Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam membangun sistem informasi manajemen, mulai dari siklus hidup tradisional hingga pengembangan akhir pengguna dan outsourcing.
2) Salah satu pendekatan yang dijelaskan adalah prototyping, yaitu membuat versi awal sistem untuk mendapatkan masukan pengguna.
3) Pengembangan aplikasi untuk perusahaan digital memb
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
MEMBANGUN SISTEM INFROMASI
MANAJEMEN
Di susun oleh :
Kelompok 14
1.Jhon Edy Mufid -
43118010050
2.Rizky Rismawati -
43118010293
3.Siti Nurhikmah -
43118010412
14FEB
Manajemen
Kelompok ke :
2. Membangun Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Membangun suatu sistem informasi yang baru merupakan salah
satu jenis dari perubahan organisasional yang direncanakan. Pengena
lan dari suatu sistem informasi yang baru melinatkan jauh lebih bany
ak dari pada perangkat keras dan perangkat lunak yang baru. Ini juga
meliputi perubahan dalam pekerjaan, keahlian, manajemen dan orga
nisasi.
Sistem ini adalah alat yang sangat berguna untuk tujuan meninja
u dan mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem i
ni adalah untuk mengatur semua data yang dikumpulkan dari setiap t
ingkat perusahaan dan menyajikannya dengan cara yang memfasilita
si dan meningkatkan kualitas keputusan yang diambil untuk meningk
atkan profitabilitas dan produktivitas perusahaan.
3. SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN ORGANISASI YA
NG BERENCANA
Pengembangan Sistem dan Perubahan Organisasi
1. Pengembangan sistem dan perubahan organisasional
Teknologi informasi dapat mempromoskan variasi dari derjat
perubahan organisasional, yang berkisar dari penambahan bertah
ap hingga mencapai pencapaian lebih jauh . Jenis dari perubahan s
tuktural organisasional yang di mungkinkan dengan teknologi info
rmasi yaitu:
a. Otomatisasi (Otomation)
• Otomatisasi adalah bentuk yang paling umum dari perubahan org
anisasional yang dimungkinkan dengan TI .penerapan yang perta
ma dari teknologi informasi yang melibatkan penugasan para kary
awan untuk mengerjakan tugas mereka dengan lebih efisien dan e
fektif. Contohnya: menghitung pencatatan slip gaji.
4. Pengembangan sistem dan perubahan organisasional
b. Rasioanalisasi prosedur (relationalization of producers)
Rasionalisasi prosedur merupakan suatu bentuk yang lebih m
endalam dari perubahan organisasional. Rasionalisasi prosedur a
dalah Penelusuran prosedur operasional yang standar. Sebagai co
ntoh, sistem MoneyGram untuk menangani pengiriman uang sec
ara global
c. Merancang ulang proses bisnis (business process redesign)
Merancang ulang proses bisnis, yang mana proses bisnis aka
n dianalisis,disederhanakan dan dirancang ulang. Merancang ulan
g proses bisnis akan mengorganisasikan kembali alur kerja ,meng
gabungkan langkah -langkah untuk memangkas tugas yang sia sia
dan menghilangkan pengulangan, tugas yang yang lebih memerlu
kan banyak kertas. Contohnya pembrosesan tanpa faktur pada fo
rd motor campany ,yang mana mengurangi jumlah karyawan dala
m organisasi
5. 2. Perancangan Ulang Proses Bisnis
Langkah langkah perusahaan dalam menjalankan proses perancang
an ulang bisnis , yaitu :
2.
1. Mengidentifikasi proses untuk perubahan
2. Menganalisis proses – proses yang telah ada
3. Merancang proses yang baru
4. Mengimplementasikan proses yang baru
5. Pengukuran yang terus menerus
6. Ikhtisar Dari Pengembangan Sistem
Proses Pengembangan Sistem
Aktivitas aktitas yang masuk ke dalam menghasilkan suatu peme
cahan sistim informasi terhadap permasalahan atau peluang organisa
sional dinamakan pengembangan sistim. Pengembangan sistim meru
pakan jenis permasalahan yang terstuktur yang dipecahkan dengan a
ktivitas-aktifitas yang berbeda. Aktifitas tersebut terdiri atas analisis s
istem, desain sistem, pemrograman, pengujian, konversi serta produ
ksi dan pemeliharaan.
01 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah suatu permasalahan yang mana perusahaan b
erusaha untuk memecahkannya dengan sistem informasi.Analisis sistem terdiri ata
s menentukan permasalahan, mengidentifikasi penyebab-penyebannya, menentuk
an solusi dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh suatu
solusi sistem.
7. Ikhtisar Dari Pengembangan Sistem
02 Desain Sistem
Desain dari suatu sistim adalah keseluruhan rencana atau model bagi siste
m tersebut. Seperti denah gedung dan rumah, ini terdiri atas semua spesifikasi y
ang menmberikan bentuk dan stuktur dari sistim tersebut. Perancanagn sistem
memerincikan spesifikasi sistim yang akan menjalankan fungsi yang diidentifikas
ikan dalam analisis sistem. Spesifikasi-spesifikasi tersebut akan menangani semu
a komponen manajerial, organisasional dan teknologikal dari solusi sistem.
03 Pemograman
Dalam tahap pemrograman spesifikasi sistim dipersiapkan selama, tahap p
erancanagan diterjemahkan ke dalam perangkat lunak kode program. Saat ini b
anyak organisasi yang tidak lagi mengerjakan pemrograman mereka sendiri unt
uk sistem-sistem yang baru, mereka membeli perangkat lunak yang memenuhi k
ebutuhan akan suatu sistim yang baru dari sumber-sumber eksternal seperti pa
ket perangkat lunak dan pemasok perangkat kunak komersial, layanan perangka
t lunak dari penyedia layanan aplikasi atau melakukan perusahaan alih daya yan
g mengembangkan aplikasi perangkat lunak khusus bagi para klien mereka.
8. Ikhtisar Dari Pengembangan Sistem
04 Pengujian
Pengujian (testing) yang mendalam dan teliti harus dilakukan untuk mem
astikan apakah sistem memerikan hasil yang tepat atau tidak. Pengujian akan
menjawab pertanyaan-pertanyaan, akankah sistim memberikan hasil yang diin
ginkan berdasarkan kondisi-kondisi yang diketahui. Pengujian sistim informasi d
ibagi kedalam 3 tipe aktfitas yaitu:
A.Pengujuan unit
(unit Testing)
Pengujian unit atau
pengujian program, terdiri
atas menguji tiap-tiap
program secara terpisah
dalam sistem . Tujuan dari
pengujian ini adalah untuk
menjamin bahwa program-
program telah bebas dari
kesalahan, tetapi tujuan ini
secara realistis adalah
mustahil.
B. Pengujian sistem
(system testing)
Pengujian sistem menguji
fungsi dari sistem informasi
sebagai suatu keseluruhan.
Diantara area-area yang
diperiksa adalah kinerja
waktu,kapasitas dan
penyimpanan file dan
menangani beban puncak,
kapabilitas untuk memulihkan
dan mengawali kembali dan
prosedur-prosedur manual.
c. Pengujian penerimaan
(acceptance testing)
Pada penelitian ini menyediakan
sertifikasi final yang mana sistim
siap untuk digunakan dalam
suatu pengaturan produksi.
Pengujian sistim dievaluasi oleh
para pengguna dan dikaji ulang
oleh manajemen.
9. Pendekatan Alternatif Pembangunan Sistem
Sistem ini berbeda dalam hal ukuran dan kompleksitas tekno
logi mereka dan dalam hal masalah organisasi yang harus dipecah
kan. Sejumlah pendekatan sistem telah dikembangkan untuk men
gatasi perbedaan ini.
Pendekatan alternatif terdiri atas :
01 Siklus Kehidupan tradisional 04 Pembangun Pengguna Akhir
02 Prototyping 05 Outsourcing
03 Paket Perangkat lunak Aplikasi
10. Siklus Hidup Sistem Tradisional
Siklus hidup sistem tradisional yaitu Metode tertua untuk memb
angun sistem informasi. Metodologi siklus hidup merupakan pendeka
tan bertahap untuk membangun sebuah sistem, membagi pengemba
ngan sistem menjadi tahap formal.
Spesialis pengembangan sistem memiliki pendapat yang berbed
a tentang bagaimana mempartisi tahap pengembangan sistem, namu
n secara kasar sesuai dengan tahapan pengembangan. Metodologi si
klus sistem hidup tradisional mempertahankan pembagian kerja yang
sangat formal antara pengguna akhir dan spesialis sistem informasi. S
iklus sistem hidup tradisional masih digunakan untuk membangun sis
tem kompleks yang besar itu memerlukan analisis persyaratan yang k
etat dan formal, spesifikasi yang telah ditentukan, dan kontrol ketat a
tas proses pembangunan sistem.
11. Prototyping
Prototipe ini adalah versi kerja dari sistem informasi atau ba
gian dari sistem, namun model ini hanya merupakan model pend
ahuluan. Prototyping sangat berguna bila ada beberapa ketidakp
astian mengenai persyaratan atau solusi perancangan dan sering
digunakan untuk merancang antarmuka pengguna akhir sistem i
nformasi (bagian dari sistem yang berinteraksi dengan pengguna
akhir, seperti display online dan layar entri data, laporan, atau H
alaman web).
12. Langkah-langkah dalam Prototyping
01 Identifikasi kebutuhan dasar pengguna.
Perancang sistem (biasanya spesialis sistem informasi) bekerja dengan pengg
una cukup lama untuk menangkap kebutuhan informasi dasar pengguna
02 Kembangkan prototipe awal
Perancang sistem menciptakan prototipe kerja dengan cepat, menggunakan a
lat untuk menghasilkan perangkat lunak dengan cepat.
03 Gunakan prototipe
Pengguna didorong untuk bekerja sama dengan sistem untuk menentukan se
berapa baik prototipe tersebut memenuhi kebutuhannya dan memberi saran
untuk memperbaiki prototipe.
04 Merevisi dan meningkatkan prototipe
Pembangun sistem mencatat semua perubahan yang diminta pengguna
dan menyempurnakan prototipenya sesuai dengan itu.
13. Prototyping
Keuntungan
Prototyping.
Kerugian
prototyping
Proses prototyping yang cepat
dapat mengabaikan langkah
penting dalam pengembangan
sistem. Jika prototipe selesai
bekerja dengan cukup baik,
manajemen mungkin tidak
melihat kebutuhan untuk
pemrograman ulang,
perancangan ulang, atau
dokumentasi dan pengujian
penuh untuk membangun sistem
produksi yang dipoles.
.
Prototyping sangat berguna bila
ada beberapa ketidakpastian
mengenai persyaratan atau solusi
perancangan dan sering digunakan
untuk merancang antarmuka
pengguna akhir sistem informasi.
Karena prototyping mendorong
keterlibatan pengguna akhir yang
intens selama siklus
pengembangan sistem,
kemungkinan akan menghasilkan
sistem yang memenuhi
persyaratan pengguna.
14. Pengembangan End-User
Sistem informasi dapat dikembangkan oleh pengguna a
khir dengan sedikit atau tanpa bantuan formal dari spes
ialis teknis. Fenomena ini disebut pengembangan pengg
una akhir. Pengguna akhir kemungkinan besar bekerja d
engan perangkat lunak PC dan bahasa query. Bahasa qu
ery merupakan perangkat lunak yang memberikan jawa
ban langsung atas permintaan informasi yang tidak dite
ntukan sebelumnya.
15. Aplikasi perangkat lunak dan outsourcin
g
Proses yang tidak banyak berubah dari waktu ke waktu, sistem yang umum ak
an terjadi memenuhi persyaratan dari banyak organisasi. Jika paket perangkat luna
k dapat memenuhi sebagian besar persyaratan organisasi, maka perusahaan tidak
harus menulis software sendiri. Bila sistem dikembangkan menggunakan paket per
angkat lunak aplikasi, system analisis akan mencakup upaya evaluasi paket. Evaluas
i yang paling penting Kriteria adalah fungsi yang diberikan oleh paket, fleksibilitas,
keramahan pengguna, sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak.
Dalam bentuk lain dari outsourcing, perusahaan bisa menyewa vendor ekster
nal untuk merancang dan menciptakan perangkat lunak untuk sistemnya, namun p
erusahaan itu akan mengoperasikan sistem dengan sendirinya komputer. Vendor o
utsourcing mungkin berada di dalam negeri atau di negara lain. Pengalihan dalam n
egeri terutama didorong oleh fakta bahwa perusahaan outsourcing memiliki ketera
mpilan, sumber daya, dan aset yang tidak dimiliki klien mereka.
A. Perangkat Lunak Aplikasi
B. Outsourcing
16. PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK PERUSA
HAAN DIGITAL
Di lingkungan perusahaan digital, organisasi perlu menambahkan,
mengubah, dan menunda kemampuan teknologinya dengan sangat cepat untuk
merespons peluang baru. Perusahaan mulai menggunakan proses
pengembangan yang lebih pendek dan informal yang memberikan solusi cepat.
Selain menggunakan paket perangkat lunak dan penyedia layanan
eksternal, bisnis lebih mengandalkan teknik siklus cepat seperti pengembangan
aplikasi yang cepat, desain aplikasi gabungan, pengembangan tangkas, dan
komponen perangkat lunak standar yang dapat digunakan ulang yang dapat
digabungkan menjadi satu rangkaian layanan lengkap untuk E-commerce dan
ebusiness.
17. 1. Rapid Application Development (RAD)
Rapid application development (RAD) digunakan untuk menggambarkan pro
ses pembuatan sistem kerja dalam waktu yang sangat singkat. RAD dapat mencak
up penggunaan pemrograman visual dan alat lainnya untuk membangun antarmu
ka pengguna grafis, pengarsipan berulang elemen sistem kunci, otomasi pembuat
an kode program, dan kerja sama tim yang erat antara pengguna akhir dan spesia
lis sistem informasi. Terkadang sebuah teknik yang disebut joint application desig
n (JAD) digunakan untuk mempercepat pembangkitan kebutuhan informasi dan u
ntuk mengembangkan desain sistem awal.
