SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.26
Metode penelitian yang akan digunakan oleh
penulis adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis jalur (Path Analysis).
Pada penelitian ini digunakan teknik survey dengan menyebarkan
kuesioner, selanjutnya data dan informasi yang diperoleh akan diolah
menggunakan aplikasi SEM.
B. Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel
yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan
proses pengukuran variabel-variabel tersebut. Definisi operasional
memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang
operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.27
Kemudian menurut Sugiyono, variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
26
Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 35
27
Nikmatur Ridha, Proses Penelitian, Masalah, Variabel Dan Paradigma Penelitian, Jurnal
Hikmah, Vol. 14 | No. 1 | 2017 63
23
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian di tarik
kesimpulannya.28
Dapat disimpulkan bahwasannya operasional variabel penelitian
adalah penarikan batas batas yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang
lebih substantif dari suatu konsep. Tujuannya agar peneliti dapat mencapai
suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan
konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasional alat ukur
yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang akan diteliti.
Berdasarkan identifikasi masalah dan rumusan hipotesis yang
diajukan, maka variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri
atas:
1. Variabel Independen (X)
Variabel independen pada penelitian ini adalah Akuntabilitas.
Akuntabilitas merupakan upaya atau aktivitas untuk menghasilkan
pengungkapan yang benar, juga merupakan suatu tindakan untuk
mempertanggungjawabkan atas apa yang sudah dilakukan oleh suatu
organisasi atau lembaga pemerintahan. Dalam hal zakat (agama)
akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban, pengungkapan tersebut
dilakukan pertama adalah untuk Allah. Akuntabilitas juga terikat dengan
peran sosial dimana muhtasib (akuntan) yakin bahwa hukum syariah telah
dilaksanakan dan kesejahteraan umat menjadi tujuan utama dari aktivitas
perusahaan dan tujuan tersebut telah tercapai.
28
Ibid. hlm. 95
24
Tabel 3.1
Operasional Variabel Akuntabilitas (X)
Variabel Indikator Skala Pengukuran
Akuntabilitas
(X)
1. Kesesuaian antara
pelaksanaan dengan
standar prosedur
pelaksanaan
2. Sanksi yang ditetapkan
atas kesalahan atau
kelalaian dalam
pelaksanaan kegiatan;
3. Output dan outcome yang
terukur.
4. Laporan tahunan;
5. Laporan
pertanggungjawaban
Skala Likert
2. Variabel Intervening (Z)
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi pengaruh antara variabel independent dengan dependen,
tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini menjadi penyela/antara
25
yang terletak antara independent dan dependen, sehingga variabel
independent tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya
variabel dependen. Variabel ini dinyatakan dengan Z. Variabel intervening
dalam penelitian ini adalah Kepercayaan.
Kepercayaan muzakki merupakan bentuk sikap yang dianggap
benar oleh pribadinya dan meyakini serta mempercayai suatu lembaga
pengelola zakat guna mendayagunakan dana zakat yang diberikan oleh
muzakki.
Tabel 3.2
Operasional Variabel Kepercayaan (Z)
Variabel Indikator Skala Pengukuran
Kepercayaan
Muzakki (Z)
1. Kejujuran
2. Kebijakan
3. Kompetensi
4. Kredibilitas
5. Sikap moral
Skala Likert
3. Variabel Dependen (Y)
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
26
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.29
Selain itu, pengertian dari variabel dependen sendiri menurut
Hardani, dkk. merupakan variabel yang menurut peneliti akan dipengaruhi
oleh variabel lain dalam suatu eksperimen.30
Adapun yang menjadi
variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan muzakki (Y).
Keputusan menjadi muzakki merupakan alternatif pilihan yang
diambil oleh muzakki itu sendiri dalam menyalurkan dana kepada lembaga
atau pihak pengelola zakat berdasarkan pertimbangan yang telah
dilakukan.
Tabel 3.3
Operasional Variabel Keputusan Muzakki
Variabel Indikator Skala Pengukuran
Keputusan
muzakki (Y)
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Membayar
Zakat
5. Perilaku Setelah
Membayar Zakat
Likert
29
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013) hlm. 39
30
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2020) hlm.
399
27
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut sugiyono populasi merupakan wilayah generalisasi yang
terdiri atas:obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.31
Populasi adalah seluruh data yang menjadi
perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.32
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh muzaki di BAZNAS
Kota Tasikmalaya yang aktif per Tahun 2020 berjumlah 3871 orang.
2. Sampel & Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.33
Teknik menentukan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik sampling insidental. Sampling Insidental adalah
teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang bersangkutan layak digunakan
sebagai sumber data.34
Dikarenakan populasi diketahui, maka perhitungan sampel dalam
penelitian ini menggunakan rumus Yamane dengan sampling error 10%,
yaitu sebagai berikut :
đť‘› =
N
1+N (e)2
=
3871
1+ 3871 (0,10) 2
= 99,485
31
Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 148
