SlideShare a Scribd company logo
1 of 352
MODUL 1
Ekonomi Makro
Rina Oktaviani, Ph.D.
Tanti Novianti, S.P., M.Si.
PENDAHULUAN
alam modul ini akan dibahas konsep dasar ekonomi makro, jenis-jenis
pasar yang meliputi pasar tenaga kerja (labor market), pasar komoditas
(commodity market), dan pasar keu.angan (financial market). Dalam
pembahasan pasar keuangan, akan dibahas pasar uang (money market) dan
pasar modal (capital market). Selain itu juga dalam modul ini akan dibahas
mengenai pelaku ekonomi dan kegiatan perekonomian yang terjadi. Materi
dalam modul ini merupakan lanjutan dari materi pokok yang telah diuraikan
dalam BMP Pengantar Ilmu Ekonomi makro.
Pemahaman materi modul ini berguna bagi Anda untuk memahami
konsep dasar ekonomi makro, sehingga pada akhirnya Anda dapat
menjelaskan mengapa sebagian negara mengalami pertumbuhan pendapatan
yang cepat di abad yang lalu sedangkan sebagian lainnya tetap miskin?
Mengapa sebagian negara mengalami tingkat inflasi yang tinggi sedangkan
negara lainnya berhasil mempertahankan tingkat harga yang stabil? Faktor-
faktor apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? Ekonomi makro yang
merupakan studi tentang perekonomian secara menyeluruh berusaha
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dengan mempelajari materi modul ini dengan seksama, di akhir proses
pembelajaran Anda akan dapat menjelaskan:
1. Pengertian dan konsep ekonomi makro;
2. Jenis-jenis pasar dalam ekonomi makro;
3. Pelaku ekonomi dan alur kegiatan perekonomian; serta
4. Pengukuran kegiatan perekonomian.
Untuk mempermudah Anda memahami materi dalam modul ini, materi
dalam modul ini akan dikembangkan menjadi tiga (3) kegiatan belajar, yaitu:
pertama konsep ekonomi makro, kedua, pasar dalam ekonomi makro yang
1.2 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
meliputi pasar tenaga kerja, pasar komoditas dan pasar keuangan, dan ketiga,
pelaku ekonomi dan alur kegiatan perekonomian serta pengukuran kegiatan
dalam perekonomian.
e ESPA4220/MODUL 1 1.3
KEGIATAN BELAJAR 1
Konsep Ekonomi Makro
konomi makro adalah studi mengenai perekonomian secara menyeluruh
~ (agregat) yang meliputi analisis perilaku perekonomian secara agregat,
seperti perubahan pendapatan agregat; perubahan harga secara umum; dan
tingkat pengangguran, tanpa terlalu menaruh banyak perhatian pada hal-hal
yang bersifat rinci. Perilaku agregat mengacu pada perilaku semua rumah
tangga dan perusahaan sekaligus. Misalnya, pada saat membicarakan pasar,
yang kita bicarakan dalam hal ini adalah interaksi antara pasar tenaga kerja,
pasar komoditas dan pasar keuangan, bukan pasar untuk satu macam barang
seperti halnya di pasar mikro (pasar beras, pasar elektronik, atau pasar kain)
tetapi pasar sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi. Dengan demikian
output, pengangguran, dan tingkat harga yang menjadi data-data ekonomi
makro tersebut menjadi pertimbangan penting bagi ahli ekonomi makro
sebagai rekomendasi kepada para pembuat kebijakan (pemerintah) untuk
mengetahui bagaimana kondisi perekonomian atau bahkan mengukur kinerja
perekonomian suatu negara. Hal ini penting karena akan memberikan
implikasi kepada perekonomian di level mikro yaitu rumah tangga dan
perusahaan.
Bila Anda sering membaca surat kabar ataupun menyaksikan berita,
setiap hari Anda bisa membaca kondisi perekonomian nasional maupun
dunia seperti ''Pertumbuhan Ekonomi Dunia melambat, Langkah-langkah
Bank Sentral di berbagai negara menanggulangi Krisis Finansial Global
tahun 2008 dan Jatuhnya Harga Saham''. Meskipun tampaknya terlihat
abstrak, namun masalah-masalah ekonomi makro tersebut sangat
mempengaruhi perekonomian suatu negara dan negara lain yang saling
berhubungan bahkan kehidupan setiap orang di dunia ini.
Karena kondisi perekonomian mempengaruhi setiap orang, maka isu-isu
ekonomi makro memegang peranan penting dalam kehidupan bahkan dalam
perdebatan politik sekalipun. Para pemilih sangat memperhatikan kinerja
perekonomian. Mereka sangat tahu bahwa kebijakan pemerintah akan sangat
mempengaruhi perekonomian. Seringkali kita melihat popularitas seorang
pemimpin suatu negara pun akan terpuruk ketika perekonomian memburuk
ataupun sebaliknya.
1.4 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
Meskipun upaya membuat kebijakan ekonomi berada di tangan
pemerintah, namun tugas menjelaskan bagaimana perekonomian secara
menyeluruh bekerja, berada di tangan para ahli ekonomi makro. Untuk itu
para ahli ekonomi makro mengumpulkan data tentang variabel-variabel
makro seperti pendapatan, tingkat harga, pengangguran dan data lainnya dari
periode waktu yang berbeda dan negara-negara yang berbeda untuk
kemudian merumuskan teori umum yang akan membantu menjelaskan
fenomena perekonomian.
Tiga variabel ekonomi makro yang dapat digunakan sebagai indikator
utama untuk mengukur kinerja perekonomian suatu negara adalah:
1. Produk domestik bruto riil (PDB riil) yang mengukur pendapatan total
semua orang dalam perekonomian selama periode tertentu.
2. Tingkat inflasi (inflation rate) yang mengukur seberapa besar harga
meningkat.
3. Tingkat pengangguran (unemployment rate) yang mengukur bagian dari
angkatan kerja yang belum bekerja.
Para ahli ekonomi makro mempelajari bagaimana variabel-variabel ini
diukur, mengapa variabel-variabel itu berubah, dan bagaimana variabel-
variabel itu saling berinteraksi.
A. BAGAIMANA EKONOM BERPIKIR
Ekonom menggunakan model untuk memahami dunia. Para ekonom
menggunakan model untuk menyederhanakan fenomena ekonomi yang
terjadi. Model adalah teori yang disederhanakan yang menunjukkan
hubungan penting variabel-variabel ekonomi. Para ekonom membangun
model untuk membantu menjelaskan variabel-variabel ekonomi, seperti PDB,
inflasi, dan tingkat pengangguran. Model tersebut sering dalam bentuk
simbol dan persamaan matematis hubungan antarvariabel.
Model itu sendiri memiliki dua jenis variabel, pertama, variabel endogen
(endogenous variables) yaitu variabel yang akan dijelaskan oleh sebuah
model dan merupakan output model. Kedua, variabel eksogen (exogenous
variables) yaitu variabel-variabel yang nilainya ditentukan di luar model dan
merupakan input model. Tujuan dari sebuah model adalah menunjukkan
bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel ensogen.
e ESPA4220/MODUL 1 1.5
Variabel Eksogen
Model
Variabel Endogen
Sumber: Mank1w, (2003)
Gambar 1.1.
Baga1mana Model Bekerja
Untuk mengonkretkan konsep tersebut, maka akan diilustrasikan model
ekonomi permintaan dan penawaran yang pada modul ini dicontohkan untuk
komoditas beras. Model permintaan dan penawaran untuk komoditas beras
digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi harga dan kuantitas
beras. Dengan asumsi interaksi permintaan dan penawaran tersebut terjadi
dalam pasar persaingan sempurna, maka:
1. Fungsi Permintaan Beras
Kuantitas beras yang diminta oleh konsumen dinotasikan dengan Qd
dipengaruhi oleh harga beras itu sendiri (P) dan pendapatan agregat (Y).
Hubungan ini diekspresikan melalui persamaan:
Qct= D(P,Y)
dimana D( ) merepresentasikan fungsi permintaan.
2. Fungsi Penawaran Beras
Kuantitas beras yang ditawarkan oleh produsen Qs dipengaruhi oleh
harga beras (P) dan harga input untuk memproduksi beras (Pi), seperti
harga pupuk. Hubungan ini diekspresikan melalui persamaan:
Qs= S(P,Pi)
dimana S( ) merepresentasikan fungsi penawaran.
3. Kondisi Keseimbangan
Dengan asumsi harga beras dapat menyesuaikan untuk menyeimbangkan
kuantitas beras yang diminta dan ditawarkan, maka fungsi persamaan
beras saat terjadinya keseimbangan dapat diketahui melalui persamaan
identitas di bawah ini:
Qd=Qs
1.6
Model permintaan dan
disajikan dalam Gambar 1.2.
H B·arga
TEORI EKONOMI MAKRO •
penawaran komoditas beras secara ilustratif
s
'- - - - - Q
Ql K11arrti,t:as
Sumber: Mankiw, 2003
Gambar 1.2.
Model Permintaan dan Penawaran Beras
Seperti terlihat pada Gambar 1.2, kurva permintaan berbentuk miring ke
bawah (berslope negatif) yang menghubungkan harga beras dengan jumlah
beras yang konsumen inginkan. Slope negatif dari kurva permintaan ini
menunjukkan bahwa peningkatan harga suatu komoditas akan menurunkan
jumlah permintaan komoditas tersebut. Kurva penawaran berbentuk miring
ke atas (berslope positif) yang menghubungkan harga beras dengan jumlah
beras yang penjual tawarkan. Slope positif ini menunjukkan bahwa
peningkatan harga suatu komoditas akan meningkatkan penawaran
komoditas tersebut. Titik di mana kedua kurva berpotongan adalah kondisi
keseimbangan pasar, yang menunjukkan harga keseimbangan beras dan
jumlah keseimbangan beras.
Model permintaan dan penawaran yang telah dijelaskan sebelumnya
dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak perubahan variabel
eksogen (yaitu pendapatan agregat dan harga input) dapat mempengaruhi
variabel endogen (harga beras). Misalkan, peningkatan pendapatan agregat
mengakibatkan permintaan akan beras juga meningkat, pada harga berapa
pun konsumen ingin membeli lebih banyak beras. Perubahan ini ditunjukkan
oleh pergeseran ke kanan kurva permintaan. Pasar bergerak ke perpotongan
baru dari penawaran dan permintaan. Pergeseran permintaan tersebut
mengakibatkan peningkatan harga dan kuantitas keseimbangan beras, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 1.3
e ESPA4220/MDDUL 1 1.7
-
Sumber: Mankiw, 2003
Gambar 1.3.
Perubahan Ekuilibrium akibat Pergeseran Permintaan
Sementara itu, peningkatan harga input beras seperti kenaikan harga
pupuk, kenaikan harga benih ataupun kenaikan harga obat-obatan tanaman
mengakibatkan kenaikan biaya produksi sehingga terjadi penurunan
penawaran beras. Penurunan penawaran beras akan menggeser kurva
penawaran ke kiri atas. Sehingga harga beras akan meningkat dan komoditas
beras secara implikatif akan menurun (Gambar 1.4).
L==========:i..==='==============-~
·Q~. o, &liantitas
Sumber: Mankiw, 2003
Gambar 1.4.
Perubahan Ekuilibrium akibat Pergeseran Penawaran
1.8 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
B. HARGA: FLEKSIBEL VERSUS KAKU
Asumsi yang berperan penting dalam pembahasan ekonomi makro
adalah asumsi yang terkait dengan kecepatan penyesuaian upah dan harga.
Asumsi keseimbangan pasar (market clearing) terjadi jika diasumsikan
bahwa pasar bergerak ke arah keseimbangan permintaan dan penawaran, di
mana terjadi pergerakan harga barang dan jasa dengan cepat untuk
menyeimbangkan jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta.
Walaupun model keseimbangan pasar mengasumsikan seluruh upah dan
harga fleksibel, namun realita yang terjadi umumnya upah dan harga bersifat
kaku atau sulit untuk berubah (sticky). Meskipun demikian asumsi
fleksibilitas harga dan upah tetap valid, karena harga tidak bersifat kaku
selamanya, secara perlahan-lahan harga akan menyesuaikan diri terhadap
perubahan penawaran dan permintaan.
Asumsi keseimbangan pasar menggambarkan bagaimana perekonomian
meskipun secara lambat akan tetap menuju ke arah keseimbangan, sehingga
baik untuk mengidentifikasi isu-isu jangka sangat panjang, seperti
pertumbuhan PDB riil dari dekade ke dekade. Sebaliknya asumsi kekakuan
harga lebih representatif untuk diaplikasikan pada perekonomian jangka
pendek, seperti fluktuasi tahun ke tahun dalam PDB riil dan tingkat
pengangguran.
C. PEMIKIRAN EKONOMI MIKRO DAN MODEL EKONOMI
MAKRO
Ekonomi mikro memusatkan perhatiannya kepada bagaimana rumah
tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana pengambil
keputusan ini berinteraksi di pasar dengan prinsip utama yaitu untuk
mengoptimalkan utilitas rumah tangga dan laba perusahaan.
Fundamental peristiwa-peristiwa ekonomi yang berasal dari interaksi
banyak rumah tangga dan perusahaan mengakibatkan keterkaitan antara
ekonomi mikro dan ekonomi makro sangat tinggi. Apabila kita mempelajari
perekonomian secara menyeluruh, kita harus mempertimbangkan keputusan-
keputusan para pelaku ekonomi individu. Misalnya saja, untuk memahami
apa yang menentukan pengeluaran konsumen total, maka kita akan
memperhatikan keluarga yang memutuskan berapa banyak uang yang akan
dibelanjakan hari ini dan berapa banyak yang harus di tabung untuk hari
e ESPA4220/MDDUL 1 1.9
esok. Dernikian halnya untuk mengetahui apa yang menentukan pengeluaran
investasi total, kita harus memaharni perusahaan yang memutuskan apakah
akan membangun pabrik baru. Variabel-variabel agregat (makro) hanyalah
merupakan jumlah dari variabel-variabel yang menggambarkan banyak
keputusan individu (mikro), sehingga dapat disimpulkan bahwa teori
ekonomi makro berdiri di atas pondasi teori ekonomi mikro.
.... -____........
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Identifikasikanlah isu-isu ekonorni makro aktual yang terjadi di dunia
dalam kurun waktu satu tahun terakhir?
2) Apakah implikasi yang terjadi di pasar komoditas beras apabila terjadi
peningkatan harga pupuk sebagai salah satu input yang dibutuhkan untuk
menghasilkan beras? Sertakan penjelasan secara grafis dengan
menggunakan model perrnintaan dan penawaran!
3) Apakah teori ekonomi makro terkait dengan teori ekonorni mikro? Jika
ya, bagaimana keterkaitan di antara keduanya?
4) Apakah asumsi market clearing adalah asumsi yang relevan dengan
t'enomena ekonomi yang terjadi baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang? Berikan sebuah ilustrasi singkat yang berkaitan dengan
hal tersebut!
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk memaharni isu-isu ekonorni makro kita harus memahami variabel-
variabel kunci yang terkait dengan ekonomi makro yaitu output (PDB),
harga (inflasi) dan tenaga kerja (employment). Dari variabel-variabel
kunci tersebut, maka kita bisa menyebutkan isu-isu ekonomi makro yang
saat ini terjadi, misalnya krisis finansial global, atau kenaikan harga
pangan dunia yang pada akhirnya menyebabkan inflasi.
2) Untuk menjawab pertanyaan nomor dua, kita harus mengetahui faktor-
faktor yang menentukan penawaran suatu komoditas antara lain, harga
komoditas tersebut, harga input/t'aktor produksi, teknologi, dan profit.
Karena pupuk merupakan inputlfaktor produksi, maka apabila terjadi
1.10 TEORI EKONOMI MAKRO •
peningkatan harga pupuk rnaka biaya produksi beras akan rneningkat
sehingga akan rnernberikan peluang keuntungan yang sernakin rnenurun.
Akibatnya akan rnengurangi jurnlah yang ditawarkan (kurva supply
bergeser ke kiri)
3) Lihat kernbali bagairnana pernikiran ekonorni rnikro rnenjadi landasan
bagi model ekonorni rnakro.
4) Lihat kernbali definisi market clearing, yaitu kondisi di rnana harga
barang dan jasa bergerak dengan cepat untuk rnenyeirnbangkan jurnlah
yang ditawarkan dan jurnlah yang dirninta. Dengan kata lain, harga
diasurnsikan fleksibel. Harga yang fleksibel ini merupakan asu1nsi yang
baik untuk mernpelajari isu-isu jangka panjang seperti pertumbuhan
PDB riil yang kita amati dari dekade ke dekade.
RANG KUMAN- - - - - - - - - - - - - - - - - -
1) Ekonorni makro adalah studi tentang perekonornian secara
menyeluruh, meliputi pertumbuhan dalam pendapatan, perubahan
dalam harga, dan tingkat pengangguran.
2) Untuk rnernahami perekonomian, para ekonom rnenggunakan
model, yaitu teori yang rnenyederhanakan realitas untuk
menunjukkan bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel
endogen.
3) Ciri pe·nting sebuah model perekonomian adalah apakah model
tersebut rnengasumsikan harga fleksibel atau kaku. Model-model
dengan harga fleksibel menjelaskan perekonornian dalam jangka
panjang, sedangkan model-model dengan harga kaku memberikan
penjelasan tentang perekonomian dalam jangka pendek.
4) Ekonorni mikro adalah studi tentang bagaimana perusahaan dan
rumah tangga individu saling berinteraksi dan membuat keputusan.
Karena peristiwa-peristiwa ekonomi makro muncul dari interaksi
ekonomi rnikro, maka dapat dikatakan teori ekonomi makro berdiri
di atas pondasi ekonomi mikro.
e ESPA4220/MDDUL 1 1.11
TES FDRMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Di antara pernyataan di bawah ini berkaitan dengan ekonomi makro
adalah ....
A. menurunnya pendapatan dan meningkatnya tingkat pengangguran
akan meningkatkan kemiskinan di suatu negara
B. setiap perusahaan akan berusaha memaksimalkan keuntungan
C. setiap individu akan berusaha me·maksimalkan kepuasan
D. pemerintah akan melakukan operasi terbuka jika terjadi exce.ss
supply
2) Manakah di antara pernyataan berikut yang benar?
A. suatu model menggambarkan esensi dari objek nyata yang dirancang
mirip dengan aslinya
B. suatu model menunjukkan hubungan antara variabel eksogen dengan
variabel endogen
C. para ekonomi menggunakan model yang berupa persamaan
matematis maupun grafik untuk memahami dunia
D. model adalah penjelasan teoritis dari suatu fenomena yang terjadi
3) Yang dimaksud dengan resesi adalah ....
A. periode menurunnya harga
B. periode meningkatnya harga
C. periode meningkatnya output (PDB)
D. periode menurunnya output (PDB)
4) Asumsi harga yang digunakan dalam perekonomian jangka pendek
adalah harga ....
A. kaku (sticky)
B. fleksibel
C. meningkat
D. menurun
5) Manakah di antara pernyataan berikut yang benar?
A. Variabel endogen adalah variabel-variabel yang akan dijelaskan
sebuah model
B. Variabel eksogen adalah variabel-variabel yang akan dijelaskan
sebuah model
1.12 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
C. Variabel endogen adalah variabel-variabel yang nilainya ditentukan
di luar model
D. Model menunjukkan bagaimana perubahan dalam variabel endogen
mempengaruhi variabel eksogen
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang
belum dikuasai.
e ESPA4220/MODUL 1 1.13
KEGIATAN BELAJAR 2
Pasar dalam Ekonomi Makro: Pasar Tenaga
Kerja, Pasar Komoditas, Pasar Uang, dan
Pasar Bursa
engertian pasar dalam ekonomi makro lebih luas dibandingkan dengan
pengertian pasar dalam ekonomi mikro. Di sini kita tidak melihat pasar
beras, pasar rokok kretek, atau pasar motor secara sendiri-sendiri. Dalam
ekonomi makro, rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah berinteraksi
melalui tiga jenis pasar yaitu pasar tenaga kerja, pasar komoditas, dan pasar
keuangan (pasar uang dan pasar modal).
A. PASAR TENAGA KERJA
Di pasar tenaga kerja, perusahaan dan pemerintah membutuhkan
(demand) tenaga kerja dari rumah tangga (supply). Rumah tangga menjual
jasa tenaga kerja kepada perusahaan dan sebagai imbalannya tenaga kerja
tersebut mendapatkan upah. Jumlah total tenaga kerja dalam suatu
perekonomian bergantung pada semua keputusan rumah tangga.
1. Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan tenaga kerja menggambarkan jumlah maksimum tenaga
kerja di mana seorang pengusaha bersedia untuk mempekerjakannya pada
setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu. Permintaan
tenaga kerja merupakan permintaan turunan (derived demand) dari
permintaan output/komoditas. Oleh karena itu untuk memahami permintaan
secara detail maka harus juga memahami permintaan terhadap output.
Tenaga kerja bersama-sama input lain misalnya modal dapat digunakan
untuk menghasilkan outputlkomoditas berupa barang/jasa.
di mana:
Q = f (K, L)
Q = output maksimum yang dapat dihasilkan dari kombinasi input K
dan L yang tersedia pada kondisi teknologi tertentu
L = input tenaga kerja
K = input modal
1.14 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
Hubungan input-output dapat dilihat pada Gambar 1.5. Dari Gambar 1.5
unit modal yang digunakan dalam proses produksi digambarkan dengan garis
vertikal, sedangkan input tenaga kerja (hari orang kerja) digambarkan dengan
garis horizontal. Isokuan menunjukkan berbagai macam kombinasi tenaga
kerja dan modal yang dapat digunakan (perusahaan) untuk menghasilkan
jumlah output yang sama.
Modal
K
•
•
Tenaga Kerja
Sumber: Bellante dan Mark (1990)
Gambar 1.5.
lsokuan Produksi Output/komoditas Tertentu
Berdasarkan Gambar 1.5 suatu perusahaan dapat meningkatkan output/
komoditasnya dari Q1 menjadi Q2 atau Q3 bahkan Q4 dengan cara
meningkatkan penggunaan inputnya baik input tenaga kerja maupun modal.
Semakin tinggi isokuan semakin besar outputnya (Q4 > Q3 > Q2 > Q1), akan
tetapi apabila diasumsikan perusahaan berada dalam jangka pendek maka
untuk meningkatkan outputnya perusahaan tersebut dapat mengubah input
tenaga kerjanya (input modal diasumsikan tetap).
Dengan menggunakan asumsi jangka pendek (modal tetap), semakin
banyak tenaga kerja (L) yang digunakan maka semakin kecil proporsi KIL
sehingga produktivitas marginal L menurun dan produktivitas marginal K
meningkat. Jadi semakin besar output perusahaan maka produktivitas
marginal L semakin menurun.
Menurut Anda kapan kira-kira perusahaan akan berhenti menambah
output atau berhenti menambah tenaga kerja? Apakah jika keuntungan
e ESPA4220/MODUL 1 1.15
maksimum sudah tercapai? Anda masih ingat kapan suatu perusahaan
mencapai keuntungan maksimum? Pada saat tercapai MR = MC. Karena
pasar input yang dihadapi adalah Pasar Persaingan Sempurna (PPS) maka
MR = P. Akan tetapi ingat karena asumsinya adalah jangka pendek maka
input yang ditambah hanya satu yaitu tenaga kerja. Dengan kata lain,
peningkatan output hanya mungkin diperoleh dengan menambah tenaga
kerja. Namun pada setiap tambahan tenaga kerja, maka pada saat yang sama
perusahaan juga harus membayar tambahan biaya sebesar upah tenaga kerja
tersebut (W). Jadi setiap kali output naik dengan satu unit yang diukur
dengan besarnya produktivitas marginal L (MPL), maka biaya produksi juga
naik sebesar upahnya (W/MPL)· Dengan demikian syarat terjadinya kondisi
laba maksimum yaitu:
n = PY - WL
Pon
Jrniaks = - W = 0
[)L
oY W
[)L p
MPL = W
p
Kondisi laba maksimum menjadi: MC= W/MPL= P =MR, dimana W/P
atau disebut juga upah riil, yaitu imbalan yang diterima faktor produksi
(tenaga kerja) yang dinyatakan dalam satuan komoditas tidak dalam satuan
uang. Dengan demikian perusahaan akan meminta tenaga kerja (L) di pasar
sebanyak yang diperlukan yaitu sampai produktivitas marginalnya sama
dengan upah riil.
2. Penawaran Tenaga Kerja
Penawaran tenaga kerja berasal dari rumah tangga individu atau
angkatan kerja (labor force). Setiap rumah tangga dihadapkan pada suatu
keadaan yang memerlukan suatu keputusan yaitu berapa banyak waktu yang
dimiliki yang akan ditawarkan di pasar dan berapa banyak untuk dinikmati
sendiri sebagai waktu luang. Dengan kata lain penawaran tenaga kerja adalah
jumlah maksimum tenaga kerja yang para pemilik tenaga kerja siap untuk
menyediakannya pada berbagai kemungkinan tingkat harga (upah) pada
periode waktu tertentu (Bellante dan Mark, 1990). Untuk menjelaskan
penawaran tenaga kerja, model yang seringkali digunakan adalah model
mengenai alokasi waktu yang dikembangkan oleh Gary S. Becker yang
merupakan model Neoklasik.
1.16 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
Dalam model pilihan individu, sangatlah bermanfaat untuk membagi
barang-barang yang dikonsumsi oleh anggota rumah tangga ke dalam dua
kelompok yaitu barang-barang pasar dan waktu nonpasar. Oleh karena waktu
nonpasar diperlakukan sebagai suatu barang, perbedaan antara jumlah
keseluruhan yang diperoleh individu dan jumlah keseluruhan waktu yang
dipilih individu untuk mengonsumsi sebagai waktu nonpasar akan mewakili
jam kerja yang disediakan bagi kegiatan pasar. Utilitas yang diterima
individu dari berbagai macam kombinasi waktu nonpasar dan barang-barang
pasar dapat dilukiskan dengan penggunaan suatu alat yaitu kurva indeferen
(indeferent curve).
Setiap individu akan memperoleh manfaat dari hasil penawaran tenaga
kerjanya dan dari waktu luangnya (leisure). Semakin banyak waktu yang
ditawarkan di pasar maka semakin sedikit waktu yang disediakan untuk
leisure (rekreasi, senda gurau, tidur dan lainnya).
Berapa besarnya jumlah waktu nonpasar yang dapat dikonsumsi seorang
individu apabila ia menghabiskan semua waktu yang diperolehnya dalam
kegiatan nonpasar? Berapa besarnya jumlah barang-barang pasar yang dapat
dikonsumsi seorang individu apabila ia menghabiskan semua waktu yang
diperolehnya dalam kegiatan pasar? Untuk menjawab kedua pertanyaan
tersebut terdapat dua hal yang harus dipertimbangkan yaitu upah dan
anggaran (budget constraint). Kendala anggaran ini mengandung kombinasi
maksimum barang-barang pasar dan waktu nonpasar yang dapat dicapai
seorang individu.
IBarang- l
barang Yr
Pasar
0
Sumber : Bellante dan Mark (1990)
Gambar 1.6.
Suatu Kendala Anggaran bagi Suatu lndividu
x Waktu
Non Pasar
e ESPA4220/MDDUL 1 1.17
Dari Gambar 1.6 terlihat bahwa garis XY menggambarkan kendala
anggaran yang mengandung kombinasi maksimum barang-barang pasar dan
waktu non-pasar yang dapat dicapai seorang individu. Kecondongan garis
anggaran menunjukkan tingkat upah di mana individu ini dapat mengalihkan
bentuk waktu nonpasar ke dalam barang-barang pasar.
Menurut Anda, kombinasi barang-barang pasar dan nonpasar yang
