Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...
SISTEM MANAJEMEN
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Conceptual Framework
DISUSUN OLEH :
Nama : Nur kairunnisa
NIM : 43216110143
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM AKUNTANSI
2. Conceptual Framework :
Kerangka Kerja Sistem Informasi
Kerangka kerja ini akan memberikan gambaran area-area utama pengetahuan sistem informasi
bisnis yang dibutuhkan oleh praktisi bisnis. Sebagai seorang manajer atau seorang praktisi bisnis,
tidak harus menyerap semua pengetahuan ini. Jadi yang perlu diteknkan disini adalah; apa yang
perlu diketahui agar seorang manajer dapat membantu mengelola hardware, software, data dan
sumber daya jaringan bisnis dapat digunakan demi keberhasilan strategis perusahaan.
1. Konsep-konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen
dan pernanan sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar berasal dari
teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan
aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
2. Teknologi Informasi
Konsep-konsep utama, pengembangan dan berbagai isu manajemen teknologi informasi,
meliputi hardware, software, jaringan, manajemen sumber daya (data) dan teknologi berbasis
internet.
3. Aplikasi Bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif.
Aplikasi teknologi informasi dlam bidang fungsional bisnis seperti pemasaran, produksi, dan
akuntansi serta aplikasi perusahaan lintas fungsi seperti manajemen hubungan dengan pelanggan
dan perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise resource planning-ERP). Aplikasi e-
commerce yang kebanyakan digunakan perusahaan untuk membeli dan menjual berbagai produk
di internet. Penggunaan sistem informasi dan teknologinya untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam bisnis.
Peran utama Sistem Informasi (aplikasi bisnis)
Mendukung proses dan operasi bisnis, toko ritel menggunakan SI berbasis computer
untuk menelusuri persediaan barang, mencatat pembelian barang, evluasi penjualan,dll.
Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya, keputusan mengenai
penambahan jumlah persediaan barang, jenis investasi barang yang dibutuhkan dll.
Mendukung berbagai strategi untuk keperluan kompetitif, misalnya memberikan
pelayanan yang mudah pembelian secara online, dll.
4. Proses Pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencankan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis. Metodologi
3. pengembangan siklus hidup pengembangan sistem dan pendekatan prototype untuk
pengembangan aplikasi bisnis, juga memahami berbagai isu bisnis yang terdapat dalam
pengembangan SI.
5. Tantangan Manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai
akhir, perusahaan dan global dalam bisnis. Tantangan keamanan dan berbagai isu manajemen
keamanan dalam penggunaan teknologi informasi.
Perbaikan Sistem Untuk Masa Yang Akan Datang
Jika menggunakan penerapan pendekatan sistem akan mendapatkan keuntungan yang diperoleh
apabila pendekatan sistem ini dilaksanakan seperti berikut :
Penerapan pendekatan sistem.
Pendekatan sistem menekankan pada kriteria yang akan meningkatkan kelangsungan
organisasi dalam waktu yang lama.
Kemampuan organisasi dalam memperoleh sumber-sumber.
Memelihara interaksi di dalam dan dengan lingkungan di luar organisasi.
Relasi dengan lingkungan yang menjamin secara terus menerus perolehan masukan dan
keluaran yang dapat diterima dengan baik.
Efisiensi dalam transformasi masukan menjadi keluaran (jumlah klien yang dilayani,
investasi modal dalam teknologi pelayanan, perubahan dalam jumlah klien yang
dilayani).
4. Komunikasi yang transparan.
Tingkat konflik antar kelompok.
Tingkat kepuasan pegawai.
Keuntungan yang diperoleh apabila pendekatan sistem ini dilaksanakan antara lain :
Jenis dan jumlah masukan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga
penghamburan sumber, tata cara dan kesanggupan yang sifatnya terbatas akan dapat
dihindari.
