Makalah ini membahas tentang implementasi sistem informasi di PT Inti Artha Multifinance. Sistem informasi yang digunakan perusahaan tersebut memberikan manfaat untuk mendukung operasi dan pengambilan keputusan manajemen. Makalah ini juga menjelaskan sejarah perkembangan sistem informasi manajemen dan bagaimana sistem tersebut dapat mendukung berbagai fungsi organisasi.
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem informasi pt iam, universitas mercu buana 2017
1. TUGAS UTS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Implementasi Sistem Informasi
PT Inti Artha Multifinance
DISUSUN OLEH :
Nama : Nur kairunnisa
NIM : 43216110143
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM AKUNTANSI
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ABSTRAKSI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………....
C. Tujuan …………………………………………………………………………………..
D. Manfaat Pembuatan Makalah …………………………………………………………..
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
A. Sistem infomasi Manajemen ……………………………………………………………
B. Sejarah Perkembangan Sistem Informasi Manajemen ………………………………….
C. Tujuan sistem informasi manajeman ……………………………………………………
D. Implementasi atau penerapan Sistem Informasi. ………………………………………..
BAB III
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Perusahaan ………………………………………………………………
B. Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Leasing ………………………………………………
B. Sistem Informasi yang digunakan PT Inti Artha Multifinance ………………………….
C. Manfaat dan Keunggulan Leasing ……………………………………………………….
C. Kelebihan dan kelemahan Sistem Informasi …………………………………………….
D. Rekomendasi Untuk Perbaikan SistemYang Akan Datang ……………………………..
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Implementasi Sistem Informasi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA selaku Dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercubuana yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai sistem informasi yang ada diperusahaan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Jakarta, 21 Oktober 2017
Nur kairunnisa
NIM : 43216110143
4. ABSTRAKSI
Pembelian tunai adalah sejumlah uang kas yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap
termasuk harga faktur dan semua biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut siap
untuk digunakan. Sedangkan Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam
bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan dalam
jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan
hak pilih (optie) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang
bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah
disepakati bersama. Salah satu jenis leasing adalah financial lease yaitu suatu kegiatan
leasing dimana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek
leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama. Sewa Guna Usaha (Leasing)
diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan Nomor 30 dan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 1169/KMK.01/1991. Dalam pembelian aktiva tetap. Perusahaan harus
mempertimbangkan alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat
meminimalkan pengeluaran perusahaan dan dengan demikian keuntungan yang diperoleh
dapat semakin meningkat. Beberapa alternative pembiayaan pembelian aktiva tetap antara
lain adalah pembiayaan secara tunai, kredit atau secara leasing.
Kata kunci : Perencanaan pajak, pengadaan aktiva, sewa guna usaha, pembelian tunai.
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang
jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data,
prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan
lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung
pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan
berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software),
saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran
yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan
sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga
dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah
bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti
(sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital)
dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah
tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran
atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan
data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar
tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah
sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar
sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan
komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
6. B. Rumusan Masalah
1. Apa Sistem Informasi Mananajemen itu?
2. Bagaimana sejarah terciptanya Sistem Informasi Manajemen?
3. Apa tujuan diciptakannya Sistem Informasi Manajemen?
4. Bagaimana Implementasi atau penerapan Sistem Informasi dalam perusahaan?
C. Tujuan
1. Memenuhi tugas Sistem Informasi Manajemen
2. Mengetahui lebih dalam mengenai penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam
perusahaan
3. Memberikan Pemahaman serta memperkenalkan kepada pembaca sekalian salah satu
lembaga pembiayaan yaitu sewa guna usaha / leasing
D. Manfaat Pembuatan Makalah
Dapat memberikan informasi tentang hasil implementasi dan peranan sistem informasi
manajemen di dalam perusahaan PT Inti Artha Multifinance.
7. BAB II
DAFTAR PUSTAKA
A. Sistem infomasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang
sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum Sistem
Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah
organisasi. Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti:
“Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil
Keputusan”. Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang
khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk
keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip
sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah
dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet,
2013).
Dengan demikian Sistem Informasis Manajemen adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Lebih lengkapnya Sistem Informasis Manajemen adalah
jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dan disatukan
apabila di pandang perlu, dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu
diperlukan, baik data yang bersifat intern maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar
pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sistem Informasi
Manajemen merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar
kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut:
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi
dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi
untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-
kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems).
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems). Semua sistem-sistem
informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan
manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management).
