Dokumen tersebut membahas perubahan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2015. Beberapa alasan perubahan adalah perkembangan ekonomi makro tahun 2014, reformasi subsidi bahan bakar minyak, dan perlu disesuaikan dengan rencana pembangunan. Dokumen juga menjelaskan target-target pembangunan dan indikator ekonomi makro serta postur anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2015.

1. Serial: PENETAPAN PRIORITAS DANA DESA
Anggaran Pendapatan & Belanja Negara Perubahan
2015

2. APBNP 2015
Mengapa perlu
ada perubahan
terhadap APBN
2015?
Perkembangan realisasi indikator ekonomi
makro 2014 yang berpengaruh terhadap APBN
2015 termasuk perkembangan perekonomian
global terkini
Reformasi subsidi memberikan ruang fiskal
bagi Pemerintah dalam merumuskan kembali
sasaran pembangunan dan merelokasi belanja
yang lebih produktif
APBN 2015 bersifat baseline (belanja pokok)
yang disusun di masa transisi pemerintahan,
sehingga perlu disesuaikan dengan RPJMN
2015-2019 dan RKP 2015 (revisi), serta
menampung visi misi agenda Pemerintah

3. Indikator Ekonomi Makro
Pertumbuhan
Ekonomi
(%,yoy)
5,7
Inflasi
(%,yoy)
5,0
Tingkat Suku
Bunga SPN 3
Bulan
(%)
6,2
Nilai Tukar
(Rp/USD)
12.500
Harga Minyak
Mentah Indonesia
(USD/Barel)
60
Lifting Minyak
Indonesia
(Ribu Barel/Hari)
825
Lifting Gas
Indonesia
(Ribu Barel setara
minyak/hari)
1.221

4. Indikator Kesejahteraan
dan Target Pembangunan
10,3%
Tingkat
Kemiskinan
0,40
Gini Ratio
(indeks)
5,6%
Tingkat
Pengangguran
69,4
Indeks
Pembangunan
Manusia
Dalam UU APBNP tahun 2015 telah
disepakati dimasukkannya target-target
pembangunan yang lebih terukur, dan
tercermin dalam indikator kesejahteraan

5. Postur APBNP 2015
Pendapatan Negara
Rp 1.761,6 triliun
Belanja Negara
Rp 1.984,1 triliun
1,90% Rp 211,3 T
Rp 408,5 T
Pendapatan
Dalam Negeri Rp
1.758,3 triliun
Pendapatan Hibah
Rp 3,3 triliun
PNBP Rp 269,1 triliun
Pendapatan Perpajakan
Rp 1.489,3 triliun
Belanja
Pemerintah Pusat
Rp 1.319,5 triliun
Transfer ke
Daerah dan
Dana Desa
Rp 664,6
triliun
Penurunan subsidi BBM. Hal ini
sejalam dengan perubahan
asumsi ICP dan kebijakan fixed
subsidy untuk solar (premium
tidak disubsidi)
Defisit APBNP 2015 terhadap
PDB. Angka ini menurun
dibandingkan dengan APBN
2015 yaitu 2,21%
Anggaran
Pendidikan dalam
APBNP 2015 sekitar

6. sumber:
Infografis