32
Asrof Syafi’i, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: eLKAF, 2005), hlm. 133
33
Sugiyono. Metode Penelitian Kebijakan (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 111
34
Ibid. hlm. 119
28
Jadi, dari jumlah populasi 3871 orang dengan sampling error 10%,
maka jumlah sampel yang dibutuhkan penulis bulatkan menjadi 100 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis harus menggunakan metode pengumpulan
data yang baik dan benar. Untuk itu, berikut metode yang digunakan oleh
penulis untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat :
1. Kuesioner (angket).
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dimana
partisipan/responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian
setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti.35
Dalam
kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan yang secara logis
berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan
jawaban–jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa.
2. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis. Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data
dengan mencatat data-data yang sudah ada. Metode ini lebih mudah
dibandingkan dengan metode pengumpulan data yang lain. Teknik
pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang
diperoleh melalui dokumen-dokumen.36
Dokumen yang digunakan peneliti
35
Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 230
36
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2020) hlm.
149
29
berupa data-data pada saat wawancara dengan Amil BAZNAS Kota
Tasikmalaya.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.37
Adapun skala yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert merupakan
skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.38
Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang mana
memiliki tujuan untuk mengukur kepercayaan muzakki. Skala ini
menggunakan 4 skor yaitu sebagai berikut :
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Ragu-Ragu (R) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
37
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 166
38
Sudaryono. Metodologi Penelitian (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017), hlm. 190
30
Untuk memudahkan instrumen, maka perlu digunakan matriks
pengembangan instrumen atau kisi-kisi instrumen. Adapun kisi-kisi instrumen
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrument Penelitian Untuk Mengukur Pengaruh Akuntabilitas
Terhadap Keputusan Menjadi Muzakki dengan Kepercayaan sebagai
Variabel Intervening
Variabel Indikator Sub Indikator
No Item
Instrumen
Akuntabilitas
(X)
Kesesuaian
antara
pelaksanaan
dengan
standar
prosedur
pelaksanaan
1. BAZNAS selalu
menggunakan standar
prosedur pelaksanaan di
dalan pengelolaan zakat
2. BAZNAS tidak pernah
melaksanakan
pengelolaannya diluar dari
prosedur yang telah di
tetapkan
1,2
Sanksi yang
ditetapkan
atas
kesalahan
atau
1. Dalam pelaksanaa
pengelolaan, BAZNAS
menerapkan sistem sanksi
apabila terjadi hal-hal yang
dikategorikan sebagai
3,4
31
kelalaian
dalam
pelaksanaan
kegiatan
bentuk kesalahan atau
kelalaian
2. Setiap muzakki
mendapatkan perlakuan
yang adil dari lembaga
pengelola zakat.
Output dan
outcome
yang terukur
1. BAZNAS memiliki target di
setiap periodenya
2. Setiap muzakki
mendapatkan informasi
yang berkaitan dengan
output dan outcome
BAZNAS
5,6
Laporan
tahunan
Tersedianya laporan tahunan
mengenai pengelolaan zakat
dari BAZNAS kepada muzakki
7
Laporan
pertanggungj
awaban
1. BAZNAS selalu
mengunggah laporan
pertanggungjawaban kepada
publik
2. Tersedianya laporan
petanggungjawaban terkait
pengelolaan BAZNAS
8,9
32
secara utuh kepada muzakki
Kepercayaan
(Z)
Kejujuran
1. Saya percaya BAZNAS
Kota Tasikmalaya dapat
diandalkan dalam
mengungkapan informasi
mengenai dana zakat
dengan jujur.
2. Saya percaya BAZNAS
Kota Tasikmalaya tidak
mengalokasikan dana zakat
untuk pelayanan lainnya.
3. BAZNAS menghimpun,
mengelola dan
mendayagunakan dana
zakat secara amanah
1,2,3
Kebijakan
1. BAZNAS mengeluarkan
kebijakan yang berpihak
terhadap mustahiq
2. Kebijakan yang dibuat
dikemukakan secara
transparan dan akuntabel
4,5
33
Kompetensi
Amil BAZNAS memliki
kompetensi yang mumpuni
didalam bidangnya
6
Kredibilitas
Segala bentuk kegiatan maupun
program yang dibuat oleh
BAZNAS dapat dipercaya oleh
muzakki
7
Sikap Moral
1. BAZNAS dalam
menjalankan pengelolaan
nya memiliki moral dan
professional
2. BAZNAS selalu bertindak
secara subjektif didalam hal
pendistribusian
8,9
Pengenalan
Masalah
1. Mempertimbangkan
kebutuhan terhadap
Lembaga zakat.
2. Mempertimbangkan
kepercayaan terhadap
lembaga zakat
1,2
Keputusan
Muzakki (Y)
Pencarian
Informasi
1. Mencari informasi
mengenai lembaga yang
3,4
34
mengelola zakat.
2. Mencari informasi
mengenai pelayanan
lembaga pengelola zakat.
Evaluasi
Alternatif
1. Mengevaluasi informasi
layanan zakat yang
disampaikan oleh BAZNAS
2. Membandingkan
pengelolaan zakat di
BAZNAS dengan lembaga
zakat yang lain
5,6
Keputusan
Membayar
Zakat
Memutuskan membayar zakat
secara periodik di BAZNAS
7
Perilaku
Setelah
Membayar
Zakat
1. Menjadi muzaki BAZNAS
yang loyal.
2. Mengajak orang lain untuk
membayar zakat di
BAZNAS.
8,9
Agar instrumen penelitian baik, maka penulis akan menguji validitas dan
reabilitasnya terlebih dahulu.
1. Uji Validitas Instrumen
35
Uji validitas instrumen merupakan pengujian yang bilamana terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objel yang diteliti.39
Instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa saja yang
seharusnya diukur.40
2. Uji Reabilitas Instrumen
Uji reabilitas instrumen merupakan instrumen yang bilamana digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama.41
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel
yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab setiap rumusan
masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan.42
Maka dari itu teknik analisis data berperan sentral dalam
39
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 192
40
Ibid, hlm 193
41
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 193
42
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 226
36
pemrosesan data kuantitatif.43
Analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
b. Analisis Jalur (Path Analysis).
Menurut Ghozali, analisis jalur merupakan perluasan analisisregresi
linear berganda atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi
untuk menaksir pengaruh kausalitas antar variabel (model causal) yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Sedangkan menurut Noor,
analisis jalur adalah keterkaitan pengaruh atau pengaruh antara variabel
bebas, variabel intervening dan variabel terikat dimana peneliti
mendefinisikan secara jelas bahwa suatu variabel akan menjadi penyebab
variabel lainnya yang biasa disajikan dalam bentuk diagram. Adapun
langkah-langkah dalam menggunakan metode analisis jalur (Path
Analysis) yaitu sebagai berikut: 44
a. Penentuan Struktur Analisis Jalur (Path Analysis)
Dalam penelitian ini dilakukan uji analisis jalur (path analysis).
Analisis jalur (path analysis) merupakan pengembangan dari analisis
regresi sederhana yang digunakan untuk melukiskan dan menguji
model pengaruh antar variable yang berbentuk sebab akibat. Dengan
demikian model dalam pengaruh antar variable tersebut terdapat
variable eksogen (variable dependen) dan variable endogen (variabel
dependen). Melalui analisis jalur ini dapat ditemukan jalur yang paling
43
Sudaryono. Metodologi Penelitian (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017), hlm. 343
44
Noor dan Juliansyah, Metode Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah , (Jakarta:
Kecana Prenada Media Group, 2011), hlm. 265
37
tepat dan singkat suatu variabel independent menuju variabel dependen
yang terakhir.
Gambar 3.1
Model Persamaan Analisis Jalur
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen
dengan Kepuasan Konsumen sebagai variabel Intervening. Setelah
diperoleh struktur analisis jalur tersebut, kemudia dilakukan analisis
terhadap setiap struktur dengan analisis regresi. Dalam analisis
tersebut dicari pengaruh setiap struktur dengan melihat nilai R-Square
dan koefisien regresi dengan uji t.
b. Uji Mediasi (Metode Product of Coefficient).
Pada metode Product of Coefficient, setelah satu variabel
dinyatakan sebagai variabel mediasi dengan kriteria z hitung > z table,
maka variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel mediasi
dinyatakan Kualitas Pelayanan (X) Kepuasan Konsumen (Z) H1 H2
Loyalitas Konsumen (Y) 79 memediasi pengaruh antara variabel bebas
38
dengan variabel terikat setelah menghitung koefisien dan standar
errornya.45
Pada pengujian dalam penelitian menggunakan uji Sobel Test,
dengan ketentuan membandingkan p-value 1, 96 maka variabel
intervening mampu memediasi. Sedangkaan jika p-value > 0,05 dan z-
value < 1,96 maka variabel intervening tidak mampu memediasi.
Dalam pengujian sobel test ini dilakukan melalui website
(http://www.danielsoper.com).
c. Analisis Structural Equation Modeling (SEM)
Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan
persamaan permodelan structural equation modeling (SEM). SEM
merupakan metode statistik multivariate yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan model hubungan (causalitas) antara variabel secara
menyeluruh (komprehenshif), kompleks dan berbentuk sistem.46
1) PLS (Partial Least Square)
PLS (Partial Least Square) merupakan metode analisis yang
powerfull karena tidak didasarkan atas banyak asumsi atau syarat,
seperti uji normalitas dan multikolinearitas. Keunggulan dari metode
PLS ini adalah data tidak harus berdistribusi normal multivariate, dan
bahkan indikator dengan skala data kategori, ordinal, interval sampai
45
Singgih Santoso, Konsep Dasar dan Aplikasi SEM dengan AMOS 24, (Jakarta : PT Alex Media
Komputindo, 2018), hlm. 5
46
Syahrir, Danial, Eni Yulinda, dan Muhammad Yusuf, Aplikasi Metode SEM-PLS dalam
Pengelolaan Sumberaya Pesisir dan Lautan, (Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2020), hlm. 48.
39
rasio dapat digunakan. Keunggulan lainnya adalah ukuran sampel
tidak harus besar. 47
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
SEM-PLS yang disebut juga teknik prediction-oriented. Pendekatan
SEM-PLS secara khusus berguna untuk memprediksi variabel
dependen dengan melibatkan banyak variabel independen.48
Software
yang digunakan oleh peneliti adalah SmartPLS versi 3.
2) Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Evaluasi model pengukuran atau lazim pula dikenal dengan istilah
outer model merupakan evaluasi pengujian hubungan antara variabel
konstruk (indikator) dengan variabel laten-nya. Evaluasi model
pengukuran dilakukan dengan pendekatan uji validitas dan
reliabilitas.49
1) Uji Reliabilitas Indikator
Uji reliabilitas indikator bertujuan untuk menilai apakah
indikator pengukuran variabel laten reliabel atau tidak, yakni
dengan mengevaluasi atau melihat nilai outer loading tiap
indikator. Nilai outer loading harus >0,7 yang menunjukkan bahwa
konstruk dapat menjelaskan lebih dari 50% varians indikatornya.
2) Uji Internal Consistency Reliability
Uji ini bertujuan untuk mengukur seberapa mampu
indikator dapat mengukur konstruk latennya. Indikator penilaian
47
Ibid, hlm. 52.
48
Ibid, hlm. 54.
49
Ibid, hlm. 75.
40
Internal Consistency Reliability adalah nilai composite reliability
dan Cronbach’s alpha. Nilai composite reliability 0,6-0,7 dianggap
memiliki reliabilitas yang baik, dan Cronbach’s alpha yang
diharapkan adalah >0,7.
3) Uji Validitas Konvergen
Uji validitas ini ditentukan berdasarkan dari prinsip bahwa
pengukur-pengukur dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi
tinggi. Validitas konvergen sebuah konstruk dengan indikator
reflektif dievaluasi dengan Average Variance Extracted (AVE).
Nilai AVE seharusnya sama dengan 0,5 atau lebih. Nilai AVE 0,5
atau lebih berarti konstruk dapat menjelaskan 50% atau lebih
varians itemnya.
4) Uji Validitas Diskriminan
Uji ini bertujuan untuk menentukan apakah suatu indikator
reflektif benar merupakan pengukuran yang baik bagi konstruknya
berdasarkan prinsip bahwa setiap indikator harus berkolerasi tinggi
terhadap konstruknya. Pengukuran-pengukuran konstruk yang
berbeda, maka seharusnya tidak berkolerasi tinggi. Dalam aplikasi
SmartPLS atau sejenisnya, uji validitas diskriminan dilakukan
dengan menggunakan nilai cross loading, Farnell-Larcker
Criterion, dan Heterotrait-Monotrait (HTMT).
a) Nilai Cross Loading masing-masing konstruk dievaluasi untuk
memastikan bahwa korelasi konstruk dengan item pengukuran
41
lebih besar daripada konstruk lainnya. Nilai cross loading yang
diharapkan adalah lebih besar dari 0,7.
b) Fornell-Larcker Criterion merupakan metode lain untuk
menilai validitas diskriminan adalah dengan Fornell-Larcker
Criterion, sebuah metode tradisional yang telah digunakan
lebih dari 30 tahun, yang membandingkan nilai akar kuadrat
dari Average Variance Extracted (AVE) setiap konstruk
dengan korelasi antara konstruk lainnya dalam model. Jika nilai
akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai
korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model,
maka model tersebut dikatakan memiliki nilai validitas
diskriminan yang baik.
c. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
Evaluasi model structural atau lazim juga dikenal dengan
inner model adalah mengevaluasi (mengecek) adanya kolinearitas
antar konstruk dan kemampuan prediktif model. Guna mengukur
kemampuan prediksi model, maka digunakan kriteria sebagai
berikut:50
1) Koefisien Determinasi (R2
)
Koefisien determinasi (R2
) merupakan cara untuk menilai
seberapa besar konstruk endogen dapat dijelaskan oleh
konstruk eksogen. Nilai koefisien determinasi (R2
) diharapkan
50
Ibid, hlm. 76-77.
42
antara 0 dan 1. Nilai R2
= 0,75 (model kuat), R2
= 0,50 (model
moderat), R2
= 0,25 (model lemah). Sedangkan menurut Chin
(1998) memberikan kriteria nilai R2
= 0,67 (model kuat), R2
=
0,33 (model moderat), dan R2
= 0,19 (model lemah).
2) Effect Size (f2
)
Effect Size (f2
) bertujuan untuk menilai apakah ada/tidak
hubungan yang signifikan antar variabel. Menurut Wong
(2013) bahwa seorang peneliti hendaknya juga menilai
besarnya pengaruh antar variabel dengan effect size (f-square).
Nilai f2
= 0,02 (kecil), f2
= 0,15 (sedang), dan f2
= 0,35 (besar),
serta nilai f2
<0,02 dapat diabaikan atau dianggap tidak ada
efek.
3) Path Coefficients atau koefisien jalur
Path Coefficients atau koefisien jalur, bertujuan untuk
melihat signifikan dan kekuatan hubungan, dan juga untuk
menguji hipotesis. Nilai path coefficients berkisar antara -1
hingga +1. Semakin mendekati nilai +1, hubungan kedua
konstruk semakin kuat. Hubungan yang makin mendekati -1
mengindikasikan bahwa hubungan tersebut bersifat negatif.
d. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan berdasarkan hasil pengujian inner model (model
structural) yang meliputi output R square, koefisien parameter dan t-
statistik. Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis itu dapat diterima atau
43
ditolak yaitu dengan memperhatikan nilai signifikan antar konstrak, t-
statistik, dan p-values. Pengujian ini menggunakan software SmartPLS
(Partial Least Square) 3.0. Nilai-nilai tersebut dapat dilihat melalui
perhitungan bootstrapping. Rules of thumb yang digunakan pada penelitian
ini adalah t statistik > 1,96 dengan tingkat signifikansi p value 0,10 (10%).
G. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Rencana penelitian dan penyusunan laporan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti akan dilaksanakan pada januari 2022 hingga juli
2022. Tabel waktu penelitianya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Waktu Penelitian
No Kegiatan
Periode
Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov
2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022
1
Penyusunan Usulan
Penelitian
2 Usulan Penelitian
3
Seminar Usulan
Penelitian
4 Pelaksanaan Penelitian
44
a. Pengumpulan
Data
b. Mengorganisas
ikan dan
Mendeskripsik
an Data
c. Penganalisaan
data
5 Sidang Skripsi
2. Tempat Penelitian
Dalam rangka peneliti melakukan penelitian untuk mencari dan
memperoleh data yang diperlukan sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini, peneliti mendapatkan izin penelitian di Badan Amil Zakat Nasional
Kota Tasikmalaya.