8. B. Sejarah Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang
berarti suatu kesatuan yang terdiri komponen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Sedangkan informasi adalah proses lebih lanjut dari data
yang memiliki arti bagi pengguna untuk pengambilan keputusan. Jadi, sistem informasi dapat
dikatakan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen dalam
organisasi untuk menyajikan informasi bagi pengguna.
Sistem informasi manajemen mempunyai pengertian sebagai suatu metode formal
untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen, yang diperlukan
untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi
perencanaan, pengendalian dan operasional organisasi yang bersangkutan dapat dilakukan
secara efektif(Stoner JAF., 1991).
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sebuah sistem terpadu haruslah terdapat hubungan antara data dan pengolahan.
Hubungan atau integrasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan
informasi, “data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM
istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara
langsung oleh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah sistem perangkat
lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data base”.
Model-model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat berupa model
cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model)
utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan
seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal
atau metode pemuas untuk memutuskan sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengan kata
lain, diperlukan berbagai rancangan analitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi
yang memerlukan keputusan.
Kemajuan komputer sangatlah mendukung dalam proses pengolahan data. Pemrosesan
data elektronik (Electronic DataProcessing disingkat EDP) adalah metode dalam suatu
pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan
pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan
yang sederhana. Selain itu, pengertian Electronic Data Processing ( EDP ) secara umum
adalah penggunaan metode otomatis dalam pengolahan data komersil.
Perkembangan EDP kemudian berkembang menjadi konsep Computer Based
Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer yang merupakan suatu
sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk
suatu alat bantu pengambilan keputusan.Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung
arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi
9. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen
yang membutuhkannya.
C. Tujuan system informasi manajeman
Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen (SIM):
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi
dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan).
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang
akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka,
cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam
menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan
akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam
praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.
Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas
utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum
semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi
model matematika.
D. Implementasi atau penerapan Sistem Informasi.
Implementasi system informasi Setelah alternative terbaik terpilih, para manajer harus
membuat rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dan masalah yang mungkin
dijumpai dalam penerapan keputusan. Dalam hal ini, manajer perlu memperhatikan berbagai
resiko dan ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan.. Disamping itu,
pada tahap implementasi keputusan manajer juga perlu menetapkan prosedur laporan
kemajuan periodik dan mempersiapkan tindakan korektif bila masalah baru muncul dalam
pembuatan keputusan, serta merancang peringatan dini untuk menghadapi berbagai
kemungkinan.
10. BAB III
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Perusahaan
PT. Inti Artha Multifinance adalah perusahaan yang bergerak dalam sewa guna usaha
atau leasing dalam bidang kendaraan / transportasi. Dengan memberikan fasilitas pembiayaan
produktif dan properti. Dengan bunga sangat kompetitif, proses singkat, dan mudah. Dengan
memprioritaskan keamanan BPKB dan kenyamanan nasabah. Perusahaan memiliki nilai
dalam peningkatan kinerja yaitu INTI ARTHA ( Integrity, Network, Teamwork, Inovation,
Acheving, Respect, Trust, honest dan Adaptive) sehingga perusahaan dapat berkembangan
pesat.
B. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Leasing
Setiap transaksi leasing sekurang-kurangnya melibatkan 4 (empat) pihak yang
berkepentingan, yaitu : lessor, lessee, supplier , dan bank atau kreditor.
Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan
kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal. Lessor dalam financial lease bertujuan
untuk mendapatkan kembali biaya yang telah dikeluarkan untuk membiayai penyediaan
barang modal dengan mendapatkan keuntungan. Sedangkan dalam operating lease, lessor
bertujuan mendapatkan keuntungan dari penyediaan barang serta pemberian jasa-jasa yang
berkenaan dengan pemeliharaan serta pengoperasian barang modal tersebut. Lessee adalah
perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari lessor.
Lessee dalam financial lease bertujuan mendapatkan pembiayaan berupa barang atau
peralatan dengan cara pembayaran angsuran atau secara berkala. Pada akhir kontrak, lessee
memiliki hak opsi atas barang tersebut. Maksudnya, pihak lessee memiliki hak untuk
membeli barang yang di-lease dengan harga berdasarkan nilai sisa. Dalam operating lease,
lessee dapat memenuhi kebutuhan peralatannya di samping tenaga operator dan perawatan
alat tersebut tanpa risiko bagi lessee terhadap kerusakan. Supplier adalah perusahaan atau
pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lessee dengan
pembayaran secara tunai oleh lessor .
