1. KANKER SERVIKS
DISUSUN OLEH :
RIDHA DELVIA
123050446
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2013/2014
Pengertian kanker serviks
Kanker serviks atau kanker leher
rahim (sering juga disebut kanker mulut
rahim) merupakan salah satu penyakit
kanker yang paling banyak terjadi bagi
kaum wanita. Setiap satu jam, satu
wanita meninggal di Indonesia karena
kanker serviks atau kanker leher rahim
mi. Fakta menunjukkan bahwajutaan
wanita di dunia terinfeksi HPV, yang
dianggap penyakit lewat hubungan seks
yang paling umum di dunia.
Penyebab kanker serviks
Penyebab kanker serviks yaitu oleh
HPV (human papiloma virus). Pemicu awal
penyakit mi beberapa diantaranya
disebabkan dan kebiasan kita sendiri
tapi karena tidak tahu apa yang kita
lakukan itu salah, misalnya:
1. Seringnya mencuci vagina dengan
antiseptik. Banyak antiseptik yang
menyebabkan iritasi pada leher rahim
dan antiseptik juga bisa membunuh
kuman baik di vagina yaitu Basillus
Dodenlain penghasil asam laktat yang
menjaga kelembaban daerah
kewanitaan.
2. Sering berganti-ganti pasangan
seksual.
3. Kebiasaan merokok.
4. Seringnya menaburi vagina dengan
bedak sehingga menimbulkan iritasi.
5. Melakukan hubungan seks terlalu dini.
6. Penggunaan Hormon Estrogen bagi
wanita yang telah menopause secara
tidak terkontrol.
2. 7. Kebiasan makanan yang banyak
mengandung lemak, konsumsi makanan
yang banyak mengandung serat
seperti sayuran dan buahh iiahan.
8. Penggunaan pil KB yang terialu lama,
bila dilakukan dim jangka panjang
lebih dan 4 tahun.
Trauma kronis pada serviks. Trauma ini
terjadi karena persalinan yang oberulang
kali (banyak anak), adanya infeksi, dan
initasi menahun.
Tanda dan Gejala kanker serviks
Keputihan biasanya men yerupai air
berwarna pink coklat
1. Pendarahan vagina
2. Nyeri panggul dengan tungkai
3. Kencing darah
4. Nafsu makan berkurang
5. Kelelahan
6. Dan vagina keluar air kemih atau
tinja, patah tulang
Pencegahan
Pencegahan yang bisa di lakukan
untuk mengihindari terkena kanker
serviks, yaitu:
1. Wanita usia di atas 25 tahun, telah
menikah, dan sudah mempunyai anak
perlu melakukan pemeriksaan
papsmear minimal setahun sekali atau
menurut petunjuk dokter.
2. Pilih kontrasepsi dengan metod
barrier misalnya kondom, karena
dapat memberi perlindungan terhadap
kangker serviks.
3. Hindari hubungan seks pada usia
muda dan jangan berganti-ganti
pasangan seks.
4. Dianjurkan untuk berperilaku sehat,
seperti menjaga kebersihan alat
kelamin dan tidak merokok.
erbanyak konsumsi sayuran dan buah
segar.
Pengobatan
Seperti pada kejadian penyakit
yang lain, jika perubahan awal dapat
ideteksiseawal mungkin, tindakan
pengobatan dapat diberikan sedini
mungkin.
Jika perubahan awal telah
diketahui pengobatan yang umum
diberikan adalah dengan: