1. 28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan
metode cross-sectional dimana setiap subjek penelitian hanya di observasi
satu kali dan pengukuran variabel responden hanya dilakukan pada saat
pemeriksaan tersebut (Riyanto, 2011).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Jamu Air Mancur yang beralamat di Jl. Raya
Solo-Sragen Km 7, Palur, Dagen, Karanganyar, Kabupaten Karanganyar,
Jawa Tengah 57751. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni - Juli 2019.
C. Populasi Penelitian
Populasi merupakan wilayah yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh tenaga kerja bagian gudang yang berjumlah 70 orang.
1. Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Kriteria
inklusi pada penelitian ini yaitu: Pekerja bagian gudang yang berstatus
karyawan tetap.
2. Kriteria eksklusi adalah ciri ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu:
a. Pekerja yang tidak bersedia menjadi sampel penelitian
b. Pekerja yang tidak hadir pada saat pengambilan data.
c. Jumlah populasi setelah inklusi dan ekslusi adalah 33 orang.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Peneliti memilih menggunakan teknik simple random sampling yang berarti
teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak karena anggota populasi
dianggap homogen (Sugiyono, 2016).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. 29
E. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2011). Pada penelitian ini, populasi berjumlah 70 orang.
Yang setelah di lakukan ekslusi dan inklusi diperoleh 33 populasi yang sesuai
kriteria. Kemudian dari populasi yang memenuhi kriteria ekslusi dan inklusi
tesebut akan ditentukan sampel minimal dengan rumus (Riyanto, 2011).
Menurut Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Suharsimi Arikunto, 2013). Pada penelitian ini untuk mencari sampel
digunakan rumus Slovin :
๐ง =
๐
๐ + ๐๐๐
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Populasi
e = Batas toleransi
1 = Konstanta (Wiratna Sujarweni, 2015)
Perhitungan :
n =
33
1 + 33(0,05)2
n =
33
1 + 0,0825
n =
33
1,0825
n = 30,48
n โ 30
Dari perhitungan yang dilakukan di atas, maka sampel pada penelitian
ini berjumlah 30 pekerja bagian gudang.
Jumlah tersebut dapat dikatakan layak untuk menjadi sampel penelitian
karena sesuai dengan apa yang dikatakan Roscoe, bahwa ukuran sampel yang
layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. (Ninoy Yudhistya
Sulistiyono, 2013).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. 30
F. Desain Penelitian
Gambar 3.1 Desain Penelitian
G. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2011).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pengetahuan K3.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah Perilaku aman.
Populasi (N) = 70
Sampel (30)
Inklusi Ekslusi
Pengetahuan K3
Pekerja Bagian Gudang
Perilaku Tidak Aman Pekerja
Bagian Gudang
Uji Korelasi
Spearman
Simple Random
Sampling
Populasi (33) Informed Consent
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. 31
H. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas : Pengetahuan K3
Alat ukur : Instrument berbentuk test
Skala Pengukuran : Ordinal
Interpretasi Hasil :
Kuesioner pengetahuan K3 dengan 40 pertanyaan
Penilaian:
a. Jawaban benar nilai 1
b. .Jawaban salah nilai 0
Untuk Pengkategorian variabel Pengetahuan K3 menggunakan kategori:
a. Baik dengan skor lebih dari = 75% (total skor lebih dari 30) dengan
nilai coding 3
b. Cukup dengan skor 56% - 75% (total skor lebih dari 22 โ 30)
dengan nilai coding 2
c. Kurang dengan skor kurang dari 56 % (kurang dari 22) dengan nilai
coding 1
2. Variabel Terikat : Perilaku Aman
Alat ukur : Instrument berbentuk kuesoner
Skala Pengukuran : Nominal
Interpretasi Hasil :
Menurut Heinrich dalam Budiono (2003) perilaku aman adalah tindakan
atau perbuatan dari seseorang atau beberapa orang karyawan yang
memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan terhadap karyawan.
Kuesioner perilaku kerja dengan 40 pernyataan.