Dalam Mekanisme financial lease, supplier langsung menyerahkan barang kepada
lesseetanpa melalui pihak lessor sebagai pihak yang memberikan pembiayaan. Sebaliknya,
dalam operating lease, supplier menjual barangnya langsung kepada lessor dengan
pembayaran sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, yaitu secara tunai atau berkala.
Bank . Dalam suatu perjanjian atau kontrak leasing , pihak bank atau kreditor tidak terlibat
secara langsung dalam kontrak tersebut, namun pihak bank memegang
Peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor , terutama dalam mekanisme
leverage lease di mana sumber dana pembiayaan lessor diperoleh melalui kredit bank. Pihak
supplier dalam hal ini tidak tertutup kemungkinan menerima kredit dari bank, untuk
memperoleh barang-barang yang nantinya akan dijual sebagai objek leasing kepada lessee
atau lessor .
C. Sistem Informasi yang digunakan PT Inti Artha Multifinance
Program aplikasi atau bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Laporan dirancang dengan software Seagate
Crystal Report 8.5. Laporan yang dihasilkan berupa laporan data penjualan dan data mobil
11. yang dijual. Visual basic 6.0 adalah salah satu aplikasi untuk membuat system informasi
database. Visual basic 6.0 ini adalah terusan dari visual basic 1 sampai 5. walau agak
tertinggal, tapi aplikasi software ini masih digunakan untuk pengimplementaisannya di dalam
pembuatan sistem database. Visual basic 6.0 ini pun berkembang menjadi visual studio,
visual basic 2008 sampai visual basic. net.Visual basic 6.0 ini sering juga di gunakan dalam
perhitungan gaji, penjualan barang dan lain-lain. visual basic ini support dengan operating
sistem windows. dan untuk databasenya bisa menggunakan microsoft access, SQL server dan
oracle.
Konsep Dasar Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memiliki
banyak fasilitas sehingga sebuah program dapat dikembangkan, termasuk di dalamnya
pengembangan sistem pakar. Kelebihan lain dari VB adalah kemampuannya untuk
mengkompilasi program dalam bentuk Native Code, yaitu optimisasi pada saat prosesor
mengkompilasi dan menjalankan program tersebut. keuntungan yang didapat dari Native
Code adalah kecepatannya dalam mengakses program, di mana hal ini hanya dapat
ditemukan pada aplikasi–aplikasi yang di-kompilasi dengan bahasa pemrograman C++.
Selain kemampuan – kemampuan di atas, VB juga menyediakan fasilitas antarmuka
penulisan kode program yang lebih mudah dimengerti dan dipakai sehingga berbagai tipe
program dapat dikembangkan di dalamnya, misalnya EXE, DLL, dan OCX, bahkan program-
program berbasis internet.
Semua fasilitas VB ditampilkan dalam Integrated Development Environment (IDE).
Beberapa kelebihan IDE VB adalah sebagai berikut :
1) Dapat mengembangkan beberapa project sekaligus.
2) Mampu memanajemen project dalam bentuk form, module dan class.
3) Fasilitas informasi yang lengkap, antara lain daftar property, informasi dan tip
singkat.
4) Editor kode program dengan fasilitas klik untuk melengkapi kode program yang
ditulissehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan
kode program.
Perkembangan Visual Basic
Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep pemrograman dengan metode drag-
and-drop untuk membuat tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi
dari prototype generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan perusahaannya,
dengan nama Tripod. Microsoft kemudian mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk
mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 3.0, di
bawah kode nama Ruby.
Tripod tidak memiliki bahasa pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft
memutuskan untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrograman Basic untuk
membuat Visual Basic.
Dari waktu ke waktu
• 20 Mei 1991: Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk Windows di Windows
World 1991, Atlanta, Amerika Serikat. Programmer dapat membuat antar muka
pengguna dengan mudah. Pembuatan aplikasi bisa lebih cepat dibandingkan
12. sebelumnya. Kode ditulis oleh programmer untuk memberikan aksi terhadap Event
dari pengguna (bagaimana pengguna merespon kepada object yang terdapat di antar
muka.
