Kebijakan baru kurikulum di Indonesia memperkenalkan Kurikulum Merdeka yang memberi lebih banyak fleksibilitas bagi sekolah dan siswa dalam memilih mata pelajaran dan metode pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang saat ini mengalami krisis.
2. Mengapa
memerlukan
Kurikulum
Merdeka
1. Hasil studi nasional maupun
internasional menunjukkan bahwa
Indonesia telah mengalami krisis
pembelajaran (learning crisis) yang
cukup lama.
2. Studi-studi tersebut menunjukkan
bahwa banyak dari anak-anak
Indonesia yang tidak mampu
memahami bacaan sederhana atau
menerapkan konsep matematika dasar.
3. Temuan itu juga juga memperlihatkan
kesenjangan pendidikan yang curam di
antarwilayah dan kelompok sosial di
Indonesia.
4. Keadaan ini kemudian semakin parah
akibat merebaknya pandemi Covid-19.
3. Tren Nilai dan Peringkat PISA Indonesia
Sumber: OECD, 2019
Indonesia menduduki berperingkat 72 dari 78 negara yang
berpartisipasi dalam tes PISA tahun 2018 untuk bidang
matematika
selisih nilai matematika peserta didik Indonesia dengan
negara-negaraOECD sebesar 139 poin pada tahun 2000. Selisih
nilai itu berkurang menjadi 115 poin pada tahun 2018.
4.
5.
6.
7.
8.
9. 1. Menerpkan bbrp bagian dan
prinsip Kurikulum Merdeka,
tanpa mengganti kurikulum
satpend yg sedang diterapkan.
1. Menerapkan Kurikulum
Merdeka menggunakan
perangkat ajar yg sudah
disediakan.
1. Menerapkan Kurilkulum
Merdeka dg mengembangkan
sendiri berbagai perangkat ajar.
10. Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan dalam
mengimpelementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan
kesiapan masing-masing
Pilihan 1
Madiri Belajar
Menerapkan
beberapa bagian
dan prinsip
Kurikulum Merdeka,
Tanpa mengganti
kurikulum satuan
pendidikan yang
sedang diterapkan.
Pilihan 2
Madiri Berubah
Menerapkan
Kurikulum Merdeka
menggunakan
perangkat yang
sudah disediakan.
Pilihan 3
Madiri Berbagi
Menerapkan
Kurikulum Merdeka
dengan
mengembangkan
sendiri berbagai
perangkat ajar
11. Keunggulan Kurikulum Merdeka
Lebih Sederhana dan Mendalam
Fokus pada materi yang esensial
dan pengembangan kompetensi
peserta didik pada fasenya.
Belajar menjadi lebih mendalam,
bermakna, tidak terburu-buru
dan menyenangkan.
1
13
12. Lebih Merdeka
2
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian
dan perkembangan peserta didik.
Sekolah: memiliki wewenang untuk
mengembangkan dan mengelola kurikulum dan
pembelajaran sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan dan peserta didik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
14
13. Keunggulan Kurikulum Merdeka
Lebih Relevan dan Interaktif
Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas kepada
peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-
isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan
lainnya untuk mendukung pengembangan
karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
3
15
14. Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PT Telkom
Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar.
Mengajar
Belajar
Berkarya
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman
penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila
16