manakah yang dapat dicapai oleh individu? Kombinasi terbaik ialah yang
dapat memberikan utilitas total yang paling banyak bagi individu, yaitu
kombinasi yang terletak pada kurva indeferen tertinggi yang dapat dicapai.
•
'K~1(ftl)1~l~i iv'.Ullll .
m.~_·?~Jl~flli1)£,l~ u1iJl,~ '
tfilci o~lrail~,llanu)~ pasar
~~1.,JILl.Il L~L~.~
Sumber: Bellante dan Mark (1990)
L3~f:ll11g-Ji.~rct1~g.
'lp.l) pOS<t r
Gambar 1.7.
Kombinasi Kedua Barang yang Memaksimalkan Utilitas
Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami
mekanisme pasar tenaga kerja, yaitu pendekatan Neoklasik dan pendekatan
Keynesian. Kurva permintaan tenaga kerja memiliki kemiringan negatif,
sedangkan kurva penawaran tenaga kerja memiliki kemiringan positif.
Perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja di pasar tenaga
kerja akan menentukan keseimbangan pasar tenaga kerja. Jika upah yang
berlaku di pasar lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat upah yang berlaku
pada kondisi keseimbangan maka akan menimbulkan terjadinya
pengangguran tidak sukarela. Menurut kaum Neoklasik cara untuk
menurunkan pengangguran tidak sukarela adalah dengan melakukan
kebijakan menu1·unkan upah yang berlaku di pasar, sedangkan menurut kaum
Keynesian cara untuk menghapus pengangguran tidak sukarela adalah
dengan kebijakan menggeser kurva permintaan tenaga kerja ke atas.
1.18 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
Beberapa hal yang dapat menyebabkan sulitnya upah untuk turun adalah
(a) keberadaan serikat pekerja, (b) penentuan upah minimum, dan (c) adanya
program subsidi. Di tingkat regional, jika upah riil yang berlaku di pasar
lebih tinggi daripada upah keseimbangan pasar akan menyebabkan berbagai
kemungkinan, yaitu: (a) turunnya upah riil dan (b) bekerjanya efek
pendapatan-pengeluaran. Pada pendekatan ke-2 tersebut penyesuaian pasar
tenaga kerja bisa terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu (a) perusahaan
menurunkan stok tenaga kerja dengan mempertahankan tingkat upah tetap,
(b) perusahaan akan menurunkan upah dengan tetap mempertahankan tingkat
penggunaan tenaga kerja pada kondisi sekarang, dan (c) perusahaan akan
menurunkan upah dan penggunaan tenaga kerja sekaligus.
Penyesuaian upah dalam jangka pendek tergantung ke mana output
tersebut akan dijual oleh perusahaan. Pada perusahaan yang produksinya
hanya dijual ke pasar domestik maka perusahaan akan mengurangi
penggunaan tenaga kerja dan terkadang juga perusahaan akan menurunkan
juga upah pekerja atau melakukan keduanya sekaligus. Bagi perusahaan yang
output-nya sebagian besar diekspor maka penurunan upah regional hanya
akan berpengaruh kecil terhadap output pasar secara keseluruhan. Bagi
perusahaan ini, adanya penurunan upah berarti bahwa wilayah tersebut secara
aktual menjadi lebih menarik untuk perluasan output.
3. Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
Permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja secara bersama-
sama akan menentukan tingkat upah keseimbangan dan penggunaan jasa
tenaga kerja keseimbangan. Keseimbangan di pasar tenaga kerja terjadi jika
permintaan jasa tenaga kerja sama dengan penawaran jasa tenaga kerja yaitu
di titik (W*, N*) pada Gambar 1.8.
e ESPA4220/MODUL 1
Upah
W*
N*
Sumber: Bellante dan Mark (1990)
Gambar 1.8.
s
D
Jumlah tenaga kerja yang
diminta dan ditawarkan
Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
1.19
Jika upah yang berlaku lebih tinggi ataupun lebih rendah dari W* akan
terjadi ketidakseimbangan di pasar tenaga kerja. Ketidakseimbangan ini bisa
berupa kelebihan tenaga kerja (N > N*) atau kekurangan tenaga kerja
(N< N*).
B. PASAR KOMODITAS
Outputlkomoditas mengalir dari perusahaan kepada rumah tangga
melalui apa yang biasanya dikenal sebagai pasar komoditas. Pasar komoditas
adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang dan jasa. Rumah
tangga dan pemerintah membeli (demand) barang dan jasa dari perusahaan di
pasar komoditas, di mana perusahaan yang menyediakan atau menjualnya
(supply). Pasar komoditas dapat dibagi lagi menjadi tiga macam, yakni:
1. Pasar barang nyata/riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk
barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar
kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
2. Pasar barang abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak
terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar
1.20 TEORI EKONOMI MAKRO •
komoditas yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar
tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
3. Pasar jasa
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk
penawaran jasa atas suatu kemampuan. Contoh pasar jasa seperti, rumah
sakit yang menjual jasa kesehatan, pangkalan ojek yang menawarkan
jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
,J)
0
I
I
I
•
Gambar 1.9.
11
ittg ·~ Bt111,g:u
(J
•
-
D •
-----------""""'i~---~
m·
~1i 8
:Pi~ L>ai:•~
Jumhrh 1-3+Jlrm~ KmjaI • • ...
Karakteristik Pasar Perekonomian
1. Penawaran Komoditas
Penawaran komoditas berasal dari pelaku ekonomi yaitu perusahaan
yang menghasilkan suatu komoditas. Dalam jangka pendek (asumsi modal
konstan), jumlah komoditas yang dihasilkan perusahaan tergantung pada
jumlah dan produktivitas input lainnya (tenaga kerja). Secara matematis
hubungan antara komoditas dengan input/faktor produksinya adalah sebagai
berikut:
-Ys =PDB = f (L, K)
e ESPA4220/MDDUL 1 1.21
Anda masih ingat bahwa produktivitas marginal tenaga kerja
dicerminkan oleh kemiringan kurva permintaan tenaga kerja. Pada tingkat
upah tertentu, perusahaan akan meminta sejumlah jasa tenaga kerja. Pada
tingkat MPL yang sama apabila upah turun maka jasa tenaga kerja yang
diminta akan bertambah. Dengan demikian output (PDB) yang dihasilkan
akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah tenaga kerja. Hubungan
antara tenaga kerja dengan komoditas (PDB) dapat dilihat pada Gambar 1.6.
PDB
'"'"ri."C) ' • • • • • •
, ~I-!µ.,: • .,,--.--;· - ·-··-·.· :--::-:-::-- - -
•
•
•
•
•
•
•
'
••
••
l
I
1
I.,
•••~
:t
1
. t
I
I
:1
'-[
Garnbar 1.10.
L
Penawaran Komoditas (PDB) pada Berbagai Tenaga Kerja (L) Agregat
Gambar 1.10 menunjukkan bahwa untuk setiap jumlah jasa tenaga kerja
tertentu akan dihasilkan komoditas nasional tertentu pula (K konstan).
Komoditas nasional (PDB) merupakan komoditas yang dihasilkan
masyarakat (perusahaan) di suatu negara pada periode waktu tertentu.
2. Permintaan Komoditas
Permintaan komoditas dalam perekonomian terbuka merupakan
permintaan yang berasal dari rumah tangga individu (konsumsi), permintaan
yang berasal dari perusahaan (investasi), permintaan yang berasal dari
pemerintah untuk membeli barang danjasa (G), dan permintaan neto dari luar
negeri (ekspor neto). Secara matematis permintaan komoditas tersebut
dirumuskan sebagai berikut:
Ya = C +I + G + (X-M)
dimana
Ya = permintaan komoditas
C = pengeluaran untuk konsumsi (rumah tangga)
1.22
I
X-M
3. Konsumsi
TEDRI EKDNDMI MAKRD e
= pengeluaran untuk investasi (perusahaan)
= ekspor neto (selisih dari ekspor dengan impor)
Konsumsi (consumption) menurut Mankiw (2006) adalah pembelanjaan
barang dan jasa oleh rumah tangga. ''Barang'' mencakup pembelanjaan rumah
tangga pada barang yang tahan lama seperti kendaraan dan perlengkapan, dan
barang-barang tidak tahan lama seperti makanan dan pakaian. Sementara
jasa mencakup barang yang tidak berwujud konkret seperti potong rambut
dan perawatan kesehatan.
4. Investasi
lnvestasi (investment) adalah pembelian barang yang nantinya akan
digunakan untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa. Dengan kata
lain investasi adalah jumlah dari pembelian peralatan modal, barang dan
bangunan. Namun, pada investasi ini hal yang harus diperhatikan adalah
penyusutan.
5. Belanja Pemerintah
Belanja pemerintah (government spending) mencakup pembelanjaan
barang dan jasa oleh pemerintah baik pemerintah pusat (APBN) maupun
pemerintah daerah (APBD). Belanja pemerintah ini termasuk upah pekerja
pemerintah (gaji pegawai negeri) dan pembelanjaan untuk kegiatan umum.
Pada saat membahas mengenai belanja pemerintah, ada hal yang harus
menjadi perhatian kita bersama yaitu, pada saat pemerintah membayar upah
pegawai negeri, upah tersebut merupakan bagian dari belanja pemerintah.
Akan tetapi ketika pemerintah mengeluarkan pengeluaran untuk membayar
jaminan sosial untuk kaum veteran dan lanjut usia, maka pembelanjaan
negara ini dinamakan pembayaran transfer (transfer payment), karena tidak
dibelanjakan untuk mendapatkan barang dan jasa yang diproduksi, sehingga
tidak masuk dalam perhitungan pendapatan nasional. Contoh transfer
payment adalah bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan oleh
pemerintah kepada penduduk miskin.
e ESPA4220/MODUL 1 1.23
6. Ekspor Neto
Ekspor neto (net export) merupakan pembelian produk dalam negeri oleh
orang asing (ekspor) dikurangi dengan pembelian produk luar negeri oleh
warga negara domestik (impor). Dengan demikian ketika rumah tangga,
perusahaan domestik atau pemerintah membeli sebuah barang atau jasa dari
luar negeri, hal tersebut akan mengurangi ekspor neto.
Penjelasan lebih detailnya mengenai faktor-faktor yang menentukan
permintaan komoditas (C, I, G, ekspor neto) akan dijelaskan pada modul
berikutnya.
C. PASAR KEUANGAN (FINANCIAL MARKET)
Pasar keuangan (financial market) dapat berarti suatu sistem pasar yang
memfasilitasi terjadinya perdagangan antarproduk dan turunan keuangan
seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi perdagangan saham dan
reksadana yang memfasilitasi perdagangan obligasi. Selain itu, dapat berarti
pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk
keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara
langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter). Terdapat dua
macam pasar yang merupakan pasar keuangan yaitu pasar uang dan pasar
modal.
1. Pasar Uang
Apa yang dimaksud dengan uang? Pastilah Anda semua sudah mengerti
betul yang disebut uang. Ketika headlines di beberapa surat kabar
menyebutkan bahwa Abu Rizal Bakrie menjadi salah satu orang terkaya
Indonesia di Asia, pastilah Anda semua mengidentikkan Beliau dengan
banyak uang, sehingga Beliau mampu membeli hampir segala sesuatu yang
Beliau inginkan. Dengan pemahaman seperti ini istilah ''uang'' sama dengan
''kekayaan''. Namun demikian para ekonomi di antaranya Mankiw (2003)
membuat istilah yang lebih spesifik lagi mengenai uang yaitu seperangkat
aset dalam perekonomian yang digunakan oleh orang-orang secara rutin
untuk membeli barang dan jasa dari orang lain.
Dalam perekonomian, uang memiliki tiga fungsi yaitu sebagai (1) alat
pertukaran (medium of exchange), (2) satuan hitung (unit of account), dan
(3) penyimpan nilai (store of value). Uang sebagai alat pertukaran berarti
sesuatu yang diberikan oleh pembeli kepada penjual ketika dilakukan
1.24 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
transaksi (penjualan dan pembelian). Misalnya ketika Anda membeli
sepotong roti bakar untuk sarapan maka Anda mendapatkan roti bakar yang
diinginkan dan Anda memberikan uang kepada penjual roti bakar. Uang
sebagai alat hitung merupakan ukuran untuk menetapkan harga. Ketika Anda
mendatangi warteg untuk makan siang, Anda melihat harga sepotong ayam
goreng adalah Rp4000 dan sepotong tempe goreng Rp500. Walaupun
sepertinya tepat untuk mengatakan bahwa harga sepotong ayam goreng sama
dengan delapan potong tempe goreng dan harga tempe goreng sama dengan
seperdelapan (1/8) potong ayam goreng, harga-harga tidak pernah ditetapkan
dengan cara seperti itu. Demikian halnya apabila Anda meminjam uang dari
sebuah bank, besarnya pembayaran Anda di masa yang akan datang akan
dinyatakan dalam rupiah satuan nilai uang bukan dalam jumlah barang dan
•
Jasa.
Sementara uang sebagai penyimpan nilai merupakan alat yang dapat
digunakan masyarakat untuk mentransfer daya beli dari masa sekarang ke
masa depan. Ketika penjual roti menerima uang saat ini sebagai pengganti
atas barang dan jasa, penjual tersebut selanjutnya dapat menyimpan uang
tersebut dan menjadi pembeli barang dan jasa yang lainnya pada waktu yang
lain.
Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan mata uang negara-
negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta
asing (valas) atau Foreign Exchange (Forex). Risiko yang ada pada pasar ini
relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian
keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Transaksi forex dapat
terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEi), agen forex, di internet, dan lain-lain.
Pasar uang juga merupakan pasar surat berharga jangka pendek. Di pasar
uang ini, yang diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Commercial Paper, Promissory Notes,
Call Money, Repuschase Agreement, Banker's Acceptence, Treasury Bills.
a. Penawaran Vang
Apakah Anda masih ingat apa yang dimaksud dengan penawaran uang?
Penawaran uang merupakan jumlah uang yang beredar di masyarakat yang
terdiri dari uang kartal dan uang giral. Uang kartal adalah uang pemerintah,
sedangkan uang giral adalah uang yang diciptakan oleh sistem perbankan di
dalam negeri. Besarnya jumlah uang yang beredar sepenuhnya ditentukan
oleh bank sentral, di negara kita adalah Bank Indonesia. Oleh karena itu
e ESPA4220/MODUL 1 1.25
penawaran uang merupakan variabel eksogen sehingga diberi tanda MS
(money supply). Penawaran uang ini hanya akan berubah jika Bank Indonesia
ingin mengubahnya melalui kebijakan moneter.
Karena jumlah uang ditetapkan oleh bank sentral (Bank Indonesia),
maka hal tersebut tidak tergantung pada variabel-variabel ekonomi lainnya.
Sekali bank sentral (Bank Indonesia) membuat keputusan mengenai
kebijakannya, jumlah uang yang beredar (penawaran uang) adalah sama,
berapapun suku bunga yang berlaku. Jumlah uang beredar yang tetap
digambarkan dengan kurva berbentuk vertikal seperti pada Gambar 1.11.
Suku
bunga
b. Permintaan Vang
Jumlah uang yang beredar
Jumlah yang ditentukan
bank sentral (Bank
Indonesia)
Gambar 1.11 .
Penawaran Uang
Jumlah
uang
Permintaan uang mencerminkan seberapa besar kekayaan yang ingin
disimpan atau dipegang oleh masyarakat dalam bentuk likuid. Dengan kata
lain, uang merupakan salah satu jenis aset yang paling likuid. Masyarakat
lebih memilih untuk memegang uang tunai dibandingkan aset lain yang
menawarkan tingkat pengembalian keuntungan yang lebih besar, karena uang
tunai dapat langsung digunakan unik membeli barang dan jasa. Faktor yang
menentukan jumlah permintaan uang adalah suku bunga yang
1.26 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
menggambarkan biaya kesempatan dari memegang uang. Artinya, jika Anda
lebih memilih untuk memegang sejumlah kekayaan dalam bentuk uang tunai
dibandingkan dengan dalam bentuk surat berharga yang memberikan bunga,
maka Anda akan kehilangan keuntungan berupa bunga yang seharusnya bisa
Anda dapatkan. Kenaikan pada suku bunga akan meningkatkan kerugian
(biaya kesempatan) dari memegang uang dan meningkatkan jumlah
perminaan uang tunai. Dengan demikian bentuk kurva permintaan uang
miring ke bawah.
Suku
Bunga
Gambar 1.12.
Permintaan Uang
b. Keseimbangan dalam Pasar Uang
Permintaan
Dang
Jumlah Dang
Menurut teori preferensi likuiditas, suku bunga senantiasa bergerak
menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan jumlah uang yang beredar dengan
permintaan uang. Suku bunga keseimbangan adalah suku bunga yang berlaku
ketika jumlah permintaan uang sama dengan jumlah uang yang beredar. Jika
suku bunga berada pada kondisi yang lain, masyarakat akan berusaha untuk
menyesuaikan portofolio aset mereka. Akibatnya mendorong pergerakkan
suku bunga ke tingkat keseimbangannya. Sebagai contoh misalnya suku
bunga berada di atas tingkat keseimbangan, misalnya pada r1. Pada kasus ini
jumlah uang yang ingin dipegang oleh masyarakat M1ct lebih kecil daripada
jumlah uang yang ditetapkan Bank Indonesia. Orang-orang yang memegang
kelebihan uang akan berupaya untuk membuang kelebihan tersebut dengan
cara membeli surat-surat berharga yang menawarkan suku bunga atau
e ESPA4220/MODUL 1 1.27
menyimpannya untuk mendapatkan bunga. Karena pihak penerbit surat
berharga dan bank lebih suka membayar suku bunga yang lebih kecil, maka
mereka mengatasi masalah kelebihan uang dalam masyarakat tersebut dengan
menurunkan suku bunga yang mereka tawarkan. Pada saat suku bunga turun
biasanya masyarakat menjadi lebih bersedia untuk memegang uang tunai
sampai ketika tercapai suku bunga keseimbangan, masyarakat merasa cukup
puas memegang uang yang jumlahnya tepat sama dengan yang ditetapkan
bank sentral (Bank Indonesia).
Suku
Bunga
Suku
Bunga
Keseimbangan
f 3
Jumlah Uang yang Beredar
--------·--------I
I
I
I
I
I
- ---- - --·----- ---I
I
I
I
Jumlah yang
ditentukan bank
sentral (Bank
Indonesia)
Gambar 1.13.
Keseimbangan dalam Pasar Uang
2. Pasar Modal
Jumlah
Uang
Pasar Modal adalah pertemuan demand dan supply dana jangka panjang
yang diwujudkan dalam bentuk instrumen-instrumen keuangan yang dapat
diperjualbelikan. Kegiatan dalam pasar modal yaitu memperdagangkan surat
berharga sebagai instrumen keuangan dan sebagai bukti kepemilikan suatu
perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai
dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, dan obligasi
perusahaan swasta dan pemerintah. Di pasar ini rumah tangga membeli
saham dan obligasi dari perusahaan. Rumah tangga, perusahaan, dan
pemerintah menyalurkan (supply) dananya ke dalam pasar modal dengan
1.28 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
harapan mendapatkan keuntungan. Rumah tangga, perusahaan, dan
pemerintah juga bisa meminjam dana dari pasar ini. Dengan kata lain, pasar
modal ini merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal
sendiri.
Pasar modal memiliki peran sentral bagi perekonomian, bahkan maju
tidaknya ekonomi suatu negara dapat diukur dari maju tidaknya pasar modal
di negara tersebut. Beberapa manfaat keberadaan pasar modal antara lain:
(1) menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal,
(2) memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan
upaya diversifikasi, (3) menyediakan leading indictor bagi trend ekonomi
negara, dan (4) penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan
masyarakat menengah, dan memberikan kesempatan memiliki perusahaan
yang sehat dan mempunyai prospek.
Aktivitas yang terjadi di pasar modal dikelompokkan menjadi pasar
perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana mengacu pada serangkaian
kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka menjual sebagian
sahamnya kepada publik atau sering disebut dengan isilah ''go publik'' atau
penawaran umum. Dalam proses penawaran umum, emiten perusahaan yang
akan go publik dibantu lembaga dan profesi penunjang seperti akuntan
publik, penjamin emisi, notaris, penilai, konsultan hukum, dan biro
administrasi efek. Emiten baru dapat menawarkan saham-sahamnya kepada
publik setelah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM). Puncak dari kegiatan penawaran umum adalah ketika
saham-sahamnya dicatatkan di bursa efek.
Pasar sekunder merupakan kegiatan jual beli saham setelah saham
tersebut dicatatkan. Aktivitas jual beli saham di bursa efek ditentukan oleh
kekuatan supply dan demand atas saham tersebut.
Pasar modal justru ramai dan menarik karena adanya perdagangan efek.
Coba Anda bayangkan sebuah pusat perbelanjaan yang sepi pengunjung atau
sebaliknya (banyak pengunjung) namun tidak ada yang melakukan transaksi,
para pedagang pun menjadi tidak bersemangat karena tidak adanya transaksi.
Perdagangan efek menjadi kuncinya di bursa efek dan pasar modal di mana
peran investor menjadi sentral. Mengapa? karena investor merupakan aktor
utama dalam perdagangan efek. Aktivitas jual beli yang dilakukan investor
e ESPA4220/MDDUL 1 1.29
akan membuat para pialang menjadi berperan, para perantara pedagang efek
menjadi sibuk di lantai bursa dan indeks harga saham bergerak naik turun.
Pada dasarnya, surat berharga di pasar modal dapat diklasifikasikan ke
dalam dua bentuk yaitu (1) surat berharga yang bersifat penyertaan atau
ekuitas (equity) dan (2) surat berharga yang bersifat pendapatan tetap (fixed
income). Ekuitas kemudian dikenal dengan saham sedangkan fixed income
dikenal dengan obligasi. Sementara surat berharga yang lainnya merupakan
turunan dari kedua bentuk tersebut.
~~- .. .....,. ....
Em --____........
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran tenaga
kerja?
2) Jelaskan mengapa permintaan tenaga kerja merupakan derived demand
dari permintaan terhadap komoditas?
3) Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar komoditas?
4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar uang dan pasar modal?
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Lihat kembali definisi dari permintaan dan penawaran tenaga kerja yang
dikemukakan antara lain oleh Bellante, D dan Mark, J (1990).
Permintaan tenaga kerja adalah jumlah maksimum tenaga kerja di mana
seorang pengusaha bersedia untuk mempekerjakannya pada setiap
kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu. Sementara
penawaran tenaga kerja merupakan jumlah maksimum tenaga kerja di
mana seorang pengusaha bersedia untuk mempekerjakannya pada setiap
kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu.
2) Permintaan tenaga kerja merupakan permintaan turunan (derived
demand) dari permintaan terhadap komoditas. Hal ini disebabkan karena
tenaga ke1ja merupakan input/faktor dalam kegiatan produksi. Sehingga
apabila permintaan suatu komoditas meningkat maka input (tenaga
kerja) untuk menghasilkan input tersebut juga akan meningkat.
1.30 TEORI EKONOMI MAKRO •
3) Untuk menjawab pertanyaan ini, maka Anda harus mengetahui dulu apa
yang dimaksud dengan komoditas. Komoditas merupakan output baik
berupa barang ataupun jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi.
Dengan demikian pasar komoditas ada pasar yang memperjualbelikan
komoditas yang berupa barang dan jasa.
4) Lihat kembali apa yang dimaksud pasar keuangan yang meliputi pasar
uang (money market) dan pasar modal (capital market). Pasar uang
merupakan pasar surat berharga dalam jangka pendek di mana yang
diperjualbelikan adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga
Pasar Uang (SBPU), Treasurry Bills, dan lainnya. Sementara pasar
modal merupakan pasar yang memperjualbelikan instrumen keuangan
jangka panjang seperti saham, obligasi, right, dan lainnya.
RANG KUMAN
1) Permintaan tenaga kerja berasal dari perusahaan yang menunjukkan
jumlah maksimum tenaga kerja di mana seorang pengusaha bersedia
untuk mempekerjakannya pada setiap kemungkinan tingkat upah
dalam jangka waktu tertentu. Penawaran tenaga kerja merupakan
jumlah maksimum tenaga kerja yang tersedia yang siap untuk
bekerja di perusahaan pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam
jangka waktu tertentu.
2) Tenaga kerja merupakan salah satu input/faktor yang digunakan
dalam kegiatan produksi bersama input lainnya (modal) untuk
menghasilkan komoditas (barang/jasa). Hubungan input dengan
output ini digambarkan dalam bentuk fungsi produksi.
3) Penawaran komoditas di pasar berasal dari perusahaan yang
menghasilkan komoditas tersebut. Dalam jangka pendek jumlah
komoditas yang ditawarkan di pasar tergantung pada input yang
digunakan (tenaga kerja dan modal). Namun dengan asumsi jangka
pendek, maka komoditas yang dihasilkan akan sangat tergantung
pada jumlah tenaga kerja yang digunakan karena modal diasumsikan
konstan. Sementara permintaan komoditas di pasar dipengaruhi
oleh permintaan yang berasal da1·i rumah tangga (konsumsi),
permintaan yang berasal dari perusahaan (investasi), permintaan
yang berasal dari pemerintah (G) dan ekspor bersih (X-M).
4) Pasar keuangan meliputi pasar uang dan pasar modal. Pasar uang
merupakan pasar surat berharga dalam jangka pendek di mana yang
diperjualbelikan adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat
e ESPA4220/MDDUL 1 1.31
Berharga Pasar Uang (SBPU), Treasury Bills, dan lainnya.
Sementara pasar modal merupakan pasar yang memperjualbelikan
instrumen keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, right,
dan lainnya.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja terjadi di
pasar ....
A. barang
B. uang
C. modal
D. tenaga kerja
-
2) Dalam jangka pendek di mana modal yang digunakan tetap (K), jika
semakin banyak tenaga kerja (L) yang digunakan maka proporsi ....
A. KIL semakin kecil
B. KIL semakin besar
C. L/K tidak berubah
D. L/K semakin kecil
3) Penawaran jasa tenaga kerja berasal dari ....
A. pemerintah
B. perusahaan
C. rumah tangga
D. swasta
4) Faktor yang menentukan permintaan komoditas suatu negara adalah ....
A. tabungan
B. investasi
C. suku bunga
D. m.odal