• 2. 1 September 1992: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic for MS-
DOS® dalam edisi Standard dan Professional. Seperti Visual Basic untuk Windows,
versi ini mengkombinasikan kemudahan pendisainan secara grafis dengan kekuatan
dan keunggulan dalam banyak hal di pemrograman
• 2 November 1992: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Basic versi 2.0
untuk Windows pada edisi Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih
dari 300 fitur baru dan peningkatan untuk pengembangan aplikasi yang lebih cepat,
pengaksesan ke fitur-fitur tingkat lanjut di Windows, dan produktivitas pengembang
yang lebih besar lagi. Di antaranya: MDI Forms, ODBC, dan variabel
• 14 Mei 1993: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 3.0 untuk edisi Standard
dan Professional. Versi 3.0 menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber data
yang banyak dengan mengintegrasikan mesin database Microsoft Access Database for
Windows 1.1 dan kemampuan di bidang aplikasi melalui Object Linking and
Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan tools baru berupa controls baru,
penggunaan yang lebih mudah, dan sebuah peningkatan standarisasi control bagi
• 29 Juni 1993: Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft Visual Basic for
Applications (VBA) akan diintegrasikan ke dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft
Project 4.0. Visual Basic akan melayani bahasa Macro yang umum di versi yang akan
datang dari aplikasi-aplikasi untuk Windows dan Macintosh. Fitur Macro yang umum
untuk aplikasi dan OLE 2.0, keduanya merupakan elemen penting di visi dan strategi
Microsoft untuk aplikasi yang dapat diprogram —yang akan memberikan kemampuan
bagi pengguna untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi, tugas-tugas otomatis, dan
pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA memiliki mesin pengembangan
tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat Visual Basic menjadi terkenal,
teknologi pemrograman yang memperoleh
• 14 November 1994: Visual Basic versi 4.0 untuk Windows didemonstrasikan di
Fall/COMDEX ’94 di Las Vegas. Demonstrasi ini berfokus pada perannya sebagai
aplikasi berbasis Windows 32-bit pertama yang menggunakan kontrol kostumais OLE
(OCXs) — komponent perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang
ditetapkan dengan spesifikasi OLE. Pada versi ini diperkenalkan: Class, OXC’s, dan
programmer dapat membuat add-ins sendiri dengan
• 12 September 1995: Visual Basic versi 4.0 untuk MS-DOS, Microsoft Windows
NT®, dan Windows 95 diumumkan. Untuk meningkatkan edisi Standard dan
Professional, maka Edisi Enterprise yang baru diperkenalkan untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan dan team pengembang. Semua versi menyertakan dukungan
teknologi OLE yang lebih dikembangkan, perbaikan akses data, sebuah lingkungan
pengembangan yang bersifat visual, dan migrasi ke Windows 95 dan Windows NT
untuk aplikasi-aplikasi yang sudah
• 7 Desember 1995: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic Scripting
Edition (VBScript), sebuah bahasa skrip Internet berbasiskan pada Visual Basic.
VBScript merupakan sebuah skrip dengan performansi yang tinggi yang didisain
untuk membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript membolehkan
pengembang untuk mengaitkan dan mengotomatiskan berbagai jenis object di
halaman situs, termasuk object OLE. VBScript menjadi sebuah spesifikasi yang
diusulkan berlisensi gratis yang tersedia bagi komunitas
• 3 Februari 1997: Microsoft membuka sistem pemrograman Visual Basic versi 5.0,
Edisi Professional — tool versi terakhir yang paling terkenal di dunia untuk
13. membangun aplikasi yang tangguh (Rapid Application Development RAD) tool.
Fitur-fitur Visual Basic versi 5.0 terdiri dari sejumlah performansi yang signifikan dan
peningkatan produktivitas yang akan membuat para pengembang lebih efisien dan
fleksibel serta cepat dalam memberikan solusi bagi pengguna akhir. Fitur-fitur tingkat
lanjut — seperti kompilasi berjenis native code, akses database berkecepatan tinggi,
dan sebuah lingkungan pengembangan yang ditingkatkan — membuat Visual Basic
versi 5.0 menjadi versi yang paling hebat. Sebagai tambahan, kemampuan teknologi
pembuatan komponen Microsoft ActiveX® di Visual Basic versi 5.0 akan
membolehkan lebih dari 3 juta pengembang menggunakan Visual Basic dalam
membuat aplikasi yang berbasis pada komponen yang bertujuan untuk digunakan di
Internet, intranets, dan lingkungan tradisional client/
• 10 Maret 1997: Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, Edisi Pembuatan
Kontrol tersedia. Edisi Pembuatan Kontrol adalah cara mudah untuk membuat
ActiveX Controls bagi Internet, intranets, dan aplikasi client/
• 15 Juni 1998: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan dimasukkan ke
dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur-fitur Visual Basic versi 6.0
menyediakan pengaksesan data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke sumber data
(data source) ODBC atau OLE DB manapun, dan perangkat tambahan database yang
didisain untuk database Oracle dan Microsoft SQL Server™. Fitur unggulan di versi
ini adalah: ActiveX Data Objects (ADO) untuk memanipulasi dan membuat database.