Keluaran yang dihasilkan dapat lebih optimal serta dapat diukur secara lebih cepat dan
objektif.
Umpan balik dapat diperoleh pada setiap tahap pelaksanaan program.
Pendekatan sistem pada masa yang akan datang adalah kegiatan yang dilakukan untuk
melakukan pemecahan masalah secara analisis sistem untuk keberhasilan suatu organisasi di
masa yang akan datang.
1. Meramalkan masa yang akan datang
Pendekatan sistem merupakan cara berfikir yang digunakan dalam pengelolaan pekerjaan.
Pendekatan sistem menyiapkan suatu kerangka untuk memvisualisasikan faktor-
faktor lingkungan internal dan eksternal sebagai suatu keseluruhan yang utuh. Pendekatan
sistem ini, akan terus beradaptasi dengan organisasi dan akan terus berada dalam proses
perubahan. Tetapi, sulit untuk membuat ramalan-ramalan yang tepat terhadap aplikasi pada masa
yang akan datang menggunakan pendekatan sistem. Tujuan meramalkan masa yang akan datang
adalah dapat memprediksi segala sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang dalam
organisasi.
Analisis terhadap pengalaman masa lalu dan evaluasi terhadap kecenderungan yang ada
menunjukkan beberapa aplikasi, motivasi, dan masalah yang paling penting di masa yang akan
datang. Sebagai contoh historis aplikasi pendekatan sistem pada dua dekade, konsep ini lebih
menekankan. Bahwa meningkatnya jumlah aplikasi beberapa tipe organisasi pada beberapa
tahun yang lalu, dan di masa mendatang lebih banyak kemungkinan adanya aplikasi-aplikasi
yang lebih baik.
2. Peninjauan ulang terhadap pendekatan sistem
Pendekatan sistem meliputi pengaplikasian konsep yang relevan berdasarkan teori sistem secara
umum untuk mempermudah pemahaman terhadap teori-teori organisasi dan praktik manajemen.
Ini dilakukan dengan menguraikan filsafat sistem, analisis sistem dan sistem manajemen. Filsafat
sistem yang berarti “cara berfikir” sebagai gejala dipandang dari sudut keseluruhan dengan suatu
komponen. Filsafat sistem ini, menggambarkan suatu sudut pandang konseptual yang luas
5. dengan tingkat abstraksi yang tinggi. Analisis sistem adalah suatu metode atau teknik yang
digunakan dalam pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, analisis sistem meliputi:
Kesadaran akan adanya suatu masalah
Identifikasi berbagai alternative
Analisis dan sintesis dari berbagai factor
Penentuan suatu cara pemecahan masalah yang optima; atau sekurang-kurangnya lebih
baik
Program kegiatan
Analisis sistem biasanya diarahkan kepada masalah-masalah operasional organisasi dengan
suatu pandangan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan penggunaan sumber daya secara
efisien.
Analisis sistem akan menemukan semakin banyak aplikasi dalam memecahkan masalah
teknologi, ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh manusia. Misalnya teknik-teknik analisis
sistem akan digunakan secara intensif dalam menyelidiki hubungan-hubungan ekologi dan
lingkungan dalam menghadapi tantangan-tantangan evolusi air dan udara, maka untuk melihat
secara utuh dapat digunakan teknik-teknik analisis sistem. Langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam suatu analisa sistem yang baik adalah :
Tentukan input dan output dasar dari sistem.
Tentukan proses yang dilakukan di tiap-tiap tahap.
Rancang perbaikan sistem dan lakukan pengujian dengan :
Fersibility : cari yang memungkinkan
Viability : kelangsungan
Cost : cari yang harganya murah/terjangkau
Effectiveness : dengan input yang sedikit, output besar.
Buat rencana kerja dan penunjukkan tenaga.
Implementasi dan penilaian terhadap sistem yang baru.