5) Pemyataan di bawah ini yang merupakan manfaat dari pasar modal
adalah ....
A. menyediakan sumber pembiayaan jangka perusahaan bagi dunia
usaha
B. menyediakan tenaga kerja bagi perusahaan
C. menyediakan valuta asing bagi perusahaan importir
D. menyediakan komoditas berupa barang danjasa
1.32 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang
belum dikuasai.
e ESPA4220/MODUL 1 1.33
KEGIATAN BELAJAR 3
Pelaku Ekonomi:
Rumah Tangga, Perusahaan, dan
Pemerintah dan Alur Sirkular dalam
Kegiatan Perekonomian serta Pengukuran
Kegiatan Perekonomian
A. PELAKU EKONOMI
Ilmu ekonomi membahas segala perilaku manusia. Ada jutaan orang dan
individu yang terlibat dalam suatu sistem perekonomian. Untuk memahami
bagaimana perekonomian berjalan, kita harus menemukan cara untuk
menyederhanakan pemikiran mengenai semua kegiatan tersebut. Dengan
kata lain, kita memerlukan model yang dapat menjelaskan bagaimana
perekonomian diatur dan bagaimana orang-orang yang mengambil bagian
dalam perekonomian berinteraksi satu sama lain. Agar studi ini lebih
sistematis maka perilaku orang-orang tersebut akan dikelompokkan menjadi
tiga kelompok yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.
1. Rumah Tangga
Rumah tangga adalah semua orang yang bertempat tinggal di bawah satu
atap dan yang membuat keputusan keuangan bersama. Anggota rumah tangga
disebut konsumen karena mereka membeli dan mengonsumsi barang
konsumsi dan jasa. Rumah tangga merupakan pemilik utama faktor-faktor
produksi. Mereka menjual jasa tenaga kerja kepada perusahaan dan
menerima penghasilan sebagai imbalannya. Rumah tangga berusaha
memperoleh kepuasan maksimum dalam batas sumber daya yang tersedia.
2. Perusahaan
Perusahaan didefinisikan sebagai unit yang memanfaatkan faktor-faktor
produksi untuk memproduksikan komoditas yang dijual kepada perusahaan,
rumah tangga, dan pemerintah. Perusahaan adalah pemakai utama jasa-jasa
yang ada pada faktor-faktor produksi. Perusahaan mengambil keputusan
dengan satu tujuan pokok yaitu meraih keuntungan sebanyak mungkin.
1.34 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
3. Pemerintah
Pemerintah yaitu semua badan hukum, lembaga pemerintah dan
organisasi-organisasi lain yang dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah
pusat maupun daerah. Pemerintah memiliki kekuatan resmi dan politis untuk
mengendalikan pengambil keputusan perorangan dan pasar.
B. ALUR SIRKULER DALAM KEGIATAN PEREKONOMIAN
Seberapa banyak produksi yang dihasilkan berbagai perusahaan di dalam
perekonomian? Siapakah yang menerima pendapatan dari produksi?
Seberapa banyak yang digunakan untuk membayar pekerja dan seberapa
banyak yang diterima oleh pemilik modal? Siapakah yang membeli output
perekonomian? Berapa banyak rumah tangga membeli untuk konsumsi,
berapa banyak rumah tangga dan perusahaan membeli untuk investasi, dan
berapa banyak pemerintah membeli untuk kepentingan publik? Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita harus mengkaji bagaimana bagian-
bagian perekonomian ini berinteraksi. Tempat yang baik untuk memulainya
adalah diagram aliran sirkuler. Konsep ini membantu kita mengerti
bagaimana bagian-bagian ekonomi yang terpisah berhubungan satu sama lain
di dalam sistem interaksi timbal balik.
Gambar 1.14 menunjukkan bagaimana perekonomian sebenarnya
berfungsi. Keterkaitan di antara pelaku ekonomi yaitu rumah tangga,
perusahaan, dan pemerintah dan bagaimana barang/jasa serta uang mengalir
di antara mereka melalui berbagai pasar dalam perekonomian dapat dilihat
pada Gambar 1.14.
e ESPA4220/MODUL 1 1.35
r----------------------------------------------------------------,I
I
•IPemerintah l____________1
• I
I
I
..
r------
I
..
Pasar
Luar
Negeri
- - --.
Negara-
Negara
Lain
I
I
I
I
I
I
I
I
Pasar
Barang
-~- ________________JPerusahaan I
-----·Rumah Tangga ·~---____.
• A
I
I
I
I
l----------------------------------
I
I
I
I
I
I .. ----~
I
L---------
Pasar
Uang &
Lemb.
Keu
Pasar
Tenaga
Keria
________ ,_.
----------------------------------Keterangan:
Aliran Barang & Jasa
Aliran Uang
Gambar 1.14.
-----+
Aliran Sirkuler Barang/Jasa dan Uang dalam Perekonomian
Berdasarkan Gambar 1.14 bagian luar (panah putus-putus) pada diagram
aliran sirkuler menggambarkan aliran uang. Rumah tangga menerima
pendapatan dari perusahaan dan menggunakannya untuk membayar pajak
kepada pemerintah, mengonsumsi barang dan jasa (mengeluarkan uang untuk
membeli barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan), serta menabung
melalui pasar uang ke lembaga keuangan. Perusahaan menerima pendapatan
dari penjualan barang dan jasa serta menggunakannya untuk membayar
faktor-faktor produksi seperti upah karyawan. Yang tersisa adalah
keuntungan pemilik perusahaan, yang juga merupakan anggota dari suatu
rumah tangga. Oleh karena itu, pengeluaran membeli barang dan jasa
mengalir dari rumah ta.ngga dan pemerintah ke perusahaan, sementara
pendapatan dalam bentuk gaji, sewa dan keuntungan mengalir dari
perusahaan ke rumah tangga.
Rumah tangga dan perusahaan meminjam di pasar uang untuk membeli
barang-barang investasi, seperti rumah dan pabrik. Pemerintah memperoleh
pendapatan dari pajak dan menggunakannya untuk membayar belanja
pemerintah. Adanya kelebihan dari penerimaan pajak yang melebihi
1.36 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
pengeluaran pemerintah disebut tabungan masyarakat. Tabungan masyarakat
ini bisa bernilai positif (surplus anggaran) atau negatif (defisit anggaran).
Aliran pada diagram aliran sirkuler menggambarkan aliran input dan
output. Rumah tangga menjual tenaga kerja, tanah dan modal ke perusahaan
di pasar faktor produksi. Perusahaan-perusahaan ini kemudian menggunakan
faktor-faktor tersebut untuk memproduksi barang dan jasa, yang kemudian
dijual ke rumah tangga dan pemerintah di pasar barang dan jasa (pasar
produk). Oleh karena itu, faktor-faktor produksi mengalir dari rumah tangga
ke perusahaan dan barang-barang dan jasa mengalir dari perusahaan ke
rumah tangga dan pemerintah.
C. UKURAN-UKURAN PENDAPATAN NASIONAL LAINNYA
Selain konsep pengukuran Gross National Product (GNP) seperti
diterangkan di atas, juga dikenal konsep pengukuran Net National Product
(NNP), Personal Income (Pl), dan Disposable Income (DI). GNP meliputi
nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara (nasional) selama satu tahun; termasuk basil produksi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak
termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara
tersebut. Produk Nasional Neto/NNP (Net National Product) adalah GNP
dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal sering pula disebut
replacement atau capital consumption allowance (penyusutan barang modal).
Replacement penggantian barang modaVpenyusutan bagi peralatan produksi
yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga
mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun
relatif kecil.
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan
yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat
sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP di
kurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah
pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak
penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain. Pendapatan perseorangan (Personal
Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam
masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan
apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer
(transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang
e ESPA4220/MDDUL 1 1.37
bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari
sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan,
tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pej·uang, bunga utang
pemerintah, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus
dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan
usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap
ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya
keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan
oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk
dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja). Akan
tetapi, jika tidak diketahui besamya pajak tidak langsung maka perhitungan
Pl dapat diperoleh dari NNP dikurangi laba yang tidak dibagikan, pajak
perusahaan, miscellaneous adju~'tment (faktor penyesuaian) ditambah
Transfer payment.
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income/DI) adalah
pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi dan selebihn.ya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI)
dikurangi dengan pajak langsung (pajak perseorangan). Pajak langsung
(direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak
lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak
pendapatan.
-- -=......... .
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan be1·ikutl
1) Jelaskan secara singkat siapa saja pelaku ekonomi dalam suatu negara?
2) Jelaskan secara singkat karakteristik dari rumah tangga dan perusahaan!
3) Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud pasar faktor dan pasar
produk dalam alur perekonomian!
4) Sebagai ilustrasi agar Anda lebih dapat memahami mengenai
pengukuran NNP, PI dan DI, cobalah kerjakan latihan berikut:
Jika data perekonomian Negara Gabah (dalam miliar rupiah) pada tahun
2007 sebagai berikut:.
1.38 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
Ekspor : 95 Penyusutan : 55
Impor : 45 Pajak Perusahaan : 30
Investasi : 115 Pajak Perorangan : 12
Pengeluaran pemerintah : 80 Transfer Payment : 10
Laba ditahan : 35 Penyesuaian :8
Konsumsi :70
Dari data di atas tentukan:
a) Gross National Product
b) Net National Product (NNP)
c) Personal Income
d) Disposible Income
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Pelaku ekonomi dalam perekonomian suatu negara terdiri dari rumah
tangga, perusahaan dan pemerintah.
2) Rumah tangga merupakan unit terkecil dari kegiatan konsumsi dengan
karakteristik sebagai pemilik faktor produksi (tenaga kerja) yang
bertujuan memaksimumkan kepuasan; perusahaan merupakan unit
terkecil dari kegiatan produksi, sebagai pengguna utama faktor produksi
(tenaga kerja) yang bertujuan memaksimumkan keuntungan (profit).
3) Dalam alur kegiatan perekonomian terdapat dua (2) pasar yaitu pasar
faktor dan pasar produk. Pasar faktor merupakan pasar yang di dalamnya
dilakukan pertukaran (jual-beli) faktor produksi. Sementara pasar
produk/barang merupakan pasar yang kegiatan transaksinya adalah jual
beli produk (output) yang siap dikonsumsi.
4) Ingat kembali bagaimana cara perhitungan GNP, NNP, PI, dan DI
sehingga Anda dapat menjawab latihan ini. Adapun besarnya GNP
negara Gabah adalah 315 miliar rupiah, NNP sebesar 260 miliar rupiah,
PI sebesar 197 miliar rupiah, dan PI sebesar 185 miliar rupiah.
e ESPA4220/MDDUL 1 1.39
RANG KUMAN
1) Pelaku utama dalam kegiatan perekonomian suatu negara terdiri
dari rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Rumah tangga
merupakan unit terkecil dari kegiatan konsumsi dengan ciri sebagai
pemilik utama faktor produksi tenaga kerja yang bertujuan
memaksimumkan kepuasan. Perusahaan merupakan unit terkecil
dari kegiatan produksi dengan ciri sebagai pengguna utama faktor
produksi tenaga kerja yang bertujuan memaksimumkan keuntungan
(profit).
2) Dalam kegiatan perekonomian, kelompok rumah tangga melakukan
kegiatan-kegiatan berupa: menerima penghasilan berupa upah dari
para produsen sebagai kompensasi penjualan tenaga kerjanya,
deviden dari menyewakan kepemilikan faktor produksi lainnya
(lahan/modal); menerima penghasilan dari lembaga keuangan
berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka; membelanjakan
penghasilannya di pasar produk/barang; menyisihkan sisa dari
penghasilan tersebut untuk di tabung di lembaga keuangan; dan
membayar pajak kepada pemerintah.
3) Dalam kegiatan perekonomian kelompok perusahaan (produsen)
melakukan kegiatan-kegiatan berupa produksi dan menjual barang-
barang/jasa-jasa; menyewa/menggunakan faktor-faktor produksi
yang dimiliki kelompok rumah tangga dalam kegiatan produksinya;
menentukan pembelian barang-barang modal dan stok (selaku
investor di pasar barang); meminta kredit dari lembaga keuangan
untuk membiayai investasi; dan membayar pajak.
4) Kelompok lembaga keuangan mencakup semua bank-bank dan
lembaga keuangan lainnya dengan kegiatan menerima simpanan
dari rumah tangga dan menyediakan kredit bagi rumah tangga
maupun perusahaan.
5) Kelompok pemerintah melakukan kegiatan-kegiatan berupa
menarik/menerima pajak dari rumah tangga dan perusahaan dan
membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-
barang/jasa untuk kebutuhan negara.
6) NNP adalah GNP dikurangi dengan penyusutan. Personal Income
(PI) adalah nilai pendapatan yang diperoleh/dibayarkan pada
individu sebelum dikurangi pajak perseorangan (personal tax= PT).
Sedangkan Disposable Income (DI) adalah nilai pendapatan rumah
tangga yang siap dibelanjakan atau di tabung. Disposable Income
(DI) dapat dihitung sebagai PI dikurangi PT.
1.40 TEORI EKONOMI MAKRO •
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Di antara pernyataan berikut, yang sesuai dengan karakteristik
perusahaan adalah ....
A. merupakan pelaku ekonomi yang bertujuan memaksimumkan
keuntungan
B. merupakan unit terkecil dalam hal pembuatan keputusan konsumsi
C. merupakan pelaku ekonomi yang menyediakan faktor produksi
tenaga kerja
D. merupakan lembaga yang memungut pajak dan membelanjakannya
untuk kepentingan umum
2) Yang merupakan karakteristik rumah tangga adalah ....
A. merupakan lembaga yang membuat kebijakan ekonomi
B. merupakan pelaku ekonomi yang bertujuan memaksimumkan
keuntungan
C. penghasil barang dan jasa
D. menyediakan tenaga kerja bagi perusahaan
3) Pelaku atau pengambil keputusan dalam perekonomian dikelompokkan
menjadi tiga yaitu ....
A. perusahaan, rumah tangga, dan pemerintah
B. produsen, konsumen dan pemerintah
C. perusahaan, rumah tangga, dan produsen
D. pemerintah, produsen, dan konsumen
4) Arus uang yang berasal dari perusahaan kepada rumah tangga adalah ....
A. pengeluaran konsumsi
B. pembayaran upah
C. pembayaran pajak
D. tabungan
5) Aktivitas pembelian dan penjualan komoditas (barang dan jasa) yang
dihasilkan perusahaan dilakukan di ....
A. pasar komoditas
B. pasar faktor
C. pasar uang
D. pasar modal
e ESPA4220/ MODUL 1 1.41
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang
belum dikuasai.
1.42 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif1 Tes Formatif2 Tes Formatif3
1) A 1) D 1) A
2) D 2) D 2) D
3) D 3) c 3) A
4) A 4) B 4) B
5) A 5) A 5) A
e ESPA4220/MODUL 1 1.43
Daftar Pustaka
Bellante, D dan Mark, J. 1990. Ekonomi Ketenagakerjaan. FE-UI. Jakarta.
Boediono. 1993. Makroekonomi. BPFE. Yogjakarta.
Fakhruddin, M dan M. Sopian, H. 2001. Perangkat dan Model Analisis
lnvestasi di Pasar Modal. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Lipsey. R. G., P. N. Courant, D. d. Purpis and P. 0 Steiner. 1995 Pengantar
Makroekonomi Jilid Satu. Diterjemahkan oleh A. Jaka Wasana,
Kirbrandoko, dan Budijanto. Binarupa Aksara. Jakarta.
______. 1995 Pengantar Mikroekonomi Jilid Satu. Diterjemahkan
oleh A. Jaka Wasana, Kirbrandoko, dan Budijanto. Binarupa Aksara.
Jakarta.
Mankiw, N.G. 2003. Macroeconomics. Fifth Edition. Worth Publishers, New
York.
http://organisasi.org/macam_danjenis_pasar_dalam_ekonomi_indonesia_pa
sar_barang_pasarjasa_tenaga_serta_pasar_uang_modal_ilmu_ekonomi
_pasar
http://massofa.wordpress.com/2008/03/03/analisis-pasar-tenaga-kerja-di-
tingkat-regional-dan-model-ekonomi-basis/
http://www.scribd.com/doc/l0587836/Makro-Ekonomi-1
http://www.scribd.com/doc/l0588140/Makro-Ekonomi-2
MODUL 2
Teori Klasik dan Neoklasik
Rina Oktaviani, Ph.D.
Tanti Novianti, S.P., M.Si.
PENDAHULUAN
alam modul ini akan dibahas mengenai teori ekonomi makro golongan
klasik yang meliputi teori klasik dan neoklasik. Pada bagian teori klasik
akan dibahas konsep dan variabel-variabel yang digunakan. Demikian halnya
dengan teori neoklasik.
Pemahaman dalam modul ini bermanfaat untuk mengenali dan
mendalami pendapat golongan klasik dan neoklasik dalam teori ekonomi
makro. Materi dalam modul ini merupakan lanjutan dari materi pokok yang
telah diuraikan dalam modul-modul Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.
Setelah mempelajari modul ini, secara umum Anda diharapkan dapat
menjelaskan peranan dan pendapat golongan klasik dan neoklasik dalam
mengembangkan teori ekonomi makro dengan berbagai asumsi-asumsi yang
digunakan.
Dengan mempelajari materi modul ini dengan seksama, di akhir proses
pembelajaran, Anda akan dapat menjelaskan:
1) Konsep dan variabel yang dikemukakan golongan klasik;
2) Kritik terhadap teori klasik;
3) Konsep dan variabel yang dikemukakan golongan neoklasik; serta
4) Konsep pengharapan yang rasional (Rational Expectation).
Untuk mempermudah Anda memahami materi dalam modul ini, materi
dalam modul ini akan dikembangkan menjadi tiga (3) kegiatan belajar, yaitu:
pertama menjelaskan teori klasik, kedua menjelaskan teori neoklasik, dan
ketiga, menjelaskan konsep pengharapan yang rasional (rational expectation)
2.2 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
KEGIATAN BELAJAR 1
Teori Klasik
eori klasik adalah teori yang berkernbang pada tahun-tahun awal
perkembangan ilmu ekonorni pada abad ke-18. Filsafat kaum klasik
mengenai masyarakat mendasarkan diri pada tindakan-tindakan rasional, dan
bertolak dari suatu metode alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu
ekonomi dalam arti luas, dengan perkataan lain secara normatif. Sementara
politik ekonomi kaum klasik merupakan politik ekonomi laissez faire. Politik
ini menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh mazhab
klasik, dan dengan keseimbangan yang bersifat otomatis, di mana masyarakat
senantiasa secara otomatis akan mencapai keseimbangan pada tingkat full
employment.
Azas pengaturan kehidupan perekonomian didasarkan pada mekanisme
pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dari mazhab klasik, dan
mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian pendapatan ditentukan
oleh mekanisme pasar. Melalui mekanisme permintaan dan penawaran itu
akan tercapai suatu keseimbangan (equilibrium). Jadi dalam susunan
kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik perseorangan, inisiatif dan
perusahaan orang-per-orangan. Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik
meliputi kemerdekaan alamiah, pemikiran pesimistik, serta individu dan
negara. Landasan kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengkritik
pemikiran ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang menjadi
inti pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian politik ekonomi
klasik pada prinsip laissez.faire.
Adam Smith merupakan salah satu ekonom yang dikenal sebagai
golongan klasik selain David Ricardo, John Stuart Mill, Thomas Malthus dan
Jean Baptista Say. Masih ingatkah Anda siapakah Adam Smith? Beliau
dikenal banyak orang sebagai Bapak Ilmu Ekonomi kelahiran Kirkaldy
Skotlandia tahun 1723. Beliau merupakan seorang pemikir besar dan
ilmuwan, guru besar dalam ilmu falsafah di Universitas Edinburgh. Beliau
menunjukkan perhatian yang besar pada bidang logika dan etika, yang
kemudian semakin diarahkan kepada masalah-masalah ekonomi. Ia sering
bertukar pikiran dengan Francis Quesnay, Turgot dan Voltaire.
Adam Smith juga merupakan ekonom yang dianggap mengembangkan
teori klasik. Teori ini disebut klasik karena sebenarnya ide dan gagasan yang
e ESPA4220/MODUL 2 2.3
diungkapkan oleh Adam Smith sudah banyak dibahas oleh pakar ekonomi
sebelumnya. Seperti pendapat mengenai minimalisasi campur tangan
pemerintah dalam perekonomian (laissez faire laissez passer) telah
dikemukakan sebelumnya oleh Francis Quesnay. Teori klasik menekankan
adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh
karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan
mengganggu proses ini. Pemerintah bertugas melindungi rakyat, menegakkan
keadilan dan menyiapkan sarana dan prasarana kelembagaan umum. Konsep
invisible hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar
melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Pembahasan Adam Smith dalam teori klasik lebih banyak bersifat mikro
dengan penekanan pada penentuan harga. Secara mikro Adam Smith
menjelaskan tentang masalah pembangunan dan kebijakan yang harus
dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang terangkum dalam
bukunya The Wealth of Nations. Dalam banyak hal pemikiran Adam Smith
sejalan dengan paham kaum fisiokrat yang menganggap produksi barang dan
jasa sebagai sumber utama kemakmuran suatu negara, bukan melalui
perdagangan luar negeri sebagaimana yang dipercaya kaum merkantilis.
Perbedaan pandangan Adam Smith dan kaum fisiokrat hanyalah mengenai
penekanan faktor mana yang paling dominan dalam menentukan
kemakmuran negara. Kaum fisiokrat menganggap alamlah yang paling
menentukan kemakmuran suatu bangsa. Sedangkan Adam Smith berpendapat
bahwa manusialah sebagai faktor produksi utama karena alam tidak akan
berguna tanpa manusia yang dapat mengolahnya.
Adam Smith juga mengkritik kaum merkantilis yang menetapkan tarif
yang tinggi untuk melindungi industri dalam negeri seperti yang ditulis
dalam bukunya bahwa orang tidak perlu membuat sendiri barang-barang
yang kalau dibeli lebih rendah harganya daripada dibuat sendiri. Begitu juga
jika barang-barang luar negeri lebih murah daripada barang-barang dalam
negeri maka lebih baik membeli barang dari luar negeri. Adam Smith juga
mengemukakan pendapatnya mengenai sifat egoistis manusia yang tidak
akan mendatangkan kerugian dan kerusakan sepanjang ada persaingan bebas,
setiap orang yang menginginkan laba dalam jangka panjang tidak akan
pernah menaikkan harga di atas tingkat harga pasar.
Pandangan klasik tentang tenaga kerja menyatakan bahwa produktivitas
tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pembagian kerja (division of labor)
di mana setiap pekerja akan berspesialisasi dalam pekerjaan tertentu sehingga
2.4 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
dia dapat melakukan hal yang terbaik
•
sesua1 dengan bakat dan
kemampuannya masing-masing. Adanya spesialisasi berarti setiap orang
tidak perlu menghasilkan semua barang yang dibutuhkan, mereka hanya
perlu menghasilkan barang yang sesuai dengan kemampuan mereka dan
kelebihannya akan dipertukarkan (diperdagangkan) di pasar. Adanya
pembagian kerja menyebabkan tiap orang ahli di bidangnya dengan demikian
produktivitasnya juga meningkat, sehingga hasil produksi secara total juga
meningkat.
Adam Smith berpendapat bahwa akumulasi kapital dengan melakukan
investasi merupakan cara terbaik untuk mendapatkan keuntungan. Investasi
dilakukan dengan membeli mesin dan peralatan yang lebih canggih sehingga
produktivitas tenaga kerja akan semakin meningkat. Peningkatan
produktivitas tenaga kerja ini berarti peningkatan produksi perusahaan. Jika
semua perusahaan melakukan hal ini maka output nasional akan meningkat
dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat pula. Walaupun pemikiran
yang diungkapkan Adam Smith merupakan pemikiran yang telah banyak
diungkapkan sebelumnya. Akan tetapi pemikirannya tetap mendapat
penghargaan yang luar biasa karena Adam Smith berhasil menciptakan
sebuah sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi pasar atau liberal (karena
mementingkan kebebasan individu) atau kapitalis (karena mengandalkan
kapital yang dikuasai oleh pihak swasta).
Sementara teori nilai yang digunakan Adam Smith adalah teori biaya
produksi, walaupun semula menggunakan teori nilai tenaga kerja. Barang
mempunyai nilai guna dan nilai tukar. Ongkos produksi menentukan harga
relatif barang, sehingga tercipta dua macam harga, yakni harga alamiah dan
harga pasar dalam jangka panjang harga pasar akan cenderung menyamai
harga alamiah, dan dengan teori tersebut timbul konsep paradoks tentang
nilai. Paradoks tentang nilai yaitu adanya barang yang tingkat pemakaiannya
tinggi seperti air dan udara, tetapi nilai tukarnya rendah bahkan bisa jadi
tidak mempunyai harga sama sekali. David Ricardo menambahkan, bahwa
bergunanya suatu barang merupakan syarat mutlak bagi berlakunya nilai
tukar. Akan tetapi sistem ekonomi kapitalis pada masa mazhab klasik ini
tidak dapat menyelesaikan permasalahan paradoks nilai ini.
Menurut Adam Smith, sumber kekayaan bangsa adalah lahan, tenaga
kerja, keterampilan dan modal. Dengan demikian, timbul persoalan
pembagian pendapatan yakni upah untuk pekerja, laba bagi pemilik modal
dan sewa untuk tuan tanah. Tingkat sewa tanah akan meningkat, sedangkan
e ESPA4220/MODUL 2 2.5
tingkat upah menurun, dengan asumsi berlaku dana upah, dan lahan lama-
kelamaan menjadi kurang subur, sedangkan persaingan tingkat laba menurun
yang akhirnya mencapai kegiatan ekonomi yang stationer. Smith
berpendapat bahwa pembagian kerja sangat berguna dalam usaha
meningkatkan produktivitas. Pembagian kerja akan mengembangkan
spesialisasi. Pertambahan penduduk berarti meningkatkan tenaga kerja,
dalam hal ini meningkatkan permintaan dan perluasan pasar.
Pakar ekonomi lainnya yang ikut menyumbangkan pemikirannya dalam
teori klasik adalah Jean Batiste Say yang hidup pada tahun 1767-1832.
Beliau kelahiran Perancis yang berasal dari keluarga saudagar dan menjadi
pendukung pemikiran Adam Smith. Say memperbaiki sistem Adam Smith
dengan cara yang lebih sistematis serta logis. Kontribusi Jean Baptiste Say
yang paling besar dalam teori klasik adalah mengenai theorie des debouchees
(teori tentang pasar dan pemasaran) dan dikenal sebagai Hukum Say (Say's
Law): suplly creates its own demand yang didasarkan pada asumsi bahwa
nilai produksi selalu sama dengan pendapatan. Argumentasi Say didasarkan
pada pengamatan yang sebenamya hanya terjadi dalam ekonomi barter, yaitu
bahwa para pemilik faktor produksi rnenjual jasanya hanya agar dapat
digunakan untuk membeli barang. Dengan dasar asumsi tersebut,
peningkatan produksi akan selalu diiringi peningkatan pendapatan yang
akhimya akan diiringi oleh peningkatan permintaan. Jadi, dalam
perekonomian yang menganut pasar persaingan sempurna tidak akan terjadi
kelebihan penawaran. Kalaupun ada maka hanya bersifat sementara dan akan
kembali ke keseimbangan melalui mekanisme invisible hands. Yang
mungkin terjadi menurut Say ialah kelebihan produksi yang sifatnya sektoral
dan juga pengangguran yang sifatnya terbatas (pengangguran friksi). Teori
lain yang diungkapkan oleh Say adalah mengenai enterpreneur dan
mengklasifikasikan faktor produksi menjadi tiga bagian yaitu tanah, tenaga
kerja, dan kapital.
Teori klasik mengenai masyarakat berlandaskan pada tindakan-tindakan
rasional, dan bertolak dari suatu metode alamiah. Teori klasik juga
memandang ilmu ekonomi dalam arti luas, dengan perkataan lain secara
normatif. Konsep laissez faire menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh teori klasik, dan dengan keseimbangan yang bersifat
otomatis, di mana masyarakat senantiasa secara otomatis akan mencapai
keseimbangan pada tingkat full employment. Asas pengaturan kehidupan
perekonomian didasarkan pada mekanisme pasar. Teori harga merupakan
2.6 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
bagian sentral dari mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi
dan pembagian pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar. Melalui
mekanisme permintaan dan penawaran itu akan menuju kepada suatu
keseimbangan (equilibrium). Jadi dalam susunan kehidupan ekonomi yang
didasarkan atas milik perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-per-
orangan. Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan
alamiah, pemikiran pesimistik dan individu serta negara. Landasan
kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengkritik pemikiran
ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang menjadi inti
pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian politik ekonomi klasik
didasarkan pada prinsip laissez faire.
Seorang ilmuwan bidang teologi yang ikut menyumbangkan
pemikirannya dalam ekonomi adalah Thomas Robert Malthus yang
dilahirkan tahun 1766 di Inggris, sepuluh tahun sebelum Adam Smith
menerbitkan The Wealth of Nations dan meninggal tahun 1834. Malthus
adalah alumnus dari University of Cambridge, Inggris, tempat ia
menyelesaikan pelajaran dalam ilmu matematika dan ilmu sejarah klasik.
Malthus diangkat menjadi Profesor ofHistory and Political Economy di East
India College. Bagian yang paling penting dalam pola dasar pemikiran
Malthus dan kerangka analisisnya ialah menyangkut teori tentang sewa tanah
dan teori tentang penduduk dengan bukunya yang berjudul An Essay on the
Principle of Population. Teori Malthus pada dasarnya sederhana saja yaitu
kelahiran yang tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah menurut
deret ukur, padahal persediaan bahan makanan bertambah secara deret
hitung. Malthus menguraikan bahwa satu-satunya cara untuk menghindar
dari persoalan ekonomi dalam masyarakat adalah dengan melakukan kontrol
terhadap pertumbuhan penduduk.
Teori klasik yang dipelopori oleh Adam Smith ini juga banyak diikuti
oleh para ahli lainnya seperti Thomas Maltus, David Ricardo, Jean Baptiste
Say, dan Stuart Mill. Malthus dan David Ricardo juga melakukan bantahan
terhadap teori Say yang mengatakan bahwa penawaran akan menciptakan
permintaannya sendiri dan karenanya dalam perekonomian tidak akan ada
kelebihan produksi. David Ricardo sependapat dengan Adam Smith
mengenai pentingnya produktivitas tenaga kerja dan kapital dalam
perekonomian. Kapital tidak hanya akan meningkatkan produktivitas tenaga
kerja, tetapi juga mempercepat proses produksi sehingga basil produksi dapat
dinikmati konsumen segera. Perbedaannya hanya pada penekanan Adam
e ESPA4220/MODUL 2 2.7
Smith pada masalah kemakmuran bangsa dan pertumbuhan, sedangkan
David Ricardo lebih menekankan pada masalah pemerataan pendapatan di
antara masyarakat. Dalam bukunya The Principles of Political Economy and
Taxation, David Ricardo mengemukakan teori yang terdiri dari empat
kelompok permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai
pembagian hasil dari seluruh produksi dan disajikan sebagai teori upah, teori
sewa tanah, teori bunga dan laba, teori tentang nilai dan harga, teori tentang
akumulasi dan perkembangan ekonomi, dan teori keuntungan komparatif dari
perdagangan internasional yang menjadi dasar pembelajaran mengenai
perdagangan internasional.
David Ricardo adalah seorang pemikir yang paling menonjol di antara
segenap pakar teori klasik. Ia sangat terkenal karena kecermatan berpikir,
metode pendekatannya hampir seluruhnya deduktif. David Ricardo telah
mengembangkan pemikiran-pemikiran Adam Smith secara lebih terjabar dan
juga lebih sistematis. Pendekatan yang digunakan adalah teoretis deduktif,
pemikirannya didasarkan atas hipotesis yang dijadikan kerangka acuannya
untuk mengkaji berbagai permasalahan menurut pendekatan logika.
Teori klasik telah membawa perubahan besar dalam bidang ekonomi di
mana salah satu basil pemikiran teori klasik telah memelopori pemikiran
sistem perekonomian liberal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya maka
dapat kita katakan bahwa teori klasik lebih menyerahkan perekonomian
kepada pasar. Peran pemerintah terbatas kepada masalah penegakan hukum,
menjaga keamanan, dan pembangunan infrastruktur. Pemikiran seperti inilah
yang telah menginspirasi ''Washington Consensus''. Berdasarkan
''Washington Consensus'' peran pemerintah di dalam pembangunan lebih
dititikberatkan kepada penertiban APBN, dan pemanfaatan/penggunaan
kekuatan pasar.
Menurut ''Washington Consensus'' (terdiri dari 10 paket kebijakan
ekonomi makro), peran pemerintah dalam pembangunan harus dibatasi dan
berorientasi kepada pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
Campur tangan pemerintah yang berkelebihan dalam perencanaan
pembangunan dikhawatirkan menimbulkan ''government failure'', seperti
birokrasi yang berkelebihan, masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),
dan lain sebagainya. Membatasi APBN dengan cara mengurangi belanja
pemerintah dapat mengurangi defisit. Pemanfaatan kekuatan pasar yaitu
mengembangkan pasar yang efisien, bebas dari monopoli, oligopoli, dan
ekstemal disekonomis. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah harus bersifat
''market friendly''.
2.8 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
Harga yang dibentuk pasar dianggap sebagai harga yang sebenarnya.
Pasar dianggap lebih efisien daripada pemerintah yang menggarap sektor
perekonomian, sehingga perekonomian akan lebih optimal. Perdagangan luar
negeri akan menghasilkan keuntungan perdagangan (gains from trade), aliran
investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Investment, FDI) yang lebih
bebas akan merangsang investor luar negeri untuk menginvestasikan
dananya, privatisasi dari BUMN dianggap akan mengefisiensikan
perekonomian. Oleh karena itu, peran dari pemerintah adalah melakukan
deregulasi di mana peran pemerintah ditekankan untuk melindungi hak cipta
(property rights).
IMF (International Monetary Funds) dan Bank Dunia yang menganut
paham liberal mencoba mengimplementasikan ''Washington Consensus''
dengan cara menggunakan posisi tawar mereka kepada pemerintahan
Indonesia. Pemerintah Indonesia pada tanggal 12 Oktober 2006 secara efektif
telah melunasi seluruh pinjaman kepada IMF. Dengan lunasnya pinjaman
kepada IMF ini berakibat pada hilangnya kekuatan IMF untuk memaksakan
''Washington Consensus'' kepada Indonesia. Dengan pelunasan hutang
kepada IMF Indonesia sudah tidak berkewajiban lagi mengikuti Post
Program Monitoring (PPM) dan Indonesia sama dengan anggota IMF
lainnya, yang kondisi ekonomi makronya dalam keadaan baik.
Pemikiran perekonomian liberal dari teori klasik ini yang menyatakan
bahwa pemerintah tidak perlu campur tangan di pasar menjadi dasar dari
konsep perdagangan bebas. Konsep ini yang telah diperjuangkan oleh para
tokoh klasik mencoba mendobrak tembok proteksionisme ala merkantilisme.
Perkembangan perdagangan bebas ini sampai sekarang membuat
perekonomian berubah ke arah globalisasi yang membuat batas negara
menjadi semakin semu dan pasar menjadi semakin luas.
KRITIK TERHADAP TEORI KLASIK
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, teori klasik mendasarkan
diri pada dua asumsi pokok, yaitu: keseimbangan ekonomi nasional selalu
berada pada kondisi kesempatan kerja penuh (full employment) dan semua
harga baik barang maupun harga sumber daya dapat berubah secara fleksibel
mengikuti perubahan permintaan dan penawaran di pasar. Asumsi teori klasik
tersebut mendapat banyak kecaman salah satunya dari Keynes dan
e ESPA4220/MODUL 2 2.9
pengikutnya. Hal-hal yang turut menggoyahkan teori klasik di antaranya
adalah:
1. Peristiwa depresi besar tahun 1930-an. Asumsi tentang kesempatan kerja
penuh sebagai kondisi yang normal sulit bertahan dihadapkan pada
pengangguran seperti yang terjadi sebagai akibat dari depresi ini. Banyak
orang yang merasa bahwa keadaan ekonomi dengan pengangguran
merupakan keadaan yang normal, sementara keadaan ekonomi dengan
pengerjaan penuh adalah suatu keadaan yang istimewa.
2. Perkembangan dunia usaha sebagai akibat kuatnya persaingan telah
menuju pada terjadinya pasar-pasar yang bersifat oligopolistik atau
monopolistik. Persaingan bebas dengan harga yang fleksibel yang
menjadi dasar teori klasik temyata tidak terdapat lagi dalam keadaan
yang sesungguhnya.
3. Menurut teori klasik pengangguran terjadi karena upah nominal terlalu
tinggi relatif terhadap yang diperlukan untuk memungkinkan ekonomi
nasional mencapai keadaan keseimbangan pada kesempatan kerja penuh.
Akan tetapi Keynes berpendapat bahwa sebenamya pengangguran terjadi
bukan hanya karena upah nominal terlalu tinggi tetapi karena kurangnya
permintaan agregat. Permintaan agregat ternyata terlalu kecil untuk
menyerap seluruh output yang dihasilkan. Selain itu dalam dunia yang
semakin modem para pekerja umumnya tergabung dalam serikat buruh
yang kuat. Dengan semakin kuatnya serikat buruh, penurunan upah
untuk menanggapi kekuatan permintaan dan penawaran pasar sulit
dilaksanakan. Dengan demikian keluwesan harga yang menjadi pokok
teori klasik tidak dapat dipertahankan.
4. Kurang memperhatikan adanya permintaan uang untuk keperluan
spekulasi. Teori klasik berasumsi bahwa uang diminta hanya untuk
keperluan transaksi saja (teori kuantitas uang). Jika pemintaan uang
menyangkut juga permintaan uang untuk spekulasi yang merupakan
fungsi suku bunga, maka pengaruh perubahan suku bunga pada
permintaan uang dapat sangat menentukan. Apabila suku bunga rendah
maka kemungkinan besar harga obligasi akan turun atau sebaliknya.
Jika hal ini terjadi maka para pemilik aktiva akan lebih suka memegang
uang tunai daripada obligasi. Kondisi yang menggambarkan preferensi
orang yang sangat besar pada uang tunai daripada obligasi disebut oleh
Keynes sebagai perangkap likuiditas (liquidity trap). Dalam kondisi
liquidity trap permintaan uang menjadi sangat peka terhadap perubahan
suku bunga.
2.10
~- -s _.... ~
cit
• tr -____.......
TEORI EKONOMI MAKRO •
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Adam Smith mengemukakan pentingnya pembagian kerja (division of
labor). Hal ini pula yang menjadi inspirasi perusahaan Ford yang
memproduksi mobilnya secara massal dan saat ini konsep pembagian
pekerjaan telah digunakan secara luas di hampir seluruh sektor industri.
Coba Anda Jelaskan .mengapa pembagian kerja ini menjadi penting dan
apa manfaatnya?
2) Berdasarkan pemikiran klasik, apakah perlu adanya campur tangan
pemerintah dalam perekonomian? Bagaimana jika terjadi ketidakadilan
d. ?
1 pasar.
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Pembagian kerja menjadi penting karena adanya manfaat yang didapat
yaitu: (1) Setiap orang dapat melakukan pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya; (2) Dapat meningkatkan pengetahuan di dalam pekerjaan
tersebut sehingga lebih mantap; (3) Orang yang bersangkutan
mengerjakan pekerjaan yang sama secara berkelanjutan sehingga dapat
menghindarkan kehilangan waktu, ini berarti semakin efisien. Produksi
mobil oleh Ford secara massal terinspirasi dari konsep pembagian
pekerjaan., sehingga ongkos produksi semakin murah. Dengan ongkos
produksi yang lebih efisien, ha1·ga yang ditawarkan dapat lebih
kompetitif dengan produk lain.
2) Teori klasik menentang adanya campur tangan pemerintah dalam
ekonomi. Jika terjadi ketidakadilan di pasar karena adanya praktek
monopoli atau ada pihak yang mempermainkan harga pasar maka
pemerintah boleh melakukan kontrol dan menetapkan harga.
e ESPA4220/MDDUL 2 2.11
RANG KUMAN
Secara umum, dapat kita katakan bahwa teori klasik merujuk pada
lima hal pokok yang dapat kita jabarkan secara sederhana sebagai
berikut:
1) Adam Smith, dalam bukunya The Wealth of Nations,
mengemukakan bahwa sistem pasar bebas akan menciptakan
keseimbangannya sendiri. Apabila terjadi ketidakseimbangan pasar,
maka secara otomatis akan terjadi penyesuaian-penyesuaian menuju
ke keseimbangan baru. Yang menggerakkan sistem pasar bebas
tersebut biasa dikenal sebagai ''the invisible hand''. Pengaturan
semacam ini memungkinkan terwujudnya efisiensi yang tinggi,
karena setiap pelaku ekonomi akan selalu berusaha untuk mencapai
prestasi yang maksimum, di mana produsen cenderung
memaksimumkan profit dan konsumen cenderung memaksimumkan
utilitas.
2) Hukum Say, fleksibilitas upah, dan kesempatan kerja penuh. Para
ekonom klasik berkeyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan
selalu tercapai dalam perekonomian. Pengangguran adalah masalah
sementara. Dalam sistem pasar bebas akan ada penyesuaian-
penyesuaian otomatis yang, memungkinkan terjadinya kesempatan
kerja penuh. Hal ini bisa terjadi karena dalam perekonomian tidak
terdapat kekurangan permintaan agregat serta fleksibilitas upah akan
menge.mbalikan keseimbangan di pasar tenaga kerja. Hukum Say
mengatakan bahwa ''supply creates its own demand''.
3) Dalam teori kuantitas, ahli-ahli ekono1ni klasik menunjukkan bahwa
peranan uang dalam perekonomian adalah netral, di mana perubahan
jumlah uang yang beredar tidak akan mempengaruhi produksi
nasional. Perubahan penawaran uang hanya akan mempengaruhi
tingkat harga.
4) Para ekonom klasik tidak menyetujui campur tangan pemerintah
yang aktif mengatur kegiatan perekonomian.
2.12 TEORI EKONOMI MAKRO •
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Hasil-hasil pemikiran Adam Smith dikatakan sebagai kategori klasik
karena ....
A. teori yang disampaikan Adam Smith sudah pemah dibicarakan oleh
para pakar sebelumnya.
B. asumsi-asumsi yang digunakan adalah asumsi klasik.
C. pembahasannya masih dalam level mikro.
D. pembahasan utamanya tentang harga.
2) Dalam buku ''The Wealth ofNations'' Adam Smith menuliskan:
''it maxim of every prudent master of a family never to attempt to
make at home what it will cost him more to make than to buy. The
tailor does not attempt to make his own shoes, but buys them of the
shoemaker. The shoemaker does not attempt to make his own clothes,
but employs a tailor...What is prudence in the conduct of every private
family, can scarce be folly in that of a great kingdom. If a foreign
country can supply us with a commodity cheaper than we ourselves can
make it, better buy it of them... ''
Maksud dari pemyataan Adam Smith tersebut adalah ....
A. pengusaha yang menetapkan harga lebih dari harga pesaingnya akan
mengalami kerugian
B. pembelian barang tergantung pada harga, jika harga di luar negeri
lebih murah maka lebih baik untuk membeli barang dari luar negeri
daripada produksi sendiri.
C. walaupun tiap orang mengerjakan sesuatu didasarkan kepada
kepentingan pribadi, tetapi hasilnya bisa selaras dengan tujuan
masyarakat
D. biarkan perekonomian berjalan tanpa ada campur tangan pemerintah
3) Manfaat dari division oflabor adalah ....
A. memudahkan dalam proses produksi
B. barang yang dihasilkan lebih spesifik dan sesuai kebutuhan
C. pembagian kerja menjadi lebih jelas
D. produktivitas dan total produksi meningkat
4) Dalam menentukan harga sewa tanah terdapat perbedaan pendapat antara
Adam Smith dan David Ricardo, yaitu menurut ....
A. Adam Smith sewa tanah ditentukan oleh tanah yang marjinal
B. David Ricardo sewa tanah ditentukan oleh tanah yang paling subur
e ESPA4220/MODUL 2 2.13
C. David Ricardo sewa tanah ditentukan oleh tanah yang paling tidak
subur yang terakhir sekali masuk pasar
D. Adam Smith sewa tanah ditentukan oleh tanah yang paling tidak
subur yang terakhir sekali masuk pasar
5) Kontribusi Jean Baptiste Say dalam teori klasik adalah ....
A. teori nilai kerja
B. hukum comparative advantage
C. hukum supply creates its own demand
D. teori sewa tanah
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100%
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang
belum dikuasai.
2.14 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
KEGIATAN BELAJAR 2
Teori Neoklasik
emunduran ekonomi dunia tahun 1929-1932 tidak dapat dijelaskan
oleh teori klasik, terutama mengenai alasan mengapa perekonomian
mengalami pengangguran kronis dan lebih lama dari yang diramalkan oleh
para pakar ekonomi klasik. Hal ini mendorong John Maynard Keynes
melakukan kritik terhadap pandangan-pandangan klasik. Dua hal pokok yang
dikemukakan oleh Keynes adalah faktor-faktor yang menyebabkan
pengangguran serta hubungan antara mata uang dan tingkat harga. Menurut
Keynes, permintaan agregat tidak akan selalu mencapai penawaran pada
kesempatan kerja penuh. Pada umumnya permintaan agregat dalam
masyarakat akan lebih rendah dari penawaran agregat pada kesempatan kerja
penuh. Keynes juga tidak menerima hubungan antara penawaran uang
dengan tingkat harga seperti yang diterangkan dalam teori kuantitas uang.
Pengangguran yang selalu ada berarti bahwa pendapatan nasional dapat
selalu ditambah. Keadaan ini menyebabkan teori kuantitas yang menyatakan
nilai T dalam persamaan MV=PT adalah konstan tidak sepenuhnya tepat.
Teori ini berangkat dari penyempurnaan yang dilakukan terhadap teori
moneter yang dikemukakan oleh Irwing Fisher dengan konsep utamanya:
MV=PT
di mana:
M : Jumlah uang
V : Velocity atau tingkat perputaran uang, yakni berapa kali suatu
mata uang berpindah tangan
P : Harga barang
T : Volume/Jumlah barang yang menjadi objek transaksi
Persamaan di atas dapat diartikan bahwa seluruh pembayaran
masyarakat (MV) dikatakan sebagai perkalian antara harga dan kuantitasnya
atau volume perdagangan yang terjadi di masyarakat (PT). Atau dengan kata
lain, pembayaran oleh masyarakat identik dengan penerimaan pengusaha.
Dalam teori klasik ini, dianggap bahwa motivasi masyarakat memegang uang
adalah untuk transaksi dan berjaga-jaga. Persamaan tersebut juga dapat
diubah menjadi:
e ESPA4220/MODUL 2
P = MV
T
2.15
Dengan demikian ada tiga faktor yang mempengaruhi harga komoditi,
yakni jumlah uang yang beredar (M), velocity (V), dan jumlah komoditi yang
diperdagangkan.
Dalam bukunya yang berjudul: The General Theory of Employment,
Interest, and Money, Keynes menerangkan peranan kebijakan pemerintah
dalam perekonomian sangat dibutuhkan terutama dalam kebijakan fiskal dan
moneter. Pandangan inilah yang kemudian menimbulkan perdebatan dengan
kelompok monetaris.
Pada perkembangan selanjutnya, teori klasik diperbaharui oleh para
pengikutnya. Maka dikenallah aliran neoklasik (new classical). Para ekonom
neoklasik percaya bahwa sistem pasar bebas adalah paling efisien dan
apabila terjadi ketidakseimbangan pasar, maka secara otomatis menyesuaikan
secara cepat (market always clear).
Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik
dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan
pada nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi telah beralih pada kepuasan
marjinal (marginal utility). Pendekatan ini merupakan pendekatan yang baru
dalam teori ekonomi. Dengan pendekatan marginal, teori neoklasik
mengatakan bahwa manfaat suatu komoditas akan semakin menurun dengan
semakin banyak terpenuhinya kebutuhan akan komoditas itu. Pencetus teori
ini adalah Heindrich Gossen yang akhimya menjadi Hukum Gossen I.
Sedangkan dalam hukum Gossen II dikatakan bahwa sumber daya dan dana
yang tersedia selalu terbatas secara relatif terhadap kebutuhan - kebutuhan
manusia yang beraneka ragam dan hampir tak terbatas. Konsep marginal ini
merupakan pengaplikasian kalkulus diferensial terhadap tingkah laku
konsumen dan produsen serta penentuan harga-harga.
Teori nilai kerja Marx menerangkan bahwa nilai komoditas selalu sama
dengan input tenaga kerja (labor). Namun teori utilitas marjinal mengatakan
bahwa nilai suatu komoditas - selalu dikaitkan dengan utilitas (utility) - selalu
berubah sejalan dengan bertambahnya kuantitas yang kita konsumsi. Bila
individu meminta suatu komoditas tertentu maka utilitas yang diterima
bertambah. Tambahan kuantitas komoditi akan menambah besar utilitas total
yang diterima. Namun meski utilitas total terus meningkat, pada titik tertentu
2.16 TEDRI EKDNDMI MAKRD e
utilitas total akan mencapai titik jenuh dan utilitas marjinal menjadi nol,
dengan kata lain tambahan utilitas akan semakin menurun.
Inilah konsep dasar mengenai utilitas marjinal, yang merupakan salah
satu kontribusi teori neoklasik. Keadaan ini menghasilkan hukum yang
disebut sebagai Law ofDiminishing Marginal Utility (hukum utilitas marjinal
yang semakin berkurang). Hukum ini mengatakan bahwa jumlah tambahan
utilitas marginal akan menurun ketika seseorang semakin banyak
mengonsumsi barang yang sama.
Teori neoklasik I memberi kontribusi dua teori berupa teori utilitas
marjinal dan teori perilaku konsumen. Hukum Gossen I mendasari konsep
utilitas marjinal, sedangkan hukum Gossen II mendasari konsep perilaku
konsumen. Hukum Gossen II mengaitkan sumber daya dan/atau dana yang
tersedia dengan keinginan untuk memenuhi kebutuhan. Orang akan
cenderung memilih barang dan jasa yang nilai komoditinya paling tinggi bagi
kebutuhannya saat itu, disesuaikan dengan sumber daya yang dia punyai pada
saat itu.
Pengembangan hukum Gossen II selanjutnya dilakukan oleh Vilfredo
Pareto. Pareto mengembangkan analisis kepuasan sama dengan
menggunakan kurva indiferensi. Kurva Indiferensi menunjukkan kombinasi
dari dua macam komoditas yang berbeda misalnya barang x dan barang y.
Dengan kurva indiferensi diperlihatkan bagaimana seseorang harus
mengorbankan barang y untuk menambah konsumsi barang x.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa teori Neo Klasik
melandaskan pemikirannya pada konsep analisis marjinal yang pada intinya
merupakan suatu analisis pengaplikasian kalkulus diferensial terhadap
tingkah laku konsumen dan produsen serta penentuan harga-harga di pasar.
Pakar Neo Klasik bernama Von Wieser mengembangkan lebih lanjut teori
utilitas marjinal dengan menambahkan f'ormulasi biaya kesempatan
(opportunity cost).
Teori yang telah dikembangkan oleh para pakar neoklasik di antaranya
adalah teori tentang modal dan suku bunga (Bohm Bawerk). Selain itu, ada
teori moneter yang dikembangkan oleh Knut Wicksell mengenai hubungan
antara suku bunga-harga dan teori distribusi yang didasarkan pada analisis
marjinal. Von Mises juga menyampaikan kritikannya mengenai sistem
perekonomian komando karena tidak dapat melembagakan sistem harga
tanpa terlebih dahulu menghancurkan prinsip-prinsip politik. Selain itu, Von
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220

More Related Content

What's hot

Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi MasyarakatPengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi Masyarakatwidya adhy
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIBiyah Djauhar
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroEnci Funcky
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranHaidar Bashofi
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenNinis Banuwati
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanDadang Solihin
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Yasri Purwani II
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroMasni Gunawan
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii   iii ht w n d s ePertemuan ke ii   iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii iii ht w n d s estephaniejessey
 

What's hot (20)

BMP ESPA4221
BMP ESPA4221BMP ESPA4221
BMP ESPA4221
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi MasyarakatPengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makro
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii   iii ht w n d s ePertemuan ke ii   iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
 

Viewers also liked

BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukMang Engkus
 
BMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen PerubahanBMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen PerubahanMang Engkus
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranMang Engkus
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisMang Engkus
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenMang Engkus
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenMang Engkus
 
BMP EKMA4215 Manajemen Operasi
BMP EKMA4215 Manajemen OperasiBMP EKMA4215 Manajemen Operasi
BMP EKMA4215 Manajemen OperasiMang Engkus
 
BMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
BMP EKMA4263 Manajemen KinerjaBMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
BMP EKMA4263 Manajemen KinerjaMang Engkus
 
BMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset OperasiBMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset OperasiMang Engkus
 

Viewers also liked (20)

BMP ESPA4222
BMP ESPA4222BMP ESPA4222
BMP ESPA4222
 
BMP ESPA4228
BMP ESPA4228BMP ESPA4228
BMP ESPA4228
 
BMP ESPA4226
BMP ESPA4226BMP ESPA4226
BMP ESPA4226
 
BMP ESPA4229
BMP ESPA4229BMP ESPA4229
BMP ESPA4229
 
BMP ESPA4224
BMP ESPA4224BMP ESPA4224
BMP ESPA4224
 
BMP MKDU4112
BMP MKDU4112BMP MKDU4112
BMP MKDU4112
 
BMP MKDU4109
BMP MKDU4109BMP MKDU4109
BMP MKDU4109
 
BMP ESPA4219
BMP ESPA4219BMP ESPA4219
BMP ESPA4219
 
BMP MKDU4110
BMP MKDU4110BMP MKDU4110
BMP MKDU4110
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
BMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen PerubahanBMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
 
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan PemasaranBMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
BMP EKMA4569 Perencanaan Pemasaran
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
 
BMP EKMA4215 Manajemen Operasi
BMP EKMA4215 Manajemen OperasiBMP EKMA4215 Manajemen Operasi
BMP EKMA4215 Manajemen Operasi
 
BMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
BMP EKMA4263 Manajemen KinerjaBMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
BMP EKMA4263 Manajemen Kinerja
 
BMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset OperasiBMP EKMA4413 Riset Operasi
BMP EKMA4413 Riset Operasi
 

Similar to BMP ESPA4220

Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28GabriellElena
 
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makroPerbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makroIrvan Malvinas
 
LKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS XLKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS Xamisuparmi
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Akbar Sena
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012wardayadi007
 
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptxBab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptxsayyidanfatchur
 
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ruang Lingkup Ilmu EkonomiRuang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ruang Lingkup Ilmu EkonomiAzmi14015
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxAmaldoSiwi1
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxAmaldoSiwi1
 
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5CharismaBayuRamadhan
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsjasonmarcellino
 
Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)leonardotaslim2017
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1alexbaskara
 
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxBab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxYulyAndriyani
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah Assagaf
 
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptxEkonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptxIbnuMuttaqin4
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptBangRio4
 

Similar to BMP ESPA4220 (20)

Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
 
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makroPerbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
 
LKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS XLKS EKONOMI KELAS X
LKS EKONOMI KELAS X
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
 
Eko makro dan mikro
Eko makro dan mikroEko makro dan mikro
Eko makro dan mikro
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012
 
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
 
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptxBab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
Bab 1-3 Pengantar Ekonomika.pptx
 
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ruang Lingkup Ilmu EkonomiRuang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
 
HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomics
 
Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)Tugas Compilation (Microeconomic)
Tugas Compilation (Microeconomic)
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
 
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxBab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
 
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptxEkonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
Ekonomi Makro Islam P1 Sekilas Makro Ekonomi.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
 

More from Mang Engkus

BMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
BMP EKMA4568 Pemasaran JasaBMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
BMP EKMA4568 Pemasaran JasaMang Engkus
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMMang Engkus
 
BMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran StrategikBMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran StrategikMang Engkus
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenMang Engkus
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterMang Engkus
 
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiBMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiMang Engkus
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaMang Engkus
 
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialBMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialMang Engkus
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMMang Engkus
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisMang Engkus
 

More from Mang Engkus (13)

BMP MKDU4221
BMP MKDU4221BMP MKDU4221
BMP MKDU4221
 
BMP EKMA4570
BMP EKMA4570BMP EKMA4570
BMP EKMA4570
 
BMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
BMP EKMA4568 Pemasaran JasaBMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
BMP EKMA4568 Pemasaran Jasa
 
BMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDMBMP EKMA4476 Audit SDM
BMP EKMA4476 Audit SDM
 
BMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran StrategikBMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
 
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiBMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
 
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialBMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

BMP ESPA4220

  • 1. MODUL 1 Ekonomi Makro Rina Oktaviani, Ph.D. Tanti Novianti, S.P., M.Si. PENDAHULUAN alam modul ini akan dibahas konsep dasar ekonomi makro, jenis-jenis pasar yang meliputi pasar tenaga kerja (labor market), pasar komoditas (commodity market), dan pasar keu.angan (financial market). Dalam pembahasan pasar keuangan, akan dibahas pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market). Selain itu juga dalam modul ini akan dibahas mengenai pelaku ekonomi dan kegiatan perekonomian yang terjadi. Materi dalam modul ini merupakan lanjutan dari materi pokok yang telah diuraikan dalam BMP Pengantar Ilmu Ekonomi makro. Pemahaman materi modul ini berguna bagi Anda untuk memahami konsep dasar ekonomi makro, sehingga pada akhirnya Anda dapat menjelaskan mengapa sebagian negara mengalami pertumbuhan pendapatan yang cepat di abad yang lalu sedangkan sebagian lainnya tetap miskin? Mengapa sebagian negara mengalami tingkat inflasi yang tinggi sedangkan negara lainnya berhasil mempertahankan tingkat harga yang stabil? Faktor- faktor apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? Ekonomi makro yang merupakan studi tentang perekonomian secara menyeluruh berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dengan mempelajari materi modul ini dengan seksama, di akhir proses pembelajaran Anda akan dapat menjelaskan: 1. Pengertian dan konsep ekonomi makro; 2. Jenis-jenis pasar dalam ekonomi makro; 3. Pelaku ekonomi dan alur kegiatan perekonomian; serta 4. Pengukuran kegiatan perekonomian. Untuk mempermudah Anda memahami materi dalam modul ini, materi dalam modul ini akan dikembangkan menjadi tiga (3) kegiatan belajar, yaitu: pertama konsep ekonomi makro, kedua, pasar dalam ekonomi makro yang
  • 2. 1.2 TEDRI EKDNDMI MAKRD e meliputi pasar tenaga kerja, pasar komoditas dan pasar keuangan, dan ketiga, pelaku ekonomi dan alur kegiatan perekonomian serta pengukuran kegiatan dalam perekonomian.
  • 3. e ESPA4220/MODUL 1 1.3 KEGIATAN BELAJAR 1 Konsep Ekonomi Makro konomi makro adalah studi mengenai perekonomian secara menyeluruh ~ (agregat) yang meliputi analisis perilaku perekonomian secara agregat, seperti perubahan pendapatan agregat; perubahan harga secara umum; dan tingkat pengangguran, tanpa terlalu menaruh banyak perhatian pada hal-hal yang bersifat rinci. Perilaku agregat mengacu pada perilaku semua rumah tangga dan perusahaan sekaligus. Misalnya, pada saat membicarakan pasar, yang kita bicarakan dalam hal ini adalah interaksi antara pasar tenaga kerja, pasar komoditas dan pasar keuangan, bukan pasar untuk satu macam barang seperti halnya di pasar mikro (pasar beras, pasar elektronik, atau pasar kain) tetapi pasar sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi. Dengan demikian output, pengangguran, dan tingkat harga yang menjadi data-data ekonomi makro tersebut menjadi pertimbangan penting bagi ahli ekonomi makro sebagai rekomendasi kepada para pembuat kebijakan (pemerintah) untuk mengetahui bagaimana kondisi perekonomian atau bahkan mengukur kinerja perekonomian suatu negara. Hal ini penting karena akan memberikan implikasi kepada perekonomian di level mikro yaitu rumah tangga dan perusahaan. Bila Anda sering membaca surat kabar ataupun menyaksikan berita, setiap hari Anda bisa membaca kondisi perekonomian nasional maupun dunia seperti ''Pertumbuhan Ekonomi Dunia melambat, Langkah-langkah Bank Sentral di berbagai negara menanggulangi Krisis Finansial Global tahun 2008 dan Jatuhnya Harga Saham''. Meskipun tampaknya terlihat abstrak, namun masalah-masalah ekonomi makro tersebut sangat mempengaruhi perekonomian suatu negara dan negara lain yang saling berhubungan bahkan kehidupan setiap orang di dunia ini. Karena kondisi perekonomian mempengaruhi setiap orang, maka isu-isu ekonomi makro memegang peranan penting dalam kehidupan bahkan dalam perdebatan politik sekalipun. Para pemilih sangat memperhatikan kinerja perekonomian. Mereka sangat tahu bahwa kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi perekonomian. Seringkali kita melihat popularitas seorang pemimpin suatu negara pun akan terpuruk ketika perekonomian memburuk ataupun sebaliknya.
  • 4. 1.4 TEDRI EKDNDMI MAKRD e Meskipun upaya membuat kebijakan ekonomi berada di tangan pemerintah, namun tugas menjelaskan bagaimana perekonomian secara menyeluruh bekerja, berada di tangan para ahli ekonomi makro. Untuk itu para ahli ekonomi makro mengumpulkan data tentang variabel-variabel makro seperti pendapatan, tingkat harga, pengangguran dan data lainnya dari periode waktu yang berbeda dan negara-negara yang berbeda untuk kemudian merumuskan teori umum yang akan membantu menjelaskan fenomena perekonomian. Tiga variabel ekonomi makro yang dapat digunakan sebagai indikator utama untuk mengukur kinerja perekonomian suatu negara adalah: 1. Produk domestik bruto riil (PDB riil) yang mengukur pendapatan total semua orang dalam perekonomian selama periode tertentu. 2. Tingkat inflasi (inflation rate) yang mengukur seberapa besar harga meningkat. 3. Tingkat pengangguran (unemployment rate) yang mengukur bagian dari angkatan kerja yang belum bekerja. Para ahli ekonomi makro mempelajari bagaimana variabel-variabel ini diukur, mengapa variabel-variabel itu berubah, dan bagaimana variabel- variabel itu saling berinteraksi. A. BAGAIMANA EKONOM BERPIKIR Ekonom menggunakan model untuk memahami dunia. Para ekonom menggunakan model untuk menyederhanakan fenomena ekonomi yang terjadi. Model adalah teori yang disederhanakan yang menunjukkan hubungan penting variabel-variabel ekonomi. Para ekonom membangun model untuk membantu menjelaskan variabel-variabel ekonomi, seperti PDB, inflasi, dan tingkat pengangguran. Model tersebut sering dalam bentuk simbol dan persamaan matematis hubungan antarvariabel. Model itu sendiri memiliki dua jenis variabel, pertama, variabel endogen (endogenous variables) yaitu variabel yang akan dijelaskan oleh sebuah model dan merupakan output model. Kedua, variabel eksogen (exogenous variables) yaitu variabel-variabel yang nilainya ditentukan di luar model dan merupakan input model. Tujuan dari sebuah model adalah menunjukkan bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel ensogen.
  • 5. e ESPA4220/MODUL 1 1.5 Variabel Eksogen Model Variabel Endogen Sumber: Mank1w, (2003) Gambar 1.1. Baga1mana Model Bekerja Untuk mengonkretkan konsep tersebut, maka akan diilustrasikan model ekonomi permintaan dan penawaran yang pada modul ini dicontohkan untuk komoditas beras. Model permintaan dan penawaran untuk komoditas beras digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi harga dan kuantitas beras. Dengan asumsi interaksi permintaan dan penawaran tersebut terjadi dalam pasar persaingan sempurna, maka: 1. Fungsi Permintaan Beras Kuantitas beras yang diminta oleh konsumen dinotasikan dengan Qd dipengaruhi oleh harga beras itu sendiri (P) dan pendapatan agregat (Y). Hubungan ini diekspresikan melalui persamaan: Qct= D(P,Y) dimana D( ) merepresentasikan fungsi permintaan. 2. Fungsi Penawaran Beras Kuantitas beras yang ditawarkan oleh produsen Qs dipengaruhi oleh harga beras (P) dan harga input untuk memproduksi beras (Pi), seperti harga pupuk. Hubungan ini diekspresikan melalui persamaan: Qs= S(P,Pi) dimana S( ) merepresentasikan fungsi penawaran. 3. Kondisi Keseimbangan Dengan asumsi harga beras dapat menyesuaikan untuk menyeimbangkan kuantitas beras yang diminta dan ditawarkan, maka fungsi persamaan beras saat terjadinya keseimbangan dapat diketahui melalui persamaan identitas di bawah ini: Qd=Qs
  • 6. 1.6 Model permintaan dan disajikan dalam Gambar 1.2. H B·arga TEORI EKONOMI MAKRO • penawaran komoditas beras secara ilustratif s '- - - - - Q Ql K11arrti,t:as Sumber: Mankiw, 2003 Gambar 1.2. Model Permintaan dan Penawaran Beras Seperti terlihat pada Gambar 1.2, kurva permintaan berbentuk miring ke bawah (berslope negatif) yang menghubungkan harga beras dengan jumlah beras yang konsumen inginkan. Slope negatif dari kurva permintaan ini menunjukkan bahwa peningkatan harga suatu komoditas akan menurunkan jumlah permintaan komoditas tersebut. Kurva penawaran berbentuk miring ke atas (berslope positif) yang menghubungkan harga beras dengan jumlah beras yang penjual tawarkan. Slope positif ini menunjukkan bahwa peningkatan harga suatu komoditas akan meningkatkan penawaran komoditas tersebut. Titik di mana kedua kurva berpotongan adalah kondisi keseimbangan pasar, yang menunjukkan harga keseimbangan beras dan jumlah keseimbangan beras. Model permintaan dan penawaran yang telah dijelaskan sebelumnya dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak perubahan variabel eksogen (yaitu pendapatan agregat dan harga input) dapat mempengaruhi variabel endogen (harga beras). Misalkan, peningkatan pendapatan agregat mengakibatkan permintaan akan beras juga meningkat, pada harga berapa pun konsumen ingin membeli lebih banyak beras. Perubahan ini ditunjukkan oleh pergeseran ke kanan kurva permintaan. Pasar bergerak ke perpotongan baru dari penawaran dan permintaan. Pergeseran permintaan tersebut mengakibatkan peningkatan harga dan kuantitas keseimbangan beras, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.3
  • 7. e ESPA4220/MDDUL 1 1.7 - Sumber: Mankiw, 2003 Gambar 1.3. Perubahan Ekuilibrium akibat Pergeseran Permintaan Sementara itu, peningkatan harga input beras seperti kenaikan harga pupuk, kenaikan harga benih ataupun kenaikan harga obat-obatan tanaman mengakibatkan kenaikan biaya produksi sehingga terjadi penurunan penawaran beras. Penurunan penawaran beras akan menggeser kurva penawaran ke kiri atas. Sehingga harga beras akan meningkat dan komoditas beras secara implikatif akan menurun (Gambar 1.4). L==========:i..==='==============-~ ·Q~. o, &liantitas Sumber: Mankiw, 2003 Gambar 1.4. Perubahan Ekuilibrium akibat Pergeseran Penawaran
  • 8. 1.8 TEDRI EKDNDMI MAKRD e B. HARGA: FLEKSIBEL VERSUS KAKU Asumsi yang berperan penting dalam pembahasan ekonomi makro adalah asumsi yang terkait dengan kecepatan penyesuaian upah dan harga. Asumsi keseimbangan pasar (market clearing) terjadi jika diasumsikan bahwa pasar bergerak ke arah keseimbangan permintaan dan penawaran, di mana terjadi pergerakan harga barang dan jasa dengan cepat untuk menyeimbangkan jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta. Walaupun model keseimbangan pasar mengasumsikan seluruh upah dan harga fleksibel, namun realita yang terjadi umumnya upah dan harga bersifat kaku atau sulit untuk berubah (sticky). Meskipun demikian asumsi fleksibilitas harga dan upah tetap valid, karena harga tidak bersifat kaku selamanya, secara perlahan-lahan harga akan menyesuaikan diri terhadap perubahan penawaran dan permintaan. Asumsi keseimbangan pasar menggambarkan bagaimana perekonomian meskipun secara lambat akan tetap menuju ke arah keseimbangan, sehingga baik untuk mengidentifikasi isu-isu jangka sangat panjang, seperti pertumbuhan PDB riil dari dekade ke dekade. Sebaliknya asumsi kekakuan harga lebih representatif untuk diaplikasikan pada perekonomian jangka pendek, seperti fluktuasi tahun ke tahun dalam PDB riil dan tingkat pengangguran. C. PEMIKIRAN EKONOMI MIKRO DAN MODEL EKONOMI MAKRO Ekonomi mikro memusatkan perhatiannya kepada bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana pengambil keputusan ini berinteraksi di pasar dengan prinsip utama yaitu untuk mengoptimalkan utilitas rumah tangga dan laba perusahaan. Fundamental peristiwa-peristiwa ekonomi yang berasal dari interaksi banyak rumah tangga dan perusahaan mengakibatkan keterkaitan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro sangat tinggi. Apabila kita mempelajari perekonomian secara menyeluruh, kita harus mempertimbangkan keputusan- keputusan para pelaku ekonomi individu. Misalnya saja, untuk memahami apa yang menentukan pengeluaran konsumen total, maka kita akan memperhatikan keluarga yang memutuskan berapa banyak uang yang akan dibelanjakan hari ini dan berapa banyak yang harus di tabung untuk hari
  • 9. e ESPA4220/MDDUL 1 1.9 esok. Dernikian halnya untuk mengetahui apa yang menentukan pengeluaran investasi total, kita harus memaharni perusahaan yang memutuskan apakah akan membangun pabrik baru. Variabel-variabel agregat (makro) hanyalah merupakan jumlah dari variabel-variabel yang menggambarkan banyak keputusan individu (mikro), sehingga dapat disimpulkan bahwa teori ekonomi makro berdiri di atas pondasi teori ekonomi mikro. .... -____........ Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Identifikasikanlah isu-isu ekonorni makro aktual yang terjadi di dunia dalam kurun waktu satu tahun terakhir? 2) Apakah implikasi yang terjadi di pasar komoditas beras apabila terjadi peningkatan harga pupuk sebagai salah satu input yang dibutuhkan untuk menghasilkan beras? Sertakan penjelasan secara grafis dengan menggunakan model perrnintaan dan penawaran! 3) Apakah teori ekonomi makro terkait dengan teori ekonorni mikro? Jika ya, bagaimana keterkaitan di antara keduanya? 4) Apakah asumsi market clearing adalah asumsi yang relevan dengan t'enomena ekonomi yang terjadi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang? Berikan sebuah ilustrasi singkat yang berkaitan dengan hal tersebut! Petunjuk Jawaban Latihan 1) Untuk memaharni isu-isu ekonorni makro kita harus memahami variabel- variabel kunci yang terkait dengan ekonomi makro yaitu output (PDB), harga (inflasi) dan tenaga kerja (employment). Dari variabel-variabel kunci tersebut, maka kita bisa menyebutkan isu-isu ekonomi makro yang saat ini terjadi, misalnya krisis finansial global, atau kenaikan harga pangan dunia yang pada akhirnya menyebabkan inflasi. 2) Untuk menjawab pertanyaan nomor dua, kita harus mengetahui faktor- faktor yang menentukan penawaran suatu komoditas antara lain, harga komoditas tersebut, harga input/t'aktor produksi, teknologi, dan profit. Karena pupuk merupakan inputlfaktor produksi, maka apabila terjadi
  • 10. 1.10 TEORI EKONOMI MAKRO • peningkatan harga pupuk rnaka biaya produksi beras akan rneningkat sehingga akan rnernberikan peluang keuntungan yang sernakin rnenurun. Akibatnya akan rnengurangi jurnlah yang ditawarkan (kurva supply bergeser ke kiri) 3) Lihat kernbali bagairnana pernikiran ekonorni rnikro rnenjadi landasan bagi model ekonorni rnakro. 4) Lihat kernbali definisi market clearing, yaitu kondisi di rnana harga barang dan jasa bergerak dengan cepat untuk rnenyeirnbangkan jurnlah yang ditawarkan dan jurnlah yang dirninta. Dengan kata lain, harga diasurnsikan fleksibel. Harga yang fleksibel ini merupakan asu1nsi yang baik untuk mernpelajari isu-isu jangka panjang seperti pertumbuhan PDB riil yang kita amati dari dekade ke dekade. RANG KUMAN- - - - - - - - - - - - - - - - - - 1) Ekonorni makro adalah studi tentang perekonornian secara menyeluruh, meliputi pertumbuhan dalam pendapatan, perubahan dalam harga, dan tingkat pengangguran. 2) Untuk rnernahami perekonomian, para ekonom rnenggunakan model, yaitu teori yang rnenyederhanakan realitas untuk menunjukkan bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel endogen. 3) Ciri pe·nting sebuah model perekonomian adalah apakah model tersebut rnengasumsikan harga fleksibel atau kaku. Model-model dengan harga fleksibel menjelaskan perekonornian dalam jangka panjang, sedangkan model-model dengan harga kaku memberikan penjelasan tentang perekonomian dalam jangka pendek. 4) Ekonorni mikro adalah studi tentang bagaimana perusahaan dan rumah tangga individu saling berinteraksi dan membuat keputusan. Karena peristiwa-peristiwa ekonomi makro muncul dari interaksi ekonomi rnikro, maka dapat dikatakan teori ekonomi makro berdiri di atas pondasi ekonomi mikro.
  • 11. e ESPA4220/MDDUL 1 1.11 TES FDRMATIF 1 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Di antara pernyataan di bawah ini berkaitan dengan ekonomi makro adalah .... A. menurunnya pendapatan dan meningkatnya tingkat pengangguran akan meningkatkan kemiskinan di suatu negara B. setiap perusahaan akan berusaha memaksimalkan keuntungan C. setiap individu akan berusaha me·maksimalkan kepuasan D. pemerintah akan melakukan operasi terbuka jika terjadi exce.ss supply 2) Manakah di antara pernyataan berikut yang benar? A. suatu model menggambarkan esensi dari objek nyata yang dirancang mirip dengan aslinya B. suatu model menunjukkan hubungan antara variabel eksogen dengan variabel endogen C. para ekonomi menggunakan model yang berupa persamaan matematis maupun grafik untuk memahami dunia D. model adalah penjelasan teoritis dari suatu fenomena yang terjadi 3) Yang dimaksud dengan resesi adalah .... A. periode menurunnya harga B. periode meningkatnya harga C. periode meningkatnya output (PDB) D. periode menurunnya output (PDB) 4) Asumsi harga yang digunakan dalam perekonomian jangka pendek adalah harga .... A. kaku (sticky) B. fleksibel C. meningkat D. menurun 5) Manakah di antara pernyataan berikut yang benar? A. Variabel endogen adalah variabel-variabel yang akan dijelaskan sebuah model B. Variabel eksogen adalah variabel-variabel yang akan dijelaskan sebuah model
  • 12. 1.12 TEDRI EKDNDMI MAKRD e C. Variabel endogen adalah variabel-variabel yang nilainya ditentukan di luar model D. Model menunjukkan bagaimana perubahan dalam variabel endogen mempengaruhi variabel eksogen Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 13. e ESPA4220/MODUL 1 1.13 KEGIATAN BELAJAR 2 Pasar dalam Ekonomi Makro: Pasar Tenaga Kerja, Pasar Komoditas, Pasar Uang, dan Pasar Bursa engertian pasar dalam ekonomi makro lebih luas dibandingkan dengan pengertian pasar dalam ekonomi mikro. Di sini kita tidak melihat pasar beras, pasar rokok kretek, atau pasar motor secara sendiri-sendiri. Dalam ekonomi makro, rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah berinteraksi melalui tiga jenis pasar yaitu pasar tenaga kerja, pasar komoditas, dan pasar keuangan (pasar uang dan pasar modal). A. PASAR TENAGA KERJA Di pasar tenaga kerja, perusahaan dan pemerintah membutuhkan (demand) tenaga kerja dari rumah tangga (supply). Rumah tangga menjual jasa tenaga kerja kepada perusahaan dan sebagai imbalannya tenaga kerja tersebut mendapatkan upah. Jumlah total tenaga kerja dalam suatu perekonomian bergantung pada semua keputusan rumah tangga. 1. Permintaan Tenaga Kerja Permintaan tenaga kerja menggambarkan jumlah maksimum tenaga kerja di mana seorang pengusaha bersedia untuk mempekerjakannya pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu. Permintaan tenaga kerja merupakan permintaan turunan (derived demand) dari permintaan output/komoditas. Oleh karena itu untuk memahami permintaan secara detail maka harus juga memahami permintaan terhadap output. Tenaga kerja bersama-sama input lain misalnya modal dapat digunakan untuk menghasilkan outputlkomoditas berupa barang/jasa. di mana: Q = f (K, L) Q = output maksimum yang dapat dihasilkan dari kombinasi input K dan L yang tersedia pada kondisi teknologi tertentu L = input tenaga kerja K = input modal
  • 14. 1.14 TEDRI EKDNDMI MAKRD e Hubungan input-output dapat dilihat pada Gambar 1.5. Dari Gambar 1.5 unit modal yang digunakan dalam proses produksi digambarkan dengan garis vertikal, sedangkan input tenaga kerja (hari orang kerja) digambarkan dengan garis horizontal. Isokuan menunjukkan berbagai macam kombinasi tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan (perusahaan) untuk menghasilkan jumlah output yang sama. Modal K • • Tenaga Kerja Sumber: Bellante dan Mark (1990) Gambar 1.5. lsokuan Produksi Output/komoditas Tertentu Berdasarkan Gambar 1.5 suatu perusahaan dapat meningkatkan output/ komoditasnya dari Q1 menjadi Q2 atau Q3 bahkan Q4 dengan cara meningkatkan penggunaan inputnya baik input tenaga kerja maupun modal. Semakin tinggi isokuan semakin besar outputnya (Q4 > Q3 > Q2 > Q1), akan tetapi apabila diasumsikan perusahaan berada dalam jangka pendek maka untuk meningkatkan outputnya perusahaan tersebut dapat mengubah input tenaga kerjanya (input modal diasumsikan tetap). Dengan menggunakan asumsi jangka pendek (modal tetap), semakin banyak tenaga kerja (L) yang digunakan maka semakin kecil proporsi KIL sehingga produktivitas marginal L menurun dan produktivitas marginal K meningkat. Jadi semakin besar output perusahaan maka produktivitas marginal L semakin menurun. Menurut Anda kapan kira-kira perusahaan akan berhenti menambah output atau berhenti menambah tenaga kerja? Apakah jika keuntungan
  • 15. e ESPA4220/MODUL 1 1.15 maksimum sudah tercapai? Anda masih ingat kapan suatu perusahaan mencapai keuntungan maksimum? Pada saat tercapai MR = MC. Karena pasar input yang dihadapi adalah Pasar Persaingan Sempurna (PPS) maka MR = P. Akan tetapi ingat karena asumsinya adalah jangka pendek maka input yang ditambah hanya satu yaitu tenaga kerja. Dengan kata lain, peningkatan output hanya mungkin diperoleh dengan menambah tenaga kerja. Namun pada setiap tambahan tenaga kerja, maka pada saat yang sama perusahaan juga harus membayar tambahan biaya sebesar upah tenaga kerja tersebut (W). Jadi setiap kali output naik dengan satu unit yang diukur dengan besarnya produktivitas marginal L (MPL), maka biaya produksi juga naik sebesar upahnya (W/MPL)· Dengan demikian syarat terjadinya kondisi laba maksimum yaitu: n = PY - WL Pon Jrniaks = - W = 0 [)L oY W [)L p MPL = W p Kondisi laba maksimum menjadi: MC= W/MPL= P =MR, dimana W/P atau disebut juga upah riil, yaitu imbalan yang diterima faktor produksi (tenaga kerja) yang dinyatakan dalam satuan komoditas tidak dalam satuan uang. Dengan demikian perusahaan akan meminta tenaga kerja (L) di pasar sebanyak yang diperlukan yaitu sampai produktivitas marginalnya sama dengan upah riil. 2. Penawaran Tenaga Kerja Penawaran tenaga kerja berasal dari rumah tangga individu atau angkatan kerja (labor force). Setiap rumah tangga dihadapkan pada suatu keadaan yang memerlukan suatu keputusan yaitu berapa banyak waktu yang dimiliki yang akan ditawarkan di pasar dan berapa banyak untuk dinikmati sendiri sebagai waktu luang. Dengan kata lain penawaran tenaga kerja adalah jumlah maksimum tenaga kerja yang para pemilik tenaga kerja siap untuk menyediakannya pada berbagai kemungkinan tingkat harga (upah) pada periode waktu tertentu (Bellante dan Mark, 1990). Untuk menjelaskan penawaran tenaga kerja, model yang seringkali digunakan adalah model mengenai alokasi waktu yang dikembangkan oleh Gary S. Becker yang merupakan model Neoklasik.
  • 16. 1.16 TEDRI EKDNDMI MAKRD e Dalam model pilihan individu, sangatlah bermanfaat untuk membagi barang-barang yang dikonsumsi oleh anggota rumah tangga ke dalam dua kelompok yaitu barang-barang pasar dan waktu nonpasar. Oleh karena waktu nonpasar diperlakukan sebagai suatu barang, perbedaan antara jumlah keseluruhan yang diperoleh individu dan jumlah keseluruhan waktu yang dipilih individu untuk mengonsumsi sebagai waktu nonpasar akan mewakili jam kerja yang disediakan bagi kegiatan pasar. Utilitas yang diterima individu dari berbagai macam kombinasi waktu nonpasar dan barang-barang pasar dapat dilukiskan dengan penggunaan suatu alat yaitu kurva indeferen (indeferent curve). Setiap individu akan memperoleh manfaat dari hasil penawaran tenaga kerjanya dan dari waktu luangnya (leisure). Semakin banyak waktu yang ditawarkan di pasar maka semakin sedikit waktu yang disediakan untuk leisure (rekreasi, senda gurau, tidur dan lainnya). Berapa besarnya jumlah waktu nonpasar yang dapat dikonsumsi seorang individu apabila ia menghabiskan semua waktu yang diperolehnya dalam kegiatan nonpasar? Berapa besarnya jumlah barang-barang pasar yang dapat dikonsumsi seorang individu apabila ia menghabiskan semua waktu yang diperolehnya dalam kegiatan pasar? Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut terdapat dua hal yang harus dipertimbangkan yaitu upah dan anggaran (budget constraint). Kendala anggaran ini mengandung kombinasi maksimum barang-barang pasar dan waktu nonpasar yang dapat dicapai seorang individu. IBarang- l barang Yr Pasar 0 Sumber : Bellante dan Mark (1990) Gambar 1.6. Suatu Kendala Anggaran bagi Suatu lndividu x Waktu Non Pasar
  • 17. e ESPA4220/MDDUL 1 1.17 Dari Gambar 1.6 terlihat bahwa garis XY menggambarkan kendala anggaran yang mengandung kombinasi maksimum barang-barang pasar dan waktu non-pasar yang dapat dicapai seorang individu. Kecondongan garis anggaran menunjukkan tingkat upah di mana individu ini dapat mengalihkan bentuk waktu nonpasar ke dalam barang-barang pasar. Menurut Anda, kombinasi barang-barang pasar dan nonpasar yang manakah yang dapat dicapai oleh individu? Kombinasi terbaik ialah yang dapat memberikan utilitas total yang paling banyak bagi individu, yaitu kombinasi yang terletak pada kurva indeferen tertinggi yang dapat dicapai. • 'K~1(ftl)1~l~i iv'.Ullll . m.~_·?~Jl~flli1)£,l~ u1iJl,~ ' tfilci o~lrail~,llanu)~ pasar ~~1.,JILl.Il L~L~.~ Sumber: Bellante dan Mark (1990) L3~f:ll11g-Ji.~rct1~g. 'lp.l) pOS<t r Gambar 1.7. Kombinasi Kedua Barang yang Memaksimalkan Utilitas Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami mekanisme pasar tenaga kerja, yaitu pendekatan Neoklasik dan pendekatan Keynesian. Kurva permintaan tenaga kerja memiliki kemiringan negatif, sedangkan kurva penawaran tenaga kerja memiliki kemiringan positif. Perpotongan kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja di pasar tenaga kerja akan menentukan keseimbangan pasar tenaga kerja. Jika upah yang berlaku di pasar lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat upah yang berlaku pada kondisi keseimbangan maka akan menimbulkan terjadinya pengangguran tidak sukarela. Menurut kaum Neoklasik cara untuk menurunkan pengangguran tidak sukarela adalah dengan melakukan kebijakan menu1·unkan upah yang berlaku di pasar, sedangkan menurut kaum Keynesian cara untuk menghapus pengangguran tidak sukarela adalah dengan kebijakan menggeser kurva permintaan tenaga kerja ke atas.
  • 18. 1.18 TEDRI EKDNDMI MAKRD e Beberapa hal yang dapat menyebabkan sulitnya upah untuk turun adalah (a) keberadaan serikat pekerja, (b) penentuan upah minimum, dan (c) adanya program subsidi. Di tingkat regional, jika upah riil yang berlaku di pasar lebih tinggi daripada upah keseimbangan pasar akan menyebabkan berbagai kemungkinan, yaitu: (a) turunnya upah riil dan (b) bekerjanya efek pendapatan-pengeluaran. Pada pendekatan ke-2 tersebut penyesuaian pasar tenaga kerja bisa terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu (a) perusahaan menurunkan stok tenaga kerja dengan mempertahankan tingkat upah tetap, (b) perusahaan akan menurunkan upah dengan tetap mempertahankan tingkat penggunaan tenaga kerja pada kondisi sekarang, dan (c) perusahaan akan menurunkan upah dan penggunaan tenaga kerja sekaligus. Penyesuaian upah dalam jangka pendek tergantung ke mana output tersebut akan dijual oleh perusahaan. Pada perusahaan yang produksinya hanya dijual ke pasar domestik maka perusahaan akan mengurangi penggunaan tenaga kerja dan terkadang juga perusahaan akan menurunkan juga upah pekerja atau melakukan keduanya sekaligus. Bagi perusahaan yang output-nya sebagian besar diekspor maka penurunan upah regional hanya akan berpengaruh kecil terhadap output pasar secara keseluruhan. Bagi perusahaan ini, adanya penurunan upah berarti bahwa wilayah tersebut secara aktual menjadi lebih menarik untuk perluasan output. 3. Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja Permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja secara bersama- sama akan menentukan tingkat upah keseimbangan dan penggunaan jasa tenaga kerja keseimbangan. Keseimbangan di pasar tenaga kerja terjadi jika permintaan jasa tenaga kerja sama dengan penawaran jasa tenaga kerja yaitu di titik (W*, N*) pada Gambar 1.8.
  • 19. e ESPA4220/MODUL 1 Upah W* N* Sumber: Bellante dan Mark (1990) Gambar 1.8. s D Jumlah tenaga kerja yang diminta dan ditawarkan Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja 1.19 Jika upah yang berlaku lebih tinggi ataupun lebih rendah dari W* akan terjadi ketidakseimbangan di pasar tenaga kerja. Ketidakseimbangan ini bisa berupa kelebihan tenaga kerja (N > N*) atau kekurangan tenaga kerja (N< N*). B. PASAR KOMODITAS Outputlkomoditas mengalir dari perusahaan kepada rumah tangga melalui apa yang biasanya dikenal sebagai pasar komoditas. Pasar komoditas adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang dan jasa. Rumah tangga dan pemerintah membeli (demand) barang dan jasa dari perusahaan di pasar komoditas, di mana perusahaan yang menyediakan atau menjualnya (supply). Pasar komoditas dapat dibagi lagi menjadi tiga macam, yakni: 1. Pasar barang nyata/riil Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain. 2. Pasar barang abstrak Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar
  • 20. 1.20 TEORI EKONOMI MAKRO • komoditas yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya. 3. Pasar jasa Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Contoh pasar jasa seperti, rumah sakit yang menjual jasa kesehatan, pangkalan ojek yang menawarkan jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya. ,J) 0 I I I • Gambar 1.9. 11 ittg ·~ Bt111,g:u (J • - D • -----------""""'i~---~ m· ~1i 8 :Pi~ L>ai:•~ Jumhrh 1-3+Jlrm~ KmjaI • • ... Karakteristik Pasar Perekonomian 1. Penawaran Komoditas Penawaran komoditas berasal dari pelaku ekonomi yaitu perusahaan yang menghasilkan suatu komoditas. Dalam jangka pendek (asumsi modal konstan), jumlah komoditas yang dihasilkan perusahaan tergantung pada jumlah dan produktivitas input lainnya (tenaga kerja). Secara matematis hubungan antara komoditas dengan input/faktor produksinya adalah sebagai berikut: -Ys =PDB = f (L, K)
  • 21. e ESPA4220/MDDUL 1 1.21 Anda masih ingat bahwa produktivitas marginal tenaga kerja dicerminkan oleh kemiringan kurva permintaan tenaga kerja. Pada tingkat upah tertentu, perusahaan akan meminta sejumlah jasa tenaga kerja. Pada tingkat MPL yang sama apabila upah turun maka jasa tenaga kerja yang diminta akan bertambah. Dengan demikian output (PDB) yang dihasilkan akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah tenaga kerja. Hubungan antara tenaga kerja dengan komoditas (PDB) dapat dilihat pada Gambar 1.6. PDB '"'"ri."C) ' • • • • • • , ~I-!µ.,: • .,,--.--;· - ·-··-·.· :--::-:-::-- - - • • • • • • • ' •• •• l I 1 I., •••~ :t 1 . t I I :1 '-[ Garnbar 1.10. L Penawaran Komoditas (PDB) pada Berbagai Tenaga Kerja (L) Agregat Gambar 1.10 menunjukkan bahwa untuk setiap jumlah jasa tenaga kerja tertentu akan dihasilkan komoditas nasional tertentu pula (K konstan). Komoditas nasional (PDB) merupakan komoditas yang dihasilkan masyarakat (perusahaan) di suatu negara pada periode waktu tertentu. 2. Permintaan Komoditas Permintaan komoditas dalam perekonomian terbuka merupakan permintaan yang berasal dari rumah tangga individu (konsumsi), permintaan yang berasal dari perusahaan (investasi), permintaan yang berasal dari pemerintah untuk membeli barang danjasa (G), dan permintaan neto dari luar negeri (ekspor neto). Secara matematis permintaan komoditas tersebut dirumuskan sebagai berikut: Ya = C +I + G + (X-M) dimana Ya = permintaan komoditas C = pengeluaran untuk konsumsi (rumah tangga)