Fitur Pengembangan Situs membawa kemudahan dalam penggunaan, model
pemrograman berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML – dan
Dynamic HTML (DHTML) – berbasis aplikasi. Fitur-fitur baru ini — dikombinasikan
dengan optimisasi performansi, pengembangan aplikasi yang disederhanakan dan
debugging, dan dukungan untuk Microsoft teknologi server — membuat Visual Basic
versi 6.0 sebuah pilihan yang ideal untuk membangun aplikasi berskala
• 2 September 1998: Visual Studio 6.0, solusi tool pengembangan lengkap berskala
perusahaan tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft
Visual C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan
Microsoft Visual J++®. Bersamaan dengan diluncurkannya Developer Days ’98,
lebih dari 115 perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap Visual
Studio 6.
• 28 April 1999: Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan Software Development
Kit (SDK) VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga
melalui program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan
yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah
komponen utama di Microsoft Office
• 15 Februari 2000: Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk dan CEO dari
Microsoft Corporation, berbicara kepada lebih dari 2.000 pengembang dalam
pidatonya pada Visual Basic Insiders Technical Summit (VBITS), menyatakan visi
Microsoft terhadap situs yang dapat diprogram dan memaksa kembali komitmen
perusahaan yang dalam terhadap para pengembang Visual
• 11 Juli 2000: Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web
Services. Dalam pidatonya yang ditujukan pada acara Microsoft Professional
Developers Conference (PDC) 2000 yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden
kelompok dari Platforms Group di Microsoft, memperlihatkan Microsoft .NET
Framework dan Microsoft Visual Studio .NET. Ini merupakan versi terakhir dari
perangkat pengembangan yang digunakan di seluruh dunia, Visual Studio .NET
menyediakan dukungan untuk pengembangan drag-and-drop terhadap XML Web
Services. Secara bersama, kedua produk tersebut menyediakan produktivitas yang
14. tinggi kepada para pengembang, suatu lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa
untuk pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services pada
platform Microsoft .
• 13 November 2000: Microsoft mengumumkan kemampuan Visual Studio .NET versi
Beta 1. Dalam pidato acara COMDEX/Fall 2000, Bill Gates mengumumkan
kemampuan versi beta pertama Visual Studio.NET dan .NET Framework, dua
teknologi kunci untuk memungkinkan para pengembang membangun XML Web
services pada platform .NET. XML Web services merupakan aplikasi dan komponen
yang dibuat tersedia melewati situs dengan menggunakan XML dan Simple Object
Access Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat diprogram untuk membangun
generasi masa depan Internet. Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan
.NET Framework tersedia bagi jutaan pelanggan dan rekanan
• 13 Februari 2002: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Studio .NET
versi akhir.
D. Manfaat dan Keunggulan Leasing
Manfaat dan Keunggulan Leasing Manfaat dan kelebihan dari kegiatan atau industry sewa
guna usaha/leasing antara lain :
1) Leasing/sewa guna usaha dapat dijadikan sebagai salah satu sumber dana bagi
pengusaha yang membutuhkan barang modal, selama jangka waktu tertentu dengan
membayar sewa.
2) Usaha leasing/sewa guna usaha dapat memberikan pembiayaan dalam waktu yang
cepat.
3) Dengan perjanjian leasing/sewa guna usaha, suatu perusahaan akan terasa lebih
menghemat dalam hal pengeluaran dana tunai disbanding dengan membeli secara
tunai.
4) Mempunyai keunggulan – keunggulan sebagai alternative baru bagi pembiayaan di
luar system perbankan, misalnya :
Proses pengadaan peralatan modal relative lebih cepat dan tidak memerlukan
jaminan kebendaan, prosedurnya sederhana dan tidak ada keharusan
melakukan studi kelayakan yang memakan waktu lama.
Pengadaan kebutuhan modal alat – alat berat dan mahal dengan teknologi
tinggi amat meringankan terhadap kebutuhan cash flow-nya mengingat system
pembayaran cicilan berjangka panjang.
Posisi cash flow perusahaan akan lebih baik dan biaya – biaya modal menjadi
lebih murah dan menarik.
Perencanaan keuangan perusahaan lebih mudah dan sederhana.
E. Kelebihan dan kelemahan Sistem Informasi
1) Kelebihan dari program Microsoft Visual Basic ini diantaranya memudahkan user
pengguna internet untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang biasanya terjadi
pada jaringan wireless perusahaan.
