelajaran di ruang yang berbeda antara pendidik dan peserta didik serta tidak adanya interaksi langsung diantara keduanya membangun pemahaman bahwa adanya alternatif pembelajaran yang mampu dilaksanakan dengan ukuran keberhasilan yang telah disusun sebelumnya, sehingga hal ini diharapkan mampu mengubah paradigma yang mana penyelenggaraan pendidikan hanya dapat dilaksanakan secara tatap muka semata. Kelima, standar nilai dalam pembelajaran eLearning. Pembelajaran tatap muka salah satunya menilai secara langsung interaksi yang tengah dilaksanakan didalam ruangan/kelas, sehingga apabila siswa mampu merespons materi pembelajaran secara aktif maka dianggap memberikan stimulan keberhasilan. Dengan adanya penyelenggaraan pembelajaran dengan model eLearning, maka standar penilaian akan disesuaikan dan kompetensi yang dibangunpun akan disesuaikan dengan kebutuhan, meskipun demikian baik pembelajaran secara tatap muka maupun dengan menggunakan model eLearning mampu menciptakan peserta didik dengan standar kualitas pendidikan yang setara, sehingga nilai-nilai yang dipakai dalam pembelajaran dengan model eLearning diharapkan mampu memberi standar penilaian baru dan terstandar dengan pembelajaran tatap muka. IV. KESIMPULAN Pembelajaran jarak jauh yang dalam konteks ini disebut dengan model pembelajaran eLearning secara empiris telah dilaksanakan semenjak lama, meskipun model pembelajaran tatap muka menjadi model yang banyak diterapkan di berbagai jenjang pendidikan. Adanya pandemi Covid-19 menjadikan eLearning menjadi model pembelajaran utama yang diterapkan, dalam praktiknya eLearning dihadapkan kepada berbagai permasalahan yang antara lain yaitu: Pertama, keterbatasan dan tidak meratanya infrastruktur teknologi informasi. Kedua, terbatasnya Sumber Daya Manusia yang menguasai eLearning. Ketiga, kesiapan institusi pendididikan dalam penyelengaraan pendidikan eLearning. Keempat, paradigma dan nilai budaya dalam pembelajaran eLearning. eLearning meskipun masih memunculkan berbagai permasalahan, akan tetapi memiliki peluang untuk diterapkan menjadi salah satu metode pembelajaran di masa yang akan datang, peluang tersebut antara lain yaitu: Pertama, akan mampu mempercepat akses pendidikan di daerah yang memiliki infrastruktur pendidikan kurang dan tidak terjangkau oleh model pendidikan berbasis tatap muka. Kedua, mampu menciptakan akselerasi adopsi teknologi di bidang pendidikan. Ketiga, dapat dijadikan dasar dalam pemanfaatan teknologi di bidang lainnya secara lebih luas. Keempat, mampu menciptakan paradigma pembelajaran yang baru. Kelima, mampu menciptakan standar nilai baru dalam capaian pembelajaran berbasis pemanfaatan teknologi. DAFTAR ACUAN [1] E.R. Itasari, "Implementasi pemenuhan hak pendidikan warga negara indonesia di perbatasan darat antara indonesia dan malaysia", Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, vol. 4(2):181–6, 2018. [2] E. Sujatmoko, "hak warga negara dalam memperoleh pendidikan", Jurnal Konstitusi, vol. 7(1):181–211, 210. [3] S. Marzuki, "Peran lembaga swasta untuk pendidikan keberlanjutan", Jurnal Ilmu Pendidik, vol. 8(2):91–104, 2001. [4] N.H. Waryanto, "Online learning sebagai salah satu inovasi pembelajaran", Jurnal Pythagoras, vol. 2(1):10–23, 2006. [5] R.H.S. Aji, "Dampak covid-19 pada pendidikan di indonesia: sekolah, keterampilan, dan proses pembelajaran", urnal Sosial Dan Budaya Syar`i, vol. 7(5):395–402, 2020. [6] J.W. Creswell, Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches, Thousand Oaks: Sage Publications; 4 p, 2007. [7] I. Widyanuratikah, Dirjen Dikti: Jaringan Jadi Masalah Pembelajaran Online, republika.co.id., 2020. [8] S. Arsendy, G.A Sukoco, R.E. Purba, Riset Dampak COVID- 19: Potret Gap Akses Online ‘Belajar dari Rumah’ Dari 4 Provinsi [Internet]. theconversation.com. 2020 [cited 2020 Aug 21]. Available from: https://theconversation.com/riset-dampak- covid-19-potret-gap-akses-online-belajar-dari-rumah-dari-4- provinsi-136534 [9] A. Bhinadi, "Disparitas pertumbuhan ekonomi jawa dan luar jawa",Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, vol. 8(1):39–48, 2003. [10]S. Wilonoyudho, "Kesenjangan dalam pembangunan kewilayahan", Forum Geogr, vol. 23(2):167–80, 2009. [11]F. Fahlevi, Kemendikbud: Hanya 51 Persen Pembelajaran Jarak Jauh yang Efektif Menggunakan Internet [Internet], tribunnews.com. 2020 [cited 2020 Oct 21]. Available from: https://www.tribunnews.com/nasional/2020/05/28/kemendikbu d-hanya-51-persen-pembelajaran-jarak-jauh-yang-efektif- menggunakan-internet [12]A. Zaidannas, Kesenjangan Pendidikan Literasi Digital dengan Kemudahan Akses Internet [Internet]. protectchild.ngo, 2017 [cited 2019 Apr 27]. Available from: http://projectchild.ngo/blog/2017/08/07/kesenjangan- pendidikan-literasi-digital-dengan-kemudahan-akses-internet/ [13]D. Jamaluddin, T. Ratnasih, H. Gunawan, E. Paujiah, Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru: Hambatan, Solusi Dan Proyeksi [Internet], Bandung; 2020, Available from: http://digilib.uinsgd.ac.id/30518/1/Pembelajaran Daring Masa
  • 5. Herdiana et al. IJCCSISSN 495 Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru Hambatan%2C Solusi Dan Proyeksi.pdf [14]V. Yunani, Kesenjangan Pendidikan Desa dan Kota [Internet]. kompasiana.com. 2017 [cited 2020 Jun 2]. Available from: https://www.kompasiana.com/verayunani/590178dbf07a61cc7 6284ae3/kesenjangan-pendidikan-desa-dan-kota?page=all