Pwnyuluhan kesehatan reproduksi remaja untuk dipaparkan kepada para remaja usia sekolah dan calon pengantin agar mengetahui bahaya reproduksi yang tidak terawasi
Penyuluhan dapat dilakuka pada pusat kesehatan masyarakat ataupun di sekolahan sehingga bisa memberi gambaran singkat mengenai kesehatan reproduksi
Jika tidak disuluh maka akan terjadi ketidaktahuan mengenai reproduksi
Ppt ini dibuat oleh dr adek pitriani
Sebagai berikut ini dianggap sebagai bahan yang penting
10. APA ITU IMS??
◾“Infeksi Menular Seksual adalah infeksi yang
sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual,
baik hubungan seks vaginal (melalui vagina), anal
(anus/dubur) atau oral (melalui mulut).”
15. JAUHI PENYAKITNYA BUKAN
ORANGNYA
◾ Tindakan tidak menularkan
HIV
Cairan tidak menularkan HIV
Gigitan serangga Berbagi toilet Berciuman
Berbagi tempat
makan
Saling
bersentuhan
Air liur Feses Air mata
Air
keringat
Air
kencing
33. Apakah leher rahim?
Leher rahim : bagian rahim yang terdapat pada puncak vagina (liang
sanggama) yang hanya dapat dilihat dengan alat (spekulum)
Apakah itu kanker leher rahim?
penyakit tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar (metastasis)
ke organ-organ yang lain dan menyebabkan kematian
34. Apa penyebab kanker leher rahim?
Virus: HPV (Human Papiloma Virus)
Bagaimana terjadinya kanker leher rahim?
ditularkan melalui hubungan seksual
Penderita yang terinfeksi virus HPV tidak merasakan gejala
Dalam beberapa tahun akan terjadi kelainan pada leher rahim yang disebut LESI
PRA KANKER.
Lesi pra kanker bila tidak ditemukan dan diobati dapat berubah menjadi kanker
leher rahim
35. Berganti-ganti
Pasangan seksual
Usia hub sex <20 tahun
merokok
Sistem imun
Ibu & saudara perempuan
Riwayat papsmear (+)
Penyakit menular seksual
Faktor Risiko :
terkena kanker leher rahim
36. Siapa saja yang mempunyai risiko lebih
tinggi untuk menderita kanker leher
rahim?
Aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun
Berganti-ganti pasangan seksual
Terpapar infeksi yang ditularkan secara seksual (IMS)
Ibu atau kakak yang menderita kanker serviks
Papsmear sebelumnya yang abnormal
Perokok aktif maupun pasif
Penurunan daya tahan tubuh :
HIV/AIDS
Penggunaan kortikosteroid lama
Catatan (masalah pemakaian kondom, faktor nutrisi - belum establish):
Penggunaan kondom sedikit mengurangi risiko penularan Virus HPV
Vitamin dapat mengurangi risiko terjadinya kanker leher rahim
38. Bagaimana mencegah terjadinya
kanker leher rahim?
1) Mencegah terinfeksi dengan virus HPV
Hubungan seksual yang sehat
Dengan vaksinasi
2) Menemukan kelainan/penyakit/lesi pra kanker
Papsmear
IVA
3) Menemukan kanker leher rahim
39. TES IVA
Untuk siapa?
30 – 50 tahun
Dimana ?
Bidan/dokter
Puskesmas Rumah Sakit
Kapan dilakukan?
• Setiap saat
• Minimal 5 tahun sekali
41. IVA positip
Apa artinya IVA positip?
IVA positip berarti ibu mempunyai kelainan/lesi prakanker. Ibu belum
menderita kanker, tetapi bila tidak diobati akan berkembang menjadi kanker
42. Tindak lanjut
Bila IVA negatip pemeriksaan IVA ulang 5 tahun kemudian.