More Related Content

Similar to OPTIMASI KEPUTUSAN MUZAKKI

Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianAndrey Vallelo
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxIsmail585880
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3Muji Jr.
 
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi oldewi rimayani
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptxPPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptxYusuf378301
 
4.BAB III.pdf
4.BAB III.pdf4.BAB III.pdf
4.BAB III.pdfVitalisTigau
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratIndah Ayu Septriyaningrum
 
Proposal bab iii
Proposal bab iiiProposal bab iii
Proposal bab iiiIwan Hariyanto
 

Similar to OPTIMASI KEPUTUSAN MUZAKKI (20)

Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
BAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docxBAB 3 - ERSA.docx
BAB 3 - ERSA.docx
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
 
3
33
3
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx
 
Bab Tiga
Bab TigaBab Tiga
Bab Tiga
 
BAB III (1).pdf
BAB III (1).pdfBAB III (1).pdf
BAB III (1).pdf
 
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptxPPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
PPT PENELITIAN DASAR YUSUF.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Arti statistik
Arti statistikArti statistik
Arti statistik
 
4.BAB III.pdf
4.BAB III.pdf4.BAB III.pdf
4.BAB III.pdf
 
Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
 
Bab 3versi warna
Bab 3versi warnaBab 3versi warna
Bab 3versi warna
 
Proposal bab iii
Proposal bab iiiProposal bab iii
Proposal bab iii
 
PPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxPPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptx
 

More from jumN

SK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
SK Tim Penyusun RPJM Desa.docSK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
SK Tim Penyusun RPJM Desa.docjumN
 
01.b. Keputusan BPD.doc
01.b. Keputusan BPD.doc01.b. Keputusan BPD.doc
01.b. Keputusan BPD.docjumN
 
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.docjumN
 
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.docjumN
 
11160162000054_YULISTIA MAWRDI.pdf
11160162000054_YULISTIA MAWRDI.pdf11160162000054_YULISTIA MAWRDI.pdf
11160162000054_YULISTIA MAWRDI.pdfjumN
 
9753-28835-1-PB.pdf
9753-28835-1-PB.pdf9753-28835-1-PB.pdf
9753-28835-1-PB.pdfjumN
 
9753-28835-1-PB (1).pdf
9753-28835-1-PB (1).pdf9753-28835-1-PB (1).pdf
9753-28835-1-PB (1).pdfjumN
 
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdfjumN
 
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdfjumN
 
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdfjumN
 
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdfjumN
 
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdfjumN
 
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdfjumN
 
RPP JAMBOARD.pdf
RPP JAMBOARD.pdfRPP JAMBOARD.pdf
RPP JAMBOARD.pdfjumN
 
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docxKARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docxjumN
 
Best practice WRITING OK.docx
Best practice WRITING OK.docxBest practice WRITING OK.docx
Best practice WRITING OK.docxjumN
 
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docxbest PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docxjumN
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptxAksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptxjumN
 

More from jumN (20)

SK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
SK Tim Penyusun RPJM Desa.docSK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
SK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
 
01.b. Keputusan BPD.doc
01.b. Keputusan BPD.doc01.b. Keputusan BPD.doc
01.b. Keputusan BPD.doc
 
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
 
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
 
11160162000054_YULISTIA MAWRDI.pdf
11160162000054_YULISTIA MAWRDI.pdf11160162000054_YULISTIA MAWRDI.pdf
11160162000054_YULISTIA MAWRDI.pdf
 
9753-28835-1-PB.pdf
9753-28835-1-PB.pdf9753-28835-1-PB.pdf
9753-28835-1-PB.pdf
 
9753-28835-1-PB (1).pdf
9753-28835-1-PB (1).pdf9753-28835-1-PB (1).pdf
9753-28835-1-PB (1).pdf
 
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
 
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
 
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
 
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
 
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
 
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
 
RPP JAMBOARD.pdf
RPP JAMBOARD.pdfRPP JAMBOARD.pdf
RPP JAMBOARD.pdf
 
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docxKARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
 
Best practice WRITING OK.docx
Best practice WRITING OK.docxBest practice WRITING OK.docx
Best practice WRITING OK.docx
 
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docxbest PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptxAksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 