Sistem Manajemen merupakan aplikasi dari konsep sistem terhadap pengelolaan organisasi dari
sudut pandang bersifat pragmatis, sistem metodenya sistesis (seni membangun sebuah organisasi
sebagai suatu sistem melalui kumpulan atau kombinasi bagian-bagian). Tugas sistem adalah
mengkoordinasikan kegiatan ke dalam suatu keseluruhan yang utuh. Jadi, manajemen sistem
meliputi aplikasi konsep sistem dalam pengelolaan organisasi akan terus mengembangkan
pengaruhnya sampai ke bisnis.
3. Aplikasi sistem pada organisasi
Pada aplikasi pendekatan sistem menekankan terhadap jenis organisasi mengenai konsep-konsep
desain sistem dan teknik-teknik analisis sistem adalah cocok untuk semua organisasi. Masyarakat
6. tidaklah selalu statis, akan tetapi selalu berubah dan menyesuaikan diri pada lingkungannya
sesuai dengan perkembangan zaman. Karena masyarakat modern selalu tumbuh secara terus
menerus dan terjadinya perubahan-perubahan dalam organisasi yang sifatnya kompleks dalam
berbagai peranan bentuk yang berbeda. Salah satu hal yang terpenting dan berarti dari
perkembangan ini adalah munculnya beranekaragam organisasi dengan skala besar tempat
bergantungnya masyarakat.
Pendekatan sistem menyediakan cara terbaik untuk menghadapi masalah organisasi dan
manajerial yang kompleks, dengan tidak membatasi untuk berfikir tentang organisasi sebagai
struktur yang benar-benar bersifat mekanistis dan birokratis, akan tetapi kita dapat
menyelesaikan sistem pemecahan masalah yang bersifat terbuka. Dalam hal ini pendekatan
sistem terbuka dan memberikan untuk proses adaptasi.
Aplikasi pendekatan sistem terhadap masalah organisasi yang akan datang tidaklah simple,
menurut Sayles dan Margaret, (1971) menganjurkan bahwa masalah yang dihadapi oleh NASA
pada program sosioteknik lainnya.
Menurut Eryatno dan Ma’arif (1989), ada tiga macam kondisi yang menjadi prasyarat agar
supaya aplikasi pendekatan sistem dapat memberikan hasil yang memuaskan adalah:
Sasaran sistem didefinisikan secara jelas dan dapat dikenali, meskipun kadang-kala tidak
dapat di kuantifikasikan.
Proses pengambilan keputusan dalam sistem riil dilakukan dengan cara sentralisasi yang
logis
Skala perencanaannya jangka panjang.
4. YADUS Pendekatan sistem dalam hubungan dengan organisasi
Hubungan adalah suatu perekat yang menghubungkan berbagai objek secara bersama-sama.
Dalam sistem yang kompleks dimana parameter atau objek merupakan subsistem, hubungan ini
adalah perekat yang menghubungkan berbagai subsistem tersebut secara bersama. Walaupun
setiap hubungan adalah unik atau tergantung pada suatu kumpulan objek tertentu, jenis hubungan
ini masih banyak ditemukan di dunia empiris. Misalnya suatu hubungan dimana suatu subsistem
tidak dapat berfungsi secara mandiri, artinya tergantung pada subsistem lain (tidak ada
penjualan-tidak ada produksi).
Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasi secara sadar, terdiri atas dua orang atau
lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relative terus menerus guna mencapai satu atau
serangkaian tujuan yang telat ditetapkan bersama. Bahwa semua organisasi formal tertanam
suatu lingkungan organisasi yang baik, juga dalam suatu norma-norma, nilai-nilai, dan
kumpulan-kumpulan masyarakat luas yang bersifat kompleks.
7. Pendekatan sistem dapat digunakan untuk menghadapi masalah-masalah sosial dan ekonomi.
Setiap organisasi akan menugaskan personil-nya untuk ikut serta bersama-sama dengan rekan
nya dari organisasi lain pada suatu program khusus dan ini dapat dilakukan dengan komunikasi
informal seperti penyusunan panitia ada hoc pada masa yang akan datang.