Bila IVA positip dan telah mendapatkan pengobatan krioterapi
Kontrol pasca tindakan 2 minggu
Pemeriksa ulang IVA 3 bulan
45. Bagaimana struktur payudara?
Payudara : adalah bagian tubuh tubuh manusia yang terdapat pada daerah dada, yang
terdiri dari:
Kelenjar susu dan salurannya (termasuk puting susu sebagai muara pengeluaran air susu)
Jaringan lemak
Kelenjar getah bening
Otot-otot dada
Jaringan kulit
47. Apakah itu kanker payudara?
penyakit tumor ganas di seluruh jaringan payudara kecuali jaringan kulit payudara yang dapat menyebar
(metastasis) ke organ-organ yang lain dan menyebabkan kematian
48. Usia lebih dari 40 tahun
Haid pertama kurang dari usia 12 tahun
Berhenti haid (menopause) pada usia lebih dari 50 tahun
Tidak menyusui
Tidak mempunyai anak
Kehamilan pertama pada usia lebih dari 35 tahun
Riwayat tumor jinak sebelumnya
Riwayat keluarga
FAKTOR RISIKO
49. Perempuan usia lebih dari 40 tahun lebih sering terkena kanker payudara
Perempuan yang mempunyai riwayat haid pertama kurang dari usia 12 tahun
Perempuan yang berhenti haid (menopause) pada usia lebih dari 50 tahun
Perempuan yang tidak menyusui
Perempuan yang tidak mempunyai anak
Riwayat kehamilan pertama pada usia lebih dari 35 tahun
Adanya riwayat tumor jinak pada perempuan itu
Riwayat keluarga (lihat pada lembar berikutnya)
FAKTOR RISIKO
50. RIWAYAT KELUARGA
Adanya riwayat kanker payudara pada keluarga yang berusia dibawah
40 tahun
Adanya riwayat kanker pada kedua buah payudara pada keluarga
Banyaknya keluarga yang menderita kanker payudara
Adanya riwayat pada keluarga yang menderita kanker indung telur,
usus dan payudara
51. RIWAYAT KELUARGA
Adanya riwayat kanker payudara pada keluarga yang berusia dibawah
40 tahun
Adanya riwayat kanker pada kedua buah payudara pada keluarga
Banyaknya keluarga yang menderita kanker payudara
Adanya riwayat pada keluarga yang menderita kanker indung telur,
usus dan payudara
53. DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA
SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI)
Pemeriksaan klinis Payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih (Bidan/perawat/dokter)
Pemeriksaan dengan alat ultrasonografi atau mamografi
55. CARA MELAKUKAN SADARI
1. Kita mengamati dengan teliti kedua payudara kita di muka cermin tanpa berpakaian dengan kedua tangan diangkat
ke atas, pindahkan tangan ke pinggang dan kemudian condongkan badan ke depan, lihat apakah sama bentuk
antara payudara kiri dan kanan
2. Rapatkan dan tekanlah telapak tangan dengan kuat sehingga payudara menonjol ke depan sambil terus mengamati
apakah ada benjolan, kulit mengerut seperti kulit jeruk, atau cekungan seperti lesung pipi dan puting susu yang
tertarik ke dalam.
3. Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah sekitar puting sampai ujung puting dan amati apakah keluar cairan yang
tidak normal, seperti kekuning-kuningan yang terkadang bercampur darah seperti nanah. Harus dibedakan dengan
ASI pada perempuan yang menyusui.
4. Pada posisi berbaring letakkan bantal dibelakang punggung, tangan kanan diletakkan di belakang kepala, dan
gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara sebelah kanan.
5. Rabalah dengan ujung dari tiga jari tengah yang dirapatkan, lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut tapi
mantap dimulai dari pinggir menuju ke puting searah putaran jarum jam. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri
seperti pada payudara kanan
6. Beri perhatian khusus pada daerah kuadran atas luar dekat ketiak karena sebagian besar kanker ditemukan pada
daerah tersebut.
57. 1. Pemeriksaan klinis oleh tenaga kesehatan dimulai dengan inspeksi
atau pengamatan.
• Pengamatan dilakukan untuk melihat apakah ada ada perbedaan antara
payudara kiri dan kanan, adanya benjolan, perubahan kulit dan lain-lain.
2. Dilanjutkan Palpasi atau perabaan payudara dilakukan untuk
mencari kemungkinan adanya benjolan yang belum tampak.
• Apabila ditemukan benjolan, harus diperiksa apakah ada kemungkinan
keganasan dll
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH PETUGAS
KESEHATAN TERLATIH
59. PEMERIKSAAN KELENJAR GETAH BENING
Setelah pemeriksaan payudara juga akan dilakukan pemeriksaan kelenjar getah bening di daerah sekitar tulang belikat
dan sekitar ketiak.
61. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Deteksi dini lebih lanjut dapat dilakukan dengan pemeriksaan:
Ultrasonografi (USG)
Dianjurkan terutama bagi perempuan usia kurang dari 35 tahun
Mamografi
Dianjurkan terutama bagi perempuan usia lebih dari 35 tahun
62. HASIL PEMERIKSAAN
• Normal
• Benigna (jinak)
• Dicurigai benigna
periksa ulang 6 bln
kemudian
• Dicurigai kanker
biopsi di RS