OPTIMASI KEPUTUSAN MUZAKKI

  • 1. 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.26 Metode penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis jalur (Path Analysis). Pada penelitian ini digunakan teknik survey dengan menyebarkan kuesioner, selanjutnya data dan informasi yang diperoleh akan diolah menggunakan aplikasi SEM. B. Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel-variabel tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran.27 Kemudian menurut Sugiyono, variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk 26 Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 35 27 Nikmatur Ridha, Proses Penelitian, Masalah, Variabel Dan Paradigma Penelitian, Jurnal Hikmah, Vol. 14 | No. 1 | 2017 63
  • 2. 23 dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian di tarik kesimpulannya.28 Dapat disimpulkan bahwasannya operasional variabel penelitian adalah penarikan batas batas yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep. Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasional alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang akan diteliti. Berdasarkan identifikasi masalah dan rumusan hipotesis yang diajukan, maka variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri atas: 1. Variabel Independen (X) Variabel independen pada penelitian ini adalah Akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan upaya atau aktivitas untuk menghasilkan pengungkapan yang benar, juga merupakan suatu tindakan untuk mempertanggungjawabkan atas apa yang sudah dilakukan oleh suatu organisasi atau lembaga pemerintahan. Dalam hal zakat (agama) akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban, pengungkapan tersebut dilakukan pertama adalah untuk Allah. Akuntabilitas juga terikat dengan peran sosial dimana muhtasib (akuntan) yakin bahwa hukum syariah telah dilaksanakan dan kesejahteraan umat menjadi tujuan utama dari aktivitas perusahaan dan tujuan tersebut telah tercapai. 28 Ibid. hlm. 95
  • 3. 24 Tabel 3.1 Operasional Variabel Akuntabilitas (X) Variabel Indikator Skala Pengukuran Akuntabilitas (X) 1. Kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan 2. Sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan; 3. Output dan outcome yang terukur. 4. Laporan tahunan; 5. Laporan pertanggungjawaban Skala Likert 2. Variabel Intervening (Z) Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi pengaruh antara variabel independent dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini menjadi penyela/antara
  • 4. 25 yang terletak antara independent dan dependen, sehingga variabel independent tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel ini dinyatakan dengan Z. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah Kepercayaan. Kepercayaan muzakki merupakan bentuk sikap yang dianggap benar oleh pribadinya dan meyakini serta mempercayai suatu lembaga pengelola zakat guna mendayagunakan dana zakat yang diberikan oleh muzakki. Tabel 3.2 Operasional Variabel Kepercayaan (Z) Variabel Indikator Skala Pengukuran Kepercayaan Muzakki (Z) 1. Kejujuran 2. Kebijakan 3. Kompetensi 4. Kredibilitas 5. Sikap moral Skala Likert 3. Variabel Dependen (Y) Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
  • 5. 26 terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.29 Selain itu, pengertian dari variabel dependen sendiri menurut Hardani, dkk. merupakan variabel yang menurut peneliti akan dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu eksperimen.30 Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan muzakki (Y). Keputusan menjadi muzakki merupakan alternatif pilihan yang diambil oleh muzakki itu sendiri dalam menyalurkan dana kepada lembaga atau pihak pengelola zakat berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan. Tabel 3.3 Operasional Variabel Keputusan Muzakki Variabel Indikator Skala Pengukuran Keputusan muzakki (Y) 1. Pengenalan Masalah 2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan Membayar Zakat 5. Perilaku Setelah Membayar Zakat Likert 29 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013) hlm. 39 30 Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2020) hlm. 399
  • 6. 27 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut sugiyono populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas:obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.31 Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.32 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh muzaki di BAZNAS Kota Tasikmalaya yang aktif per Tahun 2020 berjumlah 3871 orang. 2. Sampel & Teknik Sampling Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.33 Teknik menentukan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling insidental. Sampling Insidental adalah teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang bersangkutan layak digunakan sebagai sumber data.34 Dikarenakan populasi diketahui, maka perhitungan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Yamane dengan sampling error 10%, yaitu sebagai berikut : đť‘› = N 1+N (e)2 = 3871 1+ 3871 (0,10) 2 = 99,485 31 Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 148 32 Asrof Syafi’i, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: eLKAF, 2005), hlm. 133 33 Sugiyono. Metode Penelitian Kebijakan (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 111 34 Ibid. hlm. 119
  • 7. 28 Jadi, dari jumlah populasi 3871 orang dengan sampling error 10%, maka jumlah sampel yang dibutuhkan penulis bulatkan menjadi 100 orang. D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis harus menggunakan metode pengumpulan data yang baik dan benar. Untuk itu, berikut metode yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat : 1. Kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dimana partisipan/responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti.35 Dalam kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban–jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa. 2. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang- barang tertulis. Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah ada. Metode ini lebih mudah dibandingkan dengan metode pengumpulan data yang lain. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.36 Dokumen yang digunakan peneliti 35 Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 230 36 Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2020) hlm. 149
  • 8. 29 berupa data-data pada saat wawancara dengan Amil BAZNAS Kota Tasikmalaya. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.37 Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.38 Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang mana memiliki tujuan untuk mengukur kepercayaan muzakki. Skala ini menggunakan 4 skor yaitu sebagai berikut : Sangat Setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4 Ragu-Ragu (R) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 37 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 166 38 Sudaryono. Metodologi Penelitian (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017), hlm. 190