2) Meskipun program ini sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan.
Adapun kekurangan dari program ini yaitu user jadi bergantung dengan program jika
15. ada masalah tanpa harus menganalisa sendiri masalah yang sudah sering terjadi pada
koneksi internet.
Salah satu informasi yang paling penting dalam usaha penjualan mobil adalah sistem
informasi untuk penjualan mobil secara kredit yang biasanya disajikan dalam bentuk laporan
sesuai dengan ketentuan pemberian kredit dan kebijakan dari bagian kredit dalam pemberian
bunga dan jangka waktu kredit. Akan tetapi dalam penyusunan sebuah laporan data kredit
tidaklah semudah yang dibayangkan karena banyak kendala yang dijumpai. Adapun
kendalanya antara lain jumlah pelanggan yang cukup banyak, data tagihannya serta data
kredit yang telah dilunasi ataupun belum dilunasi. Pada saat sekarang ini penyusunan laporan
data kredit telah dapat dilakukan melalui komputer dimana data dapat dimasukkan saja lalu
kemudian komputer secara otomatis akan menghitung dan menyajikan informasi laporan data
kredit dengan cepat dan akurat.
F. Rekomendasi Untuk Perbaikan Sistem Yang Akan Datang
Setiap sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan
luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Melihat permasalahan yang ada, maka dibatasi permasalahan mengenai sistem pada program
Microsoft Visual Basic diantaranya :
1) Melakukan analisa terhadap program Microsoft Visual Basic yang telah ada. Hal ini
dilakukan untuk menghindari adanya jawaban masalah yang lain dari user atau Staff
IT.
2) Membuat atau memperbaharui program yang telah ada tanpa sepengetahuan pakar
pembuat program.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini adalah :
1) Dengan semakin berkembangya dunia bisnis, maka semakin banyak perusahaan yang
terjun ke dunia bisnis. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang terjun ke dunia
bisnis, maka semakin banyak kebutuhan dana dan modal yang harus dipenuhi oleh
berbagai perusahaan. Hal tersebut mendorong industry bisnis yang bergerak dalam
bidang pembiayaan yang disebut lembaga pembiayaan.
2) Leasing termasuk ke dalam salah satu bentuk lembaga pembiayaan karena yang
dikatakan dengan lembaga pembiayaan adalah suatu badan usaha yang di dalam
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal
dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Sedangkan leasing
adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang –
barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan, untuk jangka waktu tertentu,
berdasarkan pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih (optie) bagi
perusahaan tersebut untuk membeli barang – barang modal yang bersangkutan atau
16. memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati
bersama. Oleh karena itu, leasing termasuk salah satu jenis lembaga pembiayaan
karena leasing membiayai perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal.
3) PT Inti Artha Multifinance merupakan salah satu perusahaan leasing yang bergerak
dalam bidang pembiayaan otomotif. Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi oleh
PT Inti Artha Multifinance dalam berkecimpung di dunia leasing. Diantaranya,
regulasi yang belum bisa mengakomodasi transaksi dalam kegiatan leasing yang
mengakibatkan pajak berganda (double taxation). Selain itu, masalah khusus yang
dihadapi oleh pebisnis pembiayaan otomotif adalah bahwa perusahaan tidak bisa serta
merta menyita kendaraan karena cicilan atau kredit yang macet dengan alasan para
konsumen memiliki hak perlidungan konsumen yang mengatakan bahwa yang berhak
menyita barang atau kendaraan adalah pengadilan.
4) Perusahaan leasing dan lembaga pembiayaan lainnya akan menjadi sector bisnis yang
dapat membantu masyarakat luas yang masih awam dalam sisi pendanaan yang
nantinya akan banyak menarik para pengusaha untuk masuk ke dalam dunia bisnis
SARAN
1) Hendaknya pemerintah dapat mengakomodasi regulasi untuk seluruh transaksi
perusahaan leasing dengan cara membentuk UU khusus dan juga mengamandemen
UU sesuai dengan perkembangan jaman.
2) Para perusahaan yang bergerak sebagai lessor, hendaknya dapat memberikan
pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen sehingga tidak terjadi perselisihan
antara konsumen dan juga pihak lessor.
3) Lessor dan lesse saling menghargai hak masing – masing dan menjalankan kewajiban
masing – masing sesuai dengan perjanjian kontrak yang sudah dibuat sehingga tidak
ada perselisihan antara pihak lessor dan pihak lesse.