Penilaian:
a. Selalu (SL) = 5
b. Sering (SR) = 4
c. Kadang kadang (KK) = 3
d. Jarang (JR) = 2
e. Tidak pernah (TP) = 1
Untuk Pengkategorian variabel Perilaku aman menggunakan kategori:
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. 32
a. Baik dengan skor lebih dari = 75% (total skor lebih dari 150) dengan
nilai coding 3
b. Cukup dengan skor 56% - 75% (total skor lebih dari 112 โ 150)
dengan nilai coding 2
c. Kurang dengan skor kurang dari 56 % (kurang dari 122) dengan
nilai coding 1
I. Alat dan Bahan Penelitian
Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk pengambilan data
beserta pendukungnya adalah :
1. Alat Tulis : alat yang digunakan menulis hasil wawancara, pengambilan
data dan inform consent yang telah tersedia.
2. Kamera : alat yang digunakan untuk mengambil dan mendokumentasikan
ketika sedang berlangsungnya penelitian.
3. Informed Consent : untuk mengetahui kesediaan atau ketidaksediaan
responden untuk menjadi sampel penelitian.
J. Cara Kerja Penelitian
Cara kerja penelitian ini dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Penyampaian surat pengantar survey awal ke PT. Jamu Air Mancur
Karanganyar.
b. Survey awal di PT. Jamu Air Mancur Karanganyar, meliputi :
1) Observasi area PT. Jamu Air Mancur untuk mengetahui kondisi
lapangan dan pengendalian yang sudah ada.
2) Wawancara kepada SHE PT. Jamu Air Mancur untuk menentukan
lokasi yang akan diteliti
3) Pengukuran Pengetahuan K3 dengan memberikan Instrument
dalam bentuk Test.
4) Pengukuran Perilaku Aman dengan memberikan Instrument dalam
bentuk kuesioner.
c. Penyusunan proposal penelitian
d. Validasi proposal penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. 33
a. Penentuan sampel, yang meliputi :
1) Pengambilan data pekerja bagian gudang PT. Jamu Air Mancur
Karanganyar.
2) Pemberlakuan kriteria inklusi dan eksklusi terhadap populasi
penelitian (pekerja bagian gudang PT. Jamu Air Mancur
Karanganyar yang berjumlah 70 orang) sesuai dengan data
karakteristik responden (Pekerja dengan status tenaga kontrak dan
tenaga tetap). Kemudian populasi yang lolos inklusi eksklusi (33
orang) diberi informed consent untuk memastikan kesediannya
menjadi responden penelitian.
3) Pemberlakuan sistem acak kepada populasi yang lolos inklusi
eksklusi (33 orang) untuk dijadikan sebagai sampel penelitian
sesuai rumus sampel minimal yaitu 30 responden (Simple
Random Sampling).
b. Pemberian informasi tata cara pengambilan data kepada responden.
c. Pengujian Pengetahuan K3 dilakukan oleh Peneliti dangan
instrument test diisi oleh pekerja bagian gudang. Sedangkan
Instrument kuesioner Perilaku Aman diisi oleh Pengawas dangan
nilai skor untuk pekerja bagian gudang.
d. Tabulasi hasil pengukuran
3. Tahap penyelesaian meliputi :
a. Pengumpulan seluruh data yang diperoleh.
b. ngolahan datadan analisis dengan menggunakan SPSS.
c. Penulisan laporan penelitian.
K. Instrumen Penelitian
1. Variabel X (Pengetahuan K3)
Instrumen yang akan digunakan yaitu tes berupa pilihan ganda
sebanyak 40 butir pertanyaan dengan skala ukur jika jawaban benar maka
mendapat skor 1 (satu), dan jika jawaban salah maka mendapat skor 0 (nol).
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Suharsimi Arikunto,2013).
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7. 34
Untuk mengetahui apakah instrumen yang telah dibuat dapat
mengukur apa yang diinginkan dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan
suatu uji validitas. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan terhadap 20
responden, yaitu pekerja bagian gudang PT. Jamu Air Mancur
Karanganyar. Instrumen penelitian variabel X diuji coba validitas dengan
menggunakan rumus point biserial :
๐ซ๐ฉ๐๐ข๐ฌ =
๐๐ฉ โ ๐๐ญ
๐๐ญ
โ
๐
๐ช
Keterangan :
rpbis = korelasi point biserial
Mp = mean skor dari subyek-subyek yang menjawab
benar
Mt = mean skor total
St = standar deviasi skor total
P = proporsi subyek menjawab benar
q = proporsi subyek menjawab salah (1 โ p)
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel
artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Instrumen yang reliabel
artinya instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data
yang bisa dipercaya.