  • 9. 30 Untuk memudahkan instrumen, maka perlu digunakan matriks pengembangan instrumen atau kisi-kisi instrumen. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrument Penelitian Untuk Mengukur Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Keputusan Menjadi Muzakki dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening Variabel Indikator Sub Indikator No Item Instrumen Akuntabilitas (X) Kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan 1. BAZNAS selalu menggunakan standar prosedur pelaksanaan di dalan pengelolaan zakat 2. BAZNAS tidak pernah melaksanakan pengelolaannya diluar dari prosedur yang telah di tetapkan 1,2 Sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau 1. Dalam pelaksanaa pengelolaan, BAZNAS menerapkan sistem sanksi apabila terjadi hal-hal yang dikategorikan sebagai 3,4
  • 10. 31 kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan bentuk kesalahan atau kelalaian 2. Setiap muzakki mendapatkan perlakuan yang adil dari lembaga pengelola zakat. Output dan outcome yang terukur 1. BAZNAS memiliki target di setiap periodenya 2. Setiap muzakki mendapatkan informasi yang berkaitan dengan output dan outcome BAZNAS 5,6 Laporan tahunan Tersedianya laporan tahunan mengenai pengelolaan zakat dari BAZNAS kepada muzakki 7 Laporan pertanggungj awaban 1. BAZNAS selalu mengunggah laporan pertanggungjawaban kepada publik 2. Tersedianya laporan petanggungjawaban terkait pengelolaan BAZNAS 8,9
  • 11. 32 secara utuh kepada muzakki Kepercayaan (Z) Kejujuran 1. Saya percaya BAZNAS Kota Tasikmalaya dapat diandalkan dalam mengungkapan informasi mengenai dana zakat dengan jujur. 2. Saya percaya BAZNAS Kota Tasikmalaya tidak mengalokasikan dana zakat untuk pelayanan lainnya. 3. BAZNAS menghimpun, mengelola dan mendayagunakan dana zakat secara amanah 1,2,3 Kebijakan 1. BAZNAS mengeluarkan kebijakan yang berpihak terhadap mustahiq 2. Kebijakan yang dibuat dikemukakan secara transparan dan akuntabel 4,5
  • 12. 33 Kompetensi Amil BAZNAS memliki kompetensi yang mumpuni didalam bidangnya 6 Kredibilitas Segala bentuk kegiatan maupun program yang dibuat oleh BAZNAS dapat dipercaya oleh muzakki 7 Sikap Moral 1. BAZNAS dalam menjalankan pengelolaan nya memiliki moral dan professional 2. BAZNAS selalu bertindak secara subjektif didalam hal pendistribusian 8,9 Pengenalan Masalah 1. Mempertimbangkan kebutuhan terhadap Lembaga zakat. 2. Mempertimbangkan kepercayaan terhadap lembaga zakat 1,2 Keputusan Muzakki (Y) Pencarian Informasi 1. Mencari informasi mengenai lembaga yang 3,4
  • 13. 34 mengelola zakat. 2. Mencari informasi mengenai pelayanan lembaga pengelola zakat. Evaluasi Alternatif 1. Mengevaluasi informasi layanan zakat yang disampaikan oleh BAZNAS 2. Membandingkan pengelolaan zakat di BAZNAS dengan lembaga zakat yang lain 5,6 Keputusan Membayar Zakat Memutuskan membayar zakat secara periodik di BAZNAS 7 Perilaku Setelah Membayar Zakat 1. Menjadi muzaki BAZNAS yang loyal. 2. Mengajak orang lain untuk membayar zakat di BAZNAS. 8,9 Agar instrumen penelitian baik, maka penulis akan menguji validitas dan reabilitasnya terlebih dahulu. 1. Uji Validitas Instrumen
  • 14. 35 Uji validitas instrumen merupakan pengujian yang bilamana terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objel yang diteliti.39 Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa saja yang seharusnya diukur.40 2. Uji Reabilitas Instrumen Uji reabilitas instrumen merupakan instrumen yang bilamana digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.41 F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab setiap rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.42 Maka dari itu teknik analisis data berperan sentral dalam 39 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 192 40 Ibid, hlm 193 41 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 193 42 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 226
  • 15. 36 pemrosesan data kuantitatif.43 Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : b. Analisis Jalur (Path Analysis). Menurut Ghozali, analisis jalur merupakan perluasan analisisregresi linear berganda atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir pengaruh kausalitas antar variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Sedangkan menurut Noor, analisis jalur adalah keterkaitan pengaruh atau pengaruh antara variabel bebas, variabel intervening dan variabel terikat dimana peneliti mendefinisikan secara jelas bahwa suatu variabel akan menjadi penyebab variabel lainnya yang biasa disajikan dalam bentuk diagram. Adapun langkah-langkah dalam menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis) yaitu sebagai berikut: 44 a. Penentuan Struktur Analisis Jalur (Path Analysis) Dalam penelitian ini dilakukan uji analisis jalur (path analysis). Analisis jalur (path analysis) merupakan pengembangan dari analisis regresi sederhana yang digunakan untuk melukiskan dan menguji model pengaruh antar variable yang berbentuk sebab akibat. Dengan demikian model dalam pengaruh antar variable tersebut terdapat variable eksogen (variable dependen) dan variable endogen (variabel dependen). Melalui analisis jalur ini dapat ditemukan jalur yang paling 43 Sudaryono. Metodologi Penelitian (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017), hlm. 343 44 Noor dan Juliansyah, Metode Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah , (Jakarta: Kecana Prenada Media Group, 2011), hlm. 265
  • 16. 37 tepat dan singkat suatu variabel independent menuju variabel dependen yang terakhir. Gambar 3.1 Model Persamaan Analisis Jalur Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen dengan Kepuasan Konsumen sebagai variabel Intervening. Setelah diperoleh struktur analisis jalur tersebut, kemudia dilakukan analisis terhadap setiap struktur dengan analisis regresi. Dalam analisis tersebut dicari pengaruh setiap struktur dengan melihat nilai R-Square dan koefisien regresi dengan uji t. b. Uji Mediasi (Metode Product of Coefficient). Pada metode Product of Coefficient, setelah satu variabel dinyatakan sebagai variabel mediasi dengan kriteria z hitung > z table, maka variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel mediasi dinyatakan Kualitas Pelayanan (X) Kepuasan Konsumen (Z) H1 H2 Loyalitas Konsumen (Y) 79 memediasi pengaruh antara variabel bebas