  • 22. 1.22 I X-M 3. Konsumsi TEDRI EKDNDMI MAKRD e = pengeluaran untuk investasi (perusahaan) = ekspor neto (selisih dari ekspor dengan impor) Konsumsi (consumption) menurut Mankiw (2006) adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. ''Barang'' mencakup pembelanjaan rumah tangga pada barang yang tahan lama seperti kendaraan dan perlengkapan, dan barang-barang tidak tahan lama seperti makanan dan pakaian. Sementara jasa mencakup barang yang tidak berwujud konkret seperti potong rambut dan perawatan kesehatan. 4. Investasi lnvestasi (investment) adalah pembelian barang yang nantinya akan digunakan untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa. Dengan kata lain investasi adalah jumlah dari pembelian peralatan modal, barang dan bangunan. Namun, pada investasi ini hal yang harus diperhatikan adalah penyusutan. 5. Belanja Pemerintah Belanja pemerintah (government spending) mencakup pembelanjaan barang dan jasa oleh pemerintah baik pemerintah pusat (APBN) maupun pemerintah daerah (APBD). Belanja pemerintah ini termasuk upah pekerja pemerintah (gaji pegawai negeri) dan pembelanjaan untuk kegiatan umum. Pada saat membahas mengenai belanja pemerintah, ada hal yang harus menjadi perhatian kita bersama yaitu, pada saat pemerintah membayar upah pegawai negeri, upah tersebut merupakan bagian dari belanja pemerintah. Akan tetapi ketika pemerintah mengeluarkan pengeluaran untuk membayar jaminan sosial untuk kaum veteran dan lanjut usia, maka pembelanjaan negara ini dinamakan pembayaran transfer (transfer payment), karena tidak dibelanjakan untuk mendapatkan barang dan jasa yang diproduksi, sehingga tidak masuk dalam perhitungan pendapatan nasional. Contoh transfer payment adalah bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan oleh pemerintah kepada penduduk miskin.
  • 23. e ESPA4220/MODUL 1 1.23 6. Ekspor Neto Ekspor neto (net export) merupakan pembelian produk dalam negeri oleh orang asing (ekspor) dikurangi dengan pembelian produk luar negeri oleh warga negara domestik (impor). Dengan demikian ketika rumah tangga, perusahaan domestik atau pemerintah membeli sebuah barang atau jasa dari luar negeri, hal tersebut akan mengurangi ekspor neto. Penjelasan lebih detailnya mengenai faktor-faktor yang menentukan permintaan komoditas (C, I, G, ekspor neto) akan dijelaskan pada modul berikutnya. C. PASAR KEUANGAN (FINANCIAL MARKET) Pasar keuangan (financial market) dapat berarti suatu sistem pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antarproduk dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi perdagangan saham dan reksadana yang memfasilitasi perdagangan obligasi. Selain itu, dapat berarti pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter). Terdapat dua macam pasar yang merupakan pasar keuangan yaitu pasar uang dan pasar modal. 1. Pasar Uang Apa yang dimaksud dengan uang? Pastilah Anda semua sudah mengerti betul yang disebut uang. Ketika headlines di beberapa surat kabar menyebutkan bahwa Abu Rizal Bakrie menjadi salah satu orang terkaya Indonesia di Asia, pastilah Anda semua mengidentikkan Beliau dengan banyak uang, sehingga Beliau mampu membeli hampir segala sesuatu yang Beliau inginkan. Dengan pemahaman seperti ini istilah ''uang'' sama dengan ''kekayaan''. Namun demikian para ekonomi di antaranya Mankiw (2003) membuat istilah yang lebih spesifik lagi mengenai uang yaitu seperangkat aset dalam perekonomian yang digunakan oleh orang-orang secara rutin untuk membeli barang dan jasa dari orang lain. Dalam perekonomian, uang memiliki tiga fungsi yaitu sebagai (1) alat pertukaran (medium of exchange), (2) satuan hitung (unit of account), dan (3) penyimpan nilai (store of value). Uang sebagai alat pertukaran berarti sesuatu yang diberikan oleh pembeli kepada penjual ketika dilakukan
  • 24. 1.24 TEDRI EKDNDMI MAKRD e transaksi (penjualan dan pembelian). Misalnya ketika Anda membeli sepotong roti bakar untuk sarapan maka Anda mendapatkan roti bakar yang diinginkan dan Anda memberikan uang kepada penjual roti bakar. Uang sebagai alat hitung merupakan ukuran untuk menetapkan harga. Ketika Anda mendatangi warteg untuk makan siang, Anda melihat harga sepotong ayam goreng adalah Rp4000 dan sepotong tempe goreng Rp500. Walaupun sepertinya tepat untuk mengatakan bahwa harga sepotong ayam goreng sama dengan delapan potong tempe goreng dan harga tempe goreng sama dengan seperdelapan (1/8) potong ayam goreng, harga-harga tidak pernah ditetapkan dengan cara seperti itu. Demikian halnya apabila Anda meminjam uang dari sebuah bank, besarnya pembayaran Anda di masa yang akan datang akan dinyatakan dalam rupiah satuan nilai uang bukan dalam jumlah barang dan • Jasa. Sementara uang sebagai penyimpan nilai merupakan alat yang dapat digunakan masyarakat untuk mentransfer daya beli dari masa sekarang ke masa depan. Ketika penjual roti menerima uang saat ini sebagai pengganti atas barang dan jasa, penjual tersebut selanjutnya dapat menyimpan uang tersebut dan menjadi pembeli barang dan jasa yang lainnya pada waktu yang lain. Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan mata uang negara- negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing (valas) atau Foreign Exchange (Forex). Risiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Transaksi forex dapat terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEi), agen forex, di internet, dan lain-lain. Pasar uang juga merupakan pasar surat berharga jangka pendek. Di pasar uang ini, yang diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Commercial Paper, Promissory Notes, Call Money, Repuschase Agreement, Banker's Acceptence, Treasury Bills. a. Penawaran Vang Apakah Anda masih ingat apa yang dimaksud dengan penawaran uang? Penawaran uang merupakan jumlah uang yang beredar di masyarakat yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. Uang kartal adalah uang pemerintah, sedangkan uang giral adalah uang yang diciptakan oleh sistem perbankan di dalam negeri. Besarnya jumlah uang yang beredar sepenuhnya ditentukan oleh bank sentral, di negara kita adalah Bank Indonesia. Oleh karena itu
  • 25. e ESPA4220/MODUL 1 1.25 penawaran uang merupakan variabel eksogen sehingga diberi tanda MS (money supply). Penawaran uang ini hanya akan berubah jika Bank Indonesia ingin mengubahnya melalui kebijakan moneter. Karena jumlah uang ditetapkan oleh bank sentral (Bank Indonesia), maka hal tersebut tidak tergantung pada variabel-variabel ekonomi lainnya. Sekali bank sentral (Bank Indonesia) membuat keputusan mengenai kebijakannya, jumlah uang yang beredar (penawaran uang) adalah sama, berapapun suku bunga yang berlaku. Jumlah uang beredar yang tetap digambarkan dengan kurva berbentuk vertikal seperti pada Gambar 1.11. Suku bunga b. Permintaan Vang Jumlah uang yang beredar Jumlah yang ditentukan bank sentral (Bank Indonesia) Gambar 1.11 . Penawaran Uang Jumlah uang Permintaan uang mencerminkan seberapa besar kekayaan yang ingin disimpan atau dipegang oleh masyarakat dalam bentuk likuid. Dengan kata lain, uang merupakan salah satu jenis aset yang paling likuid. Masyarakat lebih memilih untuk memegang uang tunai dibandingkan aset lain yang menawarkan tingkat pengembalian keuntungan yang lebih besar, karena uang tunai dapat langsung digunakan unik membeli barang dan jasa. Faktor yang menentukan jumlah permintaan uang adalah suku bunga yang
  • 26. 1.26 TEDRI EKDNDMI MAKRD e menggambarkan biaya kesempatan dari memegang uang. Artinya, jika Anda lebih memilih untuk memegang sejumlah kekayaan dalam bentuk uang tunai dibandingkan dengan dalam bentuk surat berharga yang memberikan bunga, maka Anda akan kehilangan keuntungan berupa bunga yang seharusnya bisa Anda dapatkan. Kenaikan pada suku bunga akan meningkatkan kerugian (biaya kesempatan) dari memegang uang dan meningkatkan jumlah perminaan uang tunai. Dengan demikian bentuk kurva permintaan uang miring ke bawah. Suku Bunga Gambar 1.12. Permintaan Uang b. Keseimbangan dalam Pasar Uang Permintaan Dang Jumlah Dang Menurut teori preferensi likuiditas, suku bunga senantiasa bergerak menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan jumlah uang yang beredar dengan permintaan uang. Suku bunga keseimbangan adalah suku bunga yang berlaku ketika jumlah permintaan uang sama dengan jumlah uang yang beredar. Jika suku bunga berada pada kondisi yang lain, masyarakat akan berusaha untuk menyesuaikan portofolio aset mereka. Akibatnya mendorong pergerakkan suku bunga ke tingkat keseimbangannya. Sebagai contoh misalnya suku bunga berada di atas tingkat keseimbangan, misalnya pada r1. Pada kasus ini jumlah uang yang ingin dipegang oleh masyarakat M1ct lebih kecil daripada jumlah uang yang ditetapkan Bank Indonesia. Orang-orang yang memegang kelebihan uang akan berupaya untuk membuang kelebihan tersebut dengan cara membeli surat-surat berharga yang menawarkan suku bunga atau
  • 27. e ESPA4220/MODUL 1 1.27 menyimpannya untuk mendapatkan bunga. Karena pihak penerbit surat berharga dan bank lebih suka membayar suku bunga yang lebih kecil, maka mereka mengatasi masalah kelebihan uang dalam masyarakat tersebut dengan menurunkan suku bunga yang mereka tawarkan. Pada saat suku bunga turun biasanya masyarakat menjadi lebih bersedia untuk memegang uang tunai sampai ketika tercapai suku bunga keseimbangan, masyarakat merasa cukup puas memegang uang yang jumlahnya tepat sama dengan yang ditetapkan bank sentral (Bank Indonesia). Suku Bunga Suku Bunga Keseimbangan f 3 Jumlah Uang yang Beredar --------·--------I I I I I I - ---- - --·----- ---I I I I Jumlah yang ditentukan bank sentral (Bank Indonesia) Gambar 1.13. Keseimbangan dalam Pasar Uang 2. Pasar Modal Jumlah Uang Pasar Modal adalah pertemuan demand dan supply dana jangka panjang yang diwujudkan dalam bentuk instrumen-instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan. Kegiatan dalam pasar modal yaitu memperdagangkan surat berharga sebagai instrumen keuangan dan sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, dan obligasi perusahaan swasta dan pemerintah. Di pasar ini rumah tangga membeli saham dan obligasi dari perusahaan. Rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah menyalurkan (supply) dananya ke dalam pasar modal dengan
  • 28. 1.28 TEDRI EKDNDMI MAKRD e harapan mendapatkan keuntungan. Rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah juga bisa meminjam dana dari pasar ini. Dengan kata lain, pasar modal ini merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Pasar modal memiliki peran sentral bagi perekonomian, bahkan maju tidaknya ekonomi suatu negara dapat diukur dari maju tidaknya pasar modal di negara tersebut. Beberapa manfaat keberadaan pasar modal antara lain: (1) menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal, (2) memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi, (3) menyediakan leading indictor bagi trend ekonomi negara, dan (4) penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah, dan memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek. Aktivitas yang terjadi di pasar modal dikelompokkan menjadi pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana mengacu pada serangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka menjual sebagian sahamnya kepada publik atau sering disebut dengan isilah ''go publik'' atau penawaran umum. Dalam proses penawaran umum, emiten perusahaan yang akan go publik dibantu lembaga dan profesi penunjang seperti akuntan publik, penjamin emisi, notaris, penilai, konsultan hukum, dan biro administrasi efek. Emiten baru dapat menawarkan saham-sahamnya kepada publik setelah mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Puncak dari kegiatan penawaran umum adalah ketika saham-sahamnya dicatatkan di bursa efek. Pasar sekunder merupakan kegiatan jual beli saham setelah saham tersebut dicatatkan. Aktivitas jual beli saham di bursa efek ditentukan oleh kekuatan supply dan demand atas saham tersebut. Pasar modal justru ramai dan menarik karena adanya perdagangan efek. Coba Anda bayangkan sebuah pusat perbelanjaan yang sepi pengunjung atau sebaliknya (banyak pengunjung) namun tidak ada yang melakukan transaksi, para pedagang pun menjadi tidak bersemangat karena tidak adanya transaksi. Perdagangan efek menjadi kuncinya di bursa efek dan pasar modal di mana peran investor menjadi sentral. Mengapa? karena investor merupakan aktor utama dalam perdagangan efek. Aktivitas jual beli yang dilakukan investor
  • 29. e ESPA4220/MDDUL 1 1.29 akan membuat para pialang menjadi berperan, para perantara pedagang efek menjadi sibuk di lantai bursa dan indeks harga saham bergerak naik turun. Pada dasarnya, surat berharga di pasar modal dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk yaitu (1) surat berharga yang bersifat penyertaan atau ekuitas (equity) dan (2) surat berharga yang bersifat pendapatan tetap (fixed income). Ekuitas kemudian dikenal dengan saham sedangkan fixed income dikenal dengan obligasi. Sementara surat berharga yang lainnya merupakan turunan dari kedua bentuk tersebut. ~~- .. .....,. .... Em --____........ LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran tenaga kerja? 2) Jelaskan mengapa permintaan tenaga kerja merupakan derived demand dari permintaan terhadap komoditas? 3) Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar komoditas? 4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar uang dan pasar modal? Petunjuk Jawaban Latihan 1) Lihat kembali definisi dari permintaan dan penawaran tenaga kerja yang dikemukakan antara lain oleh Bellante, D dan Mark, J (1990). Permintaan tenaga kerja adalah jumlah maksimum tenaga kerja di mana seorang pengusaha bersedia untuk mempekerjakannya pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu. Sementara penawaran tenaga kerja merupakan jumlah maksimum tenaga kerja di mana seorang pengusaha bersedia untuk mempekerjakannya pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu. 2) Permintaan tenaga kerja merupakan permintaan turunan (derived demand) dari permintaan terhadap komoditas. Hal ini disebabkan karena tenaga ke1ja merupakan input/faktor dalam kegiatan produksi. Sehingga apabila permintaan suatu komoditas meningkat maka input (tenaga kerja) untuk menghasilkan input tersebut juga akan meningkat.
  • 30. 1.30 TEORI EKONOMI MAKRO • 3) Untuk menjawab pertanyaan ini, maka Anda harus mengetahui dulu apa yang dimaksud dengan komoditas. Komoditas merupakan output baik berupa barang ataupun jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Dengan demikian pasar komoditas ada pasar yang memperjualbelikan komoditas yang berupa barang dan jasa. 4) Lihat kembali apa yang dimaksud pasar keuangan yang meliputi pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market). Pasar uang merupakan pasar surat berharga dalam jangka pendek di mana yang diperjualbelikan adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Treasurry Bills, dan lainnya. Sementara pasar modal merupakan pasar yang memperjualbelikan instrumen keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, right, dan lainnya. RANG KUMAN 1) Permintaan tenaga kerja berasal dari perusahaan yang menunjukkan jumlah maksimum tenaga kerja di mana seorang pengusaha bersedia untuk mempekerjakannya pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu. Penawaran tenaga kerja merupakan jumlah maksimum tenaga kerja yang tersedia yang siap untuk bekerja di perusahaan pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu. 2) Tenaga kerja merupakan salah satu input/faktor yang digunakan dalam kegiatan produksi bersama input lainnya (modal) untuk menghasilkan komoditas (barang/jasa). Hubungan input dengan output ini digambarkan dalam bentuk fungsi produksi. 3) Penawaran komoditas di pasar berasal dari perusahaan yang menghasilkan komoditas tersebut. Dalam jangka pendek jumlah komoditas yang ditawarkan di pasar tergantung pada input yang digunakan (tenaga kerja dan modal). Namun dengan asumsi jangka pendek, maka komoditas yang dihasilkan akan sangat tergantung pada jumlah tenaga kerja yang digunakan karena modal diasumsikan konstan. Sementara permintaan komoditas di pasar dipengaruhi oleh permintaan yang berasal da1·i rumah tangga (konsumsi), permintaan yang berasal dari perusahaan (investasi), permintaan yang berasal dari pemerintah (G) dan ekspor bersih (X-M). 4) Pasar keuangan meliputi pasar uang dan pasar modal. Pasar uang merupakan pasar surat berharga dalam jangka pendek di mana yang diperjualbelikan adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat
  • 31. e ESPA4220/MDDUL 1 1.31 Berharga Pasar Uang (SBPU), Treasury Bills, dan lainnya. Sementara pasar modal merupakan pasar yang memperjualbelikan instrumen keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, right, dan lainnya. TES FORMATIF 2 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja terjadi di pasar .... A. barang B. uang C. modal D. tenaga kerja - 2) Dalam jangka pendek di mana modal yang digunakan tetap (K), jika semakin banyak tenaga kerja (L) yang digunakan maka proporsi .... A. KIL semakin kecil B. KIL semakin besar C. L/K tidak berubah D. L/K semakin kecil 3) Penawaran jasa tenaga kerja berasal dari .... A. pemerintah B. perusahaan C. rumah tangga D. swasta 4) Faktor yang menentukan permintaan komoditas suatu negara adalah .... A. tabungan B. investasi C. suku bunga D. m.odal 5) Pemyataan di bawah ini yang merupakan manfaat dari pasar modal adalah .... A. menyediakan sumber pembiayaan jangka perusahaan bagi dunia usaha B. menyediakan tenaga kerja bagi perusahaan C. menyediakan valuta asing bagi perusahaan importir D. menyediakan komoditas berupa barang danjasa
  • 32. 1.32 TEDRI EKDNDMI MAKRD e Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 33. e ESPA4220/MODUL 1 1.33 KEGIATAN BELAJAR 3 Pelaku Ekonomi: Rumah Tangga, Perusahaan, dan Pemerintah dan Alur Sirkular dalam Kegiatan Perekonomian serta Pengukuran Kegiatan Perekonomian A. PELAKU EKONOMI Ilmu ekonomi membahas segala perilaku manusia. Ada jutaan orang dan individu yang terlibat dalam suatu sistem perekonomian. Untuk memahami bagaimana perekonomian berjalan, kita harus menemukan cara untuk menyederhanakan pemikiran mengenai semua kegiatan tersebut. Dengan kata lain, kita memerlukan model yang dapat menjelaskan bagaimana perekonomian diatur dan bagaimana orang-orang yang mengambil bagian dalam perekonomian berinteraksi satu sama lain. Agar studi ini lebih sistematis maka perilaku orang-orang tersebut akan dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. 1. Rumah Tangga Rumah tangga adalah semua orang yang bertempat tinggal di bawah satu atap dan yang membuat keputusan keuangan bersama. Anggota rumah tangga disebut konsumen karena mereka membeli dan mengonsumsi barang konsumsi dan jasa. Rumah tangga merupakan pemilik utama faktor-faktor produksi. Mereka menjual jasa tenaga kerja kepada perusahaan dan menerima penghasilan sebagai imbalannya. Rumah tangga berusaha memperoleh kepuasan maksimum dalam batas sumber daya yang tersedia. 2. Perusahaan Perusahaan didefinisikan sebagai unit yang memanfaatkan faktor-faktor produksi untuk memproduksikan komoditas yang dijual kepada perusahaan, rumah tangga, dan pemerintah. Perusahaan adalah pemakai utama jasa-jasa yang ada pada faktor-faktor produksi. Perusahaan mengambil keputusan dengan satu tujuan pokok yaitu meraih keuntungan sebanyak mungkin.
  • 34. 1.34 TEDRI EKDNDMI MAKRD e 3. Pemerintah Pemerintah yaitu semua badan hukum, lembaga pemerintah dan organisasi-organisasi lain yang dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Pemerintah memiliki kekuatan resmi dan politis untuk mengendalikan pengambil keputusan perorangan dan pasar. B. ALUR SIRKULER DALAM KEGIATAN PEREKONOMIAN Seberapa banyak produksi yang dihasilkan berbagai perusahaan di dalam perekonomian? Siapakah yang menerima pendapatan dari produksi? Seberapa banyak yang digunakan untuk membayar pekerja dan seberapa banyak yang diterima oleh pemilik modal? Siapakah yang membeli output perekonomian? Berapa banyak rumah tangga membeli untuk konsumsi, berapa banyak rumah tangga dan perusahaan membeli untuk investasi, dan berapa banyak pemerintah membeli untuk kepentingan publik? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita harus mengkaji bagaimana bagian- bagian perekonomian ini berinteraksi. Tempat yang baik untuk memulainya adalah diagram aliran sirkuler. Konsep ini membantu kita mengerti bagaimana bagian-bagian ekonomi yang terpisah berhubungan satu sama lain di dalam sistem interaksi timbal balik. Gambar 1.14 menunjukkan bagaimana perekonomian sebenarnya berfungsi. Keterkaitan di antara pelaku ekonomi yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah dan bagaimana barang/jasa serta uang mengalir di antara mereka melalui berbagai pasar dalam perekonomian dapat dilihat pada Gambar 1.14.
  • 35. e ESPA4220/MODUL 1 1.35 r----------------------------------------------------------------,I I •IPemerintah l____________1 • I I I .. r------ I .. Pasar Luar Negeri - - --. Negara- Negara Lain I I I I I I I I Pasar Barang -~- ________________JPerusahaan I -----·Rumah Tangga ·~---____. • A I I I I l---------------------------------- I I I I I I .. ----~ I L--------- Pasar Uang & Lemb. Keu Pasar Tenaga Keria ________ ,_. ----------------------------------Keterangan: Aliran Barang & Jasa Aliran Uang Gambar 1.14. -----+ Aliran Sirkuler Barang/Jasa dan Uang dalam Perekonomian Berdasarkan Gambar 1.14 bagian luar (panah putus-putus) pada diagram aliran sirkuler menggambarkan aliran uang. Rumah tangga menerima pendapatan dari perusahaan dan menggunakannya untuk membayar pajak kepada pemerintah, mengonsumsi barang dan jasa (mengeluarkan uang untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan), serta menabung melalui pasar uang ke lembaga keuangan. Perusahaan menerima pendapatan dari penjualan barang dan jasa serta menggunakannya untuk membayar faktor-faktor produksi seperti upah karyawan. Yang tersisa adalah keuntungan pemilik perusahaan, yang juga merupakan anggota dari suatu rumah tangga. Oleh karena itu, pengeluaran membeli barang dan jasa mengalir dari rumah ta.ngga dan pemerintah ke perusahaan, sementara pendapatan dalam bentuk gaji, sewa dan keuntungan mengalir dari perusahaan ke rumah tangga. Rumah tangga dan perusahaan meminjam di pasar uang untuk membeli barang-barang investasi, seperti rumah dan pabrik. Pemerintah memperoleh pendapatan dari pajak dan menggunakannya untuk membayar belanja pemerintah. Adanya kelebihan dari penerimaan pajak yang melebihi
  • 36. 1.36 TEDRI EKDNDMI MAKRD e pengeluaran pemerintah disebut tabungan masyarakat. Tabungan masyarakat ini bisa bernilai positif (surplus anggaran) atau negatif (defisit anggaran). Aliran pada diagram aliran sirkuler menggambarkan aliran input dan output. Rumah tangga menjual tenaga kerja, tanah dan modal ke perusahaan di pasar faktor produksi. Perusahaan-perusahaan ini kemudian menggunakan faktor-faktor tersebut untuk memproduksi barang dan jasa, yang kemudian dijual ke rumah tangga dan pemerintah di pasar barang dan jasa (pasar produk). Oleh karena itu, faktor-faktor produksi mengalir dari rumah tangga ke perusahaan dan barang-barang dan jasa mengalir dari perusahaan ke rumah tangga dan pemerintah. C. UKURAN-UKURAN PENDAPATAN NASIONAL LAINNYA Selain konsep pengukuran Gross National Product (GNP) seperti diterangkan di atas, juga dikenal konsep pengukuran Net National Product (NNP), Personal Income (Pl), dan Disposable Income (DI). GNP meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk basil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. Produk Nasional Neto/NNP (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal sering pula disebut replacement atau capital consumption allowance (penyusutan barang modal). Replacement penggantian barang modaVpenyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil. Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP di kurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain. Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang
  • 37. e ESPA4220/MDDUL 1 1.37 bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pej·uang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja). Akan tetapi, jika tidak diketahui besamya pajak tidak langsung maka perhitungan Pl dapat diperoleh dari NNP dikurangi laba yang tidak dibagikan, pajak perusahaan, miscellaneous adju~'tment (faktor penyesuaian) ditambah Transfer payment. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income/DI) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihn.ya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung (pajak perseorangan). Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. -- -=......... . LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan be1·ikutl 1) Jelaskan secara singkat siapa saja pelaku ekonomi dalam suatu negara? 2) Jelaskan secara singkat karakteristik dari rumah tangga dan perusahaan! 3) Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud pasar faktor dan pasar produk dalam alur perekonomian! 4) Sebagai ilustrasi agar Anda lebih dapat memahami mengenai pengukuran NNP, PI dan DI, cobalah kerjakan latihan berikut: Jika data perekonomian Negara Gabah (dalam miliar rupiah) pada tahun 2007 sebagai berikut:.
  • 38. 1.38 TEDRI EKDNDMI MAKRD e Ekspor : 95 Penyusutan : 55 Impor : 45 Pajak Perusahaan : 30 Investasi : 115 Pajak Perorangan : 12 Pengeluaran pemerintah : 80 Transfer Payment : 10 Laba ditahan : 35 Penyesuaian :8 Konsumsi :70 Dari data di atas tentukan: a) Gross National Product b) Net National Product (NNP) c) Personal Income d) Disposible Income Petunjuk Jawaban Latihan 1) Pelaku ekonomi dalam perekonomian suatu negara terdiri dari rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. 2) Rumah tangga merupakan unit terkecil dari kegiatan konsumsi dengan karakteristik sebagai pemilik faktor produksi (tenaga kerja) yang bertujuan memaksimumkan kepuasan; perusahaan merupakan unit terkecil dari kegiatan produksi, sebagai pengguna utama faktor produksi (tenaga kerja) yang bertujuan memaksimumkan keuntungan (profit). 3) Dalam alur kegiatan perekonomian terdapat dua (2) pasar yaitu pasar faktor dan pasar produk. Pasar faktor merupakan pasar yang di dalamnya dilakukan pertukaran (jual-beli) faktor produksi. Sementara pasar produk/barang merupakan pasar yang kegiatan transaksinya adalah jual beli produk (output) yang siap dikonsumsi. 4) Ingat kembali bagaimana cara perhitungan GNP, NNP, PI, dan DI sehingga Anda dapat menjawab latihan ini. Adapun besarnya GNP negara Gabah adalah 315 miliar rupiah, NNP sebesar 260 miliar rupiah, PI sebesar 197 miliar rupiah, dan PI sebesar 185 miliar rupiah.
  • 39. e ESPA4220/MDDUL 1 1.39 RANG KUMAN 1) Pelaku utama dalam kegiatan perekonomian suatu negara terdiri dari rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Rumah tangga merupakan unit terkecil dari kegiatan konsumsi dengan ciri sebagai pemilik utama faktor produksi tenaga kerja yang bertujuan memaksimumkan kepuasan. Perusahaan merupakan unit terkecil dari kegiatan produksi dengan ciri sebagai pengguna utama faktor produksi tenaga kerja yang bertujuan memaksimumkan keuntungan (profit). 2) Dalam kegiatan perekonomian, kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan berupa: menerima penghasilan berupa upah dari para produsen sebagai kompensasi penjualan tenaga kerjanya, deviden dari menyewakan kepemilikan faktor produksi lainnya (lahan/modal); menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka; membelanjakan penghasilannya di pasar produk/barang; menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk di tabung di lembaga keuangan; dan membayar pajak kepada pemerintah. 3) Dalam kegiatan perekonomian kelompok perusahaan (produsen) melakukan kegiatan-kegiatan berupa produksi dan menjual barang- barang/jasa-jasa; menyewa/menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki kelompok rumah tangga dalam kegiatan produksinya; menentukan pembelian barang-barang modal dan stok (selaku investor di pasar barang); meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi; dan membayar pajak. 4) Kelompok lembaga keuangan mencakup semua bank-bank dan lembaga keuangan lainnya dengan kegiatan menerima simpanan dari rumah tangga dan menyediakan kredit bagi rumah tangga maupun perusahaan. 5) Kelompok pemerintah melakukan kegiatan-kegiatan berupa menarik/menerima pajak dari rumah tangga dan perusahaan dan membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang- barang/jasa untuk kebutuhan negara. 6) NNP adalah GNP dikurangi dengan penyusutan. Personal Income (PI) adalah nilai pendapatan yang diperoleh/dibayarkan pada individu sebelum dikurangi pajak perseorangan (personal tax= PT). Sedangkan Disposable Income (DI) adalah nilai pendapatan rumah tangga yang siap dibelanjakan atau di tabung. Disposable Income (DI) dapat dihitung sebagai PI dikurangi PT.
  • 40. 1.40 TEORI EKONOMI MAKRO • TES FORMATIF 3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Di antara pernyataan berikut, yang sesuai dengan karakteristik perusahaan adalah .... A. merupakan pelaku ekonomi yang bertujuan memaksimumkan keuntungan B. merupakan unit terkecil dalam hal pembuatan keputusan konsumsi C. merupakan pelaku ekonomi yang menyediakan faktor produksi tenaga kerja D. merupakan lembaga yang memungut pajak dan membelanjakannya untuk kepentingan umum 2) Yang merupakan karakteristik rumah tangga adalah .... A. merupakan lembaga yang membuat kebijakan ekonomi B. merupakan pelaku ekonomi yang bertujuan memaksimumkan keuntungan C. penghasil barang dan jasa D. menyediakan tenaga kerja bagi perusahaan 3) Pelaku atau pengambil keputusan dalam perekonomian dikelompokkan menjadi tiga yaitu .... A. perusahaan, rumah tangga, dan pemerintah B. produsen, konsumen dan pemerintah C. perusahaan, rumah tangga, dan produsen D. pemerintah, produsen, dan konsumen 4) Arus uang yang berasal dari perusahaan kepada rumah tangga adalah .... A. pengeluaran konsumsi B. pembayaran upah C. pembayaran pajak D. tabungan 5) Aktivitas pembelian dan penjualan komoditas (barang dan jasa) yang dihasilkan perusahaan dilakukan di .... A. pasar komoditas B. pasar faktor C. pasar uang D. pasar modal
  • 41. e ESPA4220/ MODUL 1 1.41 Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 42. 1.42 TEDRI EKDNDMI MAKRD e Kunci Jawaban Tes Formatif Tes Formatif1 Tes Formatif2 Tes Formatif3 1) A 1) D 1) A 2) D 2) D 2) D 3) D 3) c 3) A 4) A 4) B 4) B 5) A 5) A 5) A
  • 43. e ESPA4220/MODUL 1 1.43 Daftar Pustaka Bellante, D dan Mark, J. 1990. Ekonomi Ketenagakerjaan. FE-UI. Jakarta. Boediono. 1993. Makroekonomi. BPFE. Yogjakarta. Fakhruddin, M dan M. Sopian, H. 2001. Perangkat dan Model Analisis lnvestasi di Pasar Modal. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Lipsey. R. G., P. N. Courant, D. d. Purpis and P. 0 Steiner. 1995 Pengantar Makroekonomi Jilid Satu. Diterjemahkan oleh A. Jaka Wasana, Kirbrandoko, dan Budijanto. Binarupa Aksara. Jakarta. ______. 1995 Pengantar Mikroekonomi Jilid Satu. Diterjemahkan oleh A. Jaka Wasana, Kirbrandoko, dan Budijanto. Binarupa Aksara. Jakarta. Mankiw, N.G. 2003. Macroeconomics. Fifth Edition. Worth Publishers, New York. http://organisasi.org/macam_danjenis_pasar_dalam_ekonomi_indonesia_pa sar_barang_pasarjasa_tenaga_serta_pasar_uang_modal_ilmu_ekonomi _pasar http://massofa.wordpress.com/2008/03/03/analisis-pasar-tenaga-kerja-di- tingkat-regional-dan-model-ekonomi-basis/ http://www.scribd.com/doc/l0587836/Makro-Ekonomi-1 http://www.scribd.com/doc/l0588140/Makro-Ekonomi-2
  • 44. MODUL 2 Teori Klasik dan Neoklasik Rina Oktaviani, Ph.D. Tanti Novianti, S.P., M.Si. PENDAHULUAN alam modul ini akan dibahas mengenai teori ekonomi makro golongan klasik yang meliputi teori klasik dan neoklasik. Pada bagian teori klasik akan dibahas konsep dan variabel-variabel yang digunakan. Demikian halnya dengan teori neoklasik. Pemahaman dalam modul ini bermanfaat untuk mengenali dan mendalami pendapat golongan klasik dan neoklasik dalam teori ekonomi makro. Materi dalam modul ini merupakan lanjutan dari materi pokok yang telah diuraikan dalam modul-modul Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Setelah mempelajari modul ini, secara umum Anda diharapkan dapat menjelaskan peranan dan pendapat golongan klasik dan neoklasik dalam mengembangkan teori ekonomi makro dengan berbagai asumsi-asumsi yang digunakan. Dengan mempelajari materi modul ini dengan seksama, di akhir proses pembelajaran, Anda akan dapat menjelaskan: 1) Konsep dan variabel yang dikemukakan golongan klasik; 2) Kritik terhadap teori klasik; 3) Konsep dan variabel yang dikemukakan golongan neoklasik; serta 4) Konsep pengharapan yang rasional (Rational Expectation). Untuk mempermudah Anda memahami materi dalam modul ini, materi dalam modul ini akan dikembangkan menjadi tiga (3) kegiatan belajar, yaitu: pertama menjelaskan teori klasik, kedua menjelaskan teori neoklasik, dan ketiga, menjelaskan konsep pengharapan yang rasional (rational expectation)