Setelah melakukan uji validitas, maka kemudian dilanjutkan
dengan uji reliabilitas yang menggunakan rumus K-R 20 :
๐ซ๐๐ = (
๐ค
๐ค โ ๐
) (
๐๐ญ โ โ ๐ฉ๐ช
๐๐ญ
)
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
1 = konstanta
Vt = varians total
p = proporsi subjek yang menjawab betul
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8. 35
q = 1 โ p
2. Variabel Y (Perilaku Aman)
Instrumen yang akan digunakan untuk variable Y yakni melalui angket
dengan skala likert. Instrumen berbentuk butir-butir pernyataan sebanyak 40
butir pernyataan. Skala ukur yang digunakan adalah perilaku. Dimana dalam
pernyataan positif (+), jawaban Selalu (SL) mendapat skor 5, Sering (SR)
mendapat skor 4, Kadang-Kadang (KK) mendapat skor 3, Jarang (JR)
mendapat skor 2, dan Tidak Pernah (TP) mendapat skor 1. Berlaku sebaliknya
untuk pernyataan negatif (-), yakni jawaban Selalu (SL) mendapat skor 1,
Sering (SR) mendapat skor 2, Kadang-Kadang (KK) mendapat skor 3, Jarang
(JR) mendapat skor 4, dan Tidak Pernah (TP) mendapat skor 5. Perincian skor
jawaban dapat di lihat di bawah ini:
Tabel 3.1
Skor Jawaban Perilaku Aman
Jawaban
Skor Jawaban
Positif (+)
Skor Jawaban
Negatif (-)
Selalu
Sering
Kadang-Kadang
Jarang
Tidak Pernah
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
a. Uji Validitas
Untuk mengetahui apakah instrumen ini dapat mengukur apa yang
diinginkan dalam penelitian ini, maka instrumen penelitian variabel Y
diuji coba validitas kepada 20 responden, yaitu pekerja bagian gudang PT.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9. 36
Jamu Air Mancur Karanganyar yang dipilih secara acak. Instrumen diuji
validitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment :
๐ซ๐ฑ๐ฒ =
๐(โ ๐๐) โ (โ ๐)(โ ๐)
โ{๐ (โ ๐๐
) โ (โ ๐)๐} {๐(โ ๐๐
) โ (โ ๐)๐}
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi product moment
โ X = jumlah seluruh data x
โ XY = jumlah seluruh data x dikali data y
N = jumlah sampel
โ Y = jumlah seluruh data y
b. Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas, instrumen kemudian diuji
reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Crombach:
๐ = (
๐ค
๐ค โ ๐
) (๐ โ
โ รณ๐
๐
รณ
๐
๐ญ
)
Keterangan :
๐ = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
1 = konstanta
โ ฯb
2 = jumlah varians butir
ฯ2
t = varians total
L. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan
bivariat. Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran dan
karakteristik setiap variabel bebas serta variabel terikat. Variabel penelitian ini
di analisis mengunakan distribusi frekuensi untuk mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian.
Analisis data bivariat menggunakan uji korelasi Spearman dengan
melihat nilai p value dan nilai r (kekuatan korelasi). Menurut Dahlan nilai p
dan r sebagai berikut.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10. 37
Jika nilai signifikansi p-value < 0,05 maka uji korelasi bermakna.
Sedangkan apabila nilai signifikansi p-value > 0,05 maka korelasi dinyatakan
tidak bermakna.
Menurut (Dahlan, Sopiyudin, 2011) pedoman untuk memberikan
interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
a. Apabila r = 0,00-0,199 berarti kekuatan korelasi sangat lemah
b. Apabila r = 0,20-0,399 berarti kekuatan korelasi lemah
c. Apabila r = 0,40-0,599 berartikekuatan korelasi sedang
d. Apabila r = 0,60-0,799 berarti kekuatan korelasi kuat
e. Apabila r = 0,80-1,000 berarti kekuatan korelasi sangat kuat
Sedangkan untuk menilai arah korelasi adalah sebagai berikut:
a. Apabila r bertanda + (positif), berarti berbanding lurus. Berarti semakin
besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lain.
b. Apabila r bertanda - (negatif), berarti berbanding terbalik. Berarti semakin
besar nilai satu variabel semakin kecil nilai variabel lain.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id