  • 17. 38 dengan variabel terikat setelah menghitung koefisien dan standar errornya.45 Pada pengujian dalam penelitian menggunakan uji Sobel Test, dengan ketentuan membandingkan p-value 1, 96 maka variabel intervening mampu memediasi. Sedangkaan jika p-value > 0,05 dan z- value < 1,96 maka variabel intervening tidak mampu memediasi. Dalam pengujian sobel test ini dilakukan melalui website (http://www.danielsoper.com). c. Analisis Structural Equation Modeling (SEM) Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan persamaan permodelan structural equation modeling (SEM). SEM merupakan metode statistik multivariate yang dapat digunakan untuk menyelesaikan model hubungan (causalitas) antara variabel secara menyeluruh (komprehenshif), kompleks dan berbentuk sistem.46 1) PLS (Partial Least Square) PLS (Partial Least Square) merupakan metode analisis yang powerfull karena tidak didasarkan atas banyak asumsi atau syarat, seperti uji normalitas dan multikolinearitas. Keunggulan dari metode PLS ini adalah data tidak harus berdistribusi normal multivariate, dan bahkan indikator dengan skala data kategori, ordinal, interval sampai 45 Singgih Santoso, Konsep Dasar dan Aplikasi SEM dengan AMOS 24, (Jakarta : PT Alex Media Komputindo, 2018), hlm. 5 46 Syahrir, Danial, Eni Yulinda, dan Muhammad Yusuf, Aplikasi Metode SEM-PLS dalam Pengelolaan Sumberaya Pesisir dan Lautan, (Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2020), hlm. 48.
  • 18. 39 rasio dapat digunakan. Keunggulan lainnya adalah ukuran sampel tidak harus besar. 47 Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode SEM-PLS yang disebut juga teknik prediction-oriented. Pendekatan SEM-PLS secara khusus berguna untuk memprediksi variabel dependen dengan melibatkan banyak variabel independen.48 Software yang digunakan oleh peneliti adalah SmartPLS versi 3. 2) Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) Evaluasi model pengukuran atau lazim pula dikenal dengan istilah outer model merupakan evaluasi pengujian hubungan antara variabel konstruk (indikator) dengan variabel laten-nya. Evaluasi model pengukuran dilakukan dengan pendekatan uji validitas dan reliabilitas.49 1) Uji Reliabilitas Indikator Uji reliabilitas indikator bertujuan untuk menilai apakah indikator pengukuran variabel laten reliabel atau tidak, yakni dengan mengevaluasi atau melihat nilai outer loading tiap indikator. Nilai outer loading harus >0,7 yang menunjukkan bahwa konstruk dapat menjelaskan lebih dari 50% varians indikatornya. 2) Uji Internal Consistency Reliability Uji ini bertujuan untuk mengukur seberapa mampu indikator dapat mengukur konstruk latennya. Indikator penilaian 47 Ibid, hlm. 52. 48 Ibid, hlm. 54. 49 Ibid, hlm. 75.
  • 19. 40 Internal Consistency Reliability adalah nilai composite reliability dan Cronbach’s alpha. Nilai composite reliability 0,6-0,7 dianggap memiliki reliabilitas yang baik, dan Cronbach’s alpha yang diharapkan adalah >0,7. 3) Uji Validitas Konvergen Uji validitas ini ditentukan berdasarkan dari prinsip bahwa pengukur-pengukur dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. Validitas konvergen sebuah konstruk dengan indikator reflektif dievaluasi dengan Average Variance Extracted (AVE). Nilai AVE seharusnya sama dengan 0,5 atau lebih. Nilai AVE 0,5 atau lebih berarti konstruk dapat menjelaskan 50% atau lebih varians itemnya. 4) Uji Validitas Diskriminan Uji ini bertujuan untuk menentukan apakah suatu indikator reflektif benar merupakan pengukuran yang baik bagi konstruknya berdasarkan prinsip bahwa setiap indikator harus berkolerasi tinggi terhadap konstruknya. Pengukuran-pengukuran konstruk yang berbeda, maka seharusnya tidak berkolerasi tinggi. Dalam aplikasi SmartPLS atau sejenisnya, uji validitas diskriminan dilakukan dengan menggunakan nilai cross loading, Farnell-Larcker Criterion, dan Heterotrait-Monotrait (HTMT). a) Nilai Cross Loading masing-masing konstruk dievaluasi untuk memastikan bahwa korelasi konstruk dengan item pengukuran
  • 20. 41 lebih besar daripada konstruk lainnya. Nilai cross loading yang diharapkan adalah lebih besar dari 0,7. b) Fornell-Larcker Criterion merupakan metode lain untuk menilai validitas diskriminan adalah dengan Fornell-Larcker Criterion, sebuah metode tradisional yang telah digunakan lebih dari 30 tahun, yang membandingkan nilai akar kuadrat dari Average Variance Extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka model tersebut dikatakan memiliki nilai validitas diskriminan yang baik. c. Evaluasi Model Struktural (Inner Model) Evaluasi model structural atau lazim juga dikenal dengan inner model adalah mengevaluasi (mengecek) adanya kolinearitas antar konstruk dan kemampuan prediktif model. Guna mengukur kemampuan prediksi model, maka digunakan kriteria sebagai berikut:50 1) Koefisien Determinasi (R2 ) Koefisien determinasi (R2 ) merupakan cara untuk menilai seberapa besar konstruk endogen dapat dijelaskan oleh konstruk eksogen. Nilai koefisien determinasi (R2 ) diharapkan 50 Ibid, hlm. 76-77.
  • 21. 42 antara 0 dan 1. Nilai R2 = 0,75 (model kuat), R2 = 0,50 (model moderat), R2 = 0,25 (model lemah). Sedangkan menurut Chin (1998) memberikan kriteria nilai R2 = 0,67 (model kuat), R2 = 0,33 (model moderat), dan R2 = 0,19 (model lemah). 2) Effect Size (f2 ) Effect Size (f2 ) bertujuan untuk menilai apakah ada/tidak hubungan yang signifikan antar variabel. Menurut Wong (2013) bahwa seorang peneliti hendaknya juga menilai besarnya pengaruh antar variabel dengan effect size (f-square). Nilai f2 = 0,02 (kecil), f2 = 0,15 (sedang), dan f2 = 0,35 (besar), serta nilai f2 <0,02 dapat diabaikan atau dianggap tidak ada efek. 3) Path Coefficients atau koefisien jalur Path Coefficients atau koefisien jalur, bertujuan untuk melihat signifikan dan kekuatan hubungan, dan juga untuk menguji hipotesis. Nilai path coefficients berkisar antara -1 hingga +1. Semakin mendekati nilai +1, hubungan kedua konstruk semakin kuat. Hubungan yang makin mendekati -1 mengindikasikan bahwa hubungan tersebut bersifat negatif. d. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan berdasarkan hasil pengujian inner model (model structural) yang meliputi output R square, koefisien parameter dan t- statistik. Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis itu dapat diterima atau
  • 22. 43 ditolak yaitu dengan memperhatikan nilai signifikan antar konstrak, t- statistik, dan p-values. Pengujian ini menggunakan software SmartPLS (Partial Least Square) 3.0. Nilai-nilai tersebut dapat dilihat melalui perhitungan bootstrapping. Rules of thumb yang digunakan pada penelitian ini adalah t statistik > 1,96 dengan tingkat signifikansi p value 0,10 (10%). G. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Rencana penelitian dan penyusunan laporan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti akan dilaksanakan pada januari 2022 hingga juli 2022. Tabel waktu penelitianya adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Waktu Penelitian No Kegiatan Periode Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 1 Penyusunan Usulan Penelitian 2 Usulan Penelitian 3 Seminar Usulan Penelitian 4 Pelaksanaan Penelitian
  • 23. 44 a. Pengumpulan Data b. Mengorganisas ikan dan Mendeskripsik an Data c. Penganalisaan data 5 Sidang Skripsi 2. Tempat Penelitian Dalam rangka peneliti melakukan penelitian untuk mencari dan memperoleh data yang diperlukan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapatkan izin penelitian di Badan Amil Zakat Nasional Kota Tasikmalaya.