  • 45. 2.2 TEDRI EKDNDMI MAKRD e KEGIATAN BELAJAR 1 Teori Klasik eori klasik adalah teori yang berkernbang pada tahun-tahun awal perkembangan ilmu ekonorni pada abad ke-18. Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat mendasarkan diri pada tindakan-tindakan rasional, dan bertolak dari suatu metode alamiah. Kaum klasik juga memandang ilmu ekonomi dalam arti luas, dengan perkataan lain secara normatif. Sementara politik ekonomi kaum klasik merupakan politik ekonomi laissez faire. Politik ini menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh mazhab klasik, dan dengan keseimbangan yang bersifat otomatis, di mana masyarakat senantiasa secara otomatis akan mencapai keseimbangan pada tingkat full employment. Azas pengaturan kehidupan perekonomian didasarkan pada mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dari mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar. Melalui mekanisme permintaan dan penawaran itu akan tercapai suatu keseimbangan (equilibrium). Jadi dalam susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-per-orangan. Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan alamiah, pemikiran pesimistik, serta individu dan negara. Landasan kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengkritik pemikiran ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang menjadi inti pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian politik ekonomi klasik pada prinsip laissez.faire. Adam Smith merupakan salah satu ekonom yang dikenal sebagai golongan klasik selain David Ricardo, John Stuart Mill, Thomas Malthus dan Jean Baptista Say. Masih ingatkah Anda siapakah Adam Smith? Beliau dikenal banyak orang sebagai Bapak Ilmu Ekonomi kelahiran Kirkaldy Skotlandia tahun 1723. Beliau merupakan seorang pemikir besar dan ilmuwan, guru besar dalam ilmu falsafah di Universitas Edinburgh. Beliau menunjukkan perhatian yang besar pada bidang logika dan etika, yang kemudian semakin diarahkan kepada masalah-masalah ekonomi. Ia sering bertukar pikiran dengan Francis Quesnay, Turgot dan Voltaire. Adam Smith juga merupakan ekonom yang dianggap mengembangkan teori klasik. Teori ini disebut klasik karena sebenarnya ide dan gagasan yang
  • 46. e ESPA4220/MODUL 2 2.3 diungkapkan oleh Adam Smith sudah banyak dibahas oleh pakar ekonomi sebelumnya. Seperti pendapat mengenai minimalisasi campur tangan pemerintah dalam perekonomian (laissez faire laissez passer) telah dikemukakan sebelumnya oleh Francis Quesnay. Teori klasik menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Pemerintah bertugas melindungi rakyat, menegakkan keadilan dan menyiapkan sarana dan prasarana kelembagaan umum. Konsep invisible hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya. Pembahasan Adam Smith dalam teori klasik lebih banyak bersifat mikro dengan penekanan pada penentuan harga. Secara mikro Adam Smith menjelaskan tentang masalah pembangunan dan kebijakan yang harus dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang terangkum dalam bukunya The Wealth of Nations. Dalam banyak hal pemikiran Adam Smith sejalan dengan paham kaum fisiokrat yang menganggap produksi barang dan jasa sebagai sumber utama kemakmuran suatu negara, bukan melalui perdagangan luar negeri sebagaimana yang dipercaya kaum merkantilis. Perbedaan pandangan Adam Smith dan kaum fisiokrat hanyalah mengenai penekanan faktor mana yang paling dominan dalam menentukan kemakmuran negara. Kaum fisiokrat menganggap alamlah yang paling menentukan kemakmuran suatu bangsa. Sedangkan Adam Smith berpendapat bahwa manusialah sebagai faktor produksi utama karena alam tidak akan berguna tanpa manusia yang dapat mengolahnya. Adam Smith juga mengkritik kaum merkantilis yang menetapkan tarif yang tinggi untuk melindungi industri dalam negeri seperti yang ditulis dalam bukunya bahwa orang tidak perlu membuat sendiri barang-barang yang kalau dibeli lebih rendah harganya daripada dibuat sendiri. Begitu juga jika barang-barang luar negeri lebih murah daripada barang-barang dalam negeri maka lebih baik membeli barang dari luar negeri. Adam Smith juga mengemukakan pendapatnya mengenai sifat egoistis manusia yang tidak akan mendatangkan kerugian dan kerusakan sepanjang ada persaingan bebas, setiap orang yang menginginkan laba dalam jangka panjang tidak akan pernah menaikkan harga di atas tingkat harga pasar. Pandangan klasik tentang tenaga kerja menyatakan bahwa produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pembagian kerja (division of labor) di mana setiap pekerja akan berspesialisasi dalam pekerjaan tertentu sehingga
  • 47. 2.4 TEDRI EKDNDMI MAKRD e dia dapat melakukan hal yang terbaik • sesua1 dengan bakat dan kemampuannya masing-masing. Adanya spesialisasi berarti setiap orang tidak perlu menghasilkan semua barang yang dibutuhkan, mereka hanya perlu menghasilkan barang yang sesuai dengan kemampuan mereka dan kelebihannya akan dipertukarkan (diperdagangkan) di pasar. Adanya pembagian kerja menyebabkan tiap orang ahli di bidangnya dengan demikian produktivitasnya juga meningkat, sehingga hasil produksi secara total juga meningkat. Adam Smith berpendapat bahwa akumulasi kapital dengan melakukan investasi merupakan cara terbaik untuk mendapatkan keuntungan. Investasi dilakukan dengan membeli mesin dan peralatan yang lebih canggih sehingga produktivitas tenaga kerja akan semakin meningkat. Peningkatan produktivitas tenaga kerja ini berarti peningkatan produksi perusahaan. Jika semua perusahaan melakukan hal ini maka output nasional akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat pula. Walaupun pemikiran yang diungkapkan Adam Smith merupakan pemikiran yang telah banyak diungkapkan sebelumnya. Akan tetapi pemikirannya tetap mendapat penghargaan yang luar biasa karena Adam Smith berhasil menciptakan sebuah sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi pasar atau liberal (karena mementingkan kebebasan individu) atau kapitalis (karena mengandalkan kapital yang dikuasai oleh pihak swasta). Sementara teori nilai yang digunakan Adam Smith adalah teori biaya produksi, walaupun semula menggunakan teori nilai tenaga kerja. Barang mempunyai nilai guna dan nilai tukar. Ongkos produksi menentukan harga relatif barang, sehingga tercipta dua macam harga, yakni harga alamiah dan harga pasar dalam jangka panjang harga pasar akan cenderung menyamai harga alamiah, dan dengan teori tersebut timbul konsep paradoks tentang nilai. Paradoks tentang nilai yaitu adanya barang yang tingkat pemakaiannya tinggi seperti air dan udara, tetapi nilai tukarnya rendah bahkan bisa jadi tidak mempunyai harga sama sekali. David Ricardo menambahkan, bahwa bergunanya suatu barang merupakan syarat mutlak bagi berlakunya nilai tukar. Akan tetapi sistem ekonomi kapitalis pada masa mazhab klasik ini tidak dapat menyelesaikan permasalahan paradoks nilai ini. Menurut Adam Smith, sumber kekayaan bangsa adalah lahan, tenaga kerja, keterampilan dan modal. Dengan demikian, timbul persoalan pembagian pendapatan yakni upah untuk pekerja, laba bagi pemilik modal dan sewa untuk tuan tanah. Tingkat sewa tanah akan meningkat, sedangkan
  • 48. e ESPA4220/MODUL 2 2.5 tingkat upah menurun, dengan asumsi berlaku dana upah, dan lahan lama- kelamaan menjadi kurang subur, sedangkan persaingan tingkat laba menurun yang akhirnya mencapai kegiatan ekonomi yang stationer. Smith berpendapat bahwa pembagian kerja sangat berguna dalam usaha meningkatkan produktivitas. Pembagian kerja akan mengembangkan spesialisasi. Pertambahan penduduk berarti meningkatkan tenaga kerja, dalam hal ini meningkatkan permintaan dan perluasan pasar. Pakar ekonomi lainnya yang ikut menyumbangkan pemikirannya dalam teori klasik adalah Jean Batiste Say yang hidup pada tahun 1767-1832. Beliau kelahiran Perancis yang berasal dari keluarga saudagar dan menjadi pendukung pemikiran Adam Smith. Say memperbaiki sistem Adam Smith dengan cara yang lebih sistematis serta logis. Kontribusi Jean Baptiste Say yang paling besar dalam teori klasik adalah mengenai theorie des debouchees (teori tentang pasar dan pemasaran) dan dikenal sebagai Hukum Say (Say's Law): suplly creates its own demand yang didasarkan pada asumsi bahwa nilai produksi selalu sama dengan pendapatan. Argumentasi Say didasarkan pada pengamatan yang sebenamya hanya terjadi dalam ekonomi barter, yaitu bahwa para pemilik faktor produksi rnenjual jasanya hanya agar dapat digunakan untuk membeli barang. Dengan dasar asumsi tersebut, peningkatan produksi akan selalu diiringi peningkatan pendapatan yang akhimya akan diiringi oleh peningkatan permintaan. Jadi, dalam perekonomian yang menganut pasar persaingan sempurna tidak akan terjadi kelebihan penawaran. Kalaupun ada maka hanya bersifat sementara dan akan kembali ke keseimbangan melalui mekanisme invisible hands. Yang mungkin terjadi menurut Say ialah kelebihan produksi yang sifatnya sektoral dan juga pengangguran yang sifatnya terbatas (pengangguran friksi). Teori lain yang diungkapkan oleh Say adalah mengenai enterpreneur dan mengklasifikasikan faktor produksi menjadi tiga bagian yaitu tanah, tenaga kerja, dan kapital. Teori klasik mengenai masyarakat berlandaskan pada tindakan-tindakan rasional, dan bertolak dari suatu metode alamiah. Teori klasik juga memandang ilmu ekonomi dalam arti luas, dengan perkataan lain secara normatif. Konsep laissez faire menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh teori klasik, dan dengan keseimbangan yang bersifat otomatis, di mana masyarakat senantiasa secara otomatis akan mencapai keseimbangan pada tingkat full employment. Asas pengaturan kehidupan perekonomian didasarkan pada mekanisme pasar. Teori harga merupakan
  • 49. 2.6 TEDRI EKDNDMI MAKRD e bagian sentral dari mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar. Melalui mekanisme permintaan dan penawaran itu akan menuju kepada suatu keseimbangan (equilibrium). Jadi dalam susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik perseorangan, inisiatif dan perusahaan orang-per- orangan. Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan alamiah, pemikiran pesimistik dan individu serta negara. Landasan kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengkritik pemikiran ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang menjadi inti pengembangan kekayaan bangsa, dengan demikian politik ekonomi klasik didasarkan pada prinsip laissez faire. Seorang ilmuwan bidang teologi yang ikut menyumbangkan pemikirannya dalam ekonomi adalah Thomas Robert Malthus yang dilahirkan tahun 1766 di Inggris, sepuluh tahun sebelum Adam Smith menerbitkan The Wealth of Nations dan meninggal tahun 1834. Malthus adalah alumnus dari University of Cambridge, Inggris, tempat ia menyelesaikan pelajaran dalam ilmu matematika dan ilmu sejarah klasik. Malthus diangkat menjadi Profesor ofHistory and Political Economy di East India College. Bagian yang paling penting dalam pola dasar pemikiran Malthus dan kerangka analisisnya ialah menyangkut teori tentang sewa tanah dan teori tentang penduduk dengan bukunya yang berjudul An Essay on the Principle of Population. Teori Malthus pada dasarnya sederhana saja yaitu kelahiran yang tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah menurut deret ukur, padahal persediaan bahan makanan bertambah secara deret hitung. Malthus menguraikan bahwa satu-satunya cara untuk menghindar dari persoalan ekonomi dalam masyarakat adalah dengan melakukan kontrol terhadap pertumbuhan penduduk. Teori klasik yang dipelopori oleh Adam Smith ini juga banyak diikuti oleh para ahli lainnya seperti Thomas Maltus, David Ricardo, Jean Baptiste Say, dan Stuart Mill. Malthus dan David Ricardo juga melakukan bantahan terhadap teori Say yang mengatakan bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri dan karenanya dalam perekonomian tidak akan ada kelebihan produksi. David Ricardo sependapat dengan Adam Smith mengenai pentingnya produktivitas tenaga kerja dan kapital dalam perekonomian. Kapital tidak hanya akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja, tetapi juga mempercepat proses produksi sehingga basil produksi dapat dinikmati konsumen segera. Perbedaannya hanya pada penekanan Adam
  • 50. e ESPA4220/MODUL 2 2.7 Smith pada masalah kemakmuran bangsa dan pertumbuhan, sedangkan David Ricardo lebih menekankan pada masalah pemerataan pendapatan di antara masyarakat. Dalam bukunya The Principles of Political Economy and Taxation, David Ricardo mengemukakan teori yang terdiri dari empat kelompok permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh produksi dan disajikan sebagai teori upah, teori sewa tanah, teori bunga dan laba, teori tentang nilai dan harga, teori tentang akumulasi dan perkembangan ekonomi, dan teori keuntungan komparatif dari perdagangan internasional yang menjadi dasar pembelajaran mengenai perdagangan internasional. David Ricardo adalah seorang pemikir yang paling menonjol di antara segenap pakar teori klasik. Ia sangat terkenal karena kecermatan berpikir, metode pendekatannya hampir seluruhnya deduktif. David Ricardo telah mengembangkan pemikiran-pemikiran Adam Smith secara lebih terjabar dan juga lebih sistematis. Pendekatan yang digunakan adalah teoretis deduktif, pemikirannya didasarkan atas hipotesis yang dijadikan kerangka acuannya untuk mengkaji berbagai permasalahan menurut pendekatan logika. Teori klasik telah membawa perubahan besar dalam bidang ekonomi di mana salah satu basil pemikiran teori klasik telah memelopori pemikiran sistem perekonomian liberal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat kita katakan bahwa teori klasik lebih menyerahkan perekonomian kepada pasar. Peran pemerintah terbatas kepada masalah penegakan hukum, menjaga keamanan, dan pembangunan infrastruktur. Pemikiran seperti inilah yang telah menginspirasi ''Washington Consensus''. Berdasarkan ''Washington Consensus'' peran pemerintah di dalam pembangunan lebih dititikberatkan kepada penertiban APBN, dan pemanfaatan/penggunaan kekuatan pasar. Menurut ''Washington Consensus'' (terdiri dari 10 paket kebijakan ekonomi makro), peran pemerintah dalam pembangunan harus dibatasi dan berorientasi kepada pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Campur tangan pemerintah yang berkelebihan dalam perencanaan pembangunan dikhawatirkan menimbulkan ''government failure'', seperti birokrasi yang berkelebihan, masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan lain sebagainya. Membatasi APBN dengan cara mengurangi belanja pemerintah dapat mengurangi defisit. Pemanfaatan kekuatan pasar yaitu mengembangkan pasar yang efisien, bebas dari monopoli, oligopoli, dan ekstemal disekonomis. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah harus bersifat ''market friendly''.
  • 51. 2.8 TEDRI EKDNDMI MAKRD e Harga yang dibentuk pasar dianggap sebagai harga yang sebenarnya. Pasar dianggap lebih efisien daripada pemerintah yang menggarap sektor perekonomian, sehingga perekonomian akan lebih optimal. Perdagangan luar negeri akan menghasilkan keuntungan perdagangan (gains from trade), aliran investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Investment, FDI) yang lebih bebas akan merangsang investor luar negeri untuk menginvestasikan dananya, privatisasi dari BUMN dianggap akan mengefisiensikan perekonomian. Oleh karena itu, peran dari pemerintah adalah melakukan deregulasi di mana peran pemerintah ditekankan untuk melindungi hak cipta (property rights). IMF (International Monetary Funds) dan Bank Dunia yang menganut paham liberal mencoba mengimplementasikan ''Washington Consensus'' dengan cara menggunakan posisi tawar mereka kepada pemerintahan Indonesia. Pemerintah Indonesia pada tanggal 12 Oktober 2006 secara efektif telah melunasi seluruh pinjaman kepada IMF. Dengan lunasnya pinjaman kepada IMF ini berakibat pada hilangnya kekuatan IMF untuk memaksakan ''Washington Consensus'' kepada Indonesia. Dengan pelunasan hutang kepada IMF Indonesia sudah tidak berkewajiban lagi mengikuti Post Program Monitoring (PPM) dan Indonesia sama dengan anggota IMF lainnya, yang kondisi ekonomi makronya dalam keadaan baik. Pemikiran perekonomian liberal dari teori klasik ini yang menyatakan bahwa pemerintah tidak perlu campur tangan di pasar menjadi dasar dari konsep perdagangan bebas. Konsep ini yang telah diperjuangkan oleh para tokoh klasik mencoba mendobrak tembok proteksionisme ala merkantilisme. Perkembangan perdagangan bebas ini sampai sekarang membuat perekonomian berubah ke arah globalisasi yang membuat batas negara menjadi semakin semu dan pasar menjadi semakin luas. KRITIK TERHADAP TEORI KLASIK Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, teori klasik mendasarkan diri pada dua asumsi pokok, yaitu: keseimbangan ekonomi nasional selalu berada pada kondisi kesempatan kerja penuh (full employment) dan semua harga baik barang maupun harga sumber daya dapat berubah secara fleksibel mengikuti perubahan permintaan dan penawaran di pasar. Asumsi teori klasik tersebut mendapat banyak kecaman salah satunya dari Keynes dan
  • 52. e ESPA4220/MODUL 2 2.9 pengikutnya. Hal-hal yang turut menggoyahkan teori klasik di antaranya adalah: 1. Peristiwa depresi besar tahun 1930-an. Asumsi tentang kesempatan kerja penuh sebagai kondisi yang normal sulit bertahan dihadapkan pada pengangguran seperti yang terjadi sebagai akibat dari depresi ini. Banyak orang yang merasa bahwa keadaan ekonomi dengan pengangguran merupakan keadaan yang normal, sementara keadaan ekonomi dengan pengerjaan penuh adalah suatu keadaan yang istimewa. 2. Perkembangan dunia usaha sebagai akibat kuatnya persaingan telah menuju pada terjadinya pasar-pasar yang bersifat oligopolistik atau monopolistik. Persaingan bebas dengan harga yang fleksibel yang menjadi dasar teori klasik temyata tidak terdapat lagi dalam keadaan yang sesungguhnya. 3. Menurut teori klasik pengangguran terjadi karena upah nominal terlalu tinggi relatif terhadap yang diperlukan untuk memungkinkan ekonomi nasional mencapai keadaan keseimbangan pada kesempatan kerja penuh. Akan tetapi Keynes berpendapat bahwa sebenamya pengangguran terjadi bukan hanya karena upah nominal terlalu tinggi tetapi karena kurangnya permintaan agregat. Permintaan agregat ternyata terlalu kecil untuk menyerap seluruh output yang dihasilkan. Selain itu dalam dunia yang semakin modem para pekerja umumnya tergabung dalam serikat buruh yang kuat. Dengan semakin kuatnya serikat buruh, penurunan upah untuk menanggapi kekuatan permintaan dan penawaran pasar sulit dilaksanakan. Dengan demikian keluwesan harga yang menjadi pokok teori klasik tidak dapat dipertahankan. 4. Kurang memperhatikan adanya permintaan uang untuk keperluan spekulasi. Teori klasik berasumsi bahwa uang diminta hanya untuk keperluan transaksi saja (teori kuantitas uang). Jika pemintaan uang menyangkut juga permintaan uang untuk spekulasi yang merupakan fungsi suku bunga, maka pengaruh perubahan suku bunga pada permintaan uang dapat sangat menentukan. Apabila suku bunga rendah maka kemungkinan besar harga obligasi akan turun atau sebaliknya. Jika hal ini terjadi maka para pemilik aktiva akan lebih suka memegang uang tunai daripada obligasi. Kondisi yang menggambarkan preferensi orang yang sangat besar pada uang tunai daripada obligasi disebut oleh Keynes sebagai perangkap likuiditas (liquidity trap). Dalam kondisi liquidity trap permintaan uang menjadi sangat peka terhadap perubahan suku bunga.
  • 53. 2.10 ~- -s _.... ~ cit • tr -____....... TEORI EKONOMI MAKRO • LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Adam Smith mengemukakan pentingnya pembagian kerja (division of labor). Hal ini pula yang menjadi inspirasi perusahaan Ford yang memproduksi mobilnya secara massal dan saat ini konsep pembagian pekerjaan telah digunakan secara luas di hampir seluruh sektor industri. Coba Anda Jelaskan .mengapa pembagian kerja ini menjadi penting dan apa manfaatnya? 2) Berdasarkan pemikiran klasik, apakah perlu adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian? Bagaimana jika terjadi ketidakadilan d. ? 1 pasar. Petunjuk Jawaban Latihan 1) Pembagian kerja menjadi penting karena adanya manfaat yang didapat yaitu: (1) Setiap orang dapat melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya; (2) Dapat meningkatkan pengetahuan di dalam pekerjaan tersebut sehingga lebih mantap; (3) Orang yang bersangkutan mengerjakan pekerjaan yang sama secara berkelanjutan sehingga dapat menghindarkan kehilangan waktu, ini berarti semakin efisien. Produksi mobil oleh Ford secara massal terinspirasi dari konsep pembagian pekerjaan., sehingga ongkos produksi semakin murah. Dengan ongkos produksi yang lebih efisien, ha1·ga yang ditawarkan dapat lebih kompetitif dengan produk lain. 2) Teori klasik menentang adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi. Jika terjadi ketidakadilan di pasar karena adanya praktek monopoli atau ada pihak yang mempermainkan harga pasar maka pemerintah boleh melakukan kontrol dan menetapkan harga.
  • 54. e ESPA4220/MDDUL 2 2.11 RANG KUMAN Secara umum, dapat kita katakan bahwa teori klasik merujuk pada lima hal pokok yang dapat kita jabarkan secara sederhana sebagai berikut: 1) Adam Smith, dalam bukunya The Wealth of Nations, mengemukakan bahwa sistem pasar bebas akan menciptakan keseimbangannya sendiri. Apabila terjadi ketidakseimbangan pasar, maka secara otomatis akan terjadi penyesuaian-penyesuaian menuju ke keseimbangan baru. Yang menggerakkan sistem pasar bebas tersebut biasa dikenal sebagai ''the invisible hand''. Pengaturan semacam ini memungkinkan terwujudnya efisiensi yang tinggi, karena setiap pelaku ekonomi akan selalu berusaha untuk mencapai prestasi yang maksimum, di mana produsen cenderung memaksimumkan profit dan konsumen cenderung memaksimumkan utilitas. 2) Hukum Say, fleksibilitas upah, dan kesempatan kerja penuh. Para ekonom klasik berkeyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai dalam perekonomian. Pengangguran adalah masalah sementara. Dalam sistem pasar bebas akan ada penyesuaian- penyesuaian otomatis yang, memungkinkan terjadinya kesempatan kerja penuh. Hal ini bisa terjadi karena dalam perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan agregat serta fleksibilitas upah akan menge.mbalikan keseimbangan di pasar tenaga kerja. Hukum Say mengatakan bahwa ''supply creates its own demand''. 3) Dalam teori kuantitas, ahli-ahli ekono1ni klasik menunjukkan bahwa peranan uang dalam perekonomian adalah netral, di mana perubahan jumlah uang yang beredar tidak akan mempengaruhi produksi nasional. Perubahan penawaran uang hanya akan mempengaruhi tingkat harga. 4) Para ekonom klasik tidak menyetujui campur tangan pemerintah yang aktif mengatur kegiatan perekonomian.
  • 55. 2.12 TEORI EKONOMI MAKRO • TES FORMATIF 1 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Hasil-hasil pemikiran Adam Smith dikatakan sebagai kategori klasik karena .... A. teori yang disampaikan Adam Smith sudah pemah dibicarakan oleh para pakar sebelumnya. B. asumsi-asumsi yang digunakan adalah asumsi klasik. C. pembahasannya masih dalam level mikro. D. pembahasan utamanya tentang harga. 2) Dalam buku ''The Wealth ofNations'' Adam Smith menuliskan: ''it maxim of every prudent master of a family never to attempt to make at home what it will cost him more to make than to buy. The tailor does not attempt to make his own shoes, but buys them of the shoemaker. The shoemaker does not attempt to make his own clothes, but employs a tailor...What is prudence in the conduct of every private family, can scarce be folly in that of a great kingdom. If a foreign country can supply us with a commodity cheaper than we ourselves can make it, better buy it of them... '' Maksud dari pemyataan Adam Smith tersebut adalah .... A. pengusaha yang menetapkan harga lebih dari harga pesaingnya akan mengalami kerugian B. pembelian barang tergantung pada harga, jika harga di luar negeri lebih murah maka lebih baik untuk membeli barang dari luar negeri daripada produksi sendiri. C. walaupun tiap orang mengerjakan sesuatu didasarkan kepada kepentingan pribadi, tetapi hasilnya bisa selaras dengan tujuan masyarakat D. biarkan perekonomian berjalan tanpa ada campur tangan pemerintah 3) Manfaat dari division oflabor adalah .... A. memudahkan dalam proses produksi B. barang yang dihasilkan lebih spesifik dan sesuai kebutuhan C. pembagian kerja menjadi lebih jelas D. produktivitas dan total produksi meningkat 4) Dalam menentukan harga sewa tanah terdapat perbedaan pendapat antara Adam Smith dan David Ricardo, yaitu menurut .... A. Adam Smith sewa tanah ditentukan oleh tanah yang marjinal B. David Ricardo sewa tanah ditentukan oleh tanah yang paling subur
  • 56. e ESPA4220/MODUL 2 2.13 C. David Ricardo sewa tanah ditentukan oleh tanah yang paling tidak subur yang terakhir sekali masuk pasar D. Adam Smith sewa tanah ditentukan oleh tanah yang paling tidak subur yang terakhir sekali masuk pasar 5) Kontribusi Jean Baptiste Say dalam teori klasik adalah .... A. teori nilai kerja B. hukum comparative advantage C. hukum supply creates its own demand D. teori sewa tanah Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Jumlah Jawaban yang Benar Tingkat penguasaan = - - - - - - - - - - - x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
  • 57. 2.14 TEDRI EKDNDMI MAKRD e KEGIATAN BELAJAR 2 Teori Neoklasik emunduran ekonomi dunia tahun 1929-1932 tidak dapat dijelaskan oleh teori klasik, terutama mengenai alasan mengapa perekonomian mengalami pengangguran kronis dan lebih lama dari yang diramalkan oleh para pakar ekonomi klasik. Hal ini mendorong John Maynard Keynes melakukan kritik terhadap pandangan-pandangan klasik. Dua hal pokok yang dikemukakan oleh Keynes adalah faktor-faktor yang menyebabkan pengangguran serta hubungan antara mata uang dan tingkat harga. Menurut Keynes, permintaan agregat tidak akan selalu mencapai penawaran pada kesempatan kerja penuh. Pada umumnya permintaan agregat dalam masyarakat akan lebih rendah dari penawaran agregat pada kesempatan kerja penuh. Keynes juga tidak menerima hubungan antara penawaran uang dengan tingkat harga seperti yang diterangkan dalam teori kuantitas uang. Pengangguran yang selalu ada berarti bahwa pendapatan nasional dapat selalu ditambah. Keadaan ini menyebabkan teori kuantitas yang menyatakan nilai T dalam persamaan MV=PT adalah konstan tidak sepenuhnya tepat. Teori ini berangkat dari penyempurnaan yang dilakukan terhadap teori moneter yang dikemukakan oleh Irwing Fisher dengan konsep utamanya: MV=PT di mana: M : Jumlah uang V : Velocity atau tingkat perputaran uang, yakni berapa kali suatu mata uang berpindah tangan P : Harga barang T : Volume/Jumlah barang yang menjadi objek transaksi Persamaan di atas dapat diartikan bahwa seluruh pembayaran masyarakat (MV) dikatakan sebagai perkalian antara harga dan kuantitasnya atau volume perdagangan yang terjadi di masyarakat (PT). Atau dengan kata lain, pembayaran oleh masyarakat identik dengan penerimaan pengusaha. Dalam teori klasik ini, dianggap bahwa motivasi masyarakat memegang uang adalah untuk transaksi dan berjaga-jaga. Persamaan tersebut juga dapat diubah menjadi:
  • 58. e ESPA4220/MODUL 2 P = MV T 2.15 Dengan demikian ada tiga faktor yang mempengaruhi harga komoditi, yakni jumlah uang yang beredar (M), velocity (V), dan jumlah komoditi yang diperdagangkan. Dalam bukunya yang berjudul: The General Theory of Employment, Interest, and Money, Keynes menerangkan peranan kebijakan pemerintah dalam perekonomian sangat dibutuhkan terutama dalam kebijakan fiskal dan moneter. Pandangan inilah yang kemudian menimbulkan perdebatan dengan kelompok monetaris. Pada perkembangan selanjutnya, teori klasik diperbaharui oleh para pengikutnya. Maka dikenallah aliran neoklasik (new classical). Para ekonom neoklasik percaya bahwa sistem pasar bebas adalah paling efisien dan apabila terjadi ketidakseimbangan pasar, maka secara otomatis menyesuaikan secara cepat (market always clear). Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi telah beralih pada kepuasan marjinal (marginal utility). Pendekatan ini merupakan pendekatan yang baru dalam teori ekonomi. Dengan pendekatan marginal, teori neoklasik mengatakan bahwa manfaat suatu komoditas akan semakin menurun dengan semakin banyak terpenuhinya kebutuhan akan komoditas itu. Pencetus teori ini adalah Heindrich Gossen yang akhimya menjadi Hukum Gossen I. Sedangkan dalam hukum Gossen II dikatakan bahwa sumber daya dan dana yang tersedia selalu terbatas secara relatif terhadap kebutuhan - kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan hampir tak terbatas. Konsep marginal ini merupakan pengaplikasian kalkulus diferensial terhadap tingkah laku konsumen dan produsen serta penentuan harga-harga. Teori nilai kerja Marx menerangkan bahwa nilai komoditas selalu sama dengan input tenaga kerja (labor). Namun teori utilitas marjinal mengatakan bahwa nilai suatu komoditas - selalu dikaitkan dengan utilitas (utility) - selalu berubah sejalan dengan bertambahnya kuantitas yang kita konsumsi. Bila individu meminta suatu komoditas tertentu maka utilitas yang diterima bertambah. Tambahan kuantitas komoditi akan menambah besar utilitas total yang diterima. Namun meski utilitas total terus meningkat, pada titik tertentu
  • 59. 2.16 TEDRI EKDNDMI MAKRD e utilitas total akan mencapai titik jenuh dan utilitas marjinal menjadi nol, dengan kata lain tambahan utilitas akan semakin menurun. Inilah konsep dasar mengenai utilitas marjinal, yang merupakan salah satu kontribusi teori neoklasik. Keadaan ini menghasilkan hukum yang disebut sebagai Law ofDiminishing Marginal Utility (hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang). Hukum ini mengatakan bahwa jumlah tambahan utilitas marginal akan menurun ketika seseorang semakin banyak mengonsumsi barang yang sama. Teori neoklasik I memberi kontribusi dua teori berupa teori utilitas marjinal dan teori perilaku konsumen. Hukum Gossen I mendasari konsep utilitas marjinal, sedangkan hukum Gossen II mendasari konsep perilaku konsumen. Hukum Gossen II mengaitkan sumber daya dan/atau dana yang tersedia dengan keinginan untuk memenuhi kebutuhan. Orang akan cenderung memilih barang dan jasa yang nilai komoditinya paling tinggi bagi kebutuhannya saat itu, disesuaikan dengan sumber daya yang dia punyai pada saat itu. Pengembangan hukum Gossen II selanjutnya dilakukan oleh Vilfredo Pareto. Pareto mengembangkan analisis kepuasan sama dengan menggunakan kurva indiferensi. Kurva Indiferensi menunjukkan kombinasi dari dua macam komoditas yang berbeda misalnya barang x dan barang y. Dengan kurva indiferensi diperlihatkan bagaimana seseorang harus mengorbankan barang y untuk menambah konsumsi barang x. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa teori Neo Klasik melandaskan pemikirannya pada konsep analisis marjinal yang pada intinya merupakan suatu analisis pengaplikasian kalkulus diferensial terhadap tingkah laku konsumen dan produsen serta penentuan harga-harga di pasar. Pakar Neo Klasik bernama Von Wieser mengembangkan lebih lanjut teori utilitas marjinal dengan menambahkan f'ormulasi biaya kesempatan (opportunity cost). Teori yang telah dikembangkan oleh para pakar neoklasik di antaranya adalah teori tentang modal dan suku bunga (Bohm Bawerk). Selain itu, ada teori moneter yang dikembangkan oleh Knut Wicksell mengenai hubungan antara suku bunga-harga dan teori distribusi yang didasarkan pada analisis marjinal. Von Mises juga menyampaikan kritikannya mengenai sistem perekonomian komando karena tidak dapat melembagakan sistem harga tanpa terlebih dahulu menghancurkan prinsip-prinsip politik. Selain itu, Von