Kemajuan dalam bidang teknologi informasi dapat dikembangkan melalui teknologi elektronik,
dan ini akan membantu dalam memperbaiki sistem informasi yang melebihi batas-batas sistem.
Secara tradisonal perhatian ditujukan pada pengembangan komunikasi internal, sedangkan untuk
masa yang akan datang pengembangan sistem komunikasi dan informasi akan di tekankan pada
pengembangan sistem informasi yang menggunakan sistem. Jadi, pendekatan sistem hubungan
dengan organisasi ini sangat penting, karena sebuah organisasi mempunyai pendekatan sistem
yang membuat suatu tujuan organisasi tercapai.
5. Pendekatan sistem dan hubungannya dengan lingkungan
Setiap sistem memiliki sesuatu internal dan eksternal pada dirinya. Lingkungan dari suatu sistem
bukan hanya termasuk sesuatu yang berada diluar pengawasan sistem tetapi juga sesuatu dimana
dalam waktu yang sama juga menentukan dalam berbagai cara kinerja sistem. Karena
lingkungan berada diluar sistem, sistem harus dapat melakukan pengawasan langsung terhadap
perilakunya. Oleh karena itu, lingkungan dapat dipertimbangkan untuk tetap atau berada pada
posisi tertentu agar dapat dihubungkan terhadap masalah sistem.
Di Samping berada diluar, sistem juga harus mengungkapkan pertimbangan dan pengaruh besar
terhadapnya. Sebaliknya, segala sesuatu dalam hal eksternal universal terhadap sistem harus
merupakan lingkungan sistem yang harus diprogramkan ke dalam kerangka kerja pemecahan
masalah sistem. Ada dua bentuk yang harus ditunjukkan secara bersama-sama yaitu: lingkungan
diatas pengawasan sistem dan mengungkapkan determinan penentu terhadap kinerja sistem.
Pendekatan sistem memberikan suatu model untuk memikirkan hubungan-hubungan dalam
organisasi. Semua organisasi memperoleh input, mentransformasikan dengan suatu cara dan
mengembalikan dalam bentuk output pada lingkungan.
Pada hubungan pendekatan sistem yang terbuka memberikan suatu model yang lebih cocok
untuk melihat hubungan lingkungan dengan organisasi, akan tetapi penerapan pendekatan ini
terhadap banyak masalah sosial, teknologi dan lingkungan tidaklah mudah.
DeGreene, (1971) mengemukakan beberapa tahap yang dapat diikuti dalam pendekatan sistem
melihat hubungan dengan lingkungan sosial, antaranya adalah sebagai berikut:
Mengenali masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan pendekatan sistem.
Menentukan sub-sistem, hubungan timbal balik dan mendapatkan informasi mengenai
input, output, misi, hambatan dan lain-lain.
8. Menentukan program-program khusus, misalnya pengumpulan informasi, pembuatan
model dan yang diarahkan pada pemahaman yang lebih baik.
Pendekatan sistem memberikan cara lebih baik untuk pengukuran unjuk kerja organisasi dan
sosial. Bahwa analisis sistem, keuntungan dan perencanaan anggaran digunakan untuk
membantu penyusunan tujuan, mengevaluasi alternatif yang dapat digunakan untuk mencapai
tujuan. Teknik ini akan berguna dan penting untuk masa yang akan datang.
9. DAFTAR PUSTAKA
Dwi Ely Kurniawan, 2010. https://ikhs.wordpress.com/2010/09/30/kerangka-kerja-sistem-
informasi/ (20 Oktober 2017, jam 18.40)
Saeful Malik, 2017. http://saefulmalik14.blogspot.co.id/2017/04/sim-saeful-malik-hapzi-ali-
implementasi.html (20 Oktober 2017, jam 22.00)