Rapid application development (RAD) berorientasi objek, perangkat lunak y
ang dapat digunakan ulang, prototipe, dan alat bahasa generasi keempat memba
ntu pembangun sistem membuat sistem kerja jauh lebih cepat daripada yang dap
at mereka gunakan dengan metode pembuatan dan perangkat lunak sistem tradi
sional.
18. 2. Pembangunan Berbasis Komponen dan
Layanan Web
Untuk lebih mempercepat pembuatan perangkat lunak, kelompo
k objek telah dirakit untuk menyediakan komponen perangkat lunak
untuk fungsi umum seperti antarmuka pengguna grafis atau kemamp
uan pemesanan online yang dapat digabungkan untuk membuat apli
kasi bisnis skala besar. Pendekatan pengembangan perangkat lunak i
ni disebut pengembangan berbasis komponen, dan ini memungkinka
n sebuah sistem dibangun dengan merakit dan mengintegrasikan ko
mponen perangkat lunak yang ada. Semakin banyak, komponen pera
ngkat lunak ini berasal dari layanan cloud. Bisnis menggunakan penge
mbangan berbasis komponen untuk membuat aplikasi e-commerce
mereka dengan menggabungkan komponen yang tersedia secara ko
mersial untuk keranjang belanja, autentikasi pengguna, mesin telusur
, dan katalog dengan perangkat lunak untuk kebutuhan bisnis unik m
ereka sendiri.
19. 3. Layanan Web dan
Service-Oriented Computing
Mendukung integrasi sistem internal dan eksternal, layanan
Web dapat digunakan sebagai alat untuk membangun aplikasi sist
em informasi baru atau meningkatkan sistem yang ada. Karena lay
anan perangkat lunak ini menggunakan seperangkat standar unive
rsal, mereka berjanji untuk menjadi lebih murah dan kurang sulit u
ntuk menenun bersama daripada komponen proprietary. Layanan
web dapat melakukan fungsi tertentu sendiri, dan mereka juga da
pat melibatkan layanan Web lainnya untuk menyelesaikan transak
si yang lebih kompleks, seperti memeriksa kredit, pengadaan, atau
memesan produk. Layanan Web dapat memberikan penghematan
biaya yang signifikan dalam membangun sistem sambil membuka
peluang baru untuk kolaborasi dengan perusahaan lain.
20. Studi Kasus Burton Snowboard Mempercepat Kemajuan Dengan
Proses Bisnis Nimble
1. Mengapa proses bisnis yang dijelaskan dalam kasus ini merupakan sumber
keunggulan kompetitif yang penting bagi Burton?
Jawab :
karena SAP dan Burton bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi
komunikasi . SAP membantu Burton mengidentifikasi lima transaksi teratas
yang paling penting untuk operasi bisnisnya dan memerlukan optimasi dari
sudut pandang sistem. Burton dapat mengidentifikasi proses rumit yang tidak
perlu, backlog, dan celah desain dalam aliran proses bisnisnya. Selain itu,
dasbor manajemen yang dikembangkan dengan bantuan SAP menunjukkan
betapa lancar proses kritis berjalan pada titik waktu tertentu. Informasi dari
dasbor membantu pengguna utama Burton menemukan ketidakkonsistenan,
celah, atau area lain yang harus mereka pantau lebih dekat.
Informasi dari dasbor membantu pengguna kunci Burton menemukan
ketidak konsistenan , kesenjangan, atau bidang lainyang harus mereka amati
lebih dekat.
KASUS
21. Studi Kasus Burton Snowboard Mempercepat Kemajuan
Dengan Proses Bisnis Nimble
2. Jelaskan dengan tepat bagaimana peningkatan proses ini meningkatkan kinerja
operasional dan pengambilan keputusan Burton
Jawab :
Semua peningkatan proses terbukti sangat berharga yang disebut
dengan “pemesanan kembali”para Diler Burton memesan barang ke toko
mereka sebelum musim dingin datang. Burton melakukan beberapa perbaikan
dalam sistem dengan menjaganya tetap sederhana, standar dan dapat
didukung. Saat konsumen mulai membeli barang dagangan, para pedagang
menyusun ulang dengan Burton untuk mengisi kembali stok mereka atau
untuk membeli produk baru. Dengan demikian mereka dapat melihat data
ketersediaan produk yang lebih tepat waktu dan menerima pesanan lebih
cepat, perbaikan proses ini meningkatkan kinerja operasional Burton dan
pengambilan keputusan yang dilakukan secara spontan atau tiba-tiba. Burton
dan SAP bekerja sama untuk meningkatkan komunikasi antara gudang dan
efisiensi rantai pasokan.